• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keanekaragaman dan Distribusi Ular Subor

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Keanekaragaman dan Distribusi Ular Subor"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

Pengelolaan Keanekaragaman

Hayati Melalui Penerapan Bioteknologi

PROSIDING

Seminar Nasional Biodiversitas

Diselenggarakan oleh:

Program Studi Biologi FMIPA UNS

Kelompok Studi Biodiversitas

Didukung oleh:

(2)

9 772337 506005

(3)

PROSIDING

Seminar Nasional Biodiversitas

(4)

i

PROSIDING

SEMINAR NASIONAL BIODIVERSITAS

Pengelolaan Keanekaragaman Hayati melalui Penerapan

Bioteknologi

Dilaksanakan Tanggal 4 November 2016

di Hotel Lorin Solo

Terselenggara atas kerjasama

Program Studi Biologi

FMIPA UNS

Kelompok Studi Biodiversitas

Program Studi Biologi FMIPA

UNS

Program Studi Biosains

Pasca Sarjana UNS

(5)

ii

TIM REVIEWER DAN EDITOR

PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIODIVERSITAS

REVIEWER:

1. Dr. Ratna Setyaningsih, M. Si. (Universitas Sebelas Maret

Surakarta)

2. Nita Etikawati, S. Si., M. Si. (Universitas Sebelas Maret

Surakarta)

3. Dr. Shanti Listyawati, S. Si., M. Si. (Universitas Sebelas Maret

Surakarta)

4. Dr. Tetri Widiyani, M.Si. (Universitas Sebelas Maret

Surakarta)

5. Dr. Roni Koneri, M.Si (Universitas Sam Ratulangi

Manado)

6. Rony Irawanto, S.Si., M. T. (LIPI

Kebun Raya Purwodadi)

7. Dr. Solichatun, S. Si., M. Si. (Universitas Sebelas Maret

Surakarta)

8. Siti Lusi Arum Sari, S. Si., M. Biotech. (Universitas Sebelas Maret

Surakarta)

9. Dr. Ari Susilowati, S. Si., M. Si. (Universitas Sebelas Maret

Surakarta)

10. Suratman, S. Si., M. Si. (Universitas Sebelas Maret

Surakarta)

EDITOR

Anisa Septiasari

Ayu Astuti

Ivon Nanda Berlian

Krisanty Kharismamurti

Nur Choiriyah Merdekawati

Yoshe Rahmad Alkarim

PENERBIT

Kelompok Studi Biodiversitas Program Studi Biologi FMIPA UNS

ISSN: 2337-506X

Dilarang keras menjiplak, mengutip, memfotokopi sebagian atau seluruh isi buku serta memperjual belikan

tanpa ijin tertulis

(6)

iii

SUSUNAN KEPANITIAAN

SEMINAR NASIONAL BIODIVERSITAS 2016

Pelindung

Prof. Ir. Ari Handono Ramelan, M. Sc. (Hons) Ph.D

(Dekan FMIPA UNS)

Penasehat

Prof. Dr. Sugiyarto, M. Si

(Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FMIPA UNS)

Penanggung Jawab

Dr. Ratna Setyaningsih, M. Si

(Ketua Program Studi Biologi FMIPA UNS)

Ketua I

Dr. Shanti Listyawati S.Si., M.Si.

Ketua II

Nor Liza

Wakil Ketua

Suratman, S. Si., M. Si.

Sekretaris

Siti Lusi Arum Sari, S. Si., M. Si.

Dina Selvia Sari, S. Si.

Zenita Milla Luthfiya

Minhatun Saniyah Lusiani

Wahyuni

Kesekretariatan

Asri

Nafsul Muthmainnah

Ayu Astuti

Bendahara

Dra. Marti Harini, M. Si.

Adinda Jatu

Ivon Nanda Berlian

Sie Acara

Dr. Tetri Widiyani, M. Si.

Krisanty Kharismamurti

Rekyan Galuh Witantri

Inna Listri Ani S.

Rizma Dera Anggraini Putri

Mayang Nur Rohmah

Yoshe Rahmad Alkarim

Dewi Larasati

Sie Publikasi dan

Dokumentasi

Ari Pitoyo, S. Si., M. Sc.

Muhammad Indrawan, S. Si., M. Si.

Evy Astuti

Aditya

(7)

iv

Sie Konsumsi

Dra. Noor Soesanti Handajani, M. Si.

Kartika Malik Aziz

Ni’ atul Laili Nur M.

Sie Sponsorship

Tjahjadi Purwoko, S. Si., M. Si.

Deby Fajar L.

Windha Ika M.

Sie Perlengkapan

Agus Listriyono

Herlina Nofitasari

Evi Tri Rahayu

Sie Ilmiah

Dr. Artini Pangastuti, S. Si., M. Si.

Dr. Solichatun, S. Si., M. Si.

Anisa Septiasari

Ahmad Bulkini

Nur C. Merdekawati

Sie Transportasi dan

Akomodasi

(8)

v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas karunia-Nya

sehingga Prosiding Seminar Nasional Biodiversitas Universitas Sebelas Maret 2016 yang

e ga bil te a Pe gelolaa Kea ekaraga a Ha ati elalui Pe erapa Biotek ologi dapat

tersusun dan terselesaikan dengan baik. Prosiding Seminar Nasional Biodiversitas merupakan

kumpulan makalah ilmiah yang telah dipresentasikan pada Seminar Nasional Biodiversitas yang

diselenggarakan secara rutin oleh Kelompok Studi Biodiversitas, Program Studi Biologi FMIPA

UNS dan Masyarakat Biodiversitas Indonesia (MBI). Prosiding kali ini merupakan volume ke

enam yang berisi lebih dari 100 makalah yang terbagi dalam tiga nomor.

Penghargaan yang setinggi-tingginya kami haturkan kepada segenap peserta Seminar

Nasional Biodiversitas, karena prosiding ini tidak akan terwujud tanpa partisipasi dan kerjasama

dari peserta. Ucapan terimakasih juga kami haturkan kepada berbagai pihak terutama para

sponsor yang telah memberikan dukungan dan kerjasama yang baik. Semoga prosiding ini dapat

memberikan informasi yang bermanfaat dan sumbangsih pada ilmu pengetahuan. Kritik dan

saran yang membangun kami harapkan untuk kesempurnaan di kemudian hari.

Surakarta, 31 Juli 2017

(9)

vi

SUSUNAN ACARA

SEMINAR NASIONAL BIODIVERSITAS UNS 2016

Sabtu, 04 November 2016

Waktu

Agenda

07.00-08.00

Registrasi Peserta

08.00-08.30

Pembukaan Acara

08.30-09.00

Coffee Break

09.00-11.30

Pembicara Utama :

1.

Prof. Dr. Ir. Antonius Suwanto, M.Sc.

2.

Dr. Ir. Ayu Dewi Utari, M.Si.

3.

Prof. Dr. Sugiyarto, M.Si.

11.30-13.00

ISHOMA dan Sesi Poster

13.00-15.00

Sesi Paralel

15.00-15.30

Coffee Break

15.30-16.30

Sesi Paralel dan Sesi Poster

(10)

vii

halaman

HALAMAN JUDUL

i

TIM REVIEWER DAN EDITOR PROSIDING

ii

SUSUNAN KEPANITIAAN

iii

KATA PENGANTAR

v

1

KONSERVASI KEANEKARAGAMAN HAYATI

Ayu Dewi Utari

xii

2

EKSPEDISI WUKIR MAHENDRA; STRATEGI PENGUATAN

KEDAULATAN BIODIVERSITAS GUNUNG LAWU

Sugiyarto

xiv

Makalah Penunjang

Oral

3

PENYELAMATAN PLASMA NUTFAH

Cinnamomum burmanii

(KAYU

MANIS)

MELALUI

PROGRAM

KONSERVASI

SUMBERDAYA GENETIK

Ari Fiani

1

4

STUKTUR ANATOMI DAUN TIGA ANGGOTA GRAMINOID

YANG TUMBUH DI LAHAN YANG TERPAPAR MINYAK MENTAH

Dyah Iriani, Nery

Sofiyanti

5

5

INISIASI KALUS CENDANA (

Santalum album

L.) DALAM

KULTUR JARINGAN

Heru Sudrajad, Didik

Suharto

dan Nur

Rahmawati Wijaya

9

6

POTENSI BAKTERI HETEROTROFIK ASAL SITU CIBUNTU-LIPI,

CIBINONG, BOGOR SEBAGAI BIOMONITORING KUALITAS

PERAIRAN TAWAR

Inggit Winarni, Tri

Saptari Haryani, Tri

Ratna Nastiti

13

7

EVALUASI PLOT KONSERVASI EKSITU SURIAN (

Toona spp

)

DAN PELUANG PENYIAPAN POPULASI PEMULIAAN

Jayusman

20

8

VARIASI

ADAPTASI

DAN

PERTUMBUHAN

PADA

UJI

PROVENANS PULAI(

Alstonia scholaris

(L) R.Br

.)

UMUR 4

TAHUN DI GUNUNGKIDUL: IMPLIKASI UNTUK PEMULIAAN

Liliek Haryjanto, Ari Fiani

25

9

KERAGAMAN PERTUMBUHAN STEK PUCUK

Shorealeprosula

DARI BEBERAPA PROVENAN DI KALIMANTAN

(11)

viii

10

PERBANYAKAN TUNAS

IN VITRO

DARI EKSPLAN BIJI MANGGIS

(

Garcinia mangostana

L.) ASAL BENGKALIS YANG DIBELAH

TIGA SECARA MELINTANG

Mayta Novaliza Isda, Siti

Fatonah dan Lia Novita

Sari

34

11

VIABILITAS BENIH WARUGUNUNG (

Hibiscus macrophyllus

)

ANTAR POPULASI DI JAWA

Mudji Susanto

39

12

ASPEK REPRODUKSI IKAN NILEM (

Osteochillus hasselti

)

DENGAN SUPLEMENTASI VITAMIN C

Nuning Setyaningrum,

Sugiharto dan Hexa

Apriliani

43

13

PERTUMBUHAN AWAL TANAMAN EBONI (

Diospyros celebica

Bakh.) PADA PLOT KONSERVASI

EX-SITU

DI BANTUL,

YOGYAKARTA

Prastyono

48

14

PENGARUH SKARIFIKASI BENIH DAN MEDIA SEMAI PADA

PERKECAMBAHAN EBONI (

Diospyros celebica

Bakh)

Prastyono, Burhan

Ismail, Yuliah

53

15

VARIASI PERTUMBUHAN BIBIT MANGLID (

Manglietia glauca

Bl.) PADA BEBERAPA POHON INDUK DARI TIGA PROVENAN

(Growth Variations of

Manglid

(

Manglietia glauca

Bl.)

Seedlings of several mother tree from three provenances)

Sugeng Pudjiono

57

16

VARIASI MATERI GENETIK DAN PERTUMBUHAN SEMAI

KEDIMBIL (

Intsia bijuga

O.Ktze) di PULAU SUMBA

NUSA

TENGGARA TIMUR

Sumardi

63

17

KOLEKSI MATERI GENETIK KAYU KUKU (

Pericopsis mooniana

)

DI WILAYAH KOLAKA, SULAWESI TENGGARA

Vivi Yuskianti

68

18

ASAM AMINNO SPESIFIK PADA DAERAH CYTOCHROME B

SEBAGAI PENANDA GENETIK KAMBING KACANG

Dela Ayu Lestari, Sutopo

dan Edy Kurnianto

72

19

IDENTIFIKASI DAN KARAKTERISASI

SIMPLE SEQUENCE REPEAT

(SSR) PADA

Metroxylon sagu

Rottb.

Devit Purwoko, Imam

Civi Cartealy, Teuku

Tajuddin, Diny Dinarty,

dan Sudarsono

77

20

IDENTIFIKASI

ISOLAT

Salmonella

sp

MENGGUNAKAN

PENANDA GEN

par

C

Dewi Setyaningsih

Sidharta

dan Charis

Amarantini

(12)

ix

21

CUSTODIAN FARMERS

: AGEN PENERAPAN BIOTEKNOLOGI

DALAM KONSERVASI KEANEKARAGAMAN TANAMAN BUAH

TROPIS DI INDONESIA

Idha Widi Arsanti

88

22

VARIASI GENETIK PERTUMBUHAN UJI KETURUNAN NYAWAI

(

Ficus variegata

Blume) PADA UMUR 3 TAHUN

Liliek Haryjanto

93

23

KARAKTER PEMBUNGAAN ANTAR KLON KAYU PUTIH

(Melaleuca cajuputi

subsp

cajuputi)

DI KEBUN BENIH KLON

KAYU PUTIH SLEMAN, YOGYAKARTA

Noor Khomsah

Kartikawati

97

24

TAKSIRAN PARAMETER GENETIK PERTUMBUHAN TANAMAN

UJI KETURUNAN F2 KAYUPUTIH (

Melaleuca

cajuputi

subsp.

cajuputi

) DI PULAU TIMOR

Sumardi

103

25

DIVERSITAS

GENETIK

DURIAN

LOKAL

DARI

TIDORE

KEPULAUAN BERBASIS DATA MORFOLOGI DAN MOLEKULER

SEBAGAI MODEL KONSERVASI BUAH TROPIS DI MALUKU

UTARA

Sundari, Estri Laras

Arumingtyas, Luchman

Hakim

dan Rodiyati

Azrianingsih

107

26

VARIASI GENETIK

Tarsius spp.

BERDASARKAN SEKUEN GEN

CYTOCHROME B MITOKONDRIA DNA (MTDNA)

Wirdateti, Siti Maratin

Shalihah, dan Teguh

Sulistyo

112

27

EKSPLORASI

KEARIFAN

LOKAL

SUKU

BAJO

DALAM

MENGELOLA POTENSI BIODIVERSITAS PESISIR DI TOROSIAJE

GORONTALO, INDONESIA

Abubakar Sidik Katili,

Alfi Sahri Baruadi, Ramli

Utina

119

28

KONSERVASI LUTUNG BUDENG (

Trachypithecus auratus

) DI

HUTAN ADINUSO KABUPATEN BATANG: TINJAUAN DARI

ASPEK KETERSEDIAAN PAKAN

Ary Susatyo Nugroho,

Fibria Kaswinarni, Neli

Dwi Septi Anggraeni

126

29

PENGARUH PERBEDAAN PENGGUNAAN LAHAN ZONA

RIPARIAN SITU GEDE TERHADAP KOMPOSISI MOLUSKA AIR

TAWAR

Dede Januriah Nasution,

Windra Priawandiputra,

Taruni Sri Prawasti

131

30

SISTEM BERLADANG PETANI DI WILAYAH KESATUAN

PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI (KPHP) BATULANTEH,

KABUPATEN SUMBAWA

Dian Diniyati, Budiman

Achmad

(13)

x

31

DAMPAK PEMBUKAAN KAWASAN EKOWISATA KEMBANG

SOKA TERHADAP KEANEKARAGAMAN HERPETOFAUNA DI

DESA JATIMULYO, GIRIMULYO, KULON PROGO, DAERAH

ISTIMEWA YOGYAKARTA

Elpri E. Permadi, M.

Faisal Alawi, Anisa

Fatwa

142

32

DAMPAK TANAH LONGSOR TERHADAP KEANEKARAGAMAN

HAYATI

Muchtar S. Solle, Henny

Tribuana Chinnawara

146

33

INVENTARISASI

BIOTA

PERAIRAN

PESISIR

SEBAGAI

BIOINDIKATOR

PENCEMARAN

MERKURI

LIMBAH

PENAMBANGAN

EMAS

TRADISIONAL

DI

KABUPATEN

POHUWATO GORONTALO

Ramli Utina, Abubakar

Sidik Katili, Mustamin

Ibrahim

150

34

ASOSIASI SPESIES POHON YANG BEREGENERASI PADA HUTAN

BEKAS: KAJIAN UNTUK MENENTUKAN INTERVENSI DALAM

RESTORASI EKOSISTEM

Subekti Rahayu, Agus

Priyono Kartono, Degi

Harja, Agus Hikmat,

Sambas Basuni

153

35

INSTITUT PERTANIAN BOGOR SEBAGAI KAMPUS

BIODIVERSITAS: POTENSI, TANTANGAN DAN IMPLIKASI

TERHADAP KONSERVASI

Whisnu Febry Afrianto,

Siti Kamila Najah

158

36

PERAN CITIZEN SCIENCE DALAM UPAYA KONSERVASI

BIODIVERSITAS

Whisnu Febry Afrianto,

Siti Kamila Najah

162

37

PERUBAHAN JUMLAH SPESIES DAN JUMLAH INDIVIDU

SEMUT (HYMENOPTERA, FORMICIDAE) DI LAHAN GAMBUT

TERBUKA DAN LAHAN GAMBUT YANG DITANAMI KELAPA

SAWIT DI SUNGAI PAGAR, KAMPAR, RIAU

Yulminarti, Tati Subahar

S. Syamsudin, Siti

Salmah, Amrizal Saidi

165

Poster

38

ADAPTASI BEBERAPA VARIETAS KEDELAI DI LAHAN SAWAH

SULAWESI TENGAH PADA MUSIM HUJAN (MH)

Andi Irmadamayanti,

Muchtar dan Saidah

170

39

OPTIMASI LIGASI DAN SELEKSI KLON TRANSFORMAN DI

Escherichia coli

Arizah Kusumawati, Sri

Kartika Wijaya, Ulfatul

Husnaa, Asri Yuliani,

Yana Rubiyana dan Adi

Santoso

175

40

POLA

DAN

DAYA

PERKECAMBAHAN

BIJI

ANGGREK

Dendrobium polysema

Schltr. SECARA

IN-VITRO

(14)

xi

41

EKOLOGI

JENIS

LEBAH

TAK

BERSENGAT

Trigonona

(Tetragonula) laeviceps

Smith

(Hymenoptera:

Apidae,

Meliponini) SEBAGAI DASAR MANAJEMEN

PENYERBUKAN

TANAMAN BUDIDAYA DAN

KONSERVASI

Erniwati

184

42

DUA HIBRID BARU HASIL PERSILANGAN

Begonia

“ilver

Quee ’

B. longifolia

Blume: PENDUGAAN NILAI HETEROSIS

DAN KERAGAAN HIBRIDA

Hartutiningsih-M.Siregar, Sri Wahyuni,

I Made Ardaka dan

Wisnu H. Ardi

189

43

PENGARUH PROVENANS TERHADAP INDEKS MUTU SEMAI

MALAPARI (

Pongamia pinnata

Merril)

Jayusman dan Sugeng

Pujiono

195

44

PEMANFAATAN KEANEKARAGAMAN JENIS POHON UNTUK

BAHAN BANGUNAN: STUDI KASUS MASYARAKAT WILAYAH

DAS BALANGTIENG, SULAWESI SELATA

Mohamad Siarudin,

Yonky Indrajaya

200

45

KERAGAMAN KARAKTER KOMPONEN HASIL SUMBER DAYA

GENETIK KACANG HIJAU

Ratri Tri Hapsari,

Trustinah dan Rudi

Iswanto

205

46

ANALISA VARIASI GENETIK ANGGREK

Coelogyne Sp.

PADA

LIMA LOKASI DI INDONESIA

MENGGUNAKAN RAPD

(RANDOM AMPLIFICATION POLYMORPHIC DNA

)

Siti Zulaeha, Irni

Furnawanthi, Mardoni

Elya, Devit Purwoko,

Ahmad Riyadi, Minaldi,

Tarwadi, Roni Kartiman,

Kubil,

Martha Tilaar,

Maily dan Fransiska Devi

Junardy

209

47

PENYIMPANAN SERBUK SARI

Borassodendron borneense

J.Dransf. KOLEKSI KEBUN RAYA BOGOR UNTUK KONSERVASI

EK SITU

Sumanto

214

48

PENGELOMPOKAN PLASMA NUTFAH KACANG TANAH

BERDASARKAN KARAKTER KUANTITATIF TANAMAN

Wiwit Rahajeng, Novita

Nugrahaeni dan

(15)
(16)

KEANEKARAGAMAN DAN DISTRIBUSI ULAR

(

Subordo

serpentes

)

DAN KADAL

(

Subordo lacertilia

)

DI TAMAN

SUNGAI MUDAL, PERBUKITAN MENOREH, KULON

PROGO, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Arnita Prasintaningrum1*, Lathifatul Faliha1, Donan Satria Yudha2

1

Kelompok Studi Herpetologi (KSH), Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada, Jl. Teknika Selatan, Sekip Utara, Sleman, D.I.Yogyakarta 55281

2

Laboratorium Sistematika Hewan, Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada, Jl. Teknika Selatan, Sekip Utara, Sleman, D.I.Yogyakarta 55281

*

Email : [email protected]

Abstrak - Taman Sungai Mudal merupakan wilayah dataran tinggi perbukitan Menoreh yang memiliki vegetasi beranekaragam. Selain itu, pada beberapa bagian sungai terdapat kolam-kolam alami. Sejak tahun 2015, wilayah tersebut dialokasikan sebagai tempat wisata. Pembangunan sarana pendukung kawasan wisata yang signifikan dapat memungkinkan timbulnya perubahan populasi reptil dan amfibi di wilayah tersebut. Belum ada penelitian mengenai keanekaragaman ular dan kadal pada tahun-tahun sebelumnya di habitat alaminya sehingga perlu dilakukan inventarisasi data awal. Penelitian dilakukan dengan penggabungan metode transek sepanjang 300 meter serta metode Visual Encounter Survey (VES). Sampling diurnal berlangsung selama kurang lebih 3 jam dan sampling nokturnal 4 jam. Data ditulis dengan indeks diversitas Shannon-Wiener. Terdapat 9 spesies, diantaranya 2 spesies dari subordo Serpentes dan 7 spesies dari subordo Lacertilia. Persebaran keduanya menurut aksis X umumnya berada di kanan badan sungai, sedangkan menurut aksis Z umumnya berada di ketinggian 0-6 meter.

Kata kunci: distribusi, keanekaragaman, Lacertilia, Serpentes, Taman Sungai Mudal

PENDAHULUAN

Kawasan Pegunungan Menoreh merupakan dataran tinggi atau perbukitan dengan ketinggian antara 500 meter hingga 1000 meter di atas permukaan air laut. Di lereng perbukitan Menoreh, khususnya Kecamatan Girimulyo terdapat tiga lokasi wisata alam dengan ekosistem yang kompleks, yakni Taman Sungai Mudal, air terjun Kedung Pedut, dan Taman Kembang Soka. Lokasi ini memiliki bentuk ekosistem yang hampir sama dengan vegetasi secara umum beranekaragam mulai dari semak-semak hingga pohon besar meliputi palem-paleman, pohon kelapa, bambu, pisang, dan tanaman kebun warga lainnya.

Terdapat banyak batuan besar yang ditumbuhi lumut, tanaman paku, dan rerumputan. Jenis batuan pada daerah tersebut yaitu batuan kapur dengan kondisi tanah lembab. Sungai Mudal yang berada di antara air terjun memiliki arus yang deras. Selain itu, pada beberapa bagian sungai terdapat kolam-kolam alami kemudian aliran sungai deras dan termasuk sungai tahunan. Wilayah Taman Sungai Mudal diperuntukkan sebagai kawasan wisata yang baru diresmikan serta dibuka untuk umum pada tahun 2015 sekaligus masih merupakan kawasan rawan bencana tanah longsor.

Pembangunan sarana pendukung kawasan wisata yang signifikan dapat memungkinkan timbulnya perubahan populasi reptil khususnya ordo Squamata di wilayah tersebut. Belum ada penelitian mengenai

keanekaragaman ular dan kadal pada tahun-tahun sebelumnya di habitat alaminya sehingga perlu dilakukan inventarisasi data awal.

METODE PENELITIAN

Kegiatan penelitian dilaksanakan pada tanggal 12-15 Agustus 2016 di lereng Perbukitan Menoreh. Titik sampling yang dijelajahi yaitu Taman Sungai Mudal. Metode yang digunakan adalah VES yang dipadukan dengan Transek. Transek yang dilalui sepanjang 300 meter. Adapun bahan yang digunakan yakni alkohol 70%, formalin, dan individu yang didapatkan. Alat yang digunakan antara lain senter, plastik 2 kg, spidol permanen,gunting, kaliper, medline, neraca pegas, syringe, kapas, bottle jam, gelas beker.

Data diolah dengan indeks diversitas menurut Shannon-Wiener:

H'= − pi Σ ln pi

Keterangan :

H' : nilai indeks Shannon-Wiener

Pi : nilai dominansi individu dalam satu komunitas

H’<1 : keanekaragaman rendah

1 < H’< 3 : keanekaragaman sedang

(17)

HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian dilakukan dengan penggabungan metode transek sepanjang 300 meter serta Visual Encounter

Survey (VES). Sampling diurnal berlangsung selama kurang

lebih 3 jam dan sampling nokturnal 4 jam yang berlokasi di Taman Sungai Mudal, Perbukitan Menoreh, Kabupaten Kulon Progo. Melalui sampling selama empat hari didapatkan beberapa spesimen yakni sejumlah 19 individu yang terdiri dari 9 spesies. Sebanyak 7 spesies merupakan anggota dari subordo Lacertilia (kadal) dan 2 spesies merupakan anggota subordo Serpentes (ular).

Dari tabel 1 dapat kita ketahui bahwa nilai indeks Shannon-Wiener adalah 2.11 yang menunjukkan bahwa keanekaragaman ordo Squamata di Taman Sungai Mudal dalam kategori sedang. Nilai tersebut didapatkan karena kemelimpahan tiap spesies tidak jauh berbeda. Jumlah individu paling banyak yakni pada Gonocephalus chamaeleontinus sebanyak 6 individu. Sedangkan jumlah individu yang paling sedikit adalah Ptychozoon kuhlii, Ahaetulla sp., dan Rhabdophis sp. Spesies Gonocephalus

chamaeleontinus atau bunglon hutan hidup banyak

ditemukan di daerah tropis Asia Tenggara misalnya Indonesia dan Malaysia.

Daerah persebaran geografisnya meliputi Sumatra (Pulau Mentawai, Padang, Bengkulu, Deli, Singkarah, Padang, Nias, Natuna), Jawa (Yogyakarta, Cibodas, Sukabumi), Malaysia Barat, Pahang, dan Pulau Tioman. Bunglon hutan ini dapat dijumpai di daerah hutan yang lembab di dataran tinggi (sekitar 800-1500 mdpl) terutama di daerah hutan hujan tropis dengan kanopi hutan yang terbuka atau tidak terlalu rapat. Di pegunungan bunglon ini dapat ditemukan di pohon-pohon pendek di sekitar badan air.

Gonocephalus chamaeleontinus adalah spesies

anggota dari familia Agamidae yang memiliki ukuran tubuh yang cukup besar jika dibandingkan dengan anggota lain dari familia tersebut. Genus Gonocephalus dibedakan dari anggota familia Agamidae yang lainnya karena bentuk kepalanya yang berbentuk menyudut sehingga genus ini disebut juga dengan anglehead lizard (Hutchins, 2003).

Gonocephalus chamaeleontinus dewasa mampu mencapai

panjang total sekitar 40 cm. Tubuh memiliki warna dasar hijau dengan disertai bintik-bintik kuning hingga kecokelatan serta memiliki nuchal crest yang berkembang baik pada individu jantan.

Gonocephalus chamaeleontinus merupakan anggota

subordo Lacertilia merupakan hewan semi arboreal yakni menjalani aktivitas sehari-hari di pohon ketika basking, tidur, mencari makan, serta urusan territorial bagi pejantan maupun di tanah ketika bertelur pada betina. Apabila dikaitkan dengan kondisi habitatnya di Taman Sungai Mudal yang masih banyak pepohonan serta dekat dengan aliran sungai, maka dapat dikatakan bahwa lingkungan di daerah tersebut cukup sesuai untuk mendukung kehidupan Gonocephalus chamaeleontinus.

Pada sampling diurnal individu yang diperoleh lebih sedikit karena waktu pelaksanaan terlalu pagi dan beberapa kali cuaca buruk sehingga untuk ordo Squamata yang biasa basking tidak banyak ditemukan saat sampling. Sedangkan pada nokturnal cuaca buruk serta suhu yang semakin dingin menjadi penghambat pelaksanaan untuk mencapai titik yang ditentukan. Selain itu juga karena medan yang terlalu berat untuk dilewati, sehingga banyak individu yang terlewat. Pola persebaran seluruh individu yang ditemukan dapat dilihat pada Gambar 1 dan Gambar 2.

Tabel 1. Individu yang ditemukan serta tingkat keanekaragamannya menurut indeks Shannon-Wienner

No. Nama spesies Jumlah individu Pi lnPi PilnPi

1. Bronchocela jubata 2 0,08 -2,52573 -0,20206

2. Rhabdophis sp. 1 0,04 -3,21888 -0,12876

3. Gonocephalus chamaeleontinus 6 0,24 -1,42712 -0,34251

4. Eutropis multifasciata 2 0,08 -2,52573 -0,20206

10. Cyrtodactylus marmoratus 3 0,12 -2,12026 -0,25443

(18)

Gambar 1. Persebaran semua individu pada sumbu Z (kisaran 0-12 meter)

Gambar 2. Persebaran semua individu pada sumbu X (kisaran 10 meter di kiri badan sungai sampai 20 meter di kanan badan sungai)

Sumbu Z menyatakan letak individu dalam ketinggian tertentu. Berdasarkan pada Gambar 1 dapat dilihat bahwa sebagian besar individu ditemukan di kisaran sumbu Z yakni 0-5 meter dari permukaan tanah. Hal itu berkaitan dengan vegetasi di sekitar badan sungai yang mendominasi yaitu vegetasi semak, sapling, dan pohon yang umumnya mempunyai ketinggian 2-6 meter.

Sumbu X menyatakan persebaran individu di bagian kanan atau kiri badan sungai. Berdasarkan Gambar 2, dapat dilihat bahwa sebagian besar individu ditemukan di bagian kanan badan sungai yaitu di kisaran 0-6 meter, sedangkan persebaran di bagian kiri badan sungai berada pada kisaran 0-10 meter. Sedangkan individu yang jauh dari badan sungai (20, 15, 10, -10 meter) hanya sedikit. Sehingga dapat diketahui bahwa sebagian besar ordo Squamata persebarannya berada di dekat badan sungai. Hal itu dikarenakan di sekitar badan sungai terdapat banyak vegetasi semak yang merupakan habitat ideal bagi sebagian besar ordo Squamata.

KESIMPULAN

Ordo Squamata di Taman Sungai Mudal berjumlah 19 individu yang terdiri dari 9 spesies. Sebanyak 7 spesies merupakan anggota dari subordo Lacertilia (kadal) dan 2 spesies merupakan anggota subordo Serpentes (ular). Keanekaragaman dalam kategori sedang dan persebaran umumnya di ketinggian 0-5 meter dan jarak dari badan sungai di 0-6 meter.

DAFTAR PUSTAKA

Hutchins, M, Murphy, J.B. and Schlager, N. 2003.Grzi ek’s A i al Life

Encyclopedia, Volume 7 Reptile, 2nd ed. Gale Group. Farmington

Hills.

Gambar

Tabel 1. Individu yang ditemukan serta tingkat keanekaragamannya menurut indeks Shannon-Wienner
Gambar 2. Persebaran semua individu pada sumbu X (kisaran 10 meter di kiri  badan sungai sampai 20 meter di kanan badan sungai)

Referensi

Dokumen terkait

Uraian tersebut merupakan dasar dari penelitian ini, namun dari seluruh penelitian mengenai analgesia preemptif dan preventif yang dipublikasikan belum pernah

a. Pelanggan rumah makan umumnya lebih tergantung pada promosi dari mulut kemulut daripada iklan jenis lainnya. Pelanggan yang puas dengan produk yang dihadirkan oleh

Guidelines for the Provision and Assessment of Nutrition Support Theraphy in the Adult Critically Ill Patient: Society of Critical Care Medicine (SCCM) and American

Infrastruktur Legal, penerapan aplikasi elektronik tata naskah memliki landasan hukum yang menjadi pedoman atau acuan dalam pelaksanaannya, landasan hukum tersebut

Bapak dan Ibu Dosen pengajar di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Program Strata I IlmuAdministrasi Negara Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah

Definisi tersebut menyimpulkan sebuah tujuan, yakni memberi tahu atau mengubah sikap (attitude), pendapat (opinion), atau perilaku (behavior) (Effendy, 2002:5). Dalam

a) Mesin Diesel dengan pemasukan oksigen pada ruang bakar secara biasa (Natural Aspirated) komposisi oksigen yang masuk pada ruang bakar hanya

Dewasa ini telah diproduksi agen biologik yaitu Bacillus thuringiensis yang aman bagi manusia, tidak mencemari lingkungan dan bersifat jangka panjang sehingga