• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab I PENDAHULUAN. melakukan penyatuan kembali yang sebelumnya terpisah karena peristiwa sejarah.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Bab I PENDAHULUAN. melakukan penyatuan kembali yang sebelumnya terpisah karena peristiwa sejarah."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

1

Bab I

PENDAHULUAN

A.

Alasan Pemilihan Judul

Reunifikasi adalah upaya yang dilakukan oleh 2 negara atau lebih untuk melakukan penyatuan kembali yang sebelumnya terpisah karena peristiwa sejarah. Upaya reunifikasi ini terjadi karena adanya upaya kedua atau lebih pihak negara yang terpisah untuk menjadikan kedua atau lebih negara tersebut menjadi satu negara yang kuat dan ingin mewujudkan perdamaian dunia.

Perdamaian dunia merupakan salah satu impian terbesar masyarakat dunia yang menginginkan adanya keadaan didunia ini bebas dari pertikaian yang dilakukan oleh 2 negara atau lebih dalam mencapai tujuan negara-negara tersebut. Pertikaian tersebut bisa berujung adanya peperangan antara negara. Didunia ini sudah terjadi 3 perang besar, yaitu Perang Dunia I, Perang Dunia II, dan Perang Dingin, belum lagi peperangan kecil yang terjadi di seluruh penjuru dunia. Dan saat ini pada abad ke 21 ini maraknya negara untuk menggunakan kekuatan nuklir dalam memperkuat senjata yang mereka miliki.

Hubungan internasional dalam awal kelahirannya mempunyai arti penting bagi hubungan negara dalam mewujudkan perdamain dunia. Dalam hubungan internasional mengkaji fenomena peperangan dan kerjasama antara negara. Hubungan kerjasama antar negara di dunia diperlukan guna memenuhi kebutuhan hidup dan eksistensi keberadaan suatu negara dalam tata pergaulan internasional,

(2)

2 di samping demi terciptanya perdamaian dan kesejahteraan hidup yang merupakan impian seluruh manusia dan negara di dunia.

Dalam menjalani hubungan antara negara tersebut setiap negara mempunyai landasan yang dituangkan dalam politik luar negeri mereka. Dalam politik luar negeri setiap negara mempunyai perbedaan, perbedaan tersebut terjadi dikarenakan setiap kepentingan negara dan sistem politik dalam negeri negara tersebut berbeda. Perbedaan tersebut terjadi karena reaksi terhadap tantangan yang disebabkan oleh dinamika dan perkembangan tantanan internasional.

Lebih dari enam puluh tahun terakhir semenajung Korea belum juga berhasil disatukan kembali. Dalam semenanjung Korea ini mengedap sisa-sisa perang dingin antara Amerika Serikat dengan Uni Soviet pada tahun 1970-an. Walaupun Korea Selatan dan Korea Utara merupakan satu keturunan atau nenek moyang, tapi Seoul dan Pyongyang bisa dikatakan sebagai musuh abadi. Pyongyang yang merupakan ibukota dari Korea Utara ini mempunyai sistem sosial-komunis, sedangkan Seoul yang merupakan ibukota dari Korea Selatan yang bercorak kapitalis-demokrasi. Dilihat dari kedua ideologi antara negara yang berbeda tersebut bisa dikatakan sulit untuk merealisasikan reunifikasi.

Kim Jong-un yang merupakan generasi ketiga dari kepemimpinan Korea Utara, mengindikasikan adanya keterbukaan di kubu Korea Utara. Keterbukaan tersebut dapat dilihat dari mengundangnya mantan pemain NBA, Dennis Rodman, yang notabene merupakan orang Amerika. Sudah menjadi rahasia umum bahwa Korea Utara dan Amerika Serikat merupakan musuh yang selalu bersitegang.

(3)

3 Melihat fenomena terbukanya Korea Utara tersebut memunculkan spekulasi akankah upaya reunifikasi Korea ini akan berjalan. Dengan adanya spekulasi tersebut mendorong penulis untuk menganalisa lebih jauh permasalahan Korea Utara dibawah kepemimpinan Kim Jong-un. Dalam Permasalahn tersebut penulis merumuskan dalam judul skripsi, yaitu: Upaya Korea Utara Dibawah Kepemimpinan Kim Jong-un Dalam Upaya Reunifikasi Korea.

Penulis mengharapkan dengan karya kecil dengan mengakat tema reunifikasi ini dapat memberikan kontribusi yang positif kepada beberapa pihak.

B.

Tujuan Penulisan

Tujuan dipilihnya judul ini adalah untuk mengetahui lebih jelas apa tujuan Korea Utara dalam melakukan upaya reunifikasi semenanjung Korea , seperti:

a. Penulis ingin mengetahui lebih jauh mengenai apa itu reunifikasi dan bagaimana reunifikasi itu berjalan.

b. Penulis ingin memahami dan mengkaji lebih jauh bagaimana keadaan Korea Utara dan Korea Selatan pada tahun 2011-2013. c. Penulis ingin mengetahui lebih dalam bagaimana sistem

pemerintahan Kim Jong-un dalam memimpin Korea Utara.

Skripsi yang ditulis dengan judul Upaya Korea Utara Dibawah Kepemimpinan Kim Jong-un Dalam Upaya Reunifikasi Korea, diharapkan

dapat memberi informasi secara lebih jelas terkait dengan semakin terbukannya Korea Utara.

(4)

4

C.

Latar Belakang Masalah

Hubungan internasional merupakan sistem hubungan antar negara yang berdaulat. Dalam hubungan antar negara tersebut setiap negara mempunyai kepentingan nasionalnya masing-masing. Untuk mencapai kepentingan nasional negara tersebut, unsur kekuatan diplomasi menjadi senjata yang sangat vital. Dengan adanya kekuatan diplomatik akan sangat bermanfaat bagi suatu negara dalam berinteraksi dengan negara lain untuk mencapai kepentingan nasionalnya tersebut. Diplomasi merupakan proses politik untuk memelihara kebijakan luar negeri suatu pemerintah dalam mempengaruhi kebijakan dan sikap pemerintah

negara lain.1 Diplomasi yang merupakan salah satu intsrumen politik luar negeri

dan dekatnya konsep diplomasi dengan politik luar negeri, membuat orang sering mengartikan bahwa diplomasi adalah hard power.

Pada permulaan abad ke-21 ini, aktivitas diplomasi menunjukan peningkatan peran yang sangat signifikan. Diplomasi pada dewasa ini tidak hanya menyangkut kegiatan politik saja tapi juga bersifat multi-dimensional yang dalam perjalanannya diplomasi bisa menyangkut tentang aspek sosial budaya, hak asasi manusia, lingkungan hidup, bahkan kegiatan ekonomi. Dengan demikian, istilah yang biasa disebut first track diplomacy yang dalam kegiatannya hanya melibatkan peran pemerintah saja dalam menjalakan kegiatan diplomasi, tentunya tidak efektif. Untuk membantu pemerintah dalam mengemban misi memenuhi kepentingan nasionalnya, diperlukan peran individu atau pun kelompok untuk terlibat dalam misi diplomasi ini.

(5)

5 Ini dapat disimpulkan bahwa dalam proses diplomasi tidak melulu tentang hard power, namun bisa tentang soft power. Munculnya soft diplomacy dalam tatanan diplomasi merupakan kekuatan yang tidak bisa dibantahkan. Soft diplomacy merupakan cara suatu negara untuk mencapai kepentingan nasional suatu negara

melalui pendekatan sosial dan budaya.2 Sedangkan untuk pengertian hard

diplomacy merupakan cara suatu negara untuk mencapai kepentingan nasionalnya melalui pendekatan militer.

Kim Jong-un selaku pemimpin Korea Utara saat ini sudah melakukan beberapa diplomasi dalam melakukan perubahaan di Korea Utara menjadi negara yang lebih terbuka. Salah satunya tindakannya adalah menggundang mantan pemain NBA, Dennis Rodman untuk berkunjung serta melakukan pertandingan dan pelatihan basket terhadap masyarakat Korea Utara. Tindak ini dikenal dengan Diplomasi Bola Basket.3 Rombongan Dennis Rodman tiba di Pyongyang pada hari selasa tanggal 26 Febuari 2013. Kedatangan Dennis Rodman memiliki kekuatan dalam mencairkan ketegangan anatara Korea Utara dan Amerika Serikat, yang sebelum kedatangan Rodman kedua negara tersebut terlibat dalam ketegangan yang memanas perihal kepemilikan nuklir Korea Utara.

Diplomasi yang merupakan salah satu produk dalam kebijakan politik luar negeri suatu negara bisa menjadi alat yang sangat ampuh dalam mewujudkan

2 Slamet M Wahyu. [online].

http://sosbud.kompasiana.com/2012/06/27/the-power-of-soft-diplomacy-467572.html diakses tanggal 24 febuari 2014 pada pukul 20:40 wib

3 Febriamy Hutapea. [online].

http://www.beritasatu.com/dunia/99626-bertemu-kim-jongun-diplomasi-bola-basket-rodman-sukses.html diakses pada tanggal 24 Febuari 2014 pada pukul 20:48 wib

(6)

6 perdamaianan dunia, dalam contoh kasus ini penulis ingin masalah perdamaian di semenanjung Korea dengan upaya reunifikasi.

Di semenanjung Korea pada saat ini terdapat kedua negara yang sangat berbeda ideologi, yaitu: Korea Utara dan Korea Selatan. Selain itu kedua negara tersebut selalu dalam keadaan yang panas yang membuat kedua negara tersebut dalam status siap berperang. Korea pada awalnya satu nenek moyang yang memiliki kebudayaan dan sejarah yang sama. Di semenajung Korea memiliki beberapa kerajaan salah satunya adalah Choson, dalam kerajaan ini Korea menjadi kerajaan yang merdeka yang berada dibawah kekuasaan raja Sunjong. Jepang yang berada disebelah semenanjung Korea ini datang untuk menduduki Korea berdasarkan perjanjian antara Jepang-Korea yang di umumkan oleh raja Sunjong

pada tanggal 29 Agustus 1910 pada rakyat Korea.4 Dalam masa pendudukan Jepang

tersebut rakyat Korea sangat tersiksa dengan merampas serta melaranng memakai bahasa Korea dana nama Korea dalam rangka menyatukan masyarakat dengan masyarakat Korea dengan membangun pemerintahan penjajahn Jepang di Korea. Dengan menderitanya rakyat Korea tersebut melakukan perlawan terhadap pemerintahan penjajahan Jepang. Pasukan kemerdekaan tersebut bertepat di Cina dan Rusia untuk terus melakukan perjuangan, bahkan pemerintahan Korea

sementara diresmikan di Cina.5 Puncak dari perjuangan tersebut terjadi pada

tanggal 1 Maret 1919 dengan melakukan gerakan demostrasi perdamaian, gerakan tersebut dinamai Gerekan Kemerdekaan 1 Maret dilakukan tanpa senjata oleh

4 Yang Seung-yoon. 2003. Sejarah Korea Sejak Awal Abad Hingga Masa Kontemporer. Yogyakarta:

Universitas Gadjah Mada press. hal. 134

5 http://world.kbs.co.kr/indonesian/korea/korea_abouthistory.htm diakses pada tanggal 25

(7)

7 gerakan kemerdekaan Korea tersebut tapi pemerintahan penjajahan Jepang menganggap bahwa gerakan tersebut merupakan suatu ancaman dan kekerasan yang menyebabkan sekitar 7500 orang Korea dibunuh, 16 ribu orang menderita luka-luka, dan 47 orang ditangkap. Sekitar 700 rumah masyarakat Korea dibakar,

termasuk 47 gereja dan 2 sekolah.6

Dengan adanya perang dunia ke II yang melibatkankan Jepang sebagai salah satu aktornya menyebabkan perhatian Jepang menjadi terbagi. Kesempatan itu dilihat dengan baik oleh para pasukaan kemerdekaan Korea dengan membentuk Han-Guk Kwangbokkun atau bisa disebut sebagai pasukan restorasi Korea pada tahun 1940. Selain itu pasukan kemerdekaan yang berada di luar negeri segera mempersiapkan kerjasama dan hubungan dalam merebut kemerdekaan Korea. Akhirnya pada tanggal 15 Agustus 1945 Korea secara resmi sebagai negara yang

merdeka.7

Setelah Korea mendapat kemerdekaan mereka pada tahun 1945, ada dua kekuatan ideologi besar yang masuk ke Korea. Amerika Serikat dan Uni Soviet datang membawa pasukan mereka dan membagi Korea menjadi dua. Amerika Serikat mendirikan kamp militer mereka di bagian Selatan Korea dan memilih Rhee Syngman sebagai pemimpin di Korea Selatan, sedangkan Uni Soviet mendirikan kamp militernya di bagian utara Korea dan memberikan dukungan mereka kepada Kim Il-sung untuk menjalankan pemerintahannya atas Korea Utara.

Pada bulan Mei tahun 1948 Korea Selatan mengadakan pemilu. Dari pemilihan umum tersebut lahir pemerintahan baru Republik Korea berlandaskan

6 Yang Seung-yoon. Op.cit., hal. 156 7 Yang Seung-yoon. Op.cit., hal. 189

(8)

8 sistem demokrasi dan kapitalis, yang pada tanggal 15 Agustus 1948 dilantik Rhee Syngman sebagai presiden pertama Korea Selatan. Sementara itu dibelahan utara atas dukungngan yang diberikan oleh Uni Soviet lahir pemeritahan baru yang bernama Democractic People’s Republic of Korea yang berdasarkan pada sistem komunisme dan tepat pada tanggal 25 agustus 1948 terpilihnya Kim Sung-il sebagai perdana mentri Korea Utara. Dengan terbentuknya masing-masing pemerintahan di semenajung Korea, pemisahaan semenajung Korea menjadi nyata. Ketegangan kedua negara tersebut semakin memanas dengan adanya fakta bahwa dua negara yang mendukung pembentukan negara di semenanjung Korea yaitu Amerika Serikat dan Uni Soviet terlibat dalam perang dingin.

Perbedaan ideologi yang bersemberangan ini membawa dampak yang besar terhadap hubungan kedua negara. Dengan adanya dukungan dari dua negara adidaya yang menjadi pelaku utama perang dingin (Amerika Serikat dan Uni Soviet) memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keadaan di semenanjung Korea.

Ketegangan di semenanjung Korea semakin nyata hasilnya, meskipun dua negara adidaya meninggalkan Korea Utara dan Korea Selatan, Uni Soviet meninggalkan Korea Utara pada tahun 1948 dan pada tahun 1949 Amerika serikat meninggalkan Korea Selatan. Setelah peninggalan kedua negara adidaya tersebut tidak ada indikasi bahwa semenajung Korea ini ingin melakukan penyatuan kembali, nyatanya pada tahun 1950 tepatnya pada tanggal 25 Juni Korea Utara mendapatkan bantuan militer dan dukungan besar oleh Uni Soviet sehingga Korea Utara melakukan penyerangan terhadap Korea Selatan. Korea Selatan yang tidak

(9)

9 menyangka terhadap agresi militer yang dilakukan oleh Korea Utara harus

memidahkan ibukota meraka ke Busan dari Juli pada tanggal 27 Juni 1950.8

Akibat penyerangan oleh Korea Utara, semenanjung Korea secara resmi mengalami peperangan saudara. Perang saudara di semenajung Korea ini sering disebut sebagai perang proxy, karena peperangan ini dimandatkan oleh Amerika

Serikat dan komunis Republik Rakyat Cina serta Uni Soviet.9 Melihat agresi yang

dilakukan oleh Korea Utara terhadap Korea Selatan, PBB segera mengirimkan pasukan yang terdiri dari pasukan 16 negara untuk membantu Korea Selatan dalam melawan Korea Utara. Keikutsertaan pasukan PBB membuat Korea Utara terpukul. Melihat terpukulnya Korea Utara, Cina selaku negara yang memiliki ideologi yang sama dengan Korea Utara mengirimkan pasukan untuk membantu Korea Utara dalam perang saudara ini. Dengan adanya bantuan yang diberikan oleh Cina menyebabkan peperangan ini mengalami kebuntuan karena kekuatan yang seimbang dalam peperangan. Pada bulan juli pada tahun 1953 dilakukan gencatan senjata oleh kedua pihak. Dalam persetujuan tersebut tertulis bahwa pihak-pihak yang terlibat menciptakan sebuah zona demiliterisasi Korea. Tentara PBB yang didukung oleh Amerika Serikat, Korea Utara, dan Cina mendatangani Perjanjian Genjatan Senjata, namun Presiden Korea Selatan Syngman Rhee menolak untuk menandatangani perjanjian itu, namun tetap menghargai perjanjian tersebut.

Dengan adanya genjatan tersebut tidak lantas memberikan perdamaian pada semenanjung Korea malahan konflik kedua negara tersebut makin panas. Korea

8 Yang Seung-yoon. Op.cit., hal. 191

9 http://komahi.umy.ac.id/2011/03/sebab-sebab-terjadinya-perang-korea.html diakses pada

(10)

10 Utara yang setelah genjatan senjata tersebut malahan memperkuat sistem pertahanan mereka dengan kekuatan nuklir dan beberapa kali Korea Utara tersebut menuji coba kekuatan nuklirnya tersebut membuat ketegangan semenanjung Korea semakin memanas dan menjadi sorotan dunia. Korea Utara di mata dunia internasional dianggap sebagai negara yang beberbahaya kareana kekuatan nuklir mereka.

Korea Utara memulai program nuklir mereka ketika melakukan perjanjian dengan Uni Soviet untuk melakukan kerjasama penggunaan damai energi nuklir. Sesuai dengan perjanjian tersebut Korea Utara melakukan pelatihan tentang program nuklir dengan mengirim ke Uni Soviet. Program tersebut bernama program Moscow. Meskipun Korea Utara sudah mengirirmkan teknisi dan ilmuwan nuklir, tetapi kekuatan nuklir mereka belumlah cukup kuat untuk menciptakan senjata nuklir secara independen. Kekuataan nuklir Korea Utara dimulai ketika Cina yang merupakan negara penganut ideologi sama dengan sukses menguji bom nuklir pertamanya pada tahun 1964. Kesuksesan bom nuklir Cina tersebut menggoda Korea Utara untuk mempelajari program nuklir ke Cina. Ketertarikan

Korea Utara tersebut tidak ditanggapi serius oleh kubu Cina.10 Dengan tidak

ditanggapi oleh Cina tersebut membuat Korea Utara melakkukan kerjasama yang serius untuk menjalani kerjasama dengan program nuklir Uni Soviet. Kekuatan senjata nuklir Korea Utara menjadi kekuatan yang kuat, meskipun dikenal dengan gertakan palsunya untuk meluncurkan misil didaratan Korea Selatan dan Jepang,

10 William J. Perry. 2006. Proliferation on the Penisula: Five North Korean Nuclear Crises. Sage

(11)

11 tetapi senjata nuklir Korea Utara masih menjadi ketakukan hampir seluruh negara yang bisa mengancam perdamaian dunia.

Keingaan dua Korea untuk melaksanakan reunifikasi dapat dipahami, karena pada dasarnya dua negara memunyai kesamaan sejarah sebagai bangsa yang satu, budaya, bahasa, ras, ikatan agama, dan kedekatan wilayah geografis. Namun, karena perbedaan ideology yang sangat berbeda menjadi hambatan yang menghalangi penyatuan kembali ini. Selain itu Korea Utara selalu dipimpin yang sangat otoriter sehingga upaya reunifikasi ini menjadi sulit dicapai, pemimpin tersebut adalah: Kim Il-sung dan Kim Jong-il.

Kim Il-sung merupakan salah seorang yang menyebabkan perang Korea. Dengan dibujuk dengan Uni Soviet, Kim Il-sung melakukan penyerangan ke Korea

Selatan Pada tahun 1950 yang merupakan awalan dari Perang Korea.11

Pemerintahan Korea Utara di bawah kepemimpinan Kim Il-sung mempunyai prinsip berdikari, berusaha hidup tanpa bantuan negara lain. Namun pada kenyataannya dengan prinsip tersebut perkembangan ekonomi Korea Utara sangat lemah, dan lahan pertanian yang sangat terbatas. Korea Utara sangat pergantung pada Uni Soviet yang telah banyak membantu. Selama masa akhir pemerintahanya, Korea Utara terisolasi dalam segi politik dan ekonomi akibat ambruknya Uni Soviet. Dalam krisis ekonomi itu, Kim Il-sung sempat mencoba memperbaiki hubungan Korea Utara dengan Korea Selatan, namun tidak sempat

terjadi karena Kim Il-sung wafat akibat serangan jantung pada 8 Juli 1994.12

11 KBS. 1995. Sejarah Korea. Seoul: Jung Moon Printing Co., Ltd. hal: 207

12 KBS [online]. http://world.kbs.co.kr/indonesian/event/nkorea_nuclear/general_04a.htm

(12)

12 Kim Jong-il mengambil kepemimpinan Korea Utara pada tahun 1994, ketika sang ayah Kim Il-sung meninggal dunia. Kepemimpinan Kim Jong-il mirip dengan ayahnya, yaitu mementingkan kekuatan militer mereka diatas segalanya. Hubungan Korea Utara dengan Amerika Serikat pun memburuk sebelumnya diadakan perjanjian Amerika Serikat dan Korea Utara yang antara lain menyatakan bahwa Amerika Serikat akan membantu Korea Utara asal negara tersebut menghentikan program nuklir mereka. Hal itu ditolak oleh Kim Jong-il dan tetap melanjutkan program nuklir mereka. Selama kepemimpina Kim jong-il, Korea Utara telah melakukan uji coba senjata nuklir dua kali pada tahun 2006 dan 2009.

Hubungan dua Korea di bawah Kim Jong-il sebenarnya mulai membaik, dengan ditandai dengan pertemuan kedua pemimpin pada tahun 2000 dan 2007 untuk membahasa kebijkan Sinar Mentari yang dijalankan Korea Selatan untuk menjadi lebih terbuka pada Korea Utara. Pada tahun 2008 hubungan kedua negara mulai memburuk ketika Korea Utara melakukan serangan pada kapal perang Korea Selatan yang menewaskan 46 orang, dan pada tahun 2010 ketika sebuah pulau di Korea Selatan mendapatkan serangan bombadir roket.

Kim Jong-il termasuk pemimpin yang kejam, ia sangat berhasil melakukan pencucian otak rakyat Korea Utara, salah satunya adalah melakukan politik luar negeri tertutup. Selain itu Kim Jong-il berhasil menghasut warga Korea Utara dengan memupuk kebencian terhadap Amerika Serikat.

Korea Utara menjadi kembali menjadi sorotan dunia setalah kematian pemimpin mereaka Kim Jong-il yang meninggal dunia dua tahun lalu atau tepatnya

(13)

13

pada tanggal 17 Desember 2011 dalam usia 69 tahun.13 Kim Jong-il yang telah

memimpin Korea Utara selama 17 tahun harus menyerah pada serangan jantung yang membuat Kim Jong-il menyerahkan jabatannya sebagai pemimpin tertinggi kepada anaknya Kim Jong-un.

Kim Jong-un sejak kematian ayahnya menjadi pemimpin tertinggi Korea Utara. Kim Jong-un merupakan anak ketiga dari Kim Jong-il. Kim Jong-un lahir pada tanggal 8januari 1983. Pada tahun 1998 Kim Jong-un mengenyam pendidikan di bidang militer pada tahun 2002-2006 di Universitas Kim Il Sung. Selain samarnya tentang tanggal lahir dari Kim Jong-un demikian pula dengan pernikahannya, tetapi nama dari istri Kim Jong-un dapat diketahui oleh publik, Ibu Negara tersebut bernama Ri Sul-joo yang dalam beberapa kesempatan mengikuti

kegiatan suaminyaa di hadapan publik.14

Keputusannya Kim Jong-un terlihat tidak biasa ketika menyikirkan lima tokoh senior. Padahal lima tokoh senior ini merupakan orang kepercayaan dari pemimpin Korea Utara sebelum Kim Jong-un yang notabene adalah ayah kandungnya, Kim Jong-il. Keputusan ini terlihat aneh atau tidak biasa ketika melakukan Korea Utara melakuakan terparasi atas rotasi para pejabatnya yang

melakukan kesalahan.15

13 Ervan Hardoko. [online].

http://internasional.kompas.com/read/2013/12/17/1707040/Korea.Utara.Peringati.Dua.Tahun.K ematian.Kim.Jong.Il diakses pada tanggal 25 febuari 2014 pada pukul 00:52 wib

14 http://www.biography.com/people/kim-jong-un-21125351?page=2 diakses pada tanggal 25

febuari 2014 pada pukul 01:10 wib

15 Ervan Hardoko. [online]

http://internasional.kompas.com/read/2013/12/17/2132106/Sejak.2011.Kim.Jong.Un.Singkirkan .Lima.Tokoh.Senior di akses pada tanggal 27 febuari 2014 pada pukul 03:54 wib

(14)

14 Hal ini dapat dilihat dari pidato Kim Jong-un yang disiaran stasiun TV milik negara. Pidato tersebut dilaksanakan pada tanggal 1 Januari 2013 yang dilaksanakan di Ibukota Korea Utara, Pyongyang. Kim Jong-un berkata:

“'An important issue in putting an end to the division of the country and achieving its reunification is to remove confrontation between the north and the south. The past records of inter-Korean relations show that confrontation between fellow countrymen leads to nothing but war. Moreover, I convey warm greetings to compatriots in the South and overseas compatriots, who are dedicating everything to the patriotic cause of the reunification, wealth, power, and prosperity of the fatherland. I express gratitude to foreign friends, who are extending their positive support to the just cause of our people.”16

Dalam pidato tersebut Kim Jong-un mengatakan bahwa konflik yang terjadi anata selatan dan utara hanya konfilik, Kim Jong-un menginginkan adanya reunifikasi antara kedua Korea terjadi dan tanpa adanya konfrontasi.

Setelah kematiaan Kim Jong-il, kepemimpinan Korea Utara telah berpindah tangan ke anaknya, Kim un. Korea Utara dibawah kepemimpinan Kim Jong-un ini memperlihatkan adanya keterbukaan dalam Korea Utara. Sifat keterbukaan tersebut dapat dilihat dengan mulainya dibuka kota-kota dekat perbatasan Korut-Cina dan Korut-Rusia sebagai kota yang bebas perdagangan. Pyongyang juga memulai hubungan kerjasama ekonomi dan pariwisata dengan Seoul.

Selain itu Kim Jong-un dengan gencar melakukan beberapa diplomasi untuk mengarahkan pandanganya ke dunia luar. Menyusul serangkaian kunjungan luar negeri oleh pejabat tinggi Korea Utara dan kontak tidak resmi antara Korea Utara

16 Translate dari Kim Jong-un speech

(15)

15 dan Amerika Serikat. Dengan akftinya upaya diplomasi Korea Utara belakangan ini, beberapa kalangan memprediksi bahwa, reunifikasi antar Korea akan segera

terbentuk.17

D.

Rumusan Masalah

Berdasakan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka penulis menetapkan pokok permasalahan yang bisa dijadikan objek penelitian, yaitu Mengapa Kim Jong-un menginginkan adanya reunifikasi Korea?.

E.

Kerangka Pemikiran

Sesuai dengan pokok permasalahan tentang upaya reunifikasi di semenanjung Korea, maka penulis mencoba menkaji permasalahan tersebut dengan menggunakan pendekatan pada landasan-landasan teori diplomasi dan konsep kepentingan nasional.

Diplomasi adalah seni dan praktek bernegosiasi oleh seseorang (diplomat) yang bisanya mewakili sebuah negara atau organisasi. Kata diplomasi sendiri biasanya langsung berkaitan dengan diplomasi internasional yang biasanya mengurus berbagai hal seperti budaya, ekonomi, dan perdagangan. Ditinjau dari tujuannya, tugas diplomasi ada 4 macam: (1) Dipomasi harus menetapkan tujuan-tujuannya berdasarkan kekuatan yang sesungguhnya dan cakap yang tersedia untuk mencapai tujuan ini. (2) Diplomasi harus menilai tujuan-tujan negara lain dan

17 KBS. [online]

http://world.kbs.co.kr/indonesian/event/nkorea_nuclear/now_02_detail.htm?No=1395 diakses pada tanggal 22 desember 2014 pada pukul 20:55 wib

(16)

16 kekuatan yang sesungguhnya dan cakap yang tersedia untuk mencapai tujuan-tujuan ini. (3) Diplomasi harus menetapkan seberapa jauh tujuan-tujuan-tujuan-tujuan yang berbeda ini cocok satu sama lain. (4) Diplomasi harus menggunakan sarana-sarana

yang cocok untuk mencapai tujuan-tujuannya.18 Secara konvensial, pengertian

diplomasi adalah sebagai usaha suatu negara untuk memperjuangkan kepentingan

nasionalnya di masyarakat internasional.19

Dalam Oxford English Dictionary, pengertian diplomasi adalah manajemen hubungan internasional melalui negosiasi; yang mana hubungan ini diselaraskan

dan diatur oleh duta besar dan para wakil, bisnis atau seni para diplomat.20

Diplomasi sangat dibutuhkan oleh sebuah negara dalam menjalin hubungan dengan negara lain. Unsur yang didepankan dalam diplomasi adalah kepentingan nasional suatu bangsa agar dapat tercapai. Hampir seluruh negara didunia ini mempunyai kepentingan nasional untuk mewujudkan perdamaian didunia. Dalam kasus semenajung Korea ini, diplomasi berperan penting dalam proses perdamaian antara Korea Utara dan Korea Selatan ini dan dalam mewujudkan upaya reunifikasi Korea.

Diplomasi Korea Utara dalam menuju reunifikasi Korea dapat dilihat dari hadirnya top political official Korea Utara ke Korea Selatan pada tanggal 6

desember 2014 untuk memperbaiki hubungan baik antara dua Korea.21 Selain itu

18 Hans J Morgenthau. 2010. Politik Antar Bangsa. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor. hal: 617-618 19 K.J. Holsti.1978. International Politics, A Framework for Analysis. New Dehl: Prentince Hall of

India. hal: 82-83

20 S.L. Roy, DIPOMASI (terjemahan dari Harwanto, Mirsawati), PT RajaGrafindo Persada, Jakarta,

1995, hal. 3

21 Wasingtonpost. [online]

http://www.washingtonpost.com/world/north-korean-officials-pay-surprise-visit-to-the-south/2014/10/04/383e76f1-f39c-4c10-9889-12bfce88e150_story.html diakses pada tanggal 22 desember 2014 pukul 22:02 wib

(17)

17 hadirnya tiga delegasi Korea Utara hadir dalam penutupan Asian Games di Incheon, Korea Selata, pada bulan oktober menjadi pemicu awal baik dalam hubungan antara dua Korea. Sebelumnya Korea Utara memboikot Asian Games 1986 dan Olimpiade Musim Panas 1988 di Seoul, Korea Selatan. Setelah menghadiri penutupan Asian Games, delegasi Korea Utara yang di pimpin oleh Hwang pyong-so, pejabat kedua paling penting di Korea Utara di bawah Korea Utara, melakukan pertemuan dengan Mentri Unifikasi Ryoo Kihl-jae. Pertemuan pejabat tinggi antara dua Korea tersebut mendedikasikan untuk melakukan hubungan bilateral dengan Korea Selatan lebih

dekat.22

Dalam mendekatkan hubungan antara dua Korea, Kim Jong-un akan mengirimkan adik perempuannya untuk hadir ke Korea Selatan untuk menghadiri

sebuah acara pada awal tahun 2015.23 Kim Yo-jong, yang berusia 27 tahun,

merupakan satu-satunya anggota keluarga Kim yang menjabat jabatan resmi di pemerintahan saat ini. Kunjungan Kim Yo-jong ke Korea Selatan akan menjadi kunjungan pertama anggota keluarga Kim ke Korea Selatan setelah lebih dari enam dekade.

Dua presiden Korea Selatan pernah berkunjung ke Korea Utara untuk melakukan pertemuan tingkat tinggi, pada tahun 2000 dan 2007. Namun, belum ada pemimpin Korea Utara yang melakukan kunjungan ke Korea Selatan. Kim Jong-un melakukan diplomasi untuk memperbaiki hubungan antara dua Korea dengan mengirimkan pejabat tinggi ke Korea Selatan yang mengejutkan beberapa pihak,

22 Yahoo. [online]

http://news.yahoo.com/north-koreas-no-2-visits-south-rare-talks-062346518.html diakses pada tanggal 22 desember 2014 pukul 22:14 wib

23 Yahoo. [online]

(18)

18 serta adanya keinginan untuk mengirimkan adik perempuannya untuk melakukan kunjungan ke Selatan.

Kepentingan nasional atau yang biasa disebut national interest merupakan salah satu komponen penting dalam Hubungan Internasional. Negara yang notabene merupakan aktor penting dalam Hubungan Internasional mempunyai kepentingan nasional untuk melakukan interaksi dengan negara lain. Dalam berhubungan dengan negara lain tersebut, negara mempunyai tujuan yang berhubungan dengan kebutuhan negara tersebut. Kepentingan nasional juga seringkali dilhat sebagai instrument untuk menganalisa tujuan kebijakan luar negeri suatu negara.

Menurut Jack C. Plano dan Roy Olton, kepentingan nasional adalah:

“The fundamental objective and ultimate determinant that guides the decision makers of state in making foreign policy. The national interest of state is typical a highly generalized conception of those element that constitute the state smart vital needs”.24

Dalam pokok pikiran Jack dan Roy dapat diketahui bahwa kepentingana nasional itu merupakan suatu hal yang penting bagi negara untuk menjadi suatu landasan dalam membuat keputusan atau kebijakan luar negeri suatu negara. Kepentingan nasional merupakan konsepsi yang sangat umum tetapi merupakan unsur kebutuhan yang sangat vital bagi negara. Unsur tersebut mencakup

24 Jack C. Plano and Roy Olton. 1969. International Relation Dictionary. New York: Holt and

(19)

19 kelangsungan hidup bangsa dan negara, kemerdekaan, keutuhan wilayah,

keamanan militer, dan kesejahteraan ekonomi.25

Dari unsur yang disebutkan tersebut dapat disimpulkan bahwa kepentingan nasional harus dapat memenuhi kebutuhan negara dan dapat memberikan solusi bagi permasalahan dalam dan luar negeri negara tersebut.

Adanya keterbelakangan dan kemandekan dari masyarakat Korea Utara bisa menjadi faktor adanya reunifikasi Korea yang menjadi kepentingan nasional negara tersebut. Warga Korea Utara yang berpendidikan tinggi-pun tidak akan memahami kecepatan teknologi dan teori yang berkembangan di dunia internasional karena pemerintahan Korea Utara menutup akses dunia luar untuk masuk ke negaranya. Selain itu permasalahan keleparan yang melanda masyarakat Korea Utara sering terjadi. Puncaknya pada tahun 1955-1999 korban dari bencana kelaparan ini telah

merengut total tiga juta rakyat Korea.26

Perekonomian Korea Utara hanya mengalami pertumbuhan 0.8 persen sepanjang tahun 2011. Pertumbahan ekonomi per kapita negara komunis ini hanya

menyetuh angka $1.200.27 Hal ini berbanding terbalik dengan pendapatan

perkapita dari “saudara”nya. Korea Selatan yang menyentuh angka $23.000.28

Sebuah perbedaan yang sangat jauh, pendapatan perkapita Korea Selatan sebanding dengan 20 kali pendapatan perkapita Korea Utara.

25 Jack C. Plano dan Roy Olton. 1999. Kamus Hubungan Internasional: terjemahan Wawan

Juanda. Bandung: Putra Abardin. hal: 7

26 Michael Bacckman. 2007. Asia Future Shock. hal. 61

27 Sindo News. [online]

http://ekbis.sindonews.com/read/2012/07/08/35/657659/pendapatan-per-kapita-korut-hanya-usd1-200 diakses pada tanggal 22 desember 2014 pad pukul 17:17 wib

28 KBS World. [online]

http://world.kbs.co.kr/indonesian/news/news_newsthema_detail.htm?No=35219&id=newsthe ma diakses pada tangga 22 desember 2014 pada pukul 17:20 wib

(20)

20 Menurut sensus tahun 2008, hanya 326 orang yang berusia 10 tahun atau lebih tua di Korea Utara mengalami buta huruf. 232 diantaranya adalah perempuan,

dan 165 diantaranya di atas usia 80 tahun.29 Hal ini mendorong pemerintahan

Korea Utara untuk meningkatkan sistem pendidikan yang ada di Korea Utara. Jika dibandingkan dengan Korea Selatan, Korea Utara hanya memilik 15% persen warga pria Korea Utara yang telah lulus pendidikan, dan untuk para wanitahanya mencapai sekitar 8% saja, jika dibandingkan dengan Korea Selatan para warga pria mencapi 43% telah menempuh pendidikan, dan untuk wanita Korea Selatan

mencapai angka 36%, hasil ini berdasarkan sensus pada tahun 2007-2008.30

Jika membandingkan kekuatan militer yang dimiliki kedua negara, kekuatan militer Korea Utara hampir seimbang dari militer Korea Selatan. Meskipun Korea Utara memiliki kekuatan senjata nuklir, namun itu tidak bisa menjadi faktor kemenangan dari kekuatan militer Korea Selatan. Dana militer (non-nuklir) yang digunakan oleh Korea Utara hanya menyentuh angka $8.2 miliar,

sedangkan Korea Selatan mencapai angka $ 30.8 miliar.31 Hal lain yang menjadi

pemikiran dari Korea Utara adalah Korea Selatan masih mempunyai bala bantuan yang didapatakan dari Amerika Serikat.

Konsep reunifikasi yang diajukan oleh Kim Jong-un dalam menyatukan Korea dengan membentuk sebuah federasi. Dalam statementnya, Kim Jong-un mengatakan;

29 [paper] Demography of a Reunified Korea by Elizabeth Hervey Stephen. hal: 8-9 30 Ibid

(21)

21

“The north and the south should specify the reunification proposals by way of federation and confederation and make efforts to realize them and thus actively promote co-existence, co-prosperity and common interests,”32

Dengan mencari proposal pembentukan Korea bersatu, pembentukan negara federasi memungkinkan bahwa perbedaan sistem ideologi dan sosial akan tetap berjalan.

Sesuai konsep kepentingan nasional yang telah penulis sebutkan, jadi sewajarnya pemerintahan Korea Utara mempunyai tujuan nasional untuk kelangsungan hidup bangsa dan negara, kemerdekaan, keutuhan wilayah, keamanan militer, dan kesejahteraan ekonomi.

F.

Hipotesa

Alasan mengapa Kim Jong-un menginginkan adanya reunifikasi Korea adalah sebagai berikut;

1. Kim Jong-un menginginkan adanya peningkatan kesejahteraan Korea Utara.

2. Kim Jong-un menginginkan adanya keamaan militer.

3. Pembentukan negara federasi yang di ajukan oleh Kim Jong-un, tetap menjadikan dinasti Kim tetap memdapatkan posisi penting dalam sistem pemerintahan Korea bersatu.

32 [online] http://rt.com/news/170816-korea-federalization-reunification-proposal/ diakses pada

(22)

22

G.

Jangkauan Penelitian

Untuk memudahkan penulis didalam memperoleh data bahan analisa maka penulis memerlukan batasan bahasan. Penelitian ini akan fokus terhadap bagaimana hubungan kedua negara, yaitu Korea Utara dan Korea Selatan pada tahun 2011-2013 dalam upaya reunifikasi semenanjung Korea sejak Kim Jong-un sebagai pemimpin Korea Utara.

Penulis kemungkinan akan sedikit menyinggung masalah diluar fokus pembahasan masalah tersebut dengan tidak keluar dari topik pembicaraan, jika dianggap perlu dan masih ada hubungan yang relevan dengan penelitian ini.

H.

Metode Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan metode pengumpulan sekunder. Teknik sekunder merupakan teknik yang dilakukan penulis dalam mencari referensi melalui studi kepustakaan, menggunakan dan memanfaatkan literature sehari-hari, buku-buku, surat kabar, majalah, makalah, jurnal, serta e-book. Sedangkan data lain diperoleh dari media elektronik atau media computer yang baik dan relevan dengan analisa diatas.

I.

Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan penelitian ini ditulis dalam lima bab dengan sub topic pembahasan sebagai berikut:

(23)

23

BAB I Pada Bab ini penulis mengisi bagian Pendahuluan yang

memuat alasan pemilihan judul, tujuan penulisan, latar belakang masalah, rumusan masalah, hipotesa, kerangka teori, jangkauan penelitian, metode pengumpulan data, sistematika penulisan.

BAB II Pada bab ini penulis akan memaparkan gambaran umum

tentang Semenanjung Korea, serta para pemimpin Korea Utara.

BAB III Pada bab ini penulis akan menjelakan apa itu reunifikasi dan

upaya reunifikasi semenajung Korea yang pernah dilakukan oleh Korea Utara.

BAB IV Pada bab ini penulis memaparkan kebijakan Kim Jong Un

dalam upaya memujudkan reunifikasi dan tujuan dari reunifikasi tersebut.

Referensi

Dokumen terkait

Enkripsi yang telah dilakukan oleh server dapat.. didekripsi hanya jika memiliki certificate key

Pada suhu yang sangat rendah, sel-sel tanaman tidak mempunyai aktivitas metabolik dengan viabi- litas yang tetap terpelihara sehingga bahan tanaman dapat disimpan dalam jangka

Rendra (the owner) started a business by depositing RM15,000 into his business bank account. Nov 3 Bought goods from Medina Enterprise on credit worth RM5.000. Nov 5 Sold goods

Kegiatan vucer ini memiliki lingkup kerja pada proses pengeringan bunga Rosella Kegiatan dilaksanakan selama kurun waktu 6 bulan. Kegiatan ini telah selesai dilaksanakan

Dalam hal ini penulis menggunakan penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme , digunakan

Pada sekolah ini memiliki sebuah Visi dan Misi dapat menghasilkan siswa unggulan dalam Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), dan mampu bersaing di era moderen dengan

Tujuan umum : Dari penelitian ini diharapkan mengetahui pengaruh pemantauan penggunaan obat terhadap kepatuhan pada pasien hipertensi rawat jalan di Poliklinik

Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode regresi linear berganda dengan bantuan program SPSS 22 untuk mengolah data sehingga dapat diketahui seberapa besar