• Tidak ada hasil yang ditemukan

SEJARAH DAN EVOLUSI TEKNOLOGI INFORMASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "SEJARAH DAN EVOLUSI TEKNOLOGI INFORMASI"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI SEKTOR PUBLIK

SEJARAH DAN EVOLUSI TEKNOLOGI

INFORMASI DALAM PEMERINTAHAN

OLEH

Yolanda Nur Rohma

07011281320013

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Ilmu Administrasi Negara

Kelas B

Semester IV (Genap)

Dosen Pengasuh:

Dra. Hj. Nurmah M.Si.

NIP. 196712011992032002

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

(2)

SEJARAH DAN EVOLUSI TEKNOLOGI INFORMASI DALAM

PEMERINTAHAN

D I S U S U N OLEH: Yolanda Nur Rohma

07011281320013

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Ilmu Administrasi Negara

Kelas B Semester IV (Genap)

(3)

Halaman Pengesahan diajukan untuk memenuhi tugas Ujian Akhir Semester dari dosen pengasuh mata kuliah “Teknologi Informasi dan Komunikasi Sektor Publik” kelas B.

Mengetahui, Palembang, 5 Mei 2015

Dosen Pengasuh Mahasiswa

Dra. Hj. Nurmah M.Si Yolanda Nur

Rohma

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

(4)

JUDUL:

(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadiran Allah Swt., karena atas rahmat dan karunia-Nyalah saya dapat menyelesaikan makalah sederhana ini. Makalah sederhana ini saya tulis dalam rangka memenuhi tugas Ujian Akhir Semester dari Dra. Hj. Nurmah M.Si selaku dosen mata kuliah “Teknologi Informasi dan Komunikasi Sektor Publik” kelas B.

Saya mengucapkan banyak terima kasih yang setulus-tulusnya kepada Dr. Lili Erina, M.Si. dan semua pihak yang telah membantu saya dalam menulis makalah ini. Saya menyadari sepenuhnya bahwa tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari kata sempurna, maka dari itu saya bersedia menerima kritikan dan saran yang membangun demi perbaikan untuk tulisan saya kedepannya.

Saya berharap tugas sederhana ini dapat dipahami dan membantu dalam memahami hubungan keuangan antara pemerintah pusat dan daerah, baik bagi saya sendiri maupun orang yang membacanya.

Palembang, 4 Mei 2015

(6)

DAFTAR ISI

JUDUL ... 3

KATA PENGANTAR ... 4

DAFTAR ISI ... 5

BAB I: PENDAHULUAN Latar belakang ... 6

Permasalahan ... 6

Tujuan Penulisan ... 7

Sistematika ... 7

BAB II: PEMBAHASAN Pengertian Teknologi ... 8

Informasi ... 9

Teknologi Informasi ... 12

Peran dan Posisi TI dalam Pemerintahan ... 13

Sejarah Perkembangan Aplikasi Teknologi Informasi di Indonesia Telekomunikasi ... 15

Komputer ... 17

Internet ... 18

Sistem Informasi Instansi Pemerintah ... 19

Evolusi Pendayaan Teknologi Informasi ... 20

BAB III: PENUTUP Kesimpulan ... 22

Saran ... 22

Kata Penutup ... 22

(7)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan komunikasi untuk berinteraksi satu sama lain. Untuk memenuhinya, manusia kemudian membuat alat untuk mempermudah dan mengembangkan cara penyampaian informasi yang dikenal dengan istilah teknologi informasi. Mulai dari menggambar di dinding gua pada zaman purba sampai dengan adanya internet.

Di era serba canggih dan serba cepat saat ini, informasi sangatlah dibutuhkan, baik untuk kebutuhan pribadi sampai dengan kelangsungan hidup umat manusia. Teknologi informasi juga dibutuhkan oleh pemerintah untuk berkomunikasi dengan masyarakat luas, dengan alasan utama adalah untuk kesejahteraan rakyat.

Untuk memahami teknologi informasi, tentunya kita harus tau dahulu mengenai evolusi teknologi informasi, khususnya di dalam kepemerintahan.

1.2 Permasalahan

1. Apa yang dimaksud dengan: a. teknologi,

b. informasi, dan c. teknologi informasi?

2. Apa peran dan posisi IT dalam pemerintahan?

3. Bagaimana sejarah perkembangan aplikasi teknologi informasi di indonesia?

4. Bagaimana evolusi pendayaan teknologi informasi?

1.3 Tujuan Penulisan

(8)

dan Komunikasi Sektor Publik” kelas B. Makalah ini juga bertujuan untuk menjelaskan bagaimana evolusi teknologi informasi dalam kepemerintahan, sehingga mahasiswa dapat mengambil pelajaran dan pemahaman dari makalah tersebut.

1.4 Sistematika

1. Pengertian: a. Teknologi. b. Informasi.

c. Teknologi Informasi.

2. Peran dan Posisi TI dalam Pemerintahan

(9)

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN

2.1.1 Teknologi

Teknologi, berasal dari literatur Yunani, yaitu ‘technologia’, yang diperoleh dari asal kata techne, bermakna wacana seni. Ketika istilah itu pertama kali digunakan dalam bahasa Inggris di abad ketujuh belas, maknanya adalah pembahasan sistematis atas ‘seni terapan’ atau pertukangan, dan berangsur-angsur artinya merujuk pada pertukangan itu sendiri. Pada abad ke-20, maknanya diperluas untuk mencakup tidak hanya alat-alat dan mesin-mesin, tetapi juga metode dan teknik non-material. Yang berarti suatu aplikasi sistematis pada teknik maupun metode.

Berikut ini adalah pengertian teknologi menurut para ahli: 1. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) (1990 : 1158)

teknologi adalah (1) Metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis ilmu pengetahuan terapan (2) Keseluruhan sarana untuk menyediakan barang- barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.

2. Wikipedia Indonesia

 teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan, dan kenyamanan hidup

manusia.

3. Poerbahawadja Harahap

(10)

4. Random House Dictionary seperti dikutip Naisbitt (2002 : 46)

Teknologi adalah sebagai benda, sebuah obyek, bahan dan wujud yang jelas- jelas berbeda dengan manusia.

5. Menurut Miarso (2007 : 62)

Teknologi adalah proses yang meningkatkan nilai tambah, proses tersebut menggunakan atau menghasilkan suatu produk , produk yang dihasilkan tidak terpisah dari produk lain yang telah ada, dan karena itu menjadi bagian integral dari suatu sistem.

6. Djoyohadikusumo (1994, 222)

Teknologi berkaitan erat dengan sains (science) dan perekayasaan (engineering).

7. Manuel Castells dikutip Capra (2004, 107)

 Teknologi sebagai ‘kumpulan alat, aturan dan prosedur yang merupakan penerapan pengetahuan ilmiah terhadap suatu pekerjaan tertentu dalam cara yang memungkinkan pengulangan.

8. Toynbee (2004, 35)

Teknologi merupakan salah satu ciri khusus kemuliaan manusia bahwa dirinya tidak hidup dengan makanan semata. Teknologi

Berikut ini adalah pengertian informasi menurut para ahli:

(11)

Informasi adalah sebuah konsep yang universal dalam jumlah muatan yang besar, meliputi banyak hal dalam ruang lingkupnya masing-masing dan terekam pada sejumlah media.

2. Kenneth C. Laudon

Informasi adalah data yang sudah dibentuk ke dalam sebuah formulir bentuk yang bermanfaat dan dapat digunakan untuk manusia

3. Anton M. Moeliono

Informasi adalah penerangan, keterangan, pemberitahuan, kabar atau berita. Informasi juga merupakan keterangan atau bahan nyata yang dapat dijadikan dasar kajian analisis atau kesimpulan.

4. Gordon B. Davis

Informasi adalah data yang telah dirposes/diolah ke dalam bentuk yang sangat berarti untuk penerimanya dan merupakan nilai yang sesungguhnya atau dipahami dalam tindakan atau keputusan yang sekarang atau nantinya

5. Robert G. Murdick

Informasi terdiri atas data yang telah didapatkan, diolah/diproses, atau sebaliknya yang digunakan untuk tujuan penjelasan/penerangan, uraian, atau sebagai sebuah dasar untuk pembuatan ramalan atau pembuatan keputusan

6. Kusrini

Informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ni atau mendukung sumber informasi

7. Davis

Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendatang

(12)

Informasi adalah data dan angka yang sudah diberi makna dan nilai

9. Jeremy Pope

Informasi adalah kekuasaan. Semakin banyak orang memiliki informasi, pembagian kekuasaan akan semakin luas.

10. Raymond Mc.Leod

Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang memiliki arti bagi si penerima dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau mendatang .

11. Tata Sutabri, S.Kom.,MM

Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.

12. Jogiyanto HM., (1999: 692)

Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian – kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan

13. George H. Bodnar, (2000: 1),

Informasi adalah data yang diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat

14. Lani Sidharta (1995: 28)

Informasi adalah data yang disajikan dalam bentuk yang berguna untuk membuat keputusan

(13)

15. Wikipedia Indonesia

Informasi adalah hasil pemrosesan, manipulasi dan pengorganisasian/penataan dari sekelompok data yang mempunyai nilai pengetahuan (knowledge) bagi penggunanya

2.1.3 Teknologi Informasi

Secara mudahnya, teknologi informasi adalah hasil rekayasa manusia terhadap proses penyampaian informasi dibagian pengiriman ke penerima. Teknologi informasi dapat dipahami sebagai suatu pengelolaan dan pengolahan informasi dengan memanfaaatkan teknologi elektronika, terutama teknologi komunikasi dan teknologi komputer.

Berikut ini adalah pengertian teknologi informasi menurut para ahli:

1. Indrajit (1999)

Teknologi nformasi dapat dipahami sebagai suatu teknologi yang berhubungan dengan pengolahan data dan informasi, serta penyalurannya dalam batas ruang dan waktu.

2. Longman Dictionary

...as the science and practice of collecting, stroring, using, and sending out of information by means of computer system and telecommunications.

3. Alter (1999)

Teknologi informasi adalah perangkat lunak maupun keras yang digunakan dalam sistem informasi.

4. Turban (2006)

Teknologi informasi sebagai teknis dari sistem informasi yang terdiri dari hardware, software, data base, dan lain-lainnya.

5. Martin (1999)

(14)

namun juga menggunakan teknologi komunikasi lainnya dalam rangka menyampaikan pesan atau informasi.

6. Lembaga Administrasi Negara (LAN) (2008)

 teknologi informasi adalah (1) beberapa kumpulan sistem informasi yang digunakan untuk mengelola data dan informasi untuk diterima, didistribusikan dan disimpan, (2) alat atau media yang secara efektif dapat digunakan untuk mensosialisasikan, mengkomunikasikan ide, konsep, jasa dan produk maupun visi baik untuk kepentingan internal organisasi, maupun eksternal dalam hal ini adalah pengguna jasa maupun pemasok dengan berbasiskan pada teknologi komputer maupun teknologi komunikasi lainnya.

2.2 PERAN DAN POSISI TEKNOLOGI INFOMASI (TI) DALAM PEMERINTAHAN

Berdasarkan dari kajian aplikasi TI (SIOAN, 2001) yang dikutip oleh Lembaga Administrasi Negara (2008), ada beberapa peran yang dapat dimainkan TI dalam organisasi publik, antara lain:

1. Mengurangi aspek-aspek bahaya moral dalam transaksi publik. Teknologi informasi akan membawa cakrawala baru dalam dunia birokrasi, yakni keterbukaan (transparency). Ini merupakan suatu kerinduan publik yang telah lama menunggu hadirnya suatu administrasi pemerintahan yang professional dan akuntabel. Tidak lagi administrasi yang dibelit oleh berbagai red tape dan yang membuka peluang adanya keputusan yang berbau subyektifitas, personal dan berbagai bahaya moral (moral hazards) lainnya.

(15)

3. Birokrasi yang lama digagas oleh Max Weber untuk lebih impersonal ternyata dalam perkembangannya telah bergeser kepada aspek yang lebih personal. Artinya birokrasi akan memberikan pelayanan terbaik hanya kepada kelompok atau perseorangan yang memberikan hubungan patrimonial dan keuntungan bagi birokrasi. Interaksi langsung antara penyedia layanan dengan penerima ternyata telah membawa implikasi negatif bagi sebuah keadilan. Oleh karenanya, salah satu alternatif yang yang memotong lingkaran ini adalah membangun sistem informasi yang memungkinan adanya pertemuan yang tidak langsng antara pengguna dan penyedia layanan, bagi bidang-bidang tertentu.

4. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam organisasi. Di sini TI bisa berperan dalam peningkatan kinerja organisasi baik dalam proses maupun dalam penyampaian atau pendistribusian jasa. Dengan bantuan TI identifikasi dan diagnosis masalah-masalah publik akan dapat lebih akurat. Keakuratan dalam data dan informasi akan sangat berpengaruh langsung terhadap akurasi pengambilan keputusan yang diambil.

5. TI dapat digunakan untuk memotong proses-proses dalam birokrasi yang cenderung memunculkan biaya baru. TI juga mampu mengurangi biaya dan kecepatan dalam pelayanan. Contohnya, menggunakan system

(16)

Aplikasi TI dalam kepemerintahan sebenarnya sudah berlangsung dalam waktu yang cukup lama, yakni sejak masa-masa akhir pemerintahan Belanda (Sankri, 2003).

1. Telekomunikasi

Sejarah telekomunikasi di Indonesia (Hindia-Belanda) bermula ketika pemerintah kolonial Belanda menyediakan untuk pertama kalinya jasa telepon pada tahun 1882. Setelah dua tahun tersedia pelayanan jasa dimaksud, perusahaan swasta yang menyediakan jasa pos domestik dan telegram internasional pada tahun 1884. Tahun 1906 pemerintah kolonial membentuk departemen yang mengendalikan semua jasa pos dan telekomunikasi di wilayah Hindia Belanda. Selama 1906 sampai dengan era kemerdekaan, pertelekomunikasian telah berkembang dengan cukup signifikan. Selain sarana telepon, juga sudah tersedia telegram, telegraf, radiogram, meskipun ruang lingkupnya masih sangat terbatas.

Dalam perkembangannya, telah terjadi suatu fenomena yang amat menarik dilihat dari berbagai segi di bidang ini. Dari segi kelembagaan, pada tahun 1961 perusahaan yang mengendalikan semua jasa pos dan telekomunikasi dialihkan menjadi perusahaan milik negara, dan memisahkannya menjadi dua perusahaan pada tahun 1965, yakni PN Pos dan Giro dan PN Telekomunikasi. Satu sisi PN Telekomunikasi mengemban misi sosial dan sisi lainnya mengemban misi bisnis, maka tahun 1974 dipecah menjadi dua, yakni Perusahaan Umum (Perum) Telekomunikasi (PERUMTEL) dan Perseroan Terbatas (PT.) Inti. Pada tahun 1980, bisnis telekomunikasi internasional dialihkan dari Perumtel ke Indosat, sedangkan tahun 1991 pemerintah merubah Perumtel menjadi Persero (PT. TELKOM) dan tahun 1992, berdiri PT. Lintasarta.

(17)

perusahaan telekomunikasi lainnya, dimana TELKOM mempunyai bagian saham, yaitu Telkomsel, Komselindo, Mobisel, Metrosel, dan Pasifik Satelit.

Dari perspektif sarana kelembagaan telekomunikasi, jalan menuju e-gov sudah tidak ada halangan lagi pada prinsipnya. Soal keterjangkauan, kualitas, jumlah sambungan, jumlah pemakai, dan lain-lain akan menjadi bagian inheren dari e-gov itu sendiri.

Perkembagan pertelekomunikasian di Indonesia pasca kemerdekaan ditandai dengan berkembangnya perusahaan-perusahaan diatas. Selain itu juga adalah ketersebarannya sarana telepon, makin bertambahnya pemakai, pengguna, pelanggan, dan satuan sambungan. Dari penggunaan sarana telepon, sebagai salah satu tulang punggung e-gov, data tahun 1999 menunjukkan angka 7.429.262 ketersediaan saluran telepon.

Di samping layanan telepon lokal dengan menggunakan kabel, terdapat saluran telepon lokal tanpa kabel untuk menutupi daerah yang tidak terjangkau oleh saluran telepon kabel dengan menggunakan satelit (dilakukan sejak tahun 1994 oleh Ratelindo).

Lalu juga ada Telepon Umum dan Warung Telekomunikasi (Wartel). Penyediaan Telepon Umum dan Wartel diadakan untuk membantu masyarakat yang tidak mampu untuk memasang telepon. Penyediaan Telepon Umum di Indonesia secara keseluruhan adalah 17:10.000 penduduk dengan permasalahan kurangnya perawatan dan pencegahan dari kerusakan. IED Assessment memperkirakan ada lebih dari 185.000 wartel diseluruh Indonesia, dan lebih diminati oleh masyarakat karena memperoleh tarif khusus dari TELKOM. Keberadaan Wartel lebih banyak dengan 1:861 penduduk.

(18)

2. Komputer

Sejarah komputer di dunia berawal pada tahun 1904 ketika Sir John Ambrose Fleming menemukan tube hampa dan dioda, mengkombinasikannya dan dapat melakukan sesuatu dengan lebih banyak, lebih cepat, dan tidak berkurang. Pada tahun 1939, John Atanasoff dan Clifford Berry menciptakan komputer elektronik pertama di lowa State University, AS.

Ketika perkembangan komputer dunia masih sangat terbatas pada penggunaan militer dan penelitian di perguruan tinggi pada dekade awal abad 20, dari browse yang dilakukan, ditemukan bahwa komputer pertama kali di Indonesia digunakan pada tahun 1964 oleh Kemendagri untuk pengelolaan dan penyimpanan data dengan jenis IBM S360, namun ada informasi yang mengatakan bahwa Kantor Urusan Pegawai (sekarang Badan Kepegawaian Negara) telah menggunakannya sejak tahun 1957.

Pada tahun 1969 pemerintah membentuk Badan Kerjasama Otomatisasi Administrasi Negara (BAKOTAN) melalui Keputusan Menteri Negara Urusan Penyempurnaan dan Pembersihan Aparatur Negara (MENPAN) Nomor 11/MENPAN/1969, tanggal 11 November 1969. Tugas badan ini antara lain adalah memberikan pertimbangan kepada pemerintah atas pengadaan komputer instansi pemerintah, yakni otomatisasi administrasi negara.

Otomatisasi administrasi negara adalah bagian yang menyeluruh dari upaya penyempurnaan dan peningkatan kinerja pemerintah. Oleh karena itu, proses komputarisasi administrasi harus dilaksanakan sesuai dengan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi (KIS). Keanggotaan BAKOTAN terdiri dari wakil berbagai instansi yang karena tugasnya dipandang perlu turut serta dalam kegiatan mengokoordinasikan proses. Adapun otomotisasi/komputarisasi administrasi negara di Indonesia diketuai oleh Ketua Lembaga Administrasi Negara (LAN).

(19)

a. akuisi, pengelolahan dan melakukan investigasi masalah otomasi pada administras pemerintah;

b. menyediakan laporan, menyarankan, dan memberi konsultasi kepada pemerintah dalam mekanisme administrasi; dan

c. melakukan kerjasama, konsultasi, dan informasi kepada masyarakat. Selain komputer, tulang punggung e-gov adalah tersedianya jaringan komputer. Jaringan ini tercipta bila ada sarananya, yaitu internet.

3. Internet

Di Indonesia, sejarah internet dimulai dari sekawanan anak kampus bernama RMS Ibrahim, Suryono Adisoemarta, Muhammad Ihsan, Robby Soebiakto, Putu, Firman Siregar dan Adi Indrayanto yang mengawali tahap pembangunan internet di Indonesia diawal tahun 1990an dan pemerintah mengakui hasil kreativitas mereka.

Di awal tahun 1990an, jaringan internet di Indonesia lebih dikenal sebagai paguyuban network. Tulisan-tulisan tentang keberadaan jaringan Internet di Indonesia dapat dilihat di beberapa artikel di media cetak seperti KOMPAS dengan judul “Jaringan Komputer Biaya Murah Menggunakan Radio” di akhir tahun 1990an. Di pertengahan tahun 1980an, para pionir mengkaitkan jaringan amatir Bulletin Board System (BBS—yang merupakan jaringan e-mail store and forward) yang mengkaitkan banyak server BBS amatir radio seluruh dunia, agar e-mail dapat berjalan dengan lancar. Jika sebelumnya terdapat perkembangan Wartel, sekarang ada Warung Internet (Warnet) dan e-commerce yang menunjang kebutuhan masyarakat Indonesia di dunia informasi.

Berbicara tentang e-gov, tidak dapat lepas dari ketersediaan internet, bukan hanya dari segi pelanggan, pengguna, maupun penyedia jasa sambungannya, tetapi juga dari sejarahnya.Untuk itu, sejarah internet di Indonesia perlu dikemukakan.

(20)

Sebagian besar instansi pmerintah telah memiliki sistem informasinya sendiri, dan bahkan websitenya sendiri, seperti kantor kementerian negara, departemen, lembaga pemerintahan non departemen, dan pemerintah daerah. Tetapi dilihat dari perspektif telematika Indonesia secara komprehensif, maka mayoritas adalah untuk memenuhi kebutuhannya sendiri, internal, bahkan jenis layanan display pun belum, kecuali instansi yang memang secara fungsional membangunnya untuk dapat diinteraksikan dengan pengguna yang bersimpul untuk peningkatan kualitas pelayanan.

Tim Koordinasi Telematika Indonesia (TKTI) telah menetapkan 5 aplikasi pemacu telematika Indonesia, antara lain:

a. Aplikasi Pemberdaya Aparatur

RI-Net, SIMKRI, dan APBN-Net. b. Aplikasi Pemerkaya Hidup Masyarakat

 serambi informasi, teledukasi, dan telemedik. c. Aplikasi Pencipta Daya Saing Bisnis

 e-cormmece, EDI, e-banking, dan KADIN Net. d. Aplikasi Pendukung Pertahanan Negara

 sistem informasi ratih dan linmas, K31-ABRI, dan sistem informasi Sumda.

e. Aplikasi Pembangun Infomasi Dasar

 sistem informasi penduduk, sistem informasi geografi, sistem informasi hukum-perundangan, dan sistem informasi penelitian dan pengembangan.

2.4 EVOLUSI PENDAYAGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI

Sebuah organisasi dalam mendayagunakan TI yang dimilikinya pada umumnya melalui sebuah skenario evolusi. Primozic (1991) membagi tahapan evolusi dalam tahapan-tahapan, yaitu:

1. Reducing Cost

(21)

pengelolaan data kepegawaian, pengelolaan pengadaan barang dan penggudangan, dan sebagainya. Pendayagunaan TI diharapkan akan mendorong proses administrasi menjadi lebih efektif, efisien, dan mudah dikontrol, terutama oleh stakeholdersnya.

2. Leveraging Investment

Pada tahap ini, TI dipandang sebagai aset perusahaan yang menguntungkan secara finansial dibandingkan dengan penggunaan teknologi lainnya (value for money). TI digunakan secara tidak langsung dalam proses penciptaan produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan ke pelanggan.

3. Enhancing Products and Services

Pada tahap ini, TI sudah dilibatkan secara langsung dalam proses penciptaan produk atau jasa, sehingga meningkatkan kualitas produk atau jasa yang ditawarkan.

4. Enhancing Executive Decision Making

Pendayagunaan TI dimaksudkan untuk memperbaiki kinerja internal perusahaan, dengan meningkatkan kualitas pengambilan keputusan. Aplikasi Decision Support System (DSS) dan Executive Information System (EIS) merupakan jenis aplikasi yang digunakan dalam menunjang proses pengambilan keputusan. Rekayasa perpaduan antara ilmu statistik dan operation reseacrh telah menghasilkan berbagai piranti lunak yang bisa digunakan untuk mempercepat proses dan juga meningkatkan presisi dalam pengambilan keputusan.

5. Reaching the Customer

(22)

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Teknologi informasi adalah hasil rekayasa manusia terhadap proses penyampaian informasi dibagian pengiriman ke penerima. Teknologi informasi dapat dipahami sebagai suatu pengelolaan dan pengolahan informasi dengan memanfaaatkan teknologi elektronika, terutama teknologi komunikasi dan teknologi komputer.

Primozic (1991) membagi tahapan evolusi dalam tahapan-tahapan, yaitu: 1. Reducing Cost

2. Leveraging Investment

3. Enhancing Products and Services 4. Enhancing Executive Decision Making 5. Reaching the Customer

3.2 Saran

Saya memberikan saran kepada pembaca, terutama para pembelajar di segala bidang untuk lebih dalam mempelajari ilmu-ilmu yang berkaitan dengan Teknologi Informasi, terkhususnya sejarah dan evolusinya dalam pemerintahan, karena dengan begitu kita dapat menambah ilmu sekaligus mengawasi e-gov di negara Indonesia.

3.3 Kata Penutup

(23)
(24)

DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara, 2008, Teknologi Informasi Dalam Pemerintahan, Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia : Jakarta.

Aji, Teknologi Islami, https://ajidedim.wordpress.com/teknologi-islami/technology/ (diakses 29 April 2015)

Carapedia, Pengertian/Definisi Informasi Menurut Para Ahli,

http://carapedia.com/pengertian_definisi_informasi_menurut_para_ahli_info 504.html (diakses 29 April 2015)

Indra, Definisi Teknologi, http://www.aingindra.com/definisi-teknologi.html

(diakses 29 April 2015)

Sanjaya Yasin, Pengertian Informasi Menurut Para Ahli,

http://www.sarjanaku.com/2012/11/pengertian-informasi-menurut-para-ahli.html (diakses 29 April 2015)

Gambar

Gambar Siklus Informasi (Tata

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh teknologi informasi, pemanfaatan teknologi informasi, efektivitas penggunaan, dan kepercayaan teknologi informasi terhadap

Teknologi Informasi (UU-TIPITI) dibuat dengan tujuan untuk mendukung ketertiban pemanfaatan Teknologi Informasi yang digunakan oleh orang berkewarga-negaraan Indonesia, dan

Sistem informasi adalah kumpulan informasi di dalam sebuah basis data menggunakan model dan media teknologi informasi digunakan di dalam pengambilan keputusan

Tujuan disusunnya buku ini adalah agar siswa memiliki beberapa kemampuan, di antaranya siswa dapat memahami teknologi informasi dan komunikasi, mengembangkan keterampilan

Sistem Informasi yang menggunakan komputer dan teknologi komunikasi untuk melakukan tugasftugas yang diinginkan.... Pengenalan Teknologi Informasi

Alter (1992) Sistem informasi adalah kombinasi antar prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah

Sistem Informasi yang menggunakan komputer dan teknologi komunikasi untuk melakukan tugas-tugas yang diinginkan... Keuntungan penggunaan

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh budaya organisasi, teknologi informasi dan kompetensi pengguna sistem informasi akuntansi terhadap kualitas sistem informasi