• Tidak ada hasil yang ditemukan

Format dan Gaya Selingkung Jurnal Ilmiah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Format dan Gaya Selingkung Jurnal Ilmiah"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

Format dan Gaya

Selingkung Jurnal Ilmiah

Is Helianti

ishelianti@permi.or.id

Lokakarya II

Pengelolaan Penerbitan Berkala Ilmiah yang Memenuhi Stardar Mutu dan Tata Kelola Nasional

(2)
(3)
(4)

Gaya (style)

Konvensi tata keseragaman tulis menulis, antara lain

meliputi:

Penggunaan tanda baca, pengapitalan nama atau istilah

tertentu, pemiringan huruf, pengejaan kata majemuk,

penggunaan angka atau singkatan, kebiasaan penyajian

naskah, perancangan tabel dan indeks, penulisan

referensi/bibliografi, dll.

(5)

Format

Pola yang dibakukan oleh bentuk, ukuran, lebar pinggir, dan

penempatan bagian tercetak, serta juga pemilihan tipe huruf,

yang kesemuanya tertuang secara harmonis, selaras, dan

seimbang sehingga menghasilkan tata letak yang enak

dipandang.

(6)

Gaya dan format jurnal yang dibakukan:

Untuk keperluan suatu lingkungan penerbitan umumnya disebut ‘gaya selingkung’ (in house style).

Faktor keteknisan substansi dan kedalaman rincian isi juga diperhitungkan untuk menumbuhkan gaya selingkung suatu jurnal.

(7)

Gaya selingkung suatu jurnal:

Konvergensi keseluruhan upaya penumbuh kebakuan

dan wahana pengungkapan serta penyampaian pesan

dan kesan secara bertaat asas dengan memperhatikan

jati diri dan ciri khas kepribadiannya.

(8)

Gaya selingkung suatu berkala berkembang dalam suatu rentang waktu dan

menjadi matang.

Ini dapat terjadi sebagai akibat kegiatan pengelolanya dalam

menggariskan kebijakan:

1. Gaya dan format

2. Tingkat keteknisan dan kedalaman isi

3. Bentuk dan penampilan perwajahan

4. Ukuran sertatebal terbitan dan jilid

5. Keberkalaan

(9)

Gaya selingkung dapat diperoleh jika pengelola jurnal

berhasil menggalang pola, kebiasaan, dan gaya setiap

pribadi penyumbang naskah menjadi selaras dengan

gaya selingkung jurnal yang dianut, dipegang, dipelihara,

dimapankan, dimantapkan, dan dikembangkan

(10)

Gaya selingkung bersifat dinamis. Dalam perjalanannya dapat saja

terjadi perubahan-perubahan secara evolusioner menuju perbaikan dan

penyempuranaan pengembangannya, yang kesemuanya dilakukan

secara sadar dan bersistem untuk mencapai jati diri yang unik dan

mandiri

(11)

Mati hidup suatu berkala bergantung pada keterlibatan banyak pihak.

Jadi banyak faktor luar maupun dalam yang mempengaruhi

(12)

Faktor internal yang dalam pengaruhnya pada gaya selingkung:

1. Kegigihan para penyunting dalam mempertahankan gaya selingkungnya

2. Kesadaran bahwa fungsi sosial penyunting adala unsur penentu dalam

kelestarian gaya selingkung

(13)

Identitas Jurnal

1. Judul dan nomor registrasi.

Judul berkala hendaklah cukup panjang untuk mencerminkan cakupan dan isi berkala, tetapi pendek sehingga tidak menjengkelkan orang yang merekamnya saat menyusun bibliografi.

Judul yang terdiri atas satu kata dapat saja dipakai karena bisa diperkuat dengan subjudul yang mencerminkan ranah berkala.

Akan tetapi singkatan atau akronim supaya dihindari karena sering tidak berarti bagi orang di luar bidangnya.

Idealnya panjang judul tadi janganlah lebih dari 80 ketukan sesuai dengan kemampuan komputer untuk menampilkannya dalam satu baris.

(14)

2. Keunikan judul harus dijaga agar tidak menyerupai judul yang sudah dipakai berkala atau dimiliki penerbit lain.

Kesamaan judul sangat merugikan pemajuan ilmu karena pasti membingungkan pembaca, pustakawan maupun bibliografer, dan dalam jangka panjang dapat menyentuh masalah hak cipta sehingga bisa jadi perkara.

(15)

3. Bentuk, ukuran format, dan penempatan yang sama harus dipakai setiap kali terbit. Lokasi dan tipografi judul harus dilakukan sedemikian rupa sehingga tidak meragukan atau dikacaukan dengan teks yang ada di dekatnya. Bentuk akronim atau nama penerbit harus dijauhkan agar tidak dikira merupakan bagian daripada nama judul.

(16)

Selain judul, jatidiri berkala dapat pula diketahui dari registrasi yang dianutnya. ISSN adalah sistem registrasi internasional berupa nomor kode 8-digit yang secara unik bisa dipakai untuk mengetahui identitas judul berkala.

Misalnya identitas MI print out nomor ISSN 1978-3477, sedangkan untuk MI on line ISSN 2087-8575

(17)

Macam Rubrik sebagai Unsur Penjatidiri Berkala

Artikel penelitian

Bagian terbesar dari isi suatu jurnal berkala ilmiah umumnya diduduki oleh artikel penelitian.

Artikel ulasan (review article)

Pendekatan pengulasan dan penelaahan banyak dilakukan orang dalam penelitian humaniora dan kemasyarakatan.

Bahan baku utamanya sering berupa bacaan kepustakaan yang luas, sehingga banyak orang menafsirkan bahwa mutu kecendekiaan artikel ulasan tidaklah sama dengan artikel penelitian.

(18)

3. Surat kepada penyunting (letters to the editor)

Sebagian terbesar tulisan yang dimuat berkala ilmiah terkenal Nature

merupakan hasil penelitian sangat orisinil yang dikemas secara

pendek dalam bentuk surat. Bobot keintelektualan surat-surat tadi

tidak pernah diragukan orang.

Dalam bidang yang memerlukan kecepatan penyampaian informasi

artikel pendek merupakan pilihan yang tepat sambil menunggu

(19)

Catatan tentang Gaya Penyajian Rubrik

Untuk meningkatkan mutu berkala, antara lain dengan melebarkan aspirasinya. Secara umum suatu berkala ilmiah dikatakan beraspirasi internasional jika

memenuhi ketentuan berikut:

Ditulis dalam salah satu bahasa PBB sehingga memiliki cakupan pembaca yang luas.

Memuat artikel yang berisi sumbangan nyata bagi kemajuan suatu disiplin ilmu yang banyak diminati ilmuwan sedunia.

Penerbitannya dikelola secara terbuka sehingga melibatkan dewan penyunting dari berbagai penjuru dunia, atau paling tidak setiap artikelnya diolah oleh pakar-pakar internasional melalui sistem penelaahan oleh mitra bestari dunia secara anonim. Penyumbang artikelnya berasal dari pelbagai negara.

Sejalan dengan itu persebaran berkalanya juga mendunia karena dilanggan oleh berbagai lembaga dan pakar dari berbagai negara.

(20)

Terbitan sebagai Satuan Berkala

Demi kemudahan dan keefisienan penerbitannya, berkala biasanya dibagi

menjadi satuan yang dikenal dengan istilah terbitan (issue), yang merupakan bagian untuk kemudian digabung menjadi satuan lebih besar lagi yang disebut jilid

(volume).

Tradisi mapan ini memungkinkan terciptanya kemudahan dalam menangani keberkalaan penerbitan, pengiriman dan penyebaran, pemameran dan

(21)

Ukuran dan frekuensi terbitan

Terbitan merupakan satuan berkala yang memuat sekumpulan artikel yang

dikeluarkan bersama-sama dengan pertimbangan waktu dan dimensi lain (seperti jumlah halaman) yang paling menguntungkan bagi penyunting dan penerbit, tidak merugikan penulis yang mengejar prioritas tanggal, dan mengenakkan bagi

pembaca.

Pertimbangan keberkalaannya (mingguan, bulanan, dua bulanan, tiga bulanan, enam bulanan) ditentukan oleh ketersediaan naskah yang akan diterbitkan, ketebalan teks dalam kaitannya dengan biaya pencetakan dan pengiriman pos, serta kecepatan sampainya informasi ke tangan pembaca. Untuk terbitan

mingguan diinginkan agar berkala dapat terbit pada hari yang sama setiap

(22)

Pada majalah dua -, tiga -, atau enam bulanan, bulan terbitnya haruslah sama dari tahun ke tahun. Keperluan penulis, penyunting, penerbit, pembaca dan pustakawan sangat dibantu oleh kepastian tanggal atau saat dikeluarkannya terbitan.

Setiap kali diterbitkan berkala harus memiliki ukuran pangkas (trim size) – yang meliputi panjang dan lebar – yang sama dan seragam. Sesuai dengan saran UNESCO semakin banyak berkala ilmiah yang sekarang berukuran A4. Begitu pula setiap terbitan haruslah memiliki jumlah halaman yang sama.

Setiap terbitan hendaklah diidentifikasi secara berurut dengan menggunakan angka Arab mulai dengan nomor 1 dan berakhir dengan nomor n untuk setiap jilidnya. Besarnya n ditentukan berdasarkan pilihan ketebalan halaman jilid yang direncanakan lalu dibagi dengan ketebalan halaman setiap terbitan.

(23)

Petunjuk kepada penulis

Berkala membantu dirinya dan juga calon penulis yang akan menyusun dan memasukkan naskah untuk dipertimbangkan pemuatannya jika menyediakan petunjuk kepada penulis yang lengkap.

Kepanjangan petunjuk tadi sangat berbeda dari satu berkala ke berkala berikutnya.

Penulis harus mematuhi petunjuk ini. Petunjuk kepada penulis memuat informasi:

1. Tentang macam dan isi artikel yang bisa dimasukkan (hasil penelitian, laporan kemajuan, ulasan pustaka), kedalaman kespesialisan keilmuan yang dicakup, kespesifikan format yang dapat dipertimbangkan, dan jumlah halaman yang diperkenankan.

2. Tata cara pengiriman naskah, meliputi surat pengantar (yang harus

mencantumkan nama dan alamat penulis yang bisa dan perlu dihubungi untuk korespondensi perbaikan), bentuk dan jumlah kopi naskah yang harus dikirim, apa hardcopy masih diperlukan, dan kalau ya cara pengetikannya, serta

program pengolah kata komputer yang bisa diterima, biaya per halaman yang harus ditanggung kalau ada.

(24)

Dalam petunjuka untuk penulis, gaya dan format penyajian naskah perlu diperinci, mulai dari batasan panjang judul, susunan dan panjang abstrak, teks dan

pembaban berikut judul-judulnya, lalu perincian gaya ilmiah seperti tata nama dan satuan ukuran, serta persyaratan ilustrasi dan tabel berikut format alternatif yang diperkenankan, dan bilamana perlu buku pegangan gaya dan kamus yang

direkomendasikan untuk diacu.

Kebijakan dan proses penelaahan oleh mitra bestari serta pola penyuntingan yang diikuti berkala, berikut hambatan kendala waktu perlu diberitahuakn pula.

Selanjutnya berguna sekali untuk menjelaskan penanganan contoh cetak, pemesanan cetak lepas, serta jadwal penerbitan.

(25)
(26)

Format halaman

Bergantung pada ukuran yang dipilihnya, teks isi berkala dapat disajikan berbentuk blok sepenuh halaman, atau dibagi-bagi menjadi dua atau tiga kolom. Kelebaran kolom menentukan kemudahan keterbacaan saat pindah dari ujung suatu baris ke awal baris berikutnya, sehingga semakin sempit kolom semakin meningkat keterbacaannya. Kolom yang sempit juga memungkinkan variasi penempatan ilustrasi dan tabel, akan tetapi kolom yang sempit sekali

mengharuskan dipakainya baris yang pendek-pendek sehingga mungkin kurang efisien. Oleh karena itu untuk berkala ilmiah dua kolom per halaman banyak dianut orang. Dalam menentukan pilihan dan menata letak kolom harus diperhitungkan agar pinggir luar teks cukup leluasa bagi proses pemangkasan saat dilakukan pembundelan.

Ilustrasi dan tabel harus diorientasikan dalam batas blok teks. Umumnya tabel dan gambar lebih baik bila diletakkan di bagian atas halaman sedangkan teks di bagian bawah. Tabel yang terlalu lebar dapat disajikan miring sedangkan yang panjang dianjurkan agar disajikan dalam dua halaman yang berhadapan (tetapi ulanglah petunjuk/kepala baris). Garis-garis (terutama garis tegak) tidak perlu ditampilkan dalam tabel.

(27)

Pengalaman dan konvensi menunjukkan bahwa pinggir bawah halaman harus lebih lebar dibandingkan pinggir atasnya sebab jika sebaliknya yang terjadi maka mata yang umumnya otomatis tertarik ke bawah halaman dapat

menyebabkan kepala menjadi pusing. Kedua halaman yang berhadapan harus merupakan suatu satuan yang membawa informasi tentang identitas berkala, terutama kalau hanya halaman-halaman tertentu yang tersedia pada pembaca. Untuk itu sisi atas verso (halaman kiri) menampilkan (singkatan) judul berkala berikut nomor jilid dan terbitan serta tahun, sedangkan sisi atas rekto (halaman kanan) memuat nama pengarang.

(28)

Penghalamanan terbitan

Sebagai bagian daripada jilid, hanya halaman pertama terbitan nomor 1 yang diberi berhalaman dengan angka Arab 1, sehingga halaman pertama terbitan nomor 2 harus melanjutkan halaman terakhir terbitan nomor 1 dan demikian

seterusnya sampai terbitan nomor n sebagai penutup jilid. Halaman berangka Arab 1 dimulai lagi pada terbitan nomor 1 sebagai bagian jilid berikutnya.

Angka penunjuk halaman sebaiknya ditempatkan di pojok luar atas atau pojok luar bawah karena lebih memudahkan untuk pencariannya secara cepat

dibandingkan dengan angka penunjuk halaman yang ditempatkan di tengah apalagi di pojok dalam. Angka penunjuk halaman ganjil selalu di sisi rekto.

(29)

Pemuatan iklan

Iklan dapat dimuat dalam sebuah berkala ilmiah, tetapi hendaklah

menggunakan sistem penghalamanan yang berbeda, misalnya dengan

diberi berkode khusus A-1, A-2 dst. yang berada di luar sistem

penghalaman isi berkala. Halaman-halaman iklan dapat dicetak pada

kertas berbeda kualitasnya, bisa berwarna-warni, atau berpenampilan lain

selama dibiayai pemerosesannya oleh perusahaanyang memasang iklan.

(30)

Terbitan ke-n

Terbitan terakhir penyususn jilid harus ditangani dengan lebih hati-hati, karena banyak pekerjaan yang harus dipenuhi penyunting pengelola.

Sebagai sebuah penutup jilid, maka perbaikan kesalahan yang terdeteksi dalam terbitan-terbitan sebelumnya dapat dilakukan di sini dengan memuat suatu daftar erata (errata), indeks, persantunan mitra bebestari, daftar isi keseluruhan volume

(31)

Jilid sebagai Satuan Berkala

Jika secara acak satu jilid dari koleksi berkala ilmiah asing yang dimiliki perpustakaan mapan diperiksa dengan cermat akan dijumpai keseragaman yang terjadi sebagai akibat tradisi dan konvensi yang sudah lama dipakai orang dalam dunia penerbitan jurnal ilmiah.

Unsur-unsur keseragaman penampilan luarnya yang menegaskan kemapanan tadi disebabkan karena kebiasaan membudaya dalam

memeroduksi berkala ilmiah, yang harus dipahami benar oleh penyunting dan penerbit.

(32)

Sampul (cover)

Bagian depan sampul berkala lalu memuat judul sebagai penjatidirinya, dilengkapi dengan informasi tentang nomor urut penerbitannya, nomor pendaftaran identitasnya, dan sering daftar isinya.

Jilid jurnal yang terbundel secara rapi dan seragam di perustakaan sering lain sekali dengan penampilan berkala aslinya. Sebagai pengenal identitas jilidnya perpustakaan paling hanya akan membubuhkan judul berkala, nomor jilid, dan tahun terbit terjilid.

(33)

Isi sebuah jilid

Isi sebuah jilid berkala terdiri atas halaman judul, panji-panji, daftar

isi, halaman-halaman informasi, teks jilid yang diberi berpenanda

halaman mulai dengan angka Arab 1.

Cetak Lepas (reprint, offprint)

Cetak lepas merupakan bagian daripada upaya lebih melebarkan

penyebarluaskan isi sebuah artikel dengan jalan dipertukarkan

antarilmuwan penulis. Selain yang disediakan cuma-cuma oleh

penerbit berkala (jumlahnya bervariasi antara 5 – 50 eksemplar) cetak

lepas dapat pula dipesan oleh penulis sebelum terbitannya dikeluarkan.

Karena diproduksi dari plat cetak yang sama cetak lepas

mempunyai ukuran pangkas, format dan penghalamanan yang sama

dengan terbitan aslinya.

(34)

Perubahan-Perubahan

Karena di dunia tidak ada sesuatu yang langgeng, terjadinya

perubahan terkadang tidak terelakkan. Sekalipun demikian perubahan

drastis pada berkala merupakan sesuatu yang tidak dikehendaki

sehingga saat suatu berkala diluncurkan segala sesuatunya harus

diperhitungkan dengan sangat cermat dan saksama.

Judul

Perubahan judul berkala hendaklah dilakukan dengan penuh

pertimbangan, dan hanya dibenarkan jika dirasakan keperluannya oleh

adanya perubahan cakupan subjek, atau karena diinginkan suatu judul

yang lebih jelas, tepat, dan spesifik. Perubahan hendaklah dilakukan pada

saat dimulainya suatu jilid baru, jadi dimulai dari terbitan pertama jilid baru

tersebut.

(35)

Perubahan itu harus diumumkan secara jelas, misalnya dengan menyebutkan dalam panji-panji “sebelumnya berjudul . . .” sesudah nama judul yang baru. Dua berkala yang digabung sebaiknya memertahankan nama salah satu berkala yang dianggap lebih tepat untuk ranah barunya. Begitu pula sebuah berkala yang dipecah dua sebaiknya nama yang lama dipertahankan untuk salah satu di antaranya.

Setiap perubahan nama harus diregistrasi ulang untuk mendapatkan nomor ISSN baru. Perubahan itu harus pula diumumkan pada para pelanggannya.

(36)

Ukuran

Perubahan ukuran pangkas hanya dibenarkan dilakukan mulai pada jilid baru, jadi juga dimulai pada terbitan pertama jilid tersebut.

Keberkalaan

Perubahan keberkalaan juga hanya dibenarkan dilakukan kalau dimulai pada terbitan pertama sebuah jilid yang baru.

(37)

Sampul terbitan

Sampul depan setiap terbitan hendaklah berisi informasi yang diperlukan untuk mengidentifikasi berkala. Selain judul lengkap berkala, informasi yang harus dimasukkan antara lain adalah nomor jilid dan nomor terbitan, waktu penerbitan sesuai dengan keberkalaan yang dianutnya, ISSN dan CODEN, nama lembaga penyandang dan penanggung jawab atau pemilik penerbitan, dan daftar isi, serta

(38)

Diadatkan dalam penerbitan berkala ilmiah untuk menampilkan daftar isinya pada sampul depan. Kalau tidak dimungkinkan daftar isi dipilihkan tempat di sampul belakang atau dapat bagian dalam sampul depan. Penyajian daftar isi itu harus

lengkap dan utuh, artinya nama (para) penulis dan kata-kata judul artikelnya wajib sesuai dengan apa yang tercantum di dalam berkala. Penunjuk halaman cukup

dilakukan pada halaman pertama tempat butir bersangkutan muncul dan tidak perlu untuk menunjukkan kisaran akhirnya.

Semua informasi ini hendaklah muncul dalam setiap sampul terbitan dengan lokasi, tipe muka huruf, dan fon yang sama. Judul harus menempati posisi dan lokasi paling menonjol, umumnya di bagian paruh atas sampul. Tata letak yang merugikan kemenonjolan posisi judul harus dijauhi.

(39)

Panji-panji (masthead)

Setiap terbitan perlu adanya bagian yang dimuat untuk menjelaskan segala sesuatu tentang berkala, mulai dari saat ketersediaannya, pemiliknya, dan sampai ke informasi lain yang umumnya diperlukan oleh pembaca,

penulis, pelanggan, pustakawan, toko buku, pengindeks, bibliografer, arsiparis, dan pemasang iklan. Disarankan agar lokasi penempatan panji-panji ini tetap dari satu terbitan ke terbitan berikutnya. Tempat paling sering dipakai orang untuk menampilkan panji-panji adalah bagian dalam sampul depan.

Adapun informasi yang umumnya diperlukan untuk ditampilkan dalam panji-panji ini meliputi judul berkala yang lengkap dengan subjudulnya dan akronimnya kalau ada. Nomor ISSN dan kode CODEN supaya diberikan dekat dengan judul berkala. Keterangan frekuensi penerbitan (bulanan, tiga bulanan, enam bulanan), yang berarti penjelasan tentang jumlah jilid dan terbitan berkala setiap tahunnya supaya diberikan selengkapnya. Nama penerbit lengkap dengan alamat pos, telefon dan fax serta e-mail perlu dicantumkan.

(40)

Referensi:

Rifai MA 2005. Pegangan Gaya Penulisan, Penyuntingan, dan

Penerbitan Karya Ilmiah Indonesia. Cetakan ke-5. Yogyakarta: Gajah

Mada University Press.

Rifai MA 2011. Gaya dan Format Berkala Ilmiah.

Style Manual Committee Council of Science Editors 2006. Scientific

Style and Format: The CSE Manual for Authors, Editors, and

Publishers. Reston VA: Council of Science Editors, Inc. & The

Rockefeller University Press.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan remaja putri dengan penerimaan diri baik sebesar 76,7% dan remaja putri dengan kemampuan bersosialisasi baik juga 76,7%, tidak ada hubungan

berdasarkan dari data yang tercantum pada (Lampiran 4), menunjukan bahwa titik pulang pokok produk kacang goyang pada Industri Prima Jaya terjadi pada saat volume

[r]

Penelitian ini akan membandingkan penyembuhan fraktur kruris tikus wistar dewasa (8-10 minggu) dengan yang diberi injeksi ketorolac intraperitoneal (IP) selama 5 hari, dengan

Pada masa itu hanya budaya Hoabinh, Vietnam yang sama dengan budaya yang ada di Pulau Nias, sehingga diduga kalau asal usul Suku Nias berasal dari daratan Asia di sebuah daerah

Oleh itu, sebagai seorang guru besar yang mengetuai sekolah rendah, mereka sememangnya tidak lari dari konflik atau masalah yang boleh berlaku dengan pihak-pihak dalam

Hasil pengamatan pada polen pepaya IPB 6 yang telah disimpan selama 4 minggu dalam 3 suhu rendah menunjukkan bahwa suhu dan lama penyimpanan tidak ber- pengaruh

Membawa Dokumen Penawaran Asli dan Foto copy sesuai dengan yang telah di unggah4. dalam