• Tidak ada hasil yang ditemukan

Blok Penerima FM (8)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Blok Penerima FM (8)"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

FT

FT UNP

UNP PADANG

PADANG

Waktu

Waktu :

: 3

3 x

x 50

50 menit

menit

JURUSAN

JURUSAN :

: Teknik

Teknik Elektronika

Elektronika

Mata

Mata Kuliah

Kuliah :

: Praktek

Praktek Audio

Audio Radio

Radio

PRODI

PRODI :

: Pendd.

Pendd. Teknik

Teknik Elektronika

Elektronika

Topik

Topik :

: Radio

Radio

Kode

Kode :

: 07/Prak-Audio

07/Prak-Audio Radio/2014

Radio/2014

Judul

Judul :

: Blok

Blok Penerima

Penerima FM

FM

BLOK PENERIMA FM

BLOK PENERIMA FM

A.

A. TUJUAN

TUJUAN

Setelah praktikum ini siswa diharapkan dapat : Setelah praktikum ini siswa diharapkan dapat : 1.

1. Mengetahui blok rangkaian dan fungsi dari bagian penerima radio FMMengetahui blok rangkaian dan fungsi dari bagian penerima radio FM 2.

2. Mengetahui karakteristik kerja rangkaian penerima FMMengetahui karakteristik kerja rangkaian penerima FM 3.

3. Melihat besaran dan bentuk sinyal dari Melihat besaran dan bentuk sinyal dari masing-masing bagian pada penerima FMmasing-masing bagian pada penerima FM

B.

B. ALAT DAN BAHAN

ALAT DAN BAHAN

Alat dan bahan yang dibutuhkan pada

Alat dan bahan yang dibutuhkan pada praktikum kali ini adalah :praktikum kali ini adalah : 1.

1. Trainer Penerima FMTrainer Penerima FM 2. 2. OsiloskopOsiloskop 3. 3. RFGRFG 4. 4. MultimeterMultimeter 5. 5. ToolsetToolset 6.

6. Kabel listrikKabel listrik

C.

C. TEORI PENDUKUNG

TEORI PENDUKUNG

Radio komunikasi FM merupakan radio

Radio komunikasi FM merupakan radio broadcast yang banyak digunakan. Dibandingkanbroadcast yang banyak digunakan. Dibandingkan dengan jenis radio k

dengan jenis radio komunikasi yang omunikasi yang lainnya dikarenakan suarlainnya dikarenakan suara yang a yang dihasilkan jauh dihasilkan jauh lebihlebih bersih dibandingkan yang lainnya dan gangguan dari noise terhadap sinyal informasi yang bersih dibandingkan yang lainnya dan gangguan dari noise terhadap sinyal informasi yang dihasilkan jauh lebih rendah dibandingkan radio siaran lain. Radio komunikasi FM bekerja dihasilkan jauh lebih rendah dibandingkan radio siaran lain. Radio komunikasi FM bekerja pada spektrum frekuensi VHF 88-108 MHz dengan jenis modulasi frekuensi (FM). Pada pada spektrum frekuensi VHF 88-108 MHz dengan jenis modulasi frekuensi (FM). Pada sistem komunikasi broadcast FM selain suara yang dihasilkan lebih bersih juga sistem komunikasi broadcast FM selain suara yang dihasilkan lebih bersih juga menggunakan sistem stereo yang akan menghasilkan suara lebih bagus dibandingkan menggunakan sistem stereo yang akan menghasilkan suara lebih bagus dibandingkan dengan sistem mono sesuai dengan format sistem audio yang banyak dikembangkan yaitu dengan sistem mono sesuai dengan format sistem audio yang banyak dikembangkan yaitu format audio stereo.

(2)

aerial aerial

agc agc

Gambar 1. Blok diagram penerima FM mono. Gambar 1. Blok diagram penerima FM mono.

Bagian antena (aerial) berfungsi menerima sinyal gelombang elektromagnetik di Bagian antena (aerial) berfungsi menerima sinyal gelombang elektromagnetik di udara yang berasal dari stasiun pemancar dan merubahnya menjadi gelombang listrik dan udara yang berasal dari stasiun pemancar dan merubahnya menjadi gelombang listrik dan diteruskan ke bagian penala.

diteruskan ke bagian penala.

Bagian RF, Mixer dan Oscilator berfungsi sebagai bagian penala (tuning) yang Bagian RF, Mixer dan Oscilator berfungsi sebagai bagian penala (tuning) yang berfungsi memilih siaran yang diinginkan dan akan menghasilkan frekuensi IF sebesar 10,7 berfungsi memilih siaran yang diinginkan dan akan menghasilkan frekuensi IF sebesar 10,7 MHz. Bagian ini disebut juga dengan frekuensi converter, karena bagian ini merubah MHz. Bagian ini disebut juga dengan frekuensi converter, karena bagian ini merubah besaran frekuensi yang diterima di oleh antena yang berkisaran antara frekuensi yang besaran frekuensi yang diterima di oleh antena yang berkisaran antara frekuensi yang diterima oleh antena yang

diterima oleh antena yang berkisaran antara frekuensi 88-108 MHz berkisaran antara frekuensi 88-108 MHz menjadi frekuensi antaramenjadi frekuensi antara IF sebesar 10,7 MHz.

IF sebesar 10,7 MHz.

Penguat IF memperkuat frekuensi antara 10,7 MHz yang berasal dari bagian penala Penguat IF memperkuat frekuensi antara 10,7 MHz yang berasal dari bagian penala dan besarannya disesuaikan dengan bagian berikutnya dari

dan besarannya disesuaikan dengan bagian berikutnya dari blok diagram.blok diagram.

FM Demodulator atau yang dikenal juga dengan De-Empasis berfungsi memisahkan FM Demodulator atau yang dikenal juga dengan De-Empasis berfungsi memisahkan sinyal carrier dengan sinyal suara. Pada bagian ini sinyal yang dihasilkan sudah murni sinyal sinyal carrier dengan sinyal suara. Pada bagian ini sinyal yang dihasilkan sudah murni sinyal audio, bukan sinyal yang masih termodulasi yaitu sinyal yang masih tercampur antara audio audio, bukan sinyal yang masih termodulasi yaitu sinyal yang masih tercampur antara audio dan sinyal carrier.

dan sinyal carrier.

AF Voltage Amplifier dan AF Power Amplifier merupakan bagian penguat suara yang AF Voltage Amplifier dan AF Power Amplifier merupakan bagian penguat suara yang akan memperkuatkan sinyal suara dan menggerakkan loudspeaker sehingga menghasilkan akan memperkuatkan sinyal suara dan menggerakkan loudspeaker sehingga menghasilkan getaran suara yang dapat didengarkan oleh telinga manusia dan pada sistem strereo bagian getaran suara yang dapat didengarkan oleh telinga manusia dan pada sistem strereo bagian ini terdiri dari dua buah penguat yang akan menggerakkan dua buah loudspeaker. ini terdiri dari dua buah penguat yang akan menggerakkan dua buah loudspeaker.

Af power Af power amplifier amplifier mixer mixer IfIf amplifier amplifier FM FM demodulator demodulator Af voltage Af voltage amplifier amplifier Rf Rf Ampl Ampl ifier ifier oscilator oscilator

(3)

PRINSIP KERJA RADIO PENERIMA AM

PRINSIP KERJA RADIO PENERIMA AM

Semua sistem komunikasi, baik itu dari radio,televise,maupun yang lainnya terdiri Semua sistem komunikasi, baik itu dari radio,televise,maupun yang lainnya terdiri atas dua bagian dasar:pesawat pemancar dan pesawat penerima. Pesawat pemancar atas dua bagian dasar:pesawat pemancar dan pesawat penerima. Pesawat pemancar berfungsi membangkitkan dan meradiasikan suatu informasi melalui suatu gelombang berfungsi membangkitkan dan meradiasikan suatu informasi melalui suatu gelombang elektromagnetik.Kecepatan gelombang elektromagnetik sama dengan kecepatan cahaya elektromagnetik.Kecepatan gelombang elektromagnetik sama dengan kecepatan cahaya yaitu sebesar 300.000 km/detik dan dinamakan gelombang pembawa (

yaitu sebesar 300.000 km/detik dan dinamakan gelombang pembawa (carrier wavecarrier wave)) informasi. Pesawat penerima menangkap salah satu gelombang radio yang spesifik dari informasi. Pesawat penerima menangkap salah satu gelombang radio yang spesifik dari sejumlah gelombang yang ada di udara pada saat itu dan mengolahnya menjadi suatu sejumlah gelombang yang ada di udara pada saat itu dan mengolahnya menjadi suatu informasi yang dapat dimengerti.

informasi yang dapat dimengerti.

Suatu sistem pesawat penerima yang dikembangkan, yaitu pesawat penerima

Suatu sistem pesawat penerima yang dikembangkan, yaitu pesawat penerimasupersuper heterodyne,

heterodyne,dapat dipergunakan baik dalam sistem penerima radio maupun televisi.dapat dipergunakan baik dalam sistem penerima radio maupun televisi. Pesawat penerima

Pesawat penerimasuper heterodynesuper heterodyne prinsip bekerjanya sebagai berikut: prinsip bekerjanya sebagai berikut: 

 Informasi bersama gelombang pembawanya (RF) yang datang pada antena, Informasi bersama gelombang pembawanya (RF) yang datang pada antena, diseleksidiseleksi oleh rangkaian penala sampai didapat suatu sinyal RF tertentu yang kemudian oleh rangkaian penala sampai didapat suatu sinyal RF tertentu yang kemudian dicampur (dikonversikan) dengan satu sinyal RF yang berasal dari osilator yang ada dicampur (dikonversikan) dengan satu sinyal RF yang berasal dari osilator yang ada pada pesawat penerima sendiri.

pada pesawat penerima sendiri. 

 Pencampuran kedua sinyal RF tersebut akan menghasilkan suatu sinyal selisih dariPencampuran kedua sinyal RF tersebut akan menghasilkan suatu sinyal selisih dari kedua sinyal tersebut, yang biasanya disebut sinyal

kedua sinyal tersebut, yang biasanya disebut sinyal frekuensi men frekuensi menengahengah (IF). (IF). 

 Pada sistem penerima radio AM besar frekuensi menengah (IF) umumnya 455 kHz.Pada sistem penerima radio AM besar frekuensi menengah (IF) umumnya 455 kHz. 

 Oleh karena frekuensi osilator local bervariasi pada waktu rangkaian penalaOleh karena frekuensi osilator local bervariasi pada waktu rangkaian penala divariasikan, maka selisih frekuensinya akan konstan sebesar frekuensi menengah divariasikan, maka selisih frekuensinya akan konstan sebesar frekuensi menengah tersebut.

tersebut.

Pencampuran ini mempunyai keuntungan sebagai berikut: Pencampuran ini mempunyai keuntungan sebagai berikut: 

 Kekerasan hasil penguatan mempunyai harga yang lebih tinggi karena IF mempunyaiKekerasan hasil penguatan mempunyai harga yang lebih tinggi karena IF mempunyai frekuensi yang lebih rendah dari RF.

frekuensi yang lebih rendah dari RF. 

 Amplifier IF dapat dirancang untuk suatu frekuensi yang spesifik, misalnya 455 kHzAmplifier IF dapat dirancang untuk suatu frekuensi yang spesifik, misalnya 455 kHz untuk setiap penerima radio AM.

untuk setiap penerima radio AM. 

 Hanya ada dua penala yaitu rangkaian penala RF dan osilator local.Hanya ada dua penala yaitu rangkaian penala RF dan osilator local. 

 SistemSistemsuper heterodynesuper heterodynemempunyai mempunyai kelemahan, kelemahan, yaitu yaitu adanya adanya efek efek frekuensifrekuensi bayangan. Walaupun IF sudah merupakan frekuensi selisih dari RF dari osilator local, bayangan. Walaupun IF sudah merupakan frekuensi selisih dari RF dari osilator local, namun jumlah kedua frekuensi pun muncul pula.

namun jumlah kedua frekuensi pun muncul pula. Sistem penerima

Sistem penerimasuper heterodynesuper heterodyne dapat digambarkan dengan blok diagram sebagai dapat digambarkan dengan blok diagram sebagai berikut:

(4)

Gambar 1. Diagram Blok Pesawat Penerima AM Gambar 1. Diagram Blok Pesawat Penerima AM

Pesawat penerima radio yang dipelajari sekarang adalah suatu penerima dengan Pesawat penerima radio yang dipelajari sekarang adalah suatu penerima dengan sistem amplitudo modulasi (AM) yang mempunyai daerah frekuensi 520 kHz

sistem amplitudo modulasi (AM) yang mempunyai daerah frekuensi 520 kHz

 –

 –

  1630 kHz  1630 kHz (577

(577

 –

 –

 184 meter) yang disebut daerah gelombang menengah ( 184 meter) yang disebut daerah gelombang menengah (medium wave band medium wave band = MW).= MW). Penalaan untuk mendapatkan frekuensi pada daerah MW dilaksanakan oleh kerja Penalaan untuk mendapatkan frekuensi pada daerah MW dilaksanakan oleh kerja sama antena, RF amplifier, dan osilator lokal. Hasil dari penalaan diberikan ke IF amplifier sama antena, RF amplifier, dan osilator lokal. Hasil dari penalaan diberikan ke IF amplifier yang pada alat praktik merupakan bagian terpisah dari penala. Untuk lebih memahami yang pada alat praktik merupakan bagian terpisah dari penala. Untuk lebih memahami prinsip kerja radio

prinsip kerja radiosuper heterodynesuper heterodyne, coba perhatikan diagram blok radio super heterodyne, coba perhatikan diagram blok radio super heterodyne pada gambar blok diagram penerima

pada gambar blok diagram penerima super heterodynesuper heterodyne. Kemudian setelah memahi secara. Kemudian setelah memahi secara blok diagram, pelajari dengan teliti fungsi setiap bagian, seperti gambar 2 rangkaian Penala blok diagram, pelajari dengan teliti fungsi setiap bagian, seperti gambar 2 rangkaian Penala dibawah ini:

dibawah ini: Sinyal

Sinyal radio radio masuk masuk melalui melalui antena antena dan dan masuk masuk ke ke blok blok mixer+oscilator. mixer+oscilator. OscilatorOscilator berfungsi membangkitkan sinyal dengan frekuensi 455 kHz lebih tinggi dari pada frekuensi berfungsi membangkitkan sinyal dengan frekuensi 455 kHz lebih tinggi dari pada frekuensi sinyal yang masuk melalui antena.

sinyal yang masuk melalui antena.

Gambar 2. Rangkaian Penala Gambar 2. Rangkaian Penala Pencampur (mixer)

Pencampur (mixer) pada gambar rangkaian disamping menjadi satu dengan sinyalpada gambar rangkaian disamping menjadi satu dengan sinyal oscilator. Karena sinyal-sinyal it

oscilator. Karena sinyal-sinyal itu u berbeda 455 kHz, maka akan mberbeda 455 kHz, maka akan membentuk suatu sinyal 455embentuk suatu sinyal 455 kHz sebagai hasil selisih dari dua sinyal tersebut.

kHz sebagai hasil selisih dari dua sinyal tersebut.

Sinyal yang telah diubah menjadi 455 kHz tersebut (sinyal IF) kemudian diperkuat oleh Sinyal yang telah diubah menjadi 455 kHz tersebut (sinyal IF) kemudian diperkuat oleh penguat IF tingkat pertama (IF1) dan penguat IF tingkat kedua (IF2). Dengan demikian, penguat IF tingkat pertama (IF1) dan penguat IF tingkat kedua (IF2). Dengan demikian, penguat IF itu hanya akan menguatkan sinyal yang berfungsi 455 kHz.

(5)

Gambar 3.

Gambar 3. Rangkaian Penguat IFRangkaian Penguat IF Gambar 3 dapat

Gambar 3 dapat ditunjukan bagian/komponen AGC.ditunjukan bagian/komponen AGC.

 Automatic Gain

 Automatic Gain ControlControl (AGC) berfungsi sebagai pengatur penguatan tegangan (gain)(AGC) berfungsi sebagai pengatur penguatan tegangan (gain) dari penguat IF1 sedemikian rupa, sehingga penguatan ditambah pada sinyal-sinyal masuk dari penguat IF1 sedemikian rupa, sehingga penguatan ditambah pada sinyal-sinyal masuk yang lemah dikurangi pada sinyal-sinyal masuk yang kuat. Dengan demikian, akan yang lemah dikurangi pada sinyal-sinyal masuk yang kuat. Dengan demikian, akan didapatkan suatu penguatan yang konstan untuk sinyal yang berbeda-beda

didapatkan suatu penguatan yang konstan untuk sinyal yang berbeda-beda intensitasnya.intensitasnya. Rangkaian

Rangkaian detektor,digambarkadetektor,digambarkan n seperti seperti gambar gambar 4 4 rangkaian disamping rangkaian disamping dengandengan detektor dioda. Gulungan primer transformator IF (T3) menerima sinyal IF termodulir dari detektor dioda. Gulungan primer transformator IF (T3) menerima sinyal IF termodulir dari penguat IF terakhir, dan gulungan ini

penguat IF terakhir, dan gulungan ini merupakan beban impedansi untuk transistor penguat.merupakan beban impedansi untuk transistor penguat.

Gambar

Gambar 4. Rangk4. Rangkaian aian DetektorDetektor

Sinyal IF dalam setiap siklus akan mengalir melalui gulungan sekunder yang Sinyal IF dalam setiap siklus akan mengalir melalui gulungan sekunder yang selanjutnya sinyal ini diratakan oleh dioda, karena prinsip kerja diode sebagai komponen selanjutnya sinyal ini diratakan oleh dioda, karena prinsip kerja diode sebagai komponen perata.

perata.

Sinyal audio akan diperoleh karena pada rangkaian detector juga dilengkapi Sinyal audio akan diperoleh karena pada rangkaian detector juga dilengkapi kondenstor filter detector nilainya 0.01-0.05 uF

(6)

Gambar 5.

Gambar 5. Rangkaian Rangkaian Audio AmplifierAudio Amplifier Rangkaian

Rangkaianaudio amplifier audio amplifier  pada pesawat ini terdiri  pada pesawat ini terdiri atas empat buah penguat (TR D734)atas empat buah penguat (TR D734) sampai dengan TR B698) dan berfungsi memperkuat sinyal informasi hasil dari rangkaian sampai dengan TR B698) dan berfungsi memperkuat sinyal informasi hasil dari rangkaian detektor. Kekerasan suara dapat diatur dengan mengubah kedudukan VR 5k yang berfungsi detektor. Kekerasan suara dapat diatur dengan mengubah kedudukan VR 5k yang berfungsi sebagai

sebagaivolume control.volume control.

TR C1684 berfungsi sebagai penguat pertama

TR C1684 berfungsi sebagai penguat pertama audio amplifier audio amplifier dengan dengan konfigurasikonfigurasi emitter terbumi (

emitter terbumi (common emitter common emitter ) dan melalui R33k mendapat umpan balik negatif) dan melalui R33k mendapat umpan balik negatif dari

darioutput power amplifier output power amplifier . Tujuan umpan balik ini untuk memperlebar. Tujuan umpan balik ini untuk memperlebar bandband switch

switchsehingga kualitas suara menjadi lebih baik. TR C1684 merupakan penguat tegangansehingga kualitas suara menjadi lebih baik. TR C1684 merupakan penguat tegangan tingkat kedua yang dapat disebut pula sebagai

tingkat kedua yang dapat disebut pula sebagai driver amplifierdriver amplifier dengan konfigurasi yangdengan konfigurasi yang sama. Transistor inipun mendapat umpan balik negatif melalui R150k (lihat gambar). sama. Transistor inipun mendapat umpan balik negatif melalui R150k (lihat gambar). Penguatan kedua transistor inipun sudah dirancang sedemikian rupa sehingga mampu Penguatan kedua transistor inipun sudah dirancang sedemikian rupa sehingga mampu mengeluarkan output yang dapat mengemudikan rangkaian

mengeluarkan output yang dapat mengemudikan rangkaian power amplifier. power amplifier. Out-put Out-put rangkaian penguat audio amplifier ini diteruskan ke

rangkaian penguat audio amplifier ini diteruskan ke loudspeaker loudspeaker yang merupakan beban dariyang merupakan beban dari rangkaian. Sinyal informasi melalui pengatur volume maka sinyal informasi ini dapat diatur rangkaian. Sinyal informasi melalui pengatur volume maka sinyal informasi ini dapat diatur besar kecilnya suara.

besar kecilnya suara.

PRINSIP KERJA RADIO PENERIMA FM

PRINSIP KERJA RADIO PENERIMA FM

Cara Kerja Radio Penerima FM.

Cara Kerja Radio Penerima FM. Modulasi FM punya banyak kelebihan dibanding Modulasi FM punya banyak kelebihan dibanding AM.AM. Salah satunya adalah reproduksi audio musik yang sangat memungkinkan kualitas Salah satunya adalah reproduksi audio musik yang sangat memungkinkan kualitas audio

audioHiFi HiFi  dapat dicapai. Penggunaan sistem pada radio pemancar atau radio penerima FM dapat dicapai. Penggunaan sistem pada radio pemancar atau radio penerima FM mambuat hampir semua frekuensi dalam jangkauan audio dapat diproduksi dan mambuat hampir semua frekuensi dalam jangkauan audio dapat diproduksi dan direproduksi dengan baik.

direproduksi dengan baik.

Di Indonesia siaran radio FM komersial dialokasikan pada jalur VHF antara 88

Di Indonesia siaran radio FM komersial dialokasikan pada jalur VHF antara 88 sampaisampai 108 MHz. Dalam jalur ini frekuensi-frekuensi yang ditentukan diberi jarak 200 kHz, dan 108 MHz. Dalam jalur ini frekuensi-frekuensi yang ditentukan diberi jarak 200 kHz, dan deviasi frekuensi yang diizinkan maksimal sebesar kurang lebih 75 kHz di sekitar frekuensi deviasi frekuensi yang diizinkan maksimal sebesar kurang lebih 75 kHz di sekitar frekuensi pembawa dengan radius pancaran sekitar 80 km. Lebar bidang frekuensi modulasi dasar pembawa dengan radius pancaran sekitar 80 km. Lebar bidang frekuensi modulasi dasar pada pemancar FM adalah 15 kHz, jauh lebih lebar dibandingkan modulasi dasar pemancar pada pemancar FM adalah 15 kHz, jauh lebih lebar dibandingkan modulasi dasar pemancar komersil AM yang hanya 5 kHz.

komersil AM yang hanya 5 kHz.

Berikut Cara Kerja Radio FM dan Skema Blok dari sebuah

Berikut Cara Kerja Radio FM dan Skema Blok dari sebuah radio radio penerimapenerima FMs

(7)

Cara Kerja Radio FM : Cara Kerja Radio FM :

Rangkaian tingkat penguat RF dan osilator lokal pada radio penerima FM ditala oleh sebuah Rangkaian tingkat penguat RF dan osilator lokal pada radio penerima FM ditala oleh sebuah kapasitor variabel 3 kolom satu poros. Pada Radio penerima FM komersial, digunakan kapasitor variabel 3 kolom satu poros. Pada Radio penerima FM komersial, digunakan bakuan :

bakuan :

Dengan demikian, frekuensi osilator lokal dapat diubah dari 98,7 MHz sampai 118,7 Dengan demikian, frekuensi osilator lokal dapat diubah dari 98,7 MHz sampai 118,7 MHz, sehingga dari Pencampur menghasilkan suatu frekuensi IF 10,7 MHz.

MHz, sehingga dari Pencampur menghasilkan suatu frekuensi IF 10,7 MHz.

Bagian Penguat IF terdiri dari beberapa tingkat dengan gain tinggi dimana satu atau Bagian Penguat IF terdiri dari beberapa tingkat dengan gain tinggi dimana satu atau beberapa darinya adalah pembatas amplitudo yang biasanya diatur agar mempunyai suatu beberapa darinya adalah pembatas amplitudo yang biasanya diatur agar mempunyai suatu ambang permukaan kira-kira 1 mV pada input tingkat pembatas. Seluruh tingkat di tala ambang permukaan kira-kira 1 mV pada input tingkat pembatas. Seluruh tingkat di tala sedemikian rupa dengan frekuensi tengah 10,7 MHz dengan bandwidth 150 kHz.

sedemikian rupa dengan frekuensi tengah 10,7 MHz dengan bandwidth 150 kHz. Diskriminator yang umum digunakan adalah detektor Reaktif

Diskriminator yang umum digunakan adalah detektor Reaktif (Quadratur(Quadratur Detector)

Detector)  atau yang lebih dikenal dengan Diskriminator Fasa yang bergantung juga pada  atau yang lebih dikenal dengan Diskriminator Fasa yang bergantung juga pada hubungan frekuensi/sudut dari suatu rangkaian tala. Cara Kerja detektor radio FM jenis ini hubungan frekuensi/sudut dari suatu rangkaian tala. Cara Kerja detektor radio FM jenis ini pada dasarnya merupakan rangkaian yang tegangan keluarannya sebanding dengan beda pada dasarnya merupakan rangkaian yang tegangan keluarannya sebanding dengan beda antara frekuensi acuan dan frekuensi sinyal masuk. Kelebihan dari detektor ini adalah dalam antara frekuensi acuan dan frekuensi sinyal masuk. Kelebihan dari detektor ini adalah dalam hal rangkaian tala yang diperlukan yaitu hanya

hal rangkaian tala yang diperlukan yaitu hanya satu saja.satu saja. AFC

AFC(Automatic Frequency Control)(Automatic Frequency Control). AFC pada Radio Penerima FM adalah untuk. AFC pada Radio Penerima FM adalah untuk menstabilkan penerimaan. Cara kerja AFC pada radio FM adalah penerapan dari feedback menstabilkan penerimaan. Cara kerja AFC pada radio FM adalah penerapan dari feedback

(8)

negatif. Untuk ini diturunkan sebuah sinyal yang besarnya sebanding dengan deviasi negatif. Untuk ini diturunkan sebuah sinyal yang besarnya sebanding dengan deviasi rata-rata dari frekuensi tengah yang diterima pada titik tengah Bandpass IF penerima. Sinyal ini rata dari frekuensi tengah yang diterima pada titik tengah Bandpass IF penerima. Sinyal ini digunakan untuk mengubah reaktansi sebuah dioda tala

digunakan untuk mengubah reaktansi sebuah dioda tala (Varaktor)(Varaktor) pada rangkaian osilator pada rangkaian osilator untuk menggeser frekuensinya, sehingga cukup untuk mengimbangi deviasi dan membawa untuk menggeser frekuensinya, sehingga cukup untuk mengimbangi deviasi dan membawa sinyal tersebut kembali ke tengah

sinyal tersebut kembali ke tengah Bandpass IF.Bandpass IF. Pada

Pada pemancar pemancar FM,FM,  untuk mengantisipasi penurunan deviasi frekuensi pemancar  untuk mengantisipasi penurunan deviasi frekuensi pemancar akibat dari penurunan amplitudo sinyal modulasi pada frekuensi tinggi sinyal pemodulasi akibat dari penurunan amplitudo sinyal modulasi pada frekuensi tinggi sinyal pemodulasi digunakan rangkaian

digunakan rangkaian pre-emphas pre-emphasisis. Cara kerja rangkaian ini akan meningkatkan dengan 6. Cara kerja rangkaian ini akan meningkatkan dengan 6 dB/Oktaf untuk frekuensi sinyal modulasi di atas 2,1 kHz. Penerapan dB/Oktaf untuk frekuensi sinyal modulasi di atas 2,1 kHz. Penerapan pre-  pre-emphasis

emphasis pada pada pemancar pemancar FMFM secara langsung juga mengakibatkan deviasi frekuensi FMsecara langsung juga mengakibatkan deviasi frekuensi FM akan lebih lebar pada nada-nada

akan lebih lebar pada nada-nada tinggi audio sinyal pemodulasitinggi audio sinyal pemodulasi (treble)(treble).. Akibatnya, pada

Akibatnya, pada radio radio penerimapenerima FM, kebisingan sinyal keluaran yang disebabkanFM, kebisingan sinyal keluaran yang disebabkan oleh modulasi fasa meningkat langsung sebanding dengan frekuensi atau dengan 6 oleh modulasi fasa meningkat langsung sebanding dengan frekuensi atau dengan 6 bB/Oktaf. Sebuah filter yang dinamakan jaringan

bB/Oktaf. Sebuah filter yang dinamakan jaringan De-emphasisDe-emphasisakan akan memperlemahmemperlemah kebisingan dengan 6 dB/Oktaf, dengan demikian jaringan kebisingan dapat diratakan pada kebisingan dengan 6 dB/Oktaf, dengan demikian jaringan kebisingan dapat diratakan pada sisi keluarannya. Rangkaian

sisi keluarannya. Rangkaian de-emphasisde-emphasis  secara sederhana dapat diwujudkan oleh sebuah  secara sederhana dapat diwujudkan oleh sebuah  jaringan RC

 jaringan RC yang membentuk rangkaian yang membentuk rangkaian LPFLPF(Low Pass Filter)(Low Pass Filter) dengan frekuensi cut-off = 2,1 dengan frekuensi cut-off = 2,1 kHz.

kHz.

Pengatur volume dan nada serta sebuah penguat audio digunakan untuk Pengatur volume dan nada serta sebuah penguat audio digunakan untuk memperkuat daya sinyal tegangan keluaran dari rangkaian diskriminator fasa setelah memperkuat daya sinyal tegangan keluaran dari rangkaian diskriminator fasa setelah melalui rangkaian

melalui rangkaian de-emphasis de-emphasis. Cara kerja nya adalah dengan menguatkan arus dan. Cara kerja nya adalah dengan menguatkan arus dan tegangan sinyal audio dari taraf mili-Watt sedemikian hingga dapat menggetarkan membran tegangan sinyal audio dari taraf mili-Watt sedemikian hingga dapat menggetarkan membran Loudspeaaker.

Loudspeaaker.

Penguat audio yang digunakan pada radio penerima

Penguat audio yang digunakan pada radio penerima  FM FM adalah penguat audio yangadalah penguat audio yang memiliki jangkauan frekuensi minimal sampai dengan 15 kHz sesuai lebar bidang modulasi memiliki jangkauan frekuensi minimal sampai dengan 15 kHz sesuai lebar bidang modulasi pemancar FM untuk

(9)

D.

D. LANGKAH KERJA PRAKTIKUM

LANGKAH KERJA PRAKTIKUM

1.

1. Lengkapilah peralatan dan bahan praktikum yang akan digunakan. Periksa terlebihLengkapilah peralatan dan bahan praktikum yang akan digunakan. Periksa terlebih dahulu peralatan dan pastikan dalam keadaan bekerja.

dahulu peralatan dan pastikan dalam keadaan bekerja. 2.

2. Rakit dan installasilah trainer penerima FM dengan benar.Rakit dan installasilah trainer penerima FM dengan benar. 3.

3. Carilah salah satu siaran yang paling Carilah salah satu siaran yang paling bersih.bersih. 4.

4. Lakukan pengukuran pada keluaran dari bagian tuner yang akan menghasilkan sinyalLakukan pengukuran pada keluaran dari bagian tuner yang akan menghasilkan sinyal IF sebesar 10,7 KHz gambarkan bentuk sinyal dan catat pada tabel berikut ini :

IF sebesar 10,7 KHz gambarkan bentuk sinyal dan catat pada tabel berikut ini :

5.

5. Lakukan pengukuran pada bagian keluaran IF Amplifier, bandingkan sinyal keluaranLakukan pengukuran pada bagian keluaran IF Amplifier, bandingkan sinyal keluaran dan sinyal yang masuk pada bagian ini. Apa yang diperkuatkan dan berapa dan sinyal yang masuk pada bagian ini. Apa yang diperkuatkan dan berapa penguatan pada bagian ini :

penguatan pada bagian ini :

6.

6. Pada bagian FM demodulator terjadi pemisahan antara sinyal carrier dengan sinyalPada bagian FM demodulator terjadi pemisahan antara sinyal carrier dengan sinyal informasi lakukan pengamatan dan gambarkan bentuk dari keluaran rangkaian ini. informasi lakukan pengamatan dan gambarkan bentuk dari keluaran rangkaian ini. 7.

7. Pada bagian terakhir lakukan pengukuran pada bagian audio, berapa kali penguatanPada bagian terakhir lakukan pengukuran pada bagian audio, berapa kali penguatan yang dilakukan pada bagian ini? Dan

yang dilakukan pada bagian ini? Dan gambarkan bentuk sinyal outputnya.gambarkan bentuk sinyal outputnya.

E.

E. HASIL PRAKTIKUM DAN ANALISA

HASIL PRAKTIKUM DAN ANALISA

1.

1. Gambar gelombang pada langkah kerja 4 :Gambar gelombang pada langkah kerja 4 :

Sinyal

(10)

2.

2. Gambar gelombang pada langkah 5 :Gambar gelombang pada langkah 5 :

3.

3. Gambar gelombang pada langkah 6 :Gambar gelombang pada langkah 6 :

4.

4. Gambar gelombang pada langkah 7 :Gambar gelombang pada langkah 7 :

Keterangan : Keterangan :

Sinyal Input : Gelombang Sinyal Input : Gelombang bewarna Biru (bawah) bewarna Biru (bawah)

Sinyal Output : Sinyal Output : Gelombang bewarna Gelombang bewarna Kuning (atas) Kuning (atas) Ch1 Ch1 = = 500 500 mVmV Ch2 Ch2 = = 2 2 VV M M = = 5mS5mS Keterangan : Keterangan : Ch1 Ch1 = = 500 500 mVmV Ch2 Ch2 = = 100 100 mVmV M M = = 5 5 mSmS Keterangan : Keterangan : Ch1 Ch1 = = 500 500 mVmV M M = = 5 5 mSmS

(11)

F.

F. EVALUASI/PENUGASAN

EVALUASI/PENUGASAN

1.

1. Pada sistem penerima stereo pada bagian mana terjadi pemisahan sinyal kanal suaraPada sistem penerima stereo pada bagian mana terjadi pemisahan sinyal kanal suara stereo, apa nama bagiannya? Lakukan pengukuran untuk masing-masing kanal pada stereo, apa nama bagiannya? Lakukan pengukuran untuk masing-masing kanal pada keluaran tersebut? Gambarkan bentuk kedua sinyal dari masing-masing bagian? keluaran tersebut? Gambarkan bentuk kedua sinyal dari masing-masing bagian? 2.

2. Buatkan blok diagram penerima FM Stereo sesuai dengan trainer anda?Buatkan blok diagram penerima FM Stereo sesuai dengan trainer anda? Jawab :

Jawab :

3.

3. Apa fungsi rangkaian AFC pada penerima FM? Dan jelaskan prinsip kerjanya?Apa fungsi rangkaian AFC pada penerima FM? Dan jelaskan prinsip kerjanya?

Jawab : AFC pada Radio Penerima FM adalah untuk menstabilkan penerimaan. Cara Jawab : AFC pada Radio Penerima FM adalah untuk menstabilkan penerimaan. Cara kerja AFC pada radio FM adalah penerapan dari feedback negatif. Untuk ini kerja AFC pada radio FM adalah penerapan dari feedback negatif. Untuk ini diturunkan sebuah sinyal yang besarnya sebanding dengan deviasi rata-rata dari diturunkan sebuah sinyal yang besarnya sebanding dengan deviasi rata-rata dari frekuensi tengah yang diterima pada titik tengah Bandpass IF penerima. Sinyal ini frekuensi tengah yang diterima pada titik tengah Bandpass IF penerima. Sinyal ini digunakan untuk mengubah reaktansi sebuah dioda tala

digunakan untuk mengubah reaktansi sebuah dioda tala (Varaktor)(Varaktor) pada rangkaian pada rangkaian osilator untuk menggeser frekuensinya, sehingga cukup untuk mengimbangi deviasi osilator untuk menggeser frekuensinya, sehingga cukup untuk mengimbangi deviasi dan membawa sinyal tersebut kembali ke tengah Bandpass IF.

dan membawa sinyal tersebut kembali ke tengah Bandpass IF. 4.

4. Kenapa pada penerima FM kualitas audio lebih bagus dibandingkan denganKenapa pada penerima FM kualitas audio lebih bagus dibandingkan dengan penerima AM?

penerima AM?

Jawab: Karena gelombang FM bebas dari pengaruh gangguan Jawab: Karena gelombang FM bebas dari pengaruh gangguan udara,

udara,bandwidthbandwidth (lebar pita) yang lebih besar, dan fidelitas yang tinggi. Frekuensi(lebar pita) yang lebih besar, dan fidelitas yang tinggi. Frekuensi yang dialokasikan untuk siaran FM berada diantara 88

yang dialokasikan untuk siaran FM berada diantara 88

 –

 –

  108 MHz, dimana pada  108 MHz, dimana pada wilayah frekuensi ini secara relatif bebas dari gangguan baik atmosfir maupun wilayah frekuensi ini secara relatif bebas dari gangguan baik atmosfir maupun interferensi yang tidak diharapkan. Selain itu, Saluran siar FM standar menduduki interferensi yang tidak diharapkan. Selain itu, Saluran siar FM standar menduduki lebih dari sepuluh kali lebar bandwidth (lebar pita) saluran siar AM. Hal ini lebih dari sepuluh kali lebar bandwidth (lebar pita) saluran siar AM. Hal ini disebabkan oleh struktur

disebabkan oleh struktur sideband sideband nonlinear yang lebih kompleks dengan adanyanonlinear yang lebih kompleks dengan adanya efek-efek (deviasi) sehingga memerlukan bandwidth yang lebih lebar dibanding efek-efek (deviasi) sehingga memerlukan bandwidth yang lebih lebar dibanding distribusi linear yang sederhana dari sideband-sideband dalam

(12)

G.

G. KESIMPULAN

KESIMPULAN

Sinyal FM merupakan suatu bentuk modulasi dimana frekuensi sinyal pembawa Sinyal FM merupakan suatu bentuk modulasi dimana frekuensi sinyal pembawa divariasikan secara proposional berdasarkan amplitudo sinyal informasi. Amplitudo sinyal divariasikan secara proposional berdasarkan amplitudo sinyal informasi. Amplitudo sinyal pembawa tetap konstan. Contoh dari FM adalah frekuensi radio yang sekarang lebih sering pembawa tetap konstan. Contoh dari FM adalah frekuensi radio yang sekarang lebih sering digunakan radio pada umumnya.

digunakan radio pada umumnya.

Rentang frekuensi FM adalah 88 MHz

Rentang frekuensi FM adalah 88 MHz

 –

 –

 108 MHz sehingga dikategorikan sebagai Very 108 MHz sehingga dikategorikan sebagai Very High Fequency (VHF). Sedangkan panjang gelombangnya adalah

High Fequency (VHF). Sedangkan panjang gelombangnya adalah dibawah 1000 KHz sehinggadibawah 1000 KHz sehingga  jangkauan

 jangkauan sinyalnya sinyalnya tidak tidak jauh. jauh. Modulasi Modulasi frekuensi frekuensi memiliki memiliki bandwidth bandwidth yang yang lebih lebih lebarlebar daripada modulasi amplitudo sehingga bisa menghasilkan suara stereo dengan menyatukan daripada modulasi amplitudo sehingga bisa menghasilkan suara stereo dengan menyatukan beberapa saluran audio pada satu gelombang cerrier. FM lebih tahan terhadap gangguan beberapa saluran audio pada satu gelombang cerrier. FM lebih tahan terhadap gangguan sehingga dipilih untuk sebagai modulasi standar untuk frekuensi tinggi. Keuntungan FM sehingga dipilih untuk sebagai modulasi standar untuk frekuensi tinggi. Keuntungan FM antara lain potensi gangguan jauh lebih kecil (kualitas lebih baik) dan daya yang dibutuhkan antara lain potensi gangguan jauh lebih kecil (kualitas lebih baik) dan daya yang dibutuhkan lebih kecil.

(13)

LAPORAN

LAPORAN

PRAKTEK AUDIO DAN RADIO

PRAKTEK AUDIO DAN RADIO

BLOK PENERIMA FM

BLOK PENERIMA FM

OLEH :

OLEH :

NAMA

NAMA

:

: AGGRIVINA

AGGRIVINA DWIHARZANDIS

DWIHARZANDIS

NIM

NIM

:

: 1206201

1206201

PRODI

PRODI

:

: PENDIDIKAN

PENDIDIKAN TEKNIK

TEKNIK ELEKTRONIKA

ELEKTRONIKA

UNIVERSITAS NEGERI PADANG UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2014 2014

Gambar

Gambar 1. Blok diagram penerima FM mono.
Gambar 1. Diagram Blok Pesawat Penerima AMGambar 1. Diagram Blok Pesawat Penerima AM
Gambar 3. Rangkaian Penguat IF Rangkaian Penguat IF Gambar 3 dapat

Referensi

Dokumen terkait

penerima gelombang radio FM untuk ditampilkan pada display seven segmen.. Membuat Modifikasi rangkaian komunikasi analog menjadi

Gambar 4.3 Output osilator 67 kHz……… Gambar 4.4 Output balance modulator dengan input dua gelombang sinus……… Gambar 4.5 Output Balance Modulator dengan frekuensi carrier

Pada bagian penerima, penerima disini merupakan penerima langsung ( straight receiver ), sinyal yang dikirim akan diterima oleh antena penerima, sinyal akan

Seperempat peralatan penerima televisi trainer telah lengkap,dengan peralatan tersebut maka dapat dilakukan pengukuran-pengukuran output dari tiap blok rangkaian TV serta

Hasil dari proyek akhir ini adalah sebuah rectifier antena yang mampu memanfaatkan gelombang RF yang dikonversi menjadi arus DC di frekuensi 900 MHz yang bisa dijadikan sebagai

Proses yang terjadi dalam pemancar FM adalah audio frekuensi dirubah menjadi gelombang termodulasi dalam sinyal RF (Radio Frekuensi) yang dimaksudkan sebagai

Gelombang RF berfungsi untuk membawa sinyal - sinyal berupa pulsa yang nantinya akan dipisahkan kembali oleh rangkaian penerima agar dapat digunakan untuk

Rajah Muka Surat 1.1 Elemen-elemen dalam sistem komtmikasi asas 2 2.1 Sistem asas komunikasi elektronik 4 2.2 Bentuk gelombang pemodulatan asas 8 2.3 Struktur penerima