• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kuliah Masalah Dan Isu Kebijakan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kuliah Masalah Dan Isu Kebijakan"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

MATERI KULIAH MATERI KULIAH

MASALAH dan ISU KEBIJAKAN MASALAH dan ISU KEBIJAKAN

MASALAH KEBIJAKAN MASALAH KEBIJAKAN

• Substansi atau salah satu unsur kebijakan publik adalah masalah yang harusSubstansi atau salah satu unsur kebijakan publik adalah masalah yang harus dipecahkan melalui tindakan yang dilakukan pemerintah.

dipecahkan melalui tindakan yang dilakukan pemerintah. •

• MasMasalaalah h memeruprupakaakan n fokfokus us yanyang g penpentinting g daldalam am proproses ses kekebijbijakaakan n pubpubliklik,, karena kebijakan publik sebagai serangkaian tindakan yang mempunyai tujuan karena kebijakan publik sebagai serangkaian tindakan yang mempunyai tujuan tertentu yang diikuti dan dilaksanakan oleh pelaku atau sekelompok pelaku guna tertentu yang diikuti dan dilaksanakan oleh pelaku atau sekelompok pelaku guna memecahka

memecahkan n masalah tertentumasalah tertentu

PENGERTIAN MASALAH PENGERTIAN MASALAH

 MaMasasalalah h dadapapat t dididedefifininisisikakan n sesebabagagai i susuatatu u kokondndisisi i atatau au sisitutuasasi i yayangng me

meninimbmbululkakan n kekebubututuhahan n atatau au keketitidadakpkpuauasasan n papada da sesebabagigian an ororanang g yayangng membutuhka

membutuhkan petolongan atau perbaikan. n petolongan atau perbaikan. Dalam pandangan lain, masalah dapatDalam pandangan lain, masalah dapat dinyatakan sebagai suatu kondisi yang tidak sesuai dengan yang diharapkan, dinyatakan sebagai suatu kondisi yang tidak sesuai dengan yang diharapkan, seh

sehingingga ga perperlu lu dicdicari ari upaupaya ya pempemecaecahanhannya nya yanyang g dapdapat at memenjanjadikdikan an konkondisdisii tersebut sesuai dengan rencana

tersebut sesuai dengan rencana 

 MasalahMasalah :: adanya kesenjangan antara das sollen / teori dengan das sein /adanya kesenjangan antara das sollen / teori dengan das sein / fak

fakta ta emempirpiris is ; ; antantara ara yanyang g ditditetaetapkapkan n sesebagbagai ai kebkebijaijakan kan dendengagan n kenkenyatyataanaan implementasi kebijakan (

implementasi kebijakan (Tri W. UtomoTri W. Utomo)) 

 Masalah kebijakanMasalah kebijakan :: unrealized needs, unrealized needs, valuvalues, es, oppoopportunitrtunities, ies, howevhowever er wewe identified, the solution require public actions

identified, the solution require public actions (tidak terwujudnya kebutuhan, nilai,(tidak terwujudnya kebutuhan, nilai, dan peluang, yang bagaimanapun kita sudah bisa mengidentifikasikannya, tetapi dan peluang, yang bagaimanapun kita sudah bisa mengidentifikasikannya, tetapi pem

pemecaecahanhannya nya menmenghgharuaruskaskan n adaadanya nya tintindakdakan-an-tintindakdakan an pubpublik lik / / negnegara ara // pemerintah

pemerintah 

 Charles O. JonesCharles O. Jones menyatakan bahwa masalah adalah kebutuhan manusiamenyatakan bahwa masalah adalah kebutuhan manusia yang perlu diatasi atau dipecahkan (

yang perlu diatasi atau dipecahkan (human needs, however identified, for whichhuman needs, however identified, for which re

relilief ef is is sosougught ht ). ). SeSedadangngkakan n AnAndedersrson on (1(198984) 4) memenynyatatakakan an babahwhwa a ununtutukk kepentingan kebijakan, secara formal masalah dapat diartikan sebagai kondisi kepentingan kebijakan, secara formal masalah dapat diartikan sebagai kondisi dan atau situasi yang menghasilkan kebutuhan-kebutuhan atau dan atau situasi yang menghasilkan kebutuhan-kebutuhan atau ketidakpuasan-k

keettiiddaakkppuuaassaan n papadda a rraakkyyaat t uunnttuuk k mmaanna a ppeerrllu u ddiiccaarri i ccaarraa--ccaarraa penanggulangannya.

penanggulangannya. 

 William DunnWilliam Dunn mengartikan masalah kebijaksanaan sebagai nilai, kebutuhan,mengartikan masalah kebijaksanaan sebagai nilai, kebutuhan, kesempatan yang belum terpenuhi tetapi yang dapat diidentifikasikan dan dicapai kesempatan yang belum terpenuhi tetapi yang dapat diidentifikasikan dan dicapai dengan melakukan tindakan publik. Hal ini menunjukkan bahwa suatu masalah dengan melakukan tindakan publik. Hal ini menunjukkan bahwa suatu masalah yan

yang g berberhuhubunbungan gan dedengangan n kebkebijakijakan an pubpublik lik adaadalah lah masmasalaalah-mh-masaasalah lah yayangng ber

berhubhubungungan an dendengan gan oraorang ng banbanyakyak, , dan dan mamasalsalah ah ini ini dikdikateategorgorikaikan n mamasalsalahah publik karena tindakan (

publik karena tindakan (actionaction) yang diambil adalah tindakan kebijakan () yang diambil adalah tindakan kebijakan ( policy  policy  action

action).). 

 SamudraSamudra yang menyatakan bahwa pada dasarnya sumber pokok timbulnyayang menyatakan bahwa pada dasarnya sumber pokok timbulnya m

masasaalalah h adadaalalah h ppaada da ninilalai, i, dadalalam m aartrtiian an bbaahwhwa a kketetididakakteteppatatan an atataauu ke

ketitidadaksksesesuauaiaian n susuatatu u kokondndisisi i dedengngan an sesebubuah ah ninilalai i akakan an didiananggggap ap ololeheh seseorang atau sekelompok orang sebagai suatu masalah. Dan yang terpenting seseorang atau sekelompok orang sebagai suatu masalah. Dan yang terpenting

(2)

me

menurnurut ut PatPatton ton (19(1986) 86) adaadalah lah babahwa hwa ketketika ika memendendefinfinisikisikan an mamasalsalah ah berberartartii me

mengingimpmpliklikasiasikan kan bahbahwa wa adada a nilnilai-nai-nilailai i tertertententu tu yanyang g tidtidak ak terterpuapuaskskan an ataatauu terpenuhi

terpenuhi

MASALAH PRIVAT vs MASALAH PUBLIK MASALAH PRIVAT vs MASALAH PUBLIK

 Hal Hal yanyang g penpentinting g dipdiperherhatiatikan kan daldalam am menmengkgkaji aji masmasalaalah-mh-masaasalah lah pupubliblikk ma

maupuupun n masmasalaalah-mh-masaasalah lah sesecarcara a umuumum m adaadalah lah bahbahwa wa suasuatu tu mamasalsalah ah tidtidakak dapat semata-mata dipandang sebagai masalah begitu saja tanpa melibatkan dapat semata-mata dipandang sebagai masalah begitu saja tanpa melibatkan cara pandang orang terhadap

cara pandang orang terhadap masalah tersebut.masalah tersebut. 

 PePendndapapat at MaMark rk RuRushshefefky ky yayang ng didikukutitip p WiWinanarnrno o babahwhwa a adada a dudua a prprososeses penting dalam mengidentifikasi masalah, yaitu persepsi dan definisi. Persepsi penting dalam mengidentifikasi masalah, yaitu persepsi dan definisi. Persepsi mer

merupaupakakan n penpenerierimamaan an ((receiving receiving ) ) dadari ri susuatatu u pepeririststiwiwa a yayang ng memempmpununyayaii kons

konsekueekuensi nsi terhaterhadap dap orang orang atau atau kelomkelompok, pok, sedasedangkangkan n defendefenisi isi merumerupakanpakan in

inteterprpreretatasi si dadari ri pepeririststiwiwa-a-pepeririststiwiwa a tetersrsebebutut, , mememmbeberirinynya a mamaknkna a dadann mem

membuatnbuatnya ya jelasjelas. . Suatu masalah Suatu masalah tidak tidak dapadapat t mendmendefenefenisikan dirinya isikan dirinya sendsendiriiri me

melailainkankan n harharus us diddidefeefenisnisikaikan, n, sehsehingingga ga hal hal ini ini menmenunjunjukkukkan an bahbahwa wa suasuatutu masa

masalah lah juga juga melibmelibatkaatkan n pandapandangan-ngan-pandpandangaangan n subysubyektif ektif seseseseorang. orang. DalamDalam art

artian ian bahbahwa, wa, sesseseoreorang ang ataatau u lemlembabaga ga dadapat pat mememamandandang ng sessesuatuatu u sebsebagaagaii masalah tetapi tidak merupakan masalah bagi individu atau lembaga lain.

masalah tetapi tidak merupakan masalah bagi individu atau lembaga lain. 

 BaBanynyak ak sesekakali li kekebubututuhahan-n-kekebubututuhahan n atatau au keketitidadakpkpuauasasan n yayang ng didimimililikiki ma

masysyararakakatat, , tetetatapi pi titidadak k seselallalu u hahal l inini i dadapapat t memenjnjadadi i mamasasalalah h umumum um atatauau masalah publik.

masalah publik. 

 Apa yang membedakan antara masalah privat dan masalah publik? MasalahApa yang membedakan antara masalah privat dan masalah publik? Masalah publik adalah sesuatu yang memiliki dapak yang luas,

publik adalah sesuatu yang memiliki dapak yang luas, termasuk konsekuensi bagitermasuk konsekuensi bagi ora

orang-ng-oraorang ng yayang ng tidtidak ak terterliblibat at secsecara ara lanlangsugsung. ng. KarKarena ena itu, itu, mamasalsalah ah pubpubliklik dipengaruhi oleh konsekuensi-konsekuensi tak langsung dari berbagai transaksi dipengaruhi oleh konsekuensi-konsekuensi tak langsung dari berbagai transaksi hingg

hingga a pada pada semsemacam tingkatan acam tingkatan diangdianggap gap perlu untuk perlu untuk memimemiliki liki konskonsekuenekuensi- si-kon

konseksekuenuensi si yanyang g terterpelpelihaihara ra secsecara ara sissistemtematisatis. . SedSedangangkakan n mamasalsalah ah priprivatvat mer

merupaupakakan n mamasalsalah ah yanyang g hanhanya ya mememilmiliki iki damdampak pak terterbatbatas, as, hanhanya ya memenjanjadidi perhatian pada satu atau beberapa orang yang langsung terlibat.

perhatian pada satu atau beberapa orang yang langsung terlibat. CONTOHCONTOH 

 Robert Seidman, Ann Seidman, dan Nalin Abeysekere (2005) menyatakanRobert Seidman, Ann Seidman, dan Nalin Abeysekere (2005) menyatakan bahwa masalah dapat terjadi oleh karena satu atau gabungan dari beberapa hal bahwa masalah dapat terjadi oleh karena satu atau gabungan dari beberapa hal yang dithesiskan mereka tidak berjalan dengan baik. Hal-hal tersebut, ialah:

yang dithesiskan mereka tidak berjalan dengan baik. Hal-hal tersebut, ialah: RuleRule (peraturan),

(peraturan), Opportunity Opportunity  (peluang/kesempatan),(peluang/kesempatan), Capacity Capacity  (kemampuan)(kemampuan),, Communication

Communication (Komunikasi(Komunikasi  ),   ), IntIntereerest st (kepentingan),(kepentingan), ProcessProcess (pro(prosesses), ), dandan Ideology 

Ideology (nilai dan/atau sikap), yang disingkat ROCCIPI(nilai dan/atau sikap), yang disingkat ROCCIPI 1

1.. PPeerraattuurraan n yyaanng g ddaappaat t mmeennggaattuur r ppeerriillaakku u mmaannuussiia a kkeea a rraahh yan

yang g dihdiharaarapkapkan n memelallalui ui kebkebijakijakan an yayang ng dibdibuatuat, , alialih-ah-alih lih dadapat pat jugjugaa seb

sebalialiknyknya. a. MasMasalaalah h pupubliblic c daldalam am konkontekteksi si dapdapat at mumuncuncul l karkarenaena: : a)a) baha

bahasa sa yang digunakayang digunakan n dalam peraturan rancu dalam peraturan rancu atau atau memmembingubingungkangkan,n, atau peraturan tersebut tidak menjelaskan apa yang harus dan apa yang atau peraturan tersebut tidak menjelaskan apa yang harus dan apa yang dil

dilaraarang ng dildilakakukaukan n oleoleh h warwarga ga berbersifsifat at memensunsua a ataatau u memenyenyesatsatkankan; ; b)b) beb

beberaerapa pa perperatuaturan ran mumungkngkin in mamalah lah memmember ber pelpeluanuang g bagbagi i terterjadjadinyinyaa per

perilailaku ku berbermamasalsalah; ah; c) c) perperatuaturan ran tidtidak ak memenghnghilailangkngkan an penpenyebyebagiagian an--peny

penyebagebagian ian perilperilaku aku bermbermasalaasalah h justru justru memmemperluaperluasnyasnya; ; d) d) peratperaturanuran membuka peluang bagi perilaku yang tidak transparan; dan e) peraturan membuka peluang bagi perilaku yang tidak transparan; dan e) peraturan berkemungkinan juga untuk memberikan wewenang yang berlebih kepada berkemungkinan juga untuk memberikan wewenang yang berlebih kepada pelaksana peraturan untuk bertindak represif.

(3)

2

2.. KKeesseemmppaattaan n aattaau u ppeelluuaanngg; ; mmuunnggkkiin n ssuuaattu u ppeerraattuurraann secara tegas melarang perilaku tertentu, namun jika terbuka kesempatan secara tegas melarang perilaku tertentu, namun jika terbuka kesempatan un

untutuk k titidadak k mememamatutuhihinynya, a, papara ra inindidivividu du bibisa sa dedengngan an mumudadah h ununtutukk melakukan perilaku yang bermasalah

melakukan perilaku yang bermasalah 3

3.. KKeemmaammppuuaann; p; peerrttuukkaarraan tn tiiddaak dk daappaat mt meemmeerriinnttaah ph paarraa individu untuk melakukan hal-hal diluar kemampuannya. Oleh karena itu individu untuk melakukan hal-hal diluar kemampuannya. Oleh karena itu perlu diketahui kondisi-kondisi internal individu

perlu diketahui kondisi-kondisi internal individu 4

4.. KKoommuunniikkaassii; p; peerriillaakku bu beerrmmaassaallaah dh daappaat tt teerrjjaaddi ki kaarreennaa ket

ketidaidaktaktahuahuan n indindiviividu. du. BiaBiasasanya nya mismiss-ks-komuomuniknikasi asi menmenjadjadi i kekendandalala masyarakat yang multikultur, berklas, dan plural

masyarakat yang multikultur, berklas, dan plural 5

5.. KKeeppeennttiinnggaann; ; kkaatteeggoorri i iinni i bbeerrgguunna a uunnttuuk k mmeennjjeellaasskkaann pandangan individu tentang akibat dan manfaat dari setiap perilakunya. pandangan individu tentang akibat dan manfaat dari setiap perilakunya. 6.

6. ProseProses, s, yang yang merumerupakapakan n instruinstrumen men untuk untuk menemenemukmukanan pe

penynyebebagagiaian n peperirilalaku ku bebermrmasasalalah ah yayang ng didilalakukukakan n dadalalam m atatau au ololeheh organisasi, dengan mengacu pada masukan (

organisasi, dengan mengacu pada masukan (input input ), proses pengelolaan), proses pengelolaan input, proses

input, proses output output dan umpan balik.dan umpan balik. 7.

7. Nilai dan sikap merupakan sekumpulan nilai yang dianutNilai dan sikap merupakan sekumpulan nilai yang dianut ole

oleh h suasuatu tu mamasysyaraarakat kat untuntuk uk memerasrasa, a, beberpikrpikir, ir, dan dan berbertintindakdak. . DalDalamam masyarakat yang multikultur dan plural seringkali setiap kelompok memiliki masyarakat yang multikultur dan plural seringkali setiap kelompok memiliki pandangan yang berbeda mengenai nilai dan sikap yang dianut, sehingga pandangan yang berbeda mengenai nilai dan sikap yang dianut, sehingga tidak menutup kemungkinan bagi terjadinya benturan atau

tidak menutup kemungkinan bagi terjadinya benturan atau masalah.masalah.

MASALAH PUBLIK → MASALAH KEBIJAKAN MASALAH PUBLIK → MASALAH KEBIJAKAN

• TidTidak ak semsemua ua mamasalsalah ah memempmpunyunyai ai subsubstastansi nsi ataatau u kadkadar ar yanyang g samsama. a. AdaAda masalah yang menyangkut orang perorang atau kelompok tertentu, dan ada juga masalah yang menyangkut orang perorang atau kelompok tertentu, dan ada juga masalah yang menyangkut kepentingan banyak orang. Diantara masalah yang masalah yang menyangkut kepentingan banyak orang. Diantara masalah yang meny

menyangkangkut ut orang banyak, ada orang banyak, ada yang dapat yang dapat disediselesaiklesaikan an oleh masyaraoleh masyarakat kat ituitu sendiri, dan ada masalah yang membutuhkan campur tangan pemerintah karena sendiri, dan ada masalah yang membutuhkan campur tangan pemerintah karena tid

tidak ak munmungkigkin n disdiseleelesaisaikan kan sensendirdiri i oleoleh h anganggotgota a mamasysyaraarakatkat. . Hal Hal ini ini disdisebuebutt sebagai masalah publik.

sebagai masalah publik. •

• Di antara masalah publik, juga terdapat perbedaan dalam kualitas, wawasanDi antara masalah publik, juga terdapat perbedaan dalam kualitas, wawasan dan keterkaitan. Oleh karena itu, menurut Abidin (106-107) masalah publik dapat dan keterkaitan. Oleh karena itu, menurut Abidin (106-107) masalah publik dapat dikelompokkan ke dalam masalah strategis dan

dikelompokkan ke dalam masalah strategis dan masalah yang tidak strategis.masalah yang tidak strategis. •

• SuSuatatu u mamasasalalah h pupublblik ik didikakatatakakan n mamasasalalah h ststraratetegigis s apapababila ila memememenunuhihi beberapa persyaratan berikut ini:

beberapa persyaratan berikut ini: a

a.. LLuuaas cs caakkuuppaannnnyyaa, a, arrttiinnyyaa, w, waawwaassaan cn caakkuuppaannnnyya ta tiiddaak hk haannyyaa meliputi satu sektor atau wilayah saja, tetapi meliputi beberapa sektor atau meliputi satu sektor atau wilayah saja, tetapi meliputi beberapa sektor atau wilayah.

wilayah. b

b.. JJaannggkka a wwaakkttuunnyya p aa p annjjaanngg. . HHaal l iinni i ddaappaat t ddiittaaffssiirrkkaan n bbaahhwwaa pen

penyeyeleslesaiaaian n masmasalaalah h memmemerlerlukaukan n wakwaktu tu yanyang g panpanjanjang, g, dan dan damdampakpak yang ditimbulkan bisa jadi mempunyai akibat yang jauh ke depan.

yang ditimbulkan bisa jadi mempunyai akibat yang jauh ke depan. c

c.. MMeemmppuunnyyaai i kkeetteerrkkaaiittaan n yyaanng g lluuaass, , aarrttiinnyyaa, , ssuubbssttaannssii permasalahan dan cara-cara penyelesaiannya menyangkut banyak pihak permasalahan dan cara-cara penyelesaiannya menyangkut banyak pihak dalam masyarakat;

dalam masyarakat; d

(4)

Jika masalah dikatakan tidak strategis apabila tidak memenuhi kriteria-kriteria Jika masalah dikatakan tidak strategis apabila tidak memenuhi kriteria-kriteria tersebut, misalnya jangka waktunya panjang tetapi wawasan atau cakupannya tersebut, misalnya jangka waktunya panjang tetapi wawasan atau cakupannya semp

sempit. it. BegituBegitupula pula sebasebaliknyaliknya, , sekasekalipun lipun liputliputan an masamasalahnylahnya a luas dan luas dan jangkjangkaa waktunya panjang, tetapi konsekuensi dari kegagalan dan keberhasilannya kecil, waktunya panjang, tetapi konsekuensi dari kegagalan dan keberhasilannya kecil, tidak dapat

tidak dapat diangdianggap gap stratstrategis. Begitu egis. Begitu juga juga jika keterkaitjika keterkaitannya terbatasannya terbatas, , baikbaik dalam jumlah ataupun bobotnya

dalam jumlah ataupun bobotnya 

 Suatu masalah umum dapat menjadi masalah kebijakan (Suatu masalah umum dapat menjadi masalah kebijakan ( policy problems policy problems)) apabila masalah tersebut dapat membangkitkan orang banyak untuk melakukan apabila masalah tersebut dapat membangkitkan orang banyak untuk melakukan tindakan terhadap masalah-masalah itu

tindakan terhadap masalah-masalah itu (only those that move people to action(only those that move people to action become policy problems)

become policy problems). Bila sekelompok karyawan atau buruh mendapatkan. Bila sekelompok karyawan atau buruh mendapatkan penghasilan dibawah upah minimum regional (UMR) tetapi menerima begitu saja penghasilan dibawah upah minimum regional (UMR) tetapi menerima begitu saja kond

kondisi isi tersetersebut but tanpa melakuktanpa melakukan an sesusesuatu, atu, maka masalah maka masalah tersetersebut but diangdianggapgap tidak ada. Oleh karena itu masyarakat atau kelompok orang harus mempunyai tidak ada. Oleh karena itu masyarakat atau kelompok orang harus mempunyai ““ political will”  political will” untuk memperjuangkan masalah itu menjadi masalah kebijakan. Haluntuk memperjuangkan masalah itu menjadi masalah kebijakan. Hal ini dapat dilakukan dengan upaya menyampaikan pendapat atau tuntutan melalui ini dapat dilakukan dengan upaya menyampaikan pendapat atau tuntutan melalui demonstrasi atau tindakan lainnya (sebagai upaya bersama) sehingga masalah demonstrasi atau tindakan lainnya (sebagai upaya bersama) sehingga masalah tersebut bisa muncul sebagai suatu kebutuhan yang harus dipecahkan. Selain tersebut bisa muncul sebagai suatu kebutuhan yang harus dipecahkan. Selain itu,itu, mas

masalaalah h tertersebsebut ut ditditanganggapgapi i pospositif itif oleoleh h pepengangambmbil il kebkebijakijakanan, , dadan n memerekrekaa bersedia

bersedia memperjuangkanmemperjuangkan proprobleblema ma itu itu memenjanjadi di proprobleblema ma kebkebijaijakankan, , dandan memasukkan

memasukkan dalamdalam agenagenda da pemepemerintarintahh, , sesertrtaa mengusahakanmengusahakan menjadimenjadi kebijakan negara.

kebijakan negara. 

 PaPada da prinprinsipsipnyanya, , seksekalialipun pun suasuatu tu perperististiwaiwa, , kekeadaadaan, an, dan dan sitsituasuasi i tertertententutu mu

mungkngkin in dapdapat at memenimnimbulbulkakan n sasatu tu ataatau u bebbeberaerapa pa masmasalaalah, h, tettetapi api agaagar r dapdapatat menjadi masalah umum ataupun masalah kebijakan tidak hanya tergantung dari menjadi masalah umum ataupun masalah kebijakan tidak hanya tergantung dari dim

dimensensi i obyobyektektifnifnya ya sajsaja, a, tettetapi api jugjuga a secsecara ara susubyebyektiktif, f, baibaik k oleoleh h mamasyasyarakrakatat ma

maupuupun n pempembuabuat t kepkeputuutusasan n dipdipandandang ang sebsebagaagai i suasuatu tu mamasalsalah ah yanyang g papatuttut dipecahkan atau dicari jalan keluarnya.

dipecahkan atau dicari jalan keluarnya. 

 Perlu diperhatikan adalah pada seberapa jauh atau seberapa besar tingkatPerlu diperhatikan adalah pada seberapa jauh atau seberapa besar tingkat kesadaran dan kepekaan masyarakat melihat masalahnya sendiri dan sampai kesadaran dan kepekaan masyarakat melihat masalahnya sendiri dan sampai se

sebeberarapa pa bebesasar r titingngkakat t kekesasadadararan n , , kekepepekakaanan, , dadan n kekemamampmpuauan n pepembmbuauatt kep

keputuutusan san memelihalihat t masmasalaalah-mh-masaasalah lah yanyang g dihdihadaadapi pi mamasyasyarakrakat at itu itu sebsebagaagaii sesuatu yang menjadi tanggungjawabnya untuk diatasi.

sesuatu yang menjadi tanggungjawabnya untuk diatasi. 

 Hal yang perlu menjadi perhatian dalam melakukan kajian terhadap masalah-Hal yang perlu menjadi perhatian dalam melakukan kajian terhadap masalah-masalah publik adalah bahwa tidak semua masalah-masalah mendapat tanggapan yang masalah publik adalah bahwa tidak semua masalah mendapat tanggapan yang memadai oleh para pembuat kebijakan. Sehingga timbul pertanyaan bagi kita, memadai oleh para pembuat kebijakan. Sehingga timbul pertanyaan bagi kita, mengapa hal tersebut terhadi?; atau mengapa hanya masalah-masalah tertentu mengapa hal tersebut terhadi?; atau mengapa hanya masalah-masalah tertentu yang dianggap sebagai masalah publik sedangkan masalah-masalah lain tidak? yang dianggap sebagai masalah publik sedangkan masalah-masalah lain tidak? 

 Untuk menyikapi hal itu, Untuk menyikapi hal itu, maka akan dikemukakan pendapat Charles O. Jones,maka akan dikemukakan pendapat Charles O. Jones, bahw

bahwa a masamasalah-mlah-masalaasalah h publipublik k (( public problems public problems) ) memempumpunyanyai i dua dua tiptipe, e, yayaituitu::  pertama,

 pertama, masamasalah-mlah-masalasalah ah tersetersebut but dikaradikarakteriskteristikkatikkan n oleh oleh adanyadanya a perhaperhatiantian kelompok dan warga kota yang terorganisasi yang bertujuan untuk melakukan kelompok dan warga kota yang terorganisasi yang bertujuan untuk melakukan tin

tindakdakan an ((actionaction). ). KedKedua, ua, mamasalsalah-ah-mamasalsalah ah tertersebsebut ut tidtidak ak dapdapat at dipdipecaecahkhkanan secara individual/pribadi (sehingga hal itu menjadi masalah publik), tetapi kurang secara individual/pribadi (sehingga hal itu menjadi masalah publik), tetapi kurang te

terororgrgananisisasasi i dadan n kukurarang ng mmenendadapapat t dudukukungnganan. . PePembmbededaaaan n sesepepertrti i inini,i, mer

merupaupakakan n sessesuatuatu u yanyang g krikritis tis daldalam am mememamahamhami i komkomplepleksiksitas tas proproses ses yanyangg be

berlarlangngsusung ng didimamana na bebebeberarapa pa mamasasalalah h bibisa sa sasampmpai ai kekepapada da pepememerinrintatah,h, sedangkan beberapa masalah yang lain tidak.

(5)

KAPAN PROBLEMA UMUM MENJADI POLICY PROBLEMS ? KAPAN PROBLEMA UMUM MENJADI POLICY PROBLEMS ?

 Bila Bila probproblema baru lema baru dapadapat t membmembangkangkitkan orang itkan orang banybanyak ak untuk melakukuntuk melakukanan tindakan terhadap problema-problema itu

tindakan terhadap problema-problema itu (only those that move people to(only those that move people to action become policy problems)

action become policy problems)..

 Masyarakat mempunyai “Masyarakat mempunyai “ polit political ical will” will” untuk memperjuangkan problema ituuntuk memperjuangkan problema itu menjadi problema kebijakan.

menjadi problema kebijakan.

 ProProbleblema ma itu itu ditditanganggapgapi i pospositif itif oleoleh h penpengamgambil bil kebkebijakijakan, an, dan dan memerekrekaa bersedia

bersedia memperjuangkanmemperjuangkan problema itu menjadi problema kebijakan, danproblema itu menjadi problema kebijakan, dan

memasukkan

memasukkan dalamdalam agenagenda da pemepemerintarintahh, se, sertrtaa mengusahakanmengusahakan menjadimenjadi kebijakan negara.

kebijakan negara.

• William Dunn mengelompokkan masalah kebijakan dalamWilliam Dunn mengelompokkan masalah kebijakan dalam

3 (tiga) kelas, yaitu masalah yang sederhana (

3 (tiga) kelas, yaitu masalah yang sederhana (well-structured well-structured ), masalah yang), masalah yang agak sederhana (

agak sederhana (moderately-structured moderately-structured ) dan masalah yang rumit. Struktur dari) dan masalah yang rumit. Struktur dari setiap kelas maslah kebijakan ini ditentukan oleh kompleksitasya, yaitu derajat setiap kelas maslah kebijakan ini ditentukan oleh kompleksitasya, yaitu derajat seb

seberaerapa pa jaujauh h susuatu atu mamasalsalah ah memeruprupakaakan n sissistem tem perpermamasalsalahaahan n yanyang g salsalinging ter

tergangantuntung. g. PerPerbedbedaaaan n di di antantara ara mamasalsalah-ah-masmasalaalah h yanyang g sesederderhanhana, a, agagakak sed

sederherhana ana dan dan rumrumit it digdigambambarkarkan an dendengan gan varvariasiasi i di di dadalam lam eleelememen-en-elemlemenen mereka. (kondisi tersebut dapat

mereka. (kondisi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:digambarkan sebagai berikut:

ELEMEN ELEMEN

STRUKTUR MASALAH STRUKTUR MASALAH Sederhana

Sederhana AgakAgak Sederhana

Sederhana RumitRumit Pengambil Pengambil keputusan keputusan S Saattu u aattaauu beberapa beberapa S Saattu u aattaauu beberapa beberapa Banyak Banyak Alternatif 

Alternatif  TTeerrbbaattaass TTeerrbbaattaass TTaak k tteerrbbaattaass

Kegunaan Kegunaan (nilai) (nilai) K Koonnsseennssuuss KKoonnsseennssuuss KKoonnfflliikk Hasil

Hasil PPaasstti i aattaauu beresiko

beresiko

T

Tiiddaak k ppaassttii TTiiddaak k ddiikkeettaahhuuii

Probabilitas

Probabilitas DDaappaat t ddiihhiittuunngg TTaak k ddaappaatt dihitung dihitung T Taak k ddaappaatt dihitung dihitung Sumber: William N. Dunn (2003)

Sumber: William N. Dunn (2003)

• MaMasasalalah h yayang ng sesedederhrhanana a adadalalah ah mamasasalalah h yayang ng memelilibabatktkan an sasatu tu atatauau

beb

beberaerapa pa pempembuabuat t kepkeputuutusan san dan dan seseperperangangkat kat keckecil il altalternernatiatif-af-altelternarnatif tif  kebij

kebijakan. akan. KeguKegunaan naan (nilai) (nilai) mencmencermierminkan nkan konsekonsensus nsus pada pada tujuatujuan-tujun-tujuanan   j

  janangkgka a pependndek ek yayang ng sesecacara ra jejelalas s didiururaiaikakan n dadalalam m tatatatananan n pepembmbuauatt keputusan. Hasil dari masing-masing alternatif diketahui dengan keyakinan keputusan. Hasil dari masing-masing alternatif diketahui dengan keyakinan tin

tinggggi i atatau au di di dadalalam m babatatas s kekesasalalahahan n mamasisih h dadapapat t diditeterimrima. a. GaGambmbararanan me

mengengenanai i mamasalsalah ah yanyang g sedsederherhana ana dapdapat at dildilihaihat t dardari i masmasalaalah-mh-masaasalahlah operasional yang secara relatif lebih rendah di

operasional yang secara relatif lebih rendah di dalam instansi pemerintah.dalam instansi pemerintah.

• MasaMasalah lah yang agak yang agak sedesederhana rhana adaladalah ah masamasalah-mlah-masalaasalah h yang yang melimelibatkabatkann

satu atau

satu atau bebebeberapa pembuat keputusarapa pembuat keputusan n dan dan sejumsejumlah lah alternalternatif atif yang secarayang secara relatif terbatas. Kegunaan (nilai) juga mencerminkan konsensus pada relatif terbatas. Kegunaan (nilai) juga mencerminkan konsensus pada tujuan-tuj

tujuan uan janjangkgka a penpendek dek yanyang g diudiurutrutkan kan secsecar ar jeljelas. as. NamNamun, un, hashasil-hil-hasiasil l dardarii altern

alternatif atif tersetersebut but belum belum tentu tentu meymeyakinkakinkan an atauataupun pun diperhdiperhitungitungkan kan dalamdalam batasan kesalahan yang bisa diterima.

batasan kesalahan yang bisa diterima.

• Masalah yang rumit adalah masalah-masalah yang mengikutsertakan banyakMasalah yang rumit adalah masalah-masalah yang mengikutsertakan banyak

pem

pembuabuat t kepkeputuutusan san yanyang g utiutilitalitasnsnya ya (ni(nilailainyanya) ) tidtidak ak dikdiketaetahui hui ataatau u tidtidakak mungkin diurutkan secara konsisten. Jika masalah-masalah sederhana dan mungkin diurutkan secara konsisten. Jika masalah-masalah sederhana dan

(6)

ag

agak ak sesedederhrhanana a memencncerermiminknkan an kokonsnsenensusus, s, mamaka ka mamasasalalah h yayang ng rurumimitt di

dicicirikrikan an dedengngan an kokonfnflilik k di di anantatara ra tutujuajuan-n-tutujuajuan n yayang ng sasaliling ng bebersrsaiaingng.. Alternatif-alternatif kebijakan dan hasilnya dapat juga tidak dapat diketahui, Alternatif-alternatif kebijakan dan hasilnya dapat juga tidak dapat diketahui, karen

karena a tidak tidak munmungkin gkin memmemperkirperkirakan akan resikresiko o dan dan ketidketidakpaakpastianstian. . MasalMasalahah pil

pilihaihan n tidtidak ak untuntuk uk memenennentuktukan an hubhubungungan-an-hubhubungungan an detdetermerminiinististik k yanyangg diketahui, tetapi lebih untuk mendefenisikan sifat masalah

diketahui, tetapi lebih untuk mendefenisikan sifat masalah •

• Dengan demikian, untuk melihat seberapa rumitnya suatu masalah kebijakanDengan demikian, untuk melihat seberapa rumitnya suatu masalah kebijakan didefinisikan, dapat dilihat dari jumlah pembuat keputusan yang terlibat dalam didefinisikan, dapat dilihat dari jumlah pembuat keputusan yang terlibat dalam menyelesaikan masalah tersebut, jumlah alternatif yang dapat diambil untuk menyelesaikan masalah tersebut, jumlah alternatif yang dapat diambil untuk menyelesaikan masalah, serta utilitas (nilai) yang diharapkan dari alternatif  menyelesaikan masalah, serta utilitas (nilai) yang diharapkan dari alternatif  pemecahan masalah tersebut.

pemecahan masalah tersebut.

ISU KEBIJAKAN ISU KEBIJAKAN

Is

Isu u kekebijbijakakan an pupublblik ik sasangngat at pepentntining g didibabahahas s ununtutuk k memembmbededakakan an isistiltilah ah yayangng dipahami awam dalam perbincangan sehari-hari yang sering diartika sebagai ”kabar  dipahami awam dalam perbincangan sehari-hari yang sering diartika sebagai ”kabar  burung”. Isu dalam sebuah kebijakan sarat memiliki lingkup yang luas yang meliputi burung”. Isu dalam sebuah kebijakan sarat memiliki lingkup yang luas yang meliputi berbagai persoalan yang ada di tengah masyarakat. Oleh karenanya memahami berbagai persoalan yang ada di tengah masyarakat. Oleh karenanya memahami konsep isu sangat akan sangat

konsep isu sangat akan sangat membantu para analis dalam menganalisis kebijakanmembantu para analis dalam menganalisis kebijakan publik.

publik.

PENGERTIAN: PENGERTIAN:

• IsIsu u kekebibijajakakan n ((  po  policy licy ississuesues) ) lalazizimnmnya ya mumuncncul ul kakarerena na tetelalah h teterjrjadadi i sisilalangng pendapat di antara para aktor mengenai arah tindakan yang telah atau akan pendapat di antara para aktor mengenai arah tindakan yang telah atau akan ditempuh, atau pertentangan pandangan mengenai karakter permasalahan itu ditempuh, atau pertentangan pandangan mengenai karakter permasalahan itu sendiri.

sendiri. •

• Isu (Isu (issuesissues) dapat diartikan sebagai problema public yang saling bertentangan) dapat diartikan sebagai problema public yang saling bertentangan (konflik) satu sama lain (

(konflik) satu sama lain (controversial public problemcontroversial public problem).). •

• Isu kebijakan dengan begitu lazimnya merupakan produk atau fungsi dari adanyaIsu kebijakan dengan begitu lazimnya merupakan produk atau fungsi dari adanya perde

perdebatan baik batan baik tentatentang ng rumurumusan san rincirincian, an, penjepenjelasalasan, n, maupmaupun un penilpenilaian aian atasatas su

suatatu u mamasasalalah h tetertertentntu. u. KaKarerena na ititu u DuDunn nn (1(199995) 5) memenynyatatakakan an babahwhwa a IsIsuu kebijakan tidak hanya mengandung ketidaksepakatan mengenai arah tindakan kebijakan tidak hanya mengandung ketidaksepakatan mengenai arah tindakan ya

yang ng akaktutual al dadan n popotetensnsiaial, l, tetetatapi pi jujuga ga memencncerermiminknkan an pepertertentntanangagan n dadann pan

pandandangagan n memengengenai nai sifsifat at masmasalaalah h itu itu sensendirdiri. i. DenDengan gan demdemikiikian, an, makmaka a isuisu kebij

kebijakan akan merumerupakapakan n hasihasil l perdeperdebatan batan tentatentang ng defindefinisi, isi, klasklasifikasifikasi, i, ekspeksplanaslanasi,i, dan evaluasi masalah.

dan evaluasi masalah. •

• PadPada a sissisi i lailain, n, isu isu bubukan kan hanhanya ya memengangandundung ng mamakna kna adaadanya nya masmasalaalah h ataatauu an

ancacamaman, n, tetetatapi pi jujuga ga pepeluluanang-g-pepeluluanang g babagi gi titindndakakan an poposisititif f tetertrtenentu tu dadann kec

kecenenderderungungan-an-keckecendenderuerungangan n yanyang g dipdipersersepsepsikaikan n sebsebagaagai i memmemilikiliki i nilnilaiai potensial yang signifikan (Hogwood dan Gunn).

potensial yang signifikan (Hogwood dan Gunn). •

• Isu bisa jadi merupakan kebijakan-kebijakan alternatif (Isu bisa jadi merupakan kebijakan-kebijakan alternatif (alternative policiesalternative policies). atau). atau su

suatatu u prprososes es yayang ng didimamaksksududkakan n ununtutuk k memencncipiptatakakan n kekebibijajakakan n babaruru, , atatauau ke

kesasadadararan n susuatatu u kekelomlompopok k memengngenenai ai kekebibijajakakan n tetertertentntu u yayang ng didiananggggapap bermanfaat bagi mereka (Alford dan Friedland).

(7)

• Singkatnya, timbulnya isu kebijakan publik terutama karena telah terjadi konflikSingkatnya, timbulnya isu kebijakan publik terutama karena telah terjadi konflik

atau "perbedaan persepsional" di antara para aktor atas suatu situasi problematik atau "perbedaan persepsional" di antara para aktor atas suatu situasi problematik yang dihadapi oleh masyarakat pada suatu waktu tertentu.

yang dihadapi oleh masyarakat pada suatu waktu tertentu.

• Issue kebijakan Issue kebijakan bersibersifat fat subysubyektif, karena ektif, karena dipendipengaruhgaruhi i persepersepsi. psi. Dan Dan adanadanyaya

persepsi mempengaruhi status peringkat dari suatu

persepsi mempengaruhi status peringkat dari suatu issue kebijakan.issue kebijakan.

• Dilihat dari peringkatnya, maka isu kebijakan publik itu, secara berurutan dapatDilihat dari peringkatnya, maka isu kebijakan publik itu, secara berurutan dapat

di

dibabagi gi memenjnjadadi i emempapat t kakatetegogori ri bebesasar, r, yayaitu itu isisu u ututamama, a, isisu u sesekukundnderer, , isisuu fun

fungsigsionaonal, l, dadan n isu isu minminor or (Du(Dunn, nn, 1991990). 0). KatKategoegorisrisasi asi ini ini memenjenjelaslaskan kan bahbahwawa makna penting yang melekat pada suatu isu akan ditentukan oleh peringkat yang makna penting yang melekat pada suatu isu akan ditentukan oleh peringkat yang dimilikinya. Artinya, makin tinggi status peringkat yang diberikan atas sesuatu isu, dimilikinya. Artinya, makin tinggi status peringkat yang diberikan atas sesuatu isu, maka biasanya makin strategis pula posisinya secara politis. Sebagai kasus yang maka biasanya makin strategis pula posisinya secara politis. Sebagai kasus yang agak ekstrem, dan perspektif politik bandingkan misalnya antara status peringkat agak ekstrem, dan perspektif politik bandingkan misalnya antara status peringkat masalah kemiskinan vs masalah pergantian pengurus organisasi politik di tingkat masalah kemiskinan vs masalah pergantian pengurus organisasi politik di tingkat ke

kecacamamatatan. n. NaNamumun. n. peperlu rlu kikiraranynya a didicacatatat t babahwhwa a kakatetegogorisrisasasi i isisu u di di atatasas hendaknya tidak dipahami secara kaku. Sebab, dalam praktek, masing-masing hendaknya tidak dipahami secara kaku. Sebab, dalam praktek, masing-masing peringkat isu tadi bisa jadi tumpang tindih, atau suatu isu yang tadinya hanya peringkat isu tadi bisa jadi tumpang tindih, atau suatu isu yang tadinya hanya merupakan isu sekunder, kemudian berubah menjadi isu

merupakan isu sekunder, kemudian berubah menjadi isu utama.utama. Mengapa Isu Kebijakan Penting Untuk Dicermati

Mengapa Isu Kebijakan Penting Untuk Dicermati

• Pertama, sebagai telah disinggung di muka, proses pembuatan kebijakan publikPertama, sebagai telah disinggung di muka, proses pembuatan kebijakan publik

di sistem politik mana pun lazimnya berangkat dari adanya tingkat kesadaran di sistem politik mana pun lazimnya berangkat dari adanya tingkat kesadaran tertentu atas suatu masalah atau isu tertentu.

tertentu atas suatu masalah atau isu tertentu.

• Kedua, derajat keterbukaan, yakni tingkat relatif demokratis atau tidaknya suatuKedua, derajat keterbukaan, yakni tingkat relatif demokratis atau tidaknya suatu

si

siststem em popolitlitikik, , di di anantatararanynya a dadapapat t didiukukur ur dadari ri cacara ra babagagaimimanana a memekakaninismsmee me

mengangalirlirnya nya isu isu memenjanjadi di ageagenda nda kekebijbijakaakan n pempemerinerintahtah, , dan dan padpada a akhakhirnirnyaya menjadi kebijakan publik.(Wahab:2001)

menjadi kebijakan publik.(Wahab:2001)

Bagaimana Kriteria Isu Dapat Menjadi Agenda Kebijakan Bagaimana Kriteria Isu Dapat Menjadi Agenda Kebijakan

• IsuIsu-is-isu u akaakan n menmenjadjadi i awaawal l dardari i mumuncunculnylnya a masmaslahlah-ma-maslaslah h pubpublik lik dan dan bilbilaa

msalah tersebut mendapat perhatian yang memadai, maka ia akan masuk dalam msalah tersebut mendapat perhatian yang memadai, maka ia akan masuk dalam agenda kebijakan.

agenda kebijakan.

• Suatu isu tidak serta merta masuk menjadi agenda kebijakan, karena padaSuatu isu tidak serta merta masuk menjadi agenda kebijakan, karena pada

dasarnya masalah kebijakan mencakup dimensi yang luas. Isu-isu yang beredar  dasarnya masalah kebijakan mencakup dimensi yang luas. Isu-isu yang beredar  dal

dalam am masmasyaryarakaakat t akaakat t bebersarsaing ing satsatu u dendengan gan yanyang g lailain n untuntuk uk memendandapatpatkankan per

perhathatian ian parpara a elielit t polpolitik itik sehsehingingga ga isu isu yanyang g dipdiperjuerjuangangkan kan dapdapat at mamasuk suk keke agenda kebijakan.

agenda kebijakan.

• WaWahahab b (2(200005) 5) memengngututip ip pependndapapat at KiKimbmberer, , 19197474; ; SaSalelesbsburury, y, 19197676;;

Sandbach, 1980; Hogwood dan Gunn, 1986) menyatakan bahwa secara teoritis, Sandbach, 1980; Hogwood dan Gunn, 1986) menyatakan bahwa secara teoritis, suatu isu akan cenderung memperoleh respon dari pembuat kebijakan, untuk suatu isu akan cenderung memperoleh respon dari pembuat kebijakan, untuk dijadikan agenda kebijakan publik, kalau memenuhi beberapa kriteria tertentu. dijadikan agenda kebijakan publik, kalau memenuhi beberapa kriteria tertentu. Diantara sejumlah kriteria itu yang

Diantara sejumlah kriteria itu yang penting ialah:penting ialah: 1.

1. IsIsu teu tersrsebebut tut telelah mah menencacapapai sui suatatu tiu tititik krk kritiitis tes tertrtenentutu, se, sehihingngga iga ia pra prakaktistis tidak lagi bisa diabaikan begitu saja; atau

tidak lagi bisa diabaikan begitu saja; atau ia telah dipersepsikan sebagai suatuia telah dipersepsikan sebagai suatu ancaman serius yang jika tak segera diatasi justru akan menimbulkan luapan ancaman serius yang jika tak segera diatasi justru akan menimbulkan luapan krisis baru yang jauh lebih

(8)

2.

2. Isu tersebut telah mencapai tingkat partikularitas tertentu yang dapatIsu tersebut telah mencapai tingkat partikularitas tertentu yang dapat menimbulkan dampak (

menimbulkan dampak (impact impact ) yang bersifat dramatik.) yang bersifat dramatik. 3.

3. IsIsu teru tersesebubut met menynyanangkgkut emut emososi teri tertetentntu dilu dilihihat daat dan sudn sudut keut kepepentntiningagann or

oranang g babanynyak ak babahkhkan an umumat at mmananususia ia papada da umumumumnynya, a, dadan n memendndapapatat dukungan berupa liputan media massa yang l

dukungan berupa liputan media massa yang luas.uas. 4.

4. IsIsu u tetersrsebebut ut mmenenjajangngkakau u dadampmpak ak yayang ng amamat at luluasas.. 5

5.. IIssu u tteerrsseebbuut t mmeemmppeerrmmaassaallaahhkkaan n kkeekkuuaassaaaan n ddaan n kkeeaabbssaahhaann (legitimasi) dalam masyarakat.

(legitimasi) dalam masyarakat. 6.

6. IsIsu teu tersrsebebut mut menenyayangngkukut sut suatatu peu persrsedediaiaan yan yanang fag fasisiononabablele, di ma, di manana posisinya sulit untuk dijelaskan tapi

posisinya sulit untuk dijelaskan tapi mudah dirasakan kehadirannya.mudah dirasakan kehadirannya.

• Jack L. Walker (1982), menyatakan bahwa suatu masalah bisa tampil menjadiJack L. Walker (1982), menyatakan bahwa suatu masalah bisa tampil menjadi

masalah publik, apabila: masalah publik, apabila:

1.

1. isissusues es tetersrsebebut ut memempmpununyayai di damampapak yk yanang bg besesar ar papada da babanynyak ak ororanang.g. 2

2.. aadda a bbuukktti i yyaanng g mmeeyyaakkiinnkkaann, , aaggaar r lleemmbbaagga a lleeggiissllaattiif f mmaauu memperhatikan masalah tersebut sebagai masalah yang serius.

memperhatikan masalah tersebut sebagai masalah yang serius. 3.

3. adada pa pememececahahan an yayang ng mumudadah dh dipipahahamami ti terherhadadap ap mamasasalalah yh yanang sg sededanangg diperhatikan.

diperhatikan.

• Isu dapat tampil ke agenda menurut Charles O. Isu dapat tampil ke agenda menurut Charles O. Jones:Jones:

1.

1. scope dan kemungkinan dukungan terhadap masalahscope dan kemungkinan dukungan terhadap masalah public (

public (issuesissues) tersebut dapat dikumpulkan.) tersebut dapat dikumpulkan. 2

2.. pprroobblleem m aattaau u iissuuees s tteerrsseebbuut t ddiinniillaai i ppeennttiinngg.. 3.

3. adada a kekemumungngkikinanan n mamasasalalah h ((issuesissues) ) tetersrsebebut ut dadapapatt terpecahkan.

terpecahkan.

• SeSehihingngga ga dadapapat t didinynyatatakakan an babahwhwa a mamasasalalahh

public (isu) bisa tampil menjadi agenda dan menjadi kebijakan publik apabila: a) public (isu) bisa tampil menjadi agenda dan menjadi kebijakan publik apabila: a) issues itu dinilai penting dan membawa dampak yang besar pada banyak orang; issues itu dinilai penting dan membawa dampak yang besar pada banyak orang; dan b) issues tersebut mendapatkan perhatian

dan b) issues tersebut mendapatkan perhatian

• Lester dan Steward menyatakan bahwa isu akanLester dan Steward menyatakan bahwa isu akan

mendapat perhatian bila memenuhi beberapa kriteria, yaitu: mendapat perhatian bila memenuhi beberapa kriteria, yaitu: a.

a. bila suatu isu telah melampaui proporsi suatu krisis dan tidak dapat terlalubila suatu isu telah melampaui proporsi suatu krisis dan tidak dapat terlalu lama didiamkan;

lama didiamkan;  b.

 b. mememmpupunynyai ai sisifafat t papartrtikikululararisis, , didimamana na isisu u tetersrsebebut ut mmenenununjujukkkkan an dadann mendramatisir isu yang lebih besar;

mendramatisir isu yang lebih besar; c.

c. mempunyai aspek emosional dan mendapat perhatian media massa karenamempunyai aspek emosional dan mendapat perhatian media massa karena faktor 

faktor human interest human interest ;; d.

d. menmendorondorong g munmunculnyculnya a pertapertanyaan nyaan menmenyangyangkut kut kekukekuasaan asaan dan dan legitlegitimasiimasi,, dan masyarakat;

dan masyarakat; e.

Referensi

Dokumen terkait

manual digunakan untuk riset ionosfer, sedangkan data hasil otomatis yang diperoleh dari software ESIR-CADI dapat digunakan untuk bahan pelaporan cepat. ( prompt report

Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas Dan Leverage Terhadap Financial Distress (Studi Pada Perusahaan Food & Beverage yang terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

Informasi yang diberikan sesuai dengan konteks yang dibicarakan karena kalau kalah tentu harus menerima kekalahan sehingga yang nyanyikan dapat berupa “ayo, ayo, ayo

pagbabalik-tanaw o flashback nailahad ang naging sanhi ng pagkawalay ng bunsong anak nina Amy at Ariel na kung saan ay aksidenteng nabitawan ni Jessie ang kamay ni Joanna

Karyawan pada dasarnya dilindungi hak dan kewajibannya oleh undang- undang ketenagakerjaan serta perjanjian kerja yang disepakati pada saat memulai pekerjaan, namun

Penelitian mendalam terhadap sifat-sifat fisis air panas Talang Haha terutama tentang pengukuran suhu reservoir sumber mata air panas Talang Haha, pada dasarnya

P Petugas oba etugas obat memas t memasukkan obat k ukkan obat ke dalam gudan e dalam gudang penyim g penyimpanan obat panan obat UPTD Puskesmas Margototo.. UPTD

Navigasi darat, adalah bagian dari ilmu untuk menentukan posisi suatu objek dan arah perjalanan serta menggambarkan kondisi fisik daerah pegunungan baik pada