• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN PASER TAHUN 2019

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN PASER TAHUN 2019"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)

DINAS PENANAMAN MODAL

DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU

KABUPATEN PASER

TAHUN 2019

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU

PINTU KABUPATEN PASER

TAHUN 2020

(2)

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Yang Maha Kuasa yang telah memberikan kekuatan dan petunjukNya sehingga Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Paser Tahun 2019 telah disusun sesuai rencana guna memenuhi kewajiban menyampaikan LKjIP setelah pelaksanaan program/kegiatan APBD 2019 sebagaiana Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas.

Dokumen LKjIP menyajikan hasil pengukuran kinerja tahun 2019 serta evaluasi dan analisis akuntabilitas kinerjanya, sehingga dokumen LKjIP ini dapat memberikan informasi keberhasilan/kegagalan Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Paser serta dapat diketahui apakah program/kegiatan yang dilaksanakan telah mencapai indikator dan target kinerja serta mengarah pada terwujudnya visi dan misi organisasi (Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Paser).

Selain itu, dokumen LKjIP juga menyajikan dokumen perencanan dan kinerja lain seperti Rencana Strategis (Renstra), Indikator Kinerja Utama (IKU), Rencana Kinerja Tahunan (RKT), Rencana Kegiatan dan Anggaran (RKA), serta Penetapan Kinerja, sehingga dokumen LKjIP juga dapat digunakan untuk mengevaluasi konsistensi penerapan rencana strategis yang telah ditetapkan, melalui pelaksanaan tugas pokok dan fungsi di masing-masing Bidang sekaligus dapat memberikan gambaran penerapan prinsip-prinsip Good Governance, yaitu terwujudnya transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraanpemerintahan di Kabupaten Paser.

Dengan tersusunnya dokumen ini, diucapkan terima kasih kepada tim penyusunan LKjIP Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Paser dan para pelaksanaan kegiatan serta pihak-pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Harapan kita semua tentunya penyusunan LKjIP Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Paser Tahun 2019 ini, benar-benar didasarkan pada pengukuran kinerja yang realistis dan obyektif sehingga hasilnya dapat dijadikan sebagai bahan untuk menentukan langkah dan kebijakan Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Paser di tahun selanjutnya serta dapat mendorong peningkatan kinerja para penyelenggara pemerintahan daerah dalam mewujudkan visi - misi Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Paser dan visi - misi Pemerintah Kabupaten Paser.

(3)

Demikian, semoga dokumen LKjIP Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Paser Tahun 2019 ini dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya kepada kita semua, Amin.

(4)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL KATA PENGANTAR DAFTAR ISI IKHTISAR EKSEKUTIF BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Gambaran Organisasi 2

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

2.1 Rencana Strategis 5 2.2 Perjanjian Kinerja 7

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

3.1 Capaian Kinerja Perangkat Daerah 9 3.2 Realisasi Anggaran 14 3.3 Analisis Efesiensi Penggunaan Sumberdaya ……… 16

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan 17 4.2 Saran 17

Lampiran I : Perjanjian Kinerja Lampiran II : Rencana Kerja

Lampiran III : IKU (Indikator Kinerja Utama) Lampiran IV : Pengukuran Kinerja

(5)

IKHTISAR EKSEKUTIF

Dalam rangka lebih meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab serta berorientasi kepada hasil (result orientedgovernement), perlu adanyasistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. Sedangkan untuk mengetahui tingkat akuntabilitas tersebut, perlu adanya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) yang merupakan bahan utama untuk monitoring dan evaluasi

sistemakuntabilitas kinerja instansi pemerintah. Dengan telah selesainya pelaksanaan tahun anggaran 2018, sesuai Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, semua instansi pemerintah, termasuk Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Paser, wajib menyusun LKjIP. Selain itu, informasi dalam dokumen LKJIP merupakan bentuk pertanggungjawaban atas keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan tugas.

Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Paser,mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam menyelenggarakan pemerintahan daerah di bidang penanaman modal dan penyelenggaraan perizinan.

Visi Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Paser sebagaimana tertuang dalam dokumen Renstra Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Paser 2016-2021 adalah “TERWUJUDNYA PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU YANG MUDAH, CEPAT, TEPAT DAN LUGAS”

Untuk mewujudkan visi tersebut, pada tahun 2019 Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Paser melaksanakan 9 (sembilan) program yang meliputi 36 (tiga puluh enam) kegiatan dengan anggaran setelah APBD Perubahan sebesar Rp. 3.070.515.515 (tiga milyar tujuh puluh juta lima ratus lima belas ribu lima ratus lima belas rupiah). Seluruh program/kegiatan tersebut direncanakan sebagai bagian dari Perjanjian Kinerja Tahun 2019 untuk mencapai 4 Sasaran Strategis, atau dengan kata lain seluruh kegiatan diharapkan mempunyai kaitan sebab akibat dengan sasaran yang telah ditetapkan.

Berdasarkan penilaian sendiri (Self Assessment) atas realisasi pelaksanaan Penetapan Kinerja Tahun 2018, menunjukkan bahwa rata-rata nilai capaian kinerja dari 4 Sasaran Strategis yang telah ditetapkan capaian kinerja adalah 104,54% dengan kategori

SANGAT BAIK. Keberhasilan ini disumbangkan oleh 4 (empat) indikator kinerja yang mencapai nilai kinerja dikategorikan baik. Berikut Capaian Kinerja per Sasaran :

(6)

1. Sasaran 1 :“ Meningkatnya Pertumbuhan Investasi di Kabupaten Paser” capaian kinerjanya 120,36 %

2. Sasaran 2 : “Meningkatnya Kualitas Pelayanan Perizinan” capaian kinerjanya 116 %;

3. Sasaran 3 : “Meningkatnya Hak Masyarakat Terhadap Pelayanan Perizinancapaian kinerjanya 90,9 %

4. Sasaran 4 : “Terwujudnya Pelaksanaan Administrasi Perkantoran yang Optimal

capaian kinerjanya90,9 %

Berdasarkan anggaran belanja langsung setelah APBD Perubahan Tahun 2019 berjumlah Rp 3.070.515.515 terealisasi Rp. 2.832.764.070 dengan penyerapan sebesar 92,26% dengan tingkat efesiensi penggunaan sumber daya sebesar 7,74%. Guna mempertahankan dan atau meningkatkan capaian kinerja Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Paser maka penting sekali untuk meningkatkan kualitas SDM, meningkatkan pelayanan prima serta pemenuhan sarana dan prasarana informatika terutama jaringan internet dan pengadaan sistem informasi elektronik untuk meningkatkan kualitas aplikasi perizinan online.

Sedangkan upaya yang dilakukan agar kinerja Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu lebih baik dan akuntabel antara lain melakukan re-orientasi terhadap program/kegiatan yang kurang tepat sasaran, meningkatkan kualitas dokumen perencanaan, melakukan sinkronisasi antara dokumen perencanaan, terutama dengan merevisi dokumen IKU dan dokumen Renstra, serta memanfaatkan secara nyata hasil evaluasi kinerja sebagai bahan perbaikan pelaksanaan program/kegiatan.

(7)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dilaksanakan dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab serta berorientasi kepada hasil (result oriented governement). Sedangkan untuk mengetahui tingkat akuntabilitas perlu adanya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP). Instansi yang wajib menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) adalah Kementerian /Lembaga, Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota, Unit Organisasi Eselon I pada Kementerian/Lembaga, Satuan Kerja Perangkat Daerah, dan unit kerja mandiri yang mengelola anggaran tersendiri dan/ atau unit yang ditentukan oleh pimpinan instansi masing-masing.

Sesuai dengan siklusnya, setelah selesai pelaksanaan tahun anggaran 2019, pemerintah daerah menyusun LKjIP 2019 yang merupakan laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggung jawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi. LKjIP berisi ikhtisar pencapaian sasaran sebagaimana yang ditetapkan dalam dokumen penetapan kinerja dan dokumen perencanaan. Dokumen LKjIP bukan dokumen yang berdiri sendiri, namun terkait dengan dokumen lain yaitu Indikator Kinerja Utama (IKU), RPJMD/Renstra SKPD, RKPD/Renja SKPD, Penetapan Kinerja (Tapkin), dan Rencana Kinerja Tahunan (RKT).

Tujuan penyusunan LKjIP adalah menyajikan pertanggungjawaban kinerja instansi pemerintah (Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu ) dalam mencapai sasaran strategis instansi sebagaimana telah ditetapkan dalam dokumen Penetapan Kinerja diawal tahun anggaran. Dokumen LKjIP ini dapat digunakan sebagai : 1. sumber informasi untuk mengetahui tingkat keberhasilan pencapaian kinerja Dinas

Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dengan pembanding hasil pengukuran kinerja dan penetapan kinerja;

2. bahan evaluasi untuk mengetahui tingkat akuntabilitas kinerja Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu;

3. bahan evaluasi untuk penyusunan rencana kegiatan dan kinerja Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu pada tahun berikutnya.

Peraturan perundang-undangan yang diacu dalam penyusunan dokumen LKjIP Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu antara lain :

1. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;

(8)

2. Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP);

3. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Penetapan Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah; 4. Peraturan Daerah Kabupaten Paser Nomor 12 Tahun 2016 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Paser Tahun 2016-2021;

5. Peraturan Daerah Kabupaten Paser Nomor 14 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah ;

6. Peraturan Bupati Paser Nomor 14 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).

7. Peraturan Bupati Paser Nomor 64 Tahun 2016 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).

1.2. Gambaran Organisasi

Gambaran umum Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Paser dapat dilihat dari aspek kelembagaan, tugas pokok dan fungsi serta aspek strategis organisasi.

1.2.1 Kedudukan, Tugas, dan Fungsi

Sedangkan tugas dan fungsi Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (sesuai Peraturan Bupati Paser Nomor 64 Tahun 2016 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP)), adalah membantu Bupati dalam menyelenggarakan pemerintahan daerah di bidang penanaman modal dan penyelenggaraan perizinan.

Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut, Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu mempunyai fungsi:

a. perumusan kebijakan teknis di bidang penanaman modal dan pelayanan Terpadu Satu Pintu;

b. pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang penanaman modal dan pelayanan Terpadu Satu Pintu;

c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang penanaman modal dan pelayanan Terpadu Satu Pintu;

d. penyelenggaraan pelayanan Terpadu Satu Pintu;

e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(9)

1.2.2 Struktur Organisasi

Organisasi Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Paser dibentuk berdasar Peraturan Daerah Kabupaten Paser Nomor 14 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah. Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Paser terdiri dari :

1. Kepala.

2. Sekretariat terdiri dari:

a. Subbagian Umum dan Kepegawaian; b. Subbagian Perencanaan dan Keuangan; 3. Bidang Penanaman Modal terdiri dari:

a. Seksi Promosi dan Kerjasama Penanaman Modal;

b. Seksi Pengendalian dan Pengawasan Penanaman Modal c. Seksi Pengembangan Penanaman Modal

4. Bidang Perizinan.

a. Seksi Sistem dan Prosedur b. Seksi Pelayanan Perizinan c. Seksi Pelayanan Non Perizinan 5. Bidang Data dan Pengaduan

a. Seksi Pengolahan Data

b. Seksi Penanganan Pengaduan c. Seksi Evaluasi dan Pelaporan 6. Kelompok Jabatan Fungsional.

Gambar struktur organisasi Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Paser sebagaimana Lampiran I.

1.2.3 Aspek Strategis dan Permasalahan Utama Organisasi

Aspek-aspek strategis Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Paser diperoleh dengan mengakomodasi isu organisasi (Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Paser), permasalahan dan atau arah kebijakan dan program RPJMD Kabupaten 2016-2021, dan isu utama kementerian terkait dengan tugas dan fungsi Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Paser, yaitu :

1. Menciptakan iklim usaha yang kondusif bagi penanam modal, memperkuat daya saing perekonomian dan mempercepat peningkatan penanaman modal di bidang usaha unggulan daerah;

(10)

2. Tersedianya informasi peluang usaha unggulan;

3. Meningkatkan citra Kabupaten Paser sebagai daerah tujuan penanaman modal yang kondusif dan mendorong minat calon investor untuk berinvestasi di Kabupaten Paser; 4. Meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia Aparatur dalam meningkatkan

pelayanan prima di bidang pelayanan perizinan dan penanaman modal;

5. Menyusun dan mengembangkan kebijakan yang berorientasi pada upaya peningkatan daya saing dan pro investasi.

Ada beberapa permasalahan yang dihadapi oleh Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya yang secara garis besar dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Belum semua urusan penyelenggaraan pemerintahan daerah dalam bidang penanaman modal dan pelayanan perizinan dapat dikoordinasikan dengan lintas OPD secara optimal sesuai tugas dan fungsi;

(11)

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 2.1. Rencana Strategis

Visi dan misi Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu sebagaimana tercantum dalam dokumen Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Paser 2016-2021 sebagai berikut:

a. Visi

Gambaran arah pembangunan atau kondisi masa depan yang ingin dicapai Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Paser melalui penyelenggaraan tugas dan fungsi dalam kurun waktu 5 tahun (2016–2021) yang akan datang sebagaiamana tersebut dalam dokumen Rencana Strategis adalah “TERWUJUDNYA PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU YANG MUDAH, CEPAT, TEPAT DAN LUGAS”.

Kondisi tersebut ditandai dengan terpenuhinya pelayanan perizinan yang baik meliputi mudah, murah, transparan dan akuntabel. Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Paser selama lima tahun ke depan akan mendorong dan mewujudkan kualitas yang baik dalam pelayanan perizinan dan penanaman modal di lingkungan Kabupaten Paser serta mendukung upaya-upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat, meningkatkan daya saing daerah, dan meningkatan iklim investasi sesuai tugas pokok dan fungsi sebagai koordinator pelayanan perizinan dan penanaman modal.

b. Misi

Misi yang akan dilaksanakan oleh Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

1. Meningkatkan kualitas pelayanan umum kepada masyarakat khususnya pelayanan perizinan.

Misi ini merupakan upaya meningkatkan kualitas dan kuantitas pelaksanaan pelayanan perizinan dan penanaman modal yang merupakan salah satu tugas pokok dan fungsi Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.

2. Meningkatkan citra aparatur pemerintah dengan memberikan pelayanan mudah, cepat,transparan, murah dan memberikan kepastian hukum..

Misi ini menjamin penyelenggaraan urusan pelayanan perizinan dan penanaman modal dapat dilaksanakan secara efesien dan efektif dengan mempertimbangkan sumber daya yang dimiliki, sehingga ada upaya optimalisasi pemanfaatan sumber daya yang ada.

(12)

Selain itu penyelenggaraan pelayanan perizinan dan penanaman modal harus dapat dipertanggungjawabkan dengan baik kepada semua pihak sesuai peraturan perundang-undangan.

3. Meningkatkan kompetensi dan profesionalisme di bidang pelayanan umum

Misi ini merupakan upaya mendukung visi dan misi Kabupaten Paser 2016-2021 yang menitikberatkan peningkatan kesejahteraan masyarakat, peningkatan daya saing daerah, dan peningkatan investasi di daerah yang diharapkan dapat menggerakan dan meningkatkan perekonomian masyarakat Kabupaten Paser secara keseluruhan. Dukungan tersebut berupa penyiapan SDM yang professional dalam hal pelayanan perizinan dan penanaman modal. SDM sebagai pelaksana pelayanan perlu ditingkatkan kemampuan dan profesionalismenya guna mendukung semua tugas dan fungsi Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Kemampuan dan profesionalisme yang berkualitas merupakan syarat terlaksananya penyelenggaraan urusan pemerintahan yang baik

4. Meningkatkan iklim kondusif kepada investor/ penanam modal

Misi ini menciptakan iklim usaha yang kondusif bagi penanam modal, memperkuat daya saing perekonomian dan mempercepat peningkatan penanaman modal di bidang usaha unggulan daerah merupakan upaya untuk mendukung Visi Misi Bupati yang lebih Pro investasi

Perencanaan strategis merupakan perencanaan untuk periode 5 (lima) tahun. Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Paser sebagaimana tertuang dalam dokumen Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Paser Tahun 2016-2021 mempunyai 4 (empat) sasaran strategis :

1. Meningkatnya Pertumbuhan Investasi di Kabupaten Paser; 2. Meningkatnya Kualitas Pelayanan Perizinan ;

3. Meningkatnya Hak Masyarakat Terhadap Pelayanan Perizinan ; 4. Terwujudnya Akuntabilitas Kinerja yang Optimal

Sasaran strategis tersebut memiliki target kinerja setiap tahun selama 5 tahun perencanaan strategis 2016-2021 secara lengkap sebagaimana terlampir. Seluruh indikator kinerja dalam dalam dokumen Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu merupakan lndikator Kinerja Utama (Key Performance Indicator, yaitu ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis organisasi. Indikator dalam

(13)

.

2.2. Perjanjian Kinerja

Sesuai ketentuan, Perjanjian Kinerja 2019 adalah Penetapan Kinerja (Tapkin) Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu 2019 yang disusun berdasar pada Rencana Strategis (Renstra) 2016-2021 dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) 2019. Perjanjian Kinerja meliputi 4 (empat) sasaran strategis sebagai berikut :

1. Meningkatnya Pertumbuhan Investasi di Kabupaten Paser; 2. Meningkatnya Kualitas Pelayanan Perizinan

3. Meningkatnya Hak Masyarakat Terhadap Pelayanan Perizinan 4. Terwujudnya Akuntabilitas Kinerja yang Optimal

Berikut Perjanjian Kinerja Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Paser Tahun 2019 sebagaimana tertuang dalam dokumen Penetapan Kinerja Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Paser Tahun 2019 :

. Tabel 2.1 Perjanjian Kinerja DPMPTSP Kab Paser Tahun 2019. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2019

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (DPMPTSP) KABUPATEN PASER

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARG

ET

(1) (2) (3) (4)

1 Meningkatnya Pertumbuhan Investasi di Kabupaten Paser

Persentase Pertumbuhan

Investasi di Kabupaten Paser 20 %

2 Meningkatnya Kualitas Pelayanan Perizinan

Persentase Jumlah Izin Terbit Berbanding Jumlah Permohonan Izin Masuk 100 % 3 Meningkatnya Hak Masyarakat Terhadap Pelayanan Perizinan

Persentase Jumlah Pengaduan yang ditangani/diselesaikan Berbanding Jumlah Laporan Pengaduan Masuk

100 %

(14)

NO PROGRAM ANGGARAN KET

(1) (2) (3) (4)

1 Pelayanan Administrasi Perkantoran 1.062.485.100,00 APBD 2 Peningkatan Sarana dan Prasarana

Aparatur 43.490.000,00 APBD

3 Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

74.701.195,00 APBD 4 Peningkatan Promosi dan Kerjasama

Investasi 520.963.100,00 APBD

5 Peningkatan Iklim Investasi Dan

Realisasi Investasi 801.869.900,00 APBD

6 Pengembangan data / Informasi /

Statistik daerah 25.000.000,00 APBD

7 Perencanaan Pembangunan Daerah 14.999.900,00 APBD 8 Penyelenggaraan Sistem Pengendalian

Internal Pemerintah (SPIP) 10.000.000,00 APBD Total 2.553.509.195,00

Untuk mencapai/ mewujudkan target kinerja yang telah ditetapkan tersebut, Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Paser melaksanakan Program dan Kegiatan setelah APBD Perubahan dengan anggaran sebesar Rp. 2.553.509.195,00 (Dua Milyar Lima Ratus Lima Puluh Tiga Juta Lima Seratu Sembilan Puluh Lima Juta Seratu Sembilan puluh Lima Rupiah). Seluruh program/kegiatan tersebut telah dilaksanakan sebagai bagian dari Penetapan Kinerja Tahun 2019 untuk mencapai 4 (empat) Sasaran Strategis, atau dengan kata lain seluruh kegiatan diharapkan mempunyai kaitan sebab akibat dengan sasaran yang telah ditetapkan. Selangkapnya sebagaimana dokumen Penetapan Kinerja DPMPTSP Kabupaten Paser Tahun 2019 (terlampir).

(15)

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas kinerja Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu merupakan kewajiban Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu untuk mempertanggung jawabkan keberhasilan dan kegiatan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Kinerja Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Tahun 2019 tergambar dalam tingkat pencapaian sasaran yang dilaksanakan melalui berbagai kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkan.

3.1. Capaian Kinerja Perangkat Daerah

Mengukur kinerja adalah menghitung kuantitas/kualitas keluaran (output) dan atau hasil (outcome) kegiatan/program yang telah dilaksanakan pada tahun sebelumnya. Indikator keluaran (output) dan atau hasil (outcome) yang diukur berdasar indikator kinerja yang telah ditetapkan dalam dokumen Penetapan Kinerja. Sesuai ketentuan, Indikator Kinerja SKPD minimal meliputi keluaran (output), sehingga pengukuran kinerja Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dapat berupa keluaran (output) dan hasil (outcome) sesuai dokumen Penetapan Kinerja Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Tahun 2019.

a. Keluaran (Output) adalah segala sesuatu berupa produk/jasa (fisik dan/atau non fisik) sebagai hasil langsung dari pelaksanaan suatu kegiatan dan program berdasarkan masukan (input) yang digunakan;

b. Hasil (outcome) adalah segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya keluaran (output) kegiatan. Hasil (outcome) merupakan ukuran seberapa jauh setiap produk/jasa dapat

memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat.

Pengukuran pencapaian kinerja dilakukan dengan cara membandingkan antara realisasi kinerja dengan target kinerja pada dokumen Penetapan Kinerja. Pada tahun anggaran (APBD Kabupaten) 2019, Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu telah melaksanakan berbagai kegiatan strategis untuk mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan sebanyak 4 (empat) sasaran-sasaran strategis. Penilaian capaian kinerja menggunakan rumus :

Apabila semakin tinggi realisasi akan menunjukkan semakin tinginya kinerja atau semakin rendah realisasi akan menunjukkan semakin rendahnya kinerja menggunakan rumus :

(16)

Simpulan hasil pengukuran dibagi menjadi 4 (empat) skala pengukuran dengan kategori sebagai berikut :

a. Lebih dari 100 % = Sangat Baik (A) b. 76% sampai 100% = Baik (B)

c. 56% sampai 75 % = Cukup (C) d. Kurang dari 55 % = Kurang (K)

Capaian kinerja Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Paser sesuai dengan pengukuran kinerja Tahun 2019 disajikan dengan membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini, antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu. Sedangkan evaluasi capaian dan akuntabilitas kinerja meliputi analisis penyebab keberhasilan/ kegagalan, analisis efisiensi penggunaan sumber daya, dan analisis program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan/ kegagalan diuraikan guna memberikan gambaran efektifitas dan efesiensi pencapaian target kinerja.

A. Sasaran 1: Meningkatnya Pertumbuhan Investasi di Kabupaten Paser Tabel 3.1 Pencapaian Kinerja Sasaran 1

Indikator Tahun 2018 Tahun 2019

Target Realisasi Target Realisasi

Persentase Pertumbuhan Investasi di Kabupaten Paser 776,968,134,458.0 0 7,935,089,676,690.00 1,587,017,935,338.0 0 1,910,175,400,000. 00

*target pertumbuhan 20 % dari realisasi tahun sebelumnya

REALISASI

CAPAIAN INDIKATOR KINERJA = X 100 % RENCANA

Rp. 1,910,175,400,000.00

Pencapaian Kinerja Sasaran 1 = x 100% = 120,36 % Rp. 1,587,017,935,338.00

(17)

Jika dibandingkan dengan realisasi investasi tahun 2018 terjadi Penurunan realisasi nilai investasi dari Rp. 7,935,089,676,690,00 menjadi Rp. 1,910,175,400,000.00 hal ini dikarenakan kondisi ekonomi global yang mengalami perlambatan sehingga menurunkan minat investasi pada tahun 2019. Dilihat dari capaian target pada tahun 2019 capaian kinerja sasaran 1 sebesar 120,36 %.

Pencapaian Sasaran 1 ini di dukung dengan Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi dengan kegiatan sebagai berikut :

1. Peningkatan Koordinasi dan Kerjasama dibidang Penanaman Modal Dan Instansi Pemerintah dengan Dunia Usaha

2. Penyelenggaraan Pameran Investasi 3. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

4. Pemantauan, Pembinaan dan Pengawasan Pelaksanaan Penanaman Modal 5. Koordinasi Antar Lembaga dalam Pelaksanaan Promosi Penanaman Modal

6. Koordinasi Antar Lembaga dalam Pengendalian Pelaksanaan Investasi PMDN/PMA B. Sasaran 2: Meningkatnya Kualitas Pelayanan Perizinan

Indikator Tahun 2018 Tahun 2019

Target Realisasi Target Realisasi Persentase Jumlah Izin Terbit Berbanding Jumlah Permohonan Izin Masuk 2000 2.201 2.000 2.320

Capaian kinerja meliputi 1 (satu) indikator kinerja dengan capaian kinerja 116 % (kategori sangat baik). Berikut analisis capaian kinerja : Keberhasilan capaian target kinerja indikator ini dicapai dengan memproses berkas permohonan yang benar dan lengkap diproses sesuai dengan SOP, sehingga izin bisa diterbitkan. Efisiensi sumber daya yang dilakukan adalah dengan menggunakan anggaran untuk aktivitas yang benar-benar berpengaruh terhadap capaian target. Program/ kegiatan secara umum telah sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan.

Tabel 3.2 Pencapaian Kinerja Sasaran 2

2.320

Pencapaian Kinerja Sasaran 2 = x 100% = 116 %

(18)

Pencapaian Sasaran 2 ini di dukung dengan Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi dan Program Penyiapan Potensi Sumberdaya, Sarana, Dan Prasarana dengan Kegiatan sebagai berikut :

1. Penyelengggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Pelayanan I 2. Penyelengggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Pelayanan II 3. Penyelengggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Pelayanan III 4. Fasilitasi Sosialisasi Peraturan Perundang - undangan

C. Sasaran 3 : Meningkatnya Hak Masyarakat Terhadap Pelayanan Perizinan

Indikator Tahun 2018 Tahun 2019

Target Realisasi Target Realisasi Persentase Jumlah Pengaduan yang ditangani/diselesaik an Berbanding Jumlah Laporan Pengaduan Masuk 4 3 22 20

Capaian kinerja meliputi 1 (satu) indikator kinerja dengan capaian kinerja 90,9 % (kategori baik) . Berikut analisis capaian kinerja dari sasaran 3 : bertujuan untuk membantu menyelesaikan masalah pengaduan masyarakat terhadap penyelenggaraan pelayanan umum dan memfasilitasi dan mengklarifikasi segala bentuk aduan masyarakat dan mengkorfirmasi aduan tersebut kepada dinas terkait.berdasarkan laporan pengaduan tahun 2019 ada 22 kasus kasus pengaduan yang ditangani dengan hasil 20 kasus diselesasikan. Sedangkan 2 (Dua) kasus masih dalam proses.

Pencapaian Sasaran 3 ini di dukung dengan Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi dengan Kegiatan sebagai berikut :

1. Penataan Administrasi Data Perijinan dan Pengumpulan Data Perijinan 2. Pembentukan Unit Khusus Penanganan Pengaduan

Tabel 3.3 Pencapaian Kinerja Sasaran 3

20

Pencapaian Kinerja Sasaran 3 = x 100 % = 90,9 % 22

(19)

D. Sasaran 4 : Terwujudnya Akuntabilitas Kinerja yang Optimal

Indikator Tahun 2018 Tahun 2019

Target Realisasi Target Realisasi

Nilai SAKIP 80 75.15 80 72,72

Capaian kinerja 90,9 % (kategori baik) Berikut analisis capaian kinerja dari sasaran 4 : berdasarkan target capaian kinerja SAKIP tahun 2019 (evaluasi terhadap seluruh program kegiatan tahun anggaran 2018), dari target nilai 80 terealisasi 72,72 atau tingkat capaian 90,9 %.

Pencapaian Sasaran 3 ini di dukung dengan Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan, Program Perencanaan Pembangunan Daerah dan Program Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP) .

Berdasar uraian tersebut diatas, secara keseluruhan capaian kinerja 4 (empat) sasaran strategis dapat di gambarkan pada tabel di bawah ini :

Tabel 3.5 Capaian Kinerja per Sasaran

No Sasaran Strategis

Capaian Kinerja 2019

(%)

Kategori 1 Meningkatnya Pertumbuhan Investasi di

Kabupaten Paser 120,36 % Sangat Baik

2 Meningkatnya Kualitas Pelayanan Perizinan 116% Sangat Baik 3 Meningkatnya Hak Masyarakat Terhadap

Pelayanan Perizinan 90,9 % Baik

4 Terwujudnya Akuntabilitas Kinerja yang

Optimal 90,9 % Baik

.

Tabel 3.4 Pencapaian Kinerja Sasaran 4

72,72

Pencapaian Kinerja Sasaran 4 = X 100% = 90,9% 80

(20)

3.2 Realisasi Anggaran

Alokasi dan realisasi anggaran DPMPTSP Kabupaten Paser pada tahun 2019 sebagaimana tabel di bawah ini. Data tabel tersebut, pembiayaaan dari APBD Tahun 2019 setelah perubahan berjumlah Rp 3.070.515.515 terealisasi Rp. 2.832.764.470 dengan penyerapan sebesar 92,26 % atau terjadi efisiensi anggaran secara total sebesar 7,74 %.

Tabel 3.6 Alokasi dan Realisasi Anggaran

N

o. Uraian Target Kinerja

Realisasi Capaian Kinerja Alokasi Anggaran Realisasi Anggaran %

Belanja Langsung Urusan Wajib

I Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran 1.281.572.020 1.120.493.769 87,43

1 Penyediaan jasa surat menyurat 200 Lembar 200 Lembar 1.200.00

0 1.200.000 100,00 2 Penyediaan jasa komunikasi, sumber

daya air dan listrik 12 bulan 12 bulan 263.040.000 129.907.313 49,39

3 Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas

/operasional 3 unit 3 unit

6.000.00 0

2.495.10

0 40,99 4 Penyediaan jasa administrasi

keuangan 12 bulan 12 bulan 366.635.200 362.030.700 96,74

5 Penyediaan jasa perbaikan peralatan

kerja 12 bulan 12 bulan 4.000.000 4.000.000

100,0 0 6 Penyediaan alat tulis kantor 12 bulan 12 bulan 40.000.00

0

40.000.00 0

100,0 0 7 Penyediaan barang cetakan dan

pengadaan 12 bulan 12 bulan

30.000.00 0 30.000.00 0 100.0 0 8 Penyediaan komponen instalasi

listrik/penerangan bangunan kantor 12 bulan 12 bulan 6.700.000 6.700.000 100,00 9 Penyediaan peralatan dan

perlengkapan kantor 12 bulan 12 bulan 307.296.820 300.416.000 97,76

10 Penyediaan bahan bacaan dan

peraturan perundang-undangan 12 bulan 12 bulan 2.700.000 2.616.000 96,89

11 Penyediaan makanan dan minuman 800 Kotak 800 Kotak 14.000.000 14.000.000 100.0

0 12 Rapat-rapat koordinasi dan

konsultasi ke luar daerah 12 bulan 12 bulan

240.000.00 0

227.128.65

6 94,64 II Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur 43.490.000 8.045.000 18,50

1 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor 12 bulan 12 bulan 4.000.000 - 0,00

2 Pemeliharaan rutin/berkala

kendaraan dinas/operasional 3 unit 3 unit 36.000.000 6.385.000 17,74

3 Pemeliharaan rutin/berkala

perlengkapan gedung kantor 12 bulan 12 bulan 3.490.000 1.660.000 47,56

III Program Peningkatan

Pengembangan Sistem Pelaporan

Capaian Kinerja dan Keuangan 74.701.195 73.314.400 97,14

1 Penyusunan laporan Capaian Kinerja

dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD 2 dokumen 2 dokumen 73.201.395 71.814.600 98,11 2 Penyusunan Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah LKJIP 10 buku 10 buku 1.499.800 1.499.800

100,0 0 IV Program Pengembangan

Data/Informasi/Statistik Daerah 25.000.000 23.747.400 94,99

1 Penyusunan Data Statistik Sektoral 10 buku 10 buku 25.000.000 23.747.400 94,99

(21)

Modal Dan Instansi Pemerintah Dunia Usaha

2 Penyelenggaraan Pameran Investasi 2 kali 2 kali 189.566.000 189.541.200 99,99

3 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 75

perusaha an 75 perusaha an 162.865.00 0 155.337.20 0 95,3 8 4 Pemantauan, Pembinaan dan

Pengawasan Pelaksanaan Modal perusaha50 an 50 perusaha an 182.002.00 0 180.524.64 3 99,19 5 Koordinasi Antar Lembaga dalam

Pelaksanaan Promosi Penanaman Modal

5 kali 5 kali 60.114.000 61.865.400 99.6

0 VI Program Peningkatan Iklim Investasi

dan Realisasi Investasi 911.553.100 887.294.005 97,34

1 Monitoring Evaluasi dan Pelaporan 15 Dokumen 15 Dokumen 25.579.000 25.530.900 99,8 1 2 Penataan Administrasi Data Perijinan

dan Pengumpulan Data Perijinan 120 Jenis ijin 120 Jenis ijin 128.989.000 128.762.480 98,82 3 Penyusunan Indek Kepuasan

Masyarakat IKM 20 buku 20 buku 58.125.000 57.192.185 98,40

4 Koordinasi Antar Lembaga dalam Pengendalian Pelaksanaan Investasi

PMDN/PMA 3 kali 3 kali 56.118.400 54.407.800

96,9 5 5 Updating Data Investasi Kabupaten

Paser 1 Dokumen 1 Dokumen 48.963.500 42.159.005 86,10

6 Pembentukan Unit Khusus

Penanganan Pengaduan 12 Buku 12 Buku 54.665.000 52.739.060 96,48

7 Penyelengggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP)

Pelayanan I 28 Jenis ijin 28 Jenis ijin 194.150.000 181.980.166

93,7 3 8 Penyelenggaraan PelayananTerpadu

Satu Pintu (PTSP) Pelayanan 2 41 Jenis ijin 41 Jenis ijin 201.888.200 201.458.909 99,79 9 Penyelenggaraan Pelayanan

Terpadu Satu Pintu (PTSP) Pelayanan 3

51 Jenis ijin 51 Jenis ijin 143.075.000 143.063.500 99,98 VI

I Penyiapan Potensi Sumberdaya, Sarana, Dan Prasarana 70.982.200 66.696.459 93,96

1 Fasilitasi Sosialisasi Peraturan

Perundang - undangan 20 Buku 20 Buku 70.984.200 66.696.459 93,96

VI

II Program Perencanaan Pembangunan Daerah 14.999.900 14.999.900 100.00

1 Penyusunan RENJA SKPD 10 buku 10 buku 3.080.000 3.080.000 100.

00

2 Evaluasi RENJA SKPD 10 buku 10 buku 11.919.900 11.919.900 100,

00

IX Program Penyelenggaraan Sistem

Pengendalian Internal Pemerintah

(SPIP) 10.000.000 10.000.000

100, 00 Penyelenggaraan Sistem

Pengendalian Internal Pemerintah

(SPIP) 10 buku 10 buku 10.000.000 10.000.000

100, 00

Total 3.070.515.515 2.832.764.070 92,26

Ket : Program / Kegiatan realisasinya dibawah 70%

1. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik berdasarkan instruksi dari

Dinas Kominfo, internet yang semula ada beberapa titik di gabung menjadi satu

2. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas /operasional karena

adanya pengembalian 2 unit kendaraan operasional ke Badan Keuangan dan Aset Daerah.

3. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor tidak digunakan mengingat adanya rencana

(22)

4. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional karena adanya pengembalian 2 unit kendaraan operasional ke Badan Keuangan dan Aset Daerah.

5. Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor tidak digunakan mengingat

adanya rencana pindah kantor pada tahun 2020

Sumber : Analisis Laporan Realisasi Anggaran dan Capain Fisik Belanja Langsung DPMPTSP Bulan Desember 2019.

(23)

3.3 Analisis Efesiensi Penggunaan Sumberdaya

N

O SASARAN INDIKATOR KINERJA

% CAPAIAN KINERJA (INDIKAT OR KINERJA YANVG ≥ 100%) % PENYERA PAN ANGGAR AN TINGKAT EFISIENSI = (%Capaian Kinerja kurangi %Penyerapa n anggaran) 1 2 3 4 5 6 1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Cakupan Pelayanan Administrasi Perkantoran 100 87,43 12,57

2 Program peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Tersedianya Sarana dan Prasarana Aparatur

100 18,5 81,50

3 Program Peningkatan Pengembangan sistem Pelaporan Capaian kinerja dan Keuangan

Tersedianya Sistem Pelaporan Kinerja dan Keuangan 100 97,14 2,86 4 Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah Tersedianya Data/Informasi/Statistik Daerah 100 94,99 5,01 5 Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investas

Jumlah nilai investasi berskala Nasional

100 98,42 1,58

6 Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi

Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi

100 97,34 2,66

7 Program Penyiapan Potensi Sumberdaya, Sarana, Dan Prasarana

Tersedianya Informasi Potensi Sumberdaya, Sarana, Dan Prasarana

100 93,96 6,04 8 Program Perencanaan Pembangunan Daerah Tersedianya Data Perencanaan Pembangunan Daerah 100 100 0,00 9 Program Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)

Tersedianya Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)

(24)

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran dengan total anggaran sebesar Rp. 1.281.572.020 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 1.120.493.769 terdapat efesiensi anggaran sebesar 12,57 %, capaian kinerja program/kegiatan 100%

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur dengan alokasi anggaran sebesar Rp.43.490.000 terealisasi sebesar Rp. 8.045.000 terdapat efesiensi anggaran sebesar 81,5% hal ini dikarenakan anggaran Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor tidak digunakan mengingat adanya rencana pindah kantor pada tahun 2020. Sedangkan untuk angaran Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional, sebagian besar anggaran tidak digunakan karena adanya pengembalian 2 unit kendaraan operasional ke Badan Keuangan dan Aset Daerah.

3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan dengan anggaran sebesar Rp. 74.701.195 terealisasi sebesar Rp. 73.314.400 capaian kinerja program/kegiatan 100% efesiensi anggaran sebesar 2,86 %.

4. Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah dengan anggaran sebesar Rp. 25.000.000 realisasi anggran sebesar Rp. 23.747.400 efesiensi anggaran 5,01% capaian kinerja program/kegiatan 100%

5. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi alokasi anggaran sebesar Rp. 638.215.100 terealisasi sebesar Rp. 628.129.137 efesiensi penggunaan anggaran sebesar 1,58% capaian kinerja program/kegiatan 100%

6. Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi dengan anggaran sebesar Rp. 911.553.100 realisasi sebesar Rp. 887.294.005 terdapat efesiensi anggaran 2,66 %. capaian kinerja program/kegiatan 100%

7. Program Penyiapan Potensi Sumberdaya, Sarana, Dan Prasarana dengan anggaran sebesar Rp. 70.982.200 terelisasi 100% capaian kinerja program/kegiatan 100%.

8. Program Perencanaan Pembangunan Daerah anggaran sebesar Rp. 14.999.900 terealisasi 100% capaian kinerja program/kegiatan 100%.

9. Program Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP) alokasi anggaran sebesar Rp. 10.000.000 realisasi anggaran 100% capaian kinerja program/kegiatan 100%

(25)

BAB IV PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam menyelenggarakan pemerintahan daerah di bidang penanaman modal dan penyelenggaraan perizinan. Sesuai sasaran strategis yang telah ditetapkan dengan Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Paser Tahun 2016-2021. Pada tahun 2019, Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Paser Dari 4 (empat) sasaran strategis dengan indikator kinerja yang telah ditetapkan dalam Penatapan Kinerja Perubahan (Perjanjian Kinerja) Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Paser Tahun 2019 dan Renstra DPMPTSP, menunjukkan tingkat keberhasilan capaian kinerja sebagai berikut :

1. Capaian Sasaran Strategis 1 “Meningkatnya Pertumbuhan Investasi di Kabupaten Paser” dengan capaian kinerja 120,36 % Kategori Sangat Baik

2. Capaian Sasaran Strategis 2 “Meningkatnya Kualitas Pelayanan Perizinan” dengan capaian kinerja 116% % Kategori Sangat Baik.

3. Capaian Sasaran Strategis 3 “Meningkatnya Hak Masyarakat Terhadap Pelayanan Perizinan” dengan capaian kinerja 90,9 % Kategori Cukup.

4. Capaian Sasaran Strategis 3 “Meningkatnya Hak-Hak Masyarakat Terhadap Pelayanan Perizinan” dengan capaian kinerja 90,9 % Kategori Baik.

Secara keseluruhan capaian kinerja Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Paser Tahun 2019 dirata-ratakan sebesar 104,54 % dengan kategori Sangat Baik. Sedangkan pembiayaaan program/ kegiatan untuk mewujudkan target kinerja dari APBD Kabupaten Paser Tahun 2019 dengan alokasi setelah APBD Perubahan sebesar 3.070.515.515 terealisasi sebesar 2.832.764.070 kinerja penyerapan

anggaran 92,26 % dengan tingkat efesiensi penggunaan sumber daya sebesar 7,74 %

4.2. Saran

Guna mempertahankan dan atau meningkatkan capaian kinerja Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Paser, yang perlu dilakukan secara umum, antara lain :

(26)

a. meningkatkan kualitas SDM dalam hal PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu); b. meningkatkan pelayanan prima dalam hal PTSP;

c. meningkatan pemenuhan sarana dan prasarana informatika terutama jaringan internet dan pengadaan sistem informasi elektronik untuk meningkatkan kualitas aplikasi perizinan online.

Sedangkan upaya yang dilakukan agar kinerja Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Paser lebih baik dan akuntabel ada beberapa yang perlu ditindaklanjuti, antara lain :

a. melakukan re-orientasi terhadap program/kegiatan yang kurang tepat sasaran; b. meningkatkan kualitas dan sinkronisasi dokumen-dokumen perencanaan dan kinerja; c. memanfaatkan hasil evaluasi kinerja sebagai bahan perbaikan pelaksanaan

program/kegiatan;

d. memberdayakan sumber daya yang ada di Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu secara menyeluruh, efektif, dan efesien;

Gambar

Tabel 3.2  Pencapaian Kinerja Sasaran 2
Tabel 3.3  Pencapaian Kinerja Sasaran 3
Tabel 3.5  Capaian Kinerja per Sasaran
Tabel 3.6  Alokasi dan Realisasi Anggaran

Referensi

Dokumen terkait

Bank konvensional merupakan bagian dari sistem perbankan di Indonesia. Bank konvensional dikenal juga dengan sebutan bank umum. Bank konvensional ini memiliki fungsi utama

Keadaan ini pada akhirnya akan mempengaruhi ketahanan aktifitas fisik seseorang yang akan menimbulkan kelelahan berlebihan Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk

Dari keseluruhan kajian pustakaan yang telah penulis telusuri belum menemukan sebuah karya yang membahas tentang Pemanfaatan Daerah Aliran Sungai (DAS) Krueng Aceh

Indikator yang digunakan untuk menilai kinerja selama ini adalah terselenggaranya kegiatan rutin baik yang diprogramkan bersama dengan unit lain maupun yang

Pada penelitian ini didapatkan dari total 40 pasien subjek DM bila dilakukan analisis latensi gelombang P100 terhadap 4 variabel bebas yaitu jenis kelamin, umur, lama DM

Pasal 29 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan (lembar negara Republik Indonesia tahun 1974 Nomor 1, tambahan lembaran negara Republik

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti mengajukan beberapa saran sebagai berikut : 1) Untuk mendapatkan hasil penelitian yang baik,

Percobaan dilakukan di rumah kassa Balai Proteksi Tanaman Perkebunan Jawa Barat Jl. Percobaan bertujuan untuk mengetahui pengaruh introduksi jamur Trichoderma spp.