• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. alat vital keselamatan roda dua. Fakta saat ini fenomena yang terjadi bahwa helm

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. alat vital keselamatan roda dua. Fakta saat ini fenomena yang terjadi bahwa helm"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

1 1.1 Latar Belakang Masalah

Saat ini lalu lintas di jalan raya semakin padat, karena banyaknya pengguna kendaraan bermotor, baik roda dua maupun roda empat. Helm merupakan salah satu alat vital keselamatan roda dua. Fakta saat ini fenomena yang terjadi bahwa helm tidak lagi sekedar pelindung kepala, tapi sudah menjadi mode tersendiri bagi pengendara sepeda motor yang ingin bergaya sebagai bentuk aktualisasi diri melalui cara berpenampilan. Seiring hal tersebut, pada saat ini banyak beredar helm dengan corak keren dan trendy mulai dari kartun, superhero, carbon look hingga batik. Warna yang solid, hingga warna - warna yang dapat berubah atau bahkan menyala di kegelapan (Setiawan, 2013).

Helm merupakan salah satu perlengkapan keamanan bagi pengendara sepeda motor yang berguna sebagai pelindung kepala apabila terjadi kecelakaan. Agar pengendara sepeda motor mempunyai risiko yang kecil, maka harus menggunakan helm. Salah satu produsen helm yang terkenal adalah PT Tara Kusuma Indah. PT Tara Kusuma Indah telah berpengalaman 30 tahun dalam memproduksi produk - produk keselamatan (safety) termasuk membuat helm berkualitas. Mereknya sudah sangat dikenal masyarakat dan mengisi segmentasi di pasar antara lain yaitu merek KYT, INK, MDS, BMC, HIU dan lain – lain (http://www.roda-dua.com).

Saat ini sudah banyak beredar helm dengan berbagai merek dan kualitas yang berbeda. Menurut Top Brand Index tahun 2013 – 2015 untuk kategori helm, merek helm yang beredar di Indonesia dapat dilihat pada tabel 1.1 berikut ini :

(2)

Tabel 1.1 Top Brand Index Helm

Tahun 2013 – 2015

2013 2014 2015

No. Nama % No. Nama % No. Nama %

1 KYT 26,8 1 KYT 19,9 1 KYT 27,9

2 INK 11,1 2 INK 12,9 2 INK 16,9

3 BMC 9,7 3 GM 10,8 3 BMC 13,9

4 GM 8,4 4 BMC 10,4 4 GM 11,0

5 LTD 5,7 5 LTD 4,6 5 MDS 8,3

6 MDS 4,2 6 NHK 2,9 6 LTD 4,1

7 HIU 1,8 7 MDS 2,4 7 NHK 4,1

8 VOG 1,8 8 HIU 2,1 8 HIU 2,2

9 MAZ 1,5 9 MAZ 1,5 9 MAZ 1,5

10 AGV 1,4 10 AGV 1,4 10 AGV 1,4

Sumber : http://www.top-brand-index-2015.htm

Berdasarkan tabel 1.1 dapat diketahui berbagai top brand index helm di Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari berbagai merek tersebut, semua merek mengalami fluktuasi (naik turun), dan peringkatnya dibawah peringkat pertama. Helm yang peringkatnya selalu pertama dari tahun 2013 – 2015 yaitu merek KYT. Menunjukkan bahwa helm KYT diminati oleh sebagian besar orang walaupun top brand indexnya menurun tahun 20 14, sedangkan tahun 2015 meningkat lagi dan tetap menduduki peringkat pertama.

Helm KYT mempunyai beberapa kelemahan yaitu harga yang lebih mahal bila dibandingkan helm lain seperti BMC, belum ada fitur antifog atau penangkal kabut serta dimensi lingkar dalam tak sebanding dengan dimensi lingkar luar. Kelemahan lain adalah kunci pengaman harus dibeli secara terpisah (harga sekitar Rp25.000,-) dan Mekanisme buka tutup kaca cukup sempit dan rawan terjadi baret pada kaca (Muslim,2016). Dengan kelemahan tersebut berdampak pada keputusan pembelian yang tidak selalu meningkat.

(3)

Top brand index menunjukkan indeks merek-merek terkenal. Semakin besar penjualannya, maka semakin besar top brand indexnya. Penjualan di pasar sama dengan pembelian yang telah dilakukan oleh konsumen yang berarti top brand indexnyayang meningkat, pembeliannya juga naik. Pembelian yang meningkat diduga keputusan pembelian konsumen terhadap helm KYT juga meningkat. Menurut Swastha dan Handoko (dalam Febiana et al, 2014) “keputusan untuk membeli yang diambil pembeli itu sebenarnya merupakan kumpulan dari sejumlah keputusan. Setiap keputusan membeli mempunyai struktur sebanyak tujuh komponen”, yaitu : Keputusan tentang jenis produk, keputusan tentang bentuk produk, keputusan tentang merk, keputusan tentang penjualnya, Keputusan tentang jumlah produk, keputusan tentang waktu pembelian, keputusan tentang cara pembelian”.

Menurut Kotler dan Armstrong (dalam Yunita dan Haryanto, 2012) iklan adalah segala bentuk penyajian non personal dan promosi ide, barang atau jasa oleh suatu sponsor tertentu yang memerlukan pembayaran. Efektifitas suatu iklan dapat diukur melalui beberapa variabel yaitu : iklan televisi, surat kabar, majalah,iklan radio, papan reklame dan spanduk (Ibrahim dikutip Yunita dan Haryanto, 2012). Komunikasi dari mulut ke mulut (Word of Mouth) adalah proses memungkinkan konsumen untuk berbagi informasi dan opini yang pembeli langsung mengenai dari produk tertentu, merek dan layanan (Jalilvand et al., 2012). Menurut Hasan (dalam Febiana et al, 2014) komunikasi dari mulut ke mulut (word of mouth) dalam dunia bisnis adalah tindakan konsumen memberikan informasi kepada konsumen lain dari seseorang ke orang lain (antar pribadi) non – komersial baik merek, produk dan jasa. Menurut Daryanto (dalam Novertiza dan Khasanah, 2016) kepercayaan adalah

(4)

keyakinan bahwa seseorang akan menemukan apa yang diinginkan pada mitra pertukaran. Kepercayaan melibatkan kesediaan seseorang untuk bertingkah laku tertentu karena keyakinan bahwa mitranya akan memberikan apa yang ia harapkan dan suatu harapan yang umumnya dimiliki seseorang bahwa kata, janji atau pernyataan orang lain dapat dipercaya (Daryanto dikutip Novertiza dan Khasanah, 2016).

Berdasarkan hasil beberapa penelitian terdahulu mengenai pengaruh iklan, komunikasi dari mulut ke mulut dan kepercayaan terhadap keputusan pembelian diperoleh hasil yang berbeda-beda. Hasil ringkasan penelitian tersebut adalah sebagai berikut :

Tabel 1.2

Research Gap Penelitian Terdahulu

Dengan Keputusan Pembelian sebagai Variabel Terikat

Variabel Hasil

Bebas Berpengaruh Tidak Berpengaruh

Iklan Yunita dan Haryanto (2012)

Hakim dan Susilowati (2013)

Rosyid, dkk (2013)

Karnawati (2015)

Komunikasi Sari dan Astuti (2012) Astuti (2013)

Dari Mulut Yunita dan Haryanto (2012) Wijaya dan Paramita (2014)

Ke Mulut Oktavianto (2013)

Andini, dkk (2014)

Febiana, dkk (2014)

Mahendrayasa, dkk (2014)

Permadi, dkk (2014)

Kusumaningrum dan Triyaningsih (2015)

Lotulung, dkk (2015)

Pangestu, dkk (2015)

Kepercayaan Andini, dkk (2014)

Mahkota, dkk (2014)

Novertiza dan Khasanah (2016)

(5)

Tabel 1.2 menunjukkan bahwa pada variabel iklan dan kepercayaan tidak ditemukan hasil penelitian yang berbeda. Sedangkan pada variabel komunikasi dari mulut ke mulut, diperoleh hasil penelitian yang berbeda (research gap), di satu sisi komunikasi dari mulut ke mulut berpengaruh terhadap keputusan pembelian, namun pada sisi lain, komunikasi dari mulut ke mulut berpengaruh tidak terhadap keputusan pembelian. Oleh karena itu, penelitian ini bermaksud mengulang penelitian sebelumnya.

Lokasi penelitian ini adalah kampus Universitas Dian Nuswantoro (UDINUS), Jl. Nakula I No. 5 – 11, Semarang. Alasan pemilihan kedua kampus tersebut sebagai lokasi penelitian karena tempatnya strategis, berada di pusat kota Semarang yang dapat dijangkau baik menggunakan transportasi maupun berjalan kaki, mempunyai mahasiswa yang relatif banyak serta mempunyai stasiun siaran (televisi) dan memiliki mahasiswa yang banyak serta banyak peminatnya. Sedangkan obyek yang dipilih adalah mahasiswa UDINUS, karena untuk memudahkan peneliti dalam memperoleh data. Saat ini status mahasiswa adalah status yang dipandang lebih tinggi dibandingkan pendidikan dibawahnya, oleh karena itu sebagian besar masyarakat Indonesia, baik di lingkungan perkotaan maupun pedesaan lebih memilih melanjutkan kuliah dari pada hanya lulus dengan ijazah setingkat sekolah menengah umum saja. Saat ini sebagian besar mahasiswa memiliki kendaraan roda dua, sehingga dalam berkendara wajib menggunakan helm. Dari berbagai helm yang digunakan mahasiswa, dipilih mahasiswa yang memakai helm merek KYT.

Berdasarkan uraian di atas, maka judul yang dipilih adalah Dampak Iklan, Komunikasi dari Mulut Ke mulut Dan Kepercayaan Terhadap Keputusan Pembelian Helm Merek KYT (Studi Kasus Di Lingkup Kampus Udinus Semarang)”

(6)

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dibuat perumusan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana pengaruh iklan terhadap keputusan pembelian Helm Merek KYT di Semarang?

2. Bagaimana pengaruh komunikasi dari mulut ke mulut terhadap keputusan pembelian Helm Merek KYT di Semarang?

3. Bagaimana pengaruh kepercayaan terhadap keputusan pembelian Helm Merek KYT di Semarang?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk menganalisis pengaruh iklan terhadap keputusan pembelian Helm Merek KYT di Semarang.

2. Untuk menganalisis pengaruh komunikasi dari mulut ke mulut terhadap keputusan pembelian Helm Merek KYT di Semarang.

3. Untuk menganalisis pengaruh kepercayaan terhadap keputusan pembelian Helm Merek KYT di Semarang

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah : 1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai wacana dalam khasanah ilmu ekonomi khususnya bidang manajemen pemasaran.

(7)

2. Manfaat Praktis

Penelitian ini dapat menambah wawasan dan memperdalam ilmu pengetahuan serta dapat digunakan sebagai pembanding bagi pembaca yang ingin melaksanakan penelitian di bidang pemasaran khususnya tentang variabel iklan, komunikasi dari mulut ke mulut, kepercayaan dan keputusan pembelian.

1.5 Sistematika Penulisan

Penelitian ini disusun dalam lima bab yang terdiri dari : BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini berisi tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, serta sistematika penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Pada bab ini berisi teori-teori yang mendukung penelitian, penelitian terdahulu, kerangka konseptual dan hipotesis.

BAB III : METODE PENELITIAN

Pada bab ini berisi tentang variabel penelitian dan definisi operasional, penentuan populasi dan sampel, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data, serta metode analisis data.

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini berisi tentang gambaran umum perusahaan, gambaran umum responden serta analisis data.

BAB V : PENUTUP

Pada bab ini berisi tentang kesimpulan yang diperoleh serta saran yang ingin dikemukakan.

Gambar

Tabel 1.1  Top Brand Index Helm

Referensi

Dokumen terkait

Tidak terdapat hubungan antara akses media massa dengan pengetahuan kesehatan reproduksi pada remaja khususnya pada siswa SMK yang dapat terjadi karena remaja tidak

This sequel to Shame tells the stories of some of the thousands of women that Sanghera has subsequently met through Karma Nirvana, the organisation she founded in 1994 to help

Sehingga untuk mendapatkan pilihan alternatif unsur Satrol Lantamal I yang terbaik, Penulis akan melakukan penelitian mengenai “Analisis Pemilihan Unsur Satrol Lantamal I

Serupa dengan hasil penelitian yang diperoleh Rusdyi dan Martani (2014), bahwa di Indonesia perusahaan keluarga memiliki aggresive tax avoidanceyang lebih kecil dari

Penelitian ini dapat memberikan informasi sebagai masukan yang bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan. Khususnya bagi Rumah sakit sebagai dasar atau

Kimia, Teknik Fisika, Teknik Pertambangan, Planologi, Metalurgi, Ilmu Lingkungan, Teknik Industri, Teknik Mesin, Statistika, Teknik Perminyakan, Teknik Sipil dan Perencanaan,

Dari hasil pengujian tersebut metode gabungan Bayesian dan Backpropagation memiliki tingkat akurasi yang lebih baik dari pada metode Backpropagation dengan

Mengevaluasi dan melaksanakan implementasi Norma Internal Audit dan International Standards for the Professional Practice of Internal Auditing (Standards) pada kegiatan