• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Pengaruh Fertilitas Terhadap Tenaga Kerja Wanita di Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Pengaruh Fertilitas Terhadap Tenaga Kerja Wanita di Indonesia"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sumber daya manusia merupakan komponen pembangunan yang penting disamping sumber daya alam dan teknologi. Pesatnya pembangunan ekonomi di Jepang dan Eropa Barat yang dahulu pernah mengalami kehancuran total pada Perang Dunia II, terutama disebabkan oleh karena negara-negara tersebut telah memiliki sumber daya manusia yang memadai, tidak hanya dari segi kuantitas tetapi juga kualitas.

Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia.Di antara negara-negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia, Indonesia menempati posisi ke empat setelah Cina, India, dan Amerika Serikat.Jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2012 adalah sebanyak 246.864.191 jiwa, dengan laju pertumbuhan penduduk sebesar 1,25.

Besar kecilnya laju pertumbuhan penduduk suatu wilayah sangat dipengaruhi oleh besar kecilnya komponen pertumbuhan penduduk.Pertumbuhan penduduk di suatu wilayah dipengaruhi oleh besarnya kelahiran (birth), kematian (death), migrasi masuk (in migration) dan migrasi keluar (out migration).Penduduk akan bertambah jumlahnya kalau ada bayi lahir (birth) dan penduduk yang datang (in migration) dan penduduk akan berkurang jumlahnya jika ada kematian (death) dan jika ada penduduk yang meninggalkan wilayah tersebut (out migration) (Mantra, 2003 : 82).

(2)

Tabel 1.1

Taksiran Tingkat Fertilitas Kasar di Indonesia Tahun 1930-1971

Periode Tingkat Fertilitas Kasar

1930 47,4

Sumber: Alden Speare (1976) dalam Mantra (2003)

Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa Tingkat Fertilitas Kasar di Indonesia sebelum PD II besarnya sekitar 47, kemudian pada masa PD II dan perang kemerdekaan tingkat fertilitas menurun menjadi sekitar 43. Pada saat itu suasana perang terasa sekali sehingga orang takut untuk menambah kelahiran. Setelah tahun 1950-an suasana menjadi aman kembali , terjadilah ledakan penduduk (baby boom). Periode 1951-1956 ditandai dengan angka Tingkat Fertilitas Kasar tertinggi yaitu sebesar 48,9 kelahiran per 1000 penduduk.

(3)

Akibat pelaksanaan program ini terjadi penurunan angka kelahiran kasar, dari 39,9 persen kelahiran per 1000 penduduk tahun 1970 menurun menjadi 35,9 pada tahun 1976. Disamping penurunan angka kelahiran kasar, juga terjadi penurunan angka kematian kasar , maka mulai periode tahun 1980-1990 laju pertumbuhan penduduk menurun (kecuali di pulau Kalimantan).

Tabel 1.2

Laju Pertumbuhan Penduduk Indonesia Tahun 1930-2000 (%)

Pulau 1930-1961 1961-1971 1971-1980 1980-1990 1990-2000

Jawa dan Madura 1,3 1,9 2,0 1,3 1,0

Sumatera 2,1 2,9 3,3 2,6 1,8

Kalimantan 2,1 2,4 2,8 3,0 2,3

Sulawesi 1,7 1,8 2,2 1,4 1,6

Pulau-pulau lain 1,8 2,0 2,8 2,0 1,6

Sumber: Badan Pusat Statistik, 1982, 1991, 2001.

(4)

Tabel 1.3

Laju Pertumbuhan, Tingkat Fertilitas Total, Tenaga Kerja Wanita, Tingkat Partisipasi Tenaga Kerja Wanita di Indonesia.

Year

Sumber : Diolah oleh peneliti, 2014.

Mammen and Paxson (2000) menemukan bahwa partisipasi angkatan kerja wanita dipengaruhi oleh tingkat fertilitas dan tingkat upah.Fertilitas adalah kunci dalam strategi pembangunan dalam meningkatkan jumlah tenaga kerja wanita.Penelitian Chung dan Lee (2008) di Korea menemukan bahwa fertilitas dan tingkat partisipasi angkatan kerja wanita memiliki hubungan negatif.Mereka menyebutkan bahwa fertilitas adalah faktor penting yang mempengaruhi keinginan wanita untuk meningkatkan partisipasinya dalam dunia kerja.

(5)

negara dengan tingkat fertilitas yang tinggi lebih berpeluang memiliki tingkat partisipasi angkatan kerja wanita yang tinggi pula.

Dari uraian diatas penulis tertarik untuk membuat penelitian dengan judul “Analisis Pengaruh Fertilitas terhadap Tenaga Kerja Wanita di Indonesia”.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah fertilitas mempengaruhi tingkat partisipasi angkatan kerja wanita di Indonesia. 2. Apakah terdapat hubungan kointegrasi antara fertilitas dan tingkat partisipasi angkatan

kerja wanita di Indonesia.

3. Apakah terdapat hubungan kausalitas antara tingkat fertilitas dengan partisipasi angkatan kerja wanita di Indonesia.

1.3 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui apakah fertilitas mempengaruhi tingkat partisipasi angkatan kerja wanita di Indonesia.

2. Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan kointegrasi antara fertilitas dan tingkat partisipasi angkatan kerja wanita di Indonesia.

3. Untuk mengetahui apakah terdapat kausalitas antara fertilitas dengan tingkat partisipasi angkatan kerja wanita di Indonesia.

1.4 Manfaat Penelitian

(6)

2. Sebagai bahan studi dan tambahan literatur khususnya bagi mahasiswa/i Departemen Ekonomi Pembangunan serta sebagai referensi dan informasi bagi mahasiswa dan masyarakat untuk melakukan penelitian selanjutnya.

3. Memberikan kontribusi terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan sebagai masukan bagi

Gambar

Tabel 1.1
Tabel 1.3

Referensi

Dokumen terkait

di pihak lain, ancaman dari lingkungan eksternalnya relatif lebih besar daripada peluang yang dimiliki, maka strategi yang paling tepat untuk kondisi seperti ini adalah melakukan

Text bulan I dengan jumlah operator 9 orang untuk sistem kerja baru.. Fonmatted Listing

memberikan perlakuan berupa penerapan model pembelajaran VAK berbantuan video “Ragam Manfaat” terhadap kemampuan siswa dalam menulis teks prosedur kompleks..

Modern technology could be made use of to offer guide Barron's TOEIC Practice Exams With 4 Audio CDs By Lin Lougheed in only soft file system that could be opened each time you want

Nama paket pekerjaan : BELANJA MODAL PENGADAAN ALAT-ALAT ANGKUTAN DARAT BERMOTOR STATION WAGON.. SOLO

BIDANG PENAATAN DAN KAJIAN LINGKUNGAN. SUBBIDANG

Bentuk model yang paling abstrak dan biasa digunakan daam bidang riset operasi dan pada kenyataannya, riset operasi biasanya disinonimkan dengan suatu formulasi dan

[r]