• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Polimorfisme ABCB1 C3435T Dengan Derajat Neutropenia Pada Pasien Kanker Payudara yang Mendapat Kemoterapi Mengandung Regimen Doksorubisin-Taksan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Polimorfisme ABCB1 C3435T Dengan Derajat Neutropenia Pada Pasien Kanker Payudara yang Mendapat Kemoterapi Mengandung Regimen Doksorubisin-Taksan"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN POLIMORFISME GEN ATP –BINDING CASSETTE 1 (ABCB 1) DENGAN

DERAJAT NEUTROPENIA PADA PASIEN KANKER PAYUDARA YANG MENDAPAT KEMOTERAPI

MENGANDUNG DOKSORUBISIN-TAKSAN

TESIS

Oleh

SITI SYARIFAH/BM 117008015

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU BIOMEDIK FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

2015

(2)

HUBUNGAN POLIMORFISME GEN

ATP BINDING CASSETTE 1 (ABCB 1) DENGAN

DERAJAT NEUTROPENIA PADA PASIEN KANKER PAYUDARA YANG MENDAPAT KEMOTERAPI

MENGANDUNG DOKSORUBISIN-TAKSAN

TESIS

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Biomedik

Dalam Program Studi Magister Ilmu Biomedik pada Fakultas Kedokteran

Universitas Sumatera Utara

OLEH SITI SYARIFAH

117008015/BM

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU BIOMEDIK FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(3)

PENGESAHAN TESIS

HUBUNGAN POLIMORFISME GEN ATP BINDING CASSETTE 1 (ABCB 1) DENGAN

DERAJAT NEUTROPENIA PADA PASIEN KANKER PAYUDARA YANG MENDAPAT KEMOTERAPI

MENGANDUNG DOKSORUBISIN-TAKSAN

Disusun Oleh:

SITI SYARIFAH

117008015

Medan, 5 Januari 2015

Disetujui oleh:

Pembimbing 1 Pembimbing 2

dr. Yahwardiah Siregar, Ph.D dr. Kamal Basri Siregar, Sp.B(K)Onk

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU BIOMEDIK

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2015

(4)

ABSTRAK

Insiden kanker payudara pada wanita semakin meningkat baik di dunia maupun di Indonesia. Pemberian kemoterapi merupakan suatu hal yang penting pada tatalaksana pasien kanker payudara dalam meningkatkan angka harapan hidup pasien namun memiliki berbagai efek samping. Suatu efek samping yang membahayakan adalah neutropenia yang menyebabkan pasien berisiko untuk terkena infeksi dan mengakibatkan penundaan kemoterapi. Dewasa ini, polimorfisme genetik sering dihubungkan dengan toksisitas akibat pemberian kemoterapi. Adanya polimorfisme genetik pada ABCB1 C3435T di ekson 26 yang mengkode P-glikoprotein (P-gp) diketahui berhubungan dengan peningkatan resiko terjadinya neutropenia berat selama kemoterapi. Polimorfisme genetik pada ABCB1 C3435T meskipun bersifat sinonim (Ile1145Ile) namun menyebabkan perubahan struktur dan fungsi P-gp karena adanya ribosom stalling. Adanya perubahan struktur ini menyebabkan homozigot varian TT cenderung memiliki resiko untuk mengalami derajat neutropenia lebih berat akibat kemoterapi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari hubungan polimorfisme ABCB1 C3435T dengan derajat neutropenia pada pasien kanker payudara yang diterapi dengan regimen yang mengandung doksorubisin-taksan. Kedua jenis obat ini menggunakan ABCB1 sebagai molekul transport ke dalam sel.

72 perempuan Indonesia yang didiagnosa kanker payudara dan mendapat kemoterapi mengandung regimen doksorubisin-paclitaksel di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan diikutsertakan pada penelitian kohort ini. DNA sampel diekstraksi dari leukosit perifer dan pemeriksaan polimorfisme ABCB1 C3435T dianalisa dengan metode PCR-RFLP. Data karakteristik pasien dan neutropenia dilihat dari data rekam medis. Data pasien diambil selama 3 siklus kemoterapi (siklus I-III).Uji Kruskal Wallis digunakan untuk menganalisa hubungan polimorfisme ABCB1 C3435T dengan derajat neutropenia pasca siklus kemoterapi I-III. Uji Wilcoxon digunakan untuk menganalisa trend penurunan jumlah neutrofil absolut selama 3 siklus kemoterapi. Frekuensi genotipe dan alel ditentukan dengan menggunakan Hardy-Weinberg Equilibrium.

Dijumpai keempat suku yaitu suku Batak, Padang, Jawa dan Aceh dengan distribusi polimorfisme ABCB1 C3435T bervariasi. Bentuk wildtype dijumpai terbanyak pada suku Batak sebanyak 12 (54,50%), heterozigot varian pada suku Jawa sebanyak 21 (55,30%) dan homozigot varian dijumpai paling sedikit pada semua suku. Proporsi ABCB1 C3435T wildtype (CC) sebesar 22 (30,6%), heterozigot varian sebesar 38 (52, 8%) dan homozigot varian sebesar 12 (16,7%). Tidak ditemukan hubungan polimorfisme ABCB1 C3435T dengan derajat neutropenia (p>0,05). Terdapat perbedaan rerata jumlah neutrofil absolut antara periode setelah kemoterapi I,II dan III (p<0,05)

Polimorfisme ABCB1 C3435T tidak memiliki hubungan dengan derajat neutropenia pada pasien kanker payudara yang mendapat kemoterapi mengandung doksorubisin-paclitaksel namun dijumpai trend penurunan jumlah neutrofil absolut selama pemberian kemoterapi siklus I-III

(5)

ABSTRACT

Breast cancer incidence rates tend to increase worldwide and in Indonesia. Chemotherapy is the important breast cancer treatment that alleviate survival rate and various adverse events. Neutropenia is the most common adverse events that can be life threatening definitely by opportunistic infection. Currently, genetic polymorphism has been linked to interindividual variations in terms of toxicity of cytotoxic anticancer drugs. Polymorphism C3435T of ABCB1 gene in exon 26 which encoded P-glycoprotein (P-gp) is considered to be associated with an increase of neutropenia incidence during chemotherapy. The synonymous ABCB1 C3435T polymorphism (Ile1145Ile) changes the folding and function of P-gp by ribosome stalling. Homozygote variant 3435TT seemed to contribute to increase the severity of neutropenia. Hence, the aim of this study was to investigate the association between ABCB1 C3435T polymorphism with the grading of neutropenia in breast cancer patients treated with doxorubisin-taxan regimen. These drugs are substrates of P-gp.

72 Indonesian breast cancer patients from Haji Adam Malik Hospital who had been diagnosed and treated with doxorubicin-taxan regimen were selected for this cohort study. DNA was extracted from peripheral leucocytes and ABCB1 C3435T polymorphism was analyzed by PCR-RFLP method. The data of patient

characteristics and neutropenia were collected from patient’s medical record from

3 cycles of chemotherapy. Association between ABCB1 C3435T polymorphism with the grading of neutropenia was assessed using Kruskal-Wallis test. Decline of absolute neutrophil count during 3 cycles of chemotherapy was assessed using Wilcoxon test. Genotype deviation and allele frequencies were also determined by Hardy-Weinberg Equilibrium.

We found 4 ethnics that were Batak, Padang, Java and Aceh. Distribution of ABCB1 C3435T was varied among these ethnics. Batak ethnic had the highest frequency of homozygous CC genotype (wildtype) with 12 (54,50%), Java ethnic had the highest frequency of heterozygous varian (CT) with 21 (55,30%) and we found homozygous variant (TT) as the lowest among all ethnics. The proportion of ABCB1 C3435T wildtype (CC), heterozygous variant (CT) and homozygous variant (TT) was 22 (30,6%), 38 (52,8%) and 12 (16,7%) respectively. There was no association between ABCB1 C3435T polymorphism with the grading of neutropenia (p>0,05). There was a difference on the average of absolute neutrophil count after the first chemotherapy and after the third chemotherapy (p<0,05).

ABCB1 C3435T polymorphism had no association with the grading of neutropenia in breast cancer patients treated with doxorubicin-taxan regimen, however there was a trend of absolute neutrophil count declining during the 3 cycles of chemotherapy.

Keywords: ABCB1 C3435T polymorphism, neutropenia, doxorubicin-taxan, breast cancer

(6)

KATA PENNGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya

penulis dapat menyelesaikan tesis yang berjudul “Hubungan Polimorfisme

ABCB1 C3435T Dengan Derajat Neutropenia Pada Pasien Kanker Payudara yang

Mendapat Kemoterapi Mengandung Regimen Doksorubisin-Taksan: sebagai salah

satu syarat dalam menyelesaikan jenjang pendidikan Magister pada program studi

Ilmu Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Proses

penulisan tesis ini tidak lepas dari bimbingan, bantuan, dukungan dan doa dari

berbagai pihak. Pada kesempatan ini ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya

saya sampaikan dengan hormat kepada:

1. Prof.Dr. Syahril Pasaribu,DTMH,Msc (CTM),Sp.A(K), Rektor Universitas

Sumatera Utara

2. Prof.dr. Gontar A.Siregar, Sp.PD-KGEH, Dekan Fakultas Kedokteran

Universitas Sumatera Utara

3. dr. Yahwardiah Siregar, PhD, Ketua Program Studi Magister Ilmu Biomedik

dan Ketua Komisi Pembimbing yang senantiasa bersedia meluangkan waktu

untuk membimbing, memberikan masukan dan pemikiran dengan penuh

kesabaran kepada penulis untuk menyelesaikan tesis ini.

4. dr. Kamal Basri Siregar, Sp.B(K)Onk, Anggota Komisi Pembimbing yang

telah banyak memberikan bimbingan, masukan, motivasi dan dukungan

kepada penulis untuk menyelesaikan tesis ini.

5. Prof.Dr.dr. Humala Hutagalung, Sp.B(K)Onk, Dosen pembanding yang turut

meluangkan waktu dan banyak memberi masukan yang membangun kepada

penulis untuk perbaikan tesis ini.

6. dr. Sri Suryani Widjaja, M.Kes, Dosen pembanding yang juga turut memberi

masukan dan motivasi kepada penulis untuk perbaikan tesis ini.

7. Semua dosen yang telah membimbing dan membagi ilmu kepada penulis

selama mengikuti program magister ini.

8. Kedua orang tua saya, Ayahanda Drs. Surbaini Arsyad, MBA, MM dan

(7)

moril dan material selama penulis menjalani pendidikan di Magister Ilmu

Biomedik.

9. dr. Dita Hasni, M.Biomed, dr. Ningrum Wahyuni M,Biomed, dr. Verawati

Simorangkir, M.Biomed, dr.Ernawati, M.Biomed dan seluruh teman-teman

yang menjalani pendidikan di program Magister Ilmu Biomedik yang telah

banyak membantu dalam proses penelitian dan pendidikan yang dijalani

penulis.

Penulis menyadari bahwa tesis ini masih banyak memiliki kekurangan dan

jauh dari sempurna. Namun harapan penulis semoga tesis ini bermanfaat

kepada seluruh pembaca. Semoga kiranya Tuhan Yang Maha Esa memberkati

kita semua. Amin.

Medan, Januari 2015

Penulis

(Siti Syarifah)

(8)

RIWAYAT HIDUP

Data pribadi:

Nama Lengkap : dr. Siti Syarifah

Tempat/Tanggal Lahir: Jayapura, 4 Desember 1985

Agama : Islam

Status : Belum Menikah

Alamat : Jl. T.Amir Hamzah Blok B No.200 Medan

Hp/Telp : 081361118985

Email : syarifah8512@yahoo.com

Riwayat Pendidikan:

SDN 009 Samarinda tahun 1991-1997

SLTP Negeri 1 Samarinda tahun 1997-2000

SMU Negeri 7 Medan tahun 2000-2003

S1 Fakultas Kedokteran USU tahun 2003-2009

S2 Program Magister Ilmu Biomedik Tahun 2011-sekarang

Riwayat Pekerjaan:

Dokter Umum di IGD Rumah Sakit Sufina Aziz Medan tahun 2010-2011

Dokter Umum di IGD Rumah Sakit Adenin Adenan Medan tahun

2009-2012

Staf Pengajar Tetap Dept. Farmakologi dan Terapeutik FK USU tahun

(9)
(10)
(11)

iii

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 70

5.1. Kesimpulan ... 70 5.2. Saran ... 71

DAFTAR PUSTAKA ...

(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1. Struktur anatomi payudara ... 8

2.2. Struktur kimia doksorubisin dan turunannya ... 15

2.3. Metabolit semiquinone menghasilkan spesies oksigen reaktif ... 18

2.4. Pilinan DNA ... 21

2.5. Struktur golongan taksan ... 24

2.6. Mekanisme kerja taksan ... 27

2.7. Struktur famili protein transporter ABC ... 31

2.8. Struktur protein P-gp ... 33

2.9. Struktur protein P-gp beserta tempat berikatan ATP ... 34

2.10. Proses translasi ... 38

2.11 Proses penundaan translasi... 39

3.9. Kerangka kerja ... 47

4.1 Hasil Elektroforesis Produk PCR-RFLP Analisa SNP ABCB1 Ekson 26 C3435T Subjek Penelitian no 21-26 ... 59

(13)

iv

DAFTAR TABEL

No Judul Halaman

2.1 Staging Tumor Payudara Berdasarkan AJCC... 10

2.5 Perbedaan mekanisme docetaxel dan paclitaksel... 26

3.8 Definisi Operasional... 47

4.1 Distribusi Subjek Penelitian Berdasarkan Suku... 55

4.2 Distribusi Subjek Penelitian Berdasarkan Umur... 56

4.3 Distribusi Subjek Penelitian Berdasarkan Body Mass Index (BMI)... 56 4.4 Distribusi Subjek Penelitian Berdasarkan Stadium Kanker Payudara ... 57 4.5 Distribusi Subjek Penelitian Berdasarkan Hasil Patologi Anatomi... 57 4.6 Distribusi Subjek Penelitian Berdasarkan Grading Histopatologi Jaringan Kanker Payudara... 58 4.7 Proporsi Polimorfisme ABCB1 Ekson 26 C3435T Pada Subjek Penelitian... 59 4.8 Distribusi Polimorfisme Gen ABCB1 Berdasarkan Suku... 59 4.9 Derajat Neutropenia sebelum dan setelah kemoterapi... 60

4.10 Hubungan Polimorfisme Gen ABCB1 dengan derajat neutrofil pasca kemoterapi I... 60 4.11 Hubungan Polimorfisme Gen ABCB1 dengan derajat neutrofil pasca kemoterapi II... 61 4.12 Hubungan Polimorfisme Gen ABCB1 dengan derajat neutrofil pasca kemoterapi III... 61 4.13 Trend Penurunan Jumlah Neutrofil Absolut... 62

4.14 Frekuensi Alel Gen ABCB1... 62

4.15 Distribusi Frekuensi Polimorfisme Gen ABCB1 C3435T Ekson 26...

64

(14)
(15)

vii

DAFTAR LAMPIRAN

No Judul Halaman

1 Penjelasan tentang Penelitian kepada Calon Subjek Penelitian...

72

2 Surat Persetujuan Ikut Penelitian... 74

3 Lembar Pengumpulan Data Penelitian... 75

4 Persetujuan Komisi Etik... 77

5 Surat Izin Penelitian... 78

6 Hasil Analisis SNP Polimorfisme ABCB1 Ekson 26 C3435T dengan Elektroforesis Produk PCR-RFLP yang direstriksi oleh Enzim Sau3AI... 82 7 Dokumentasi Kegiatan Penelitian... 86

8 Kuitansi Pembiayaan Penelitian... 87

9 Analisa Statistik Karakteristik Subjek Penelitian... 89

10 Analisa Statistik Hubungan Polimorfisme ABCB1 dengan derajat neutropenia pasca kemoterapi I-III... 90 11 Analisa Statistik Derajat neutrofil sebelum dan setelah kemoterapi I-III... 93 12 Analisa Statistik Trend Penurunan Neutrofil... 94

(16)

DAFTAR SINGKATAN

ABC : ATP-binding cassette

ABCB1 : ATP-binding cassette B1

ACS : American cancer society

AJCC : American Joint Committe on Cancer

ATP : Adenosine triphospat

BMI : Body Mass Index

BSA : Body Surface Area

CAF : Cyclophosphamide Antrasiklin 5-FU

CDC : Center for disease control and prevention

CMF : Cyclophospamide Methotheraxe 5-fluorouracyl

CTCAE : Common terminology criteria adverse events

DCIS : Ductal carsinoma insitu

DNA : Deoxyribonucleic Acid

G-CSF : Granulocyte-Colony Stimulating Factor

LCIS : Lobular carsinoma insitu

NBD : Nucleotide binding domain

PCR : Polymerase chain reaction

P-gp : P-glikoprotein

SIRS : Sistem Informasi Rumah Sakit

SNP : Single nucleotide polymorphism

RFLP : Restriction Fragment Length Polymorpism

TNM : Tumor nodul metastase

TMD : Transmembran domain

Referensi

Dokumen terkait

Analisis ini adalah metode yang dapat digunakan untuk menempatkan posisi produk berdasarkan atribut-atribut yang dimiliki oleh sebuah perusahaan atau produk berdasarkan

10 Ibid., hlm. 11 Sartono Kartodirdjo, dkk, Negara dan Nasionalisme Indoensia, Jakarta, Grasindo, 1995, hlm.. Pembelajaran sejarah merupakan dasar bagi pendidikan dalam rangka

1. Joko Nurkamto, M.Pd selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret yang telah memberikan ijin penyusunan skripsi. Edy Legowo, M.Pd,

Mengingat pentingnya pengelu- aran ASI pada awal masa menyusui terhadap keberhasil- an proses menyusui, peneliti melakukan penelitian de- ngan tujuan untuk mengetahui perbedaan

a) Taat terhadap semua aturan hukum Republik Indonesia dan Amerika Serikat. b) Mendukung prioritas-prioritas dan kebijakan nasional yang terkait, seperti Indonesian

Berdasarkan uraian latar belakang yang telah di paparkan di atas maka merasa perlu dilakukan sebuah penelitian dan pembahasan mengenai pertanggungjawaban

Sedangkan tingkat penghasilan tidak berpengaruh terhadap kepatuhan WP dikarenakan pajak terutang didasarkan atas tingkat penghasilan wajib pajak sebagai objek

▪ Sekali pun daerah sudah dalam zona hijau atau kuning, Pemda memberikan izin, sekolah sudah memulai pembelajaran tatap muka, orang tua dapat memutuskan untuk anaknya tetap