• Tidak ada hasil yang ditemukan

APPLICATION OF SCIENTIFIC CALCULATOR (SCIENTIFIC CALCULATOR) FOR PHONE USING J2ME

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "APPLICATION OF SCIENTIFIC CALCULATOR (SCIENTIFIC CALCULATOR) FOR PHONE USING J2ME"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

APPLICATION OF SCIENTIFIC CALCULATOR (SCIENTIFIC

CALCULATOR) FOR PHONE USING J2ME

Adisthya Rahmadyan, Dr. Ernastuti

Undergraduate Program, Faculty of Computer Science, 2009 Gunadarma University

http://www.gunadarma.ac.id

Keyword : Scientific Calculator, Application, Mobile, Java, J2ME. ABSTRACT

Every mobile phone today has a calculator application that have been congenital provided by the manufacturer as one of the features of these devices, but applications does not yet have the functions of the more complex calculations or more specifically as found in the actual calculator device. While sometimes people use these applications when they are need a calculator calculators and other devices that can be used to solve a more complicated calculation, but also has become daily calculation. This research used literature study to build applications that can run on the phone and developing the algorithm used to complete mathematical calculations. And take advantage of libraries Java is provided for conversion antarbasis number. The result is a calculator application that has a function basic calculations (addition, subtraction, multiplication, and division), the function powers and roots, exponential function, the function factorial, permutation function, the function combination, the functions of sine, cosine function, the tangent function, conversion function antarbasis numbers. The application also has a recording function that saves data arithmetic formula input from users that can be seen again hasilnya.Aplikasi can run on mobile devices that have Java support MIDP 2.0 and have a minimum screen resolution of 240Ã-320 pixels.

(2)

APLIKASI KALKULATOR ILMIAH (SCIENTIFIC CALCULATOR) UNTUK PONSEL MENGGUNAKAN J2ME

Adisthya Rahmadyan Jurusan Sistem Informasi

Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Universitas Gunadarma

Email: adisthya.rahmadyan@gmail.com

ABSTRAKSI

Aplikasi kalkulator ilmiah untuk ponsel ini dibuat dengan tujuan untuk menyediakan alternatif pilihan dari perangkat kalkulator ilmiah biasa, kapan saja dan dimana saja dibutuhkan. Aplikasi ini memiliki kemampuan kalkulasi ilmiah yang hampir mirip dengan kalkulator biasa, namun memiliki keterbatasan yang disebabkan oleh spesifikasi teknis ponsel. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitan ini adalah metode studi pustaka, yaitu dengan membaca berbagai literatur mengenai matematika dan J2ME yang dapat mendukung penelitian, diperoleh melalui internet, perpustakaan, dan toko buku. Hasil penelitian yang diperoleh adalah suatu aplikasi kalkulator ilmiah untuk ponsel yang memiliki fungsi perhitungan dasar (penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian), fungsi perpangkatan dan akar, fungsi eksponen, fungsi faktorial, fungsi permutasi, fungsi kombinasi, fungsi sinus, fungsi cosinus, fungsi tangen, fungsi konversi antarbasis bilangan. Aplikasi ini juga memiliki fungsi perekaman data yang menyimpan masukan rumus aritmatika dari pengguna yang dapat dilihat kembali hasilnya. Aplikasi ini dapat berjalan pada ponsel yang memiliki dukungan Java MIDP 2.0 dan memiliki resolusi layar minimal 240× 320 piksel.

Kata kunci: Kalkulator Ilmiah, Aplikasi, Ponsel, Java, J2ME. PENDAHULUAN

Dewasa ini hampir setiap ponsel sudah memiliki aplikasi kalkulator bawaan yang menjadi salah satu fitur dari ponsel tersebut. Namun kebanyakan dari aplikasi kalkulator tersebut memiliki keterbatasan, yaitu tidak dapat melakukan operasi matematika yang lebih rumit dan spesifik seperti yang dapat dilakukan perangkat kalkulator ilmiah biasa. Sementara itu masyarakat, khususnya mereka yang terlibat secara langsung dengan operasi-operasi matematika yang sifatnya lebih rumit dan spesifik tersebut, terkadang membutuhkan kalkulator sebagai alat bantu untuk mempercepat proses perhitungan. Ketika saat itu terjadi dan mereka lupa untuk membawa perangkat kalkulator biasa atau tidak dapat menemukan perangkat kalkulator yang diinginkannya, tentu mereka akan mencari alternatif lain yang dapat digunakan. Ponsel yang dewasa ini nampaknya sudah dimiliki oleh kebanyakan orang, tentu juga akan menjadi pilihan alternatif yang pertama muncul di benak mereka, karena memang terdapat aplikasi kalkulator di dalamnya. Sayangnya, aplikasi kalkulator pada ponsel tidak akan banyak membantu jika hanya dapat melakukan perhitungan dasar seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Mereka yang sedang membutuhkan perangkat yang dapat melakukan kalkulasi ilmiah tentunya akan merasa kecewa dan berharap dapat menemukan alternatif pilihan lain yang dapat lebih banyak membantunya.

(3)

Seiring dengan perkembangan teknologi pada perangkat ponsel, aplikasi kalkulator yang mulanya hanya dapat melakukan fungsi perhitungan dasar kini dapat dikembangkan lagi hingga dapat melakukan operasi-operasi matematika yang lebih rumit dan spesifik. Tentu dengan keterbatasan sumber daya yang tersedia pada perangkat ponsel, tidak semua operasi matematika dapat diterapkan pada aplikasi kalkulator ilmiah yang dapat berjalan pada perangkat ponsel. Beberapa operasi tersebut yang dapat diterapkan pada saat tulisan ini disusun adalah operasi trigonometri sinus, cosinus dan tan, kemudian operasi probabilitas faktorial, permutasi dan kombinasi, lalu operasi perpangkatan, akar, dan eksponensial. Sementara operasi tambahan yang juga dapat diterapkan adalah operasi konversi antarbasis bilangan.

Tujuan dari pembuatan aplikasi kalkulator ini bukanlah benar-benar untuk menggantikan perangkat kalkulator yang sebenarnya, melainkan sebagai alternatif pilihan untuk membantu mereka yang sedang membutuhkan suatu alat hitung yang dapat membantu mereka menyelesaikan kalkulasi ilmiah yang tidak dapat diselesaikan secara efektif oleh aplikasi kalkulator bawaan yang sudah terdapat pada perangkat ponsel, dimana saja dan kapan saja dibutuhkan.

Aplikasi ini ditulis dalam bahasa pemgrograman Java yang lebih dikhususkan untuk pengembangan aplikasi pada ponsel, yaitu Java Micro Edition (J2ME). Bagaimana aplikasi ini menyelesaikan operasi-operasi matematika yang disediakan, seperti operasi perpangkatan, adalah dengan memanfaatkan pustaka kelas-kelas yang sudah disediakan pada bahasa Java.

METODE PENELITIAN

Tahapan awal penelitian adalah dengan melakukan perancangan terhadap struktur navigasi dari aplikasi, yaitu sebuah diagram yang menggambarkan hubungan dan rantai kerja dari setiap area kerja yang berbeda untuk membantu mengorganisasikan seluruh elemen di dalam aplikasi ini, struktur navigasi yang digunakan berjenis non-linear. Gambar 1 menggambarkan struktur navigasi aplikasi ini.

Gambar 1. Struktur Navigasi

Kemudian dilanjutkan dengan tahapan mendesain antarmuka aplikasi. Dengan mendasarkan pada struktur navigasi di atas, berarti aplikasi ini memiliki lima macam halaman yang berbeda-beda fungsinya. Diawali dengan mendesain antarmuka halaman utama yang akan ditampilkan pertama kali saat aplikasi dijalankan. Halaman ini didesain memiliki bagian untuk memasukkan data, kemudian bagian untuk menampilkan hasil operasi matematika, dan bagian untuk menempatkan tombol-tombol

Halaman Tentang

Halaman Utama

Halaman

(4)

fungsi kalkulasi ilmiah. Bagian nomor 1 berarti bahwa bagian tersebut digunakan sebagai tempat untuk memasukkan data. Bagian nomor 2 digunakan untuk menampilkan hasil kalkulasi yang diperoleh dari data yang dimasukkan. Sedangkan bagian nomor 3 digunakan sebagai status mengenai basis bilangan yang sedang aktif saat itu. Selanjutnya bagian nomor 4 hingga nomor 7 merupakan bagian untuk menempatkan tombol-tombol dari fungsi-fungsi ilmiah yang disediakan pada aplikasi kalkulator ini. Sedangkan bagian nomor 8 dan nomor 9 merupakan bagian yang akan menjadi menu untuk berpindah antarhalaman maupun menghentikan aplikasi, seperti yang nampak pada gambar 2 berikut ini.

1 2 3 4a _ 4b ________ 4d________________ 4c 4e _____________ 5a _ 5b ________ 5d_______________ 5c _____ 5e______ 6a _ 6b ________ 6d________________ 6c _____ 6e_______ 7a _ 7b ________ 7d_______________ 7c _____ 7e_______ 8 9

Gambar 2. Desain Halaman Utama

Langkah kedua dilanjutkan dengan mendesain antarmuka untuk keempat halaman berikutnya, yaitu halaman Riwayat (halaman yang menampilkan daftar ekspresi-ekspresi aritmetika yang sudah diproses sebelumnya, waktu penyimpanan, beserta hasilnya), halaman Rincian (rincian mengenai ekspresi arimetika yang dipilih dari halaman Riwayat), halaman Tentang (deskripsi singkat mengenai aplikasi), dan halaman Bantuan (berisi bantuan dalam penggunaan aplikasi). Keempat halaman ini memiliki desain yang hampir mirip satu sama lainnya, yang membedakan hanyalah isi yang ditampilkan oleh masing-masing halaman. Bagian nomor 1 menjadi judul dari masing-masing halaman. Sedangkan bagian nomor 2 menjadi isi dari halaman terkait sesuai dengan judulnya. Sedangkan bagian nomor 3 dan nomor 4 berguna sebagai menu navigasi untuk berpindah antarhalaman dan juga menu konteks yang terkait dengan halaman yang sedang aktif saat itu, seperti yang nampak pada gambar 3 pada halaman berikut.

(5)

1 2

3 4

Gambar 3. Desain Empat Halaman Berikutnya.

Tahapan berikutnya dilanjutkan dengan menyusun Pengevaluasi Ekspresi Aritmetika yang berguna untuk memroses masukan data berupa ekspresi aritmetika dan memberikan hasilnya. Aplikasi kalkulator ini mampu mengevaluasi suatu masukan ekspresi aritmetika yang cukup panjang, seperti 2- (1^2)x(1+(1+ -2)+3) untuk diproses hingga didapat hasil perhitungannya. Jika terdapat kesalahan dalam penulisan ekspresi tersebut, aplikasi ini juga mampu mendeteksi kesalahan tersebut.

Pengevaluasi ini pertama kali akan membaca masukan tersebut dan menentukan apakah terdapat kesalahan penulisan atau tidak, jika terdapat kesalahan penulisan, maka akan dikirimkan pesan kesalahan kepada pengguna. Jika tidak terdapat kesalaan penulisan, maka akan dilanjutkan dengan menghitung jumlah elemen dari ekspresi tersebut dan memilah-milah setiap elemen dari ekspresi tersebut untuk disimpan ke dalam variabel larik (array). Kemudian yang terakhir adalah melakukan proses perhitungan dengan membaca elemen-elemen yang terdapat di variabel larik tersebut satu-persatu.

Proses tersebut menggunakan dua stack yang bernama operand dan operator. Proses pengenalan elemen dilakukan dengan metode perbandingan, jika suatu elemen merupakan anggota operator maka akan ditumpuk ke stack operator, selain itu akan dianggap sebagai operand. Sementara proses perhitungan terhadap suatu operator dilakukan berurutan sesuai dengan tingkat prioritas yang dimiliki operator, sebuah operator yang memiliki nilai prioritas yang lebih tinggi akan diproses terlebih dahulu, sementara jika nilainya setara maka operator yang terdapat di dalam stack operator akan diproses terlebih dahulu, jika lebih rendah akan langsung ditumpuk ke stack operator. Aplikasi akan membandingkan operator yang terdapat di stack operator dan operator yang terdapat di larik. Tabel 1 pada halaman berikutnya menggambarkan bagaimana proses perhitungan berjalan.

Tabel 1. Evaluasi Ekspresi Aritmetika

2-(1^2)x(1+(1+ -2)+3) Operand Tanpa

(6)

-(1^2)x(1+(1+ -2)+3) Operand 2 Operator Tan pa (1^2)x(1+(1+ -2)+3) Operand 2 Operator -1^2)x(1+(1+ -2)+3) Operand 2 Operator - ( ^2)x(1+(1+ -2)+3) Operand 2 1 Operator - ( 2)x(1+(1+ -2)+3) Operand 2 1 Operator - ( A )x(1+(1+ -2)+3) Operand 2 1 2 Operator - ( A x(1+(1+ -2)+3) Operand 2 1 Operator -(1+(1+ -2)+3) Operand 2 1 Operator - x 1+(1+ -2)+3) Operand 2 1 Operator - x ( +(1+ -2)+3) Operand 2 1 1 Operator - x ( (1+ -2)+3) Operand 2 1 1 Operator - x ( + 1+ -2)+3) Operand 2 1 1 Operator - x ( + ( + -2)+3) Operand 2 1 1 1 Operator - x ( + ( -2)+3) Operand 2 1 1 1 Operator - x ( + ( + )+3) Operand 2 1 1 1 -2 Operator - x ( + ( + +3) Operand 2 1 1 -1 Operator - x ( + +3) Operand 2 1 0 Operator - x ( 3) Operand 2 1 0 Operator - x ( +

(7)

Tan pa Operand 2 1 3 Operator - x Tan pa Operand 2 3 Operator -Tan pa Operand -1 Operator Tan pa

Maka nilai didapat dengan mengeluarkan (pop) isi stack operand, untuk digunakan sebagai hasil perhitungan ekspresi:

2-(1^2)x(1+(1+ -2)+3) = -1

Tahapan berikutnya dilanjutkan dengan menuliskan kode sumber untuk aplikasi kalkulator ilmiah ini dengan mendasarkan pada metode penelitian di atas, termasuk juga penulisan fungsi-fungsi ilmiah yang akan disediakan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Setelah menyelesaikan penulisan kode sumber, maka diperlukan pengujian terhadap fungsi-fungsi ilmiah yang disediakan, yaitu fungsi trigonometri (sinus, cosinus, dan tangen), fungsi probabilitas (faktorial, permutasi, dan kombinasi), fungsi pangkat, fungsi akar, dan fungsi konversi antarbasis bilangan, lalu dibandingkan hasil perhitungannya dengan hasil perhitungan pada perangkat kalkulator ilmiah biasa.

Bahasa pemrograman Java menyediakan suatu kelas yang bernama Math yang memiliki berbagai fungsi matematika yang dapat dimanfaatkan, dan sebagian besar fungsi matematika yang disediakan di aplikasi kalkulator ini memanfaatkan kembali fungsi-fungsi yang disediakan di kelas Math tersebut. Berikut adalah penggambaran bagaimana aplikasi kalkulator ini memanfaatkan fungsi-fungsi matematika pada kelas Math.

Fungsi Trigonometri

Seluruh fungsi trigonometri yang terdapat pada aplikasi kalkulator ilmiah ini akan merubah nilai yang diterima ke dalam Radian terlebih dahulu dengan memanggil fungsi Math. toRadians(nilai).

U n t u k f u n gs i S in u s , a p l i ka s i ka l k u la to r i n i a ka n m e m a ng g i l f u n g s i Math.sin(nilai_dalam_radian) untuk memperoleh hasil perhitungan dari data nilai yang diterima. Hasil perhitungan yang menggunakan fungsi ini memberikan hasil yang sangat mendekati atau bahkan lebih akurat jika dibandingkan dengan hasil perhitungan yang diperoleh menggunakan kalkulator ilmiah biasa. Berikut tabel perbandingannya.

Tabel 2. Perbandingan Hasil Kalkulasi Sinus

Sudut Aplikasi Kalkulator Perangkat Kalkulator

0 0,0 0

30 0,49999999999999994 0,5

45 0,7071067811865475 0,707106781

60 0,8660254037844386 0,866025403

90 1,0 1

U nt uk f un gs i Ko sin u s , a pli ka s i ka l k ula tor i ni a ka n m e m a ngg il f u n gs i Math.cos(nilai_dalam_radian) untuk memperoleh hasil perhitungan dari data nilai yang

(8)

sangat mendekati atau bahkan lebih akurat jika dibandingkan dengan hasil perhitungan yang diperoleh menggunakan kalkulator ilmiah biasa. Berikut tabel perbandingannya.

Tabel 3. Perbandingan Hasil Kalkulasi Kosinus

Sudut Aplikasi Kalkulator Perangkat Kalkulator

0 1,0 1

30 0,8660254037844387 0,866025403

45 0,7071067811865476 0,707106781

60 0,500000000000000 1 0,5

90 6,123233995736×10-17 0

Untuk fungsi Tangen , aplikasi kalkulator ini akan memanggil fungsi Math. tan (nilai_dalam_radian) untuk memperoleh hasil perhitungan dari data nilai yang diterima. Hasil perhitungan yang menggunakan fungsi ini memberikan hasil yang sangat mendekati atau bahkan lebih akurat jika dibandingkan dengan hasil perhitungan yang diperoleh menggunakan kalkulator ilmiah biasa. Berikut tabel perbandingannya.

Tabel 4. Perbandingan Hasil Kalkulasi Tangen

Sudut Aplikasi Kalkulator Perangkat Kalkulator

0 0,0 0

30 0,5773502691896257 0,577350269

45 0,9999999999999999 1

60 1,7320508075688767 1,732050808

90 1,633 123935319537×1016 Menampilkan simbol kesalahan. Fungsi Probabilitas

Ketiga fungsi matematika yang termasuk ke dalam fungsi probabilitas ini dibuat dengan tidak memanfaatkan kelas Math karena tidak tersedia di dalam kelas tersebut.

Untuk fungsi faktorial, dibuat dengan metode rekursif, artinya fungsi ini akan terus memanggil dirinya sendiri hingga suatu keadaan terpenuhi. Fungsi ini akan melakukan perhitungan dengan gambaran sebagai berikut (nama fungsinya fac):

fac(nilai) = nilai x fac(nilai−1)

Fungsi tersebut akan terus memanggil dirinya sendiri hingga nilai mencapai 1 atau 0. Untuk fungsi permutasi, dibuat sesuai dengan rumus permutasi, yaitu:

Jika digambarkan sebagai fungsi akan terlihat seperti berikut (nama fungsinya P): P() = fac(nilai1) / fac((nilai1 − nilai2))

Artinya fungsi ini juga akan memanggil fungsi faktorial kembali untuk memperoleh hasil perhitungannya, dimana nilai1 menjadi penganti unsur n dan nilai2 menjadi pengganti unsur k dalam permutasi.

Untuk fungsi kombinasi, dibuat sesuai dengan rumus kombinasi, yaitu:

(9)

C() = fac(nilai1) / (fac(nilai2) x fac((nilai1−nilai2))

Dengan demikian fungsi ini juga melakukan pemanggilan fungsi faktorial untuk memperoleh hasil perhitungannya, dimana nilai1 menjadi penganti unsur n dan nilai2 menjadi pengganti unsur r dalam kombinasi.

Ketiga fungsi probabilitas tersebut memberikan hasil perhitungan yang sama dengan yang hasil perhitungan yang diperoleh menggunakan perangkat kalkulator yang sebenarnya.

Fungsi Perpangkatan dan Akar

Fungsi perpangkatan ini menggunakan algoritma yang berasal dari artikel yang disusun oleh Lawrence Fulton dan Daniel Williams dari situs Java.net. Karena konfigurasi pustaka Java Micro Edition tidak mendukung fungsi Math.pow(). Oleh karena itu digunakan salah satu metode yang dirancang oleh kedua orang tersebut, yaitu metode yang memanfaatkan fungsi Math.sqrt() Java. Menurut penyusunnya, metode yang memanfaatkan fungsi Math tersebut sudah memberikan hasil yang cukup akurat, meski begitu penyusunnya berharap ada orang lain yang dapat memberikan algoritma yang lebih baik dan hemat sumber daya.

Tingkat akurasi hasil perhitungan yang didapat dengan menggunakan metode tersebut cukup baik jika dibandingkan dengan hasil yang didapat menggunakan perangkat kalkulator biasa. Tabel 5 berikut memperlihatkan perbandingannya.

Tabel 5. Perbandingan Hasil Perpangkatan

Basiseksponen Aplikasi Kalkulator Perangkat Kalkulator

23 8,0 8

216 65536,0 65536

2-3 1,0006771306930664 0,125

90,5 3,0 3

80,3333 1,9986466550053015 1,999861375

Sedangkan untuk fungsi akar juga memanggil kembali fungsi perpangkatan, hanya saja dalam kode programnya, operand pertama berfungsi sebagai nilai akarnya dan dijadikan bentuk (1/operand_pertama). Tabel 6 memperlihatkan perbandingan hasil antara aplikasi kalkulator ini dengan perangkat kalkulator sebenarnya.

Tabel 6. Perbandingan Hasil Akar

Akar, Basis Aplikasi Kalkulator Perangkat Kalkulator

2,9 3,0 3

3,64 3,9783976939345327 4

3,8 1,9986466550053015 2

(1,5),9 4,302062013956768 4,326748711

2,(0,5) 0,7071067811865476 0,707106781

Fungsi Konversi Antarbasis Bilangan

Fungsi konversi antarbasis bilangan menggunakan metode-metode dari kelas data type wrapper Integer, yaitu versi kelas objek dari tipe data sederhana int. Kelas tersebut memiliki metode parseInt(String s, int radix) yang menerima masukan data berupa

String untuk memberikan hasil konversi ke suatu basis dalam bilangan bulat, sedangkan

metode toBinaryString(int i) digunakan untuk mengonversi masukan berupa bilangan bulat basis desimal ke dalam nilai berbasis biner, toOctalString(int i) yang digunakan

(10)

untuk mengonversi masukan berupa bilangan bulat basis desimal ke dalam nilai berbasis oktal, dan toHexString(int i) yang digunakan untuk mengonversi masukan berupa bilangan bulat basis desimal ke dalam nilai berbasis heksadesimal.

Fungsi konversi ini hanya dapat melakukan konversi bilangan bulat positif saja dan tidak dapat melakukan konversi dalam bentuk pecahan, serta karena keterbatasan memori ponsel pada saat pembuatan aplikasi ini maka hanya dapat mengonversi nilai masukan maksimal sebesar 1023. Jika layar status menunjukkan basis bilangan selain basis desimal (DEC), maka seluruh tombol fungsi perhitungan matematika akan dimatikan untuk sementara. Pemrosesan konversi nilai dilakukan dengan mendeteksi basis bilangan yang aktif saat itu dan basis bilangan yang dituju, baru kemudian dilakukan pemanggilan fungsi yang akan memroses nilai tersebut.

Simulasi Aplikasi Kalkulator Ilmiah Pada Perangkat Komputer

Selain pengujian terhadap hasil perhitungan fungsi ilmiah, perlu dilakukan juga pengujian terhadap tampilan antarmuka aplikasi dengan cara melakukan simulasi. Proses simulasi aplikasi dilakukan pada perangkat komputer, tidak pada perangkat ponsel yang sebenarnya. Sehingga perlu diperhatikan bahwa, hasil akhir mengenai tampilan antarmuka aplikasi ini jika dijalankan pada perangkat ponsel yang sebenarnya sudah pasti akan berbeda dengan hasil akhir yang diperlihatkan pada simulasi. Konfigurasi perangkat ponsel yang seolah-olah digunakan pada proses simulasi ini memiliki dimensi layar 240×320 piksel dengan dukungan profil dan konfigurasi Java MIDP (Mobile Information Device Profile) versi 2.0 dan CLDC (Connected Limited Device Configuration) versi 1.0.

Pada proses simulasi, tampilan antarmuka aplikasi berhasil ditampilkan sesuai dengan desain yang sudah ditetapkan sebelumnya. Dengan mendasarkan pada konfigurasi perangkat pada saat simulasi, maka dapat ditetapkan standar spesifikasi teknis yang disarankan mengenai perangkat ponsel sebenarnya yang akan digunakan untuk menjalankan aplikasi kalkulator ilmiah. Ponsel yang memenuhi standar spesifikasi teknis ini akan dapat menjalankan aplikasi kalkulator ilmiah ini sesuai dengan yang diharapkan dan tidak akan menimbulkan masalah. Namun jika dijalankan pada perangkat ponsel yang berada dibawah spesifikasi standar, kemungkinan akan timbul masalah pada tampilan akhir antarmuka atau tidak berjalannya fungsi-fungsi ilmiah secara normal. Gambar 4 berikut menggambarkan proses simulasi dari aplikasi kalkulator ilmiah ini.

(11)

Gambar 4. Simulasi Aplikasi Kalkulator Ilmiah. KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut:

1. Tujuan dari penelitian ini dapat dikatakan sudah terpenuhi, yaitu membangun sebuah aplikasi kalkulator ilmiah untuk ponsel sebagai alternatif pilihan yang dapat digunakan dalam membantu percepatan penyelesaian perhitungan ilmiah, yaitu trigonometri (sinus, kosinus, dan tangen), probabilitas (faktorial, permutasi, dan kombinasi), perpangkatan, akar, dan konversi antarbasis bilangan.

2. Perbedaan yang muncul dalam perbandingan hasil perhitungan fungsi ilmiah yang diperoleh menggunakan aplikasi kalkulator ilmiah ini dengan perangkat kalkulator ilmiah biasa sangat kecil, namun akan terlihat sebagai sesuatu yang tidak umum bagi pengguna biasa.

3. Terdapat ketergantungan spesifikasi teknis dari ponsel terhadap tampilan akhir dari halaman utama, jika dijalankan pada ponsel dengan spesifikasi teknis lebih rendah dari yang disarankan maka akan timbul permasalahan pada susunan tombol-tombol fungsi ilmiah dari aplikasi ini.

Halaman Bantuan Halaman Tentang

(12)

Saran yang dapat diberikan untuk pengembangan penelitian pada masa mendatang adalah sebagai berikut:

1. Dengan keterbatasan dukungan ponsel pada saat aplikasi ini dibuat, tidak semua fungsi matematika dapat disediakan. Jika dukungan profil Java, konfigurasi ponsel, dan sumber daya ponsel di masa mendatang sudah mendukung untuk perhitungan ilmiah yang lebih rumit lagi, maka ada baiknya pada penelitian berikutnya fungsi-fungsi matematika yang disediakan pada aplikasi ini lebih diperbanyak lagi.

2. Tampilan antarmuka halaman utama saat ini masih terbatas dan sangat bergantung pada spesifikasi teknis ponsel yang disarankan, ada baiknya jika di masa mendatang tampilan antarmuka halaman utama dan juga halaman-halaman lainnya dapat lebih ditingkatkan lagi dan tidak terlalu bergantung pada spesifikasi teknis ponsel, khususnya spesifikasi dimensi layar ponsel.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. Permutasi. 26 Juni 2009.http://id.wikipedia.org/wiki/Permutasi. Anonim. Kombinasi. 11 Juli 2009.http://id.wikipedia.org/wiki/Kombinasi.

Fulton, Lawrence & Daniel Williams. Creating a Java ME Math.pow() Method. 11 Juni 2007.http://today.java.net/pub/a/today/2007/11 /06/creating-java-me-math-pow-method.html.

Hariyanto, Bambang Ir., MT. 2007. Esensi-esensi Bahasa Pemrograman Java. Penerbit Informatika, Bandung.

Sanches, Julio dan Maria P., Canton. 2002. JavaTM 2 Weekend Crash Course. PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.

Shalahuddin, M. dan Rossa A.S. 2008. Pemrograman J2ME Belajar Cepat

Gambar

Gambar 1 menggambarkan struktur navigasi aplikasi ini.
Gambar 2. Desain Halaman Utama
Gambar 3. Desain Empat Halaman Berikutnya.
Tabel 2. Perbandingan Hasil Kalkulasi Sinus
+4

Referensi

Dokumen terkait

Jenis TE-70 kecepatan gelombang P dan gelombang S lebih kecil atau lebih lambat dari pada batubara jenis ANS, yang berarti bahwa batubara berjenis ini kurang padat atau sedikit

Dengan pahat khusus, perlengkapan dan alat untuk memegang benda kerja, sebuah mesin skrap dapat juga memotong alur pasak luar dan dalam, alur spiral, batang

 Jilid kawat ini umumnya dipergunakan untuk menjilid buku, majalah, tabloid, brosur yang jumlah halamanya tidak lebih dari 100 halaman.  Bisa dikerjakan dengan jalan manual

Dalam masyarakat terdapat konstruksi hukum yang terjalin dari kebiasaan hingga terstruktur menjadi hukum tertulis dengan kesepakatan bahwa konsensus menjadi kekuatan

Pengertian Pancasila sebagai dasar negara diperoleh dari alinea keempat Pembukaan UUD 1945 dan sebagaimana tertuang dalam Memorandum DPR-GR 9 Juni 1966 yang

Penerapan Pembelajaran Model Curah Pendapat (Brainstorming) untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa (Penelitian Tindakan Kelas pada Mata Pelajaran PKn di Kelas VII

Berdasarkan data dan hasil analisis yang telah dipaparkan diatas, dapat ditarik kesimpulkan sebagai berikut: Terdapat pengaruh yang signifikan supervise terhadap

Penambahan kompos dan pupuk cair dalam upaya bioremediasi tanah yang dicemari limbah oli menunjukkan hasil yang baik pada parameter daya ikat air (water holding