• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rancang bangun prototipe e-reporting bidang perikanan tangkap di Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Lamongan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Rancang bangun prototipe e-reporting bidang perikanan tangkap di Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Lamongan"

Copied!
196
0
0

Teks penuh

(1)RANCANG BANGUN PROTOTIPE E-REPORTING BIDANG PERIKANAN TANGKAP DI DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN LAMONGAN. SKRIPSI. oleh: Drajat Subiantoro NIM. 08650129. JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG 2013.

(2) RANCANG BANGUN PROTOTIPE E-REPORTING BIDANG PERIKANAN TANGKAP DI DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN LAMONGAN. SKRIPSI. oleh: DRAJAT SUBIANTORO NIM. 08650129. JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG 2013. i.

(3) RANCANG BANGUN PROTOTIPE E-REPORTING BIDANG PERIKANAN TANGKAP DI DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN LAMONGAN. SKRIPSI. Diajukan kepada: Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom). oleh: DRAJAT SUBIANTORO NIM. 08650129. JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG 2013. ii.

(4) RANCAIIG BANGUN PROTOTIPE e-REPORTING BIDAI\IG PERIKANAN TAI\IGKAP DI DINAS PERIKANAN DAI\[ KELAUTAI\I I(ABUPATEN LAMONGANT. Oleh:. pRAJAT SVBTANTORO I\trM.08650129. Telah Disetuiui untuk Diuji. Malang. Dosen Pembimbing. 10. Januari 2013. I,. Dosen Pembimbing. l. k*^. L Svahiduz Zaman M.kom 19700502200s01 1005. IirP. -. II,. NIF. 1!1730762000031002. Mengetahui, Ketua Jurusan Teknik Informatika. Ririen Kusumawati. M.kom F[IP. 19720309 200501 2002.

(5) IIALAMAN PENGESAHAN RANCAI\IG BAI\GUN PROTOTIPE E.REPORTING BIDAI\G. PERIKANAN TANGKAP DI DINAS PERIKANAhI DAN KELAUTAI\I KABUPATEN LAMONGANT. SKRIPSI. Oleh: Drajat Subiantoro I\nM.08650129 Telah Dipertahankan di Depan l)ewan Penguji Skripsi dan Dinyatakan Diterima Sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom) Tanggal, 18 Januari 2013. Susunan l)ewan Penguji. Tanda Tangan. Penguji Utama. A'la Svauqi. M.Kom NIP: 19771201200801 1007. Ketua Penguji. Ririen Kusumawati. M.Kom NIP: 1 97203092005012002. Sekretaris Penguji. Svahiduz Zrman. M.Kom. NIP: 19700502200501 1005 Anggota Penguji. Ach.lYasichuddin. M.A NIP: 19730705200003 1002. Mengesahkan, Ketua Jurusan Teknik Informatika. Ririen Kusumawati. M.Kom NIP : 1972030920050 12002.

(6) PERI\TYATAAII KEASLIAI{ TULISAI\ Saya yang bertanda tangan di bawah. ini:. Nama. DRAJAT SUBIANTORO. NIM. 08650129. Jurusan. Teknik Informatika. Fakultas. Sains dan Teknologi. Menyatakau dengau sebenarnya bahwa skripsi yarg saya tutis. ini. benar-benar. merupakan hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan datq. tulisan atau pikiran orang lain yang saya alui sebagai hasil tulisan atau pikiran saya sendiri, kecuali dengan. mercanfinftan sunrber cuplikan pada daftat pusaka.. Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil jiplakart maka saya busedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut..

(7) MOTTO     . .                                                                    . Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran..

(8) PERSEMBAHAN      Dengan iringan do’a dan rasa syukur yang teramat besar, Karya sederhana ini kupersembahkan kepada:. Bapak dan Ibu (Adenan dan Nur Santriya) atas kasih sayang, cinta, doa serta dukungan baik moril maupun materiil. Semoga Allah selalu menjaga, menyayangi beliau, memberikan keselamatan dunia dan akhirat. Amiin. Adik-Adikku (Tiara dan Agel) yang telah memberikan semangat, doa dan dukungan atas segala yang saya lakukan. Dosen Wali (Bapak Ahmad Ainul Yaqin), Dosen Pembimbing Skripsi (Bapak Syahiduz Zaman dan Bapak Ahmad Nasichuddin) atas waktu, pikiran dan tenaga. Tanpa ilmu dan arahan dari kalian, saya tidak akan bisa menyelesaikan penelitian ini dengan baik. Zulfa Ulinnuha atas doa dan semangat dalam mengerjakan skripsi. Semoga segera menyusul untuk bisa menempuh gelar S.Kom. Teman-Teman e-Reporting DPK Lamongan (Velly, Hasan, Ady) atas kerjasama dalam penelitian ini. Teman-Teman Laskar D’Carti, PKPBA C-8 Seluruh Teman-Teman Jurusan Teknik Informatika Khususnya Angkatan 2008, Kakak Kelas dan Adek Kelas serta Sahabat, semoga kesuksesan dan kesehatan senantiasa menyertai kita semua. Amiin....

(9) KATA PENGANTAR. Assalamu’alaikum Wr. Wb. Syukur alhamdulillah penulis haturkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan studi di Jurusan Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang sekaligus menyelesaikan tugas akhir/ skripsi ini dengan baik. Selanjutnya, penulis haturkan ucapan terima kasih seiring do’a dan harapan jazakumullah ahsanal jaza’ kepada semua pihak yang telah membantu terselesaikannya skripsi ini. Ucapan terima kasih ini penulis sampaikan kepada: 1. Prof. Dr. H. Mudjia Rahardjo, M.Si, selaku rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, yang telah banyak memberikan pengetahuan dan pengalaman yang berharga. 2. Prof. Drs. Sutiman Bambang Sumitro, SU., D.Sc selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. 3. Ibu Ririen Kusumawati, M.Kom selaku ketua Jurusan Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. 4. Bapak Syahiduz Zaman, M.Kom dan Ahmad Nasichuddin, M.A selaku dosen pembimbing skripsi, yang telah banyak memberikan pengarahan dan pengalaman yang berharga.. viii.

(10) 5. Bapak Ahmad Ainul Yaqin, M.Kom selaku dosen wali/pembimbing akademik yang selalu memberikan dukungan dan mengingatkan untuk segera menyelesaikan tugas akhir. 6. Seluruh pegawai Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Lamongan dalam memberikan izin penelitian dan bersedia memberikan data serta sampel dalam penelitian ini. 7. Seluruh Dosen Jurusan Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang yang telah mengalirkan ilmu, pengetahuan, pengalaman, wacana dan wawasannya, sebagai pedoman dan bekal bagi penulis. 8. Seluruh Civitas Akademika Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. 9. Teman-teman Laskar D’Carti, PKPBA C-8 dan teman-teman satu Jurusan Teknik Informatika semua angkatan terutama angkatan 2008 yang telah bersedia berbagi ilmu dan informasi seputar dunia perkuliahan. 10. Ayahanda Andenan dan Ibunda Nur Santriya yang senantiasa memberikan doa restunya kepada penulis dalam menuntut ilmu. 11. Adik Tiara dan Adik Agel yang selalu memberikan semangat kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. 12. Teman-teman Joyosuko A-3 dan Joyo Tambaksari 16A dengan segala kebersamaannya dalam suka maupun duka. 13. Semua pihak yang ikut membantu dalam menyelesaikan skripsi ini baik berupa materiin maupun moril.. ix.

(11) Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih terdapat kekurangan dan penulis berharap semoga skripsi ini bisa memberikan manfaat kepada para pembaca khususnya bagi penulis secara pribadi. Amiin Yaa Robbal Alamin. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.. Malang, 18 Januari 2013 Penulis,. DRAJAT SUBIANTORO NIM. 08650129. x.

(12) DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i HALAMAN PENGAJUAN ................................................................................. ii HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................... iii HALAMAN PENGESAHAN............................................................................. iv HALAMAN PERNYATAAN............................................................................... v MOTTO ............................................................................................................... vi PERSEMBAHAN............................................................................................... vii KATA PENGANTAR....................................................................................... viii DAFTAR ISI........................................................................................................ xi DAFTAR GAMBAR......................................................................................... xiv DAFTAR TABEL ............................................................................................. xvi ABSTRAK (Bahasa Indonesia)...................................................................... xviii ABSTRAK (Bahasa Inggris) ............................................................................ xix BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah ................................................................................. 4 1.3 Batasan Masalah.................................................................................... 4 1.4 Tujuan Penelitian .................................................................................. 5 1.5 Manfaat Penelitian ................................................................................ 5 1.6 Metode Penelitian.................................................................................. 6 1.7 Sistematika Penyusunan........................................................................ 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Prototipe .............................................................................................. 11 2.1.1 Pengertian Prototipe ................................................................ 11 2.1.2 Tujuan Prototipe...................................................................... 12 2.1.3 Metodologi Prototipe .............................................................. 13 2.1.4 Tipe-Tipe Prototipe ................................................................. 14 2.1.5 Keuntungan Metodologi Prototipe.......................................... 15 2.2 E-Reporting ......................................................................................... 16 2.2.1 Pengertian E-Reporting (Electronic Reporting/Pelaporan Elektronik)............................................................................... 16 2.2.2 Manfaat Pelaporan Elektronik................................................. 17 2.2.3 Komponen Sistem Pelaporan Elektronik ................................ 18 2.3 Dinas Perikanan dan Kelautan ............................................................ 20 2.4 Pengembangan Teknologi dalam Islam .............................................. 24. xi.

(13) BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Deskripsi Umum Sistem ..................................................................... 31 3.1.1 Deskripsi Proyek ..................................................................... 31 3.1.2 Keadaan Current System ..........................................................32 3.1.3 Lingkup Proyek ....................................................................... 36 3.1.4 Spesifikasi Pengguna .............................................................. 36 3.2 Analisis Sistem.................................................................................... 38 3.2.1 Identifikasi dan Analisis Proses Bisnis ................................... 38 1. Identifikasi Proses Bisnis ................................................. 38 2. Analisis Proses Bisnis ...................................................... 40 3. Dokumen yang Terkait ..................................................... 41 3.2.2 Identifikasi dan Analisis Kebutuhan ....................................... 41 1. Identifikasi dan Analisis Kebutuhan Fungsional.............. 41 a. Identifikasi Kebutuhan Fungsional ............................ 42 b. Analisis Kebutuhan Fungsional.................................. 43 c. Dokumen yang Terkait ............................................... 48 2. Identifikasi dan Analisis Kebutuhan Non Fungsional...... 49 3.3 Perencanaan Sistem............................................................................. 52 3.3.1 Identifikasi dan Desain Output................................................ 52 1. Identifikasi Output............................................................ 52 2. Desain Output................................................................... 57 3.3.2 Identifikasi dan Desain Input .................................................. 67 1. Identifikasi Input .............................................................. 67 2. Desain Input ..................................................................... 72 3.3.3 Identifikasi dan Desain Proses ................................................ 81 1. Identifikasi dan Desain Proses .......................................... 81 2. Arsitektur Aplikasi .............................................................87 3. Context Diagram Prototipe e-Reporting ............................91 3.3.4 Identifikasi dan Desain Database .......................................... 154 1. Identifikasi dan Desain Database .................................... 124 2. Entity Relational Diagram Prototipe e-Reporting Bidang Perikanan Tangkap.......................................................... 128 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sumber Data...................................................................................... 129 4.2 Implementasi Sistem ......................................................................... 129 4.2.1 Ruang Lingkup Perangkat Keras .......................................... 129 4.2.2 Ruang Lingkup Perangkat Lunak...........................................130 4.3 Implementasi Antarmuka .................................................................. 130 4.3.1 Halaman Utama Prototipe e-Reporting................................. 131. xii.

(14) 4.3.2 Halaman Utama Administrator ............................................. 132 4.3.3 Halaman Staf Seksi Eksploitasi dan Teknologi .................... 135 4.3.4 Halaman Staf Seksi Prasarana Penangkapan ........................ 135 4.3.5 Halaman Staf Seksi Tata Operasional PPI ............................ 136 4.3.6 Halaman Kepala Seksi Eksploitasi dan Teknologi ............... 137 4.3.7 Halaman Kepala Seksi Prasarana Penangkapan ................... 138 4.3.8 Halaman Kepala Seksi Tata Operasional PPI ....................... 139 4.3.9 Halaman Kepala Bidang Perikanan Tangkap ....................... 140 4.3.10 Halaman Kepala Dinas DPK Kab.Lamongan ....................... 141 4.4 Uji coba Prototipe e-Reporting DPK Kab. Lamongan...................... 142 4.4.1 Pengujian Mandiri .................................................................... 142 4.4.2 Pengujian Sistem oleh Pihak Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Lamongan ....................................................................... 147 4.5 Implementasi Al-Quran dalam Sistem Informasi e-Reporting ......... 152 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ....................................................................................... 156 5.2 Saran.................................................................................................. 156 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 158 LAMPIRAN....................................................................................................... 160. xiii.

(15) DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Gambar 3.1 Gambar 3.2 Gambar 3.3 Gambar 3.4 Gambar 3.5 Gambar 3.6 Gambar 3.7 Gambar 3.8 Gambar 3.9 Gambar 3.10 Gambar 3.11 Gambar 3.12 Gambar 3.13 Gambar 3.14 Gambar 3.15 Gambar 3.16 Gambar 3.17 Gambar 3.18 Gambar 3.19 Gambar 3.20 Gambar 3.21 Gambar 3.22 Gambar 3.23 Gambar 3.24 Gambar 3.25 Gambar 3.26 Gambar 3.27 Gambar 3.28 Gambar 3.29 Gambar 3.30 Gambar 3.31 Gambar 3.32 Gambar 3.33 Gambar 3.34 Gambar 3.35 Gambar 3.36 Gambar 3.37 Gambar 3.38 Gambar 3.39 Gambar 3.40 Gambar 3.41 Gambar 3.42. Siklus Prototipe .................................................................................. 12 Desain Input Tambah Berita............................................................... 72 Desain Input Tambah Data Poling ..................................................... 72 Desain Input Tambah User................................................................. 72 Desain Input Tambah Kecamatan ...................................................... 73 Desain Input Luas dan RTP................................................................ 73 Desain Input Rencana Kegiatan Eksploitasi dan Teknologi .............. 73 Desain Input Pelaksanaan Kegiatan Eksploitasi dan Teknologi ........ 74 Desain Input Tambah Data Produksi Jenis Ikan................................. 74 Desain Input Edit Data Harga Ikan .................................................... 74 Desain Input Produksi Perairan Umum Sungai.................................. 75 Desain Input Produksi Perairan Umum Rawa.................................... 75 Desain Input Produksi Perairan Umum Waduk ................................. 76 Desain Input Rencana kegiatan Prasarana penangkapan.................... 76 Desain Input Pelaksanaan Kegiatan Prasarana Penangkapan ............ 77 Desain Input Jenis Ikan Laut .............................................................. 77 Desain Input Produksi Ikan Laut per Bulan ....................................... 77 Desain Input Produksi Perikanan Laut TPI Brondong ....................... 78 Desain Input Produksi Perikanan Laut TPI Labuhan ......................... 78 Desain Input Produksi Perikanan Laut TPI Lohgung......................... 78 Desain Input Produksi Perikanan Laut TPI Kranji............................. 79 Desain Input Produksi Perikanan Laut TPI Weru .............................. 79 Desain Input Rencana Kegiatan tata Operasional PPI ....................... 79 Desain Input Pelaksanaan Kegiatan Tata Operasional PPI ................ 80 Arsitektur Aplikasi Bidang Perikanan Tangkap (Home) ................... 87 Arsitektur Aplikasi Bidang Perikanan Tangkap (Administrator, DIN dan KABID) ............................................................................... 88 Arsitektur Aplikasi Bidang Perikanan Tangkap (KASI).................... 89 Arsitektur Aplikasi Bidang Perikanan Tangkap (Staf Seksi) ............. 90 Contex Diagram KASI Prasarana Penangkapan ................................ 91 Contex Diagram Seksi Prasarana Penangkapan ................................. 92 Contex Diagram KASI Tata Operasional PPI .................................... 93 Contex Diagram Seksi Tata Operasional PPI..................................... 94 Contex Diagram Seksi Eksploitasi dan Teknologi ............................. 95 Contex Diagram Kepala Bidang Perikanan Tangkap......................... 95 Contex Diagram Administrator .......................................................... 96 DFD Level 1 Kepala Bidang .............................................................. 97 DFD Level 1 Administrator................................................................ 98 DFD Level 1 Kepala Seksi Eksploitasi dan Teknologi ...................... 99 DFD Level 1 Seksi Eksploitasi dan Teknologi .................................. 100 DFD Level 1 Seksi Prasarana Penangkapan ...................................... 101 DFD Level 1 Kepala Seksi Prasarana Penangkapan .......................... 102 DFD Level 1 Seksi Tata Operasional PPI .......................................... 103 DFD Level 1 Kepala Seksi Tata Operasional PPI.............................. 104 xiv.

(16) Gambar 3.43 Gambar 3.44 Gambar 3.45 Gambar 3.46 Gambar 3.47 Gambar 3.48 Gambar 3.49 Gambar 3.50 Gambar 3.51 Gambar 3.52 Gambar 3.53 Gambar 3.54 Gambar 3.55 Gambar 3.56 Gambar 3.57 Gambar 3.58 Gambar 3.59 Gambar 3.60 Gambar 3.61 Gambar 3.62 Gambar 4.1 Gambar 4.2 Gambar 4.3 Gambar 4.4 Gambar 4.5 Gambar 4.6 Gambar 4.7 Gambar 4.8 Gambar 4.9 Gambar 4.10 Gambar 4.11 Gambar 4.12 Gambar 4.13 Gambar 4.14 Gambar 4.15 Gambar 4.16. DFD Level 2 Administrator................................................................ 105 DFD Level 2 Kepala Dinas ................................................................ 106 DFD Level 2 Kepala Bidang Perikanan Tangkap .............................. 107 DFD Level 2 KASI Prasarana Penangkapan...................................... 108 DFD Level 2 Sinonim Proses KASI Prasarana Penangkapan............ 109 DFD Level 2 Sinonim Proses KASI Prasarana Penangkapan............ 110 DFD Level 2 Sinonim Proses KASI Prasarana Penangkapan............ 111 DFD Level 2 Sinonim Proses KASI Prasarana Penangkapan............ 112 DFD Level 2 Sinonim Proses KASI Prasarana Penangkapan............ 113 DFD Level 2 KASI Tata Operasional PPI ......................................... 114 DFD Level 2 Sinonim Proses KASI Tata Operasional PPI ............... 115 DFD Level 2 Sinonim Proses KASI Tata Operasional PPI ............... 116 DFD Level 2 Kepala Seksi Eksploitasi dan Teknologi ...................... 117 DFD Level 2 Staf Seksi Prasarana Penangkapan ............................... 118 DFD Level 2 Sinonim Proses Staf Seksi Prasarana Penangkapan ..... 119 DFD Level 2 Sinonim Proses Staf Seksi Prasarana Penangkapan ..... 120 DFD Level 2 Staf Seksi Tata Operasional PPI................................... 121 DFD Level 2 Sinonim Proses Staf Seksi Tata Operasional PPI......... 122 DFD Level 2 Staf Seksi Eksploitasi dan Teknologi........................... 123 ERD Prototipe e-Reporting Bidang Perikanan Tangkap.................... 128 Halaman Home Prototipe e-Reporting DPK Kabupaten Lamongan.. 131 Halaman Login Prototipe e-Reporting ............................................... 131 Halaman Tentang Pembuat prototipe e-Reporting ............................. 132 Halaman Home Administrator ........................................................... 132 Halaman Menu Berita......................................................................... 133 Halaman Menu Polling....................................................................... 133 Halaman Menu Manajemen User ....................................................... 134 Halaman Menu Kecamatan ................................................................ 134 Halaman Menu Home Staf Seksi Eksploitasi dan Teknologi ............ 135 Halaman Menu Home Staf Seksi Prasarana Penangkapan................. 136 Halaman menu Home Staf Seksi Tata Operasional PPI..................... 137 Halaman Utama Kepala Seksi Eksploitasi dan Teknologi ................. 138 Halaman Utama Kepala Seksi Prasarana Penangkapan ..................... 139 Halaman Utama Kepala Seksi Tata Operasional PPI......................... 140 Halaman Utama Kepala Bidang Tangkap .......................................... 140 Halaman Utama kepala Dinas Perikanan dan Kelautan ..................... 141. xv.

(17) DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Tabel 3.2 Tabel 3.3 Tabel 3.4 Tabel 3.5 Tabel 3.6 Tabel 3.7 Tabel 3.8 Tabel 3.9 Tabel 3.10 Tabel 3.11 Tabel 3.12 Tabel 3.13 Tabel 3.14 Tabel 3.15 Tabel 3.16 Tabel 3.17 Tabel 3.18 Tabel 3.19 Tabel 3.20 Tabel 3.21 Tabel 3.22 Tabel 3.23 Tabel 3.24 Tabel 3.25 Tabel 3.26 Tabel 3.27 Tabel 3.28 Tabel 3.29 Tabel 3.30 Tabel 3.31 Tabel 3.32 Tabel 4.1 Tabel 4.2 Tabel 4.3 Tabel 4.4 Tabel 4.5. Analisis Proses Bisnis .......................................................................... 40 Identifikasi Kebutuhan Fungsional Pembuatan Laporan ..................... 41 Identifikasi Kebutuhan Fungsional Pencetakan Laporan..................... 42 Identifikasi Kebutuhan Fungsional Penyajian Laporan ....................... 42 Identifikasi Kebutuhan Fungsional Pembuatan Laporan .................... 42 Analisis Kebutuhan Fungsional ........................................................... 43 Dokument yang Terkait........................................................................ 48 Identifikasi dan Analisis Kebutuhan Non Fungsional.......................... 49 Identifikasi Output................................................................................ 52 Desain Output Luas Areal dan RTP per Tahun.................................... 57 Desain Output Rencana Kegiatan Seksi Eksploitasi dan Teknologi .. 57 Desain Output Pelaksanaan Kegiatan Seksi Eksploitasi dan Teknologi ............................................................................................. 58 Desain Output Produksi Perairan Umum Kecamatan per Bulan ......... 58 Desain Output Produksi Perairan Umum Menurut Jenis Perairan Per Bulan .............................................................................................. 59 Desain Output Produksi Perairan Umum Menurut Jenis Perairan Kecamatan Per Bulan ........................................................................... 59 Desain Output Produksi Perairan Umum Tribulan .............................. 60 Desain Output Produksi Perairan Umum Menurut Jenis Perairan per Tahun.............................................................................................. 60 Desain Output Produksi Perairan Umum Menurut Jenis Perairan Kecamatan per Tahun........................................................................... 61 Desain Output Produksi Perairan Umum Kecamatan Per Tahum ....... 61 Desain Output Nilai Produksi Perairan Umum per Bulan ................... 62 Desain Output Nilai Produksi Perairan Umum per Tahun................... 62 Desain Output Rencana Kegiatan Seksi Prasarana Penangkapan ........ 63 Desain Output Pelaksanaan Kegiatan Seksi Prasarana Penangkapan .. 63 Desain Output Produksi Perikanan Laut TPI per Bulan ...................... 64 Desain Output Produksi Perikanan Laut TPI per Tahun...................... 64 Desain Output Produksi Perikanan Laut Kabupaten Per Bulan ........... 65 Desain Output Produksi Perikanan Laut Kabupaten Per Tahun .......... 65 Desain Output Rencana Kegiatan Seksi Tata Operasional PPI............ 66 Desain Output Pelaksanaan Kegiatan Seksi Tata Operasional PPI...... 66 Identifikasi Input .................................................................................. 67 Identifikasi dan Desain Proses ............................................................. 81 Identifikasi dan Desain Database ....................................................... 124 Hasil Pengujian Sebagai Administrator ............................................. 143 Hasil Pengujian Sebagai Staf Seksi.................................................... 143 Hasil Pengujian Sebagai Kepala Seksi............................................... 144 Hasil Pengujian Sebagai Kepala Bidang............................................ 146 Hasil Pengujian Sebagai Kepala Dinas .............................................. 146. xvi.

(18) Tabel 4.6 Pengujian Prototipe e-Reporting Bidang Perikanan Tangkap sebagai Administrator ......................................................................... 148 Tabel 4.7 Pengujian Prototipe e-Reporting Bidang Perikanan Tangkap sebagai Staf Seksi................................................................................ 148 Tabel 4.8 Pengujian Prototipe e-Reporting Bidang Perikanan Tangkap sebagai Kepala Seksi........................................................................... 150 Tabel 4.9 Pengujian Prototipe e-Reporting Bidang Perikanan Tangkap sebagai Kepala Bidang ........................................................................ 151 Tabel 4.10 Pengujian Prototipe e-Reporting Bidang Perikanan Tangkap sebagai Kepala Dinas .......................................................................... 152. xvii.

(19) ABSTRAK Subiantoro, Drajat. 2013. Rancang Bangun Prototipe e-Reporting Bidang Perikanan Tangkap di Dinas Perikanan dan Keplautan Kabupaten Lamongan. Skripsi. Jurusan Teknik Infomatika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Pembimbing: (I) Syahiduz Zaman, M.Kom dan (II) Ach. Nasichuddin, M.A. Kata Kunci: e-Reporting, Dinas Perikanan dan Kelautan, Sistem Informasi Website Pelaksanaan pembangunan di sektor perikanan dan kelautan merupakan bagian integral dari pembangunan sektor perekonomian di wilayah Kabupaten Lamongan yang telah memberikan kemajuan baik dari segi peningkatan produksi maupun produktifitas. Mengingat potensi dan peluang usaha, prospek serta keunggulan sektor perikanan dan kelautan masih dapat ditingkatkan dan digali lagi dengan melalui inovasi teknologi. Salah satu inovasi teknologi yang dapat digunakan untuk membantu Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Lamongan dalam upaya pembangunan sektor perekonomian adalah e-Reporting. e-Reporting digunakan untuk membantu sistem pelaporan di Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Lamongan yang selama ini masih manual menjadi pelaporan secara elektronik. Data yang akan akan dilaporkan ke Kepala Dinas di olah terlebih dahulu oleh staf seksi. Selanjutnya masing-masing kepala Seksi, Kepala Bidang dan Kepala Dinas dapat melihat laporan dan mencetak laporan jika diperlukan. e-Reporting ini digunakan sebagai media alternatif penampilan laporan digital dan membuat laporan yang lebih jelas dan interaktif karena terdapat grafik untuk memvisualisasikan perbandingan data serta mudah dipakses kapanpun dan dimanapun karena berbasis website online.. xviii.

(20) ABSTRACT Subiantoro, Drajat. 2013. e-Reporting Prototype Design of Catching Fishery Field in Fishery and naval Official of Lamongan Regency.Thesis.Informatic Engineering Department Faculty of Science and Technology.Maulana Malik Ibrahim State Islamic University of Malang. Advisor: (I) Syahiduz Zaman, M.Kom dan (II) Ach. Nasichuddin, M.A. Keyword: e-Reporting, Fishery and naval Official, Website Information System The implementation of the development of fishery and naval sector is an integral part of economic field development in Lamongan regency which has given an upturn both in production upgrading and productivity. Considering of potential and opportunity of work, prospect and superiority of fishery and naval sector still can be increased and extractived again through the innovation of technology. One of the technology innovation which can be used to help Fishery and Naval Official of Lamongan regency in the development effort of economic sector is e-Reporting. e-Reporting is used to help reporting system in fishery and naval official of Lamongan regency which is still going through electronic report all this time. The data which will be reported to Official Head are processed by staff section first. Then, each of section head, field head, official head can get the report and print the report if it is needed.. This e-Reporting is used to alternative media appearances digital reports and interactive report because it has graphic to visualize the data comparison and easily accessible whenever and wherever because based websites online.. xix.

(21) BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki potensi sumber daya ikan yang sangat besar dan memiliki keanekaragaman hayati yang sangat tinggi. Luas perairan laut Indonesia dan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI) diperkirakan mencapai 5,8 juta km2 yang terdiri dari 0,3 juta km2 perairan laut teritorial 2,8 juta km2 perairan kepulauan dan 2,7 juta km2 perairan ZEE Indonesia. Perairan laut yang sangat luas, kaya akan jenis-jenis maupun potensi perikanan yang bila dikelola optimal tanpa mengganggu kelestariannya akan memberikan manfaat yang besar dalam menyediakan pangan berprotein hewani, meningkatkan devisa negara dari hasil ekspor komoditi perikanan laut, meningkatkan penghasilan sekaligus pendapatan untuk kesejahteraan nelayan (Subani dan Barus, 1989). Menurut DPK (2005), potensi lestari sumber daya ikan Indonesia di perairan teritorial ZEE Indonesia untuk pelagis besar sekitar 1,65 juta ton/tahun, pelagis kecil sekitar 3,6 juta ton/tahun, demersal sekitar 1,36 juta ton/tahun, ikan karang sebesar 145 ribu ton/tahun, udang paneid sebesar 94,8 ribu ton/tahun, lobster sebesar 4,8 ribu ton/tahun dan cumi-cumi sebesar 28,25 ribu ton/tahun. Sedangkan untuk potensi perikanan dan kelautan Kabupaten Lamongan yang meliputi perikanan tangkap, perikanan budidaya dan sektor usaha perikanan lainnya, selain usaha penangkapan ikan dilaut dengan rata-rata produksi 63.000. 1.

(22) 2. ton pertahun dengan jumlah armada kapal atau perahu 5.617 unit dan jumlah nelayan sebanyak 23.807 orang, usaha penangkapan juga dilakukan diperairan umum berupa rawa-rawa dan waduk serta sungai dengan produksi rata-rata 2.192 ton pertahun atau sekitar 10.155 ha (DPK Kab. Lamongan, 2010). Allah menciptakan alam semesta ini berupa langit dan bumi yang di dalamnya terdapat lautan dengan beragam isi di dalamnya yang dapat dimanfaatkan oleh manusia. Seperti yang disebutkan oleh Allah swt dalam surat An-Nahl ayat 14 yang berbunyi:.                    .  . Artinya: “Dan Dia-lah, Allah yang menundukkan lautan (untukmu), agar kamu dapat memakan daripadanya daging yang segar (ikan), dan kamu mengeluarkan dari lautan itu perhiasan yang kamu pakai; dan kamu melihat bahtera berlayar padanya, dan supaya kamu mencari (keuntungan) dari karunia-Nya, dan supaya kamu bersyukur” (QS.AnNahal: 14). Allah menundukkan lautan dan sungai serta menjadikanya arena hidup dan tempatnya tumbuh berkembang untuk dimanfaatkan manusia mencukupi hidupnya, sehingga Allah membekali manusia dengan akal dan fikiranya untuk memaksimalkan hasil laut dan sungai. Pelaksanaan pembangunan di sektor perikanan dan kelautan merupakan bagian integral dari pembangunan sektor perekonomian di wilayah Kabupaten Lamongan yang telah memberikan kemajuan baik dari segi peningkatan produksi.

(23) 3. maupun produktifitas, kontribusi sumbangan devisa negara maupun penghasilan dari para pembudidaya ikan dan nelayan dapat dijadikan sumber pertumbuhan kesejahteraan masyarakat, mengingat potensi dan peluang usaha, prospek serta keunggulan sektor perikanan dan kelautan masih dapat ditingkatkan dan digali lagi dengan melalui inovasi teknologi. (Rencana Kerja DPK Kab. Lamongan, 2010).           .     . Artinya: “Dan dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, Kemudian mengemukakannya kepada para malaikat lalu berfirman: "Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu mamang benar orang-orang yang benar!" (QS. Al Baqarah: 31). Yang dimaksud nama-nama pada ayat tersebut adalah sifat, ciri dan hukum sesuatu. Manusia berpotensi mengetahui rahasia alam raya. Adanya potensi itu, dan tersedianya lahan yang diciptakan Allah serta ketidakmampuan alam raya membangkang terhadap perintah dan hukum-hukum Tuhan, menjadikan ilmuwan dapat memperoleh kepastian mengenai hukum-hukum alam. Karenanya, semua itu mengantarkan manusia berpotensi untuk memanfaatkan alam yang telah ditundukkan Tuhan. Keberhasilan memanfatkan alam itu merupakan buah teknologi. (http://media.isnet.org/islam/Quraish/Wawasan/Iptek2.html) Salah satu inovasi teknologi yang dapat digunakan untuk membantu Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Lamongan dalam upaya pembangunan sektor perekonomian adalah e-Reporting. Dengan adanya prototipe e-Reporting berbasis web peneliti berharap masyarakat luas, khususnya masyarakat Lamongan dapat.

(24) 4. mengetahui informasi tentang Bidang Perikanan Tangkap yang bersifat terbuka dan digunakan Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Lamongan sebagaimana mestinya, terutama sebagai dasar pembuatan keputusan dan kebijakan Bidang Perikanan Tangkap dalam upaya pembangunan sektor perekonomian di Kabupaten Lamongan yang selaras dengan visi Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Lamongan yaitu "Terwujudnya Peningkatan Perekonomian Daerah Melalui Optimalisasi Usaha dan Pemberdayaan Masyarakat Di Bidang Perikanan dan Kelautan". Oleh karena itu dibuatlah skripsi yang berjudul “Rancang Bangun Prototipe e-Reporting Bidang Perikanan Tangkap di Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Lamongan”.. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang dapat dirumuskan permasalahan pada penelitian ini adalah bagaimana mengoptimasikan laporan Bidang Perikanan Tangkap pada prototipe e-Reporting di Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Lamongan?. 1.3 Batasan Masalah Adapun batasan-batasan masalah pada penelitian ini untuk mencegah melebarnya penelitian antara lain yaitu: a.. Membangun e-Reporting dibangun dalam bentuk prototipe, maksudnya adalah sistem yang dibuat tidak sampai pada tahap pengimplementasian pada.

(25) 5. Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Lamongan Bidang Perikanan Tangkap. b.. Penelitian menggunakan data dari laporan-laporan yang berdasarkan Peraturan Bupati Lamongan Nomor 32 Tahun 2008 yang disesuaikan dengan rincian tugas pokok dan fungsi Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Lamongan.. 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini yaitu merancang dan membangun prototipe e-Reporting Bidang Perikanan Tangkap di Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Lamongan.. 1.5 Manfaat Penelitian Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini: a. Dapat mengimplementasikan teknologi e-Reporting di lingkungan Dinas Perikanan Dan Kelautan terutama di Bidang Perikanan Tangkap. b. Dapat digunakan Staf Bidang Perikanan Tangkap untuk membuat laporan yang lebih jelas dan interaktif karena terdapat grafik untuk memvisualisasikan perbandingan data di setiap laporan.. 1.6 Metode Penelitian Untuk mencapai tujuan yang telah dirumuskan sebelumnya maka metodologi yang akan digunakan adalah :.

(26) 6. a. Tahapan Perencanaan Penelitian Pada tahapan ini dilakukan berbagai pengumpulan data dan informasi dari buku-buku, makalah-makalah, jurnal-jurnal dan melakukan observasi ke kantor Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Lamongan Bidang Perikanan Tangkap. b. Tahapan Analisis Sistem Pada tahapan ini dilakukan pengidentifikasian dan penganalisisan terhadap data dan informasi yang diperoleh meliputi: 1. Problem Statement, melakukan pendefinisian awal proyek prototipe eReporting Bidang Perikanan Tangkap Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Lamongan yang meliputi, deskripsi proyek yang berisi penjelasan mengenai tujuan pengerjaan proyek, jadwal pengerjaan proyek, peran kerja orang-orang utama yang terlibat, ruang lingkup proyek. Keadaan current sistem yang berisi mengenai penjelasan kondisi sistem pelaporan pada Bidang Perikanan Tangkap dengan menggunakan PIECES untuk merepresentasikan kategori-kategori perumusan masalah yaitu, Performace (kinerja), Information (penyampaian data), Economic (segi ekonomi), Control (pengontrol sistem), Eficiency (efisiensi sistem), Service (pelayanan sistem). 2. Identifikasi dan analisis, melakukan pengidentifikasian dan analisis terhadap data dan informasi khususnya tugas pokok dan fungsi dari Bidang Perikanan Tangkap, kategori pengidentifikasian dan analisis yang dilakukan meliputi, proses bisnis yang menjelaskan tugas atau aktivitas.

(27) 7. yang dilakukan Bidang Perikanan Tangkap. Identifikasi dan analisis kebutuhan fungsional menjelaskan mengenai proses atau skenario dari jalanya prototipe e-Reporting Bidang Perikanan Tangkap mulai dari apa, siapa, dimana, kapan dan bagaimana. Identifikasi dan analisis fungsional menjelaskan tentang 5 komponen prototipe e-Reporting yaitu hardware, software, brainware, network, dan data, informasi, pengetahuan yang berhubungan dengan Bidang Perikanan Tangkap. c. Tahapan Desain Sistem Pada tahapan ini dilakukan perancangan sistem dari alur prototipe e-Reporting mulai dari proses penginputan data sampai pada proses penyajianya. Pada tahapan ini juga dilakukan pengidentifikasian dan penganalisisan desain sistem yang meliputi: 1. Identifikasi dan desain output, yang menjelaskan identifikasi output yang berisi deskripsi output dari prototipe e-Reporting Bidang Perikanan Tangkap mulai dari nama, bentuk, periode, alat untuk menampilkan, pembuat, penerima, data atau informasi yang ditampilkan dan deskripsi proyek. Selanjutnya hasil dari output-an tersebut dilakukan tahapan desain output yang menggambarkan bentuk layout dari output yang dihasilkan, baik tabel, grafik, diagram dan lain sebagainya. 2. Identifikasi dan desain input, yang menjelaskan identifikasi input yang berisi deskripsi output dari prototipe e-Reporting Bidang Perikanan Tangkap mulai dari nama, alat untuk input data, bentuk input, penyedia data, penginput data, periode input, deskripsi input, data atau informasi.

(28) 8. yang diinputkan, kemudian hasil dari input-an tersebut dilakukan tahapan desain input untuk membuat layout interface yang akan digunakan untuk menginput data. 3. Identifikasi dan desain proses, melakukan identifikasi proses pada prototipe e-Reporting mulai dari nama proses, deskripsi proses, input proses, output proses dan alur proses. Selanjutnya dilakukan arsitektur aplikasi yang menggambarkan sitemap dari prototipe e-Reporting Bidang Perikanan Tangkap. Pada tahapan ini pula dilakukan pengerjaan pembuatan arsitektur diagram, context diagram, data flow diagram level 1 yang bertujuan untuk memetakan model lingkungan sistem yang dikerjakan. 4. Identifikasi dan desain database, melakukan identifikasi database pada prototipe e-Reporting mulai dari nama tabel, nama field, tipe data, lebar dan key. Selanjutnya dilakukan tahapan desain database dengan membuat Entity Relation Diagram (ERD) Conceptual dan ERD physical yang bertujuan untuk menunjukkan data dan relationship yang ada pada objek. 5. Identifikasi dan desain interface, melakukan identifikasi interface pada prototipe e-Reporting mulai dari nama interface, jenis interface, bentuk interface dan deskripsi. Selanjutnya dilakukan tahapan desain interface dari prototipe e-Reporting Bidang Perikanan Tangkap Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Lamongan..

(29) 9. d. Pembangunan Prototipe e-Reporting Pembangunan prototipe e-Reporting pada DPK Kabupaten Lamongan Bidang Perikanan Tangkap menggunakan pemrograman berbasis web dengan bahasa pemograman PHP dan menggunakan MySQL untuk database penyimpanan datanya. e. Ujicoba dan Evaluasi Tahapan ini merupakan ujicoba terhadap prototipe e-Reporting yang dibangun apakah sudah dapat menampilkan laporan-laporan yang sesuai dengan data pada Bidang Perikanan Tangkap DPK Kabupaten Lamongan. f. Penyusunan Laporan Tahapan ini merupakan penyusunan terhadap laporan akhir yang merupakan dokumentasi. dari. pelaksanaan. penelitian. yang. nantinya. diharapkan. dokumentasi penelitian dapat berguna dan bermanfaat untuk penelitian atau pengembangan selanjutnya.. 1.7 Sistematika Penulisan BAB I. Pendahuluan Bab I berisi latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan metode penelitian.. BAB II. Tinjauan Pustaka Bab II menjelaskan toeri penunjang yang mendukung penelitian tugas akhir ini..

(30) 10. BAB III. Analisis dan Perancangan Sistem Bab III menjelaskan analisis dan perancangan sistem prototipe eReporting Bidang Perikanan Tangkap di Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Lamongan.. BAB IV. Hasil dan Pembahasan Bab IV berisi pengujian dan analisis hasil pengujian dari sistem yang telah dibangun.. BAB V. Penutup Bab V berisi kesimpulan dan saran terhadap seluruh kegiatan tugas akhir yang telah dilakukan..

(31) BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Prototipe 2.1.1. Pengertian Prototipe. Prototipe adalah model sistem dalam skala kecil, tidak lengkap namun dapat merepresentasikan sistem yang sebenarnya. Prototipe disebut tidak lengkap karena di dalamnya tidak terdapat pemeriksaan kesalahan, validasi input data dan faktor keamanan. Namun, prototipe memiliki kemampuan untuk mengidentifikasikan kebutuhan bisnis yang krusial. (Ilyas Muntaha Aiba, 2008:8) Prototipe merupakan metodologi pengembangan software yang menitikberatkan pada pendekatan aspek desain, fungsi dan user-interface. Developer dan user fokus pada user-interface dan bersama-sama mendefinisikan spesifikasi, fungsi, desain dan bagaimana software bekerja. Developer dan user bertemu dan melakukan komunikasi dan menentukan tujuan umum, kebutuhan yang diketahui dan gambaran bagianbagian yang akan dibutuhkan. Developer mengumpulkan detail dari kebutuhan dan memberikan suatu gambaran dengan cetak biru (prototipe). Dari proses tersebut akan diketahui detail-detail yang harus dikembangkan atau ditambahkan oleh developer terhadap cetak biru atau menghapus detail-detail yang tidak diperlukan oleh user. Proses akan terjadi terus menerus sehingga produk sesuai dengan keinginan dari user.. 11.

(32) 12. Gambar 2.1 Siklus Prototipe 2.1.2. Tujuan Prototipe. Tujuan utama dari prototipe adalah : a. Proses revisi dan pengujian terhadap produk dilakukan secara terus menerus, sehingga didapatkan produk yang sesuai dengan yang diinginkan oleh user. Proses testing dan revisi dapat dilakukan baik secara keseluruhan maupun partial pada bagian dari produk. b. Proses pengujian harus memiliki perbandingan baku (benchmark) sehingga menghasilkan produk yang secara empiris sehinga menghindari kegagalan produk atau terjadi perbedaan persepsi antara developer atau user. c. Dengan proses testing dan komunikasi yang terus menerus antara user dan developer diharapkan dihasilkan produk yang user-friendly. (Thompson, Wishbow. 1992).

(33) 13. 2.1.3. Metodologi Prototipe. Berikut gambaran proses-proses pada model prototipe: a. Identifikasi objek, definisi dari masalah yang harus dipecahkan dinyatakan secara bersama-sama dengan memberikan ukuran-ukuran yang pasti terhadap batasan kesuksesan dari produk yang digunakan sebagai benchmark. b. Identifikasi resiko, tidak ada pengembangan produk yang bersih dan mampu menghasilkan produk yang berstatus “tidak ada masalah”, selalu terdapat area abu-abu yang memberikan resiko terhadap pengembangan produk. Perjelas dan pertegas batasan dan permasalahan pada area tersebut. c. Merumuskan hipotesa prototipe, setelah resiko dinyatakan pengembang mendesain secara terperinci sebuah prototipe yang menggambarkan keseluruhan sistem dan resiko-resiko yang mungkin berpengaruh pada sistem. Prototipe juga memberikan potensi terhadap perbaikan-perbaikan terhadap produk. d. Membangun perancangan prototipe, perancangan prototipe berdasarkan hipotesa kedalam produk prototipe. Tujuan yang utama dari membangun suatu prototipe adalah untuk menjawab satu atau lebih pertanyaan mengenai karakteristik fungsional dari produk. e. Eksperimental, prototipe harus dicoba-coba untuk menentukan perilakunya dan mengumpulkan keluaran dari instrumentasi sistem sehingga didapat produk yang sesuai dengan keinginan user. f. Evaluasi, hasil dari eksperimen harus dievaluasi untuk menilai kebenaran dan efisiensi prototipe..

(34) 14. g. Proses yang berulang-ulang, proses yang keseluruhan diulangi sampai salah satu dari tiga hasil dicapai. Didapat informasi yang cukup dari prototipe sehingga dapat dimulainya proses pengembangan produk. Untuk beberapa masalah yang tidak terpecahkan telah dapat ditemukan solusi yang lebih mudah atau setara dengan tetap memperhatikan cost dan manfaat. Didapat prototipe yang memiliki mutu yang sesuai dengan spesifikasi produk yang ingin dibuat sehingga proses pembuatan produk dapat dilakukan dengan menggunakan prototipe yang ada (Purtilo, Larson, Clark. 1991). User atau pengguna merupakan bagian terpenting pada prototipe. Karena user merupakan komponen yang menentukan apakah prototipe telah memenuhi spesifikasi untuk dikembangkan sebagai produk. User yang tidak memiliki spesialisasi dalam pembuatan dan perancangan sistem akan memberikan input yang akan mempersulit pembuatan prototipe. Prototipe yang dikembangkan secara tim memerlukan kepastian dapat menangani keinginan user terutama di level manajemen. Perancangan prototipe akan tidak relevan dan menyulitkan jika pada level user terjadi perubahan struktur organisasi yang cenderung lebih besar pengaruhnya dinding perubahan secara teknis. (Harker, 1993) 2.1.4. Tipe-Tipe Prototipe. Terdapat 3 (tiga) tipe dari metodologi prototipe, yaitu: a. Throwaway Prototipes Model Throwaway Prototipes mengunakan prototipe sebagai tool atau perangkat untuk melakukan analisa terhadap user-interface dan kebutuhan fungsional dari.

(35) 15. produk yang ingin dibuat ketika prototipe dievaluasi dan spesifikasi dibaharui, prototipe dibuang dan proses pengembangan dimulai kembali. b. Evolutionary Prototipes Evalusi prototipe didasarkan pada pengembangan produk dengan melakukan peningkatan pada detail-detail yang dianggap perlu diperbaharui. Proses akan dilakukan secara terus menerus dalam satu produk dan dilakukan hingga didapat produk yang sesuai dengan keinginan dari user. c. Incremental Development Metodologi ini masing-masing dievaluasi berdasarkan bagian-bagian secara partial jika terjadi perubahan akan dilakukan secara partial juga. Setelah didapatkan potongan-potongan produk yang sesuai, maka disatukan untuk mendapatkan produk yang sesuai dengan keinginan user. (Sommerville, 1995) 2.1.5. Keuntungan Metodologi Prototipe. Keuntungan dari metodologi prototipe adalah: a. Kegagalan dalam mendefinisikan masalah antara user dan developer dapat dikenali dari awal. b. Kesulitan user-interface dan pemakaian dapat dikenali dari awal. c. Manajemen telah melihat gambaran secara real tentang produk yang dibuat dengan melihat prototipe dari produk. d. Prototipe dapat disebut juga sebagai bagian dari training penggunaan produk, sehingga user telah mengenal produk dari prototipe..

(36) 16. e. Proses testing dan perbaikan dapat dilakukan secara terus menerus sehingga mengurangi tingkat kegagalan produk. f. Prototipe lebih mengedepankan pada requirement sehingga mampu menghasilkan produk yang berkualitas dan sesuai dengan keinginan dari user. (Sommerville, 1995). 2.2 E-Reporting 2.2.1. Pengertian E-Reporting (Electronic Reporting/Pelaporan Elektronik). Electronic Reporting atau e-Reporting adalah sistem pelaporan secara elektronik yang berupa pengumpulan data dan jenis-jenis informasi yang diambil dari monitoring dan evaluasi sistem kerja dari suatu bidang atau instansi. Banyak organisasi telah memgandalkan sistem pelaporan secara manual (paperbased) dalam mengumpulkan data dan informasi. Namun ketika kebutuhan untuk pengumpulan data meningkat secara tajam dan jenis laporan menjadi lebih kompleks, sistem pelaporan secara manual sudah menjadi tidak efektif lagi. Hal ini berkaitan dengan makin terbatasnya sumber daya yang digunakan untuk mengolah laporan tersebut. (Tim Studi Tentang Penyajian Data Elektronik untuk Pelaku Pasar Modal, 2003:5) Proses pelaporan secara manual tidak hanya mahal, tetapi juga berpeluang menciptakan kesalahan (error) dan membutuhkan waktu penelaahan lebih lama (time-consuming). Tiap data akan di-input ulang secara manual ke dalam komputer.

(37) 17. atau database sehingga akan mengakibatkan keterlambatan penyampaian informasi secara cepat kepada publik. Electronic Reporting menyediakan kemampuan dan fleksibilitas bagi lembaga bersangkutan dalam mengumpulkan data yang diperlukan, menekan tingkat kesalahan yang diakibatkan input ulang data secara manual dan secara signifikan dapat menekan waktu yang digunakan untuk proses dan penyajian data. 2.2.2. Manfaat pelaporan Elektronik. Dalam perkembangannya, sistem pelaporan elektronik akan memberikan manfaat utama sebagai berikut: a. Peningkatan kemampuan dan kemudahan akses secara tepat waktu (improved the timeliness and accessibility of data) Manfaat utama dari suatu sistem elektronik adalah kemampuannya untuk memindahkan data dan informasi yang diperlukan ke dalam database secara cepat dan akurat. Kemampuan ini akan memberikan kelekuasaan bagi institusi yang bersangkutan dalam mengolah data terkini untuk mendukung fungsi-fungsinya. Melalui sistem pelaporan elektronik, data yang telah dikumpulkan akan dapat dengan mudah diakses oleh seluruh bagian institusi dan digunakan untuk kepentingan masing-masing seperti pengukuran kinerja, analisis tren, dan perencanaan. Selain itu, sistem pelaporan elektronik juga akan mempermudah institusi dalam menyebarkan informasi secara cepat, tepat dan terkini tanpa mengenal batas geografi..

(38) 18. b. Meningkatkan efisiensi biaya dan waktu (saves funds and time) Sistem pelaporan elektronik mampu menekan penggunaan sumber daya dalam memroses dan menyimpan data dan informasi. Meskipun dimungkinkan nilai investasi awal sistem ini besar, namun dalam jangka panjang sistem ini justru mampu menekan biaya input data dan mengalokasikannya kepada bidang produktif lain yang lebih membutuhkan. Sistem pelaporan elektronik juga akan menekan waktu dan pengiriman laporan. c. Meningkatkan kualitas data (improve data quality) Sistem pelaporan elektronik juga akan meningkatkan kualitas jika disertai prosedur yang jelas dan terstruktur. Selain karena kecepatan, sistem ini juga akan mampu menekan kesalahan, meningkatkan control data, dan mampu memilah jenis informasi apa saja yang dibutuhkan institusi bersangkutan. (Tim Studi tentang Penyajian Data Elektronik untuk Pelaku Pasar Modal, 2003:6) 2.2.3. Komponen Sistem Pelaporan Elektronik. Sistem pelaporan elektronik terdiri dari empat komponen, yaitu: tampilan (user interface), format, mekanisme pelaporan (transpor mechanism), serta mekanisme hukum dan keamanan (legal and security mechanism). Pemilihan setiap komponen yang akan digunakan harus didasarkan kebutuhan dan tujuan yang diinginkan. Untuk mengembangkan sistem pelaporan yang efektif institusi yang bersangkutan harus mengerti keberadaan tiap komponen tersebut serta hubungan dan pengaruh tiap komponen terhadap komponen lainnya. (Tim Studi tentang Penyajian Data Elektronik untuk Pelaku Pasar Modal, 2003:12).

(39) 19. a. Tampilan (user interface) Tampilan (user interface) merupakan komponen yang akan men-translate data dari pengirimnya menjadi format khusus seperti yang diinginkan. Sebaliknya, interface juga dapat digunakan untuk men-translate data dari format khusus menjadi informasi seperti yang diinginkan pengguna (receiver). Interface merupakan piranti lunak (software) yang berupa media untuk memasukan data (data entry). Pihak pemilik sistem pelaporan (instistusi) maupun pihak pelapor (sender) memerlukan suatu interface untuk memperlancar komunikasi mereka dalam pengiriman data. b. Format Format dapat diartikan sebagai “bagaimana caranya” mendapatkan data pelaporan dan kemudian mengorganisasikannya sedemikian rupa, setelah terjadinya proses pengiriman data dari pihak yang melakukan pelaporan kepada pihak penerima pelaporan. Format digunakan untuk menjembatani proses pengiriman data. Sekali data telah terkirim, data tersebut akan langsung diproses dalam sistem database yang umumnya dikenal dengan istilah proses konversi data. c. Mekanisme pelaporan Mekanisme pelaporan berhubungan dengan bagaimana data dikirimkan oleh pihak pelapor. Tipe atau jenis mekanisme pelaporan secara signifikan akan mempengaruhi tingkat pengamanan yang diperlukan..

(40) 20. d. Mekanisme hukum dan keamanan Pengelola pelaporan elektronik harus meyakinkan bahwa kebutuhan aspek hukum berkesesuaian dengan aspek keamanannya. Salah satu hal yang harus dipertimbangkan adalah masih jarangnya kaidah hukum yang mendasari pelaksanaan sistem pelaporan elektronik. Untuk memastikan hal tersebut, pihak penyelenggara sistem pelaporan elektronik harus memperjelas kedudukan data elektronik dibandingkan dokumen konvensional (paper-based system) sebagai alat bukti di dalam masalah hukum. Selain itu masalah yang berkaitan dengan otentifikasi dan integritas laporan juga perlu mendapat perhatian bagi pihak penyelenggara. 2.3 Dinas Perikanan dan Kelautan Penelitian ini mengambil obyek di Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Lamongan Bidang Perikanan Tangkap. Undang-undang Nomor 45 Tahun 2009 menyebutkan definisi penangkapan ikan ialah kegiatan memperoleh ikan di perairan yang tidak dalam keadaan dibudidayakan dengan alat atau dengan cara apapun, termasuk kegiatan yang menggunakan kapal untuk. memuat, mengangkut,. menyimpan, mendinginkan, menangani, mengolah dan mengawetkan. Perikanan tangkap merupakan kegiatan ekonomi dalam penangkapan atau pengumpulan binatang dan tanaman air, baik di laut maupun perairan umum secara bebas..

(41) 21. Bidang Perikanan Tangkap: Pasal 13 1. Bidang Perikanan Tangkap adalah unsur pelaksanaan dinas yang dipimpin oleh seorang Kepala Bidang, berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab Kepala Bidang. 2. Kepala Bidang Perikanan Tangkap mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dan strategi, koordinasi, pembinaan, pengendalian dan pemberian bimbingan teknis bidang eksploitasi dan teknologi, prasarana penangkapan dan tata operasional PPI 3. Bidang Perikanan Tangkap mempunyai fungsi: a. Penyiapan bahan penyusunan program dan perumusan kebijakan teknis operasional bidang perikanan tangkap. b. Penyiapan bahan koordinasi pengendalian pembinaan bidang perikanan tangkap. c. Penyiapan bahan pelaksanaan, pengendalian, pembinaan bidang perikanan tangkap meliputi eksploitasi dan teknologi, Prasarana penangkapan dan Tata operasional PPI. d. Penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan bidang perikanan tangkap. e. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan sesuai dengan tugas dan fungsinya..

(42) 22. Pasal 14 1. Bidang Perikanan Tangkap Terdiri dari: a. Seksi Eksploitasi dan Teknologi b. Seksi Prasarana Penangkapan c. Seksi Tata Operasional PPI 2. Masing-masing seksi dimimpin oleh seorang kepala seksi yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Perikanan Tangkap. Pasal 15 1. Seksi Eksploitasi dan Teknologi, mempunyai tugas: a. Merencanakan kegiatan pembinaan dan pengendalian eksploitasi dan teknologi. b. Menyiapkan bahan pelaksanaan pembinaan teknis operasional eksploitasi dan teknologi. c. Melaksanakan. bimbingan. teknis. dalam. rangka. peningkatan,. pengembangan, eksploitasi dan teknologi. d. Menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi eksploitasi dan teknologi. e. Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksaan pembinaan eksploitasi dan teknologi. f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perikanan Tangkap sesuai dengan tugas dan fungsinya..

(43) 23. 2. Seksi Prasarana Penangkapan mempunyai tugas: a. Merencanakan. kegiatan. pembinaan. dan. pengendalian. prasarana. penangkapan. b. Menyiapkan bahan pelaksanaan pembinaan tugas operasional prasarana penangkapan. c. Melaksanakan. bimbingan. teknis. dalam. rangka. peningkatan. pengembangan prasarana penangkapan. d. Menyiapakan bahan pelaksanaan koordinasi prasarana pengangkapan. e. Melaksanakan. pemantauan,. evaluasi. dan. pelaporan. pelaksanaan. pembinanaan prasarana penangkapan. f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perikanan Tangkap sesuai dengan tugas dan fungsinya. 3. Seksi Tata Operasional PPI mempunyai fungsi: a. Merencanakan kegiatan pembinaan dan pengendalian tata operasional PPI. b. Menyiapkan bahan pelaksanaan pembinaan teknis operasional tata operasional PPI. c. Melaksanakan. bimbingan. teknis. dalam. rangka. peningkatan,. pengembangan tata operasional PPI. d. Menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi tata operasional PPI. e. Melaksanakan. pemantauan,. evaluasi. dan. pembinaan tata operasional tata operasional PPI.. pelaporan. pelaksanaan.

(44) 24. f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perikanan Tangkap Sesuai dengan tugas dan fungsinya.. 2.4 Pengembangan Teknologi dalam Islam Teknologi adalah proses yang meningkatkan nilai tambah, proses tersebut menggunakan atau menghasilkan suatu produk. Produk yang dihasilkan tidak terpisah dari produk lain yang telah ada dan karena itu menjadi bagian integral dari suatu sistem. (Miarso, 2007: 62) Teknologi memiliki keterkaitan yang sangat erat dengan sains juga mempunyai peran dan fungsi yang sama. Teknologi merupakan aplikasi seluruh konsep yang terdapat di dalam sains. Adapun peran dan fungsinya, sains dan teknologi sama-sama sebagai sarana (tools) untuk menggali sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia di dunia. Islam tidak mengekang umatnya untuk maju dan modern. Justru Islam sangat mendukung umatnya untuk melakukan research dan bereksperimen dalam hal apapun termasuk sains dan teknologi. Dalam dunia Islam sains dan teknologi adalah termasuk ayat-ayat Allah yang perlu digali dan dicari keberadaannya. Ayat-ayat Allah yang tersebar di alam semesta ini, dianugerahkan kepada manusia sebagai khalifah di muka bumi untuk dikelolah dan dimanfaatkan sebaik-baiknya. Islam. sangat. menganjurkan. kepada. umat. manusia. untuk. senantiasa. memberdayakan rasionya (i’mal al-aql) guna memikirkan dan merenungkan ciptaan-.

(45) 25. ciptaan Allah swt yang ada di alam semesta. Sebagai mana dalam Ayat al-Quran surat Al-‘Alaq ayat 1-5 yaitu:.                         . Artinya: “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan, Dia Telah menciptakan manusia dari segumpal darah, Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam, Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.” (QS.AlAlaq: 1-5). Pada ayat tersebut Allah memerintahkan kepada Nabi Muhammad saw untuk membaca yang selanjutnya harus dilakukan oleh umatnya. Perintah tersebut mengandung arti agar umat Islam melakukan pengkajian (tadabbur), penalaran (i’mal al-‘aql), pengamatan secara empiris (ibshar), memahami (tafaqquh), berpikir (tafakkur) dan perenungan dan kontemplasi (tadzakkur). Keenam langkah tersebut adalah interpretasi dari kata Iqra’ yang terdapat dalam Al-Quran surat Al-‘Alaq ayat pertama. Dengan melakukan pengamatan secara empiris di lapangan, maka akan lahir ilmu pengetahuan yang positif, yaitu pengetahuan tentang realitas obyektif (ayatun bayyinah) yang menimbulkan ilmu-ilmu baru seperti ilmu fisika, ilmu biologi, ilmu kimia, ilmu astronomi dan ilmu-ilmu lainnya yang sekarang telah tersebar dan berkembang di muka bumi. (http://shinrasenpai.blogspot.com/2012/09/sains-danteknologi-dalam-perspektif.html).

(46) 26. Dalam tafsir Ibnu Katsir, dijelaskan bahwa terkadang, ilmu berada di dalam tulisan. Secara akal, lisan dan tulisan mengharuskan perolehan ilmu dan tidak sebaliknya. Di dalam atsar disebutkan bahwa, “Ikatlah ilmu itu dengan tulisan”. Selain itu, juga disebutkan “Barangsiapa mengamalkan apa yang diketahuinya, maka Allah akan mewariskan kepadanya apa yang tidak diketahui sebelumnya”. (Ibnu Katsir, 2006:503) Al-Qur’an menjelaskan tentang alam beserta fenomenanya dan memerintahkan manusia untuk mengetahui dan memanfaatkannya. Allah swt berfirman dalam QS AlBaqarah ayat 31 yaitu:.             .   . Artinya: “Dan dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, Kemudian mengemukakannya kepada para malaikat lalu berfirman: "Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu memang benar orang-orang yang benar!” (QS.Al-Baqarah: 31) Dari ayat di atas yang dimaksud nama-nama adalah sifat, ciri dan hukum sesuatu. Ini berarti manusia berpotensi mengetahui rahasia alam semesta. Adanya potensi tersebut dan tersedianya lahan yang diciptakan Allah, serta ketidakmampuan alam untuk membangkang pada perintah dan hukum-hukum Tuhan, menjadikan ilmuwan dapat memperoleh kepastian mengenai hukum-hukum alam. Karenanya, semua itu menghantarkan pada manusia berpotensi untuk memanfaatkan alam itu merupakan.

(47) 27. buah dari ilmu pengetahuan dan teknologi. (http://laksmanhakiem93.wordpress.com /2012/11/27/ilmu-pengetauan-dan-teknologi-dalam-pandangan-islam/) Tafsir Ibnu Katsir menjelaskan bahwa Allah menyebutkan kemuliaan Adam atas para malaikat karena Dia telah mengkhususkannya dengan mengajarkan nama-nama segala sesuatu yang tidak diajarkan kepada para Malaikat. Allah mengajari nama segala macam benda, baik dzat, sifat maupun perbuatannya. Sebagaimana yang dikatakan Ibnu ‘Abbas, yaitu nama segala benda dan af’al yang besar maupun kecil. (Al-Busharwi, 2006:105) Allah menciptakan manusia memiliki potensi akal dan pikiran sebagai bekal untuk hidup di dunia. Melalui akal dan pikiran tersebut, manusia dapat memahami dan menyelidiki elemen-elemen yang terdapat di alam serta memanfaatkannya untuk kesejahteraan mereka. Akal dan pikiran tersebut merupakan kelebihan dan keistimewaan yang diberikan oleh Allah kepada manusia sebagaimana firman Allah dalam Q.S. Al-Isra ayat 70 Yaitu:.            .      . Artinya: “Dan Sesungguhnya Telah kami muliakan anak-anak Adam, kami angkut mereka di daratan dan di lautan, kami beri mereka rezki dari yang baikbaik dan kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang Sempurna atas kebanyakan makhluk yang Telah kami ciptakan” (QS.Al-Isra: 70).

(48) 28. Terlihat kelebihan manusia dibandingkan dengan makhluk ciptaan Allah lainnya dengan diberikan-Nya penghormatan dan kemuliaan, bahwa Dia telah menciptakan mereka dalam bentuk yang paling baik dan sempurna diantara makhluk lainnya. Selain itu Allah memberikan rezeki yang baik-baik berupa tanam-tanaman, buahbuahan juga daging dan susu serta berbagai jenis bahan makanan lainnya yang beraneka ragam serta lezat dan bergizi. Kami berikan pula kepada penampilan yang baik serta pakaian-pakaian yang beraneka ragam jenis dan warna serta modelnya yang mereka buat sendiri untuk diri mereka, juga didatangkan oleh orang lain kepada mereka dari berbagai penjuru dunia. (Al-Busharwi, 2006:294) Manusia juga diciptakan oleh Allah sebagai khalifah di muka Bumi dengan kedudukan yang lebih tinggi dibandingkan makhluk ciptaan Allah lainnya di alam ini. Ketika Allah dalam firman-Nya di Q.S. Ar-Ra’du 2 memilih kata ”sakhkhara” yang berarti ”menundukkan” atau ”merendahkan”, hal tersebut menunjukkan bahwa alam dengan segala manfaat yang dapat diperoleh darinya harus tunduk dan dianggap sebagai. sesuatu. yang. posisinya. berada. di. bawah. manusia.. (http://alshafa.wordpress.com/2011/06/16/konsep-pengembangan-iptek-dalam-islam2/).               .                .

(49) 29. Artinya: “Allah-lah yang meninggikan langit tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu lihat, Kemudian dia bersemayam di atas 'Arasy, dan menundukkan matahari dan bulan. masing-masing beredar hingga waktu yang ditentukan. Allah mengatur urusan (makhluk-Nya), menjelaskan tandatanda (kebesaran-Nya), supaya kamu meyakini pertemuan (mu) dengan Tuhanmu” (QS.Ar-Ra’d: 2) Allah swt menceritakan tentang kesempurnaan kekuasaan-Nya dan kebesaran pengaruh-Nya, bahwa dengan seizin dan perintah-Nya langit ditinggikan tanpa pilar penyangga. Bahkan dengan seizin dan perintah-Nya serta penundukan dari-Nya, langit ditinggikan dari bumi dalam jarak yang tingginya tak terpikirkan dan tidak terjangkau oleh ukuran. Langit pertama mengelilingi bumi dan sekitarnya termasuk air dan udara dari semua arah dan kawasannya serta berada jauh tinggi dari semua dengan ketinggian yang merata dari semua sisinya. (Al-Busharwi, 2006:110) Dengan demikian, dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan memanfaatkan alam yang ”ditundukkan” oleh Allah untuk manusia, manusia hendaknya memahami konsep dan tugasnya sebagai khalifah di Bumi. Manusia jangan sampai “ditundukkan” oleh alam melalui nilai-nilai materialistik dan keserakahan karena sesungguhnya hal tersebut melanggar kodrat manusia yang diberikan oleh Allah. Dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, umat Islam hendaknya memiliki dasar dan motif bahwa yang mereka lakukan tersebut adalah untuk memperoleh kemakmuran dan kesejahteraan di dunia sebagai jembatan untuk mencari keridhaan Allah sehingga terwujud kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Allah berfirman dalam Q.S. Al Bayyinah ayat 5:.

(50) 30.                  . Artinya: “Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian Itulah agama yang lurus” (QS.Al-Bayyinah: 5) Kata Khunafaa-a yang artinya yang lurus, maksudnya (menjalankan) agama dengan melepaskan kemusyrikan menuju kepada tauhid. Yakni agama yang berdiri tegak lagi adil atau ummat yang lurus dan tidak menyimpang. (Al-Busharwi, 2006:517).

(51) BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Deskripsi Umum Sistem 3.1.1 Deskripsi Proyek Proyek rancang bangun prototipe e-Reporting Bidang Perikanan Tangkap di Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Lamongan merupakan sebuah prototipe yang dapat mengolah data menjadi sebuah laporan mengenai perikanan tangkap yang nantinya diharapkan dapat membantu Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Lamongan Bidang Perikanan Tangkap dalam mengambil keputusan dan menentukan kebijakan-kebijakan pada tahun berikutnya secara cepat dan tepat. Proyek yang akan dibangun dalam bentuk prototipe maksudnya adalah sistem yang dibangun tidak sampai pada tahap pengimplementasian. Kemudian eReporting atau pelaporan elektronik merupakan teknologi yang mempunyai kemampuan. dan. fleksibilitas. bagi. lembaga. yang. bersangkutan. dalam. mengumpulkan data yang diperlukan karena teknologi ini dapat menekan tingkat kesalahan yang diakibatkan input ulang data secara manual, secara signifikan, serta menekan waktu yang digunakan untuk proses dan penyajian data dalam bentuk elektronik tidak lagi secara manual. Proyek prototipe e-Reporting ini dibangun pada Bidang Perikanan Tangkap, dimana aktor-aktor yang terkait dalam proses pelaporan adalah sebagai berikut:. 31.

(52) 32. 1. Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Lamongan 2. Kepala Bidang Perikanan Tangkap 3. Kepala Seksi Eksploitasi dan Teknologi 4. Kepala Seksi Prasarana Penangkapan 5. Kepala Seksi Tata Operasional PPI 6. Staf Seksi Eksploitasi dan Teknologi 7. Staf Seksi Prasarana Penangkapan 8. Staf Seksi Tata Operasional PPI 9. Administrator 3.1.2 Keadaan Current System Model pelaporan pada Bidang Perikanan Tangkap saat ini masih menggunakan. sistem. pelaporan. secara. manual. (paper-based). dalam. mengumpulkan data dan informasi dari lapangan. Perbandingan sistem pelaporan secara manual dengan sistem pelaporan secara elektronik apabila dianalisis dari segi PIECES adalah sebagai berikut: a. Analisi Kinerja Sistem (Performance) . Pelaporan Elektronik Pada pelaporan eloktronik staf dapat dengan mudah mengisi data laporan karena sudah di sediakan form laporan didalam sistem. Dengan pelaporan elektronik lebih praktis dalam melihat data dan memfilter data yang diinginkan karena data yang ada dalam sistem sangatlah komplek. Hal ini terbukti dengan banyaknya laporan. Keefektifan pelaporan eloktronik.

(53) 33. dapat kita lihat dimanapun kita membutuhan laporan tersebut maka langsung dapat mengaksesnya. . Pelaporan Manual Pelaporan secara manual sangatlah merepotkan kerja staf karena dalam menuliskan laporan staf harus mengulang kata yang sama secara berulangulang. Dalam melihat data yang diinginkan staf tidak dapat dengan langsung memberitahukan data tersebut karena masih berupa print out sehingga staf masih mencari data yang disimpan tersebut. Pelaporan secara manual kurang efektif disebabkan kita harus mencetak terlebih dahulu data tersebut.. b. Analisi Informasi (Information) . Pelaporan Elektronik Adanya sistem baru ini, kinerja staf dapat dengan cepat memberikan informasi kepada atasan tentang data laporan yang di buatnya dan staf dapat mengerjakan laporan dimanapun dengan memanfaatkan koneksi internet sehingga membantu kerja staf dalam menyelesaikan tugasnya. Sedangkan. untuk. memperbaruhi. informasi,. staf. dapat. langsung. mengupdatenya sewaktu waktu. . Pelaporan Manual Informasi yang diberikan staf kepada atasan masih menggunakan hasil cetakan, sehingga atasan masih menunggu data laporan yang di buat staf. Apabila terjadi kesalahan informasi pada laporan mencetak ulang laporan tersebut setelah di revisi.. maka staf akan.

(54) 34. c. Analisi Ekonomi (Economic) . Pelaporan Elektronik Sistem ini lebih hemat biaya bagi Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Lamongan tidak perlu membuang buang hasil cetakan yang telat dibuat karena sebelum mencetak harus dapat persetujuan terlebih dahulu dari atasan. Dalam menyelesaikan laporan, pelaporan elektronik lebih cepat karena staf dapat melakukannya dimana saja.. . Pelaporan Manual Pada pelaporan manual pengeluaran biaya pada kantor jelas lebih banyak untuk biaya percetakan laporan, ini di sebabkan karena laporan yang di cetak belum tentu benar sehingga dapat mencetak laporan itu kembali setalah direvisi.. d. Analisis Pengendalian (Control) . Pelaporan Elektronik Dengan pelaporan elektronik sangatlah mudah dikontrol dalam melakukan perbaruan data dan penyetujuan laporan sehingga lebih mudah dalam mengambilan keputusan terhadap laporan. Dalam kontrol keamanan juga lebih baik karena adanya dalam penginputan data yang hanya dapat dilakukan yang dapat mengaksesnya.. . Pelaporan Manual Kontrol keamanan pada sistem lama sangat kurang. Karena pengisian data secara manual dapat terjadi kesalahan, orang yang tidak bersangkutan.

Gambar

Tabel 3.2 Identifikasi Kebutuhan Fungsional Pembuatan laporan
Tabel 3.3 Identifikasi Kebutuhan Fungsional Pencetakan Laporan
Grafik 1 tahun Printer,
Tabel 3.10 Desain Output Luas Areal dan RTP per Tahun
+7

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini merupakan penelitian survei bersifat analitik dengan pendekatan tipe explanatory research yang bertujuan untuk menjelaskan pengaruh antara variabel-variabel

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keamanan aminoilin berdasarkan terjadinya Adverse Drug Reaction (ADR) pada pasien rawat inap di rumah sakit.. Penelitian ini meng

[r]

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Partisipasi Pria dalam Keluarga Berencana di Kecamatan Jetis Kabupaten Bantul Tahun 2008.. Semarang : Tesis Magister Promosi

Analisis Pengaruh Struktur Modal, Pertumbuhan Perusahaan, Ukuran Perusahaan, dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di

[r]

Penelitian ini menggunakan prototipe sebagai media ajar pada pelajaran Menggambar Konstruksi Bangunan (MKB) di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 (SMKN 2)

3.1 Pemanfaatan limbah (sedotan, botol/gelas, kertas dan lain-lain) sekitar lingkungan menjadi barang yang bermanfaat. 3.1.1 Mengidentif ikasi jenis limbah yang masih