• Tidak ada hasil yang ditemukan

Proposal Tugas Akhir Nomor Pengajuan dii

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Proposal Tugas Akhir Nomor Pengajuan dii"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Proposal Tugas Akhir

Nomor Pengajuan

(diisi oleh jurusan)

.

G

.

.

Judul

Nama

NRP

6 1 1 1 0 0 4

Fakultas Teknik Jurusan Teknik Elektro

Universitas Surabaya

Kontrol Modular Production System Berbasis PLC Siemens S7-300 Dengan

Menggunakan HMI Touch Panel

(2)

DATA PERSONAL:

Nama: Damaris Tanojo

NRP: 6111004

ALAMAT:

(yang dapat dihubungi selama masa Tugas Akhir)

Alamat Pos: Rungkut Asri Barat XII / 18

Telepon:

-Handphone: 082143309015

E-mail: wo_shi_adt@yahoo.com

DATA AKADEMIK:

SKS Kumulatif: 113

IPK: 3.597

Jumlah BSS/MSS: - semester

Mata Kuliah Penunjang:

Tulislah 4 mata kuliah yang berkaitan langsung dengan topik ini beserta nilai yang diperoleh.

Mata Kuliah Nilai

Otomasi Industri 1 A

Otomasi Industri 2 A

Algoritma dan Pemrograman A

Instrumentasi AB

(3)

 Jelaskan alasan pemilihan topik ini.

 Jelaskan sejauh mana topik ini telah dikembangkan.

 Latar belakang ditulis secara singkat dan jelas (tidak melebihi halaman ini).

Di zaman modern ini, Industri-industri modern telah menggunakan mesin-mesin yang serba otomatis. Di dunia industri, sistem otomatis sangat diminati karena dapat menjamin kualitas produk yang dihasilkan, memperpendek waktu produksi dan mengurangi biaya untuk tenaga kerja manusia. Salah satu pengendali yang paling populer, khususnya untuk sistem yang bekerja secara sekuensial, ialah Programmable Logic Controller (PLC). Untuk memantau dan mengontrol kerja dari PLC tersebut, dibutuhkan suatu interface yang menghubungkan manusia dengan teknologi mesin melalui sistem SCADA (Supervisory Control And Data Acquisition). Interface tersebut disebut Human Machine Interface (HMI). HMI dapat berupa pengendali dan visualisasi status baik dengan manual maupun melalui visualisasi komputer yang bersifat real time.

Dalam dunia industri, Semua mesin produksi yang di kontrol menggunakan PLC dengan menggunakan user interface HMI tidak mungkin hanya terdiri atas satu modul mesin. Untuk melakukan produksi, pasti digunakan berbagai jenis mesin yang berbeda-beda fungsinya. Modular Production System (MPS) merupakan plant yang dapat digunakan untuk melakukan simulasi produksi. MPS terdiri atas beberapa station dengan fungsi yang berbeda-beda.

Jurusan Teknik Elektro Universitas Surabaya termasuk universitas yang memiliki fasilitas PLC dan HMI yang cukup lengkap, namun fasilitas ini belum bermanfaat secara maksimal

dikarenakan dosen mata kuliah yang bersangkutan masih menggunakan PLC Omron yang kebanyakan sudah jarang digunakan di dunia industri. Selain itu, mata kuliah yang membahas HMI hanya mengajarkan mengenai penggunaan HMI pada software saja dan software yang digunakan juga kurang up-to-date. PLC dan HMI yang bisa dikatakan lebih canggih dan cukup up-to-date dengan dunia industri menganggur di lemari selama bertahun-tahun.

(4)

PENJELASAN TOPIK

 Jelaskan hal-hal akan dikerjakan/dibuat serta batasan lingkup dalam Tugas Akhir ini.

 Jelaskan hipotesis atau bentuk akhir peralatan yang akan disimpulkan/dibuat pada Tugas Akhir ini.

 Berikan penjelasan singkat tentang sistem mekanis yang akan dibuat (jika ada). Gambar dilampirkan.

 Berikan gambar dan penjelasan singkat tentang diagram blok yang akan dibuat (jika ada). Gambar dilampirkan.

 Penjelasan Topik ditulis secara singkat dan jelas (tidak melebihi halaman ini).

Pada tugas akhir ini, menggunakan PLC Siemens S7-300 314C PN/DP dan HMI Siemens Touch Panel KTP600 Basic Color PN yang digunakkan sebagai pengendali dari plant MPS pemilahan barang. HMI dihubungkan dengan PLC dimana HMI berfungsi sebagai interface dengan operator untuk memonitor dan mengontrol cara distributing-testing-sorting barang pada Modular Production System. Untuk PLC berguna sebagai pengendali aktifitas dari Modular Production System, yang sebelumnya PLC telah diprogram oleh programmer dan program tersebut di simpan pada memory card pada PLC Siemens.

Programable Logic Controller (PLC) didefinisikan sebagai suatu perangkat elektronik digital dengan memori yang dapat diprogram untuk menyimpan instruksi-instruksi yang menjalankan fungsi-fungsi spesifik seperti: logika, sekuen, timing, counting, dan aritmatika untuk

mengontrol suatu mesin industri atau proses industri sesuai dengan yang diinginkan. PLC mampu mengerjakan suatu proses terus menerus sesuai variabel masukan dan memberikan keputusan sesuai keinginan pemrograman sehingga nilai keluaran tetap terkontrol. PLC memiliki perangkat masukan dan keluaran yang digunakan untuk berhubungan dengan perangkat luar seperti sensor, relai, contactor, dll. Agar dapat dilakukan pemrograman, dibutuhkan kabel ethernet untuk menghubungkan PLC dengan PC. Pada PC, diperlukan untuk mengatur IP address terlebih dahulu agar bisa terhubung dengan PLC dan

menggunakan software bawaan dari Siemens yaitu WinCC V11 (TIA Portal) untuk memprogram PLC ini. Bahasa yang akan digunakan pada software TIA Portal untuk memprogram PLC ini adalah bahasa ladder.

Sedangkan Human Machine Interface (HMI) adalah sistem yang menghubungkan antara manusia dan teknologi mesin melalui sistem SCADA. HMI dapat berupa pengendali dan visualisasi status baik dengan manual maupun melalui visualisasi komputer yang bersifat real time. Sistem HMI biasanya bekerja secara online dan real time dengan membaca data yang dikirimkan melalui I/O port yang digunakan oleh sistem controller-nya. Port yang digunakan untuk controller dan akan dibaca oleh HMI adalah port ethernet. Menghubungkan PC dan HMI juga menggunakan kabel ethernet dengan mengatur IP addressnya dengan network yang sama dengan PLC. Untuk dapat menggunakan HMI diperlukan pembuatan desain

interfacenya lebih dahulu pada PC. Desain di PC dapat dibuat melalui software TIA Portal. Selain itu TIA Portal juga dapat menjalankan simulasi real-time sebelum desain

didownloadkan pada HMI untuk bug checking. Pada HMI juga ditambahkan fungsi alarm (alarm log), dimana dapat menampilkan error fault yang terjadi pada plant Modular Production System.

Modular Production System (MPS) adalah salah satu contoh sistem otomasi yang

menggunakan alat pengontrol PLC. MPS merupakan miniatur produksi yang dipergunakan untuk tujuan penelitian, pelatihan dan pembelajaran. MPS merupakan sistem yang

(5)

TUJUAN

 Tulislah dalam bentuk point tentang tujuan mengerjakan Tugas Akhir ini.

 Tujuan yang dimaksud adalah dalam kaitan dengan pengembangan kompetensi anda sebagai lulusan Teknik Elektro dan/atau yang berkaitan dengan sumbangsih Tugas Akhir ini bagi pengembangan keilmuan/aplikasi.

TAHAPAN PENGERJAAN PROYEK

 Tulislah dalam bentuk point tentang tahapan utama (berserta penjelasannya) dalam pengerjaan Tugas Akhir ini.

 Tahapan ini meliputi persiapan, pengerjaan/pembuatan, pengujian, dan penulisan laporan.

 Tuliskan juga secara khusus (jika ada) tahapan/metode yang berkaitan dengan pihak/sarana lain di luar teknik Elektro Universitas Surabaya, seperti kalibrasi, data, dsb.

 Mengidentifikasi sistem distributing, testing, dan sorting menggunakan plant simulasi MPS

 Menerapkan bahasa Ladder pada Siemens S7-300 314C PN/DP

 Mengimplementasikan Siemens HMI Touch Panel KTP 600 Basic color PN untuk sistem supervising dan controlling

 Mempelajari komunikasi antara PLC dengan HMI Siemens secara real time

 Membuat modul pemakaian agar dosen atau mahasiswa dapat memahami pemakaian PLC dan HMI pada plant simulasi MPS

 Pengkabelan PLC dan HMI

 Mencoba mengakses dan komunikasi dengan PLC Siemens

 Mencoba mengakses, komunikasi, dan penyuntikan IP Address HMI Siemens

 Menghubungkan dan mencoba komunikasi antara fungsi HMI dan PLC

 Pengakbelan PLC dan HMI pada MPS

 Membuat desain interface HMI menggunakan software TIA Portal

 Membuat program pengimplementasian pada plant pemilahan barang MPS Festo menggunakan software TIA Portal.

 Membuat sistem SCADA

 Melakukan pengecekan terhadap bug program dan revisi program

(6)

PERENCANAAN KERJA (per 2 minggu)

 Lengkapi tabel di bawah ini dengan mengisi tahapan kerja, waktu, tempat/fasilitas pelaksanaan, sesuai dengan tahapan kerja yang telah dijelaskan di bagian sebelumnya.

 Waktu pelaksanaan Tugas akhir antara 3 – 6 bulan.

No Tahapan Kerja 1 2 Bulan ke -3 4 5 6 Tempat/fasilitas

1 Pengkabelan PLC dan

HMI *       Lab.PLC

2 Mencoba mengakses dan

komunikasi dengan PLC

Siemens   *

      Lab.PLC

3 Mencoba mengakses,

komunikasi, dan penyuntikan IP Address HMI Siemens

  *        

Lab.PLC     

4 Menghubungkan dan

mencoba komunikasi antara fungsi HMI dan PLC

  *        

Lab.PLC     

5 Pengkabelan PLC dan

HMI pada Modular Production System

    *       Lab.PLC     

6 Membuat desain interface

pada HMI       * *     Lab.PLC     

7 Membuat program

pengimplementasian pada Modular Production System Festo

    * *    

Lab.PLC

8 Membuat sistem SCADA       * *   Lab.PLC

9 Melakukan pengecekan

terhadap bug program

dan revisi program         * *

Lab.PLC

10 Menulis buku tugas akhir       * Rumah,Lab.PLC

11                

12                

                  

Demikian proposal Tugas Akhir saya. Dengan disetujuinya usulan ini, saya bersedia untuk mengerjakan topik Tugas Akhir ini sesuai yang tertulis dalam proposal ini.

Surabaya, 09 - 06 - 2014 Mahasiswa,

(7)

Catatan :

1. Simpanlah file proposal Anda dengan nama [NRPanda].DOC. 2. Cetak dan gandakan pada kertas A4 sebanyak 3 eksemplar.

(8)

LAMPIRAN

Gambar 1.1

Gambar 1.2

(9)

Mini Plant Description:

“MPS Festo Distributing-Testing-Sorting (DTS) Station”

Mini plant DTS yang akan dikontrol ini memiliki 3 buah station yaitu:

(10)

Distributing station digunakan untuk memindahkan benda kerja. Benda kerja ditumpuk

pada area yang disebut stacking magazine. Sebuah double acting cylinder mendorong

benda kerja keluar, sebuah setiap aksinya. Sebuah lengan yang terdiri dari ”changer

module” yang digunakan untuk mengambil benda kerja dengan mekanisme

suction/menyedot dan ”swivel arm” yang digerakkan oleh rotary actuator digunakan

untuk memindahkan benda kerja dari magazine menuju Testing station.

Testing Station

Testing station digunakan untuk mendeteksi/mengetahui berbagai karakteristik dari benda

kerja yang lewat pada station ini. Pada station ini berbagai karakteristik benda kerja akan

diketahui dengan bantuan optical sensor dan capacitive sensor. Sebuah retro-reflective

sensor digunakan untuk memantau apakah ruang kerja benar benar bebas sebelum benda

kerja dinaikkan oleh linear cylinder. Sebuah sensor analog digunakan untuk mengukur

ketinggian benda kerja. Sebuah linear cylinder akan mendorong benda kerja yang benar

menuju conveyer udara yang akan membawa benda kerja menuju ke Sorting station.

Benda kerja yang tidak sesuai akan didorong dengan linear cylinder melalui conveyer

bawah.

Sorting Station

(11)

Gambar 1. Distributing Station

I/O Adrresing

Address

Symbol

INPUT

Distributing Station

1B2

Ejecting cylinder extended

1B1

Ejecting cylinder retracted

2B1

Work piece picked up

3B1

Swivel drive in position magazine

3B2

Swivel drive in position next station

B4

Magazine empty

IP_FI

Downstream station free

Testing Station

Part_AV

Workpiece available

B2

Not black workpiece

B4

Safety light barrier

B5

Workpiece height correct

1B1

Lifting cylinder raised

1B2

Lifting cylinder lowered

2B1

Ejecting cylinder retracted

IP_FI

Downstream station free

Sorting Station

Part_AV

Part available

B2

Metallic workpiece

B3

Workpiece not black

B4

Slide full

1B1

Switch 1 retracted

(12)

2B1

Switch 2 retracted

2B2

Switch 2 extended

OUTPUT

Distributing Station

1M1

Ejecting cylinder push out workpiece

2M1

Vacum on

2M2

Ejection impulse on

3M1

Swivel drive to magazine

3M2

Swivel drive to testing station

Testing Station

1M1

Lower lifting cylinder

1M2

Raise lifting cylinder

2M1

Extend ejecting cylinder

3M1

Air slide on

IP_N_FO

Station occupied

Sorting Station

K1

Belt motor

1M1

Extended switch 1

2M1

Extended switch 2

3M1

Retract stopper

Gambar

Gambar 1.  Distributing Station

Referensi

Dokumen terkait

Pengaturan tentang peran perawat dalam pelaksanaan Patient Safety dan perlindungan hak pasien yang didasarkan pada Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun

Dalam penelitian ini peneliti akan berfokus pada bagaiman reaksi pasar pada sektor keuangan terhadap peristiwa politik Pilkada Gubernur DKI Jakarta 20 September

Tanaman cempedak yang tersebar di Pulau Bengkalis dan Pulau Padang memiliki variasi sifat ciri pada ciri bentuk kanopi, bentuk helaian daun, bentuk pangkal helai daun, bentuk

 Konsep rumah tangga pertanian mengalami perluasan dibanding Sensus Pertanian 1983, yaitu untuk konsep rumah tangga pertanian pengguna lahan ditambah dengan usaha

Pada tabel 1, secara berturut-turut merupakan tabel data perbandingan hubungan salinitas terhadap kedalaman, tabel hubungan sound velocity terhadap kedalaman dan

pengoordinasian pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan urusan pelayanan pengelolaan destinasi dan kawasan strategis pariwisata serta daya

Simpulan hasil penelitian pada petani jeruk di Desa Tegalweru Kecamatan Dau Kabupaten Malang adalah: 1) Petani menggunakan 4 – 7 jenis pestisida insektisida dan

Dengan layanan ini segala hal yang berhubungan informasi tentang University di luar negeri, jadwal pameran pendidikan selama setahun, serta layanan one stop shopping