• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Game Lomba Lari Presiden Indonesia Dengan Metode Waterfall Berbasis Android

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Perancangan Game Lomba Lari Presiden Indonesia Dengan Metode Waterfall Berbasis Android"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Perancangan Game Lomba Lari Presiden Indonesia Dengan Metode

Waterfall Berbasis Android

Hedi Herdian1, Ai ilah Warnilah2, Yani Sri Mulyani3

1

AMIK BSI Tasikmalaya Hedi.Herdiana@gmail.com

2

AMIK BSI Jakarta ai.aiw@bsi.ac.id

3

AMIK BSI Tasikmalaya Yani.ymn@bsi.ac.id

Abstrak - Game saat ini tidak hanya sebagai media untuk bersenang-senang melainkan berfungsi sebagai media penyampaian ideologi. Game tidak terlepas dari pengaruh politik, ekonomi, ideologi, sosial, budaya dan lain-lain dari pembuat game itu sendiri. Pada era globalisasi game dari luar Indonesia dengan mudah masuk ke Indonesia. Jelas ini membawa pengaruh positif dan negatif. Salah satu efek negatif adalah hilangnya rasa nasionalisme Indonesia yang dipengaruhi oleh ideologi yang tersisip pada game bangsa asing. Untuk mempertahankan dan meningkatkan rasa nasionalisme bangsa Indonesia dari pengaruh negatif globalisasi pada game, maka penulis akan membahasnya di dalam makalah Perancangan Game Lomba Lari Presiden Indonesia Berbasis Android. Dalam pengembangan game ini penulis menggunakan metode waterfall. Game lomba lari presiden Indonesia merupakan game yang bermanfaat untuk meningkatkan ketangkasan dan mampu meningkatkan rasa nasionalisme pengguna.

Kata Kunci : Lomba Lari, Perancangan Game, Presiden Indonesia

Abstract - Today Games is not only as a media for fun but also as serve as a media for delivery ideology. Games can not be separated from the influence of political, economic, ideological, social, cultural and others from the making game itself. In the era of globalization game from outside of Indonesia easily enter Indonesia. Obviously this brings positive and negative influences. One negative effect is the loss a sense of Indonesian nationalism that influenced by ideology on the game inserted foreign nations. To maintain and enhance the sense of Indonesian nationalism of the negative effect of globalization on the game, the author will discuss in the paper Designing Sprint Presidents of Indonesia Android Based. In the game development, author using waterfall method. Sprint Presidents of Indonesia game is a game that is beneficial for improving agility and can increase the sense of nationalism user.

Keywords : Sprint Race , Designing Game, President of Indonesia

I. PENDAHULUAN

Pengguna ponsel pintar di Indonesia terus meningkat. Bahkan, sebuah lembaga riset menyebutkan bahwa Indonesia berada di peringkat kelima dalam daftar pengguna smartphone terbesar di dunia. Smartphone merupakan ponsel berteknologi canggih layaknya komputer (Heriyanto, 2014). Menurut Agus Sugiharto dalam Indra (2013) menyatakan, “Dari total pangsa pasar ponsel pintar yang ada di Indonesia, 60 persen sudah dikuasai oleh Android, 30persen Blackberry, dan 10 persen IOS”.

Di antara fitur-fitur yang terdapat pada setiap ponsel pintar tentunya memiliki fitur untuk mengunduh aplikasi. Salah satu fitur untuk mengunduh aplikasi di Android adalah Google Play Store. Game menjadi aplikasi yang paling banyak diunduh. Di Play Store sendiri, aplikasi game mendominasi sebesar 90 persen (Nistanto, 2014).

Game atau permainan adalah sesuatu yang dapat dimainkan dengan aturan tertentu sehingga ada yang menang dan ada yang kalah, biasanya dalam konteks tidak serius dengan tujuan refreshing (Anggra, 2008:7). Namun, game juga

bisa dijadikan sebagai media menyampaikan ideologi baik secara langsung ataupun tidak langsung (Pratama, 2012). Pada era globalisasi penggunaan game tidak mengenal batas wilayah. Setiap orang tentunya bisa memainkan game yang berasal dari luar Indonesia dengan mudah.

Kehadiran globalisasi tentunya membawa pengaruh bagi kehidupan suatu negara termasuk Indonesia. Pengaruh tersebut meliputi dua sisi yaitu pengaruh positif dan pengaruh negatif. Pengaruh globalisasi di berbagai bidang kehidupan seperti kehidupan politik, ekonomi, ideologi, sosial budaya dan lain-lain akan mempengaruhi nilai-nilai nasionalisme terhadap bangsa. Salah satu pengaruh negatif globalisasi adalah hilangnya rasa nasionalisme bangsa Indonesia yang dipengaruhi oleh ideologi yang tersisip pada game bangsa asing.

Dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan rasa nasionalisme bangsa Indonesia dari pengaruh negatif globalisasi pada game, maka penulis mengambil judul “Perancangan Game Lomba Lari Presiden Indonesia Berbasis Android”

(2)

II. METODE PENELITIAN

A. Metode Pengembangan Perangkat Lunak

Metode yang digunakan pada pengembangan perangkat lunak ini menggunakan model waterfall (Sommerville, 2007:66) yang terbagi menjadi tiga tahapan, yaitu: 1. Analisis Kebutuhan

Tahapan ini sangat menekan pada masalah pengumpulan kebutuhan pengguna pada tingkatan sistem dengan menentukan konsep sistem beserta antarmuka yang menghubungkannya dengan lingkungan sekitar. Hasilnya berupa spesifikasi sistem.

2. Perancangan Sistem dan Perangkat Lunak Proses perancangan sistem ini difokuskan pada storyboard dan antar muka.

3. Implementasi dan Pengujian Unit

Pada tahap ini, perancangan perangkat lunak direalisasikan sebagai serangkaian program atau unit program. Kemudian pengujian unit melibatkan verifikasi bahwa setiap unit program telah memenuhi spesifikasinya.

B. Teknik pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis dalam melakukan pengumpulan data untuk pembuatan TA adalah:

1. Observasi

Menjelaskan tentang kegiatan observasi yang dilakukan meliputi: tempat atau bagian yang diobservasi.

2. Studi Pustaka

Menjelaskan tentang studi pustaka yang dilakukan untuk mendukung proses komputerisasi sistem.

III. PEMBAHASAN

3.1. Analisis Kebutuhan

A. Pengertian Lomba Lari

Secara bahasa lomba lari terdiri dari 2 kata: lomba dan lari. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008) lomba berarti adu kecepatan sedangkan lari berarti berjalan kencang. Jadi, lomba lari adalah adu kecepatan berjalan kencang untuk mencapai finish.

Aturan dalam game Lomba Lari Presiden Indonesia ini adalah setiap pemain harus menjawab setiap pertanyaan matematika dengan benar untuk bisa berlari hingga mencapai finish. Setiap pertanyaan pada permainan ini menggunakan sistem acak yang meliputi: penjumlahan, pengurangan, dan perkalian. Modus pada permainan ini adalah single player (pemain tunggal). Karakter pemain yang dapat dipilih dalam permainan ini adalah: Soeharto, Soekarno, dan B.J. Habibie. Terdapat 6 tingkat yang harus diselesaikan setiap pemain supaya bisa mencapai juara. Pada level 1 pemain melawan Abdurrahman Wahid, level 2 melawan Megawati Soekarno Putri, level 3 melawan Susilo Bambang Yudhoyono, level 4 melawan Bacharuddin Jusuf Habibie, level 5 melawan Soeharto, dan terakhir level 6 melawan Soekarno. Jika pemain gagal mengalahkanlawan pada salah satu tingkatan maka

pemain harus mengulang permainannya kembali dari level 1.

B. Sejarah Presiden Indonesia

Menurut Andi Suwirta dan Iyep Candra Hermawan (2012:140) menyebutkan bahwa “Sejak Indonesia merdeka tahun 1945 sampai dengan tahun 2012 ini, kita memiliki 6 orang Presiden: Soekarno, Soeharto, B.J. Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati Soekarno Putri, dan Susilo Bambang Yudhoyono. Mereka adalah merupakan pribadi-pribadi yang unggul (primus inter pares) pada zamannya dan dipilih atau ditetapkan sebagai Presiden melalui mekanisme demokrasi yang khas Indonesia”.

1. Soekarno

“Presiden Indonesia yang pertama ini adalah pribadi yang menarik dan terkenal. Lahir di Blitar, Jawa Timur, pada tanggal 6 Juni 1901. Ketika menjadi Presiden RI (Republik Indonesia) tahun 1945, dengan demikian, usianya 44 tahun. Dan ketika ia jatuh dari kursi kepresidenannya pada tahun 1967, usianya 66 tahun. Soekarno sendiri meninggal dunia dalam usia 69 tahun, yakni pada tanggal 21 Juni 1970” (Andi Suwirta dan Iyep Candra Hermawan, 2012a:140).

2. Soeharto

“Presiden Indonesia yang kedua ini juga tidak kalah menarik dan hebatnya. Berpenampilan penuh senyum dan dingin, betapapun ia seorang militer, Soeharto dilahirkan di Yogyakarta pada tanggal 8 Juni 1921 (Roeder, 1985:131). Ketika menjadi Penjabat Presiden RI (Republik Indonesia) pada tahun 1967, dengan demikian, usianya 46 tahun. Dan ketika ia lengser (turun) dari kursi kepresidenannya pada tahun 1998, usianya 77 tahun. Soeharto meninggal dunia dalam usia 87 tahun, yakni pada tanggal 27 Januari 2008” (Andi Suwirta dan Iyep Candra Hermawan, 2012b:141).

3. B.J. Habibie

“Presiden Republik Indonesia pada masa transisi awal di Era Reformasi adalah B.J. (Bacharuddin Jusuf) Habibie. Lahir di Pare- pare, Sulawesi Selatan, pada tanggal 25 Juni 1936 (Roeder & Mahmud, 1980:93). Ketika menjadi Presiden pada tahun 1998, dengan demikian, usia B.J. Habibie adalah 62 tahun. Dan ketika turun dari jabatannya sebagai Presiden pada tahun 1999, usianya 63 tahun” (Andi Suwirta dan Iyep Candra Hermawan, 2012c:143).

4. Abdurrahman Wahid

“B.J. Habibie kemudian digantikan oleh Presiden RI yang tidak kalah menariknya, yakni Abdurrahman Wahid. Lahir di Jombang, Jawa Timur, pada tanggal 7 September 1940 (Barton, 1999:326). Ketika menjadi Presiden RI (Republik Indonesia) pada tahun 1999, dengan demikian, usia Abdurrahman Wahid adalah 59 tahun. Dan ketika tidak lagi menjabat sebagai Presiden RI pada tahun 2001, usianya 61 tahun.

(3)

Abdurrahman Wahid meninggal dunia pada tanggal 30 Desember 2009, dalam usia 69 tahun” (Andi Suwirta dan Iyep Candra Hermawan, 2012d:144).

5. Megawati Soekarno Putri

“Presiden Indonesia yang kelima ini dilahirkan di Yogyakarta pada tanggal 23 Januari 1947 (Mukhlisin & Damarhuda, 1999:226). Ketika menjadi Presiden RI (Republik Indonesia) pada tahun 2001, dengan demikian, usianya 54 tahun. Ketika turun jabatannya sebagai Presiden pada tahun 2004, Megawati Soekarno Putri berusia 57 tahun” (Andi Suwirta dan Iyep Candra Hermawan, 2012e:145).

6. Susilo Bambang Yudhoyono

“Presiden Indonesia yang tengah berkuasa ini lahir di Pacitan, Jawa Timur, pada tanggal 9 September 1949. Ketika menjadi Presiden RI tahun 2004, dengan demikian, usia Susilo Bambang Yudhoyono (biasa disingkat dan dipanggil SBY) adalah 55 tahun. Dan ketika turun dari jabatannya sebagai Presiden pada tahun 2014 nanti, maka usia SBY adalah 65 tahun” (Andi Suwirta dan Iyep Candra Hermawan, 2012f:147).

3.2. Perancangan Perangkat Lunak 3.2.1. Rancangan Storyboard

Berikut ini adalah rancangan dari

storyboard game lomba lari presiden Indonesia.

Gambar 1. Storyboard Judul

Gambar 2. Storyboard Menu Utama

(4)

Gambar 4. Storyboard Menu Arena Pertandingan

Gambar 5. Storyboard Menu Skor Akhir

Gambar 6. Storyboard Menu Juara

(5)

Gmbar 8. Stroyboard Menu Petunjuk 3.2.2. Rancangan Antarmuka

1. Tampilan Judul

Tampilan ini berisi tentang judul program game yang sedang dimainkan yang berisi satu tombol untuk memulai.

Gambar 9. Tampilan Judul 2. Tampilan Menu Utama

Tampilan menu utama berisi 3 tombol menu di antaranya, pertandingan, petunjuk, dan profil.

Gambar 10. Tampilan Menu Utama 3. Tampilan Menu Pilih Jagoan.

Tampilan menu pilih jagoan berisi 3 tombol menu pilihan untuk memilih karakter presiden di antaranya, Soeharto, Soekarno, dan B.J. Habibie. Serta 2 tombol navigasi yaitu tombol balik untuk kembali ke menu utama dan tombol maju untuk menuju arena pertandingan lomba lari.

Gambar 11.

Tampilan Menu Pilihan Jagoan

4. Tampilan Arena Pertandingan

Tampilan arena pertandingan berisi keterangan skor, level, pertanyaan, dan 4 tombol jawaban untuk menjawab pertanyaan.

Gambar 12.

Tampilan Arena Pertandingan 5. Tampilan Skor Akhir

T ampilan skor akhir berisi nilai skor dan 1 tombol balik untuk kembali ke menu utama.

Gambar 13. Tampilan Skor Akhir 6. Tampilan Juara

Tampilan juara berisi nilai skor juara dan 1 tombol balik untuk kembali ke menu utama

Gambar 14. Tampilan Juara 7. Tampilan Menu Profil

Tampilan menu profil berisi foto dan deskripsi pembuat serta 1 tombol balik untuk kembali ke menu utama

(6)

Gambar 15. Tampilan Menu Profil 8. Tampilan Menu Petunjuk

Tampilan menu petunjuk berisi aturan permainan dan 1 tombol balik untuk kembali ke menu utama

Gambar 16. Tampilan Menu Petunjuk 3.3. Implementasi dan Pengujian Unit

3.3.1. Implementasi

A. Implementasi Rancangan Antar Muka

Implementasi rancangan antar muka pada perancangan game lomba lari presiden Indonesia berdasarkan hasil rancangan antar muka.

1. Tampilan Judul

Tampilan ini berisi tentang judul program game yang sedang dimainkan yang berisi satu tombol untuk memulai.

Gambar 17. Tampilan Judul 2. Tampilan Menu Utama

Tampilan menu utama berisi 3 tombol menu di antaranya, pertandingan, petunjuk, dan profil.

Gambar 18.Tampilan Menu Utama 3. Tampilan Menu Pilih Jagoan

Tampilan menu pilih jagoan berisi 3 tombol menu pilihan untuk memilih karakter presiden di antaranya, Soeharto, Soekarno, dan B.J. Habibie. Serta 2 tombol navigasi yaitu tombol balik untuk kembali ke menu utama dan tombol maju untuk menuju arena pertandingan lomba lari

Gambar 19. Tampilan Menu Pilih Jagoan 4. Tampilan Arena Pertandingan

Tampilan arena pertandingan berisi keterangan skor, level, pertanyaan, dan 4 tombol jawaban untuk menjawab pertanyaan.

Gambar 20.

Tampilan Arena Pertandingan 5. Tampilan Skor Akhir

Tampilan skor akhir berisi nilai skor dan 1 tombol balik untuk kembali ke menu utama.

Gambar 21. Tampilan Skor Akhir 6. Tampilan Juara

Tampilan juara berisi nilai skor juara dan 1 tombol balik untuk kembali ke menu utama.

Gambar 22. Tampilan Juara 7. Tampilan Menu Profil

Tampilan menu profil berisi foto dan deskripsi pembuat serta 1 tombol balik untuk kembali ke menu utama.

(7)

Gambar 23. Tampilan menu Profil 8. Tampilan Menu Petunjuk

Tampilan menu petunjuk berisi aturan permainan dan 1 tombol balik untuk kembali ke menu utama.

Gambar 24. Tampilan Menu Petunjuk B. Spesifikasi Sistem Komputer

1. Spesifikasi Perangkat Keras CPU

1). Dual Core Processor 1.3 GHz 2). RAM 512 GB

3). Memory 4 GB

2. Spesifikasi Perangkat Lunak

Sistem operasi : Android 4.2 (Jelly Bean)

3.3.2. Pengujian Unit A. BlackboxTesting

Pengujian terhadap program yang dibuat menggunakan blackbox testing yang fokus terhadap proses masukan dan keluaran program.

1. Pengujian Terhadap Form Judul

Tabel 1. Hasil Pengujian Black Box Testing Halaman Judul

Input/Event Proses Output/ Next

Stage

Hasil Pengujian Tombol “Play” on (release)

{_root.gotoAndStop("start");}

Menu utama Sesuai

2. Pengujian Terhadap Form Menu Utama

Tabel 2. Hasil Pengujian Black Box Testing Halaman Menu Utama

Input/Event Proses Output/ Next

Stage

Hasil Peng- ujian Tombol

“Pertandingan”

on (press) { _root.nextFrame();} Menu pilih jagoan

Sesuai Tombol

“Petunjuk”

on (press) { _root.gotoAndStop("inst");} Menu petunjuk

Sesuai Tombol “Profil” on(press) {gotoAndStop(“profil”);} Menu profil Sesuai 3. Pengujian Terhadap Form Menu Definisi

Tabel 3. Hasil Pengujian Black Box Testing Halaman Menu Pilih Jagoan

Input/Event Proses Output/ Next

Stage Hasil Peng- ujian Tombol “Soeharto”

on (press) { _root.character = "soeharto";} Pilih Soeharto

Sesuai Tombol

“Soekarno”

on (press) { _root.character = "soekarno";} Pilih Soekarno

Sesuai Tombol

“B.J.Habibie”

on (press) { _root.character = "habibie";} Pilih B.J.Habibie

Sesuai Tombol “Balik” on (press) {gotoAndStop(2);} Menu utama Sesuai Tombol “Maju” on (press) {gotoAndStop(6);} Bertanding Sesuai

(8)

B. Penerimaan User Terhadap Game

Dengan menyebar kuisioner bagi 20 orang untuk mengetahui sejauh mana aplikasi ini berfungsi dengan baik serta bermanfaat bagi pengguna.

Tabel 4. Pengujian Kuesioner

No Pertanyaan Kuesioner Ya Tidak

1 Apakah tampilan game lomba lari presiden Indonesia ini menarik? 2 Apakah dengan game ini pengguna mengenal nama presiden

Indonesia?

3 Apakah game ini membantu meningkatkan kemampuan berhitung pengguna?

4 Apakah game ini mudah dioperasikan?

5 Apakah setiap fitur yang terdapat pada game ini berjalan dengan baik?

6 Apakah game ini mampu memotivasi pengguna untuk meningkatkan kemampuan berhitungnya?

7 Apakah petunjuk yang diberikan oleh game ini memenuhi kebutuhan pengguna?

8 Apakah musik audio pada game ini dapat memicu rasa nasionalisme pengguna?

9 Apakah game ini mampu meningkatkan ketangkasan pengguna? 10 Apakah soal-soal pada game ini mampu dipecahkan?

Keterangan : Beri tanda √ pada jawaban yang dipilih.

Dari hasil survei terhadap game lomba lari presiden Indonesia dapat disimpulkan bahwa game ini telah mampu digunakan untuk membantu pengguna dalam meningkatkan ketangkasan dan kemampuan berhitung serta rasa nasionalisme pengguna. Selain itu game ini juga cukup mudah dimengerti oleh pengguna awam.

Gambar . Tampilan Grafik Kuisioner Responden Bagian ini memuat data (dalam bentuk

ringkas), analisis data dan interpretasi terhadap

hasil. Pembahasan dilakukan dengan mengkaitkan studi empiris atau teori untuk interpretasi. Ilustrasi

(9)

hasil penelitian dapat berupa grafik/tabel/gambar yang diberi keterangan secukupnya agar mudah dimengerti. Hindari pembacaan kembali data-data hasil penelitian dalam bentuk Tabel ke dalam bentuk kalimat, kecuali ada hal sangat penting yang perlu diungkapkan di dalam pembahasannya. Didalam pembahasan dikemukakan keterkaitan antara hasil penelitian dengan teori, tujuan penelitian, serta perbandingan dengan penelitian lain yang telah dipublikasikan. Pembahasan juga menjelaskan implikasi/kontribusi temuan bagi ilmu pengetahuan. (Mardiana, 2011)

IV. KESIMPULAN

Berdasarkan hal-hal yang telah penulis uraikan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan bahwa:

1. Game lomba lari presiden Indonesia merupakan game yang bermanfaat untuk meningkatkan ketangkasan dan kemampuan berhitung pengguna.

2. Game ini juga mengandung unsur kebangsaan yang mampu meningkatkan rasa nasionalisme pengguna karena pada desain tampilan arena pertandingannya disisipkan gambar garuda sebagai lambang negara Indonesia serta gambar bendera sang merah putih sebagai bendera negara Indonesia begitu pun dengan karakter pemainnya yang merupakan presiden Indonesia.

REFERENSI

Ahira, Anne. 2011. Mengenal Macam- macam Game. Diambil dari: http://www.anneahira.com/macam-macam- games.htm. (7 Juni 2014)

Anggra. 2008. Memahami Teknik Dasar Pembuatan Game Berbasis Flash. Yogyakarta: Gava Media.

Binanto, Iwan. 2010. Multimedia Digital Dasar Teori+Pengembangannya.Yogyakarta: Andi. Black, Rex. 2007. Pragmatic Software Testin:

Becoming an Effective Test Professional. Hoboken: Wiley Publishing Inc. Darmiyati, Tri. 2008. Pengaruh Globalisasi Terhadap Nilai-Nilai Nasionalisme. Diambil dari: http://www.wikimu.com/news/displaynews.a sp x?id=7124. (7 Juni 2014)

Hidayatullah, A. Taufiq. 2007. Secara Mudah Membuat Obyek Web dengan Macromedia FLASH Professional 8. Surabaya: INDAH Surabaya

Ladjamudin, Al Bahra bin. 2005. Analisa dan Disain Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Lee, Wei-Meng. 2011. Beginning Android™ Application Development. Indianapolis: Wiley Publishing

Nidhra, Srinivas, & Dondeti, Jagruthl. 2012. Black Box and White Box Testing Techniques- A Literature Review. International Journal of Embedded Systems and Aplications (IJESA),2(2),1-2. Nistanto, Reska K. 2014.

Purwacaraka, Pandan P. 2007. Cepat dan Mudah Home Recording dengan Adobe Audition 1.5. Yogyakarta: Andi.

Shukri Ahmad, Mohd. Naim & Amran Md.Rasli. 2005. Pengurusan Teknologi Jakarta: MTA. Simarmata, Janner. 2010. Rekayasa Perangkat

lunak. Yogyakarta: Andi.

Tian J. 2007. Software Quality Engineering: Testing, Quality Assurance and Quantifble Improvement. Hoboken: Jhon Wiley& Sons Inc

Gambar

Gambar 1. Storyboard Judul
Gambar 4. Storyboard Menu Arena Pertandingan
Gambar 9. Tampilan Judul  2.  Tampilan Menu Utama
Tabel 2. Hasil Pengujian Black Box Testing Halaman Menu Utama
+2

Referensi

Dokumen terkait

Selain itu korelasi hubungan diantara kedua variabel penelitian tersebut adalah positif, maka semakin baiknya kualitas pelayanan yang diberikan oleh pengelola

Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan Kepuasan Pelanggan terhadap Citra Perusahaan.Citra positif Hotel Pelangi Malang dimata tamu

Analisis data poda penelilian ini menggunakan analisis jalur (poth analysis). Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh dari variabel eksogenus terhadap variabel endogenus. Hal

Penelitian ini menggunakan suatuvariabel Bagaimana merancang perangkat lunak administrasi unit instalasi gawat darurat pada rsud bandar lampung menggunakan delphi 7.0

Pemberian kompos disertai inokulan cair Azotobacter menurunkan kadar Hg di tailing dan berpotensi meningkatkan serapan Hg pada tanaman jagung, sehingga dapat dimanfaatkan

Semua bumbu yg sudah di gi- ling di goreng dengan 3 sendok makan minyak sayur sampai ber- warna kecoklatan, atau sampai berbau harum, lalu masukkan bumbu dalam

Dengan ditetapkannya Undang-Undang Republik Nomor 23 Tahun 2002 tentang Dengan ditetapkannya Undang-Undang Republik Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan

Tata Etika Perilaku ini memberi garis panduan penting untuk membantu anda memahami tanggungjawab sendiri, termasuk kewajipan anda untuk mematuhi undang-undang dan menasihatkan