DAFTAR PUSTAKA
Aisyah, S., N. Sunarlim dan B. Solfan. 2011. Pengaruh Urine Sapi Terfermentasi Dengan Dosis dan Interval Pemberian Yang Berbeda
Terhadap Pertumbuhan Tanaman Sawi (Brassica juncea L.). J. Agroteknologi 2(1):1-5.
Badan Pusat Statistik Sumatera Utara. 2014. Produksi bawang merah Sumatera Utara. Biro Statistik Sumatera Utara, Medan.
Brewster, J. L. 2008. Onions and Other Vegetable Alliums 2nd Edition. CABI. USA.
Deptan, 2003. Pengembangan Usaha Agribisnis Bawang Merah Terpadu. Direktorat Tanaman Sayuran, Hias, dan Aneka Tanaman.
Direktorat Jenderal Bina Produksi Hortikultura. Departemen Pertanian, Jakarta.
Firmanto, B. H. 2011. Praktis Bertanam Bawang Merah Secara Organik. Penerbit Angkasa, Bandung. Hal. 15-32.
Hartatik, W. dan L. R. Widowati. 2010. Pupuk Kandang. http://www.balittanah.litbang.deptan.go.id. Diunduh 20 Februari 2015. Hal. 60-67.
Huda, M. K. 2013. Pembuatan Pupuk Organik Cair Dari Urine Sapi Dengan Aditif Tetes Tebu (Molasses) Metode Fermentasi. Skripsi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang, Semarang. Hal. 17-18.
Isnaini, M. 2006. Pertanian Organik : Untuk Keuntungan Ekonomi dan Kelestarian Bumi. Kreasi Wacana, Yogyakarta. Hal. 76.
Jazilah, S., Sunarto dan N. Farid. 2007. Respon Tiga Varietas Bawang Merah Terhadap Dua Macam Pupuk Kandang dan Empat Dosis Pupuk Anorganik. J. Agrin 11 (1):43-51.
Lingga, P. dan Marsono. 2008. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya, Jakarta. Hal. 59-61.
Mardalena. 2007. Respon Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Mentimun (Cucumis sativus L.) Terhadap Urine Sapi Yang Telah Mengalami Perbedaan Lama Fermentasi. Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan. Hal. 44.
Novizan. 2002. Petunjuk Pemupukan yang Efektif. AgroMedia Pustaka, Depok. Hal. 87-88.
Reijntjes, C., B. Haverkort dan A. Waters-Bayer. 2005. Pertanian Masa Depan : Pengantar untuk Pertanian Berkelanjutan dengan Input Luar Rendah. Penterjemah Sukoco, Y. Yayasan Kanisius, Yogyakarta. Hal. 13-14.
Rubatzky, V. E. dan M. Yamaguchi. 1998. Sayuran Dunia 2. Institut Teknologi Bandung, Bandung. Hal. 10-11.
Samadi, B dan B. Cahyono. 2005. Intensifikasi Usaha Tani Budidaya Bawang Merah. Kanisius, Yogyakarta.
Sinclair, P. 1988. The Botany of Onions. Australian Onion Grower 5:7-11.
Souri, S. 2001. Penggunan Pupuk Kandang Meningkatkan Produksi Padi. Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian Mataram, Mataram. Hal. 2.
Steel, R. G. D. dan J. H. Torrie, 1993. Prinsip dan Prosedur Statistika Suatu Pendekatan Biometrik. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Steenis, C. G. G. J., S. Bloembergen dan P. J. Eyma, 2005. Flora. PT. Pradnya Paramita, Jakarta.
Sudiro, A. 2011. Demontrasi Teknologi Pembuatan Pupuk Organik Cair Dari Urine Sapi di Kabupaten Sinjai. http://www.sulsel.litbang.deptan.go.id.
Diunduh 20 Februari 2015. Hal. 8-12.
Sutanto, R. 2002. Penerapan Pertanian Organik : Pemasyarakatan dan Pengembangannya. Kanisius, Yogyakarta.
Sutedjo, M. M. dan A. G. Kartasapoetra. 2002. Pengantar Ilmu Tanah. Bina Aksara, Jakarta.
Sutedjo, M. M. 2002. Pupuk dan Cara Pemupukan. Rineka Cipta, Jakarta. Hal. 104.
Tim Prima Tani. 2011. Petunjuk Teknis Budidaya Bawang Merah. Balai Penelitian Tanaman Sayuran, Lembang. Hal. 1-2.