• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Akhir Intelegensi Bisnis Studi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Laporan Akhir Intelegensi Bisnis Studi"

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN AKHIR

INTELEGENSI BISNIS

Disusun oleh

Yohanes Dwiki Witman Gusti Made / 140707748

Widodo

/ 140707763

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

(2)

BAB I

PROFIL PERUSAHAAN (PERBANKAN)

PT. BANK MANDIRI (PERSERO) TBK

1.1 Profil PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk.

PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk didirikan pada 2 Oktober 1998, sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh pemerintahan Indonesia. Pada bulan Juli 1999, empat bank pemerintah -- Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Exim and Bapindo–dilebur menjadi PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Masing-masing dari keempat legacy banks memainkan peran yang tak terpisahkan dalam pembangunan perekonomian Indonesia. Sampai dengan hari ini, PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk meneruskan tradisi selama lebih dari 140 tahun memberikan kontribusi dalam dunia perbankan dan perekonomian Indonesia

Segera setelah merger, PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk melaksanakan proses konsolidasi secara menyeluruh. Pada saat itu, Bank Mandiri menutup 194 kantor cabang yang saling berdekatan dan mengurang jumlah karyawan, dari jumlah gabungan 26.600 menjadi 17.620. Brand PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk diimplementasikan secara sekaligus ke semua jaringan dan pada seluruh kegiatan periklanan dan promosi lainnya.

Satu dari sekian banyak keberhasilan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk yang paling signifikan adalah keberhasilan dalam menyelesaikan implementasi sistem teknologi baru. Sebelumnya Bank Mandiri mewarisi 9 core banking system yang berbeda dari keempat bank. Setelah melakukan investasi awal untuk segera mengkonsolidasikan kedalam system yang terbaik, Bank Mandiri melaksanakan sebuah program tiga tahun, dengan nilai US$200 juta, untuk mengganti core banking system kita menjadi satu system yang mempunyai kemampuan untuk mendukung kegiatan consumer banking kita yang sangat agresif. Hari ini, infrastruktur IT PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk memberikan layanan straight-through processing dan interface tunggal pada seluruh nasabah.

(3)

dengan baik, dan secara khusus sangat aktif dalam sector manufaktur Food & Beverage, agrobisnis, konstruksi, kimia dan tekstil. Persetujuan dan monitoring kredit dikendalikan dengan proses persetujuan four eyes yang terstruktur, dimana keputusan kredit dipisahkan dari kegiatan marketing dari unit Bisnis Bank Mandiri.

Sejak berdirinya, PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk telah bekerja keras untuk menciptakan tim manajemen yang kuat dan professional yang bekerja berlandaskan pada prinsip-prinsip good corporate governance yang telah diakui secara internasional. PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk disupervisi oleh Dewan Komisaris yang ditunjuk oleh Menteri Negara BUMN yang dipilih berdasarkan anggota komunitas keuangan yang terpandang. Manajemen ekskutif tertinggi adalah Dewan Direksi yang dipimpin oleh Direktur Utama. Dewan Direksi Bank Mandiri terdiri dari banker dari legacy banks dan juga dari luar yang independen dan sangat kompeten. PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk juga mempunyai fungsi offices of compliance, audit dan corporate secretary, dan juga menjadi obyek pemeriksaan rutin dari auditor eksternal yang dilakukan oleh Bank Indonesia, BPKP dan BPK serta auditor internasional. AsiaMoney magazine memberikan penghargaan atas komitmen Bank Mandiri atas penerapan GCG dengan memberikan Corporate Governance Award untuk katagori Best Overall for Corporate Governance in Indonesia dan Best for Disclosure and transparency.

(4)

1.3 Struktur Organisasi

(5)

Berikut beberapa proses bisnis yang terjadi di Bank Mandiri:

Pembukaan Rekening Baru

1. Proses bisnis dimulai ketika calon nasabah datang ke bank dengan membawa dokumen yang dibutuhkan seperti Kartu identitas, dan uang yang akan di masukkan ke dalam tabungan.

2. Calon nasabah menuju ke tempat customer service dan meminta untuk dibukakan rekening

3. CS menyiapkan formulir yang dibuthkan untuk pembukaan rekening baru .

4. Calon nasabah mengisi formulir dan memberikan TTD di formulir.

5. CS menginputkan data calon nasabah ke dalam sistem

6. Sistem meng-generete No rekening untuk calon nasabah dan mencetak buku tabungan.

7. Calonn nasabah menyerahkan setoran awal kepada CS sebagai syarat pembukaan rekening baru

8. CS menuju ke teller untuk melakukan setoran pertama

9. Teller menginputkan jumlah uang yang disetorkan oleh CS dan mencetak detil transaksi di buku tabungan

10.Teller mengembalikan buku tabungan dan bukti setor kepada CS

11.CS menyerahkan buku tabungan dan bukti setoran kepada calon nasabah

12.Calon nasabah sudah sah menjadi nasabah di bank Mandiri.

(6)

Penarikan Tunai Mandiri lewat ATM

1.

Proses bisnis dimulai ketika nasabah memasukkan kartu pada mesin ATM.

2. Sistem melakukan verifikasi bahwa kartu yang dimasukkan merupakan kartu bank yang valid.

3. Sistem meminta nasabah untuk memasukkan nomor PIN. 4. Nasabah memasukkan nomor PIN

5. Sistem membandingkan nomor PIN yang dimasukkan nasabah dengan nomor pin yang tersimpan di sistem.

6. Sistem meminta nasabah untuk memasukkan jumlah uang yang akan ditarik. 7. Nasabah memasukkan jumlah uang yang akan ditarik.

(7)

9. Sistem mencatat transaksi penarikan uang yang dilakukan. 10. Sistem mengeluarkan uang dan kartu ATM.

11. Nasabah mengambil uang dan kartu ATM.

Penutupan Rekening

1. Proses bisnis dimulai ketika nasabah datang ke Bank untuk melakukan penutupan rekening.

2. Nasabah mengisi formulir Ops-1 (Slip Penarikan).

3. Nasabah mendatangi Teller sesuai nomor antri dan memberikan formulir Ops-1 (Slip Penarikan) + KTP + Buku Tabungan + Berkas lainnya ke Teller .

4. Sistem Teller melakukan verifikasi berkas nasabah. Apabila berkas valid maka Sistem Bank akan melakukan proses penutupan rekening.

5. Proses Bisnis selesai.

Deposit Uang

1. Pada saat nasabah masuk ke suatu bank untuk menabung, hal pertama yang harus dilakukan adalah dengan mengisi SLIP untuk menabung.

2. Setelah mengisi SLIP nasabah akan menerima no. Antrian.

(8)

4.

Kemudian teller bank akan menginput data nasabah, dan mengecek akun nasabah tersebut.

5. Jika akun sesuai dengan data yang ada di database bank, maka teller akan menjalutkan proses dan menyebutkan nominal yang harus dikeluarkan nasabah sesuai dengan yang tertulis di SLIP. Jika tidak valid maka transaksi tidak bisa dilanjutkan atau STOP.

6. Nasabah akan menyerahkan uang setoran tabungannya, dan teller langsung menginput jumlah uang yang di stor nasabah ke rekening melalui sistem komputasi.

7. Dengan otomatis, database akan mencatat transaksi dan menambahhan saldo pada rekening nasabah.

8. Setelah saldo masuk ke rekening, teller melanjutkan dengan memberi validasi pada SLIP dan

menyerahkan SLIP duplikat yang telah divalidasi dan ditandatangani oleh teller.

(9)

BAB II

ANALISIS KEBUTUHAN

PT. BANK MANDIRI (PERSERO) TBK

2.1 Dimensional Analysis

Subjek yang dipilih dan akan dijadikan bahan pembuatan pertanyaan mengenai informasi yang akan ditampilkan dari subjek tersebut adalah analisis Transaksi perbankan di Bank Mandiri.

1. Tampilkan nama produk dan jumlah produk bank yang terjual di daerah Yogyakarta pada tahun 2014.

Measure: Jumlah Produk (Sales Qty)

Dimensi : Produk (Nama Produk), Waktu (Tahun), Wilayah (Kota)

2. Tampilkan profit bank (subtotal transaksi dikurangi pajak) yang didapat pada bulan Desember tahun 2014 di daerah Yogyakarta.

Measure: Profit (Rupiah)

Dimensi : Waktu (Bulan, Tahun), Wilayah (Kota)

3. Tampilkan biaya pajak transaksi yang terjadi pada bulan Agustus tahun 2014 di kota Jakarta Pusat dengan nama kategori tabungan.

Measure: Pajak (Rupiah)

Dimensi: Produk (Nama Kategori), Waktu (Bulan, Tahun), Wilayah (Kota)

4. Tampilkan jumlah transaksi yang terjadi pada bulan Agustus tahun 2014 di kota Jakarta Pusat dengan nama kategori produk bank adalah deposito.

Measure: Jumlah Transaksi (kali)

Dimensi: Produk(Nama Kategori), Waktu (Bulan, Tahun), Wilayah (Kota)

5. Tampilkan 3 nama produk bank teratas yang mampu ditawarkan (dijual) oleh pegawai bank bernama Adit ke nasabah di kota Yogyakarta pada Bulan Desember tahun 2014. Measure: Jumlah Produk (Sales Qty)

(10)

6. Tampilkan jumlah transaksi yang terjadi pada bulan Agustus tahun 2014 di kota Jakarta Pusat dengan yang melayani transaksi adalah pegawai bernama Adit .

Measure: Jumlah Transaksi (kali)

Dimensi: Pegawai (Nama Pegawai), Waktu (Bulan, Tahun), Wilayah (Kota)

7. Tampilkan jumlah pajak transaksi yang dikenakan ke nasabah pada bulan Desember tahun 2014 di kota Yogyakarta.

Measure: Pajak (Rupiah)

Dimensi: Nasabah (Nama Nasabah), Waktu (Bulan, Tahun), Wilayah (Kota)

8. Tampilkan jumlah pendapatan kotor (sebelum pajak) yang didapat pada bulan Desember tahun 2014 di kota Yogyakarta.

Measure: Pendapatan Subtotal (Rupiah)

Dimensi: Waktu (Bulan, Tahun), Wilayah (Kota)

9. Tampilkan profit bank (subtotal transaksi dikurangi pajak) dari setiap nama produk bank, yang didapat pada bulan Desember tahun 2014 di daerah Yogyakarta.

Measure: Profit (Rupiah)

Dimensi : Produk (Nama Produk), Waktu (Bulan, Tahun), Wilayah (Kota)

10. Tampilkan jumlah transaksi yang dilakukan nasabah bernama Budi pada bulan Desember tahun 2014 di daerah Yogyakarta.

Measure: Jumlah Transaksi (kali)

Dimensi : Nasabah (Nama Nasabah), Waktu (Bulan, Tahun), Wilayah (Kota)

2.2 Information Packages

Information Subject : Penjualan

Produk Nasabah Pegawai Bank Cabang (Wilayah)

(11)
(12)

2.3 Analysis Transactional Data

(13)

BAB III

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE

PT. BANK MANDIRI (PERSERO) TBK

(14)

3.2 Perancangan proses ETL (Extract Transform Loading) a. Perancangan proses ETL dari source ke staging

Tabel mapping (source ke staging)

Nama Tabel di Staging

Nama Sumber

Transaksional

Nasabah_Staging TBL_ Nasabah Loading

(Transform Minor)

ing TBL_Detail_Transaksi (Transform Minor)Loading

Kategori_Staging TBL_Kategori Loading

(Transform Minor)

Cabang_Staging TBL_Cabang Loading

(Transform Minor)

b. Perancangan proses ETL dari staging ke datawarehouse

Tabel mapping (staging ke datawarehouse)

Nama Tabel di DW

Nama Sumber

(15)

DIM_NASABAH Nasabah _Staging Loading (Transform Minor)

DIM_PEGAWAI Pegawai_Staging Loading (Transform Minor)

DIM_DATE Generated by code FACT_TRANSAKSI Produk_Staging,

Wilayah_Staging, Nasabah _Staging, Pegawai_Staging, Dim_Date

Join, Agregasi (sum, count,

(16)

3.3 Eksekusi proses ETL (Extract Transform Loading)

3.3.1 Full Refresh Integration Services dari Source ke Staging

GAMBAR 1

(17)

GAMBAR 2

(18)

GAMBAR 3

Gambar 3 merupakan isi dari data flow task table kategori. Setiap data flow task sama yang berbeda hanyalah pada bagian koneksi di DB Source dan DB Destination, karena pada bagian tersebut koneksi harus di atur dari table data transaksional maupun table data staging. Kemudian derived column digunakan untuk menambahkan load_date yang isinya didapat dari fungsi GETDATE(). Fungsi GETDATE() ini berfungsi untuk mengambil data tanggal pada saat nanti program di jalankan.

3.3.2 Incremental Refresh dari Transaksional ke Staging

Gambar 4

(19)

table. Dataflow task ini diurutkan dan disambungkan ke data flow task yang lain berdasarkan urutan table yang menjadi referensi dari tabel lain seperti gambar diatas.

Gambar 5

(20)

3.3.3 Full Refresh Integration Services dari Staging ke Datawarehouse

Gambar 6

(21)

Gambar 7

Pada Gambar 7 dapat dilihat Execute SQL Task beserta querynya yang berguna untuk menghapus table pada database datawarehouse seperti yang telah dijelaskan diatas. Pada kolom SQL Statement diisi dengan query untuk menghapus tabel-tabel di datawarehouse. Kemudian untuk konesksinya di atur di bagian connection, diarahkan ke database datawarehouse.

(22)

Gambar 8 menunjukan isi data flow task dari dimensi cabang. Dimensi cabang ini menggabungkan staging cabang dan wilayah. Jadi terdapat 2 source. Source cabang dan wilayah masing-masing di sort lalu di merge dengan merge join setelah itu dimasukkan ke destination dimana destination disini adalah datawarehouse table DIM_CABANG. Fungsi dari sort adalah untuk mengurutkan isi table berdasarkan sebuah atribut dan fungsi merge adalah untuk menggabungkan 2 tabel dengan mencocokan 1 buah atribut pada masing-masing table.

Gambar 9

(23)

Gambar 10.1

(24)

Setelah olah data, hasilnya di masukkan ke dalam destination yaitu table FACT_PENJUALAN pada database datawarehouse.

3.3.4 Incremental Refresh dari Staging ke Datawarehouse

Gambar 11

(25)

Gambar 12

(26)

BAB IV

PERANCANGAN CUBE

PT. BANK MANDIRI (PERSERO) TBK

4.1 Perancangan Cube

Untuk membuat cube menggunakan SSAS, langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Membuat Data Source baru pada SSAS project. Caranya adalah dengan klik kanan pada DataSource, kemudian pilih New Data Source.

(27)
(28)

4. Menginputkan nama datasource. Lalu klik Finish.

(29)

6. Membuat Data Source View baru dengan cara seperti berikut.

(30)

8. Membuat cube baru dengan cara klik kanan pada Cubes. Kemudian pilih New Cube.

(31)

10. Pilih tabel yang akan dijadikan Measure. Pada kasus ini, yang akan dijadikan Measure adalah Fact_Transaksi. Setalah itu, tekan tombol Next.

(32)
(33)

4.2 Eksekusi proses pengembangan Cube

(34)

PERANCANGAN REPORT

PT. BANK MANDIRI (PERSERO) TBK

10.1 Perancangan Report

Untuk pembuatan report digunakan aplikasi Tableau, langkah yang dilakukan pertama adalah melakukan install dan pendaftaran lisensi (sejak laporan ini ditulis, lisensi trial diberikan selama 14 hari) . Setelah itu aplikasi Tableau akan menampilkan halaman seperti pada Gambar 13.

Gambar 13.1

(35)

Gambar 13.2

Gambar 13.3

(36)

akan muncul pilihan cube di project tersebut, pilih cube Mandiri DW. Maka akan muncul detail dan kolom-kolom dari tiap-tiap dimensi. Langkah selanjutnya adalah meng-klik Go to Worksheet.

Gambar 14

Maka akan muncul lembar baru untuk membuat Report dari aplikasi Tableau ini. Pada Gambar 15 terdapat di bagian kiri adalah Dimensi beserta atributnya, dan bagian kiri bawah terdapat Measure, yaitu atribut dari Fact, menjadi apa yang akan diukur atau dilakukan analysis sehingga menghasilkan suatu report dari berbagai multidimensi yang ada.

(37)

Di bagian Dimensions kita dapat memilih dimensi-dimensi yang measurenya kita analisis. Dimensi ini dapat kita gabungkan, misalnya dimensi produk dengan dimensi waktu, maka yang dapat kita ukur adalah jumlah “produk” bank yang berhasil terjual pada “waktu” tertentu. Untuk mencari data siapa saja nasabahnya, maka kita dapat menambah dimensi nasabah didalamnya sehingga dimensinya tidak hanya dua (produk dan waktu), tetapi menjadi tiga dimensi yang terlibat didalamnya (produk, nasabah, dan waktu).

Gambar 15

10.2 Eksekusi proses pengembangan Report

(38)

muncul window filter di sebelah kanan sheet, uncheck semua kecuali kota Yogyakarta. Hal ini berlaku juga untuk bulan dan tahun, yang berarti centang bulan Desember dan tahun 2014. Secara otomatis report akan menggenerate querynya dan menampilkan data sesuai kebutuhan yang telah ditentukan. Di report tabel yang ditampilkan tersebut, kita dapat mengganti judul report. Di bagian title lakukan klik kanan -> edit title -> beri nama title yaitu “Pendapatan Bank Mandiri Di Wilayah Yogyakarta Pada Bulan Desember 2014”. Hasil eksekusi perancangan report pendapatan kotor bank mandiri di kota Yogyakarta pada bulan Desember 2014 adalah sebagai berikut (gambar 16).

Gambar 16

(39)

Report dari 10 Pertanyaan (diambil hanya 5 pertanyaan saja).

1. Tampilkan nama produk dan jumlah produk bank yang terjual di daerah Yogyakarta pada tahun 2014.

Measure: Jumlah Produk (Sales Quantity) Dimensi : Produk, Wilayah, Waktu

Query:

SELECT NON EMPTY { [Measures].[JUMLAH] } ON COLUMNS, NON EMPTY { ([Dim Produk].[ID PRODUK].[ID PRODUK].ALLMEMBERS * [Dim Produk].[NAMA PRODUK]. [NAMA PRODUK].ALLMEMBERS * [Dim Date].[Calendar Year Number].[Calendar Year Number].ALLMEMBERS ) } DIMENSION PROPERTIES MEMBER_CAPTION,

MEMBER_UNIQUE_NAME ON ROWS FROM ( SELECT ( { [Dim Date].[Calendar Year Number].&[2014] } ) ON COLUMNS FROM ( SELECT ( { [Dim Cabang].

[KOTA].&[Yogyakarta] } ) ON COLUMNS FROM [Mandiri DW])) WHERE ( [Dim Cabang].[KOTA].&[Yogyakarta] ) CELL PROPERTIES VALUE, BACK_COLOR, FORE_COLOR, FORMATTED_VALUE, FORMAT_STRING, FONT_NAME, FONT_SIZE, FONT_FLAGS

2. Tampilkan Profit Bank, yaitu total pendapatan (subtotal transaksi dikurangi pajak), yang didapat pada bulan Desember tahun 2014 di daerah Yogyakarta.

Measure: Profit

Dimensi : Wilayah, Waktu Query:

SELECT NON EMPTY { [Measures].[SUBTOTAL], [Measures].[PAJAK],

(40)

[KOTA].ALLMEMBERS ) } DIMENSION PROPERTIES MEMBER_CAPTION,

MEMBER_UNIQUE_NAME ON ROWS FROM ( SELECT ( { [Dim Date].[Calendar Month Name].&[December] } ) ON COLUMNS FROM ( SELECT ( { [Dim Date].[Calendar Year Number].&[2014] } ) ON COLUMNS FROM ( SELECT ( { [Dim Cabang]. [KOTA].&[Yogyakarta] } ) ON COLUMNS FROM [Mandiri DW]))) CELL PROPERTIES VALUE, BACK_COLOR, FORE_COLOR, FORMATTED_VALUE, FORMAT_STRING,

FONT_NAME, FONT_SIZE, FONT_FLAGS

SELECT NON EMPTY { [Measures].[PAJAK] } ON COLUMNS, NON EMPTY { ([Dim Date].[Calendar Month Name].[Calendar Month Name].ALLMEMBERS * [Dim Date].[Calendar Year Number].[Calendar Year Number].ALLMEMBERS * [Dim Cabang].[KOTA].[KOTA].ALLMEMBERS * [Dim Produk].[NAMA KATEGORI].[NAMA KATEGORI].ALLMEMBERS ) } DIMENSION PROPERTIES MEMBER_CAPTION,

(41)

4. Tampilkan jumlah transaksi yang terjadi pada bulan Agustus tahun 2014 di kota Jakarta Pusat dengan nama kategori deposito.

Measure: Jumlah Transaksi Dimensi: Produk, Waktu, Wilayah Query:

SELECT NON EMPTY { [Measures].[Fact Transaksi Count] } ON COLUMNS, NON EMPTY { ([Dim Date].[Calendar Month Name].[Calendar Month

Name].ALLMEMBERS * [Dim Date].[Calendar Year Number].[Calendar Year Number].ALLMEMBERS * [Dim Cabang].[KOTA].[KOTA].ALLMEMBERS * [Dim Produk].[NAMA KATEGORI].[NAMA KATEGORI].ALLMEMBERS ) } DIMENSION PROPERTIES MEMBER_CAPTION, MEMBER_UNIQUE_NAME ON ROWS FROM ( SELECT ( { [Dim Produk].[NAMA KATEGORI].&[Deposito] } ) ON COLUMNS FROM

(42)

5. Tampilkan 3 nama produk bank teratas yang mampu ditawarkan (dijual) pegawai bank ke nasabah di kota Yogyakarta pada Bulan Desember tahun 2014.

Measure: Jumlah Produk (Sales Quantity) Dimensi: Pegawai, Waktu, Wilayah Query:

SELECT NON EMPTY { [Measures].[JUMLAH] } ON COLUMNS, NON EMPTY { ([Dim Date].[Calendar Month Name].[Calendar Month Name].ALLMEMBERS * [Dim Date].[Calendar Year Number].[Calendar Year Number].ALLMEMBERS * [Dim Cabang].[KOTA].[KOTA].ALLMEMBERS * [Dim Pegawai].[NAMA PEGAWAI].[NAMA PEGAWAI].ALLMEMBERS * [Dim Produk].[NAMA PRODUK].[NAMA

PRODUK].ALLMEMBERS ) } DIMENSION PROPERTIES MEMBER_CAPTION,

MEMBER_UNIQUE_NAME ON ROWS FROM ( SELECT ( { [Dim Date].[Calendar Month Name].&[December] } ) ON COLUMNS FROM ( SELECT ( { [Dim Date].[Calendar Year Number].&[2014] } ) ON COLUMNS FROM ( SELECT ( { [Dim Cabang]. [KOTA].&[Yogyakarta] } ) ON COLUMNS FROM [Mandiri DW]))) CELL PROPERTIES VALUE, BACK_COLOR, FORE_COLOR, FORMATTED_VALUE, FORMAT_STRING,

(43)

Gambar

Tabel mapping (source ke staging)
Gambar   8   menunjukan   isi   data   flow   task   dari   dimensi   cabang.   Dimensi   cabang   ini menggabungkan staging cabang dan wilayah

Referensi

Dokumen terkait

Bahwa pada saat Terdakwa sudah berada diatas kendaraan seluruh anggota diperintahkan turun kembali oleh Dandenpal karena masih ada senjata laras panjang FNC yang

Kepuasan kerja merupakan keadaan yang menyenangkan dari seorang individu terhadap pekerjaannya dan kondisi dirinya Wang Lee, (2009) kepuasan kerja adalah

Sebagai orang yang tinggal bersama dalam tanah yang sama, dikelilingi oleh lautan yang memberi kehidupan, teologi publik harus fokus kepada tema keadilan dan kesejahteraan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara serempak terdapat pengaruh yang signifikan antara promosi jabatan, tingkat absensi dan disiplin terhadap kinerja pegawai

Pada pemasangan kabel straight, pin yang digunakan untuk mengirim (transferring) data adalah A.. Pada pemasangan kabel straight, pin yang digunakan untuk menerima (recieving)

Pembahasan dalam modul ini meliputi konsep data, statistik dan kegiatan statistika, sample dan populasi; rancangan, alat dan media pengumpulan data melalui pengukuran dan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Pelanggaran hak tersangka untuk mendapatkan bantuan hukum kerap dilakukan pada tingkat penyidikan karena penyidik

Dari hasil evaluasi pembelajaran dapat dijelaskan bahwa dengan menerapkan pengajaran berbasis inkuiri diperoleh nilai rata-rata prestasi belajar siswa adalah 66,67