• Tidak ada hasil yang ditemukan

Standarisasi Perawatan Paliatif Pada Puskesmas Di Indonesia - Copy

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Standarisasi Perawatan Paliatif Pada Puskesmas Di Indonesia - Copy"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Standarisasi Perawatan Paliatif pada Puskesmas di

Standarisasi Perawatan Paliatif pada Puskesmas di IndonesiaIndonesia

ABSTRAK  ABSTRAK  Latar Belakang

Latar Belakang : Pada umumnya puskesmas adalah tempat pelayanan kesehatan terdekat bagi: Pada umumnya puskesmas adalah tempat pelayanan kesehatan terdekat bagi  pendu

 penduduk duk IndoneIndonesia,dimsia,dimana ana orang dapat orang dapat mempememperoleh roleh pengopengobatan batan dan dan mempermemperoleh oleh informasinformasii mengenai kesehatan lainnya. Meningkatnya jumlah pasien dengan penyakit yang belum dapat mengenai kesehatan lainnya. Meningkatnya jumlah pasien dengan penyakit yang belum dapat dise

disembumbuhkahkan n baik baik padpada a dewdewasa asa dan dan anak anak sepseperterti i penpenyakyakit it kankankerker, , penpenyakyakit it degdegeneeneratif,ratif,  penyak

 penyakit it paru obstruktif kronis,paru obstruktif kronis, cystic fibrosis,cystic fibrosis, stroke stroke, Parkinson, gagal jantung/, Parkinson, gagal jantung/heart failureheart failure,,  penyak

 penyakit genetika dan pit genetika dan penyakit infeenyakit infeksi sepeksi seperti HIV/AIDrti HIV/AIDS yang memS yang memerlukan peerlukan perawatan paliarawatan paliatif,tif, disamp

disamping kegiatan promotif, preventif, kuratif, ing kegiatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Untuk itu dan rehabilitatif. Untuk itu diperludiperlukan adanyakan adanya tempat-tempat pelayanan bagi pasien yang membutuhkan terapi paliatif tersebut. Salah satunya tempat-tempat pelayanan bagi pasien yang membutuhkan terapi paliatif tersebut. Salah satunya adalah puskesmas yang memiliki standarisasi untuk perawatan paliatif 

adalah puskesmas yang memiliki standarisasi untuk perawatan paliatif  Pres

Presentaentasi si KasuKasuss : : IbIbu u Z,Z,80 80 tatahuhun,n,dedengngan an pepenynyakakit it paparkrkininsoson n dadan n mimiksksomoma a yayangng membutuhkan perawatan paliatif. Pasien tidak dirawat di rumah sakit karena usia yang sudah membutuhkan perawatan paliatif. Pasien tidak dirawat di rumah sakit karena usia yang sudah sangat lanjut dan atas saran dari pihak perusahaan yang menjamin biaya kesehatan untuk  sangat lanjut dan atas saran dari pihak perusahaan yang menjamin biaya kesehatan untuk  dilakukan perawatan paliatif di rumah saja. Namun terbatasnya obat-obatan dan tenaga medis dilakukan perawatan paliatif di rumah saja. Namun terbatasnya obat-obatan dan tenaga medis men

menjadi jadi kenkendaldala a bagbagi i paspasien. ien. UntUntuk uk itulitulah ah puspuskeskesmas mas palpaliatif iatif sansangat gat dibdibutuutuhkahkan n sebsebagaagaii alternatif rawat jalan yang terdekat

alternatif rawat jalan yang terdekat Diskusi :

Diskusi : Di Di IndoneIndonesia sia sendiri,sendiri,pada kenyataannya puskesmpada kenyataannya puskesmas as paliatif tersebut paliatif tersebut belum tersedia.belum tersedia. Seharusnya syarat puskesmas tersebut mengacu kepada standar klinik di Australia. Puskesmas Seharusnya syarat puskesmas tersebut mengacu kepada standar klinik di Australia. Puskesmas  paliatif

 paliatif di di IndonIndonesia esia harus harus segera segera diwudiwujudkan judkan sesuasesuai i dengdengan an Surat Surat KepuKeputusan tusan MenteMenteri ri (SK (SK  Men

Menterteri) i) menmengingingat gat banbanyakyaknya nya jumjumlah lah paspasien ien yang yang memmembutbutuhkuhkan an peraperawatwatan an palpaliatiiatif f didi Ind

Indoneonesia,sia,dibdibandanding ing dendengagan n terstersediaedianya nya peraperawatwatan an palipaliatif atif terstersebuebut t baibaik k di di RuRumah mah SakSakitit ataupun puskesmas. Kurangnya tenaga medis dan ketidakpedulian pemerintah menjadi kunci ataupun puskesmas. Kurangnya tenaga medis dan ketidakpedulian pemerintah menjadi kunci utama bobroknya kualitas pelayanan medis di Indonesia. Hal ini sangat menyusahkan pasien utama bobroknya kualitas pelayanan medis di Indonesia. Hal ini sangat menyusahkan pasien  paliatif,d

 paliatif,dikarenakikarenakan susan susahnya ahnya mendamendapatkan ppatkan perawataerawatan yang n yang sesuai bsesuai bagi meragi merekaeka Simpulan :

Simpulan : Perawatan paliatif sendiri masih sangat terbatas pelayanannya di rumah sakitPerawatan paliatif sendiri masih sangat terbatas pelayanannya di rumah sakit karena kurangnya tenaga medis (dokter,perawat) yang mengerti tentang paliatif tersebut. Dan karena kurangnya tenaga medis (dokter,perawat) yang mengerti tentang paliatif tersebut. Dan mahalnya biaya perawatan yang juga masih menjadi kendala. Standar pelayanan rumah sakit mahalnya biaya perawatan yang juga masih menjadi kendala. Standar pelayanan rumah sakit yang masih kurang memadai dan tidak adanya puskesmas paliatif yang merupakan kendala yang masih kurang memadai dan tidak adanya puskesmas paliatif yang merupakan kendala  bagi

 bagi pasien pasien rawat rawat paliatif paliatif di di IndoneIndonesia. sia. Untuk Untuk itu itu hendahendaknya knya SK SK mentermenteri i ini ini perluperlu ditindaklanjuti dan direalisasikan sesegera mungkin sehingga program keperawatan paliatif ini ditindaklanjuti dan direalisasikan sesegera mungkin sehingga program keperawatan paliatif ini dapat berjalan sebagaimana mestinya dan dapat dimanfaatkan oleh pasien paliatif di Indonesia. dapat berjalan sebagaimana mestinya dan dapat dimanfaatkan oleh pasien paliatif di Indonesia. Kata kunci :

Kata kunci : puskesmas  puskesmas paliatif,standaripaliatif,standarisasi puskesmsasi puskesmas paliatif,pasieas paliatif,pasien kanker n kanker 

Latar Belakang Latar Belakang

(2)

Pada umumnya puskesmas adalah tempat pelayanan kesehatan terdekat bagi penduduk  Pada umumnya puskesmas adalah tempat pelayanan kesehatan terdekat bagi penduduk  Indonesia,dimana orang dapat memperoleh pengobatan dan memperoleh informasi mengenai Indonesia,dimana orang dapat memperoleh pengobatan dan memperoleh informasi mengenai ke

kesehsehataatan n lailainnnnyaya. . MeMeniningngkakatntnya ya jujumlmlah ah papasisien en dedengngan an pepenynyakakit it yayang ng bebelulum m dadapatpat dise

disembumbuhkahkan n baik baik padpada a dewdewasa asa dan dan anak anak sepseperterti i penpenyakyakit it kankankerker, , penpenyakyakit it degdegeneeneratif,ratif,  penyak

 penyakit it paru obstruktif kronis,paru obstruktif kronis, cystic fibrosis,cystic fibrosis, stroke stroke, Parkinson, gagal jantung/, Parkinson, gagal jantung/heart failureheart failure,,  penyak

 penyakit genetika dan pit genetika dan penyakit infeenyakit infeksi sepeksi seperti HIV/AIDrti HIV/AIDS yang memS yang memerlukan peerlukan perawatan paliarawatan paliatif,tif, disamp

disamping kegiatan promotif, preventif, kuratif, ing kegiatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Untuk itu dan rehabilitatif. Untuk itu diperludiperlukan adanyakan adanya tempat-tempat pelayanan bagi pasien yang membutuhkan terapi paliatif tersebut. Salah satunya tempat-tempat pelayanan bagi pasien yang membutuhkan terapi paliatif tersebut. Salah satunya adalah puskesmas yang memiliki standarisasi untuk perawatan paliatif.

adalah puskesmas yang memiliki standarisasi untuk perawatan paliatif.

Dalam merealisasikan tujuan semua tersebut diatas maka tidak hanya mutu pelayanan Dalam merealisasikan tujuan semua tersebut diatas maka tidak hanya mutu pelayanan  perawat

 perawatan paliatif yang terus ditingkatkan paliatif yang terus ditingkatkan tetapi pemerataan pelayaan tetapi pemerataan pelayanan juga diperhatiknan juga diperhatikan gunaan guna mempermudah akses bagi penderita paliatif khususnya pasien kanker. Seperti yang tercantum mempermudah akses bagi penderita paliatif khususnya pasien kanker. Seperti yang tercantum dalam Buku Pedoman Penanggulagan Kanker Terpadu Paripurna (PKTP) yang dikeluarkan dalam Buku Pedoman Penanggulagan Kanker Terpadu Paripurna (PKTP) yang dikeluarkan Depkes 1997, menyebutkan bahwa angka kejadian penderita kanker adalah 0,1% dari jumlah Depkes 1997, menyebutkan bahwa angka kejadian penderita kanker adalah 0,1% dari jumlah  pendu

 penduduk Indonesduk Indonesia saat ia saat ini adalah 200 juta ini adalah 200 juta lebih maka akan ditemukan sekitar 200.00lebih maka akan ditemukan sekitar 200.000 0 lebihlebih  pende

 penderita rita kankekanker r baru setiap baru setiap tahunnytahunnya a dan dan lebih lebih dari dari 50% datang 50% datang dalam stadium dalam stadium yang sudahyang sudah lan

lanjujut. t. DeDengngan an pependndereritaitaan an yayang ng sesemamakikin n kokompmpleleks ks dadanmnmenenyeyentuntuh h asaspepek-ak-aspspek ek yayangng membentuk manusia yaitu bio(fisik)psikososiokulturospiritual maka pendekatan holistik dan membentuk manusia yaitu bio(fisik)psikososiokulturospiritual maka pendekatan holistik dan interdis

interdisipliner serta ipliner serta melibatmelibatkan kan banyabanyak k profesprofesional (multiprofesioional (multiprofesioal al ) ) sangatsangatlah lah dibutudibutuhkanhkan dal

dalam am penpenanganganananannyanya. . PerPerawatawatan an palipaliatif atif jugjuga a dipdiperluerlukan kan kebkeberaderadaannaannya ya di di PusPuskeskesmasmas mengingat seringkali penderita kanker stadium lanjut yang sudah tidak perlu tindakan lebih mengingat seringkali penderita kanker stadium lanjut yang sudah tidak perlu tindakan lebih lanjut di rumah sakit maka umumnya menginginkan kembali ke rumah atau daerahnya lanjut di rumah sakit maka umumnya menginginkan kembali ke rumah atau daerahnya masing-masing. Dan sarana pelayanan kesehatan didaerah yang paling dekat dengan masyarakat adalah masing. Dan sarana pelayanan kesehatan didaerah yang paling dekat dengan masyarakat adalah Puskesmas.

Puskesmas.

Prinsip pelayanan perawatan paliatif sendiri sebetulnya adalah mudah murah dan kalau Prinsip pelayanan perawatan paliatif sendiri sebetulnya adalah mudah murah dan kalau dapat di rumah ( home care ). Mudah disini berarti bahwa semua komponen dalam masyarakat dapat di rumah ( home care ). Mudah disini berarti bahwa semua komponen dalam masyarakat  baik

 baik medis medis maupumaupun n non non medis medis dapat dapat melakumelakukan kan perawaperawatan tan paliatif, paliatif, murah murah berarti berarti biayabiaya  perawat

 perawatan an paliatif paliatif termasutermasuk k obat-obobat-obatan atan cukup cukup sedersederhana hana & & di di puskpuskesmas esmas memang memang ada.ada. Se

Sedadangngkakan n di di rurumamah h mamaksksududnynya a adadalalah ah apapababilila a pependndereritita a papaliliatatif if yayang ng susudadah h titidadak k  mem

membutbutuhkuhkan an tindtindakaakan n dirudirumah mah saksakit, it, mermereka eka lebilebih h nyanyaman man tingtinggal gal di di rumrumah ah sensendirdiri i didi lingkungan keluarga yang mengasihinya.

lingkungan keluarga yang mengasihinya. Presentasi Kasus

Presentasi Kasus

Ibu Z,80 tahun,dengan penyakit parkinson dan miksoma yang membutuhkan perawatan Ibu Z,80 tahun,dengan penyakit parkinson dan miksoma yang membutuhkan perawatan  paliatif.

 paliatif. TerkeTerkena na penyapenyakit kit parkinsparkinson on sejak sejak tahun tahun 19881988. . NamuNamun n sejak sejak terjatuh terjatuh 6 6 bulan bulan yangyang lalu,kondisinya semakin memburuk. Oleh Ibu T,anaknya,Ibu Z dibawa berobat ke neurologi. lalu,kondisinya semakin memburuk. Oleh Ibu T,anaknya,Ibu Z dibawa berobat ke neurologi. Ahli neurologi mengatakan bahwa Ibu Z terkena stroke dan fungsi otak kirinya menurun. Ahli neurologi mengatakan bahwa Ibu Z terkena stroke dan fungsi otak kirinya menurun. Seharusnya bagian tubuh yang kaku adalah sebelah kanan (kontralateral) tapi yang terjadi Seharusnya bagian tubuh yang kaku adalah sebelah kanan (kontralateral) tapi yang terjadi  justru bag

 justru bagian tubuh seian tubuh sebelah kiri yang tidbelah kiri yang tidak dapat digeak dapat digerakkan. Drakkan. Dan sejak itu Ibu Z sering ban sejak itu Ibu Z sering batuk- atuk- batuk.

 batuk. Lalu Lalu dibawdibawa a ke ke doktedokter r dan dan dari dari hasil hasil CT-SCCT-SCAN AN ditemukditemukan an adanya adanya massa massa di di jantungjantung.. Setelah pemeriks

Setelah pemeriksaan,Ibu Z aan,Ibu Z di diagnosis menderita tumor jantung (miksomadi diagnosis menderita tumor jantung (miksoma). ). karena usia yangkarena usia yang sudah sangat lanjut,keluarga Ibu Z menolak untuk dilakukan operasi. Dan Ibu Z sendiri sudah sudah sangat lanjut,keluarga Ibu Z menolak untuk dilakukan operasi. Dan Ibu Z sendiri sudah tidak mau bolak-balik ke rumah sakit. Dan atas saran dari pihak perusahaan yang menjamin tidak mau bolak-balik ke rumah sakit. Dan atas saran dari pihak perusahaan yang menjamin  biaya

 biaya kesehkesehatan atan untuk untuk dilakukdilakukan an perawatperawatan an paliatif paliatif di di rumah rumah saja. saja. NamuNamun n terbatasterbatasnya nya obat- obat-obatan dan tenaga medis menjadi kendala bagi pasien. Untuk itulah puskesmas paliatif sangat obatan dan tenaga medis menjadi kendala bagi pasien. Untuk itulah puskesmas paliatif sangat dibutuhkan sebagai alternatif rawat jalan yang terdekat.

dibutuhkan sebagai alternatif rawat jalan yang terdekat. Diskusi

(3)

Perawa

Perawatan tan paliatif paliatif  adaadalah lah penpendekdekatan atan yanyang g bertbertujuaujuan n memmemperbperbaikaiki i kuakualitalitas s hidhidupup  pasien dan kelu

 pasien dan keluarga yang mengarga yang menghadapi masalhadapi masalah yang berhubah yang berhubungan denungan dengan penyakgan penyakit yang dapatit yang dapat mengancam jiwa, melalui pencegahan dan peniadaan melalui identifikasi dini dan penilaian mengancam jiwa, melalui pencegahan dan peniadaan melalui identifikasi dini dan penilaian yang tertib serta penanganan nyeri dan masalah-masalah lain, fisik, psikososial dan spiritual yang tertib serta penanganan nyeri dan masalah-masalah lain, fisik, psikososial dan spiritual (sumber referensi WHO, 2002).

(sumber referensi WHO, 2002).

Perawatan paliatif di Indonesia sesuai dengan kebijakan pemerintah melalui Surat Perawatan paliatif di Indonesia sesuai dengan kebijakan pemerintah melalui Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 812 / Menkes/ SK / VII / 2007 Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 812 / Menkes/ SK / VII / 2007 tentang kebijakan perawatan paliatif di Indonesia. Partisipasi dan keterlibatan pemerintah tentang kebijakan perawatan paliatif di Indonesia. Partisipasi dan keterlibatan pemerintah maupun masyarakat sangat dibutuhkan dalam merealisasi dan mengembangkan perawatan maupun masyarakat sangat dibutuhkan dalam merealisasi dan mengembangkan perawatan  paliatif d

 paliatif di Indoni Indonesia baesia baik secaik secara lintas sra lintas sektoralektoral, lintas pr, lintas program, ogram, lintas prlintas profesi dofesi dan lintas an lintas potenspotensii yang ada dalam masyarakat termasuk para relawan. Sumberdaya manusia (SDM) serta sarana yang ada dalam masyarakat termasuk para relawan. Sumberdaya manusia (SDM) serta sarana  pelayan

 pelayanan kesean kesehatan mehatan menjadi tunjadi tulang pulang punggnggung dung dalam pelalam pelaksanaaaksanaan perawn perawatan paliaatan paliatif. (tif. ( Surat Surat   Keputusan M

 Keputusan Menteri Keseenteri Kesehatan NOhatan NOMOR : 8MOR : 812/Menkes/SK12/Menkes/SK/VII/2007)/VII/2007) Di

Di IndonIndonesia sendiri,pada kenyataannyesia sendiri,pada kenyataannya a puskepuskesmas paliatif smas paliatif tersebutersebut t belum tersediabelum tersedia cukup banyak dan masih jauh dari standar yang layak. Seharusnya syarat puskesmas tersebut cukup banyak dan masih jauh dari standar yang layak. Seharusnya syarat puskesmas tersebut men

mengacgacu u kepkepada ada stastandar ndar klinklinik ik di di AuAustrastralia. lia. PusPuskeskesmas mas paliapaliatif tif di di IndIndoneonesia sia haruharus s segsegeraera diw

diwujudujudkan kan sessesuai uai dendengagan n SurSurat at KepKeputuutusan san MeMenternteri i (SK (SK MeMenternteri) i) menmenginggingat at banbanyakyaknyanya  jumlah

 jumlah pasien pasien yang yang membmembutuhkautuhkan n perawatperawatan an paliatif paliatif di di IndoneIndonesia,dibasia,dibanding nding dengadengann tersedianya perawatan paliatif tersebut baik di Rumah Sakit ataupun puskesmas. Kurangnya tersedianya perawatan paliatif tersebut baik di Rumah Sakit ataupun puskesmas. Kurangnya tena

tenaga ga medmedis is dan dan ketketidakidakpedpeduliaulian n pempemerinerintah tah menmenjadjadi i kunkunci ci utamutama a bobbobrokroknya nya kuakualitalitass  pelayan

 pelayanan an medis medis di di IndoneIndonesia. sia. Hal Hal ini ini sangat sangat menyumenyusahkasahkan n pasien pasien paliatif,dpaliatif,dikarenakikarenakanan susahnya mendapatkan perawatan yang sesuai bagi mereka.

susahnya mendapatkan perawatan yang sesuai bagi mereka. Se

Sedadangngkan kan memenunurut rut DeDewawan n PePerawrawataatan n PaPalialiatif tif CaCare re di di AuAuststralralia,ia,ststandandar ar pupublblicic health/clinical goverment (dalam hal ini puskesmas,di Indonesia),yaitu :

health/clinical goverment (dalam hal ini puskesmas,di Indonesia),yaitu : STANDAR 1 - AKUNTABILITAS

STANDAR 1 - AKUNTABILITAS Adany

Adanya a sistem pengelolasistem pengelolaan an klinik yang klinik yang jelas mengenai sistem jelas mengenai sistem akuntabakuntabilitas ilitas seluruseluruh h organorganisasiisasi klin

klinik ik pempemerinerintahatahan,ten,termasrmasuk uk kepkepala ala ekseksekuekutif tif daedaerahrah,tim ,tim ekseksekuekutif,dtif,dan an stastaf f klinklinik ik medmedisis lainnya.

lainnya. Alasan Alasan

Tujuan utama dari setiap program klinik pemerintahan ini adalah untuk meningkatkan kualitas Tujuan utama dari setiap program klinik pemerintahan ini adalah untuk meningkatkan kualitas dan kemanan pelayanan kesehatan yang merupakan bagian dari manajemen sehari-hari dari dan kemanan pelayanan kesehatan yang merupakan bagian dari manajemen sehari-hari dari  praktek

 praktek klinik. klinik. Ini Ini hanya hanya dapat dapat dicapai dicapai dengdengan an adanya adanya sistem sistem klinik klinik pemerinpemerintahan tahan yangyang komprehensif dan koheren, didukung oleh akuntabilitas yang jelas. Pelaksanaan kebijakan dan komprehensif dan koheren, didukung oleh akuntabilitas yang jelas. Pelaksanaan kebijakan dan strategi klinik pemerintahan pada semua tingkat organisasi merupakan tantangan bagi dokter  strategi klinik pemerintahan pada semua tingkat organisasi merupakan tantangan bagi dokter  dan manajer. Suk

dan manajer. Sukses akan tergantuses akan tergantung pada dukungng pada dukungan dari kepala an dari kepala eksekeksekutif dan manajemeutif dan manajemen,n, dan partisipasi aktif dari semua perusahaan,staf klinik, dan konsumen kesehatan

dan partisipasi aktif dari semua perusahaan,staf klinik, dan konsumen kesehatan Kriteria

Kriteria

Organisasi harus mampu menunjukkan bahwa: Organisasi harus mampu menunjukkan bahwa:

1. Kepala Eksekutif bertanggung jawab dalam pengelolaan klinik  1. Kepala Eksekutif bertanggung jawab dalam pengelolaan klinik 

2.Petugas yang tepat telah yang ditunjuk untuk bertanggung jawab terhadap implementasi dan 2.Petugas yang tepat telah yang ditunjuk untuk bertanggung jawab terhadap implementasi dan manajemen program organisasi pengelolaan klinik 

manajemen program organisasi pengelolaan klinik 

3. Akuntabilitas dan organisasi yang jelas telah dibentuk  3. Akuntabilitas dan organisasi yang jelas telah dibentuk  4. Adanya staf dalam klinik tersebut.

4. Adanya staf dalam klinik tersebut. Bukti Pendukung

Bukti Pendukung

Bukti pendukung dapat meliputi: Bukti pendukung dapat meliputi:

(4)

• Pengembangan dan pelaksanaan kebijakan dan strategi pengelolaan yang sesuai • Pengembangan dan pelaksanaan kebijakan dan strategi pengelolaan yang sesuai

• Adanya penanggung jawab yang sesuai dengan klinik pemerintah pada umumnya,meliputi • Adanya penanggung jawab yang sesuai dengan klinik pemerintah pada umumnya,meliputi kepala eksekutif, manajer dan dokter 

kepala eksekutif, manajer dan dokter  • Adanya bagan organisasi

• Adanya bagan organisasi •Ad

•Adanyanya a kerkerangangka ka acuaacuan n bagbagi i komkomite ite yang yang berbertangtanggugung ng jawajawab b untuntuk uk menmengawgawasi asi klinklinik ik   pemeri

 pemerintahanntahan

• Mendokumentasikan pertemuan komite klinik pemerintahan • Mendokumentasikan pertemuan komite klinik pemerintahan •

• MenMendokdokumumentaentasikasikan n korkorespespondondensensi i dan dan raparapat t manmanajeajer r sensenior ior dan dan dokdokter ter sensenior ior dendengangan  penang

 penanggung gung jawab kjawab klinik linik pemerpemerintahanintahan

•Hasil audit yang menunjukkan kepatuhan kebijakan dan strategi pengelolaan •Hasil audit yang menunjukkan kepatuhan kebijakan dan strategi pengelolaan STANDAR 2 - KEBIJAKAN

STANDAR 2 - KEBIJAKAN DAN STRATEGIDAN STRATEGI

mendokumentasikan kebijakan dan strategi untuk pengelolaan klinik dan dapat menunjukkan mendokumentasikan kebijakan dan strategi untuk pengelolaan klinik dan dapat menunjukkan adanya aktivitas yang konsisten

adanya aktivitas yang konsisten Alasan

Alasan

Klinik pemerintahan harus diintegrasikan ke dalam organisasi, sehingga pihak manajemen dan Klinik pemerintahan harus diintegrasikan ke dalam organisasi, sehingga pihak manajemen dan dokte

dokter r dapat meningkatdapat meningkatkan kan keselamkeselamatan atan dan kualitas dan kualitas pelayapelayanan nan kesehakesehatan. tan. StrategStrategi i organisorganisasiasi kl

kliniinik k pempemerierintantahan han harharus us memencancakukup p hahasil sil tintinjaujauan an yayang ng teterurukukur r dadan n kekebijbijakakan an ununtutuk k  meningkatkan 'Nilai Konsumen', 'Kinerja Klinis dan Evaluasi', 'Resiko Klinik Manajemen 'dan' meningkatkan 'Nilai Konsumen', 'Kinerja Klinis dan Evaluasi', 'Resiko Klinik Manajemen 'dan' Profesional Pembangunan '.

Profesional Pembangunan '. Kriteria

Kriteria

Organisasi harus mampu menunjukkan bahwa: Organisasi harus mampu menunjukkan bahwa: 1.

1. Kebijakan dan strategi telah disetujui klinik Kebijakan dan strategi telah disetujui klinik pemerintahan, setidaknya setiap dua tahun.pemerintahan, setidaknya setiap dua tahun. 2. Strategi organisasi klinik pemerintahan harus relevan dengan tujuan organisasi dan sasaran 2. Strategi organisasi klinik pemerintahan harus relevan dengan tujuan organisasi dan sasaran termasuk kebijakan dan terukur

termasuk kebijakan dan terukur dari empat pilar Kerangka Klinik dari empat pilar Kerangka Klinik Pemerintahan WA (AustraliaPemerintahan WA (Australia Barat) :

Barat) :

•• Nilai KonsumenNilai Konsumen

Kebijakan dan prosedur untuk meningkatkan pasien dan partisipasi konsumen dalam perawatan Kebijakan dan prosedur untuk meningkatkan pasien dan partisipasi konsumen dalam perawatan kesehatan. Proses dan prosedur akan mencakup:

kesehatan. Proses dan prosedur akan mencakup:

- Memastikan persetujuan dari pasien didokumentasikan secara tepat - Memastikan persetujuan dari pasien didokumentasikan secara tepat

- Pengelolaan keluhan pasien secara tepat waktu dengan umpan balik konsumen yang tepat - Pengelolaan keluhan pasien secara tepat waktu dengan umpan balik konsumen yang tepat - Pengelolaan permintaan kebebasan informasi

- Pengelolaan permintaan kebebasan informasi

- Pengungkapan informasi yang relevan untuk pasien, perawat atau keluarga - Pengungkapan informasi yang relevan untuk pasien, perawat atau keluarga - Memastikan bahwa umpan balik konsumen kuesioner dilakukan setiap tahun - Memastikan bahwa umpan balik konsumen kuesioner dilakukan setiap tahun

•• Kinerja dan Evaluasi Klinik Kinerja dan Evaluasi Klinik 

Kebijakan dan prosedur untuk mengelola dan menerapkan perubahan dalam menanggapi hasil Kebijakan dan prosedur untuk mengelola dan menerapkan perubahan dalam menanggapi hasil  pelayan

 pelayanan. Proan. Proses dases dan prosn prosedur akedur akan melipan meliputi:uti:

- Pengukuran yang sesuai dari standar pelayanan kesehatan - Pengukuran yang sesuai dari standar pelayanan kesehatan - Standarisasi dan konsistensi pelayanan

- Standarisasi dan konsistensi pelayanan

- Partisipasi dalam menentukan Audit kegiatan (misalnya Audit Kematian Bedah) - Partisipasi dalam menentukan Audit kegiatan (misalnya Audit Kematian Bedah) - Partisipasi dalam memperoleh rekam medis

- Partisipasi dalam memperoleh rekam medis

- Sejalan terhadap bukti berbasis protokol praktek terbaik  - Sejalan terhadap bukti berbasis protokol praktek terbaik  - Sejalan dengan kebijakan organisasi dan prosedur 

- Sejalan dengan kebijakan organisasi dan prosedur  - Memastikan staf klinis layak untuk bekerja

- Memastikan staf klinis layak untuk bekerja

(5)

Keb

Kebijakijakan an dan dan proprosedsedur ur untuntuk uk menmengelgelola ola dan dan menmeneraerapkan pkan perperubaubahan han daladalam m memenangnanggagapipi identifika

identifikasi risiko klinik, termasusi risiko klinik, termasuk k insideinsiden, efek samping dan peristiwan, efek samping dan peristiwa. Proses dan prosedu. Proses dan prosedur r  akan meliputi:

akan meliputi:

- Pelaporan insiden klinis (untuk WA sistem manajemen insiden (AIMS)) dan pengelolaan - Pelaporan insiden klinis (untuk WA sistem manajemen insiden (AIMS)) dan pengelolaan insiden

insiden -

- AcaAcara ra pelpelapoaporan ran dan dan penpenyelyelidikidikan an menmenggggunaunakan kan kerkerangangka ka akaakar r penpenyebyebab ab analanalisis isis atauatau komprehensif, sistem yang terfokus, metodologi

komprehensif, sistem yang terfokus, metodologi

- Adanya kepatuhan pasie dan adanya prosedur kebijakan benar  - Adanya kepatuhan pasie dan adanya prosedur kebijakan benar  - Kematian dilaporkan kepada pemeriksa dan badan hukum lainnya - Kematian dilaporkan kepada pemeriksa dan badan hukum lainnya - Penyediaan komunikasi dan pelatihan

- Penyediaan komunikasi dan pelatihan -

- IdeIdentifntifikasikasi, i, penpenilaiailaian n dan dan manmanajeajemen men resresiko iko klinklinik ik sessesuai uai depdeparteartemen men keskesehatehatan an dandan kebijakan pemerintah

kebijakan pemerintah

•• PengembangaPengembangan Profesional n Profesional dandan ManajemenManajemen -

- ImpImplemelementasntasi i pengpengembembangangan an proprofesifesionaonal l dan dan manmanajemajemen en kinekinerja rja sessesuai uai kebkebijakijakan an dandan  prosed

 prosedur, yang ur, yang akan makan mencakuencakup:p:

- Orientasi staf yang sesuai dan adanya program pelatihan - Orientasi staf yang sesuai dan adanya program pelatihan - Manajemen kinerja

- Manajemen kinerja

- Sistem yang adil dan transparan untuk melaporkan dan memantau setiap anggota staf yang - Sistem yang adil dan transparan untuk melaporkan dan memantau setiap anggota staf yang layak untuk bekerja dan untuk mengelola ulang kinerja yang buruk 

layak untuk bekerja dan untuk mengelola ulang kinerja yang buruk  - Mengutamakan kredensial sesuai dengan kondisi setempat

- Mengutamakan kredensial sesuai dengan kondisi setempat

- Kebijakan untuk membangun keamanan dan efektivitas prosedur baru. - Kebijakan untuk membangun keamanan dan efektivitas prosedur baru. 3.Strat

3.Strategi egi dan kebijakan dan kebijakan organorganisasi isasi klinik pemerintahaklinik pemerintahan n mengmenggambagambarkan rkan proses peninjauanproses peninjauan kinerja organisasi terhadap indikator kinerja yang ditentukan dan ditolok ukur.

kinerja organisasi terhadap indikator kinerja yang ditentukan dan ditolok ukur.

4. Strategi tata kelola klinik bagi individu direktorat / departemen / unit konsisten dengan 4. Strategi tata kelola klinik bagi individu direktorat / departemen / unit konsisten dengan keseluruhan strategi dan kebijakan organisasi klinik pemerintahan.

keseluruhan strategi dan kebijakan organisasi klinik pemerintahan. Bukti Pendukung

Bukti Pendukung

Bukti pendukung dapat meliputi: Bukti pendukung dapat meliputi:

• Strategi yang tepat dan kebijakan berdasarkan empat pilar WA kerangka tata kelola klinik  • Strategi yang tepat dan kebijakan berdasarkan empat pilar WA kerangka tata kelola klinik  • Bukti yang terkait rencana strategis organisasi klinik pemerintahan / perusahaan

• Bukti yang terkait rencana strategis organisasi klinik pemerintahan / perusahaan • Bagan organisasi klinik pemerintahan

• Bagan organisasi klinik pemerintahan

• Bukti kebijakan klinik pemerintahan dan prosedur yang dikembangkan dan diterapkan di • Bukti kebijakan klinik pemerintahan dan prosedur yang dikembangkan dan diterapkan di semua bidang organisasi klinik 

semua bidang organisasi klinik 

• Bukti kebijakan / strategi diseminasi kepada staf dan pemangku kepentingan • Bukti kebijakan / strategi diseminasi kepada staf dan pemangku kepentingan STANDAR 3 - STRUKTUR 

STANDAR 3 - STRUKTUR ORGANISASORGANISASII

Kebijakan dan strategi tata pengelolaan klinik dimasukkan ke dalam struktur organisasi Kebijakan dan strategi tata pengelolaan klinik dimasukkan ke dalam struktur organisasi ..AlasanAlasan

Ma

Manfanfaat at dadari ri kliklinik nik pepememerinrintatahan han hahanynya a akakan an dicdicapapai ai jikjika a sisistestem m akakununtatabilbilitaitas s yanyangg ko

kompmprerehenhensisif f dadan n kokohehesif sif dididudukukung ng ololeh eh ststruruktktur ur ororgaganisnisasasi i yayang ng luluasas. . DaDalam lam ranrangkgkaa mendukung akuntabilitas pengaturan tata kelola klinik, organisasi harus memastikan bahwa ada mendukung akuntabilitas pengaturan tata kelola klinik, organisasi harus memastikan bahwa ada sebuah komite yang menyetujui dan bertanggung jawab untuk mengawasi tata kelola klinik. sebuah komite yang menyetujui dan bertanggung jawab untuk mengawasi tata kelola klinik. Kriteria

Kriteria

Organisasi harus mampu menunjukkan bahwa: Organisasi harus mampu menunjukkan bahwa:

1.Ada persetujuan dari komite yang bertanggung jawab untuk mengawasi semua aspek klinik  1.Ada persetujuan dari komite yang bertanggung jawab untuk mengawasi semua aspek klinik   pemeri

 pemerintahanntahan

2. Peran dan tanggung jawab komite klinik pemerintahan yang jelas 2. Peran dan tanggung jawab komite klinik pemerintahan yang jelas

(6)

3.

3.KKomomitite e tatata ta kkelelolola a klklininik ik bberertatangngggunung g jajawwab ab ununtutuk k ororggananisisasasi,i,kokoorordidinanassi i dadann merekomendasikan untuk kegiatan klinik pemerintahan

merekomendasikan untuk kegiatan klinik pemerintahan

4. Komite tata kelola klinik memiliki anggota medis (dokter),setidaknya satu atau lebih 4. Komite tata kelola klinik memiliki anggota medis (dokter),setidaknya satu atau lebih 5. Komite klinik pemerintahan memonitor dan melaporkan ke kepala eksekutif 

5. Komite klinik pemerintahan memonitor dan melaporkan ke kepala eksekutif  Bukti Pendukung

Bukti Pendukung

Bukti pendukung dapat meliputi: Bukti pendukung dapat meliputi:

• Komite sesuai yang didirikan untuk mengawasi kegiatan klinik pemerintahan • Komite sesuai yang didirikan untuk mengawasi kegiatan klinik pemerintahan

• Unit organisasi kebijakan dan strategi tata kelola klinik yang mengenali peran komite • Unit organisasi kebijakan dan strategi tata kelola klinik yang mengenali peran komite

• Peran laporan staf atau bentuk deskripsi kerja dalam mengidentifikasi peran dan tanggung • Peran laporan staf atau bentuk deskripsi kerja dalam mengidentifikasi peran dan tanggung  jawab k

 jawab klinik pelinik pemerintamerintahanhan

• mendokumentasikan kerangka acuan untuk komite yang bertanggung jawab untuk mengawasi • mendokumentasikan kerangka acuan untuk komite yang bertanggung jawab untuk mengawasi kegiatan klinik pemerintahan

kegiatan klinik pemerintahan

• membuat pertemuan untuk organisasi tim eksekutif  • membuat pertemuan untuk organisasi tim eksekutif  •

• lalaporporan an tatahuhunanan n klkliniinik k pepememerinrintatahan han didibeberikrikan an kekepadpada a tim tim ekeksesekukutif tif dadan n dedeparpartetememenn kesehatan

kesehatan

STANDAR 4 - ALOKASI SUMBER DAYA

STANDAR 4 - ALOKASI SUMBER DAYA YANG TEPATYANG TEPAT

Menyediakan sumber daya manusia untuk memimpin, melaksanakan dan mendukung kegiatan Menyediakan sumber daya manusia untuk memimpin, melaksanakan dan mendukung kegiatan klinik pemerintahan.

klinik pemerintahan. Alasan

Alasan Seb

Sebagaagai i bagbagian ian dardari i strastrategi tegi pereperencanncanaan aan dan dan kepkepatuhatuhan an lapolaporan, ran, setsetiap iap orgorganisanisasi asi harharusus mendokumentasikan bagaimana mereka menyediakan sumber daya manusia dan fisik untuk  mendokumentasikan bagaimana mereka menyediakan sumber daya manusia dan fisik untuk  menerapkan dan mendukung kegiatan klinik pemerintahan.

menerapkan dan mendukung kegiatan klinik pemerintahan. Kriteria

Kriteria

Organisasi harus mampu menunjukkan bahwa: Organisasi harus mampu menunjukkan bahwa:

1. Sumber daya manusia yang sesuai disediakan untuk melaksanakan dan mendukung kegiatan 1. Sumber daya manusia yang sesuai disediakan untuk melaksanakan dan mendukung kegiatan klinik pemerintahan.

klinik pemerintahan. 2.

2. AlAlat-at-alalat at teteknknolologogi i infinforormasmasi i yayang ng sesesusuai ai yayang ng didigugunaknakan an ununtutuk k memendndukukunung g sissistetemm keb

kebijakijakan an dan dan strastrategi tegi penpengelgelolaaolaan n kliklinik nik sertserta a memmemfasifasilitalitasi si berberbagbagi i infoinformarmasi si di di selseluruuruhh organisasi.

organisasi.

Bukti Pendukung Bukti Pendukung

Bukti pendukung dapat meliputi: Bukti pendukung dapat meliputi:

• Mendokumentasikan sistem dan kerangka sumber daya klinik pemerintahan • Mendokumentasikan sistem dan kerangka sumber daya klinik pemerintahan

• Mendokumentasikan sistem kebijakan dan kegiatan organisasi klinik pemerintahan. • Mendokumentasikan sistem kebijakan dan kegiatan organisasi klinik pemerintahan. Con

Contoh toh tenttentang ang bagbagaimaaimana na orgorganisanisasi asi dapdapat at menmenunjunjukkukkan an sumsumber ber daydaya a kegkegiatan iatan klinklinik ik   pemeri

 pemerintahan ntahan melipumeliputi: ti: penyepenyediaan diaan laporan laporan keuangkeuangan an tahunan tahunan untuk untuk rencana rencana bisnis bisnis klinik klinik   pemeri

 pemerintahan,dantahan,dan n penunpenunjukan jukan posisposisi i staf staf yang yang berdeberdedikasi dikasi untuk untuk mengmengawasi awasi kegiatan kegiatan klinik klinik   pemeri

 pemerintahanntahan

STANDAR 5 - KOMUNIKASI STANDAR 5 - KOMUNIKASI

mengomunikasikan hukum dan strategi tata kelola klinik kepada semua staf, publik,dan untuk  mengomunikasikan hukum dan strategi tata kelola klinik kepada semua staf, publik,dan untuk  kepentingan lainnya (pengelolaan)

kepentingan lainnya (pengelolaan) Alasan

Alasan Pelaks

Pelaksanaan klinik anaan klinik pemeripemerintahan adalah ntahan adalah tanggtanggung jawab ung jawab semua staf semua staf di di semua tingkatasemua tingkatann organis

(7)

organis

organisasi harus menetapkan budaya dimana semua staf asi harus menetapkan budaya dimana semua staf yang terlibat dan yang terlibat dan memilikmemilikii tanggung jawab dalam keamanan klinik dan didukung oleh komunikasi yang efektif dan tepat tanggung jawab dalam keamanan klinik dan didukung oleh komunikasi yang efektif dan tepat dalam pengalokasian sumber daya.

dalam pengalokasian sumber daya. Kriteria

Kriteria

Organisasi harus mampu menunjukkan bahwa: Organisasi harus mampu menunjukkan bahwa:

1. Kebijakan dan strategi organisasi klinik pemerinta

1. Kebijakan dan strategi organisasi klinik pemerintahan telah dikomunikasikan tepat untuk han telah dikomunikasikan tepat untuk  sem

semua ua stastaf f dan dan terstersedia edia bagbagi i pubpublik lik (mi(misalsalnya nya situsitus s inteinternet, rnet, posposter,ter,perpertemtemuan uan keskesehaehatan)tan) 2. Staf klinik dapat memahami dan mematuhi kebijakan layanan kesehatan

2. Staf klinik dapat memahami dan mematuhi kebijakan layanan kesehatan

3. Mereferensikan kebijakan dan strategi dalam organisasi klinik pemerintahan agar diterbitkan 3. Mereferensikan kebijakan dan strategi dalam organisasi klinik pemerintahan agar diterbitkan dalam dokumen,misalnya laporan tahunan.

dalam dokumen,misalnya laporan tahunan. Bukti Pendukung

Bukti Pendukung

Bukti pendukung dapat meliputi: Bukti pendukung dapat meliputi: •

• AdanyAdanya komunikaa komunikasi dari kebijakan dan strategi klinik pemesi dari kebijakan dan strategi klinik pemerintahan unturintahan untuk semua staf dank semua staf dan masyarakat

masyarakat • Laporan

• Laporan tahunan tahunan mengenai kualitas dan mengenai kualitas dan keamanankeamanan

• Kebijakan dan strategi klinik pemerintahan yang masuk dalam orientasi dan pengembangan • Kebijakan dan strategi klinik pemerintahan yang masuk dalam orientasi dan pengembangan  progra

 program profem profesional sional untuk untuk semua semua staf disstaf disiplin.iplin.

STANDAR 6 - PENGEMBANGAN DAN PELATIHAN

STANDAR 6 - PENGEMBANGAN DAN PELATIHAN PROFESIONALPROFESIONAL Semua karyawan, termasuk

Semua karyawan, termasuk manajer dan dokter manajer dan dokter diberikan informasi yang diberikan informasi yang memadai,sumber memadai,sumber  daya, pelatihan dan pengembangan profesional untuk mendukung kegiatan organisasi klinik  daya, pelatihan dan pengembangan profesional untuk mendukung kegiatan organisasi klinik   pemeri

 pemerintah.ntah. Alasan Alasan Pen

Penyedyediaan iaan infoinformarmasi, si, instinstrukruksi si dan dan pelapelatihatihan n adaladalah ah cara cara yang yang efekefektif tif untuntuk uk memmemastastikanikan  bahwa

 bahwa semua semua staf staf memilikmemiliki i setidaksetidaknya nya memilikmemiliki i komkompetensi petensi dalam dalam kegiatan kegiatan klinik klinik   pemeri

 pemerintahan,bentahan,berkomitmrkomitmen en dan dan terlibat terlibat dalam dalam strategstrategi i untuk untuk meningmeningkatkan katkan keamakeamanan nan dandan kualitas pelayanan kesehatan di tingkat lokal. Ini akan membantu untuk menentukan tingkat kualitas pelayanan kesehatan di tingkat lokal. Ini akan membantu untuk menentukan tingkat informasi instruksi klinik pemerintahan,dan pelatihan yang dibutuhkan untuk masing-masing informasi instruksi klinik pemerintahan,dan pelatihan yang dibutuhkan untuk masing-masing  bidang

 bidang organiorganisasi. sasi. InformaInformasi si klinik klinik pemepemerintahan, rintahan, instrukinstruksi si dan dan pelatihan pelatihan dapat dapat disampdisampaikanaikan melalui strategi yang meliputi:

melalui strategi yang meliputi:

• lokakarya internal yang dijalankan oleh staf dengan keahlian dalam klinik pemerintahan, • lokakarya internal yang dijalankan oleh staf dengan keahlian dalam klinik pemerintahan,

• program induksi karyawan yang meliputi satu atau lebih dari empat pilar klinik pemerintahan. • program induksi karyawan yang meliputi satu atau lebih dari empat pilar klinik pemerintahan. Organisasi harus mampu menunjukkan bahwa semua karyawan, baik administratif dan klinik, Organisasi harus mampu menunjukkan bahwa semua karyawan, baik administratif dan klinik, men

menyadyadari ari perperan an dan tanggdan tanggung jawab,ung jawab,dan telah dan telah sessesuai saran, uai saran, dukdukungungan,dan,dan an proprofesifesionaonall  pemba

 pembangunangunan untun untuk dapk dapat berparat berpartisipasi tisipasi penuh penuh dalam kdalam kegiatan egiatan klinik klinik pemerinpemerintahan.tahan. Kriteria

Kriteria

Organisasi harus mampu menunjukkan bahwa: Organisasi harus mampu menunjukkan bahwa: 1.

1. KaKaryryawawan an tetersrsedediaia,d,denengagan n ininfoformrmasasi i yayang ng mememamadadai,i,susumbmber er dadayaya, , pepelalatitihahan n dadann  penge

 pengembangmbangan profean profesional sional untuk untuk mendmendukung ukung kegiatakegiatan organ organisasi klnisasi klinik peinik pemerintamerintahanhan 2. Catatan pelatihan disimpan, dipantau dan diperbaiki

2. Catatan pelatihan disimpan, dipantau dan diperbaiki

3. Program induksi disediakan untuk semua staf baru dan termasuk ikhtisar organisasi hukum 3. Program induksi disediakan untuk semua staf baru dan termasuk ikhtisar organisasi hukum dan strategi klinik pemerintahan

dan strategi klinik pemerintahan Bukti pendukung

Bukti pendukung

Bukti pendukung dapat meliputi: Bukti pendukung dapat meliputi:

(8)

• Bukti pengembangan staf dalam kaitannya dengan pengelolaan klinik  • Bukti pengembangan staf dalam kaitannya dengan pengelolaan klinik  • Kehadiran pada lokakarya / seminar 

• Kehadiran pada lokakarya / seminar  • Hasil analisis kebutuhan pelatihan • Hasil analisis kebutuhan pelatihan

• Pelatihan laporan evaluasi program, dan • Pelatihan laporan evaluasi program, dan

• Mendokumentasikan program pelatihan dan pembangunan profesional • Mendokumentasikan program pelatihan dan pembangunan profesional STANDAR 7 - MENGUKUR 

STANDAR 7 - MENGUKUR EFEKTIVITASEFEKTIVITAS Ind

Indikatikator or kinekinerja rja yanyang g dikdikembembangangkan dan kan dan digdigunakunakan di an di semsemua ua tingtingkat kat orgorganisanisasi untuk asi untuk  mengukur dan menunjukkan efektivitas kebijakan dan strategi klinik pemerintahan

mengukur dan menunjukkan efektivitas kebijakan dan strategi klinik pemerintahan Alasan

Alasan Org

Organisanisasi asi haruharus s memengengembambangkngkan an dan dan memeneranerapkapkan n indindikatikator or kinekinerja rja yanyang g menmenunjunjukkukkanan efektivit

efektivitas hukum dan as hukum dan strategstrategi i tata kelola tata kelola organisorganisasi klinik. Salah satu asi klinik. Salah satu contoh indikacontoh indikator adalahtor adalah tingkat kepatuhan dengan standar.

tingkat kepatuhan dengan standar. IndikatoIndikator r kinerja harus kinerja harus mampu menunjumampu menunjukkan perbaikankkan perbaikan dal

dalam am keskeselamelamatan atan dan dan kuakualitalitas s pelpelayaayanan nan keskesehaehatan tan yanyang g disdisediediakan akan oleoleh h orgorganisanisasi asi daridari waktu ke waktu. Jumlah indikator kinerja yang dibuat harus cukup untuk memantau klinik  waktu ke waktu. Jumlah indikator kinerja yang dibuat harus cukup untuk memantau klinik   pemeri

 pemerintahan ntahan dari dari keselkeselamatan amatan dan dan kualitas kualitas kegiatankegiatan. . Tim Tim eksekueksekutif tif harus harus memantmemantau au dandan men

mengegevaluvaluasi asi indindikatikator or kinekinerja rja untuntuk uk menmenjamijamin n bahbahwa wa kebkebijakaijakan n inteinternalrnal,pro,proses ses kerkerjaja memuaskan dan tujuan pemerintahan akan terpenuhi.

memuaskan dan tujuan pemerintahan akan terpenuhi. Kriteria

Kriteria

Organisasi harus mampu menunjukkan bahwa: Organisasi harus mampu menunjukkan bahwa:

1. Mengembangkan dan mengimplementasikan indikator kinerja utama untuk menunjukkan 1. Mengembangkan dan mengimplementasikan indikator kinerja utama untuk menunjukkan  pengg

 penggunaan dunaan dan efekan efektifitas huktifitas hukum daum dan strategn strategi klinik pi klinik pemerintemerintahanahan

2. Unit bisnis memiliki rencana peninjauan klinik pemerintahan yang disepakati, 2. Unit bisnis memiliki rencana peninjauan klinik pemerintahan yang disepakati, target ditetapkan untuk kemajuan dan diajukan pada komite organisasi yang tepat target ditetapkan untuk kemajuan dan diajukan pada komite organisasi yang tepat (Divisi Departemen atau klinik mungkin tidak dianggap sebagai Unit Bisnis) (Divisi Departemen atau klinik mungkin tidak dianggap sebagai Unit Bisnis)

3. Hukum dan efektivitas klinik pemerintahan disertakan dalam laporan tahunan organisasi. 3. Hukum dan efektivitas klinik pemerintahan disertakan dalam laporan tahunan organisasi. Bukti pendukung

Bukti pendukung

Bukti pendukung dapat meliputi: Bukti pendukung dapat meliputi:

• Pengembangan dan implementasi indikator kinerja untuk klinik pemerintahan • Pengembangan dan implementasi indikator kinerja untuk klinik pemerintahan • Penggunaan indikator kinerja klinik pemerintahan pada semua tingkat organisasi • Penggunaan indikator kinerja klinik pemerintahan pada semua tingkat organisasi

• Pemantauan dan pelaporan indikator kinerja dan perbaikan dalam keselamatan dan kualitas • Pemantauan dan pelaporan indikator kinerja dan perbaikan dalam keselamatan dan kualitas  pelayan

 pelayanan kesean kesehatan, dahatan, dari waktu ri waktu ke wakke waktutu • Laporan Tahunan

• Laporan Tahunan

STANDAR 8 - TINJAUAN EKSTERNAL STANDAR 8 - TINJAUAN EKSTERNAL Kepala eksekutif dan

Kepala eksekutif dan tim eksekutif pelayanan ketim eksekutif pelayanan kesehatan sehatan menerima jaminan dan menerima jaminan dan review, bahwareview, bahwa sistem klinik pemerintahan di tempat tersebut memenuhi persyaratan standar 

sistem klinik pemerintahan di tempat tersebut memenuhi persyaratan standar  Alasan

Alasan

Tanggung jawab organisasi eksekutif untuk memantau dan meninjau semua aspek sistem klinik  Tanggung jawab organisasi eksekutif untuk memantau dan meninjau semua aspek sistem klinik   pemeri

 pemerintahan ntahan termastermasuk: uk: pengapengaturan turan akuntabakuntabilitas,peilitas,pengembangembangan, ngan, implemimplementasi entasi dandan  pemanfa

 pemanfaatan atan hukum tata hukum tata kelola kelola klinik,klinik,proses proses pelatihan dan pelatihan dan pengepengembangmbangan an profesprofesional ional untuk untuk  staf, klinik dan hasil temuan audit intern. Ulasan oleh badan-badan independen, termasuk  staf, klinik dan hasil temuan audit intern. Ulasan oleh badan-badan independen, termasuk  auditor internal dapat membantu organisasi untuk memantau, meninjau dan melaporkan kinerja auditor internal dapat membantu organisasi untuk memantau, meninjau dan melaporkan kinerja kepada pemangku kepentingan juga untuk mengidentifikasi bidang yang menjadi perhatian dan kepada pemangku kepentingan juga untuk mengidentifikasi bidang yang menjadi perhatian dan  perlu

(9)

kebijakan dan proses klinik pemerintahan memuaskan dan target lokal negara akan terpenuhi. kebijakan dan proses klinik pemerintahan memuaskan dan target lokal negara akan terpenuhi. Internal Audit akan menentukan area prioritas untuk kegiatan audit klinik pemerintahan sebagai Internal Audit akan menentukan area prioritas untuk kegiatan audit klinik pemerintahan sebagai  bagian

 bagian rencana rencana audit taaudit tahunan.hunan. Kriteria

Kriteria

Organisasi harus mampu menunjukkan bahwa: Organisasi harus mampu menunjukkan bahwa:

1. Organisasi memiliki sistem untuk memastikan bahwa tinjauan yang dilakukan oleh lembaga 1. Organisasi memiliki sistem untuk memastikan bahwa tinjauan yang dilakukan oleh lembaga ek

ekststerernanal l atatau au auaudidit t ininteternrnal al susudadah h efefekektitif f dadan n teterkrkoooordrdininasasi. i. SeSetitiap ap rerekokomemendndasasii dipertimbangkan untuk implementasi ke depannya.

dipertimbangkan untuk implementasi ke depannya.

2. Tim eksekutif pelayanan kesehatan memastikan bahwa keputusan, yang berhubungan dengan 2. Tim eksekutif pelayanan kesehatan memastikan bahwa keputusan, yang berhubungan dengan klinik pemerintahan, dikomunikasikan kepada komite pengelolaan klinik.

klinik pemerintahan, dikomunikasikan kepada komite pengelolaan klinik. Bukti pendukung

Bukti pendukung

Bukti pendukung dapat meliputi: Bukti pendukung dapat meliputi:

• Audit internal untuk kepala eksekutif  • Audit internal untuk kepala eksekutif  •

• LapLaporaoran n badbadan an tinjtinjauaauan n ekseksternternal al AuAustrastralia,mlia,misalisalnya nya untuntuk uk dewdewan an stanstandar dar pelpelayaayanannan kesehatan

kesehatan

• Laporan kepada badan eksternal misalnya departemen kesehatan • Laporan kepada badan eksternal misalnya departemen kesehatan • Pertemuan komite pengelolaan klinik dan komite audit

• Pertemuan komite pengelolaan klinik dan komite audit (Intr

(Introduoductioction n to to CliClinical nical GoGovernvernance ance – – A A BackBackgroground und PapPaper.Wer.WA A DepDepartmartment ent of of HealHealth,th, Government of Western Australia)

Government of Western Australia)

Dari segi agama Islam,dalam hal ini dikatakan oleh sebuah hadis

Dari segi agama Islam,dalam hal ini dikatakan oleh sebuah hadis tentang menzalimitentang menzalimi sesama manusia (menelantarkan hak pasien).

sesama manusia (menelantarkan hak pasien).

“Wahai para hamba-Ku, sesungguhnya telah Aku haramkan atas diri-Ku perbuatan zhalim dan “Wahai para hamba-Ku, sesungguhnya telah Aku haramkan atas diri-Ku perbuatan zhalim dan Aku jadikan ia diharamkan di antara kamu; maka janganlah kalian saling berbuat zhalim”

Aku jadikan ia diharamkan di antara kamu; maka janganlah kalian saling berbuat zhalim”

“Sesungguhnya Allah tidak berbuat zhalim kepada manusia sedikitpun, akan tetapi manusia “Sesungguhnya Allah tidak berbuat zhalim kepada manusia sedikitpun, akan tetapi manusia itulah yang berbuat zhalim kepada diri mereka sendiri.” (QS Yuunus:44) (

itulah yang berbuat zhalim kepada diri mereka sendiri.” (QS Yuunus:44) ( Jangan Menzalimi Jangan Menzalimi Sesama)

Sesama)

Walaupun kanker sampai saat ini belum ada obatnya,tetapi hendaknya pasien tetap berusaha Walaupun kanker sampai saat ini belum ada obatnya,tetapi hendaknya pasien tetap berusaha sebisanya untuk meningkatkan kualitas hidup dengan berobat. Dan tentang anjuran berobat sebisanya untuk meningkatkan kualitas hidup dengan berobat. Dan tentang anjuran berobat kep

kepada ada ahlahli i (do(dokterkter,tab,tabib,dib,dsbsb) ) “Mak“Maka a berbertanytanyalah kepadalah kepada a oranorang-og-oranrang g yanyang g memmempunpunyaiyai keahlian jika kamu tidak mengetahui” (QS. An-Nahl : 43) (

keahlian jika kamu tidak mengetahui” (QS. An-Nahl : 43) ( Nur Al-Q Nur Al-Qur’an visi Nur’an visi Nursyifa’)ursyifa’) Simpulan dan saran

Simpulan dan saran

Meskipun program mengenai perawatan paliatif di Indonesia sudah dimulai sejak tahun Meskipun program mengenai perawatan paliatif di Indonesia sudah dimulai sejak tahun 1992,namun upaya ini masih sangat kurang. Indonesia dengan luas 1.919.440 kilometer persegi 1992,namun upaya ini masih sangat kurang. Indonesia dengan luas 1.919.440 kilometer persegi (anika.com) dengan 33 provinsi, sampai dengan sekarang fasilitas perawatan paliatif hanya (anika.com) dengan 33 provinsi, sampai dengan sekarang fasilitas perawatan paliatif hanya didapatkan di 5 (lima) ibu kota provinsi, yakni: DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali didapatkan di 5 (lima) ibu kota provinsi, yakni: DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali da

dan n SuSulalawewesi si SeSelalatatan. n. PaPadadahahal l kikita ta sesemumua a tatahu hu papasisien en dadari ri beberbrbagagai ai pepenynyakakit it yayangng me

membmbututuhuhkakan n peperawrawataatan n papalialiatif tif tertersesebar bar di di seselulururuh h NuNusasantntaraara. . DaDan n mamasasalah lah kakanknker er  merupakan yang tertinggi dalam beberapa dekade ini. Karena itu perawatan paliatif untuk  merupakan yang tertinggi dalam beberapa dekade ini. Karena itu perawatan paliatif untuk   pasien

 pasien kankekanker r perlu perlu ditingkditingkatkan atkan dalam dalam berbagberbagai ai aspek. aspek. SebenaSebenarnya rnya perawatperawatan an paliatif paliatif ituitu sendiri sudah ada sejak lama

sendiri sudah ada sejak lama dalam pra pendidikan doktedalam pra pendidikan dokter r spesialspesialis di is di RSU Dr.SoetRSU Dr.Soetomo tetapiomo tetapi setelah para PPDS itu bekerja di ruangan masing-masing pada kenyataannya perawatan paliatif  setelah para PPDS itu bekerja di ruangan masing-masing pada kenyataannya perawatan paliatif  te

tersrsebebut ut titidadak k didijajalalanknkan an sesebabagagaimimanana a memeststininyaya. . (( Palliative  Palliative Care Care in in IndonesiaIndonesia  Past,Pre

(10)

Perawatan paliatif sendiri masih sangat terbatas pelayanannya di rumah sakit karena Perawatan paliatif sendiri masih sangat terbatas pelayanannya di rumah sakit karena kurangnya tenaga medis (dokter,perawat) yang mengerti tentang paliatif tersebut. Mahalnya kurangnya tenaga medis (dokter,perawat) yang mengerti tentang paliatif tersebut. Mahalnya  biaya

 biaya perawatperawatan,standan,standar ar pelayanpelayanan an rumah rumah sakit sakit yang yang masih masih kurang kurang memadamemadai i merupamerupakankan kendala bagi pasien rawat paliatif di Indonesia. Untuk itu hendaknya SK menteri ini perlu kendala bagi pasien rawat paliatif di Indonesia. Untuk itu hendaknya SK menteri ini perlu ditindaklanjuti dan direalisasikan sesegera mungkin sehingga program keperawatan paliatif ini ditindaklanjuti dan direalisasikan sesegera mungkin sehingga program keperawatan paliatif ini dapat berjalan sebagaimana mestinya dan dapat dimanfaatkan oleh pasien paliatif di Indonesia. dapat berjalan sebagaimana mestinya dan dapat dimanfaatkan oleh pasien paliatif di Indonesia. Acknowledgement

Acknowledgement Te

Terimrima a kakasisih h kekepadpada a pipihak hak RSRS.D.Dharharmamais is yayang ng tetelah lah bebersrsededia ia ununtutuk k memenenerimrimaa kunjungan,terutama kepada dr.Maria Astheria Witjaksono, Cert.in PC, MPALL. Kepada pihak  kunjungan,terutama kepada dr.Maria Astheria Witjaksono, Cert.in PC, MPALL. Kepada pihak   pasien yan

 pasien yang bersedg bersedia memberikia memberikan informasan informasi dengan baiki dengan baik. Kepada tut. Kepada tutor kami drg.Nor kami drg.Nur Erryzonur Erryzonaa yang telah

yang telah memmembimbimbinbing g untuntuk uk menmenyelyelesaesaikan ikan laplaporan oran ini. ini. Dan Dan jugjuga a kepkepada ada dr.dr.Hj.Hj.RiyRiyaniani Wikani

Wikaningrumngrum,DMM,DMM.MSc selaku .MSc selaku koordkoordinator blok inator blok elektif Palliative elektif Palliative Care dan Care dan teman-teteman-temanman sejawat FK Yarsi.

(11)

Daftar Pustaka Daftar Pustaka

1.

1.  Nur Al-Qur’an v Nur Al-Qur’an visi Nursisi Nursyifa’.Diayifa’.Diakses padkses pada tangga tanggal 19 Nal 19 Novembovember 2011er 2011..

http://www.pengobatan.com/khazanah_islamiah/nur_quran/nur_al_quran2.html http://www.pengobatan.com/khazanah_islamiah/nur_quran/nur_al_quran2.html 2.

2. Department of Health (2003). Introduction to Clinical Governance – A BackgroundDepartment of Health (2003). Introduction to Clinical Governance – A Background Paper.WA Department of Health, Government of Western Australia.

Paper.WA Department of Health, Government of Western Australia. (http://www.health.wa.gov.au/safetyandquality/publications/index.cfm). (http://www.health.wa.gov.au/safetyandquality/publications/index.cfm). 3.

3. Doeyle D. Hanks, G.W.C. Macdonald, N. Oxford Text Book of Palliative Medicine,Doeyle D. Hanks, G.W.C. Macdonald, N. Oxford Text Book of Palliative Medicine, Oxford University Press. Inc. New York, 1993

Oxford University Press. Inc. New York, 1993 4.

4. Jangan Menzalimi Sesama.Diakses pada tanggal 20 november 2011.Jangan Menzalimi Sesama.Diakses pada tanggal 20 november 2011.

http://hariswanindra.blogspot.com/2011/03/jangan-menzalimi-sesama.html http://hariswanindra.blogspot.com/2011/03/jangan-menzalimi-sesama.html

5.

5. Palliative Care in Indonesia Past,Present,and Future.R.Sunaryadi Tejawinata.RSUPalliative Care in Indonesia Past,Present,and Future.R.Sunaryadi Tejawinata.RSU Dr.Soetomo,FKUNAIR.Diakses pada tanggal 20 November 2011.

Dr.Soetomo,FKUNAIR.Diakses pada tanggal 20 November 2011.

http://www.palliative-surabaya.com/gambar/pdf/buku_pkb_vi-bagian308082008.pdf  http://www.palliative-surabaya.com/gambar/pdf/buku_pkb_vi-bagian308082008.pdf  6.

6. Tejawinata, R. Sunary.Tejawinata, R. Sunary. Poliklinik  Poliklinik Perawatan Perawatan Paliatif PPaliatif Puskesmas Buskesmas Balongsaralongsarii Surabaya,

Surabaya,2007.2007. 7.

Referensi

Dokumen terkait

Mengacu kepada standar keselamatan pasien pada bab III, maka rumah sakit harus mendesign (merancang) proses baru atau memperbaiki proses yang ada, memonitor dan mengevaluasi

semakin tebal produk maka daya serapnya terhadap air semakin besar tapi dalam penelitian ini, nilai ketebalan edible film yang digunakan memiliki ketebalan yang

Mengolah pepaya menjadi tape merupakan salah satu usaha dalam mengadakan makanan yang unik dan menarik untuk menjadikan banyak orang ingin mengkonsumsinya1.

Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2004 Tentang Kekuasaan Kehakiman, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 8, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

Sehingga akan lebih menguntungkan kalau utilisasinya banyak dari segi maintenancenya dan operasional pesawat setiap bulannya.Pada kasus utilisasi pesawat PK-WLW dan

Data primer diperoleh dari hasil pemeriksaan timbal (Pb) mainan edukatif balita dan kuesioner pengetahuan orang tua dan guru tentang timbal (Pb) pada mainan

Paskalis Kopong (54 tahun), Guru Kelas Sekolah Dasar Swasta Pundarika Makassar, Wawancara, di Sekolah Dasar Pundarika Makassar, 14 Mei 2018.. memiliki identitasnya sendiri