• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab 5. Sistem Harga Pokok Proses FIFO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Bab 5. Sistem Harga Pokok Proses FIFO"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

Bab 5. Sistem Harga

Pokok Proses-FIFO

Program Studi Akuntansi

(2)

Tujuan Pembelajaran

1.Menjelaskan metode FIFO dan perbedaannya dengan metode

weighted average dalam perhitungan harga pokok proses.

2.Menerapkan langkah-langkah dalam menghitung harga pokok

proses dengan metode FIFO untuk Departemen awal

3.Menerapkan langkah-langkah dalam menghitung harga pokok

proses dengan metode FIFO untuk Departemen lanjutan

4.Mencatat dan melaporkan aliran biaya proses dengan metode

FIFO

(3)

Sistem Harga Pokok Proses

1. Metode Weighted Average (bab 4)

2. Metode FIFO

Asumsi metode FIFO :

unit yang selesai diproses pada periode berjalan berasal dari

unit awal awal periode dan sisanya baru berasal dari unit baru

yang diproses periode berjalan

Contoh : unit yang selesai 30,000 unit, sedangkan unit di WIP

awal adalah 2,000 unit, maka unit yang selesai tersebut,

(4)

Perbedaan Metode Weighted average

dan FIFO

Metode Weighted Average Metode FIFO

Perhitungan unit ekivalen

Unit selesai periode berjalan ditambah tingkat penyelesaian unit yang ada dalam pekerjaan dalam proses akhir

Unit yang berasal dari awal periode diselesaikan terlebih dulu ditambah unit yang selesai dari periode berjalan ditambah proporsi unit persediaan akhir yang telah diselesaikan

Perhitungan biaya per unit ekivalen

Total biaya diperhitungkan yaitu biaya yang berasal dari unit awal ditambah biaya periode berjalan

(5)
(6)

PT. Sejahtera Sentosa memproduksi

sepatu, proses produksi

dimulai

dari

proses

pemotongan

dan

persiapan,

proses

assembling, yang masing masing dikerjakan di Departemen

Persiapan dan Departemen Pemasangan. Berikut ini adalah data

produksi di Departemen Persiapan :

Tingkat Penyelesaian

Unit di WIP awal

1,500

BB dan unit 100%

dan Konversi 60%

Unit baru yang diproses

10,800

Unit selesai diproses

11,200

Unit di WIP akhir

1,100

BB dan unit 100%

dan Konversi 40%

(7)

Perhitungan Unit Ekivalen

Unit selesai diproses + (Tingkat penyelesaian di PDP

*)

akhir X unit di PDP)

(Tingkat penyelesaian di PDP

awal X unit di PDP awal )

Alternatif 1

(100%-Tingkat penyelesaian di PDP awal) X unit di PDP awal

+ (Unit selesai

unit PDP awal) + (Tingkat penyelesaian di unit

akhir X unit di PDP akhir)

(8)

Tingkat penyelesaian

Biaya Bahan Baku

Biaya Konversi

Unit di Pekerjaan dalam proses awal 1,500 Tingkat penyelesaian :

- Biaya Bahan Baku 100%

- Biaya Konversi 60%

Unit yang baru dimulai proses bulan Agustus 10,800

Total unit yang dihitung 12,300

Unit yang telah selesai di proses 11,200 11,200 11,200 Unit di Pekerjaan dalam proses akhir 1,100

Tingkat penyelesaian :

- Biaya Bahan Baku 100% 1,100

- Biaya Konversi 40% 440

Total unit yang dihitung 12,300

12,300

11,640 Dikurangi : tingkat penyelesaian di awal proses (1,500) (900)

Total Ekivalen unit 10,800 10,740

Unit Unit Ekivalen -Alternatif 1

Langkah 1 Langkah2

(9)

Skedul Aliran Fisik Unit dan Perhitungan Unit Ekivalen-Alternatif 2

Tingkat penyelesaian

Biaya Bahan Baku

Biaya Konversi

Unit di Pekerjaan dalam proses awal 1,500 Tingkat penyelesaian :

- Biaya Bahan Baku 100%

- Biaya Konversi 60% 600

Unit yang baru dimulai proses bulan Agustus 10,800

Total unit yang dihitung 12,300

Unit yang telah selesai di proses 11,200 9,700 9,700 Unit di Pekerjaan dalam proses akhir 1,100

Tingkat penyelesaian :

- Biaya Bahan Baku 100% 1,100

- Biaya Konversi 40% 440

Total unit yang dihitung 12,300

Total Ekivalen unit 10,800 10,740

Langkah 1 Langkah2

(10)

Langkah 3 dan 4 :

Menghitung total biaya produksi dan biaya per unit ekivalen

(dalam ribu rupiah)

Bahan Baku

Konversi

Total

Biaya di Pekerjaan dalam proses

a

NA

NA

Rp67,000

Biaya untuk unit yang baru dimulai b

Rp226,800

Rp289,980

Rp516,780

Total Biaya Produksi

Rp583,780

Total Biaya Produksi

(dalam ribu rupiah)

Bahan Baku Konversi Total

Biaya di Pekerjaan dalam proses a NA NA Rp67,000

Biaya untuk unit yang baru dimulai b Rp226,800 Rp289,980 Rp516,780

Unit Ekivalen (dari langkah no. 2) c 10,800 10,740

Biaya per ekivalen unit d=b/c Rp 21 Rp 27 Rp 48

(11)

Langkah 5 :

Membebankan Biaya produksi

(dalam ribu rupiah)

Unit Ekivalen

Biaya per ekivalen

unit

Unit Selesai Unit di Pekerjaan dalam proses

akhir

Total

Unit Selesai 11,200 unit

- Biaya yang berasal dari unit awal Rp 67,000 - Biaya untuk menyelesaikan unit awal

Konversi 600 Rp27 Rp 16,200

Total biaya dari unit awal Rp 83,200

- Biaya periode berjalan (11,200 unit-1,500 unit) 9,700 Rp48 Rp 465,600 Rp 548,800

Total biaya untuk unit yang selesai diproses Rp 548,800

Unit dalam persediaan akhir

- Bahan Baku 1,100 Rp21 Rp 23,100 - Konversi 440 Rp27 Rp 11,880

Persediaan akhir Pekerjaan dalam proses Rp 34,980

(12)
(13)

Proses berikutnya dari Departemen Persiapan adalah proses

pemasangan yang dilakukan di Departemen Pemasangan, Data

didepartemen pemasangan sebagai berikut :

Transferred-in Bahan Baku Konversi Total Biaya

Unit di WIP awal Rp 133.59 juta

Unit transferred-in dari Dept. pencampuran

Rp 548.8 juta Rp 218 juta Rp 129.8 juta

Tingkat Penyelesaian

Unit di WIP awal

850 BB dan unit 100% dan

Konversi 70%

Unit dari dept. sebelumnya

(transferred-in)

11,200

Unit selesai diproses

10,900

Unit di WIP akhir

?

BB dan unit 100% dan

(14)

Tingkat penyelesaian Transferred-in Biaya Bahan Baku Biaya Konversi Unit di Pekerjaan dalam proses awal 850

Tingkat penyelesaian :

- Transferred-in 100%

- Biaya Bahan Baku 100%

- Biaya Konversi 70% 255

Unit yang baru dimulai proses bulan Agustus 11,200

Total unit yang dihitung 12,050

Unit yang telah selesai di proses 10,900 10050 10,050 10,050 Unit di Pekerjaan dalam proses akhir 1,150

Tingkat penyelesaian :

- Transferred-in 100% 1150

- Biaya Bahan Baku 100% 1,150

- Biaya Konversi 40% 460

Total unit yang dihitung 12,050

Total Ekivalen unit 11,200 11,200 10,765 Langkah 1

(15)

(dalam ribu rupiah)

Transferred-in

Bahan Baku

Konversi

Total

Langkah 3

Biaya di Pekerjaan dalam proses

awal

a

NA

NA

NA

Rp133,590

Biaya untuk unit yang baru dimulai b

Rp

548,800

Rp112,000 Rp129,180

Rp789,980

Total Biaya Produksi

Rp

923,570

Langkah 4

Unit Ekivalen (dari langkah no. 2) c

11,200

11,200

10,765

(16)

(dalam ribu rupiah)

Unit Ekivalen

Biaya per unit ekivalen

Unit Selesai Unit di Pekerjaan dalam proses

akhir

Total

Unit Selesai 10,900 unit

- Biaya yang berasal dari unit awal Rp 133,590

- Biaya untuk menyelesaikan unit awal

- Konversi 255 Rp12 Rp 3,060

Total biaya dibebankan ke unit awal Rp 136,650

- Biaya periode berjalan (10,900 unit- 850 unit) 10,050 Rp71 Rp 713,550 Rp 850,200

Total biaya untuk unit yang selesai diproses Rp 850,200 Unit dalam persediaan akhir

- Trasferred-in 1150 49 Rp 56,350

- Bahan Baku 1,150 Rp10 Rp 11,500

- Konversi 460 Rp12 Rp 5,520

(17)

Jurnal Untuk Sistem Harga Pokok

Proses-FIFO

a

Pekerjaan dalam proses-Dept. Persiapan

Rp

226,800

Pekerjaan dalam proses-Dept. Pemasangan

Rp

112,000

Persediaan bahan baku

Rp

338,800

(untuk mencatat pemakaian bahan baku yang ditambahkan dalam proses periode berjalan)

(18)

Pemakaian tenaga kerja langsung

Dalam contoh ini, biaya tenaga kerja langsung sebesar 30% komponen

biaya konversi, karena 70% nya merupakan biaya overhead pabrik

applied

b

Pekerjaan dalam proses-Dept. Persiapan

Rp

86,994

Pekerjaan dalam proses-Dept. Pemasangan

Rp

38,754

Hutang Gaji

Rp

125,748

(untuk mencatat biaya tenaga kerja langsung yang yang

terjadi periode berjalan)

c

Pekerjaan dalam proses-Dept. Persiapan

Rp

202,986

Pekerjaan dalam proses-Dept. Pemasangan

Rp

90,426

Biaya overhead pabrik

Rp

293,412

(untuk mencatat pembebanan biaya overhead pabrik (applied) periode berjalan)

(19)

Transfer

dari

Departemen

Persiapan

ke

Departemen

Pemasangan-metode

FIFO

d

Pekerjaan dalam proses-Dept. Pemasangan

Rp

548,800

Pekerjaan dalam proses-Dept. Persiapan

Rp

548,800

(untuk mencatat harga pokok - metode FIFO untuk unit yang telah selesai diproses dan dipindahkan ke departemen pemasangan )

e

Persediaan barang jadi

Rp

850,200

Pekerjaan dalam proses-Dept. Pemasangan

Rp

850,200

(untuk mencatat harga pokok - metode FIFO untuk unit

yang telah selesai diproses sebagai barang jadi dan

dipindahkan ke Persediaan barang jadi)

Memindahkan unit yang telah selesai diproses di Departemen

(20)

Laporan Laba Rugi

(dalam ribu rupiah)

Penjualan kotor Rp1,629,000

dikurangi:

- Retur Penjualan Rp11,700

- Potongan Penjualan Rp16,290

(Rp27,990)

Penjualan bersih Rp1,601,010

Dikurangi :

Harga pokok Penjualan (lihat skedul 1) Rp847,080

Laba Kotor Rp2,448,090

Dikurangi : Biaya Operasional

Biaya Penjualan Rp640,404

Biaya Administrasi Rp320,202

Total Biaya Operasional (Rp960,606)

Laba bersih sebelum pajak Rp1,487,484

(21)

Lampiran Perhitungan Harga Pokok Penjualan

(dalam ribu rupiah)

Persediaan awal pekerjaan dalam proses Rp200,590 Ditambah biaya produksi :

Biaya Bahan Baku *) Rp338,800

Biaya tenaga kerja langsung*) Rp125,748

Biaya Overhead*) Rp293,412

Total Biaya produksi Rp757,960

Total Pekerjaan dalam proses Rp958,550

Dikurangi : Persediaan akhir pekerjaan dalam proses (Rp108,350)

Harga Pokok Produksi Rp850,200

Ditambah : Persediaan awal barang jadi Rp53,040 Harga Pokok Barang yang tersedia untuk dijual Rp903,240 Dikurangi : Persediaan akhir barang jadi (Rp56,160)

Harga Pokok Penjualan Rp847,080

PT. Sejahtera Sentosa

(22)
(23)

Biaya Bahan Baku

Biaya Konversi

- Biaya di Pekerjaan dalam proses awal

Rp 109 juta Rp 75.7 juta

- Biaya periode berjalan Rp 221 juta Rp 137.1 juta

Tingkat Penyelesaian

Unit di WIP awal 2,500 BB dan unit 100% dan Konversi 60% Unit baru yang diproses 8,500

Unit selesai diproses 8,500 Unit cacad 700

Unit di WIP akhir 1,800 BB dan unit 100% dan Konversi 80%

Selama bulan September 2011, PT Nusantara Satu memiliki data

produksi sebagai berikut

(24)

Laporan Harga Pokok Produksi-Spoilage-Metode FIFO

Tingkat penyelesaian Biaya Bahan Baku Biaya Konversi Unit di Pekerjaan dalam proses awal 2,500

Tingkat penyelesaian :

- Biaya Bahan Baku 100%

- Biaya Konversi 60% 1,000 Unit yang baru dimulai proses bulan Agustus 8,500

Total unit yang dihitung 11,000

Unit yang telah selesai di proses 8,500 6,000 6,000 Unit cacad normal 550 550 550 Unit cacad tidak normal 150 150 150

Unit di Pekerjaan dalam proses akhir 1,800 Tingkat penyelesaian :

- Biaya Bahan Baku 100% 1,800

- Biaya Konversi 80% 1,440

Total unit yang dihitung 11,000

Total Ekivalen unit 8,500 9,140

Bahan Baku Konversi Total Langkah 3. Total Biaya Produksi

Biaya di Pekerjaan dalam proses awal a NA NA Rp184,700 Biaya untuk unit yang baru dimulai periode berjalan b Rp221,000 Rp137,100 Rp358,100

Total Biaya Produksi Rp542,800 Langkah 4. Menghitung biaya per unit ekivalen

Unit Ekivalen (dari langkah no. 2) c 8,500 9,140

Biaya per ekivalen unit d=b/c Rp 26 Rp 15 Rp 41 Langkah 1. Aliran Fisik Unit Langkah2. Menghitung unit ekivalen

Unit Alternatif 2 PT. Nusantara Satu

(25)

Laporan Harga Pokok Produksi-Spoilage-Metode

FIFO

Biaya per ekivalen

unit

Unit Selesai Unit di Pekerjaan dalam

proses akhir

Total

Unit Selesai 8,500 unit

- Biaya yang berasal dari unit awal Rp 184,700 - Biaya untuk menyelesaikan unit awal

Konversi : 1,000 unit ekivalen Rp15 Rp 15,000 - Biaya periode berjalan (8,500 unit-2,500 unit) Rp41 Rp 246,000 - Biaya unit cacad normal-550 unit ekivalen Rp41 Rp 22,550

Total biaya untuk unit yang selesai diproses Rp 468,250 - Biaya unit cacad tidak normal-150 unit ekivalen Rp41 Rp 6,150 Rp 6,150

Unit dalam persediaan akhir

- Bahan Baku-1,800 unit ekivalen Rp26 Rp 46,800

- Konversi-1,440 unit ekivalen Rp15 Rp 21,600

(26)
(27)

• Unit yang berasal dari pekerjaan dalam proses awal periode : 10,000 unit (dengan tingkat penyelesaian bahan baku 70% dan konversi 60%)

• Unit baru yang di proses periode berjalan 40,000 unit, sebesar 38,000 unit telah selesai diproses di departemen pencampuran dan dipindahkan ke departemen pencetakan. Tingkat penyelesaian unit yang ada di Pekerjaan dalam proses akhir, bahan baku langsung 80% dan konversi 90%)

PT. Surya Cemerlang, bergerak dalam industri pengolahan kertas.

Perusahaan memiliki dua departemen produksi, yaitu dapartemen

pencampuran dan departemen pencetakan.

Data produksi di departemen pencampuran selama bulan Maret 2011, sebagai berikut:

• Biaya Produksi

Bahan baku langsung Konversi

(28)

Diminta :

a.

Siapkan skedul aliran fisik unit dan unit ekivalen

b.

Hitunglah Total biaya untuk unit yang diproses bulan Maret

c.

Hitunglah biaya ekivalen per unit

d.

Hitunglah pembebanan biaya produksi ke unit yang selesai

diproses dan unit yang masih ada di persediaan akhir

pekerjaan dalam proses

e.

Siapkan jurnal untuk mencat transaksi penggunaan biaya

produksi oleh departemen pencampuran, jika diasumsikan

komponen biaya tenaga kerja langsung adalah 60% dari

konversi.

f.

Siapkan jurnal untuk mencatat unit yang telah selesai diproses

dan dipindahkan ke departemen pencetakan

(29)

Unit di persediaan awal pekerjaan dalam proses 15,000 unit, unit yang diterima dari departemen pencampuran 38,000 unit, 1 unit yang diterima dari departemen pencampuran setara dengan 5 unit produk di departemen pencetakan. Unit yang telah selesai diproses periode berjalan sebesar 185,000 unit, dan unit di persediaan akhir pekerjaan dalam proses adalah 20,000 unit.

Tingkat penyelesaian unit di pekerjaan dalam proses awal (60% transferred-in, 60% bahan baku dan 50% konversi), sedangkan tingkat penyelesaian di unit

pekerjaan dalam proses akhir adalah (75% transferred-in dan bahan baku, dan 50% konversi)

Data biaya di unit awal proses sebesar 15,000 unit adalah : transferred in Rp110,000 ribu, bahan baku Rp50,000 ribu dan konversi Rp27,250 ribu.

Biaya yang ditambahkan periode berjalan: Bahan baku Rp 100,000 ribu dan konversi Rp60,500 ribu

Melanjutkan soal no. 1 di atas, dan data produksi di departemen

lanjutan (departemen pencetakan), sebagai berikut :

(30)

Diminta :

a. Siapkan skedul aliran fisik unit dan unit ekivalen

b. Hitunglah Total biaya untuk unit yang diproses

bulan Maret

c. Hitunglah biaya ekivalen per unit

d. Hitunglah pembebanan biaya produksi ke unit

yang selesai diproses dan unit yang masih ada di

persediaan akhir pekerjaan dalam proses

(31)

Biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik ditambahkan secara kontinyu dalam keseluruhan proses. Berdasarkan hasil pemeriksaan kualitas, diketahui bahwa selama bulan Mei, sebesar 1500 galon merupakan produk cacat. Sebesar 60 % dari produk cacad tersebut diterima sebagai normal spoilage dan sisanya

merupakan abnormal spoilage.

Data terkait proses produksi selama bulan Mei sebagai berikut

PT Dulux Indonesia memproduksi cat kualitas premium. Proses produksi dimulai di Departemen Pencampuran dengan mencampurkan berbagai macam bahan kimia di awal proses dan diakhiri dengan menuangkan

hasilnya ke dalam kaleng-kaleng cat, yang selanjutnya hasil tersebut dikirim ke Departemen Pengepakan untuk dikemas dan dikirimkan ke berbagai

distributor.

(32)

Unit Biaya (Rp000)

8,000

85,500 Bahan baku (bahan-bahan kimia) 97,500 Tenaga kerja langsung (TKL)

Biaya overhead ( tarif Rp5,000 per jam TKL)

42,000

Bahan baku (bahan-bahan kimia) 320,000 Tenaga kerja langsung (TKL) 525,000 Biaya overhead ( tarif Rp5,000 per jam

TKL)

42,000

6,500

Pekerjaan dalam proses 1 Mei (Tk penyelesaian Biaya Konversi 60%)

Biaya yang ditambahkan bulan Mei

Unit yang selesai dan ditransfer ke Dept.

Pekerjaan dalam proses 31 Mei (Tk penyelesaian

Soal 3

lanjutan

Diminta:

Referensi

Dokumen terkait

dari jumlah 20.000 unit, selesai dan ditransfer ke gudang barang jadi sebanyak 16.000 unit, masih dalam proses 4.000 unit dengan tingkat penyelesaian; bahan baku 100%, biaya

Agar suatu operasi perusahaan dapat berjalan dengan baik, maka manajemen memerlukan informasi yang dapat. dipercaya sebagai dasar

persediaan produk yang belum selesai dikerjakan. Unit yang diproduksi tidak bisa langsung dihitung karena adanya barang dalam proses. Oleh karena itu harus dihitung terlebih

Pada penetapan biaya pokok proses untuk unit yang baru selesai dinyatakan dalam istilah “Jumlah Unit Eqiuvalen”.. Jumlah Unit Equivalen adalah pernyataan keluaran dalam

• Dengan demikian, jika dalam periode sekarang dihasilkan produk selesai ditransfer ke gudang atau ke departemen berikutnya, harga pokok yang melekat pada persediaan.. produk

Pada perusahaan ini terdapat delapan macam proses produksi, yaitu pencampuran basah, pengeringan, pencampuran kering, pencetakan, salut film atau dedushting,

Perhitungan harga pokok produksi per satuan departemen B Unsur biaya produksi Total biaya Unit ekuivalensi Biaya produksi per kg Tenaga kerja Overbead pabrik 270.000 405.000

SURYATEX LAPORAN BIAYA PRODUKSI DEPARTEMEN B BULAN JANUARI 2008 DATA PRODUKSI JUMLAH PRODUK YANG MASUK PROSES 800 KG JUMLAH PRODUK SELESAI YANG DITRANSFER KE GUDANG 650 KG JUMLAH