• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tugas dan pungsi Kepala Sekolah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Tugas dan pungsi Kepala Sekolah"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Jumat, 13 Desember 2013

TUGAS POKOK DAN TANGGUNG JAWAB KEPALA SEKOLAH

TUGAS POKOK DAN TANGGUNG JAWAB KEPALA SEKOLAH

Definisi Kepala Sekolah

Secara etimologi, kepala sekolah merupakan padanan dari school principal yang tugas kesehariannya menjalankan principalship atau kekepalasekolahan. Istilah kekepalasekolahan mengandung makna sebagai segala sesuatu yang berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi sebagai kepala sekolah. Penjelasan ini dipandang penting, karena terdapat beberapa istilah untuk menyebut jabatan kepala sekolah, seperti administrasi sekolah (school administrator), pimpinan sekolah (school leader), manajer sekolah

10) Mengatur proses belajar mengajar

11) Mengatur administrasi :

13)Mengatur organisasi siswa intra sekolah ( OSIS )

(2)

b. Kepala Sekolah selaku administrator, mempunyai tugas :

c. Kepala Sekolah sebagai Suvervisor, mempunyai tugas supervisi terhadap :

1) Kegiatan belajar mengajar

2) Kegiatan bimbingan dan penyuluhan

3) Kegiatan ko-kurikuler dan ekstra kurikuler

4) Kegiatan ketatausahaan

5) Kegiatan kerjasama dengan masyarakat dan dunia usaha

3 Tangung Jawab Kepala Sekolah

Dalam satuan pendidikan, kepala sekolah menduduki dua jabatan penting untuk bisa menjamin kelangsungan proses pendidikan sebagaimana yang telah digariskan oleh perundang-undangan. Pertama, kepala sekolah adalah pengelola pendidikan di sekolah secara keseluruhan. Kedua, kepala sekolah adalah pemimpin formal pendidikan di sekolahnya. Sebagai pengelola pendidikan, berarti kepala sekolah bertanggung jawab terhadap keberhasilan penyelenggaraan kegiatan pendidikan dengan cara melaksanakan administrasi sekolah dengan seluruh substansinya. Disamping itu kepala sekolah bertanggung jawab terhadap kualitas sumber daya manusia yang ada agar mereka mampu menjalankan tugas-tugas pendidikan. Oleh karena itu sebagai pengelola, kepala sekolah memiliki tugas untuk mengembangkan kinerja para personal (terutama para guru) ke arah profesionalisme yang diharapkan.

(3)

melaksanakan fungsi-fungsi kepemimpinan, baik fungsi yang berhubungan dengan pencapaian tujuan pendidikan maupun penciptaan iklim sekolah yang kondusif bagi terlaksananya proses belajar mengajar secara efektif dan efisien.

Sebagai seorang pejabat formal, kepala sekolah mempunyai tanggung jawab terhadap atasan, sesama reka kepala sekolah atau lingkungan terkait, dan kepada bawahan. Dalam hal ini Wahjosumidjo menjelaskan dalam bukunya yang berjudul “Kepemimpinan Kepala Sekolah” sebagai berikut : a. Kepada atasan

Seorang kepala sekolah mempunyai atasan yaitu atasan langsung dan atasan yang lebih tinggi. Karena kedudukannya yang terikat kepada atasan atau sebagai bawahan, maka seorang kepala sekolah mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :

1) Wajib loyal dan melaksanakan apa yang digariskan oleh atasan

2) Wajib berkonsultasi atau memberikan laporan mengenai pelaksanaan tugas

yang menjadi tanggung jawabnya

3) Wajib selalu memelihara hubungan yang bersifat hirarki antara kepala

sekolah dan atasan.

b. Kepada sesama rekan kepala sekolah atau instansi terkait

Untuk menjaga hubungan dan menjalin kerja sama yang baik untuk meningkatkan kualiats pendidikan lembaga yang dipimpinnya maka kepala sekolah mempunyai tugas dan tanggung jawab antara lain :

1) Wajib memelihara hubungan kerja sama yang baik dengan para kepala

sekolah yang lain

2) Wajib memelihara hubungan kerja sama yang sebaik-baiknya dengan

lingkungan baik dengan instansi terkait maupun tokoh-tokoh masyarakat dan BP3.

c. Kepada bawahan

(4)

bawahannya. Selain itu kepala sekolah harus mengembangkan sumber daya para guru dan staf dengan membuat program-program peningkatan kualitas para guru dan staf sehinga bisa menjadi guru dan staf yang professional. Penyediaan sarana dan prasarana yang memadai juga harus dilakukan kepala sekolah untuk menunjang kreatifitas anak didik

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Parsons, sistem sosial merupakan jaringan hubungan antar aktor atau kerangka hubungan interaktif. Ia menyediakan kerangka konseptual untuk berinteraksi antar manusia

[r]

Indikator responsivitas digunakan dalam kegiatan evaluasi ini untuk mengetahui apakah hasil program tersebut dapat memberikan kepuasan pada kelompok masyarakat

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat karunia yang diberikan sehingga penulis dapat tepat waktu melakukan Kuliah Kerja Media (KKM) dan

Mind Can’t Control My Self” dalam kalimat control (Fikiran saya tidak bisa mengontrol diri sendiri). Metafora ontologis adalah metafora yang memberi konsep lain

Artritis Reumatoid pada pekerja di Tempat Pelelangan Ikan Desa Paluh Sibaji. Kecamatan Pantai Labu Kabupaten

Aduh!” Bimo, si ketua kelas dan anak paling pandai, mendapat hukuman sebab tidak bisa menjawab pertanyaan tentang Papua dari Pak Soni. Ia pun mendapat tugas untuk menerangkan

Sedangkan Pola asuh otoriter yang diterapkan oleh pengasuh terhadap anak usia dini di Panti Asuhan Samsah Kudus terbatas pada hal-hal yang sifatnya prinsip dan mempunyai