• Tidak ada hasil yang ditemukan

Identifikasi Bakteri Koliform pada Buah Pepaya (Carica papaya L.) Potongan Yang Dijajakan di Kawasan Universitas Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Identifikasi Bakteri Koliform pada Buah Pepaya (Carica papaya L.) Potongan Yang Dijajakan di Kawasan Universitas Sumatera Utara"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

IDENTIFIKASI BAKTERI Koliform PADA

BUAH PEPAYA (Carica papaya L.) POTONGAN YANG DIJAJAKAN DI KAWASAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Oleh:

RHEA TIARA DINATA 110100029

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

IDENTIFIKASI BAKTERI Koliform PADA

BUAH PEPAYA (Carica papaya L.) POTONGAN YANG DIJAJAKAN DI KAWASAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

KARYA TULIS ILMIAH

Oleh:

RHEA TIARA DINATA 110100029

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

Identifikasi Bakteri Koliform pada Buah Pepaya (Carica papaya L.) Potongan Yang Dijajakan di Kawasan Universitas Sumatera Utara

Nama : RHEA TIARA DINATA dr. Berlian Hasibuan, Sp.A (K)

Penguji II

NIP 197210042005012001

dr. Ramona Duma Sari Lubis, Sp.KK

Medan, Desember 2014 Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

NIP : 19540220 198011 1 001

(4)

ABSTRAK

Latar Belakang : Foodborne disease dapat terjadi apabila mengkonsumsi makanan yang telah terkontaminasi oleh bakteri. Bakteri Koliform dan Escherichia coli merupakan bakteri yang paling sering menjadi kontaminan pada makanan, termasuk pada buah buahan. Di kawasan Universitas Sumatera Utara, terdapat banyak penjual buah potongan pinggir jalan yang sangat diminati oleh berbagai konsumen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi ada tidaknya bakteri yang mengkontaminasi buah pepaya (Carica papaya L.) potongan yang dijajakan di kawasan Universitas Sumatera Utara.

Metode : Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan uji laboratorium. Hasil : Hasil uji bakteriologis dari 15 sampel buah pepaya (Carica papaya .L) menunjukkan 100% sampel positif koliform. Bakteri Klebsiella spp ditemukan pada 60% sampel, bakteri Escherichia coli ditemukan pada 33,33% sampel dan pada 6,67% sampel ditemukan bakteri Proteus spp.

Kesimpulan : Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa buah pepaya (Carica papaya.L) yang dijajakan di kawasan Universitas Sumatera Utara tidak memenuhi syarat kesehatan (mengandung koliform 0 per gram makanan).

(5)

ABSTRACT

Background : Foodborne disease occur when food, that is contaminated with bacteria. Bacteri koliform and Escherichia coli are commonly contaminated food ,This also include papaya fruit. In the region of university of North Sumatera, due to high levels of demand , there are many sidewalk papaya sellers.The purpose of this study is to identify bacteria in slice of papaya that are sold in some district of University of North Sumatera.

Methods : This study use descriptive method with laboratory test

Results : Based on the result of bacteriological test , from the total 15 samples of papaya show 100% of them were found positif in koliform bacteria. Bacteria klebsiella sp were found to have 60%, followed by bacteria Escherichia coli (33,33%) and proteus sp(6.67%).

Conclusion : The result of this study indicate that the slice of papaya that are sold in the region of University of North Sumatera does not reach the minimum requirement of health.

(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini dengan judul “Identifikasi Bakteri Koliform pada Buah Pepaya (Carica papaya L.) Potongan yang Dijajakan di Kawasan Universitas Sumatera Utara” sebagai tugas akhir yang harus ditempuh untuk memperoleh gelar sarjana Kedokteran dari Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

Dalam penyelesaian karya tulis ilmiah ini penulis banyak menerima bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. dr. Gontar A. Siregar, Sp. PD (KGEH), selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara (USU) yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti pendidikan sarjana kedokteran di Fakultas Kedokteran USU.

2. Ibu dr. Sri Amelia, M.Kes, selaku dosen pembimbing yang telah bersedia meluangkan waktu untuk membimbing dan memberikan arahan dalam penyelesaian karya tulis ilmiah penulis.

3. Ibu dr. Berlian Hasibuan, Sp.A (K) dan Ibu dr. Ramona Duma Sari Lubis, Sp.KK selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan masukan yang membangun bagi penulis dalam menyelesaikan karya tulis ilmiah ini. 4. Bapak dr. Andre Pasha Ketaren, Sp.JP (K), selaku dosen Penasihat

Akademik yang telah memberikan motivasi dan dukungan penulis selama proses pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. 5. Bagian IKK dan MEU FK USU yang telah memberikan panduan,

tanggapan, dan saran kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah penulis.

6. Seluruh staf Laboratorium Mikrobiologi FK USU yang telah banyak membantu jalannya penelitian penulis.

(7)

8. Yang terhormat dan tercinta, keluarga penulis, Ayahanda Rinaldi, SKM dan Ibunda. Syafrina Karyawati, SKM (Almh) serta Adinda Reyssa Assiva Dinata, yang selalu memberikan kasih sayang, dukungan, doa, dan semangat serta bantuan materil selama ini untuk menyelesaikan karya tulis ilmiah penulis.

9. Teman-teman mahasiswa/i angkatan 2011 Fakultas Kedokteran USU yang selalu memberikan dukungan demi suksesnya karya tulis ilmiah penulis.

Penulis menyadari bahwa pada karya tulis ilmiah ini masih banyak kekurangan baik dalam segi isi materi, teknik penulisan dan penyusunan, serta kekurangan lainnya. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, penulis memohon maaf atas kekurangan tersebut serta mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan karya tulis ilmiah ini.

Medan,November 2014 Penulis,

(8)

DAFTAR ISI

2.2. Mikroorganisme yang sering terdapat pada buah ... 6

2.2.1. Enterobacteriaceae ... 6

2.2.2. Bakteri koliform ... 7

2.2.3. Escherichia coli ... 9

2.2.3.1. E.coli Enteropatogenik (EPEC) ... 10

2.2.3.2. E.coli Enterotoksigenik (ETEC) ... 10

2.2.3.3. E.coli Enterohemoragik (EHEC)... 11

2.2.3.4. E.coli Enteroinvansif (EIEC) ... 11

2.2.3.5. E.coli Enteroagregatif (EAEC) ... 11

2.2.4. Salmonella sp ... 12

2.2.5. Shigella sp ... 12

2.2.6. Enterobakter sp ... 13

(9)

2.2.8. Vibrio cholera ... 13

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL ... 14

3.1. Kerangka Konsep ... 14

3.2. Definisi Operasional ... 14

BAB 4 METODE PENELITIAN ... 15

4.1. Jenis Penelitian ... 15

4.2. Tempat dan Waktu Penelitian ... 15

4.3. Populasi dan Sampel... 15

4.4. Metode Pengumpulan Data ... 16

4.4.1. Teknik Pengambilan Sampel ... 16

4.4.2. Alat dan Bahan ... 16

4.4.2.1. Alat ... 16

4.4.2.2. Media dan Reagensia yang diperlukan ... 17

4.4.3. Cara Pemeriksaan Laboratorium ... 17

4.4.3.1. Uji Biokimia ... 17

4.4.3.2. Uji identifikasi Koliform dan E.coli ... 20

4.5. Metode Pengolahan dan Analisis Data ... 23

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN ... 24

5.1. Hasil Penelitian ... 24

5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian ... 24

5.1.2. Uji Laboratorium ... 24

5.1.3. Uji Most Probable Number (MPN) ... 25

(10)

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN ... 32

6.1. Kesimpulan ... 32

6.2. Saran ... 32

DAFTAR PUSTAKA ... 33 LAMPIRAN

(11)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1. Reaksi biokimia beberapa anggota Enterobacteriaceae ... 20

Tabel 5.1 Hasil Uji Biokimia untuk buah pepaya potongan ... 25

Tabel 5.2 Hasil Uji Penduga untuk buah pepaya potongan ... 26

Tabel 5.3 Hasil Uji Penegasan untuk buah pepaya potongan ... 27

(12)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Koloni E.coli pada EMB agar ... 9

Gambar 2.2. Reaksi Biokimia (IMVIC) untuk E.coli ... 9

Gambar 3.1. Kerangka Konsep Penelitian ... 14

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Riwayat Hidup Penulis Lampiran 2. Ethical Clearence Penelitian Lampiran 3. Surat Izin Penelitian

Lampiran 4. Surat Keterangan Telah Selesai Penelitian Lampiran5. Gambar Hasil Penelitian

Lampiran 6. Tabel Reaksi Biokimia

Referensi

Dokumen terkait

Pengujian aktivitas tabir surya menggunakan 3 metode yaitu perhitungan persentase transmisi eritema, persentase transmisi pigmentasi dan nilai Sun Protection Faktor (SPF)

Kehadiran lereng di Tambang Muara Tiga Besar Utara akan berbahaya terhadap pekerja dan kendaraan mekanis, karena tanah/batuan kemungkinan akan mengalami longsor

Carole Jaya mengembangkan produk olahan daging sapi berupa Dendeng Sapi sebagai salah satu cara pengawetan daging dan juga untuk meningkatkan nilai jual dari daging sapi

Teaching factory yang dimaksud dalam modul ini ialah pembelajaran yang menghasilkan suatu produk, sedangkan integrasi konteks kejuruan yang dimaksud pada modul ini

Hasil perhitungan rasio keserasian Kota Makassar tahun anggaran 2007-2011 yang menunjukkan masih rendahnya rasio belanja pembangunan apabila dibandingkan dengan

Tidak terdapat interaksi antara level bakteri Lactobacillus plantarum dengan lama inkubasi terhadap nilai warna, aroma, citarasa asam dan kesukaan pada daging iris fermentasi..

- Pelamar kriteri Putra/Putri Papua dan Papua Barat, melampirkan fotokopi Ijasah SD, SMP dan SLTA atau Surat Keterangan dari Kelurahan / Kepala Desa yang menerangkan bahwa

Penulis ingin mengetauhi dan memahami sistem penerimaan peserta didik dengan rayonisasi yang sudah berlaku sejak tahun 2012 dan sejak diberlakukannya Peraturan Gubernur