• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisa Titik Operasi Optimum Pompa Slurry Pada Bucket Wheel Dredger Dengan Variasi Sudut Gali 30°,35°, dan 40°

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisa Titik Operasi Optimum Pompa Slurry Pada Bucket Wheel Dredger Dengan Variasi Sudut Gali 30°,35°, dan 40°"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perkembangan teknologi serta industri saat ini diikuti dengan

bertambahnya permintaan dari industri untuk bahan tambang ataupun mineral,

salah satunya yaitu timah. Indonesia sebagai negara penghasil timah terbesar

kedua di dunia memegang peran yang sangat penting dalam perkembangan

teknologi serta industri di dunia. Timah dibutuhkan oleh masyarakat luas, karena

memiliki nilai guna yang tinggi, terutama pada bidang elektronika. Pada industri

elektronika, timah digunakan sebagai material penyambung logam pada proses

solder. Timah juga banyak digunakan sebagai campuran logam dikarenakan

sifatnya yang lunak dan ringan. Industri makanan juga memiliki ketergantungan

pada logam timah, seperti pada campuran dalam pembungkus makanan yang

berbahan dasar plastik. Kegunaan timah yang luas serta dalam jumlahnya yang

besar ini menjadikan timah menjadi salah satu mineral dengan nilai guna yang

tinggi.

Tingginya ketergantungan oleh masyarakat akan timah yang diakibatkan

oleh perkembangan teknologi serta bertambahnya jumlah penduduk dunia

membuat nilai serta semakin menipisnya cadangan logam di daratan

mengharuskan para perusahaan penambang untuk memperluas areal penambangan

nya hingga ke laut dengan cara proses pengerukan.

Pengerukan merupakan proses pengambilan tanah atau material dari lokasi

di dasar air, dan memindahkannya ke lokasi lain. Pengerukan dilakukan dengan

menggunakan kapal keruk atau yang sering disebut dredger yang merupakan

kapal dengan peralatan khusus untuk melakukan pengerukan.

Proses pengerukan membutuhkan biaya serta usaha yang sangat tinggi,

sementara itu cadangan energi yang semakin menipis mengharuskan para engineer

untuk menemukan solusi yang tepat, salah satunya yaitu merancang sistem yang

(2)

Di Indonesia, penambangan timah dilakukan oleh beberapa perusahaan,

salah satunya yaitu PT Timah (Persero) Tbk yang dilakukan di Kepulauan Bangka

dan Kepulauan Riau. Praktik penambangan oleh PT Timah dilaksanakan di darat

dan di laut. Pada penambangan di laut, PT Timah memiliki beberapa kapal

produksi timah, salah satunya Bucket Wheel Dredger (BWD)

Bucket Wheel Dredger (BWD) merupakan kapal produksi mineral timah yang menggunakan Bucket Wheel sebagai alat pengeruk. Bagian utama daripada

kapal ini adalah Bucket Wheel yang berfungsi menghancurkan tanah, pompa

slurry untuk memindahkan material padatan yang bercampur dengan air laut, dan

unit penyaringan yang berguna untuk memisahkan pasir timah dari campuran

campuran yang terdapat pada slurry yang ikut terhisap saat proses pemindahan

material dari dasar laut.

1.2Perumusan Masalah

Bucket Wheel Dredger adalah kapal pengeruk yang menggunakan Bucket Wheel sebagai alat pengeruknya. Lapisan tanah yang dikeruk kemudian dihisap dengan menggunakan pompa untuk diangkut ke kapal melalui pipa untuk diproses

lebih lanjut. Tetapi masih banyak kandungan timah yang tertinggal akibat

pengoperasian tidak optimum. Oleh karena itu, diperlukan kajian yang mendalam

mengenai kondisi operasi yang optimal untuk setiap kedalaman penggalian.

Menurut Penelitian yang dilakukan oleh PT Timah (Persero) Tbk, debit

optimal untuk penambangan dengan Bucket Wheel Dredger adalah sebesar 2324,32 m3/h solid pada Specific Gravity 2.6 dengan besar Concentration by Volume minimum sebesar 30%.

Pengkajian ini dilakukan untuk memberikan hasil yang lebih baik terhadap

(3)

1.3. Batasan Masalah

Berdasarkan banyaknya masalah yang dijumpai dalam proses

penambangan timah, maka kajian ini dibatasi hanya pada kajian produksi pasir

timah dengan menggunakan Bucket Wheel Dredger pada:

1. Kemiringan ladder 30° pada pemakaian baru, bulan pertama, kedua, dan

ketiga.

2. Kemiringan ladder 35° pada pemakaian baru, bulan pertama, kedua, dan

ketiga.

3. Kemiringan ladder 40° pada pemakaian baru, bulan pertama, kedua, dan

ketiga.

4. Debit slurry dengan kapasitas 2324,32 m3/h solid pada SG sebesar 2.6.

1.4. Tujuan Penelitian 1.4.1. Tujuan Umum

Adapun tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui

kondisi operasi optimum yang seharusnya dilakukan saat proses

penambangan timah menggunakan Bucket Wheel Dredger untuk kedalaman tertentu.

1.4.2. Tujuan khusus

Tujuan khusus dari penelitian ini adalah:

1. Mencari titik operasi putaran pompa slurry pada sudut gali 30°,35°,

dan 40°.

2. Mencari total head yang timbul apabila padatan yang larut

diabaikan.

3. Mencari total head yang timbul dengan padatan yang bercampur

(4)

1.5. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah:

1. Memberi masukan untuk meningkatkan hasil penambangan timah

dengan menggunakan Bucket Wheel Dredger.

2. Memberi masukan untuk meningkatkan efisiensi dalam proses

penambangan timah dengan menggunakan Bucket Wheel Dredger.

1.6Sistematika Penulisan

b. Bab II : Tinjauan Pustaka

Bab ini berisikan landasan teori yang digunakan yaitu mengenai

cutter suction dredger, teknik pengoperasian, dan

persamaan-persamaan yang akan digunakan.

c. Bab III : Metodologi Penelitian

Bab ini memberikan informasi mengenai tempat pelaksanaan

pengujian, bahan dan peralatan yang dipakai serta tahapan dan

prosedur pengujian.

d. Bab IV : Hasil dan Analisa Pengujian

Bab ini membahas tentang hasil data yang diperoleh dari setiap

pengujian melalui pembahasan perhitungan dan penganalisaan

dengan memarpakan kedalam bentuk tabel dan grafik.

e. Bab V : Kesimpulan dan Saran

Bab ini sebagai penutup berisikan kesimpulan dan saran yang

(5)

Pada lampiran dapat dilihat hasil data yang diperoleh dari

Referensi

Dokumen terkait

• Sehingga dapat berbagi data pasien untuk membuat keputusan profesional Memanfaatkan kemajuan teknologi untuk meningkatkan komunikasi dengan pasien. Sukarela terlibat dalam komite

Pada sistim optik FTIR digunakan radiasi LASER ( Light Amplification by Stimulated Emmission of Radiation ) yang berfungsi sebagai radiasi yang diinterferensikan dengan radiasi

Berdasarkan nilai Eigen maka diketahui bahwa faktor yang paling penting untuk meningkatkan produksi dan mutu minyak nilam adalah kesinambungan bahan baku

PENERAPAN PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PERKALIAN DI KELAS III SEKOLAH DASAR. Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu

(3) Kapal yang tidak termasuk ayat (1) dan (2) ditetapkan sehat setelah diperiksa, walaupun kapal itu datang atau dalam kapal itu terdapat orang yang datang dari suatu pelabuhan

agar penyelenggaraan pemerintah dapat berjalan dengan baik dan lancar. e) Mengendalikan penyelenggaraan tugas pemerintah dilingkungan kabupaten untuk meningkatkan kualitas dan

Bentuk mitigasi tersebut dibuat berdasarkan variabel sumber datangnya api, serta kerentanan, dan ketahanan kawasan permukiman padat Kelurahan Babakan Asih dan Jamika terhadap

Tabel 11 juga memperlihatkan bahwa indikator karakteristik Gapoktan yang berhubungan sangat nyata (p < 0,01) dengan format komunikasi adalah keeratan dan partisipasi