• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rancang Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Jarak Jauh Berbasis Mikrokontroler AT89S52 Dengan Sensor Ultrasonik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Rancang Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Jarak Jauh Berbasis Mikrokontroler AT89S52 Dengan Sensor Ultrasonik"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1Banjir

Untuk daerah pengaliran sungai dengan kepadatan penduduk tinggi air permukaan dan air

tanah telah mencapai titik kritis maksimum. Hal ini tampak jelas di kota-kota besar. Pada

awal musim penghujan (Bulan November) tahun 2000 dan bulan-bulan awal tahun 2001,

bencana banjir terjadi dibeberapa provinsi di Indonesia.

Dalam kurun waktu satu tahun, kerugian akibat bencana alam di Indonesia tercatat

Rp 1,5 trilyun. Bencana alam itu berupa 33 kali banjir, 25 kali tanah longsor, 14 kali gempa

bumi, 12 kali kebakaran dan 6 kali angin topan. Segala aktivitas manusia di daerah dataran

tersebut untuk memenuhi kebutuhan dan kemakmuran. Selarasdengan perkembangan daerah

tersebut, juga diimbangi dengan potensi kerugian akibat banjir yang terus meningkat dan hal

ini telah lama diidentifikasikan atau dikenali serta merupakan pengalaman yang berharga.

Sedangkan secara umum permasalahan yang timbul merupakan kombinasi permasalahan

fisik dan sosial.

Sejalan dengan permasalahan dan kerugian akibat banjir tersebut, telah banyak

dikeluarkan dana untuk pengendalian banjir. Namun dana pengendalian banjir yang

dikeluarkan dan kerugian akibat banjir tahunan, secara perlahan selalu meningkat terus,

sesuai dengan perkembangannya aktivitas manusia di dataran banjir dan populasi jumlah

penduduk. Pengendalian banjir pada kenyataannya tak dapat melindungi dengan sempurna,

akibat potensi permasalahan dan kerugian yang timbul meningkat dan berkembang terus.

Dengan demikian potensi permasalahan dan kerugian akibat banjir terus akan merupakan

permasalahan yang selalu akan mengancam di daerah dataran banjir, selama manusia

menempati dan melaksanakan kegiatan di daerah tersebut.

Kerugian akibat banjir pada umumnya relatif dan sulit diidentifikasi secara jelas,

dimana terdiri dari kerugian banjir akibat banjir langsung dan tak langsung. Kerugian akibat

banjir langsung, merupakan kerugian fisik akibat banjir yang terjadi berupa robohnya

gedung sekolah, industri, rusaknya sarana transportasi dan sebagainya. Sedangkan kerugian

banjir tak langsung berupa kerugian kesulitanyang timbul secara tak langsung diakibatkan

(2)

sebagainya. Analisis kerugian/potensi maupun alokasi dana untuk pengendalian banjir perlu

hati-hati dan peninjauan secara keseluruhan.

Pengendalian banjir pada suatu daerah perlu dibuat sistem pengendalian yang baik

dan efisien, dengan memperhatikan kondisiyang ada dan pengembangan pemanfaatan

sumber air mendatang.pada penyusunan sistem pengendalian banjir perlu adanya evaluasi

dan analisis atau memperhatikan hal-hal yangmeliputi antara lain:

 Analisis cara pengendalian banjir yang ada pada daerah tersebut/ yang sedang

berjalan.

 Evaluasi dan analisis daerah genangan banjir, termasuk data kerugian akibat banjir.  Evaluasi dan analisis tata guna tanah di daerah studi, terutamadi daerah

bawah/dataran banjir.

 Evaluasi dan analisis daerah pemukiman yang ada maupun perkembangan yang akan

datang.

 Memperhatikan potensi dan pengembangan sumber daya air yang ada termasuk

bangunan yangada.

Dengan memperhatikan hal-hal tersebut di atas dapat merencanakan sistem

pengendalian dengan menyesuaikan kondisi yang ada, dengan berbagai cara mulai dari hulu

sampai hilir yang mungkin dapat dilaksanakan, seperti tersebut di atas dan dituangkan pada

rencana pengendalian banjir. Masing-masing cara pengendalian yang dapat dilakukan dalam

sistem pengendalian banjir meliputi:

 Normalisasi alur sungai  Floodway

 Retarding basin  Sudetan

 Waduk pengendali banjir, dan sebagainya.

Rencana pengendalian banjir tersebut dibuat dalam beberapa alternatif dengan

berbagai kombinasi. Dari beberapa alternatif sistem pengendalian yang ada, dipilih yang

paling optimal, dengan pemberian angka nilai atau score untuk berbagai aspek peninjauan,

sehingga salah satu sistem yang mempunyai total nilai yang tertinggi merupakan sistem

terpilih. Aspek peninjauan pada penilaian tersebut meliputi aspek teknis, ekonomi, sosial

(3)

2.1.1 NORMALISASI ALUR SUNGAI

Normalisasi alur sungai dilakukan terutama berkaitan erat dengan pengendalian banjir, yang

merupakan usahauntuk memperbesar kapasitas pengaliran sungai. Hal ini dimaksudkan

untuk menampung debit banjir yang terjadi untuk dialirkan ke hilit atau laut, sehingga tidak

terjadi limpasan. Pekerjaan normalisasi pada dasarnya dapat meliputi kegiatan antara lain:

 Normalisasi bentuk penampang melintang.  Mengatur penampang memanjang sungai.

 Menurunkan angka kekasaran dinding alur sungai.  Melakukan sudetan padaalur sungai meander.

 Melakukan rekonstruksi bangunan di sepanjang sungai yang tidak sesuai dan

mengganggu pengaliran sungai.  Menstabilkan alur sungai.  Pembuatan tanggul banjir

2.1.2 BANTARAN SUNGAI

Pengertian bantaran sungai menurut Bianpoen (2007) adalah jalur tanah terletak

dikiri-kanan sungai, antara sungai dan tanggul. Tidak ada ukuran yang pasti tentang lebarnya

bentaran sungai karena pada umumnya ditentukan oleh masing-masing Pemerintah

Daerah. Bantaran sungai yang alami berfungsi sebagai pengendali pengaliran air,

pengaliran nutrisi kualitas air, banjir, erosi dan sedimentasi. Juga sebagai habitatnya flora

dan fauna.

Merujuk pada pengertian bantaran sungai di atas dikaitkan dengan struktur

bentangan alam (topografi) bantaran sungai dan aliran-aliran dewasa (mature stream)

sungai, maka sebenarnya pengertian bantaran sungai atau bantaran banjir tidak selalu terjadi

pada kedua sisi tepi sungai. Bisa jadi sisi yang satunya bantaran sungai atau bantaran banjir

dan sisi lainnya tanggul atau tebing yang tidak tergenangi air saat banjir (flood plain). Dari

berbagai hasil penelitian terdahulu dan refrensi yang terbaca mengenai bantaran banjir,

maka dibedakan bantaran sungai yang tua, dewasa, muda. Perbedaan ketiga tingkatan

tersebutsangat ditentukan oleh faktor iklim, tanah (topografi, tanah, geologi dan

geomorfologi), pergeseran aliran sungai (mature stream) yang berupa alamiah, terkikis oleh

siklus waktu.

Berdasarkan fakta, pertumbuhan penduduk alami dan peningkatan jumlah urban ke

(4)

padat dan tidak manusiawi dengan kualitas rendah/buruk, termasuk diantaranyapenggunaan

lahan bantaran sungai mulai dari hulu sampai ke hilir (contoh bantaran sungai Ciliwung

Manggarai mulai Pintu Air Manggarai sampai ke Ujung Jembatan Slamet Riyadi).

Dampaknya terjadi penurunan kualitas lingkungan (fisik, sosial dan ekonomi).

Dikaitkan dengan konsep penataan bantaran yang terjadi dan berkembang selama ini

menyatu dengan konsep pengelolaan lingkungan sungai, namun lebih terarah pada aspek

fisik kualitas air sungai yang melebihi baku mutu air akibat pencemaran. Baik pencemaran

karena limbah industri, pertanian maupun karena limbah domestik terutan limbah rumah

tangga mulai dari hulu sampai ke hilir. Sebagai contoh pengelolaan lingkungan sungai

program kali bersih. Program pengerukan sedimentasi dan program ruang terbuka hijau.

Namun hasilnya belum optimal. Sedangkan kekuatan sosial yang dimiliki komunitas belum

pernah digerakkan dan terkesan lumpuh, seperti kondisi yang terjadi pada komunitas

bantaran sungai ciliwung manggarai perlu digerakkan agar termotivasi meningkatkan

kualitas hidupnya dari mereka dan untuk mereka.

2.1.3 Aliran Sungai

Sungai merupakan perairan darat sebagai saluran alami yang berfungsi mengalirkan air

hujan, air tanah, maupun air salju yang mencair ke danau dan ke laut. Air sungai dapat

dimanfaatkan antara lain, sebagai berikut:

a) Irigasiat atau pengairan khususnya di daerah kering orang membutuhkan air

untuk mengairi sawah. Dalam sistem pertanian intensif sekarang ini, di daerah basah

pun perlu pengairan agar diperoleh hasil yang lebih menguntungkan.

b) Sumber tenaga sebagai penggerak turbin yang dihubungkan dengan generator

sehingga menghasilkan pembangkit tenaga listrik (PLTA).

c) Keperluan domestik, yaitu kebutuhan primer rumah tangga seperti air minum,

memasak, mencuci, dan mandi. Bahkan bagi masyarakat kota air juga

dipergunakan untuk menyiram tanaman dan rumput hias di halaman

d) Sumber penghasil bahan makanan mentah, seperti ikan, dan udang

e) Industri sebagai penyuci bahan dasar dan pencair atau pelarut bahan

f) Transportasi atau sarana perhubungan.

2.1.3.1Profil Sungai

Pada prinsipnya, profil memanjang sungai dapat dibedakan menjadi berikut ini:

(5)

Sungai di bagian hulu mempunyai lembah berbentuk V. Hal ini disebabkan

adanya lereng yang terjal sehingga arus air dan erosi berjalan cepat. Di daerah

ini belum terjadi sedimentasi, sehingga air di daerah ini masih jernih.

b. Sungai bagian tengah

Sungai di bagian tengah mempunyai lembah berbentuk U. Sedimentasi sudah

mulai terjadi, namun materialnya masih agak kasar. Sudah terjadi aliran sungai

yang berkelok (meander).

c. Sungai bagian hilir

Sungai di bagian bawah atau hilir berbentuk U (melebar). Ciri profil sungai di

daerah hilir ini, antara lain sebagai berikut:

(1) Terdapat meander.

(2) Endapan berupa material halus.

(3) Sering berbentuk delta.

(4) Sering terdapat tanggul alam.

2.1.3.2Aliran Saluran Terbuka

Aliran air dalam suatu saluran terbagi menjadi dua, yaitu Aliran Saluran terbuka (Open

Channel Flow) dan Aliran Saluran Tutup (Pipe Flow). Aliran pada saluran

terbuka harus memiliki permukaan bebas yang dipengaruhi oleh tekanan udara

bebas (P Atmospher) sedangkan Aliran pada pipa tidak terpengaruhi oleh tekanan

udara secara langsung kecuali oleh tekanan hydraulic.

Gambar 2.1 Saluran Terbuka dan Tertutup

2.1.3.3Dinamika Aliran Sungai

Aliran air sungai merupakan suatu proses yang cukup kompleks. Air bergerak turun

melalui kanal sungai karena pengaruh gaya gravitasi. Kecepatan aliran meningkat

sesuai dengan kelerengan atau kemiringan sungai. Aliran air tidak saja lurus tetapi

dapat pula acak (turbulent). Energi sungai meningkat sejalan dengan peningkatan

kemiringan dan volume air karenanya mampu membawa muatan sedimen. Aliran

sungai sangat fluktuatif dari waktu ke waktu dan dari tempat ke tempat.

(6)

(1) debit air (discharge)

(2) kecepatan (velocity)

(3) gradient

(4) Muatan sedimen (sediment load), dan

(5) base level (level terendah sungai).

2.1.4 Banjir, Musibah Tahunan

Salah satu musibah yang terjadi akibat ulah tangan manusia adalah banjir. Banjir di

Indonesia tidak terjadi di daerah perkotaan atau daerah padat penduduk saja, tetapi juga

terjadi dibeberapa daerah terpencil. Musibah tahunan ini menimbulkan banyak korban,

baik korban nyawa ataupun korban materi. Banjir terparah terjadi diawal tahun 2007,

dimana Indonesia mengalami musibah akibat kelebihan air yang sangat luar biasa. Jakarta

ibukota Negara serta pusat bisnis dan pemerintahan tidak absen terkena banjir. Peristiwa

banjir tersebut tak urung melumpuhkan segala macam aktivitas masyarakat karna hampir

60% wilayah Jakarta terendam banjir. Selain Jakarta, dibeberapa daerah di Indonesia juga

mengalami banjir antara lain sebagai berikut.

1. Bencana di bukit Lawang, kecamatan Bohorok, Kabupaten Langkat, Sumatera

Utara.

2. Bencana di sekitar kawasan Ekosistem Leuser

3. Banjir bandang di Jateng

4. Banjir bandang di Langkat, Sumatera Utara

5. Longsor di Garut

6. Banjir di tanah longsor di NTT.

Jakarta sudah punya jam terbang yang luar biasa dalam masalah banjir. Pihak

Pemda DKI sampai sejauh ini kurang belajar dari pengalaman yang datang rutin serta

bertubi-tubi menimpa warganya. Selama ini penanganan bantuan bagi warganya yang

terkena musibah banjir selalu terlambat dan kedodoran. Betapa seringnya kota Jakarta

terkena banjir.

Tujuh belastahun sudah kota Jakarta mengalamimusibah banjir, seharusnya

dilakukan penanganan lebih terpadu dan lebih profesional sehingga bisa tertanggulangi

dengan baik. Bantuan makanan dan pertolongan yang serta terlambat, bantuan kesehatan

setelah warganya terkena penyakit, dan penanganan standar bagi korban banjir

(7)

banjir. Selama ini kita sering mendengar makian dan luapan amarah daripara korban banjir

yang terlantar.

Hujan lebat akan datang pada periode bulan Januari sampai Februari. Pada bulan

Januari banjir akan datang tanpa peringatan terlebih dahulu. Jikapintu air Katulampa di

wilayah Bogor sudah mencapai ambang batas normal, pintu akan dibuka. Dalam waktu

delapan jam air kiriman ini biasanya tiba di Jakarta pada malam hari sehingga membuat

warga menjadi terkejut dan panik. Peristiwa yang terjadi berulang-ulang ini, mestinya

sudah dipersiapkan antisipasinya. Dengan begitu, kerugian jiwa dan harta benda dapat

diperkecil. Bentuk persiapan bergantung pada skala besar-kecilnya banjir yang dihadapi.

Apakah wilayah yang terkena banjir dalam kategori biasa, sedang, atau gawat.

1. Kategori Biasa

Kondisi dalam kategori biasa adalah banjir yang terjadi hanya menggenangi jalan dan

masuk ke dalam rumah maksimal setengah meter saja. Dalam keadaan ini tidak

diperlukan persiapan yang luar biasa karena tingkat bahayanya sangat kecil. Tidak

diperlukan evakuasi atau diadakan dapur umum. Setiap penghuni rumah dapat

melakukan pengamanan sendiri sesuai kehendak masing- masing.

2. Kategori Sedang

Kondisi banjir sudah menggenangi jalan dengan ketinggian mencapai 0,5-1,2 m.

Penghuni masih bisaberdiam di rumah paling tidak di bawah atap rumah. Penghuni

rumah bertingkat bisa tetap tinggal di lantai dua. Aktivitas kehidupan masih bisa

berjalan seperti biasa. Evakuasi tidak diperlukan, dapur umum bisa diadakan ataupun

tidak perlu diadakan.

3. Kategori Gawat

Pada kategori gawat ketinggian air sudah melebihi 1,2 m bahkan sudah mencapai 2 m

atau lebih. Berarti harus ada evakuasi, dapur umum, dan penampungan pengungsi.

2.2Bahasa Assembly

Bahasa Assembly diprakarsai oleh IBM pada tahun 1956-1963. Bahasa Assembly termasuk

bahasa tingkat rendah (low level language). Pada tahun 1957, sebuah tim yang dipimpin

oleh John W.Backus berhasil mengembangkan sebuah bahasa baru yang lebih mengarah

pada keperluan untuk menganalisis persoalan numerik. Ekstensi yang dihasilkan dari bahasa

Assembly adalah file dengan ekstensi COM dan EXE. Secara umum, kedua jenis file

(8)

merupakan ukuran luas daerah yang menyebabkan kelainan pemrograman dalam assembler.

Untuk file yang diakhiri dengan ekstension COM, berarti bahwa file itu paling banyak

hanya akan memakan luas 46 kb yang disebut 1 segment, sedangkan untuk file berekstensi

EXE tidak dibatasi berapa segment yang dapat dipakainya, bisa 1 segment, 2 segment, 3

segment, atau lebih dari 3 segment. Oleh karena COM hanya memiliki 1 segment, maka file

COM memiliki kelebihan dan kekurangan seperti berikut:

1. Stack yang telah dibuat sendiri oleh program diakhir segment

2. Hanya terdapat 1 segment sehingga anda tidak perlu mengatur DS, CS, SS,

kecuali bila diinginkan

3. Karena hanya 1 segment, maka anda tidak mungkin membuat program lebih dari

64 Kb

4. Anda harus menyediakan ruangan di awal program sebanyak 100 hexabyte

untukkeperluan PSP ( Program Segment Prefix)

5. Karena PSP diketahui dengan pasti, maka anda dapat melakukan operasi ke PSP

lebih mudah karena masih berada dalam 1 segment

6. Karena terdiri dari 1 segment, anda dapat menggunakan utility DEBUG untuk

membuat program.

Sementara itu, kelebihan dan kekurangan program EXE adalah kebalikan dari program

COM seperti berikut:

1. Anda diperbolehkan untuk membuat program yang panjang karena tidak ada

pembatasan besar program

2. Anda tidak perlu menyediakan tempat untuk PSP sebesar 100 hexabyte karena

program telah meletakkan PSP di tempat yang telah disediakan

3. Pengaturan pembagian segment dilakukan oleh anda sendiri

4. Anda harus membuat stack sendiri

5. Anda tidak dapat membuat program dengan DEBUG.

Fortran

Bahasa pemograman baru ini dikenal dengan nama FORTRAN (Formula

translation). Pada tahun berikutnya, para ahli dari Eropa dan Amerika bergabung

dalam sebuah komite dan menciptakan bahaa pemograman baru yang lebih struktural

yang kemudian dinamai bahasa ALGOL (Algoritma Language). Pada tahun 1964,

kembali IBM menciptakan bahasa baru untuk keperluan bisnis dan penelitian bahasa

(9)

Bahasa C

Tahun 1969, Laboratorium Bell AT&T di New Jersey, USA, menggunakan bahasa

Assembly untukmengembangkan sistem operasi UNIX yang bertujuan membuat

program antarmuka yang bersifat programmer friendly. Setelah UNIX berjalan,

lahirlah sebuah bahasa baru yang ditulisoleh Martin Richards dengan nama

BCPL(Basic Combined Programming Language). Pada tahun 1970, seorang ahli dari

Lab. AT&T mengembangkan bahaa BCPL dan menamai bahasa baru tersebut

Bahasa B (diambil dari awal nama BCPL). Dengan bahasa tersebut, UNIX ditulis

ulang (rebuilding). Kemudian, muncul sebuah permasalahan dengan bahasa B, yaitu

pemrosesan yang tergolong lambat, sehingga pada tahun 1971, Dennis Ritchie

bersama Ken Thompson menciptakan bahasa C (konon bahasa C diambil dari huruf

kedua BCPL). Dengan bahasa C, UNIX dibuat ulang kembali dandikembangkan

dengan bahasa yang sama hingga sekarang. Sejak saat itu, bahasa C adalah bahasa

pemograman yang digunakan untuk keperluan pembuatan dan pengambangan

berbagai sistem operasi, seperti Unix, Linux, Windows, MacOS, dan sistem lainnya.

BASIC

Microsoft Corporation pada awal tahun 1980 mengembangkan sebuah sistem operasi

untuk keperluan IBM PC menggunakan bahasa assembly. Kemudian, sang pendiri

Bill Gates dengan Bahasa Assembly pula menulis sebuah interpreter yang diberi

nama BASIC untuk keperluan interface dari sistem tersebut. Seiring perkembangan

sistem windows (dulu DOS), perkembangan BASIC cukup pesat hingga pada

pertengahan 1990-an dibuatlah Visual Basic yang didukung penuh oleh Microsoft.

Lahirnya C++

Bahasa C adalah salah satu bahasa yang tergolong rumit dalam hal penggunaannya

karena masih merupakan bahasa prosedural murni. Untuk membentuk sebuah Code

Object, programmer harus menuliskan banyak sekali code program. Hal ini

merupakan sebuah kelemahan dari bahasa C. Untuk mengatasi kelemahan tersebut,

seorang doktor bernama Bjarne Stroustrup yang bekerja di Lab. AT&T menciptakan

sebuah bahasa pemrograman baruyang berorientasi object dengan nama C++ yang

merupakan hybrid I dari bahasa C. Nama C++ diambil dri fungsi penaikan dari

(10)

PASCAL

Bahasa Pascal pertama kali didesain padatahun 1971 oleh Niklaus Wirth, seorang

profesor dari Polytechnic of Zurich, Switzerland. Bahasa Pascal didesain sebagai

penyederhana bahasa algol untuk keperluan pendidikan sejak tahun 1960. Bahasa

pemrograman Pascal dibuat untuk keperluan algoritma karena menurut

pembuatannya terlalu sulit untuk mempelajari algoritma ketika menggunakan bahasa

C. Dengan demikian, dibuatlah sebuah bahasa yang ditujukan untuk keperluan

algoritma dan penelitian, yaitu pascal. Pada perkembangannya, pascal lalu menjadi

fodasi dari pemograman Delphi maupun Kylix.

JAVA

Java lahir dari kebutuhan akan sebuah pemrograman berorientasi objek. Java sendiri

diciptakan oleh James Gosling, seorang ahli dari SUN MicroSystem yang tidak puas

dengan kinerja C++ karena dinilai memiliki banyak bug.

PHP

PHP diciptakan oleh Rasmus Lerdorf untuk digunakan pada website pribadinya.

Pada saat itu, PHP masih bersifat tools. Pada tahun 1995, Rasmus menulis ulang

PHP dengan Bahasa C untuk meningkatkan kecepatannya. Sejak itu, PHP banyak

digunakan orang untuk mengembangkan aplikasi berbasis WEB. Pada

perkembangannya, PHP merupakan saingan terberat dari ASP yang merupakan

produk dari Microsoft yang memiliki fungsi dan arah yang mirip dengan PHP dalam

ilmu komputer beberapa bahasa yang telah disebutkan bisa dikelompokkan menjadi

3 tingkat, yaitu:

1. Bahasa Tingkat Tinggi

2. Bahasa Tingkat Menengah

3. Bahasa Tingkat Rendah

komputer digital adalah mesin yang mampu menerima urutan siap instruksi dan membawa

mereka keluar. PDP-11 seri komputer dibahas dalam buku ini, misalnya, memiliki lebih dari

100 instruksi yang berbeda, yang disebut set instruksi, dan dapat dikonfigurasi dengan ruang

memori yang cukup untuk mempertahankan squence dari ribuan petunjuk ini. Persiapan dari

squence instruksi engkau untuk mencapai beberapa tujuan yang diinginkan disebut

(11)

dapat diturunkan, disebut program. Ada banyak cara yang berbeda adalah yang program

dapat dinyatakan. Kita mulai diskusi kita dengan mempertimbangkan cara mendasar

themost di mana program dapat dinyatakan; yaitu, bila dinyatakan dalam kode instruksi

numerik, yang disebut kode mesin, dikenali langsung oleh mesin. Contoh dari ini adalah:

0 001 000 001 000 100

0 110 000 010 000 100

0 110 000 011 000 100

0 000 000 000 000 000

Meskipun sulit untuk mengenali, ini adalah segmen program dalam "bahasa mesin" dari

PDP-11 untuk menambah tiga angka. Ini dapat diamati di sini bahwa instruksi dalam bahasa

asli ini dari PDP-11, seperti yang untuk komputer digital lainnya, adalah string dari 1 dan 0

yang disebut bit (binary digit). Setiap pola tertentu memiliki makna yang sangat tepat untuk

mesin; makna tersebut disampaikan ke mesin oleh pembangun nya.

2.3 Sensor Ultrasonik

Sensor ultrasonik adalah alat elektronika yang kemampuannya bisa mengubah dari energi

listrikmenjadi energi mekanik dalam bentuk gelombang suara ultrasonic. Sensor ini terdiri

dari rangkaian pemancar ultrasonic yang dinamakan transmitter dan penerima ultrasonic

yang disebut receiver. Alat ini digunakan untuk mengukur gelombang ultrasonic.

Gelombang ultrasonic adalah gelombang mekanika yang memiliki ciri-ciri

longitudinal dan biasanya memiliki frekuensi di atas 20 KHz. Gelombang ultrasonic dapat

merambat melalui zat padat, cair maupun gas. Gelombang ultrasonic adalah gelombang

rambatan energi dan momentum mekanik sehingga merambat melalui ketiga element

tersebut sebagai interaksi dengan molekul dan sifat enersia medium yang dilaluinya.

(12)

Ada beberapa penjelasan mengenai gelombang ultrasonic. Sifat dari gelombang ultrasonik

yang melalui medium menyebabkan getaran partikel dengan medium amplitudo sama

dengan arah rambat longitudinal sehingga menghasilkan partikel medium yang membentuk

suatu rapatan atau biasa disebut Strain dan tegangan yang biasa disebut Stress. Proses lanjut

yang menyebabkan terjadinya rapatan dan regangan di dalam medium disebabkan oleh

getaranpartikel secara periodic selama gelombang ultrasonik lainnya.

Gelombang ultrasonik merambat melalui udara dengan kecepatan 344 m/s, mengenai

obyek dan memantul kembali ke sensor ultrasonik. Seperti yang telah umum diketahui,

gelombang ultrasonik hanya bisa didengar oleh makhluk tertentu seperti kelelawar dan ikan

paus. Kelelawar menggunakan gelombang ultrasonik untuk berburu dimalam hari sementara

paus menggunakannya untuk berenang di kedalaman laut yang gelap.

Perhitungan waktu yang diperlukan modul sensor Ping untuk menerima pantulan

pada jarak tertentu mempunyai rumus:

S = tlN × V : 2

Dimana:

S adalah jarak antara sensor ultrasonik dengan obyek yang terdeteksi

V adalah cepat rambat gelombang ultrasonik di udara dengan kecepatan 344 m

tlN adalah selisih waktu pemancaran dan penerimaan pantulan gelombang

Ada 3 prinsip kerja dari sensor ultrasonik, yaitu:

1. Sinyal dipancarkan melalui pemancar gelombang utrasonik

2. Sinyal yang dipancarkan akan merambat sebagai gelombang bunyi dengan kecepatan

bunyi berkisar 344 m/s, dan

3. Sinyal yang sudah diterima akan diproses untuk menghitung jaraknya.

2.4Mikrokontroler Atmega 89S52

Mikrokontroler merupakan sistem komputer kecil yang biasa digunakan untuk sistem

pengendali atau pengontrol yang dapat diprogram sesuai kebutuhan. Mikrokontroller

memiliki 4KB Flash Programmable dan Erasable Read Only Memory (PEROM)

didalamnya.

Mikrokontroler AT89S52 merupakan pengembangan dari mikrokontroler MCS-51.

(13)

yang dapat dIprogram sampai 1000 kali pemograman. Selain itu AT89S52 juga mempunyai

kapasitas RAM sebesar 256 bytes, 32 saluran I/O, Watchdog timer, dua pointer data, tiga

buah timer/counter 16-bit, Programmable UART (Serial Port). Memori Flash digunakan

untuk menyimpan perintah (instruksi) berstandar MCS-51, sehingga memungkinkan

mikrokontroler ini bekerja sendiri tanpa diperlukan tambahan chip lainnya (single chip

operation), mode operasi keping tunggal yang tidak memerlukan external memory dan

memori flashnya mampu diprogram hingga seribu kali. Hal lain yang menguntungkan

adalah sistem pemogramanan menjadi lebih sederhana dan tidak memerlukan rangkaian

yang rumit.

Mikrokontroler merupakan single chip computer yang memiliki kemampuan untuk

diprogram dan digunakan untuk tugas-tugas yang berorientasi kontrol, Mikrokontroller

berkembang dengan dua alasan utama, yaitu kebutuhan pasar (market needed) dan

perkembangan teknologi baru. Dalam perkembangannya sampai saat ini, sudah banyak

produk mikrokontroller yang telah diproduksi oleh berbagai perusahaan pembuat IC

(Integrated Circuit) diantara salah satunya adalah jenis mikrokontroller yang digunakan

dalam perancangan alat ini yaitu mikrokontroller seri 8052 yang dibuat oleh ATMEL,

dengan kode produk AT89S52. Secara fisik, mikrokontroler AT89S52 mempunyai 40 pin,

32 pin diantaranya adalah pin untuk keperluan port masukan/keluaran. Satu port paralel

terdiri dari 8 pin, dengan demikian 32 pin tersebut membentuk 4 buah portparalel, yang

masing-masing dikenal dengan Port 0, Port1, Port2 dan Port3. Dengan keistimewaan di atas

perancangan dengan menggunakan mikrokontroler AT89S52 menjadi lebih sederhana dan

tidak memerlukan komponen pendukung yang lebih banyak lagi.

Gambar 2.3 Mikrokontroler Atmega 89S52

Mikrokontroler AT89S52 merupakan versi berikutnya setelah seri mikrokontroler AT89C51

yang telah banyak digunakan saat ini. Mikrokontroler AT89S52 merupakan mikrokomputer

CMOS 8 bit dengan 8 Kbyte Flash Programmable dan Erasable Read Only Memory

(PEROM). Mikrokontroler ini berteknologi memori non volatile kerapatan tinggi dari Atmel

yang kompatibel dengan mikrokontroler standar industri MCS-51 baik pin kaki IC maupun

(14)

mudah untuk dibuat sendiri. Mikrokontroler AT89S52 memiliki beberapa fitur, diantaranya:

1. Kompatibel dengan produk MCS-51

2. 8 kybte in system programmable flash memory

3. Dapat diprogram sampai dengan 1000 kali pemograman

4. Tegangan kerja 4.0 – 5.5 V

5. Beroperasi antara 0–33 MHz

3. Tiga tingkatan program memory clock

4. 256 x 8 bit RAM internal

5. 32 saluran I/O

6. Delapan buah sumber interupsi

7. Tiga buah timer/ counter 16 bit

8. Saluran UART Serial Full Duplex

9. Mode low-power Idle dan Power-Down

10. Interrupt recovery dari mode power-down

11. Watchdog timer

2.4.1 Konfigurasi Pin AT89S52

Setiap pin (kaki) dari mikrkontroler AT89S51 mempunyai fungsi masing-masing fungsi.

Arsitektur hardware mikrokontroller AT89S52 dari perspektif luar atau biasa disebut pin out

digambarkan pada gambar 2.1 di bawah ini

Gambar 2.4 Konfigurasi Pin Mikrokontroler AT89S52

Berikut adalah penjelasan mengenai fungsi dari tiap-tiap pin (kaki) yang ada pada

mikrokontroller AT89S52.

(15)

Merupakan dual-purpose port (port yang memiliki dua kegunaan). Pada disain yang

minimum (sederhana), port 0 digunakan sebagai port Input/Output (I/O).. Port 0 terdapat

pada pin 32-39.

b. Port 1

Merupakan port yang hanya berfungsi sebagai port I/O (Input/Output). Port 1 terdapat

pada pin 1-8.

c. Port 2

Merupakan dual-purpose port. Pada desain minimum digunakan sebagai port I/O

(Input/Output). Sedangkan pada desain lebih lanjut digunakan sebagai high byte dari

address (alamat). Port 2 terdapat pada pin 21-28.

d. Port 3

Merupakan dual-purpose port. Selain sebagai port I/O (Input/Output), port 3 juga

mempunyai fungsi khusus. Fungsi khusus tersebut diperlihatkan

Tabel 2.1 Data Port 3 pin 10 -17

a. PSEN (Program Store Enable)

PSEN adalah sinyal kontrol yang mengizinkan untuk mengakses program (code) memori

eksternal. Pin ini dihubungkan ke pin OE (Output Enable) dari EPROM. Sinyal PSEN

akan “0” (LOW) pada tahap fetch (penjemputan) instruksi. PSEN akan selalu bernilai “1”

(HIGH) pada pembacaan program memori internal. PSEN terdapat pada pin 29.

b. ALE (Address Latch Enable)

ALE digunakan untuk men-demultiplex address (alamat) dan data bus. ketika

menggunakan program memori eksternal, port 0 akan berfungsi sebagai address (alamat)

dan data bus. Pada setengah paruh pertama memori cycle ALE akan bernilai “1” (HIGH)

(16)

setengah paruh berikutnya akan bernilai “1” (HIGH) sehingga port 0 dapat digunakan sebagai data bus. ALE terdapat pada pin 30.

c. EA (External Access)

Jika EA diberi input “1” (HIGH), maka mikrokontroller menjalankan program memori

internal saja. Jika EA diberi input “0” (LOW), maka AT89S52 menjalankan program

memori eksternal (PSEN akan bernilai “0”). EA terdapat pada pin 31.

d. RST (Reset)

RST terdapat pada pin 9. Jika pada pin ini diberi input “1” (HIGH) selama minimal 2

machine cycle, maka sistem akan di-reset dan register internal AT89S52 akan berisi nilai

default tertentu. Proses reset merupakan proses untuk mengembalikan sistem kekondisi

semula. Reset tidak mempengaruhi internal program memory. Reset terjadi jika pin RST

bernilai high selama minimal dua siklus lalu kembali bernilai low. Power on reset

merupakan proses reset yang berlangsung secara otomatis pada saat sistem pertama kali

diberi suplai. Proses ini mempengaruhi semua register dan internal data memory. Untuk

mendapatkan proses ini, maka pin RST harus diberi tambahan rangkaian seperti pada

gambar berikut.

Gambar 2.5 Rangkaian reset AT89S52

1. On-Chip oscillator

AT89S52 telah memiliki on-chip oscillator yang dapat bekerja jika drive

menggunakan kristal. Tambahan kapasitor diperlukan untuk menstabilkan

sistem. Nilai kristal yang biasa digunakan pada AT89S52 ini adalah 12 MHz.

On-chip oscillator tidak hanya dapat di-drive dengan menggunakan kristal, tetapi

juga dapat dengan menggunakan TTL Oscillator.

2. XTAL1

XTAL1 berfungsi sebagai masukan dari rangkaian osilasi mikrokontroler.

(17)

3. XTAL2

XTAL2 berfungsi sebagai keluaran dari rangkaian osilasi mikrokontroler.

XTAL2 terdapat pada pin 18

4. VCC

VCC merupakan masukan sumber tegangan positif bagi mikrokontroler yang

terdapat pada pin 40.

Mikrokontroler AT89S52 dibangun berdasarkan arsitektur seperti ditunjukkan gambar

dibawah ini. Seluruh bagian yang digambar pada gambar tersebut saling berhubungan

melalui internal bus 8 bit menelusuri bagian serpih. Bus tersebut kemudian dihubungkan ke

luar melalui input output port apabila memori atau expansi diperlukan.

Unit pengolah pusat (CPU) terdiri atas dua bagian, yaitu unit pengendali control unit

(CU), serta unit aritmatika dan logika (ALU). Fungsi utama unit pengendali ini adalah

mengambil, mengkode, dan melaksanakan urutan intruksi sebuah program yang tersimpan

dalam memori, unit pengendali juga berfungsi untuk mengatur urutan operasi seluruh

sistem. Unit pengendali atau CPU juga menghasilkan dan mengatur sinyal pengendali yang

diperlukan untuk menyerempakkan operasi, juga aliran intruksi program. Aliran informasi

pada bus-bus data dan bus alamat juga diatur oleh unit ini.

Gambar 2.6 Blok digram mikrokontroler AT89S52

2.5SMS (Short Message Service)

SMS (Short Message Service) adalah fasilitas yang dimiliki oleh jaringan GSM (Global

Sistem for Mobile Communication) yang berfungsi untuk mengirim dan menerima

pesan-pesan teks sepanjang 160 karakter. SMS ditangani oleh jaringan melalui suatu pusat

layanan atau SMS Service Center (SMS SC) yang bertugas untuk menyimpan dan

meneruskan pesan dari bagian pengirim.

(18)

dahulu dengan hyperteminal melalui kabel serial RS232 untuk mengatur serial port,

baudrate, stop bit, data bit, dan flow control. Gambar modem GSM dapat dilihat pada

gambar 2.6 dihubungkan ke perangkat mikrokontroler, modem harus dihubungkan terlebih

dahulu.

Gambar 2.7 Modem GSM

2.6 Buzzer

Buzzer adalah suatu alat yang dapat mengubah sinyal listrik menjadi sinyal suara. Buzzer

terdiri dari alat penggetar yang berupa lempengan yang tipis dan lempengan logam tebal.

Bila kedua lempengan diberi tegangan maka electron dan proton akan mengalir dari

lempengan satu ke lempengan lain. Bila buzzer mendapatkan tegangan maka lempengan 1

dan 2 bermuatan listrik.

Dengan adanya muatan listrik maka terdapat beda potensial di kedua lempengan,

beda potensial akan menyebabkan lempengan 1 bergerak saling bersentuhan dengan

lempengan 2. Diantara lempengan 1 dan 2 terdapat rongga udara, sehingga apabila terjadi

proses getaran di rongga udara maka buzzer akan menghasilkan bunyi dengan frekuensi

tinggi. Buzzer biasanya digunakan sebagai alarm. Frekuensi suara yang keluar dari

buzzer mencapai 1-5 KHz. Buzzer dapat dilihat pada gambar 2.7.

Gambar 2.8 Buzzer

Rangkaian Buzzer atau yang biasa disebut sebagai rangkaian alarm pengingat pesan dan

tanda pastinya sudah sering ditemukan di beberapa perangkat elektronik di pasar. Pada era

teknologi modern ini, pastinya alarm sudah tersedia di beberapa perangkat elektronik seperti

ponsel dan juga jam memiliki alarm sebagai tanda peringatan. Rangkaian alarm atau tanda

pengingat ini sudah menjadi salah satu penunjang penting dan tidak dapat dipisahkan di

beberapa perangkat elektronik tersebut. Tetapi, perlu Anda ketahui jika rangkaian ini juga

sering berdiri sendiri sebagai perangkat elektronik tunggal. Istimewanya, Anda bisa

(19)

temukan dengan mudah. Rangkaian tanda pengingat ini berfungsi untuk mendeteksi gerakan

dan juga cahaya yang bisa membantu Anda mencegah kasus pencurian. Istimewanya,

rangkaian ini dapat mendeteksi gerakan meskipun dalam keadaan gelap karena pada

umumnya pencuri akan memasuki rumah dengan cara mematikan lampu penerangan

terlebih dahulu agar tidak terlihat gerak-geriknya. Pada skema rangkaian buzzer ini terdapat

komponen penting yaitu Timer IC NE 555.

Gambar 2.9 Skema Rangkaian Buzzer

Untuk komponen R4 LDR memiliki fungsi untuk mendeteksi atau melakukan penginderaan

cahaya yang berada di sekitar ruangan di dekat rangkaian tersebut. Manfaat utama

komponen LDR ini adalah cara menerima cahaya yang masuk. Apabila cahaya terang,

tingkat resistensi dari LDR ini akan rendah dan tidak membuat rangkaian tersebut

mengalirkan arus ke arah buzzer atau speaker yang terdapat di dalam rangkaian tersebut. Hal

kebalikannya justru terjadi jika LDR menerima cahaya rendah atau gelap sama sekali.

Hasilnya, tingkat resistansi menjadi lebih tinggi sehingga bisa menimbulkan aliran ke arah

komponen buzzer. Bersamaan dengan keadaan tingkat resistansi yang tinggi, nantinya

komponen IC akan terpicu dan mendorong buzzer untuk menghasilkan suara yang nyaring

dan mendeteksi adanya gangguan. Rangkaian ini juga bisa menggunakan cahaya sebagai

alat pengaktifannya jika relay dan juga transistor terhubung dengan pin 3 atau output dari IC

1.

2.7 IC MAX 232 dan Komunikasi Serial RS-232

Untuk dapat berkomunikasi antara mikrokontroler dengan PC, maka diperlukan suatu

penyetaraan level tegangan. Besarnya level tegangan komunikasi serial (Leve;l Tegangan

RS-232) adalah -25 s.d -3 V untuk logika high (1) dan +3 s.d +25 V untuk logika low (0).

(20)

dari komunikasi serial pada komputer dengan mikrokontroler, yaitu IC RS-232 yang disebut

IC MAX 232 yang diproduksi oleh MAXIM. MAX 232 adalah saluran driver/receiver

ganda yang termasuk pembangkit tegangan kapasitip yang menyediakan level tegangan

RS-232 dari sebuah sumber tegangan 5 V.

RS-232 ( adalah standar komunikasi serial yang didefinisikan sebagai antarmuka

antara perangkat terminal data (bahasa Inggris: data terminal equipment atau DTE) dan

perangkat komunikasi data (bahasa Inggris: data communications equipment atau DCE)

menggunakan pertukaran data biner secara serial. Di dalam definisi tersebut, DTE adalah

perangkat komputer dan DCE sebagai modem walaupun pada kenyataannya tidak semua

produk antarmuka adalah DCE yang sesungguhnya. RS-232 biasanya merupakan saluran

bebas yang dibuat untuk dua arah (full-duplex) komunikasi.

Gambar 2.10 Bentuk Fisik IC MAX 232

RS-232 memiliki garis atau jalur jalur yang banyak (terutama digunakan dengan

modem), dan juga menetapkan protokol komunikasi.Interface RS-232 yang mengandaikan

kesamaan antara DTE dan DCE, sebuah kabel pendek menghubungkan DTE ke DCE, tapi

dengan garis-garis panjang dan koneksi antar perangkat yang mungkin pada bus listrik yang

berbeda dengan alasan yang berbeda, ini tidak mungkin benar. UNTUK +12 volt

menunjukkan "ON” sedangkan A -3 hingga -12 volt menunjukkan "OFF". Peralatan

komputer modern mengabaikan tingkat negatif dan menerima tingkat tegangan nol. Bahkan,

keadaan "ON" dapat dicapai dengan potensi positif yang lebih rendah. Sirkuit Ini berarti

didukung oleh 5 VDC mampu mengemudi sirkuit RS232 secara langsung, bagaimanapun,

rentang keseluruhan bahwa sinyal RS232 dapat dikirim / diterima dapat dikurangi secara

Gambar

Gambar 2.1 Saluran Terbuka dan Tertutup
Gambar 2.2 Sensor Ultrasonik
Gambar 2.4  Konfigurasi Pin Mikrokontroler AT89S52
Tabel 2.1 Data Port 3  pin 10 -17
+5

Referensi

Dokumen terkait

STSTEM PERTNCATAN DTNI TSUNAMI BERBASIS MIIIROKONTROLDR AT39S5T. DENCAN SENSOR

Pada saat musim hujan, tentunya masyarakat akan lebih merasa was – was apabila hujan mulai turun dalam durasi yang cukup lama, oleh karena itu penulis membuat

Dari penelitian maka dapat disimpulkan bahwa sistem peringatan dini banjir melalui SMS gateway telah berhasil dibangun dengan menggunakan beberapa komponen

Purwarupa sistem peringatan dini bahaya banjir ini mengunakan sensor ultrasonik berbasis mikrokontroler dengan buzzer dan sms yang merupakan rancangan alat untuk

Hasil perancangan sistem peringatan dini bencana banjir berbasis miokrokontroler Arduino telah berhasil dirancang dan diimplementasikan dalam bentuk prototype, sesuai

Purwarupa sistem peringatan dini bahaya banjir ini mengunakan sensor ultrasonik berbasis mikrokontroler dengan buzzer dan sms yang merupakan rancangan alat untuk

Berdasarkan penelitian dan perancangan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa alat yang dirancang berhasil memberi peringatan dini banjir sesuai tingkat kekeruhan air

Hasil Rangkaian Sistem Deteksi Banjir Konstruksi rangkaian yang dibangun dengan menggunakan minimum sistem Arduino Uno, sensor ultrasonik disertai dengan buzzer dapat dilihat pada