• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Antara Kompetensi Pedagogik dan Kompetensi Profesional terhadap Kinerja Guru SD Negeri Dabin II Kecamatan Kradenan Kabupaten Grobogan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Hubungan Antara Kompetensi Pedagogik dan Kompetensi Profesional terhadap Kinerja Guru SD Negeri Dabin II Kecamatan Kradenan Kabupaten Grobogan"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN ANTARA KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN

KOMPETENSI PROFESIONAL TERHADAP KINERJA GURU

SD NEGERI DABIN II KECAMATAN KRADENAN

KABUPATEN GROBOGAN

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Oleh:

FITRI NUR AISYAH A510150259

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2019

(2)
(3)
(4)
(5)

1

HUBUNGAN ANTARA KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN KOMPETENSI PROFESIONAL TERHADAP KINERJA GURU

SD NEGERI DABIN II KECAMATAN KRADENAN KABUPATEN GROBOGAN.

Abstrak

Kinerja dan kompetensi guru memikul tanggung jawab utama dalam transformasi orientasi siswa dari ketidaktahuan menjadi tahu. Tujuan penelitian ini untuk: (1) Mengetahui hubungan yang signifikan antara kompetensi pedagogik guru dengan kinerja guru SD N Dabin II Kecamatan Kradenan Kabupaten Grobogan. (2) Mengetahui hubungan yang signifikan antara kompetensi profesional guru dengan kinerja guru SDN Dabin II Kecamatan Kradenan Kabupaten Grobogan.(3) Mengetahui secara signifikan antara kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional guru terhadap kinerja guru SDN Dabin II Kecamatan Kradenan Kabupaten Grobogan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Populasi sebanyak 74, yaitu seluruh Guru SD N Dabin II. Sampel terdiri dari 42 guru Dabin II. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode simple random sampling. Instrumen yang digunakan yaitu angket. Teknik analisis data menggunakan uji F dengan penetapan taraf signifikan sebesar 5%. Hasil penelitian diperoleh: (1)terdapat hubungan yang signifikan antara kompetensi pedagogik guru dengan kinerja guru sebesar 0,632. (2) terdapat hubungan yang signifikan antara kompetensi profesional guru dengan kinerja guru sebesar 0,529.(3) terdapat hubungan yang signifikan antara kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional dengan kinerja guru sebesar 47,2%.

Kata Kunci: Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Profesional, Kinerja Guru Abstract

Teacher performance and competence assume the main responsibility in transforming student orientation from ignorance to knowing. The purpose of this study is to: (1) Determine the significant relationship between teacher pedagogical competence and teacher performance in SD N Dabin II, Kradenan District, Grobogan Regency. (2) Knowing a significant relationship between teacher professional competence and teacher performance in SDN Dabin II, Kradenan District, Grobogan Regency (3) Knowing significantly between pedagogical competence and teacher professional competence on teacher performance in SDN Dabin II SDN Kradenan District, Grobogan Regency. This research is a quantitative research. The population is 74, namely all SD N Dabin II Elementary Teachers. The sample consisted of 42 Dabin II teachers. Sampling is done by simple random sampling method. The instrument used was a questionnaire. Data analysis techniques using the F test with a significant level of 5%. The results obtained: (1) there is a significant relationship between teacher pedagogical competence with teacher performance of 0.632. (2) there is a significant relationship between teacher professional competence and teacher performance by 0.529. (3) there is a significant relationship between

(6)

pedagogical competence and professional competence with teacher performance by 47.2%.

Keywords: Pedagogic Competence, Professional Competence, Teacher Performance

1. PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan usaha yang dilakukan agar tercipatanya kegiatan belajar mengajar serta untuk mengembangkan segala yang dimiliki oleh anak didik. Segala sesuatu telah dilakakukan oleh pemerintah agar pendidikan di Indonesia berkembang dengan pesatnya, khususnya untuk sumber daya manusia, diharapkan bisa bersaing dengan pesatnya ilmu pengetahuan serta ilmu teknologi di zaman globalisasi ini. Kemampuan guru yaitu suatu bentuk penting untuk kemajuan bidang pendidikan. Terkhusus keterampilan mengajar serta keahlian atau keprofesionalan dalam mengajar. Menurut Hakim (2005), “Kompetensi adalah alat yang menentukan untuk memprediksi keberhasilan seseorang yang bekerja di posisi tertentu.” Namun yang menjadi masalah saat ini adalah banyak guru yang masih menggunakan gaya lama dalam pembelajaran yaitu pembelajaran yang berorientasi pada guru dan siswa kurang ikut serta aktif. Sedangkan menurut Kumar dikutip dalam Pahrudin dkk (2013: 2278-8719), “seseorang pendidik harus bisa mengembangkan proses pembelajaran dengana media. Kompetensi menurut Hall dan Jones dalam Syukri (2010:15) yaitu ungkapan yang melukiskan perpaduan antara pengetahuan dan kemampuan yang dilihat dari kegiatan sehari-hari. Selain kompetensi, yang harus di miliki pendidik yaitu kinerja guru. Kinerja yang baik juga merupakan hal yang ahrus dimiliki oleh pendidik untuk ketepaan dan kedisiplinan waktu. Menurut Fattah (2003:19), dalam jurnal Wullur, “ Kinerja diartikan sebagai keterampilan mengelola sesuatu. Seorang guru harus memilii kemampuan dalam mengelolah segala hal dalam kelas. Mc. Load (1990) mengatakan bahwa kemampuan merupakan suatu hal untuk mencapai tujuan tertentu.

Maka dari itu untuk menyelesaikan suatu permasalahan ini diperlukanlah seorang guru yang memiliki kualifikasi dan kompetensi dalam hal mengajar. Menurut Hakim (2005), “ Kompetensi adalah alat yang menentukan untuk memprediksi keberhasilan suatu orang yang bekerja di posisi tertentu. Berdasarkan

(7)

3

latar belakang diatas maka penulis melaksanakan suatu penelitian yang berjudul seperti yang telah tercantum diatas. Menurut Djamarah (2008) dalam jurnal Akhyak dkk, “ secara umum guru adalah orang yang pekerjaanya mengajar. Menurut Gupta dalam jurnal Ada (2016) Kompetensi adalah pengetahuan untuk menjadi lebih baik dalam pekerjaan. Dalam hal ini guru juga harus memiliki keahlian atau yang disebut kompetensi. Sedangkan menurut Uyoh dkk dalam Sunartini (2016) guru yang berkompetensi yaitu yang mempunyai kemampuan lebih dibandingkan dengan guru yang lainnya, sehingga guru tersebut selalu dibutuhkan oleh anak didiknya. Menurut Rotwell (2000) dalam Orazbayeva Kompetensi adalah ciri khas pekerja dalam keefektifannya bekerja. Seorang pendidik harus memiliki kemampuan yang berkelanjutan agar kegiatan belajar dan mengajar tidak membosankan. Selain kompetensi , pendidik juga perlu memperhatikan kinerja dalam pembelajaran supaya kegiatan belajar-mengajar berjalan dengan rapi dan disiplin. Supardi (2013:40) dalam jurnal Andriani mengatakan , “ kinerja guru dikatakan sebagai kemampuan melaksanakan segala tugas yang berhubungan dengan pembelajaran. Menurut Musarofa (2008:7) dalam jurnal Suryani dkk mengatakan, “ kinerja guru merupakan kemampuan guru yang tugasnya sebagai pengajar juga memiliki tugas mendidik peserta didik. Hipotesis dalam penelitian ini adalah: a) Tidak ada korelasi yanag signifikan antara kompetensi pedagogic guru terhadap kinerja guru SD N Dabin II Kecamatan Kradenan Kabupaten Grobogan. b) Tidak ada korelasi yang signifikan antara kompetensi professional guru terhadap kinerja guru SD N Dabin II Kecamatan Kradenan Kabupaten Grobogan. c) Tidak ada korelasi yang signifikan antara kompetensi pedagogic serta kompetensi professional guru terhadap kinerja guru SD N Dabin II Kecamatan Kradenan Kabupaten Grobogan. Sedangkan tujuan dalam penelitian ini adalah: a) Untuk mengetahui hubungan yang signifikan antara kompetensi pedagogik guru dengan kinerja guru SD N Dabin II Kecamatan Kradenan Kabupaten Grobogan. b)Untuk mengetahui hubungan yang signifikan antara kompetensi profesional guru dengan kinerja guru SDN Dabin II Kecamatan Kradenan Kabupaten Grobogan. c)Untuk mengetahui secara signifikan antara kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional guru terhadap kinerja guru SDN Dabin II Kecamatan Kradenan Kabupaten Grobogan.

(8)

2. METODE

Pada penelitian menggunakan salah satu penelitian yaitu penelitian kuantitatif. Dimana penelitian kuantitatif itu penelitian yang terstruktur dengan rapi dengan melihat bagian-bagian serta fenomena dan dikembangkan dengan angka-angka atau model matematis. Penelitian yang berlokasi di SD Negeri se Dabin II Kecamatan Kradenan Kabupaten Grobogan. Pengambilan sampel memakai teknik simple random sampling. Pada Analisa memakai Korelasi Product Moment, Korelasi berganda dan uji f. Alat pengumpulan data yang dipakai yaitu: a) angket kompetensi pedagogic yang berjumlah 18 item pernyataan yang kmeudian diuji validitas dan reliabilitas dengan taraf signifikan 5%. b) angket kompetensi professional yang berjumlah 22 item. c) angket kinerja guru yang berjumlah 18 item.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hubungan antara kompetensi pedagogic guru dengan kinerja guru

Pada pengujian hipotesis awal didapatkan variable X1 berhubungan yang signifikan dengan Y (kinerja guru). Bisa dibuktikan dari perolehan koefisien sebesar 0,632 dibandingkan signifikansi 0,000. Dari nilai tersebut mengindikasikan semakin besar kompetensi pedagogic guru maka kinerja guru akan meningkat.

3.2 Hubungan antara kompetensi profesional dengan kinerja guru

Pada pengujian hipotesis dua didapatkan variable X2 berhubungan yang signifikan dengan Y (kinerja guru). Bisa dibuktikan dari perolehan koefisien sebesar 0,529 dibandingkan signifikansi 0,000. Dari nilai tersebut mengindikasikan semakin besar kompetensi profesional guru maka kinerja guru akan meningkat.

3.3 Hubungan antara kompetensi pedagogic dan kompetensi professional guru dengan kinerja guru

Berdasarkan uji ketiga didapatkan ada hubungan yang signifikan antara kompetensi pedagogic dan kompetensi professional secara bersama-sama dengan kinerja guru SD N Dabin II Kecamatan Kradenan Kabupaten Grobogan.

4. PENUTUP

Pada penelitian ini menghasilkan variabel kompetensi pedagogik mempunyai hubungan yang signifikan terhadap Kinerja Guru SD Negeri Dabin II Kecamatan

(9)

5

Kradenan Kabupaten Grobogan. Hasil penelitian ini adalah variabel kompetensi profesional mempunyai hubungan yang signifikan terhadap Kinerja Guru SD Negeri Dabin II Kecamatan Kradenan Kabupaten Grobogan. Terdapat korelasi antara variabel kompetensi pedagogik guru dan kompetensi profesional guru dengan kinerja guru.

DAFTAR PUSTAKA

Ada, J.H. (2016). The Contribution Of Teachers’ Pedagogical Competence Toward The Effectiveness Of Teaching Of English At Mtsn Balang-Balang.Jurnal Pendidikan.Vol 2 No 2. 238-251. Diakses pada 29 Maret 2019.

Hakim, A. (2015). Contribution of Competence Teacher (Pedagogical, Personality, Professional Competence and Social) On the Performance of Learning. Jurnal Internasional Teknik dan Ilmu Pengetahuan (IJES). Vol 4 No 2. 1-12. diakses 15/11/2018.

Akhyak.,Idrus, M., Bakar, Y. A.(2013). Implementation of Teachers Pedagogy Competence to Optimizing Learners Development in Public Primary School in Indonesia. Jurnal Internasional Pendidikan dan Penelitian. Vol. 1 No 9. 2-17. Diakses pada 30 Maret 2019.

Andriani, E.(2017). Pengaruh Kompetensi Pedagogik Terhadap Kinerja Guru Sekolah Dasar Negeri Dabin Ii Kecamatan Petarukan Kabupaten Pemalang. Diakses pada 18 Maret 2019.

Indra, S. (2015). Pengaruh Kompetensi Pedagogik Dan Kompetensi Profesional Guru Pai Terhadap Prestasi Belajar Pai Pada Siswa Di Smk Farmako Medika Plus Caringin – Bogor. Diakses pada 28 Februari 2019.

Orazbayeva, K. O. (2016). Professional Competence of Teachers in the Age of Globalization. Jurnal Pendidikan.Vol 11 No 9. 2659-2672. Diakses pada 30 Maret 2019.

Pahrudin, M.T., M.W. (2015). The Effect of Pedagogic Competency, Personality, Professional and Social Competency Teacher to Study Achievement of Economic Lesson in State Senior High School of East Lombok District Academic Year 2015/2016.Jurnal Pendidikan. Vol 2 No 1. 332-345. Diakses pada 30 Maret 2019.

Sulistiyani, A. T., & Rosidah. (2003). Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Graha Ilmu.

(10)

Sunartini,, F.V., & Soeharto, T.N. E. D. (2016). Hubungan antara Kompetensi Pedagogik dan Kinerja Guru di Kecamatan Girimulyo Kabupaten Kulon Progo. Humanika, 16 (1) 22-32.

Suryani, L.,& Asrori, H. M. Hubungan Kompetensi Pedagogik dengan Kinerja Guru Taman Kanak-Kanak di Kecamatan Pontianak Utara. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 3 (6).

Wullur, B. G., & Lotulung M. S.D. (2015). Pengaruh Kompetensi Pedagogik Dan Kompetensi Profesional Terhadap Kinerja Guru Smp Swasta. Diakses pada 29 Maret 2019.

Referensi

Dokumen terkait

Kecenderungan remaja tunanetra yang dapat mengakibatkan perkembangan sosialnya menjadi terhambat antara lain, yaitu kurangnya motivasi, ketakutan menghadapi lingkungan

Penelitian ini meneliti tentang pengaruh motivasi, persepsi, belajar, dan sikap terhadap perilaku konsumsi muslimah untuk produk kosmetik halal dan juga baik khususnya di

Dari kelima spectrum FTIR ini didapatkan kesamaan dengan hasil FTIR dari penelitian Costa Hermes et al (2007) yang melakukan karakterisasi pengcoatingan kalsium

Serangkaian percobaan dilakukan dalam penelitian ini meliputi: (1) rekayasa pembuatan suplemen protein berupa kompleks ubi kayu-urea (selanjutnya disebut CASREA) yang

Dari hasil analisis menunjukkan bahwa data NPL, CAR, LDR, dan BOPO secara parsial signifikan terhadap ROA bank go publik pada level of signifikan kurang dari 5%.. Sedangkan pada

Berdasarkan data diatas dan dikomparasikan dengan data jumlah penumpang yang melalui bandar udara internasional Adisutjipto, dapat dianalisis bahwa hingga tahun

The subject of research of the study is A class second grade students‟ of MTs NU Salatiga Salatiga in the Academic Year of 2013/2014. They are selected on the basis of

Misalnya, diskusi terkait fasilitas laboratorium IPA di sekolah yang belum memenuhi standar, kemampuan dan penguasaan guru terhadap peralatan dan pemanfaatan bahan