• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi (1) Buatlah sebuah paper tentang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Sistem Informasi (1) Buatlah sebuah paper tentang"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

1 |

P a g e

Pemanfaatan KTM (Kartu Tanda Mahasiswa) untuk

Keperluan Pemesanan Makanan di Kantin Teknik

Industri ITS

Idam Pradana Mahmudah

Jurusan Sistem Informasi,Fakultas Teknologi Informasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Jl. Raya ITS, Kampus ITS Sukolilo Surabaya 60111 Telpon: 031 5939214

[email protected]

[email protected]

Abstrak — Banyak factor yang mempengaruhi pentingnya

sebuah kantin, terutama yang berada di lokasi tertentu misalanya kampus. Bagi para pedagangnya, kantin merupakan salah satu tempat bagi mereka untuk mengais rejeki untuk keluarga mereka. Sedangkan bagi kalangan karyawan, dosen, maupun mahasiswa. Kantin adalah satu-satunya tempat bagi mereka untuk sejenak melepas penat mereka setelah proses perkuliahan sekaligus mengisi kembali tenaga mereka yang telah habis selama proses perkuliahan. Pelayanan para pedagangnya merupakan kriteria nomor satu bagi laris atau tidaknya dagangan mereka. Banyak sekali permasalahan yang muncul bila berbicara soal pelayanan pedagang makanan yang berada di kantin, diantaranya system mengantri yang kurang efisien hingga menyebabkan adanya pemesan yang tidak kunjung dilayani, sehingga akan sama-sama memberikan dampak negative bagi kedua belah pihak. Dengan memanfaatkan teknologi IT yang semakin berkembang maka segala dampak buruk yang akan terjadi sangat memungkinkan untuk dapat dikurangi, sehingga profit yang didapat pun bias maksimal dan pelanggan merasa puas dengan pelayanan yang diberikan.

Keywords— KTM, Mesin, Pemesanan, Makanan, Sistem, FCFS, Kantin, Mikrokontroler

I. PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

Kantin, merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan dari lingkungan kampus, terutama kampus Sistem Informasi yang lokasinya bersandingan dengan jurusan Teknik Industri. Pasalnya di sekitar lingkungan kampus ini, terdapat sebuah kantin yang tidak hanya menjadi tujuan para mahasiswa dan dosen-karyawan dari jurusan System Informasi dan Teknik Industri saja. Melainkan kantin yang satu ini adalah merupakan tempat yang benar-benar strategis. Betapa tidak, tidak tanggung-tanggung kantin ini menjadi tujuan dari lima jurusan sekaligus. Diantaranya ada yang dari jurusan Sistem Informasi, Teknik Industri, D3 Teknik Elektro, D3 Teknik Mesin, dan D3 Teknik Kimia. Tak kaget kalau kantin disini selalu ramai setiap harinya.

1.2.Permasalahan

 Para pemesan yang telah antri untuk membeli makanan terkadang tidak dilayani dengan tepat dikarenakan banyaknya pemesan sehingga membingungkan pihak penjual.

 Beberapa kesulitan yang dialami oleh para penjual yaitu bingungnya mereka mengantar pesanan kepada orang yang memesannya dikarenakan kurang tahunya lokasi dan identitas pemesan.

 Kesalahan pesanan masih sering terjadi karena konsentrasi penjual yang terpecah dalam melayani pembeli.

 Susahnya para penjual dalam menghitung hasil penjualan mereka, karena mereka masih sering mengalami kecolongan dalam mengingatkan para pembeli yang belum membayar.

1.3.Tujuan

 Membantu para pemesan yang hendak memesan makanan dengan cara yang cepat, tepat, dan efisien.

 Mengurangi kemungkinan keterlewatan para pemesan dalam mendapatkan pelayanan dari penjual.

 Membantu para penjual dalam mengetahui hasil pembayaran yang telah didapat.

 Membantu para penjual dalam mengantarkan pesanan kepada pemesannya dengan cepat dan tepat agar pesanan yang lain bias segera dilayani.

1.4.Batasan Masalah

(2)

2 |

P a g e

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Umum

Mikrokontroler merupakan salah satu produk teknologi yang dapat diumpamakan sebagai bentuk minimum dari sebuah mikrokomputer yang berukuran kecil, akan tetapi dapat melakukan berbagai macam perintah dengan kecepatan tinggi. Aplikasi mikrokontroler telah banyak digunakan pada peralatan elektronika yang telah ada sekarang ini.

Sistem otomatisasi adalah salah satu bagian dari perkembangan teknologi yang sangat pesat saat ini, dimana manusia selalu berusaha untuk meringankan dan mempercepat pekerjaannya dengan menciptakan suatu peralatan elektronik yang dapat menggantikan peran manusia dalam menyelesaikan setiap pekerjaannya dengan ringan dan cepat.

Salah satu contoh yang dapat kita terapkan dari teknologi tersebut dimana dapat menggantikan peran manusia antara lain Perancangan Sistem Pemesanan Makanan Pada Restaurant Menggunakan Wireless Radio Frekuensi.

2.2. Konsep Gagasan

Dengan adanya penemuan seperti mesin ATM maka dapat dimanfaatkan untuk menjadi sebuah mesin lain yaitu mesin pemesanan makanan. Selain itu, adanya Kartu Tanda Mahasiswa yang selama ini kurang memiliki nilai kegunaan yang signifikan dapat dimanfaatkan juga dalam membantu penerapan mesin pemesanan makanan tersebut.

Figure 1. Mesin Pemesanan Makanan yang menggunakan konsep yang sama dengan mesin ATM

Figure 2. Kartu Tanda Mahasiswa sebagai media penunjang yang dapat digunakan dalam penerapan

system pemesanan makanan

Alat ini nantinya akan ditempatkan di samping jalan pintu masuk ke kantin, dengan demikian, setiap pemesan yang datang, langsung bisa memesan makanan/minuman yang diinginkan hanya dengan menekan keypad dan melihatnya

dilayar LCD, maka pesanan makanan tersebut akan langsung sampai ke mesin pencatat pesanan di warung yang dituju dan selanjutnya penjual akan mempersiapkan pesanannya dan akan mengantarkannya ke nomor meja pemesan. Sistem ini menggunakan jaringan radio sehingga dalam hal instalasi tidak susah dan lebih rapi.

Figure 3. Suasana sekitar kantin Teknik Industri ITS

Figure 4. Kartu Tanda Mahasiswa ITS yang telah memiliki saldo

Kartu Tanda Mahasiswa yang digunakan disini tentulah yang telah memiliki saldo tentunya. Dan hal ini dapat di rundingkan kembali oleh pihak Institut agar dapat menerapkan system semacam ini.

Figure 5. Memasukkan KTM untuk memesan makanan

(3)

3 |

P a g e

Figure 6. Mesin Pencetak Fraktur

Oleh pihak penjual akan melayani setiap fraktur yang keluar dan tercatat secara otomatis kedalam mesin yang terdapat Mikrokontrolernya sehingga memungkinkan untuk dilengkapi dengan system database didalamnya.

Pelayanan pesanan dilakukan dengan menggunakan algoritma FCFS(First Call First Serve) sehingga pesanan yang pertama tidak akan tertukar dan terlewati demikian sebaliknya pemesan terakhir tidak akan mendapat pelayanan terlebih dahulu sebelum pemesan yang pertama selesai dilayani.

Setelah pemesan memilih makanan pesanannya, mereka memberikan informasi mengenai meja tempat mereka akan makan. Dengan menekan menu nomor meja makan. Selanjutnya mereka hanya perlu menunggu makanan pesanannya datang.

2.3. Perancangan Sistem

Sistem yang digunakan untuk mengaplikasikan mesin ini secara garis besar hampir sama dengan system kerja mesin ATM yang dikombinasikan dengan mesin pemesan makanan pada umumnya. Namun, yang berbeda disini adalah pemanfaatan KTM yang dapat digunakan dalam upaya menambah daya guna dari KTM itu sendiri sekaligus membantu kedua pihak antara penjual dan pembeli agar tidak merasa saling dirugikan. Berikut dijelaskan alur dalam pemesanan makanan dengan menggunakan KTM.

Figure 7. Flowchart Pemesanan

Adapun alur cara pelayanan yang digunakan oleh para penjual untuk melayani para pembeli yang telah memesan makanannya.

Figure 8. Flowchart Pelayanan

(4)

4 |

P a g e

Figure 9. Tampilan Interface pada Monitor mesin

Namun sebelumnya pastilah ada inisialisasi terlebih dahulu terhadap beberapa warung yang berjualan dan meja yang telah disiapkan untuk dapat dipesan. Dengan memberinya sebuah tools modulator-demodulator maka masing-masing meja dan warung dapat mengetahui pesanan dari pemesannya.

Figure 10. Denah Pembagian Area Kantin

Figure 11. Inisialiasi Meja Pemesan

2.4 Kelebihan dan Kelemahan dari Sistem ini

 Kelebihan

 Para pemesan baik dari kalangan dosen, karyawan, maupun mahasiswa tidak perlu lagi mengantri di dalam warung dengan saling berjejal-jejalan.

 Pesanan dapat dilayani dengan lebih cepat dan tepat.

 Para penjual makanan tidak perlu bingung dalam mengantar pesanan kepada pemesannya.

 Pencatatan pembayaran menjadi semakin jelas dan perolehan keuntungan juga semakin dapat dihitung dengan mudah.

 Tidak akan terjadi pemesan terakhir yang dilayani pertama dan sebaliknya pemesan pertama yang dilayani terakhir.

 Kekurangan

 Cost untuk membuat mesin yang masih tergolong membutuhkan biaya besar.

 Pemasangan system yang cukup rumit dan membutuhkan banyak tools

(5)

5 |

P a g e

III.KESIMPULAN

Kartu Tanda Mahasiswa yang ada sekarang ini sangatlah kurang pemanfaatannya, karena hanya sebagai salah satu formalias yang harus dimiliki oleh setiap mahasiswa saja. Dengan adanya mesin pemesanan makanan ini, maka nilai utilitas dari KTM tersebut dapat ditingkatkan. Selain itu, keuntungan yang diperoleh untuk penjual dan pembeli juga saling mendapatkan nilai positif. Tidak perlu mengantri dengan berjejal, pesanan dilayani lebih tepat dan cepat. Menjadikan segala sesuatunya mudah untuk dilakukan.

IV.REFERENCES

Hermawan, Budhi. Perancangan Simulasi Alat Pemesanan Makanan pada Restaurant menggunakan Wireless Radio Frekuensi berbasis Mikrokontroler. 2009. Bogor, Indonesia.

Susila, Tjandra. Perancangan Alat Pemesanan Makanan secara Wireless. Tarumanegara. April 2006.

http://www.financeindonesia.org/showthread.php ?816-John-Shepherd-Barron-Sang-Penemu-Mesin-ATM

Gambar

Figure 3. Suasana sekitar kantin Teknik Industri ITS
Figure 8. Flowchart Pelayanan
Figure 10. Denah Pembagian Area Kantin

Referensi

Dokumen terkait

Akibat tidak adanya pengetahuan detail terkait energi, sumber daya manusia di dalam bank sangat terbatas untuk bisa meninjau studi-studi teknis, seperti

Ketiga, Pengaruh antara kualitas pelayanan (reliability, responsiveness, assurance, empathy dan tangibles) dan lokasi terhadap keputusan nasabah untuk menabung di BMT Sumber

pertayaan oleh peneliti untuk angket minat belajar.. tentang angket minat belajar anak yang digunakan dalam penelitian. dapat dilihat dalam tabel berikut:

Berdasarkan hasil pembahasan yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya mengenai pembentukan model estimasi inflasi dengan menggunakan empat variabel input (nilai tukar,

Rangkaian switch sumber arus listrik berfungsi untuk menyalurkan tegangan listrik dari sumbernya yaitu solar cell / power supply / generator ( motor stepper ) ke rangkaian

km Kilometer panjang m Meter panjang cm centimeter panjang mm millimeter panjang nm nanometer panjang mg milligram massa/bobot. g gram massa/bobot s sekon (detik)

Pengendalian risiko (mitigasi) dari risiko tersebut yaitu legalitas pendirian perusahaan nasabah harus mendapatkan pengesahan dari Departemen Koperasi, Pengusaha Kecil dan Menengah

Kekuatan cahaya yang dihantarkan dan di transmisikan oleh serat optik hampir se tara de ngan kekuatan cahaya alami ma- tahari de ngan temperatur warna sebesar 6000 o K