• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Resep Masakan Indonesia Menggunakan Visual Basic 6.0

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Resep Masakan Indonesia Menggunakan Visual Basic 6.0"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Sistem

Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari interaksi subsistem yang berusaha untuk mencapai tujuan yang sama. Ada beberapa pengertian pakar sistem informasi. Berikut beberapa kutipan yang berkaitan dengan pengertian sistem, antara lain :

1. Menurut M.J. Alexander, suatu sistem adalah suatu kelompok dari elemen–elemen baik bentuk fisik maupun bukan fisik yang menunjukkan suatu kumpulan saling berhubungan dan berinteraksi bersama–sama menuju suatu tujuan.

2. Menurut Fredick H. Wu, suatu sistem beroperasi dan berinteraksi dengan lingkungannya untuk mencapai sasaran tertentu.

(2)

Elemen atau karakteristik dari sistem adalah memiliki komponen, batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environment), penghubung sistem (interface), masukan sistem (input), keluaran sistem (output), pengolahan sistem (process), dan sasaran sistem.

2.2 Pengembangan Sistem

Pengembangan sistem terdiri atas sederetan kegiatan yang dapat dikelompokkan menjadi beberapa tahapan. Ada berbagai pembagian tahapan dalam pengembangan sistem, yaitu:

a. Metodologi yang disebut waterfall atau air terjun yang membagi daur hidup pengembangan system menjadi 6 tahapan: konsepsi, pendahuluan, analisis, perancangan, Implementasi, dan pengujian.

b. Fabbri dan Schwab membaginya menjadi 5 tahapan: studi kelayakan, rencana pendahuluan, analisis sistem, perancangan sistem, dan implementasi sistem.

2.2.1 Tahap studi kelayakan

(3)

2.2.2 Tahap analisis sistem

Pada tahapan analisis sistem, analisis sistem (orang yang bertanggung jawab terhadap pengembangan sistem secara menyeluruh) sering berdialog dengan pengguna untuk memperoleh informasi detail kebutuhan pengguna. Pengumpulan kebutuhan pengguna biasa dilakukan melalui wawancara, observasi, dan kuesioner.

2.2.3 Tahap Perancangan Sistem

Tahapan perancangan sistem dibagi menjadi dua bagian: 1. Perancangan database, dan

2. Perancangan proses

Perancangan database merupakan langkah untuk menentukan database yang diharapkan dapat mewakili seluruh kebutuhan pengguna. Rancangan yang lain berupa rancangan laporan. Suatu aplikasi umumnya melibatkan banyak laporan, dan tentu saja macam laporan sangat ditentukan oleh kebutuhan pengguna.

2.3 Pengertian Informasi

(4)

Data merupakan row material untuk suatu informasi. Perbedaan informasi dan data sangat relatif, tergantung pada nilai gunannya bagi manajemen yang memerlukan. Suatu informasi bagi level manajemen tertentu bisa menjadi data bagi manajemen level di atasnya, maupun sebaliknya.

Informasi adalah suatu kenyataan, data item, observasi, dan perhatian atau yang lainnya yang menambah pengetahuan (Robert N. Anthony dan Jhon Dearden, 2001).

Informasi merupakan suatu elemen dan sumber daya yang sangat penting dan berharga bagi suatu perusahaan, disamping sumber daya yang lain seperti uang, manusia, dan mesin. Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk informasi yang lebih berguna basi si penerima dan nilai tersebut dapat digunakan untuk pengembalian keputusan (Mulyadi, 2001).

(5)

2.4 Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi didefenisikan sebagai sekumpulan komponen yang saling berhubungan, mengumpulkan, dan mendistribusikan informasi untuk menunjang pengambilan keputusan dan pengawasan dalam organisasi (Loudon, 2007).

Istilah sistem informasi mengarah pada penggunaan teknologi komputer didalam organisasi untuk menyajikan informasi kepada pemakai. Sistem informasi berbasis komputer adalah kumpulan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) yang dirancang untuk mengubah data menjadi informasi yang bermanfaat (George H. Bodnar, William Hopwood, 2005).

Sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan sebuah organisasi (Alter, 1992).

Dari beberapa defenisi tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah kumpulan dari prosedur kegiatan yang memproses data sedemikian rupa sehingga dapat menghasilkan informasi yang bermanfaat agar dapat digunakan oleh setiap orang dalam mengambil suatu keputusan yang tepat.

(6)

informasi, atau pengetahuan mengalir dibawa oleh dokumen atau media komunikasi elektronik seperti telepon dan jaringan komputer.

Fungsi dari sistem informasi adalah untuk mempermudah dalam melaksanakan kegiatan utama dari suatu organisasi, di mana suatu organisasi juga merupakan salah satu contoh dari suatu sistem. Oleh sebab itu, untuk memperoleh informasi yang baik, harus mengambil batasan masalah yang efisien yang memungkinkan untuk dapat dilakukannya perubahan.

f. Prosedur, program, metode dan dokumentasi

g. Manipulasi data, seperti model akuntansi dan penganggaran h. Alat duplikasi

i. Analisa sistem informasi

Gambar 2.1 komponen–komponen dari suatu system

masukan keluaran

proses

mekanisme

(7)

Dari uraian di atas maka system informasi dapat diartikan sebagai berikut :

1. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen–komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu yaitu menyajikan informasi.

2. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksankan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan atau untuk mengendalikan organisasi. 3. Suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan

pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan–laporan yang diperlukan.

2.5 Aspek Dasar Sistem Komputerisasi

Aspek dasar sistem komputerisasi adalah fasilitas–fasilitas yang secara prinsipil harus ada apabila suatu usaha memasuki langkah maju dengan menggunakan peralatan komputer sebagai alat bantu dalam pengolahan data atau pengolahan informasi. Adapun aspek dasar sistem komputerisasi adalah sebagai berikut :

1. Aspek teknis, yaitu :

a. Perangkat keras (Hardware)

(8)

(input device), perangkat pengolahan (processor), dan peranfgkat keluaran (output device).

b. Perangkat lunak (software)

Perangkat lunak (software) merupakan sistem prosedur dalam bentuk program yang dibuat oleh software house untuk memperlancar jalannya komputer. Terdiri dari system program dan user program. Dengan kata lain, software adalah seluruh fasilitas dari suatu sistem pengolahan data yang bukan merupakan peralatan komputer atau sususnan intruksi yang harus diberikan kepada unit pengolahan data agar komputer dapat menjalankan pekerjaannya sesuai yang dikehendaki.

c. Perangkat manusia (brainware)

Perangkat manusia (brainware) adalah faktor manusia yang memiliki latar belakang pendidikan teknis komputer yang dapat menangani pengolahan komputer maupun pengembangannya dan diberikan menurut keahliannya seperti sisitem analisis, programmer dan operator.

2.6 Pengertian data, database, dan Database Management System (DBMS)

2.6.1 Data

(9)

rangsangan–rangsangan yang ada di sekitarnya, baik tersurat maupun tersirat. Menurut Jeffery L. Whitten (2004) data adalah sebuah sumber yang harus dikontrol dan dikelola menjadi suatu bentuk yang lebih berguna dan bermanfaat.

Sedangkan data di komputer secara umum dapat didefenisikan sebagai bahan keterangan tentang kejadian–kejadian nyata atau fakta yang dirumuskan dalam sekelompok lambang tertentu yang tidak acak yang menunjukkan jumlah, tindakan atau hal. Data dapat berupa catatan–catatan dalam kertas, buku, atau tersimpan sebagai file dalam basis data. Data akan menjadi bahan dalam seuatu proses pengolahan data. Oleh karenanya, suatu data belum dapat diartikan dalam banyak hal sebelum diolah dan diproses lebih lanjut.

Proses pengolahan data terbagi menjadi tiga tahapan, yang disebut dengan siklus pengolahan data (Data Processing Cycle) yaitu :

1. Tahapan input

Sebuah proses pemasukan data ke dalam computer lewat media input (input devices).

2. Tahapan Processing

(10)

3. Tahapan output

Sebuah proses menghasilkan output dari hasil pengolahan data ke alat output (output devices) yang berupa informasi.

Gambar 2.2 Siklus Pengolahan Data

2.6.2 Database

Kok Yung (2002, hal:2) dalam bukunya Membangun Database Dengan Visual basic 6.0 dan Perintah SQL database adalah kumpulan data yang terdiri atas satu atau lebih tabel yang terintegrasi satu sama lain, dimana setiap pemakai atau (user) diberi wewenang (otorisasi) untuk dapat mengakses (mengubah, menghapus, menganalisis, menambah dan memperbaiki) data dalam tabel–tabel tersebut. Menurut Jeffery L. Whitten (2004) database adalah kumpulan file yang saling terkait dari bermacam-macam record yang memiliki hubungan antar record untuk menyimpan, merekam serta memelihara data operasional lengkap sebuah organisasi/perusahaan sehingga mampu menyediakan informasi yang optimal yang diperlukan pemakai untuk proses pengambilan keputusan.

2.6.3 Database Management system (DBMS)

Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan lainnya. Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem

INPUT OUTPUT

(11)

informasi karena merupakan basis dalam mnyediakan informasi bagi pemakai. Penerapan database dalam sistem informasi disebut dengan database system.

Database Management System (DBMS) merupakan suatu alat berbasis

komputer yang digunakan untuk menyimpan dan mengolah data yang bertujuan untuk menciptakan kedaan yang mudah dan efisisen dalam pemakaian dan penyimpanan data. Dua tujuan utama dalam konsep database adalah meminimumkan pengulangan data dan mencapai independensi data.

Pengulangan data (data redudancy) adalah aplikasi data yang artinya data disimpan dalam beberapa file. Independensi data adalah kemampuan untuk membuat suatu struktur data tanpa membuat perubahan pada program yang memproses dalam table dan kamus data yang terpisah secara fisik dari program.

Suatu Database Management System (DBMS) berisi suatu koleksi data yang saling berelasi dan satu kesatuan program yang berfungsi untuk mengakses data. Jadi DBMS terdiri dari suatu database dan set program untuk menambah daya, menghapus data, mengambil, dan membaca data.

2.7 Sekilas Tentang Bahasa Pemrograman Visual basic 6.0

Microsoft Visual basic pertama kali diluncurkan pada tahun 1991 dengan nama

thunder” yang merupakan development pertama yang berbasis visual yang dibuat

(12)

Pada tahun 1993, Microsoft menegluarkan Visual basic versi 2.0 yang mulai menarik perahatian para pengembang program. Ketika Visual basic versi 3.0 diluncurkan, versi ini menjadi bahasa pemrograman yang paling pesat perkembangannya di pasaran sehingga banyak diminati oleh programmer.

Pada tahun 1997, Microsoft mengeluarkan Visual basic versi 5.0 yang memiliki kemampuan untuk menciptakan activex Control yang membuat kita mampu menempatkannya di internet dan membuat bahasa HTML lebih dinamis dan praktis.

Kemudian pada tahun 1998, Micrososft mengeluarkan Visual basic versi 6.0. M. Agus J. Alam (2001, hal:1) mengatakan Microsoft Visual basic 6.0 adalah bahasa pemrograman yang bekerja dalam lingkup MS-Windows. Microsoft Visual basic 6.0 merupakan bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat suatu aplikasi maupun suatu sistem informasi dalam Microsoft Windows dengan menggunakan metode Graphical User Interface (GUI). Microsoft Visual basic 6.0 berasal dari bahasa pemrograman yang popular yang disebut BASIC (Beginner’s All-purpose Symbolic Intruction Code) (Wahana Komputer, 2004:2).

Microsoft Visual basic 6.0 memiliki tiga dimensi yang sangat berbeda dengan

versi sebelumnya, yaitu :

(13)

2. Professional Edition merupakan versi yang memberikan sarana ekstra yang dibutuhkan oleh programmer, misalnya kontrol tambahan, dukungan untuk pemrograman internet, compiler untuk membuat file help, serta sarana–sarana pengembangan database yang lebih baik. Versi ini juga berisi tambahan Microsoft Jet Data Access Engine (database) dan pembuatan server OLE

Automatication.

3. Enterprise Edition yang memungkinkan professional programmer untuk membuat aplikasi clientserver yang dapat terhubung ke internet. Biasanya versi ini digunakan untuk membuat aplikasi jaringan.

2.7.1 Struktur bahasa pemrograman visual basic

Lingkungan pemrograman Visual basic mengandung semua sarana yang dibutuhkan untuk membangun program–program windows dengan cepat dan efisien. Visual basic merupakan bahasa pemrograman yang terstruktur. Struktur aplikasi Visual basic terdiri dari : basic, seperti name, size, color, position dan text. Properties dapat diubah saat

(14)

4. Methods, yaitu serangkaian perintah–perintah yang telah tersedia dan dapat diminta untuk melakukan tugas tertentu.

5. Even Procedure, yaitu kode yang berhubungan dengan suatu objek yang dapat diminta untuk melakukan tugas tertentu.

6. General Procedure, yaitu kode yang tidak berhubungan dengan suatu objek tetapi pada general Procedure ini sangat berhubungan dangen aplikasi.

7. Module, yaitu kumpulan dari prosedur umum, deklarasi variabel dan defenisi konstanta yang digunakan oleh aplikasi.

Dari penjelasan di atas maka tampilan environment Visual basic 6.0 dapat dilihat padda gambar berikut :

(15)

Secara rinci, tampilan form utama Visual basic 6.0 seperti yang dilihat pada gambar 2.3 terdiri dari :

1. Toolbar, yaitu tombol–tombol yang akan sangat membantu dalam mempercepat akses perintah.

Gambar 2.4 Toolbar

2. Baris menu, yaitu kumpulan perintah–perintah yang dikelompokkan berdasarkan criteria yang dihasilkan.

3. Form, yaitu suatu interface untuk merancang suatu program.

Gambar 2.5 Form

(16)

Gambar 2.6 Windows Property

5. Windows Form Layout, yaitu windows yang menampilkan letak dari form (posisi form) pada layar monitor pada saat program dijalankan.

Gambar 2.7 Windows Form Layout

(17)

Gambar 2.8 Toolbox

Keterangan mengenai toolbox :

1. Label, menampilkan tulisan pada form.

2. Text Box, sebagai tempat input atau untuk menampilkan teks dan pemakai dapat mengubah tulisan yang terdapat pada kontrol.

3. List Box, menampilkan beberapa item. Dari kontrol item–item tersebut user dapat melakukan pilihan dengan scroll bar.

4. Command Button, menjalankan suatu tindakan dengan cara mengklik. 5. Combo Box, merupakan kombinasi dari textbox dan listbox.

6. Check Box, menampilkan keadaan true atau false 7. Picture box, menampilkan gambar.

8. Option Button, fungsinya hampir sama dengan check box, perbedaannya pada option button ini dapat memilih beberapa pilihan sekaligus.

(18)

7. Project Windows, yaitu Project yang menampilkan semua file didalam Visual basic yang sedang aktif. Project merupakan kumpulan dari modul form, modul

class, dan modul standart yang membentuk suatu aplikasi.

Gambar 2.9 Project Windows

8. Windows Code, yaitu jendela yang berisi kode-kode program yang merupakan instruksi-instruksi untuk aplikasi Visual basic 6.0.

Gambar 2.10 Code Windows

(19)

2.8 Crystal Report

Crystal Report merupakan perangkat lunak yang dikhususkan untuk membangun

sebuah laporan. Crystal Report dapat digunakan dengan bahasa pemrograman berbasis windows seperti Visual basic 6.0, Borland Delphi, Visual basic.net, Visual C++, dan

Visual Interdev.

Beberapa kelebihan Crystal Report :

1. Dari segi pembuatan laporan tidak terlalu rumit. Hal ini memungkinkan para programmer pemula sekalipun dapat membuat laporan yang sederhana tanpa melibatkan banyak kode program.

2. Integrasi dengan bahasa–bahasa pemrograman lain yang memungkinkan dapat digunakan oleh banyak programmer dengan masing-masing keahlian.

Gambar

Gambar 2.1 komponen–komponen dari suatu system
Gambar 2.3 Form Utama Microsoft Visual basic 6.0
Gambar 2.5 Form
Gambar 2.7 Windows Form Layout
+3

Referensi

Dokumen terkait

Penyusunan Program Pemanfaatan Ruang Kawasan Strategis dari Sudut Kepentingan Sosial Budaya (PT.. Masterplan Air Limbah Wilayah Kabupaten

Puji dan syukur kehadirat Allah Yang Maha Kuasa atas berkat rahmat serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Pengaruh iklan dan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan uraian pembahasan, maka diperoleh kesim- pulan sebagai berikut:Proses pem- belajaran dengan model pembelajar- an

Hal ini dapat dilihat dari prosentasi peran serta masyarakat Kota Lama yang pernah menerima sosialisasi perencanaan kota Semarang yang sehat melalui pengelolaan

Kebalikan jika trafo panas maka pada saat menyusut maka akan mengisap udara dari luar masuk ke dalam tangki dan untuk menghindari terkontaminasi oleh kelembapan

Mexico’s General Law of sustainable Forestry Development (2003) defines a community forest enterprise as “a productive organisation of communities or ejidos with permanently

bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 2 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 1969, penyertaan modal Negara dalam rangka pendirian Perusahaan Perseroan (PERSERO) perlu

Makalah Ini Disampaikan dalam Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan dengan Tema “Upaya Peningkatan Kompetensi TIK Guru Kimia SMA/MA/SMK di Era Digital Melalui Insert-CT” yang