• Tidak ada hasil yang ditemukan

ojl. Kayoon No. 20 J $urabaya P ?53 F

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ojl. Kayoon No. 20 J $urabaya P ?53 F"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

-f)

ADE SUDARMA

r THOilA$.

DEWI

R EG TSTERED.PUBLTC ACCOU!$TANTS

rJl.Dorowati

No.8

Malang

P 8341 3?6 91 3

F 0341 321 S?S

oJl. Kayoon No. 20 J $urabaya

P 031 532 5?53 F 031 547 4285

rRuko

Golden tsoulevard Uilrlo.g

BSD. Serpong, Tangerang

P 021 53't6 0705 F 021 5316 0704

N o. t<E P -1 3s/Kt. 5l2OA 5

No.:

AU{!}11I|TD/MLG

//2014

Adi

Darmauuan

Ervanto,

CpA

Nomor Registrasi Akuntan publik

-

Ap.03gg

Nomor lzin Kantor Akuntan publik

-

KEP-435/KM.5/2005

Nomor Rekomendasi

-

0876Rek-pilkadaflAptA/tp01 2

LAPORAN

AKUNTAN

INDEPENDTN

ATAS

PENERAPAN PROSEDUR

YANC

DISEPAKATI

Ketua,

KOMISI

PETILIHAT

UilIUii

PUSAT

Kami

telah

melaksanakan prosedur yang disepakati seperti yang

diuraikan

dalam Lampiran dari

l.llgg

-tni,.

yang

diterapkan

atai

Laporan Penerima"n

oa,i

nenteruaran'b.n,

Kampanye ("LPPDK")

dari THAMRIil

UARDJUJ{, termasuk

buku pembantu

peierimain

d.n

p"ng"luaran

f.il1

-[.*panye,

Prosedur-prosedur

tersebut

telah disepikati oleh

Komisi pemilihan

umum

("KPu"), yang bertujuan

untuk

membantu

KPU

dalam memahami

dan

memantau

ketaatan pencatatan, pengelolaan,

dan

pelaporan LPPDK

oleh

Calon

Anggota

DpD sehubungan

;*g-;;

audit

dana

kampanye seperti

yang

disyaratkan

oleh

perundan!1uld.ngin,-i"t"ntuan

hukum, dan peraturan yang berlaku.

LPPDK merupakan

suatu laporan dana

.$mp.1nye.yang

menyajikan

informasi

mengenai satdo

awal,

penerimaan, pengeluaran,

dan salOo

imii

dina-kampanye. Lingkup

perikata-n

proi"Ori

yang

disepakati hanya.mencakup transaksi penerimaan

dan-pengeluarin

iiaii

t.rnp"ny;r;rg

tercatat dalam LppDK dan

tidak

mencakup saldo awal dan saldo

a[ni, r-ppor.

-Kami

melaksanakan

perikatan prosedur

yang.

f.isepakati

berdasarkan

standar auditing

yang

ditetapkan

oleh

Asosiasi Profesi

Akuntari.yrigti5.

kecr[upan dari

prosedriy"ng

disepakati

tersebut

merupakan.

tanggung

jpwab

KPU. Sebagai

konsekuensinfi,--[rri

tidak

membuat representasi

tentang

kecukupan piosedur yang

diseplkati

seperti yang'diuraikan dalam rampiran dari laporan ini, baik untuk

tujuan

pelaporan maupun

tujuan lainnya."

Hasil penerapa.n prosedur yang disepakati (temuan-temuan) adalah sebagaimana disajikan dalam Lampiran dari laporan ini.

Kami

tidak

ditugasi

dan

tidak

melakukan

perikatan

audit

berdasarkan standar

auditing

yang

ditetapkan

oleh Asosiasi Profesi Akuntan. putirtit dengan

tujuan untuk

*eny"t"iin

pendapat

atas !-eryajaran

penyajian

LPPDK

rnaupun efektivitas

pingendatian internai

it",

p"lrporan'r-Fpor.

oleh

karena

itu,

kami

tidak

menyatakan pendapat *atasnya. Seandainya

kami

diminta

untuk

melaksanakan prosedur tambahan, mungkin

terdapat

hahlal

rain yang

iipii'[i*i

ketahui

dan kami laporkan kepada KpU.

Laporan

ini

hanya

dimaksudkan

untuk

digunakan

oteh Kpu dan

tidak

diperkenankan untuk

digunakan

oleh

pihak-pihak

yang

tidak-

menyepakati

prosedur

tersebut dan yang

tidak

bertanggung jawab atas kecukupan prosedur untuk

tu;uan

mereka.

Kamitidak

bertanggung jawab

untuk

memutakhirkan laporan kami setelah tanggal laporan ini.

E

I

l>-.

tar

t-q

t-i.t

I

,,1

l--I

l-rt)

!a

l--rlt

i--

r-b

I

Malang,2l

Mei 2014

(2)

1 A. UMUM 1. 2. a) 1) 2)

Keterangan Jumlah Penelusuran

Sumbangan calon 71.000.000 tercatat di LPPDK

3)

LAPORAN

No PROSEDUR YANG DISEPAKATI TEMUAN PADA LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE CALON ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT

5

Buat tanda terima untuk mencatat semua laporan dan dokumen yang diterima dari Calon Anggota DPD.

Kami telah melakukan prosedur audit yang disepakati. Sehubungan pelaksanaan prosedur audit terhadap laporan dan dokumen penerimaan dan pengeluaran dana kampanye calon DPD, kami menemukan ketidaklengkapan cakupan laporan penerimaan dan pengeluaran dana kampanye calon DPD yaitu tidak tedapat copy tagihan utang dan pembukuan dari pihak lain.

2

Tentukan kelengkapan pencatatan transaksi penerimaan dan pengeluaran dana kampanye Pemilu dengan cara :

memilih 25% dari jumlah item transaksi, minimum 30 (tigapuluh) transaksi yang tercantum dalam rekening koran Rekening Khusus Dana Kampanye (yang mencakup penerimaan dan pengeluaran dana kampanye).

apabila 25% dari keseluruhan transaksi menghasilkan angka kurang dari 30 transaksi maka yang diaudit adalah sebanyak 30 transaksi.

Transaksi - transaksi pengeluaran dana kampanye yang tercatat di LPPDK tetapi tidak dapat ditelusuri ke rekening koran RKDK, yakni:

Thamrin Mardjun

ATAS PROSEDUR YANG DISEPAKATI

Kami telah melaksanakan prosedur yang disepakati terhadap pencatatan transaksi dan pengeluaran dana kampanye calon DPD. Sehubungan dengan pelaksanaan prosedur audit tersebut, kami menemukan tidak terdapatnya fotocopy rekening koran RKDK sehingga kami tidak dapat melakukan pemilihan terhadap item transaksi dalam rekening koran RKDK untuk menentukan kelengkapan pencatatan transaksi penerimaan dan pengeluaran dana kampanye dalam LPPDK. Dalam laporan pembukaan rekening khusus menunjukkan pembukaan rekening tanggal 23 Desember 2013.

apabila jumlah keseluruhan transaksi penerimaan dan pengeluaran dana kampanye yang tercantum dalam LADK & RKDK kurang dari 30 maka pengujian kelengkapan tersebut dilakukan untuk seluruh transaksi tersebut.

Transaksi - transaksi penerimaan dana kampanye yang tercatat di LPPDK tetapi tidak dapat ditelusuri ke rekening koran RKDK, yakni:

(3)

Keterangan Jumlah Penelusuran

b) Pengeluaran 34.000.000 ada bukti

Pengeluaran 380.000.000 tidak ada bukti

c)

Catatan:

B. REKENING DANA KAMPANYE

3.

4. a) b)

C. PENERIMAAN DANA KAMPANYE

5. a)

Menelusuri transaksi tersebut ke LPPDK untuk menentukan tercatat tidaknya transaksi tersebut dalam LPPDK.

Jika terdapat transaksi yang tercantum dalam RKDK tetapi tidak terdapat dalam LPPDK, cantumkan dalam temuan.

Untuk Calon Anggota DPD tingkat provinsi dan kabupaten/kota pemilihan transaksi tersebut dilakukan terhadap 15 (lima belas) transaksi.

Tentukan kesesuaian status bank (umum atau bukan) di mana RKDK dibuka oleh Calon Anggota DPD dengan mencantumkan status bank tersebut dalam temuan.

Tentukan kesesuaian nama pemilik RKDK tersebut dengan nama Calon Anggota DPD, dengan mencantumkan dalam temuan nama Calon Anggota DPD dan nama yang tercantum dalam RKDK tersebut Apabila Rekening Khusus Dana Kampanye Calon Anggota DPD bukan atas nama Calon Anggota DPD bersangkutan, wajib disertai surat keterangan/surat pernyataan yang menerangkan rekening tersebut dipergunakan sebagai Rekening Khusus Dana Kampanye Calon Anggota DPD yang bersangkutan.

Periksa kesesuaian klasifikasi sumber penerimaan dalam bentuk penerimaan dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye Calon Anggota DPD sebagai pendukung LPPDK Calon Anggota DPD untuk transaksi penerimaan dana kampanye dengan klasifikasi penerimaan menurut ketentuan yang mencakup penerimaan dari pihak-pihak berikut :

Kami telah melakukan prosedur audit yang disepakati untuk menentukan kesesuaian status bank. Sehubungan dengan pelaksanaan prosedur audit tersebut, kami tidak memperoleh fotocopy rekening koran RKDK, tetapi dalam laporan pembukaan rekening khusus dana kampanye (model DK 8) dinyatakan bahwa pembukaan RKDK oleh calon anggota DPD pada bank umum yakni pada PT. Bank Mandiri Cabang Ampenan

Kami telah melaksanakan prosedur audit yang disepakati terhadap kesesuaian nama pemilik RKDK. Sehubungan pelaksanaan prosedur audit tersebut, kami tidak dapat menentukan kesesuaian nama pemilik RKDP dengan nama calon anggota DPD atas nama Thamrin Mardjun dikarenakan tidak adanya fotocopy rekening koran RKDK (buku tabungan) sebagai dasar pelaksanaan prosedur audit.

Transaksi - transaksi pengeluaran dana kampanye yang tercatat di LPPDK tetapi tidak dapat ditelusuri ke rekening koran RKDK, yakni:

Kami telah melaksanakan prosedur audit yang disepakati untuk kesesuaian klasifikasi sumber penerimaan dana kampanye, dan keberadaan surat pernyataan pemberi sumbangan. Sehubungan pelaksanaan prosedur audit tersebut, klasifikasi sumber penerimaan dana kampanye calon anggota DPD sudah sesuai dengan klasifikasi penerimaan menurut ketentuan baik di DSPDK maupun LPPDK. Sumber penerimaan dana kampanye berasal dari calon anggota DPD sehingga prosedur audit atas keberadaan surat pernyataan pemberi sumbangan tidak dapat kami lakukan.

apabila jumlah keseluruhan transaksi penerimaan dan pengeluaran dana kampanye yang tercantum dalam LADK & RKDK kurang dari 30 maka pengujian kelengkapan tersebut dilakukan untuk seluruh transaksi tersebut.

(4)

1) Calon Anggota DPD

2) Calon Anggota DPR/DPRD Provinsi/DPRD Kabupaten/Kota 3) Sumbangan Pihak Lain

a) Perseorangan Keterangan Jumlah Penelusuran

b) Kelompok Calon DPD 71.000.000

c) Perusahaan/badan usaha non pemerintah Sumbangan:

4) Lainnya (termasuk hutang dan diskon) Perseorangan -

-Kelompok - -Badan Usaha - -b) c) 1) Perseorangan 2) Kelompok 3) Perusahaan/badan usaha

4) Lainnya (termasuk utang dan diskon) d)

6. a)

Periksa kesesuaian klasifikasi sumber penerimaan dalam bentuk penerimaan dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye Calon Anggota DPD sebagai pendukung LPPDK Calon Anggota DPD untuk transaksi penerimaan dana kampanye dengan klasifikasi penerimaan menurut ketentuan yang mencakup penerimaan dari pihak-pihak berikut :

Jika Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye Calon Anggota DPD dan/atau LPPDK Calon Anggota DPD tidak memperlihatkan klasifikasi penerimaan tersebut atau berbeda dengan ketentuan atau klasifikasi dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye berbeda dengan klasifikasi dalam LPPDK Calon Anggota DPD, laporkan dalam temuan.

Periksa keberadaan surat pernyataan penyumbang untuk transaksi penerimaan dana kampanye dari Calon Anggota DPD yang memperlihatkan klasifikasi penerimaan sumbangan yang diterima dari pihak-pihak sebagai berikut:

Jika terdapat pemberi sumbangan yang tidak membuat surat pernyataan, laporkan dalam temuan.

Tentukan keakurasian matematis (penjumlahan, pengurangan dan sebagainya) dari seluruh transaksi yang tercantum dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (DSPDKP) dengan cara melakukan perhitungan kembali atas keakurasian matematis tersebut.

Kami telah melakukan prosedur audit yang disepakati atas keakurasian matematis DSPDK calon anggota DPD. Sehubungan pelaksanaan prosedur audit tersebut, penjumlahan, pengurangan dan sebagainya untuk seluruh transaksi yang tercantum dalam DSPDKP secara matematis sudah benar keakurasiannya.

Kami telah melaksanakan prosedur audit yang disepakati untuk kesesuaian klasifikasi sumber penerimaan dana kampanye, dan keberadaan surat pernyataan pemberi sumbangan. Sehubungan pelaksanaan prosedur audit tersebut, klasifikasi sumber penerimaan dana kampanye calon anggota DPD sudah sesuai dengan klasifikasi penerimaan menurut ketentuan baik di DSPDK maupun LPPDK. Sumber penerimaan dana kampanye berasal dari calon anggota DPD sehingga prosedur audit atas keberadaan surat pernyataan pemberi sumbangan tidak dapat kami lakukan.

(5)

b) Jika terdapat ketidakakuratan matematis, laporkan dalam temuan. 7. a)

b) Laporkan perbandingan jumlah penerimaan tersebut dalam temuan.

Keterangan Jumlah Hasil

Calon DPD 71.000.000 (DSPDK) 71.000.000 (LPPDK) c) d) 8. a) b)

Tentukan keakurasian matematis (penjumlahan, pengurangan dan sebagainya) dari seluruh transaksi yang tercantum dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (DSPDKP) dengan cara melakukan perhitungan kembali atas keakurasian matematis tersebut.

Jika terdapat perbedaan antara keduanya, tanyakan alasan terjadinya perbedaan tersebut kepada Calon Anggota DPD dan melakukan verifikasi atas bukti yang terkait berdasarkan penjelasan yang diterima dari Calon Anggota DPD.

Laporkan dalam temuan perbedaan tersebut dan alasan perbedaan menurut peserta pemilu dan hasil pencocokan dengan bukti yang diterima dari Calon Anggota DPD.

Tentukan keakurasian perhitungan jumlah sumbangan untuk setiap penyumbang secara akumulatif.

Jika terdapat perhitungan jumlah sumbangan kumulatif untuk tiap penyumbang tidak akurat, laporkan dalam temuan.

Kami telah melakukan prosedur audit yang disepakati atas keakurasian matematis DSPDK calon anggota DPD. Sehubungan pelaksanaan prosedur audit tersebut, penjumlahan, pengurangan dan sebagainya untuk seluruh transaksi yang tercantum dalam DSPDKP secara matematis sudah benar keakurasiannya.

Kami telah melaksanakan prosedur audit yang disepakati untuk menentukan keakurasian perhitungan jumlah sumbangan untuk setiap penyumbang secara akumulatif. Sehubungan dengan pelaksanaan prosedur audit tersebut, kami menemukan sumber penerimaan dana hanya berasal dari calon anggota,dimana perhitungan secara matematis sudah akurat.

Kami telah melakukan prosedur audit yang disepakati atas pembandingan jumlah penerimaan menurut klasifikasi penyumbang. Sehubungan pelaksanaan prosedur audit tersebut, kami menemukan sumber penerimaan hanya berasal dari calon anggota DPD dan tidak terdapat sumber penerimaan yang berasal dari perseorangan, kelompok, dan badan usaha. Jumlah penerimaan dana kampanye dari anggota calon DPD yang tercantum dalam DSPDKP dan LPPDK sebesar Rp 71.000.000

Sesuai

Bandingkan jumlah penerimaan menurut klasifikasi penyumbang antara nilai yang tercantum dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (DSPDKP) dengan nilai yang tercantum dalam LPPDK.

(6)

9. a) b) 10. a) 1) Keterangan Jumlah Calon DPD 71.000.000 Perseorangan - Kelompok - 2) Badan Usaha - 3)

b) Melakukan prosedur di bawah ini atas transaksi yang dipilih tersebut 1)

Tentukan kepatuhan pencatatan transaksi penerimaan dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (DSPDK) dengan cara :

memilih 25% dari jumlah item transaksi penerimaan secara acak yang mewakili ketercakupan seluruh jenis penerimaan (kas dan bukan kas), klasifikasi penerimaan dan periode yang tercakup dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (DSPDK).

apabila 25% dari keseluruhan transaksi menghasilkan angka kurang dari 30 transaksi maka yang diaudit adalah sebanyak 30 transaksi.

apabila jumlah keseluruhan transaksi penerimaan secara acak yang mewakili ketercakupan seluruh jenis penerimaan (kas dan bukan kas), klasifikasi penerimaan, dan periode yang tercakup dalam DSPDK kurang dari 30, maka pengujian kelengkapan tersebut dilakukan untuk seluruh transaksi tersebut.

Bandingkan nama dan alamat penyumbang yang tercantum dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (DSPDK) dengan surat pernyataan penyumbang tsb.

Kami tidak dapat menelusuri ke identitas penyumbang dan tidak melakukan konfirmasi positif dikarenakan sumber penerimaan dana kampanya hanya berasal dari calon anggota DPD

Jika terdapat yang tidak sesuai dengan ketentuan, laporkan fakta tersebut berikut nama dan identitas penyumbang tersebut dalam temuan.

Kami telah melaksanakan prosedur audit yang disepakati untuk menentukan kepatuhan sumber sumbangan. Sehubungan dengan pelaksanaan prosedur audit tersebut, kami menemukan sumber penerimaan dana hanya berasal dari calon anggota,sehingga kami tidak dapat melaksanakan prosedur audit untuk menelusuri seluruh transaksi penerimaan dalam DSPDK ke fotocopy identitas penyumbang.

Kami telah melaksanakan prosedur audit yang disepakati untuk menentukan kepatuhan pencatatan transaksi penerimaan dalam DSPDK. Sehubungan pelaksanaan prosedur tersebut, kami menemukan sumber penerimaan dana kampanye hanya berasal dari calon anggota DPD. Tentukan kepatuhan terhadap sumber sumbangan yang diperolehkan

menurut ketentuan yang berlaku dengan cara menelusuri seluruh transaksi penerimaan yang tercantum dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye ke fotocopy identitas penyumbang.

(7)

a) b) c) d) c) d) e) 1) tanggal transaksi 2) nilai transaksi 3)

4) jenis penerimaan (kas atau bukan kas) 5) klasifikasi penerimaan

f)

Bandingkan nama dan alamat penyumbang yang tercantum dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (DSPDK) dengan surat pernyataan penyumbang tsb.

Identitas penyumbang perorangan dibuktikan dengan surat pernyataan penyumbang perseorangan dan bukti-bukti pendukung berupa foto copy KTP yang masih berlaku atau identitas lain yang sah, dan foto copy NPWP (apabila ada). Identitas kelompok dibuktikan dengan surat pernyataan penyumbang kelompok dan bukti-bukti pendukung foto copy NPWP kekompok (apabila ada).

nama, alamat dan identitas (fotoccopy KTP, NPWP, akta pendirian perusahaan atau bukti identitas lainnya yang diperlukan sesuai dengan peraturan yang berlaku) dari pihak yang memberikan sumbangan.

Untuk sumbangan yang diterima, kirim konfirmasi positif kepada pihak yang memberikan sumbangan untuk mengkonfirmasikan keakurasian identitas pemberi sumbangan, besaran sumbangan dan bentuk sumbangan (kas atau bentuk lainnya). Konfirmasi harus dikirim langsung oleh KAP.

identitas perusahaan, dan/atau badan usaha bukan pemerintah dibuktikan dengan surat pernyataan penyumbang perusahaan dan/atau badan usaha non pemerintah dan bukti-bukti pendukung foto copy akta pendirian dan foto copy NPWP. Jika terdapat perbedaan laporkan perbedaan tersebut dalam temuan.

Telusuri transaksi tersebut ke bukti pendukungnya serta ke RDKP untuk memastikan keberadaan dan keakurasian pencatatan transaksi tersebut.

Jika terdapat penerimaan yang tidak terdapat dalam RKDK dan atau tidak memiliki bukti pendukung, laporkan dalam temuan.

Berdasarkan bukti pendukung yang diperoleh dan diperiksa, dokumentasikan informasi atas transaksi tersebut dalam kertas kerja yang mencakup pada:

(8)

g) h)

i) Laporkan pembandingan jumlah penerimaan tersebut dalam temuan. j)

k)

l)

m)

D. PENGELUARAN DANA KAMPANYE

11. a)

Untuk sumbangan yang diterima, kirim konfirmasi positif kepada pihak yang memberikan sumbangan untuk mengkonfirmasikan keakurasian identitas pemberi sumbangan, besaran sumbangan dan bentuk sumbangan (kas atau bentuk lainnya). Konfirmasi harus dikirim langsung oleh KAP.

Buat daftar konfirmasi terkait sebagai kertas kerja untuk mendokumentasikan pengiriman konfirmasi tersebut.

Bandingkan informasi antara yang diterima berdasarkan jawaban konfirmasi dengan informasi yang tercatat dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye.

Jika terdapat perbedaan antara keduanya, tanyakan alasan terjadinya perbedaan tersebut kepada Calon Anggota DPD dan melakukan pencocokkan atas bukti-bukti yang terkait berdasarkan penjelasan yang diterima dari Calon Anggota DPD.

Laporkan dalam temuan perbedaan tersebut dan alasan perbedaan menurut Calon Anggota DPD dan hasil pencocokan dengan bukti yang diterima dari Peserta Pemilu.

Untuk sumbangan yang diterima dalam bentuk bukan kas, tentukan kesesuaian pencatatan nilai sumbangan berdasarkan harga pasar wajar yang berlaku pada saat sumbangan diterima berdasarkan tabel yang disediakan.

Jika terdapat sumbangan dalam bentuk barang dan jasa yang dicatat Calon Anggota DPD tidak berdasarkan harga pasar berdasarkan tabel tersebut, laporkan dalam temuan.

Periksa kesesuaian klasifikasi dan bentuk pengeluaran dalam Daftar Aktivitas dan Pengeluaran Dana Kampanye (DAPDK) Peserta Pemilu. Catatan : sebagai pendukung LPPDK Calon Anggota DPD untuk pengeluaran dana kampanye dari Calon Anggota DPD memperlihatkan dengan bentuk pengeluaran (kas dan bukan kas) dan klasifikasi pengeluaran (pengeluaran operasi, modal dan lain-lain) menurut ketentuan.

Kami telah melaksanakan prosedur audit yang disepakati untuk memeriksa kesesuaian klasifikasi dan bentuk pengeluaran dalam DAPDK calon anggota DPD. Sehubungan pelaksanaan prosedur audit tersebut, DAPDK dan LPPDK memperlihatkan klasifikasi pengeluaran sesuai dengan ketentuan.

(9)

b)

12. a)

b) Jika terdapat ketidakakuratan matematis, laporkan dalam temuan. 13. a)

b) c)

Keterangan Jumlah Penelusuran

Pengeluaran 34.000.000 tercatat di DAPDK & LPPDK Pengeluaran 38.000.000 tercatat di DAPDK & LPPDK Pengeluaran 4.670.150 tercatat di LPPDK

Jika DAPDK Calon Anggota DPD dan atau LPPDK Calon Anggota DPD tidak memperlihatkan klasifikasi pengeluaran tersebut atau berbeda dengan ketentuan atau klasifikasi dalam DAPDK Calon Anggota DPD berbeda dengan klasifikasi dalam LPPDK Calon Anggota DPD laporkan dalam temuan.

Tentukan keakurasian matematis (penjumlahan, pengurangan dan sebagainya) dari seluruh transaksi yang tercantum dalam DAPDK dengan cara melakukan perhitungan kembali atas keakurasian matematis tersebut.

Bandingkan jumlah pengeluaran menurut klasifikasi pengeluaran antara nilai yang tercantum dalam DAPDKP dengan nilai yang tercantum dalam LPPDKP.

Jika terdapat perbedaan antara keduanya, tindaklanjuti dengan melakukan prosedur yang menanyakan alasan terjadinya perbedaan tersebut kepada Calon Anggota DPD dan melakukan verifikasi atas bukti yang terkait berdasarkan penjelasan yang diterima dari Calon Anggota DPD.

Laporkan pembandingan jumlah pengeluaran tersebut dalam temuan.

Periksa kesesuaian klasifikasi dan bentuk pengeluaran dalam Daftar Aktivitas dan Pengeluaran Dana Kampanye (DAPDK) Peserta Pemilu. Catatan : sebagai pendukung LPPDK Calon Anggota DPD untuk pengeluaran dana kampanye dari Calon Anggota DPD memperlihatkan dengan bentuk pengeluaran (kas dan bukan kas) dan klasifikasi pengeluaran (pengeluaran operasi, modal dan lain-lain) menurut ketentuan.

Kami telah melaksanakan prosedur audit yang disepakati untuk memeriksa kesesuaian klasifikasi dan bentuk pengeluaran dalam DAPDK calon anggota DPD. Sehubungan pelaksanaan prosedur audit tersebut, DAPDK dan LPPDK memperlihatkan klasifikasi pengeluaran sesuai dengan ketentuan.

Kami telah melaksanakan prosedur audit yang disepakati untuk menentukan keakurasian matematis dari seluruh transaksi yang tercantum dalam DAPDK. Sehubungan dengan pelaksanaan prosedur audit tersebut, kami telah melakukan perhitungan kembali terhadap seluruh transaksi dalam DAPDK yang menunjukkan bahwa perhitungan matematis telah dilakukan secara benar dan akurat.

Kami telah melaksanakan prosedur audit yang disepakati untuk membandingkan klasifikasi pengeluaran antara nilai yang tercantum dalam DAPDKP dan LPPDKP. Sehubungan dengan pelaksanaan prosedur audit tersebut, total pengeluaran yang dilaporkan dalam DAPDK Rp 72.000.000, sedangkan total pengeluaran dalam LPPDK Rp 76.670.150. Pengeluaran tersebut diklasifikasikan sebagai pengeluaran operasi dalam DAPDK dan LPPDK. Terdapat pengeluaran untuk kegiatan yang tidak melanggar larangan kampanye dan peraturan perundang-undangan Rp 4.670.150 yang tidak tercatat dalam DAPDK tetapi dilaporkan dalam LPPDK.

(10)

14. a)

Keterangan Jumlah Bukti Transaksi Pengeluaran 34.000.000 ada

Pengeluaran 38.000.000 tidak ada

b)

c)

d) Melakukan prosedur di bawah ini atas transaksi yang dipilih tersebut 1) Telusuri transaksi tersebut ke bukti pendukungnya dan RKDK. 2)

3)

a) tanggal transaksi b) nilai transaksi

c) pihak menerima pembayaran dari Peserta Pemilu; serta d) sifat dan deskripsi dari transaksi

4)

5)

Berdasarkan bukti pendukung yang diperoleh dan diperiksa, dokumentasikan informasi atas transaksi tersebut yang mencakup pada:

Untuk transaksi pengeluaran dana kampanye dalam bentuk bukan kas, tentukan kesesuaian pencatan nilai pengeluaran tersebut berdasarkan harga yang berlaku di wilayah yang bersangkutan pada saat transaksi pengeluaran tersebut dilakukan.

Tentukan keberadaan dan keakurasian pencatatatn transaksi pengeluaran dalam DAPDKP dengan cara :

memilih 25% dari seluruh jumlah item transaksi pengeluaran secara acak tetapi harus mewakili ketercakupan seluruh jenis pengeluaran (kas dan bukan kas), klasifikasi pengeluraan (pengeluaran operasi, modal dan lain-lain) dan periode yang tercakup dalam DAPDK.

Jika terdapat pengeluaran dalam bentuk barang dan jasa yang dicatat tidak berdasarkan harga pasar berdasarkan tabel tersebut, laporkan dalam temuan.

apabila 25% dari keseluruhan transaksi menghasilkan angka kurang dari 30 transaksi maka yang diaudit adalah sebanyak 30 transaksi apabila jumlah keseluruhan transaksi pengeluaran dana kampanye yang tercantum dalam DAPDK kurang dari 30, maka pengujian kelengkapan tersebut dilakukan untuk seluruh transaksi tersebut.

Jika terdapat pengeluaran yang tidak terdapat dalam RKDK dan atau tidak memiliki bukti pendukung laporkan dalam temuan.

Transaksi pengeluaran tersebut di atas tidak dapat ditelusuri rekening koran RKDP karena kami tidak menerima fotocopy rekening koran RKDP Kami telah melaksanakan prosedur audit yang disepakati atas keberadaan dan keakurasian pencatatan transaksi pengeluaran dalam DAPDKP. Sehubungan pelaksanaan prosedur audit tersebut, kami menemukan terdapat transaksi pengeluaran dalam DAPDK yang tidak didukung oleh bukti transaksi.

(11)

6)

7)

E. SURAT REPRESENTASI DARI PESERTA PEMILU KEPADA KAP

15. Kami telah mengirimkan surat permintaan untuk surat representasi calon anggota DPD, dan kami belum menerima surat representasi tersebut. Jika terdapat pengeluaran dalam bentuk barang dan jasa yang

dicatat tidak berdasarkan harga pasar berdasarkan tabel tersebut, laporkan dalam temuan.

Jika terdapat diskon pembelian barang atau jasa yang melebihi batas kewajaran transaksi jual beli secara umum, tentukan kepatuhan pencatatan diskon tersebut sebagai sumbangan dan dicantumkan dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (DSPDK).

Selanjutnya tentukan kepatuhan pencatatan atas sumbangan tersebut berdasarkan kriteria batasan nilai dan sumber sumbangan yang telah disebutkan di atas.

Dapatkan surat representasi Calon Anggota DPD yang menyatakan hal yang telah diminta oleh KAP yang telah disampaikan oleh Peserta Pemilu kepada KAP.

(12)

1 A. UMUM 1. CAKUPAN 1) LAPORAN 2) 1) Model DK-1-DPD 2) Model DK-2-DPD 3) Model DK-3-DPD 4) Model DK-4-DPD 3) 5) Model DK-5-DPD 6) Model DK-6-DPD 7) Model DK-7-DPD 8) Model DK-8-DPD 9) Model DK-9-DPD 10) Model DK-10-DPD 11) Model DK-11-DPD 12) Model DK-12-DPD

13) Copy bukti tagihan/utang 14) 15) 2. PERIODE 1) PENCATATAN DAN PELAPORAN 2) B.

Pembukuan dana kampanye pihak lain Pasal 135 ayat (2) Undang-undang Nomor 8 Tahun 2012 Pasal 25 ayat (1), ayat (2) Peraturan KPU No. 17 Tahun 2013 sebagaimana diubah dengan Peraturan KPU Nomor 1 Tahun Pasal 132 ayat (7) Undang-undang Nomor 8 Tahun 2012

Bukti-bukti transaksi penerimaan dan transaksi pengeluaran

Calon Anggota DPD wajib melakukan pencatatan penerimaan dan pengeluaran Dana Kampanye dimulai sejak 3 (tiga) hari setelah ditetapkan sebagai Peserta Pemilu dan ditutup 1 (satu) minggu sebelum penyampaian Laporan Peneriamaan Dan Pengeluaran Dana Kampanye Pemilu kepada KAP.

PERATURAN TERKAIT

NO. PATUH/ TIDAK

PATUH AUDIT KEPATUHAN

ATAS LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE CALON DEWAN PERWAKILAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT HAL UNSUR KEPATUHAN

Model DK-10 DPD PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE PEMILU Pasal 17 ayat (2), Peraturan KPU No. 17 Tahun 2013 sebagaimana diubah dengan Peraturan KPU No. 1 Tahun 2014 5 4 3 2

Calon Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) wajib menyerahkan Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (paling lambat 15 (lima belas) hari setelah tanggal pemungutan suara) berikut di bawah ini beserta laporan-laporan lainnya yang terkait .

Dilengkapi dengan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye:

Thamrin Mardjun PATUH, dimana Calon anggota DPD telah menyerahkan Laporan Penerimaan dan pengeluaran dana kampanye sesuai dengan waktu yang telah ditentukan dimana laporan tersebut diserahkan kepada KPU Pusat pada pada tanggal 27 April 2014, dimana tanggal tersebut tidak melampaui batas akhir yag telah ditentukan oleh KPU berkaitan dengan pengumpulan Laporan Calon DPD. Laporan penerimaan dan pengeluaran dana kampanye tidak dilengkapi dengan copy tagihan dan pembukuan dari pihak lain PATUH, dimana Calon DPD telah melakukan pencatatan penerimaan dan pengeluaran dana kampanye sesuai dengan waktu yang ditentukan.

(13)

-1

PERATURAN TERKAIT

NO. PATUH/ TIDAK

PATUH AUDIT KEPATUHAN

ATAS LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE CALON DEWAN PERWAKILAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT HAL UNSUR KEPATUHAN

5 4 3 2 Thamrin Mardjun 3. RKDKP a) b) 4. BATASAN 1) MAKSIMUM SUMBANGAN 2) a. b. 5. KETEPATAN a) WAKTU PELAPORAN KE KPU (LP-1, LP-2 setor ke b) kas negara, a) lapor ke KPU) b)

c) Laporan awal dana kampanye dilengkapi dengan :

Rp 500.000.000 untuk penyumbang kelompok dan/atau badan usaha non

Penerimaan Sumbangan Periode I dan Periode II

Pembukaan rekening khusus dana kampanye Pasal 9, Pasal 10 dan pasal 14 Peraturan KPU No. 17 Tahun 2013 sebagaimana diubah dengan Peraturan KPU No. 1 Tahun 2014 Calon Anggota DPD wajib melakukan

pencatatan Dana Kampanye berupa uang pada Rekening Khusus Dana Kampanye Calon Anggota DPD pada Bank.

Calon Anggota DPD wajib menaati jumlah maksimum penerimaan sumbangan (mencakup uang, barang, dan/atau jasa yang dapat dinilai dengan uang, termasuk hutang dan diskon pembelian barang atau jasa yang melebihi batas kewajaran transaksi jual beli secara umum) yang dilaporkan dalam LPPDK tidak boleh melebihi jumlah di bawah ini:

Rp 250.000.000 untuk penyumbang perorangan

Calon Anggota DPD wajib mematuhi penyerahan laporan sebagai berikut sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan : Pasal 132 ayat (3) dan ayat (4) Undang-undang Nomor 8 Tahun 2012 Pasal 134 ayat (1) Undang-undang Nomor 8 Tahun 2012 Pasal 15 ayat (2), Pasal 20 ayat (5) dan Pasal 22 ayat (4) Peraturan KPU No. 17 Tahun 2013 sebagaimana diubah dengan Peraturan KPU No. 1 Tahun 2014 Pasal 132 ayat (2) dan ayat (3) dan Pasal 133 ayat (1) dan ayat (2) dan ayat (3) undang-undang nomor 8 tahun 2012. Pasal 12, Pasal 45

ayat (2) dan Pasal 46 Peraturan KPU Nomor 17 Tahun 2013 sebagaimana diubah dengan Peraturan KPU Nomor 1 Tahun 2014

PATUH, dimana calon anggota DPD telah melakukan

pencatatan Dana Kampanye berupa uang pada Rekening Khusus Dana Kampanye Calon Anggota DPD pada Bank. PATUH, Calon anggota DPD dalam menerima sumbangan dari pihak perorangan maupun kelompok tidak melebihi dari jumlah maksimum yang telah ditentukan.

PATUH, dimana calon anggota DPD telah menyerahkan

laporan berupa Penerimaan

sumbangan Periode I dan II, Pembukaan rekening khusus dana kampanye, serta laporan awal dana kampanye kepada KPU sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. A2 2

(14)

-1

PERATURAN TERKAIT

NO. PATUH/ TIDAK

PATUH AUDIT KEPATUHAN

ATAS LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE CALON DEWAN PERWAKILAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT HAL UNSUR KEPATUHAN

5 4

3 2

Thamrin Mardjun

- berkas tanda terima dari KPU

- c)

- Model DK-8-DPD (lihat A-1) - Model DK-9-DPD (lihat A-1)

d) e) f) g) 6. a) b) a) Dilarang menggunakan sumbangan tersebut b)

c) *)

C. LAPORAN AWAL DANA KAMPANYE DAN REKENING KHUSUS DANA KAMPANYE PEMILU 7. PERIODE a) LAPORAN PENERIMAAN AWAL b) a) Pasal 17 ayat (5), Peraturan KPU No. 17 Tahun 2013 sebagaimana diubah dengan Peraturan KPU No. 1 Tahun 2014 Lingkup waktu pencatatan

penerimaan dan pengeluaran Laporan rekening khusus dana kampanye yang dilaporkan terhitung sejak 3 (tiga) hari ditetapkan sebagai Calon Anggota DPD sampai dengan pembukaan rekening khusus dana kampanye. Melaporan sumbangan yang dilarang

Surat KPU No. 659/KPU/IX/2013 tanggal 27 September 2013 Pasal 132 ayat (6) dan ayat (7) Undang-undang Nomor 8 Tahun 2012

daftar penerima sumbangan dana kampanye periode I dan periode II

Calon Anggota DPD wajib lingkup waktu pencatatan penerimaan dan pengeluaran laporan awal Dana Kampanye dan Rekening Khusus Dana Kampanye Pemilu meliputi :

Surat KPU No. 811/KPU/XI/2013 tanggal 29 November 2013 Surat KPU No. 860/KPU/XII/2013 tanggal 24 Desember 2013 Surat KPU No. 69/KPU/II/2014 tanggal 7 Februari 2014 Pasal 15 ayat (2), Pasal 20 ayat (5) dan Pasal 22 ayat (4) Peraturan KPU No. 17 Tahun 2013 sebagaimana diubah dengan Peraturan KPU No. 1 Tahun 2014 Surat KPU No. 658/KPU/IX/2013 tanggal 27 September 2013

Apabila terdapat Calon Anggota DPD menerima sumbangan yang dilarang maka wajib mematuhi ketentuan sebagai berikut :

Menyetorkan sumbangan yang dilarang ke kas Negara *) dan Dilengkapi bukti lapor kepada KPU dan surat setoran penentuan penerimaan negara bukan pajak (SSPNBP) Pasal 131 ayat (4) Undang-undang Nomor 8 Tahun 2012 Pasal 13 ayat (2), dan ayat (3) Peraturan KPU No. 17 Tahun 2013 sebagaimana diubah dengan Peraturan KPU No. 1 Tahun 2014 PATUH, dimana Calon Anggota DPD tidak menerima sumbangan yang dilarang oleh ketentuan. PATUH, dimana lingkup waktu pencatatan penerimaan dan pengeluaran laporan awal dana kampanye dan rekening khusus telah sesuai dengan waktu yang ditetapkan.

PATUH, dimana calon anggota DPD telah menyerahkan

laporan berupa Penerimaan

sumbangan Periode I dan II, Pembukaan rekening khusus dana kampanye, serta laporan awal dana kampanye kepada KPU sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.

(15)

-1

PERATURAN TERKAIT

NO. PATUH/ TIDAK

PATUH AUDIT KEPATUHAN

ATAS LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE CALON DEWAN PERWAKILAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT HAL UNSUR KEPATUHAN

5 4 3 2 Thamrin Mardjun b) c) 8. a) TANGGAL a) PEMBUKAAN RKDKP b) NAMA BANK b)

NAMA PEMILIK c) Atas nama Calon Anggota DPD. RKDKP Catatan: 1) 9. CAKUPAN a) LAPORAN b) a) Pasal 17 ayat (5), Peraturan KPU No. 17 Tahun 2013 sebagaimana diubah dengan Peraturan KPU No. 1 Tahun 2014 Lingkup waktu pencatatan

penerimaan dan pengeluaran Laporan rekening khusus dana kampanye yang dilaporkan terhitung sejak 3 (tiga) hari ditetapkan sebagai Calon Anggota DPD sampai dengan pembukaan rekening khusus dana kampanye. Lingkup waktu pencatatan penerimaan dan pengeluaran laporan awal dana kampanye yang dilaporkan terhitung dari sejak pembukaan rekening khusus dana kampanye sampai dengan paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum hari pertama jadwal pelaksanaan pemilu dalam bentuk rapat umum.

Surat KPU No. 69/KPU/II/2014 tanggal 7 Februari 2014

Calon Anggota DPD wajib membuka Rekening Khusus Dana Kampanye :

Dimulai 3 (tiga) hari setelah Peserta Pemilu ditetapkan sebagai peserta Pemilu dan paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum hari pertama jadual pelaksanaan kampanye dalam bentuk rapat umum.

Pada bank pemerintah atau bank bukan pemerintah yang mempunyai perwakilan di Provinsi dan/atau kabupaten/kota di seluruh wilayah Indonesia.

Pastikan rekening khusus Dana Kampanye terpisah dari rekening pribadi calon anggota DPD.

Pasal 132 ayat (4) dan ayat (6), dan pasal 134 ayat (2) Undang-undang Nomor 8 Tahun 2012

Pasal 14 ayat (1), dan ayat (3) dan pasal 15 Peraturan KPU No. 17 Tahun 2013 sebagaimana diubah dengan Peraturan KPU No. 1 Tahun 2014 Pasal 16 ayat (1) Peraturan KPU No. 17 Tahun 2013 sebagaimana diubah dengan Peraturan KPU No. 1 Tahun 2014 Pasal 133 ayat (3) dan Pasal 134 ayat (2) Undang-undang Nomor 8 Tahun 2012 Calon Anggota DPD wajib membuat

Laporan Rekening Khusus Dana Kampanye yang dilaporkan mencakup:

sumber perolehan saldo awal atau saldo pembukaan. PATUH, dimana lingkup waktu pencatatan penerimaan dan pengeluaran laporan awal dana kampanye dan rekening khusus telah sesuai dengan waktu yang ditetapkan. PATUH, dimana tanggal pembukaan Rekening Khusus Dana Kampanye Pemilu tidak melebihi batas yang telah ditetapkan, dimana RKDKP dibuka pada tanggal 23 Desember 2013, selain itu RKDKP dibuka pada Bank Mandiri atas nama Calon Anggota DPD tersebut. PATUH, dimana Calon anggota DPD telah membuat Laporan Rekening Khusus Dana Kampanye, mencakup semua persyaratan yang telah ditetapkan, selain itu dalam laporannya juga telah dilengkapi model DK 8 DPD yang telah diserahkan kepada KPU. A2 4

(16)

-1

PERATURAN TERKAIT

NO. PATUH/ TIDAK

PATUH AUDIT KEPATUHAN

ATAS LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE CALON DEWAN PERWAKILAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT HAL UNSUR KEPATUHAN

5 4 3 2 Thamrin Mardjun b) c) Model DK-8- DPD Dilengkapi : 1) 10. CAKUPAN a) LAPORAN AWAL b) a) Informasi daftar penyumbang

b.

c) Model DK-9-DPD c)

Dilengkapi : 1)

Calon Anggota DPD wajib membuat laporan awal dana kampanye yang dilaporkan mencakup :

Jumlah penerimaan dan pengeluaran Dana Kampanye berupa uang, barang dan/atau jasa setelah tanggal pembukaan rekening khusus sampai dengan paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum hari pertama jadwal pelaksanaan Kampanye Pemilu dalam bentuk rapat umum.

Jumlah penerimaan dan pengeluaran Dana Kampanye sebagaimana tercatat dalam Rekening Khusus Dana Kampanye dari bank sejak dibuka sampai dengan paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum hari pertama jadwal pelaksanaan Kampanye Pemilu dalam bentuk rapat umum.

Pasal 19 ayat (2) dan Pasal 21 ayat (1) Peraturan KPU No. 17 Tahun 2013 sebagaimana diubah dengan Peraturan KPU No. 1 Tahun 2014 Pasal 16 ayat (1) Peraturan KPU No. 17 Tahun 2013 sebagaimana diubah dengan Peraturan KPU No. 1 Tahun 2014 Pasal 133 ayat (3) Undang-undang Nomor 8 Tahun 2012

DK-9-DPD yang diserahkan kepada KPU

DK-8-DPD yang diserahkan kepada KPU.

sumber perolehan saldo awal atau saldo pembukaan.

rincian perhitungan penerimaan dan pengeluaran yang sudah dilakukan sebelumnya apabila saldo awal merupakan sisa dari penerimaan dana dengan peruntukan kampanye yang diperoleh sebelum periode pembukaan rekening khusus dana kampanye . PATUH, dimana Calon anggota DPD telah membuat Laporan Rekening Khusus Dana Kampanye, mencakup semua persyaratan yang telah ditetapkan, selain itu dalam laporannya juga telah dilengkapi model DK 8 DPD yang telah diserahkan kepada KPU. PATUH, dimana cakupan laporan awal berkaitan dengan informasi daftar penyumbang, jumlah penerimaan dan pengeluaran Dana Kampanye telah sesuai dengan jangka waktu yang ada, selain itu juga telah sesuai dengan DK 9 DPD.

(17)

-L

F!'

t-r

F!'

t-l--)

L:

Ft)

t--I

t-,

l'-.

L-l

L:

tat

L-i.!P

t-..

F2

t-^

14,

L

!!l)

t-L-)

t:

!a)

L-!!,

I

!{r)

t-p

t-..

frDl

t-.

!-t

L-..

rJ

t-r!,

t:

!{tl

I-^

2

t-..

2

L

tr2)

t-"

2

t-rt)

!-.

r2

t-^

r!)

t.-.

ra,

t--r!)

t-4)

t-.

Et

I

MODEE'DKIO.DPD

THAIfrRTN

MARDJUN

PROVTilSI NUSA TE]IIGGARA BARAT

LAPORAN PENERIMAAN DAN

PENGELUAMN

DANA

KAMPANYE

I{o.

Uraiao

(Rp)

Unit

Keterangan

A.

SALDO

PER

(tanggal saat

Dana Kampanye dilaoorkan)

71,OOO.O{rO

Kas

di Rekening Khusus

No.1610O01547848 an

PAN

NTB

60,054,79

Kas

di masing

-

inasing

Caleq

0

Barang (per

saat

Dana

Kampanye dilaoorkan)

0

Tagihan kepada pihak lain

(piutanq)

0

Utang (per

saat

Dana

Kampanye dilaporkan)

0

B.

Penerimaan

(per tanggal

Rekening Khusus dibuka s.d

17

April 2AL4)

0

1.

Nama

calon

DPD

71.000.000

3.

Sumbangan

PerseorangaR

(termasuk yang dilaksanakan

oleh perseorangan)

0

4.

Sumbangan Kelompok (non

pemerintah)

0

5.

Sumbangan Badan

Usaha

(non oemerintah)

o

6

Lain-lain komitmen

a.

Pencairan Utang

b.

Penerimaan Piutano

o

c.

Pengeluaran

(per tanggal

Rekening Khusus dibuka s.d

17

ADril2014)

69.OOO.OOO

(--1.

Pengeluaran Operasi

a.

Peftemuan Terbatas

b.

Pertemuan Tatap

Muka

c.

Media massa cetak dan

media massa elektronik

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan untuk menciptakan suatu karya inovasi berupa Kartu Pintar “Smart Card” untuk membantu Siswa dalam memahami materi

Teknik Pengumpulan Data yang di gunakan dalam Penelitian ini adalah penelitian observasi laboratorium dengan objek penelitian adalah identifikasi Salmonella typhi

Pengujian hipotesis mengenai pengaruh variabel OV atau gabungan dari overvalued Price Earning Ratio (PER) , Price to Book Value (PBV) dan abnormal return (AbnRet) saham terhadap

2009 Pengelolaan Program Kesehatan Kerja Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Surakarta 2010 Pendidikan Vokasi K3 yang

Pada saat musim prosuksi tinggi, mandor panen akan menambah jumlah tenaga kerja pemanen dengan cara menyuruh tenaga kerja perawatan untuk membantu mengutip brondolan

Peneliti mengucapkan terima kasih sebesar-besamya kepada ibu selaku Pembimbing Utama dalam menyusun penelitian, dan sebagai anggota penguji skripsi atas kesabaran dan

Boleh saja! Jack^pasti akan menul skannya kembali, agar jangan lupa ' kata Susi sambil melompat-lompat pergi. &#34;Pasti aku akan berha¬ sil lagi menemukan catatannya. Salam ya,

Hal ini dikarenakan model ini dapat menawarkan banyak kesempatan kepada siswa untuk berlatih berkomunikasi dalam bahasa Inggris.Namun demikian, ada beberapa kendala yang