• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAILY REPORT 23 Maret 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAILY REPORT 23 Maret 2016"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

    

 

           

 

 

NEWS HEADLINES

JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

Sinyalemen teknikal masih mengkonfirmasikan positif bagi pergerakan IHSG dalam pekan ini. Indikasi tersebut terkonfirmasi baik dari leading dan lagging indikator. Indikator MACD dan Stochastic mengkonfirmasikan positif bagi indeks. Demikian halnya lagging indikator jangka pendek yakni MA5 dan MA20, mensinyalkan positif.

JAKARTA INDICES STATISTICS

CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn)

IHSG 4856.107 -29.056 6,657.13 5,697.55

LQ-45 845.627 -6.962 1,468.59 4,188.34

MARKET REVIEW

MARKET VIEW

Pada perdagangan hari ini (22/03), IHSG ditutup turun sebanyak 29.05 poin (0.59%) ke level 4.856,10. Dari domestik, Bank Indonesia (BI) memprediksi neraca transaksi berjalan ataucurrent account deficit(CAD) sepanjang 2016 masih lebih baik, di bawah angka 3% dari produk domestik bruto (PDB). Gubernur BI mengatakan, CAD tahun ini diproyeksi mencapai US$ 27 miliar. Angka tersebut lebih besar dibanding CAD tahun lalu yang tercatat senilai US$ 17,8 miliar atau 2,06% terhadap produk domestik bruto (PDB). Menurut BI, pelebaran defisit tahun ini akan dipengaruhi oleh dorongan ekonomi domestik yang mulai bergerak. BI melihat, pada tahun ini investasi pemerintah mulai meningkat sejalan dengan keinginan pemerintah membangun infrastruktur. Dari investasi pemerintah diharapkan dapat menarik investasi swasta. Sementara itu, peningkatan investasi tersebut juga diperkirakan akan meningkatkan impor sehingga CAD melebar. Menurut BI, otoritas moneter dan pemerintah akan berkoordinasi untuk menjaga CAD agar tidak melampaui 3% dan menjaga inflasi di bawah 4%. Di samping itu, BI juga menilai perlunya mewaspadai terjadinya reversal atau pembalikan arus modal asing yang telah masuk ke Indonesia akibat kondisi eksternal. Ancaman modal keluar bisa terjadi ketika The Fed menaikkan suku bunga acuannya yang diprediksi terjadi pada April 2016. Keluarnya modal yang sudah masuk itu juga bisa menekan nilai rupiah yang sejak awal tahun mengalami penguatan stabil. Modal asing yang masuk ke Indonesia telah mencapai Rp46 triliun dari 1 Januari 2016 sampai 17 Maret 2016 atau lebih tinggi Rp2 triliun dari periode yang sama tahun lalu. Dari global, saham-saham Wall Street membukukan kenaikan moderat pada hari Senin karena kenaikan harga minyak dimana harga minyak AS naik mendekati USD40 per barel. Beberapa analis skeptic bahwa saham-saham AS bisa naik lebih tinggi, mengutip lemahnya laba dan pertumbuhan ekonomi. Dari regional, bursa Jepang Nikkei 225 ditutup menguat sebanyak 323,74 poin (1.94%) ke level 17,048.55. Sedangkan dari China, bursa Hong Kong Hang Seng Index ditutup naik tipis sebanyak 12,52 poin (0.06%) ke level 20.684,15. Saham-saham di Shanghai juga ditutup menguat sebanyak 63,65 poin (2,15%) ke level 3.018,8. Dari Eropa, saham-saham Eropa dibuka tentatif melemah, disebabkan oleh bom Brussel.

Pejabat The Fed, Denis Lockhart dalam sebuah pernyataan mengisyaratkan masih terbuka peluang untuk kenaikan Fed rate di bulan April. Pernyataan tersebut seiring optimisme bahwa ekonomi AS akan bangkit dari pertumbuhan terbatas sebesar 1% di kuartal ke IV. Hal senada juga dilontarkan Presiden Federal Reserve Bank of San Francisco, John Williams. Namun, angka inflasi bisa menggoyang kredibilitas petinggi The Fed atas pernyataannya tentang peluang kenaikan suku bunga acuan. Karena bukti di lapangan menunjukkan harga-harga barang mengalami kenaikan. Jika tren kenaikan harga berlanjut, bisa memberikan keyakinan investor bahwa tekanan harga mulai pudar. Harga minyak, yang melemah sejak pertengahan 2014 menjadi faktor inflasi yang tidak kunjung naik, atau di bawah target the Fed sebesar 2%. Pejabat the Fed menahan target kenaikan bunga acuan dan mempertahankan level 0,5% hasil dari keputusan pertemuan di bulan Maret. Sementara bagi Indonesia, penurunan harga minyak mentah dunia sendiri, mendorong Pemerintah Indonesia akan melakukan penyesuaian terhadap harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menyatakan, penyesuaian harga baru BBM akan diumumkan pemerintah pada awal April. Penyesuaian tersebut dinilai berdasarkan parameter yang ada, dengan melihat penurunan harga minyak dunia dan kondisi kurs rupiah selama tiga bulan lalu. Penyesuaian harga BBM diperkirakan dapat menekan angka inflasi dan berpeluang positif bagi pasar modal Indonesia. Dampak inflasi ini akan memberikan ruang besar bagi BI untuk menurunkan suku bunga acuan. Sebelumnya dalam Rapat Dewan Gubernur, BI rate turun ke level 6,75%. Apalagi beberapa negara maju juga memberlakukan kebijakan suku bunga rendah. Beberapa waktu lalu, Bank Sentral Eropa atau ECB menurunkan suku bunga acuan sebesar 5 bps ke level 0% dan menurunkan tingkat suku bunga fasilitas deposito sebesar 10 bps dari minus 0,3% menjadi minus 0,4%. Di pihak lain, Fed menunda kenaikan Fed rate pada pertemuan Maret 2016. Serta pernyataan Janet Yellen mengatakan rencana kenaikan suku bunga The Fed sepanjang tahun 2016 menyusut dari semula empat kali menjadi dua kali. Sisi lainnya, indeks Wall Street ditutup variatif pada Selasa. Sementara itu, pasar Asia diawali di buka variatif hari ini. Faktor dari pasar global ini dapat mendorong IHSG bergerak mixed, peluang menguat pun terbatas.

DAILY REPORT

23 Maret 2016

• WIKA siapkan Rp 4 triliun untuk proyek kereta cepat

• WIKA peroleh kontrak baru Rp 4,67 triliun

• TBIG catat kenaikan laba bersih 2015 104% YoY

• Laba BALI naik 35,65%

• CMNP memperoleh penilaian teratas untuk tender Serpong-Balaraja

• PPRO rilis surat hutang Rp900 miliar

• MDLN raih kenaikan laba 23,65% di 2015

• MDLN rilis 4 klaster di kuartal II

• INDF tambah saham di SIMP

• SMBR incar laba naik 16%

• Anak usaha BUKK teknink beli 51% saham MKAL

• RIMO akan melakukan rights issue

• Kerja sama KRAS dan SMGR

• MICE setor modal ke entitas anak baru

• AMRT beri pinjaman ke anak usaha

• Laba MPPA turun jadi Rp182.99 miliar

• GMTD bagi dividen pada 21 April mendatang

• TRIS raih penjualan bersih Rp859,74 miliar

• Laba MARI naik 98,34% per Desember 2015

• Anak usaha DYAN jual saham di GMU dan GNK

• BJBR tingkatkan nasabah simpanan pelajar

• Deposito masih dominant di BBKP

• Pefindo meningkatkan rating BBTN

Support Level 4831/4806/4778 Resistance Level 4884/4911/4937 Major Trend Down

(2)

     

           

 

 

23 March 2016

23 March 2016

Wijaya Karya (WIKA) akan menyuntik dana secara bertahap senilai Rp 4,03 triliun kepada Pilar Sinergi BUMN Indonesia, selaku pemegang saham Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), penyelenggara megaproyek High Speed Railway (HSR) Jakarta-Bandung. Penyertaan modal dilakukan selama periode 2016-2019. Dikarenakan transaksi peningkatan modal ini termasuk kategori transaksi material, WIKA wajib memperoleh persetujuan pemegang saham. Sesuai rencana, perseroan akan menyelenggarakan RUPST pada 28 April 2016, dengan agenda meminta persetujuan transaksi yang dilakukan dengan skema business to business tersebut.

Hingga pekan kedua Maret 2016, Wijaya Karya (WIKA), telah memperoleh kontrak baru Rp 4,67 triliun, setara 8,49% dari target kontrak baru 2016 sebesar Rp 52,26 triliun.

Tower Bersama Infrastructure (TBIG) meraih kenaikan laba bersih sebesar 104% hingga periode Desember 2015 menjadi Rp1,42 triliun dari Rp700,74 miliar di 2014 karena manfaat pajak yang tercatat Rp355,83 miliar dari beban pajak tahun sebelumnya Rp688,99 miliar. Pendapatan naik menjadi Rp3,42 triliun dibandingkan pendapatan sebelumnya Rp3,30 triliun di 2014. Laba kotor naik menjadi Rp2,97 triliun pada 2015 dari Rp2,79 triliun di 2014. Laba sebelum pajak turun menjadi Rp1,08 triliun pada 2015 dari Rp1,43 trliun di 2014. Adapun, total aset per Desember 2015 mencapai Rp22,79 triliun atau meningkat dari total aset per Desember 2014 yang mencapai Rp21,63 triliun. Bali Towerindo (BALI) meraih kenaikan laba bersih sebesar 35,65% per Desember 2015 menjadi Rp120,79 miliar per Desember 2015 dibandingkan laba bersih 2014 sebesar Rp89,05 miliar. Pendapatan usaha naik menjadi Rp170,48 miliar dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp136,52 miliar. Laba bruto meningkat menjadi Rp123,59 ,o;oar daro Rp101,37 di 2014. Laba usaha naik menjadi Rp86,67 miliar di 2015 dari Rp77,76 miliar di 2014. Total aset per Desember 2015 mencapai Rp1,20 triliun meningkat dibandingkan total aset per Desember 2015 sebesar Rp808,76 miliar.

Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) memperoleh penilaian teratas untuk tender proyek jalan tol Serpong-Balaraja dari panitia pelelangan pengusahaan tol Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT). Sedangkan pemrakarsa proyek, Bumi Serpong Damai (BSDE), menempati peringkat dua. Apabila konsorsium BSDE keberatan dengan hasil penilaian pelelangan tersebut, panitia memberikan kesempatan kepada BSDE untuk mengajukan sanggahan secara tertulis kepada Kepala BPJT.

PP Properti (PPRO) berencana menggalang dana lewat penerbitan surat hutang sebesar Rp900 miliar dalam bentuk obligasi dan medium term notes (MTN). Penerbitan obligasi akan dilakukan sebelum Juni 2016. Jumlah emisi yang akan diterbitkan mencapai Rp600 miliar dengan tenor lima tahun. Sementara itu, penerbitan MTN direncanakan berlangsung pada kuartal IV/2016 dengan jumlah emisi sebesar Rp300 miliar dan tenor tiga tahun. Dana yang dihimpun dari penerbitan surat hutang akan digunakan untuk modal kerja dengan porsi 33%. Selain itu, sisanya untuk refinancing dan penyertaan modal perusahaan patungan dengan porsi sama rata.

Modernland Realty (MDLN) bukukan kenaikan laba bersih per Desember 2015 sebesar 23,65% menjadi Rp873,42 miliar dibandingkan laba bersih periode sama tahun sebelumnya yang Rp706,35 miliar. Pendapatan naik menjadi Rp2,96 triliun dibandingkan pendapatan tahun sebelumnya yang Rp2,84 triliun. Sementara total beban pokok pendapatan naik jadi Rp1,28 triliun dari Rp1,24 triliun dan laba bruto tercatat sebesar Rp1,67 triliun meningkat dari laba bruto tahun sebelumnya yang Rp1,59 triliun. Laba usaha juga terkerek naik jadi Rp1,44 triliun dari laba usaha tahun sebelumnya yang Rp1,11 triliun dan laba sebelum pajak menjadi Rp960,10 miliar dari laba sebelum pajak tahun

sebelumnya Rp714,21 miliar. Sedangkan total aset per Desember 2015 tercatat Rp12,84 triliun naik dari total aset per Desember 2014 yang Rp10,35 triliun.

Modernland Realty (MDLN) berencana meluncurkan 4 klaster rumah tapak baru di kuartal II/2016 untuk menaikkan pendapatan prapenjualan atau marketing sales yang ditargetkan mencapai Rp3 triliun tahun ini. Empat klaster yang akan diluncurkan berlokasi di proyek Jakarta Garden City, kawasan pemukiman dengan luas 370 hektare. Adapun, profil pembeli property yang menggunakan fasilitas KPR di MDLN mencapai 50%. Oleh karena itu, penurunan bunga kredit diharapkan dapat mendorong penjualan property.

Bukaka Teknik (BUKK) melalui anak usahanya PT Bukaka Mandiri Sejahtera (BMS) telah mengambilalih 51% saham dalam PT Mitra Karya Agung Lestari (MKAL). Akta jual beli dilakukan dihadapan Charles S.H Notaris di Palu dengan pemegang saham MKAL. BMS telah sepakat untuk membeli dan menerima pengalihan saham dengan total 11.092.500 saham dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh penuh oleh para pemegang saham MKAL. Adapun harga jual beli tersebut senilai Rp1.109.250.000. Adapun sumber dana yang digunakan dalam transaksi ini berasal dari perseroan. Tujuan dari transaksi ini guna mendukung rencana perseroan dalam bisnis di bidang smelter. Indofood Sukses Makmur (INDF) menambah kepemilikan saham di anak usahanya, Salim Ivomas Pratama (SIMP). INDF menambah sebanyak 4,9 juta lembar saham dari 11-18 Maret 2016. Adapun rata-rata pembelian sebesar Rp 410,58 per lembar dengan nilai transaksi Rp 2,01 miliar. Dengan demikian, kepemilikan saham perseroan di SIMP meningkat menjadi 1,034 miliar lembar saham atau sekitar 6,67% dari jumlah saham beredar.

PT Krakatau Semen Indonesia, perusahaan patungan Krakatau Steel (KRAS) dengan Semen Indonesia (SMGR) yang mengolah slag sisa fasilitas blast furnace menjadi bahan baku semen akan berproduksi pada Desember 2016. Blast furnace yang dimiliki Krakatau Posco dengan kapasitas 3 juta ton setahun menghasilkan slag sekitar 700.000 ton dengan kepemilikan saham KRAS sebesar 49% dan SMGR 51%. Nilai investasi pembangunan grinding blast furnace slag di Cilegon sebesar Rp475 miliar dan cement mill senilai Rp600 miliar. Slag merupakan produk sampingan blast furnace yang dapat menjadi bahan penolong dalam pembuatan semen dan dapat mengurangi penggunaan klinker yang pengolahannya mahal sehingga SMGR dapat memaksimalkan profitabilitas. Adapun, fasilitas cement mill di Cilegon berkapasitas produksi 1,6 juta ton semen per tahun. Kendati fasilitas bertambah, pengoperasian pabrik ini tidak memperbesar kapasitas produksi SMGR, karena berfungsi mendekati pasar Jawa Barat.

Semen Baturaja (SMBR) mengincar laba usaha senilai Rp373,75 miliar pada tahun ini, atau meningkat 16% dibandingkan dengan Rp323,26 miliar pada 2015. Sementara itu, penjualan ditargetkan mencapai Rp1,69 triliun pada 2016, atau meningkat 16% dibandingkan Rp1,46 triliun pada tahun sebelumnya. Kinerja penjualan diperkirakan dapat tercapai berkat target volume penjualan sebesar 1,75 juta ton pada 2016. Sumatera Selatan sebagai pangsa pasar utama perusahaan dianggap masih memiliki ruang untuk pertumbuhan dalam sektor infrastruktur seiring dengan beragam proyek yang akan ada di daerah tersebut, spserti persiapan Asian Games 2018 dan proyek pemerintah provinsi Sumatera Selatan di sektor transportasi, energi dan lainnya.

Trisula International (TRIS) mencatat penjualan bersih sebesar Rp859,74 miliar hingga periode Desember 2015 naik dibandingkan penjualan bersih tahun sebelumnya yang Rp746,82 miliar. Laporan keuangan perseroan Selasa menyebutkan beban

(3)

     

           

 

 

23 March 2016

23 March 2016

pokok penjualan naik jadi Rp639,37 miliar dari Rp557,96 miliar membuat laba kotor naik jadi Rp220,36 miliar dari laba kotor tahun sebelumnya yang Rp188,86 miliar. Sementara laba usaha tercatat Rp60,42 miliar naik dari laba usaha tahun sebelumnya yang Rp53,52 miliar. Laba sebelum pajak perseroan diraih sebesar Rp50,16 miliar meningkat dibandingkan laba sebelum pajak tahun sebelumnya Rp48,44 miliar. Sementara laba telah dampak penyesuaian performa atas transaksi restrukturisasi entitas pengendali tercatat Rp37,44 miliar naik tipis dari laba tahun sebelumnya yang Rp36,52 miliar.

Multi Indocitra (MICE) pada 18 Maret 2016 lalu telah menambah bagian untuk ketiga kalinya dan menyetor penuh tambahan modal ke anak usahanya. Setoran dilakukan dengan uang tunai kepada PT Citra Makmur Ritailindo (CMR) entitas anak baru perseroan. Setoran yang dilakukan melalui kas perusahaan sejumlah nominal Rp999.666.667 atau mewakili 1.999 saham atau 99,97% dari total saham CMR. Status CMR kini sudah berjalan secara komersial. Rimo International Lestari (RIMO) akan melakukan rights issue sebanyak 28,39 miliar saham. Rasio ditetapkan 2:167 dengan harga penawaran Rp 265. RUPSLB akan diselenggarakan pada 28 Maret 2016. Cum HMETD di pasar reguler adalah 4 April 2016. Sumber Alfa Trijaya (AMRT) telah memberikan pinjaman pada bulan Maret ini kepada anak usahanya PT Sumber Trijaya Lestari (STL). Pinjaman diberikan sebanyak-banyaknya Rp50.000.000.000 berdasarkan perjanjian pada 18 Maret 2016. Fasilitas pinjamanhanya dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan modal kerja PT STL. Pinjaman yang ditarik berdasarkan fasilitas pinjaman tersebut akan dikenakan bunga 10% per tahun dan wajib dibayarkan kembali oleh STL selambat-lambatnya 31 Desember 2016. Perseroan merupakan pemegang saham utanag sekaligus pemegang saham pengendali STL dengan kepemilikian 99,9% dari modal disetor STL.

Matahari Putra Prima (MPPA) mengalami penurunan laba bersih sebesar 66,96% hingga Desember 2015 menjadi Rp182,99 miliar atau Rp34 per saham dibandingkan dengan laba bersih periode sama tahun sebelumnya yang Rp554,01 miliar atau Rp103 per saham. Penjualan bersih mencatat kenaikan menjadi Rp13,93 triliun dibandingkan penjualan bersih tahun sebelumnya yang Rp13,59 triliun. Beban pokok juga naik jadi Rp11,57 triliun dari Rp11,23 triliun dan laba bruto relatif sama menjadi Rp2,35 triliun dengan tahun sebelumnya. Perbedaan terjadi usai beban penjualan naik tajam menjadi Rp249,47 miliar dari beban penjualan tahun sebelumnya yang Rp71,84 miliar dan turunnya penghasilan lain-lain menjadi Rp206 juta dari penghasilan lain-lain tahun sebelumnya Rp86,76 miliar. Laba usaha turun tajam menjadi Rp268,62 miliar dibandingkan laba usaha tahun sebelumnya yang Rp711,66 miliar sedangkan laba sebelum pajak tercatat Rp233,04 miliar turun dari laba sebelum pajak tahun sebelumnya yang Rp730,84 miliar.

Mahaka Radio Integra (MARI) hingga periode Desember 2015 mencatat laba bersih sebesar Rp32,21 miliar meningkat 98,34% dibandingkan laba bersih periode sama tahun sebelumnya yang Rp16,24 miliar. Laporan keuangan perseroan Selasa menyebutkan, pendapatan bersih naik jadi Rp101,99 miliar dari pendapatan bersih tahun sebelumnya yang Rp95,05 miliar. Sementara laba operasi diraih Rp50,48 miliar dari laba operasi tahun sebelumnya yang Rp38,96 miliar. Sementara laba sebelum pajak tercatat Rp50,73 miliar meningkat dari laba sebelum pajak tahun sebelumnya yang Rp39,25 miliar.

Anak usaha Dyandra Internasional (DYAN) yakni PT Griya Multi Investama (GMI) telah mengambil keputusan untuk menjual seluruh sahamnya di PT Graha Multi Utama (GMU) dan Griya Nusa Kencana (GNK) pada 21 Maret 2016. Jumlah saham yang dijual mencapai 25.200.412 saham dimana saham tersebut dijual kepada Yos Hartanto Effendi. Selain itu GMI juga menjual

sebanyak 2.520 saham di Griya Nusa Kencana kepada Benny Sudrajat. Harga transaksi penjualan saham GMU sebesar Rp39.468.612.113 dan harga transaksi penjualan saham GNK senilai Rp3.940.525. Transaksi ini menurut Rina bukan transaksi afiliasi karena kedua pihak pembeli tidak mempunyai hubungan dengan perseroan dan entitas anak.

Gowa Makassar Tourism Development (GMTD) akan membagikan dividen tunai kepada pemegang sahamnya sebesar Rp45 per saham pada 21 April 2016 mendatang. Berdasarkan hasil keputusan RUPS Tahunan pada 18 Maret 2016 lalu hal itu sudah diputuskan dimana total nilai dividen yang dibagikan mencapai Rp4.569.210.000. Adapun cum dan ex dividen di pasar reguler/negosiasi pada 28 dan 29 Maret 2016 dan di pasar tunai pada 31 Maret dan 1 April 2016 dengan DPS hingga 31 Maret 2016. Perusahaan pada 2015 lalu meraup laba bersih Rp118,89 miliar dengan total penjualan mencapai Rp303,34 miliar.

Terkait adanya unjuk rasa pengemudi angkutan umum pada hari selasa (22/03), Blue Bird (BIRD) siap tindak para pengemudi yang terbukti melakukan tindakan yang tidak dibenarkan secara hukum dalam demonstrasi yang terjadi.Perseroan sendiri memahami akan adanya beberapa pengemudi yang juga tergabung dalam Paguyuban Pengemudi Angkutan Darat, yang ikut menyampaikan aspirasinya. Namun jika melanggar, sanksi tegas telah disiapkan dari skorsing hingga pemecatan.

Bank Bukopin (BBKP) memperkirakan pada tahun ini simpanan deposito masih mendominasi komposisi dana pihak ketiga perusahaan. Saat ini komposisi dana murah (CASA) yang terdiri dari tabungan dan giro berada di sekitar angka 33%. Tahun lalu, porsi CASA telah berada di level lebih dari 40%. Naun, dikarenakan ekonomi melambat, masyarakat memilih untuk menyimpan uang di bank dalam bentuk deposito. Selain itu, likuiditas bank sempat mengetat sehingga suku bunga deposito naik yang mengakibatkan porsi CASA turun.

Bank Pembangunan Daerah Jabar Banten (BJBR) menggencarkan budaya menabung di kalangan pelajar melalui Simpanan Pelajar (Simpel) dan melakukan kerja sama dengan sejumlah sekolah di Jabar dan Banten. Penabung pemula dari usia pelajar memang belum banyak, baru 20 hingga 30%. Untuk mendukung program yang digulirkan OJK yakni Simpanan Pelajar, BJTM melaluian sosialisasi sekaligus mengajak pelajar untuk bisa menabung sejak dini, serta mengajarkan kepada pelajar agar bisa juga mengelola keuangan.

Bank Tabungan Negara (BBTN) mencatatkan kinerja tahun 2015 dengan hasil memuaskan mulai menuai hasil. Tingkat kepercayaan pada lembaga ini mulai meningkat. Ini dapat dilihat dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) yang telah meningkatkan peringkat BTN dari sebelumnya idAA menjadi idAA+ atau Double A Plus.Meningkatnya rating BTN dari Pefindo ini menunjukkan kepercayaan pasar atas korporasi termasuk surat utang yang diterbitkan BTN selama ini.

XL Axiata (EXCL) meluncurkan layanan video streaming "Tribe" dengan harga terjangkau yang menawarkan berbagai keunggulan baik dari sisi materi video maupun kualitas jaringan. Kehadiran internet cepat 4G LTE di Indonesia telah mendorong peningkatan tuntutan masyarakat atas layanan data yang komplit dan berkualitas tinggi, salah satu layanan data yang saat ini paling diinginkan masyarakat adalah video streaming. Visi dari XL untuk meluncurkan layanan "Tribe" adalah menyediakan layanan entertainment berkualitas kepada para penggunanya. Dengan dukungan jaringan XL 4G LTE berkecepatan tinggi, kini kebutuhan pelanggan dan masyarakat untuk bisa menyaksikan tayangan film, serial, dan siaran olahraga bermutu kapan saja dan di mana saja bisa terpuaskan secara terjangkau. Melalui Tribe itu juga, XL bisa mengimplementasikan dukungan untuk memajukan industri film nasional.

(4)

      

 

 

 

 

 

23 March 2016

COMMODITIES

DUAL LISTING

Description Price (USD) Change Description Price (USD) Price (IDR) Change

(IDR) Crude Oil (US$)/Barrel 41.14 -0.31 TLKM (US) 52 17,126 -402 Natural Gas (US$)/mmBtu 1.86 0.00 ANTM (GR) 0.02 340 0 Gold (US$)/Ounce 1248.47 0.17

Nickel (US$)/MT 8770.00 110.00

Tin (US$)/MT 16900.00 0.00 Coal (NEWC) (US$)/MT* 51.75 -10.65

Coal (RB) (US$)/MT* 53.60 -9.76 CPO (ROTH) (US$)/MT 700.00 15.00

CPO (MYR)/MT 2612.00 21.50 Rubber (MYR/Kg) 620.50 1.00

Pulp (BHKP) (US$)/per ton 737.07 -3.65 *weekly

GLOBAL INDICES VALUATION

Change PER (X) PBV (X)

Country Indices Price

%Day %YTD 2015E 2016F 2015E 2016F

Market Cap (USD Bn) USA DOW JONES INDUS. 17582.57 -0.23 0.90 16.08 14.41 3.00 2.87 5,295.0 USA NASDAQ COMPOSITE 4821.66 0.27 -3.71 20.43 17.34 3.30 3.01 7,570.4 ENGLAND FTSE 100 INDEX 6192.74 0.13 -0.79 16.58 14.08 1.72 1.66 1,547.9 CHINA SHANGHAI SE A SH 3138.89 -0.65 -15.26 12.74 11.35 1.39 1.28 3,885.8 CHINA SHENZHEN SE A SH 1967.11 -0.30 -18.56 23.74 20.49 3.14 2.77 3,018.3 HONG KONG HANG SENG INDEX 20666.75 -0.08 -5.69 10.97 9.85 1.04 0.98 1,680.1 INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 4856.11 -0.59 5.73 16.83 14.57 2.52 2.29 391.3 JAPAN NIKKEI 225 17048.55 1.94 -10.43 17.65 15.38 1.47 1.38 2,734.4 MALAYSIA KLCI 1724.75 0.37 1.90 16.53 15.29 1.75 1.65 254.1 SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 2880.65 0.00 -0.07 13.15 12.45 1.10 1.06 294.3

FOREIGN EXCHANGE

FOREIGN EXCHANGE

Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change

USD/IDR 13,184.00 32.00 1000 IDR/ USD 0.08 -0.0002 EUR/IDR 14,794.29 30.76 EUR / USD 1.12 0.0004 JPY/IDR 117.45 -0.72 JPY / USD 0.01 0.0000 SGD/IDR 9,688.56 4.29 SGD / USD 0.73 -0.0006 AUD/IDR 10,044.03 57.68 AUD / USD 0.76 -0.0004 GBP/IDR 18,751.60 -46.29 GBP / USD 1.42 0.0015 CNY/IDR 2,031.35 3.36 CNY / USD 0.15 -0.0001 MYR/IDR 3,287.99 47.70 MYR / USD 0.25 0.0030 KRW/IDR 11.42 0.12 100 KRW / USD 0.09 0.0007

CENTRAL BANK RATE

INTERBANK LENDING RATE

Description Country Rate (%) Description Country Rate (%)

FED Rate (%) US 0.50 JIBOR (IDR) Indonesia 6.04 BI Rate (%) Indonesia 6.75 LIBOR (GBP) England 0.51 ECB Rate (%) Euro 0.00 SIBOR (USD) Singapore 0.17 BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.07 BOE Rate (%) England 0.50 Z TIBOR (YEN) Japan 0.07 PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 2.70

INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS

SBI

Description February-16 January-16 Description Rate (%)

Inflation YTD % 0.42 0.51 SBI (9M) 7.10

Inflation YOY % 4.42 4.14 SBIS (9M) 7.10 Inflation MOM % -0.09 0.51 SBI (12M) 7.15 Foreign Reserve (USD) 104.54 Bn 102.13 Bn SBIS (12M) 7.15 GDP (IDR Bn) 2,945,028.50 2,998,622.50

(5)

      

 

 

 

 

 

23 March 2016

BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR

Date Agenda Expectation

23 Mar US New Home Sales Naik menjadi 502 ribu dari 494 ribu

23 Mar US New Home Sales MoM Naik menjadi 1.6% dari -9.2%

24 Mar US Initial Jobless Claims Naik menjadi 268 ribu dari 265 ribu

24 Mar US Continuing Claims Turun menjadi 2220 ribu dari 2235 ribu

24 Mar US Durable Goods Orders Turun menjadi -2.5% dari 4.7%

25 Mar US GDP Annualized QoQ Tetap 1.0%

25 Mar US GDP Price Index Tetap 0.9%

25 Mar US Personal Consumption Tetap 2.0%

Ket: (*) US Time (^) Tentative

LEADING MOVERS

LAGGING MOVERS

Stock Price Change (%) Index pt Stock Price Change (%) Index pt

BMRI IJ 10300 1.48 3.27 HMSP IJ 97500 -4.18 -18.68 BYAN IJ 8000 6.67 1.58 TLKM IJ 3420 -1.44 -4.76 MNCN IJ 2200 4.76 1.35 UNVR IJ 43525 -1.08 -3.42 IIKP IJ 3400 13.33 1.27 EMTK IJ 9350 -5.56 -2.93 SMGR IJ 10650 1.91 1.12 BBCA IJ 13650 -0.91 -2.88 JSMR IJ 5600 1.82 0.64 GGRM IJ 59300 -2.47 -2.73 BBRI IJ 11175 0.22 0.58 ICBP IJ 15425 -2.06 -1.79 LPPF IJ 18200 1.11 0.55 MIKA IJ 2420 -3.20 -1.10 BWPT IJ 296 6.47 0.54 INTP IJ 20500 -1.20 -0.87 ISAT IJ 6100 1.67 0.51 BSDE IJ 1865 -2.36 -0.82

UPCOMING IPO'S

Company Business IPO Price

(IDR)

Issued

Shares (Mn) Offering Date Listing Underwriter PT Bank Ganesha Banking &

Finance

102-105 6100.00 TBA TBA Indo Premier Securities PT Buyung Poetra

Sembada

(6)

      

 

 

 

 

 

 

23 March 2016

23 March 2016

DIVIDEND

Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment

BSSR $0.0019 Cash Dividend 22 Mar-16 23 Mar-16 28 Mar-16 15 Apr-16 GMTD 45.00 Cash Dividend 28 Mar-16 29 Mar-16 31 Mar-16 21 Apr-16

CORPORATE ACTIONS

Stock Action Ratio EXC. Price (IDR) CUM Date EX Date Trading Period

ALKA Stock Split 1:5 -- -- TBA TBA

 

BEKS Rights Issue 1000:256 200-225 TBA TBA TBA

 

RIMO Rights Issue 2:167 265.00 04 Apr’16 05 Apr’16 11 Apr – 09 May’16 

SIPD Rights Issue 108:46 1000.00 28 Mar’16 29 Mar’16 04 Apr – 08 Apr’16 

MCOR Rights Issue 100:154 100.00 07 Apr’16 08 Apr’16 14 Apr – 27 Apr’16 

BSIM Rights Issue TBA TBA 04 May’16 09 May’16 13 May – 26 May’16  BNLI Rights Issue TBA TBA 15 May’16  16 May’16  24 May – 30 May’16  MERK Tender Offer -- 100,000.00 --  --  22 Feb – 18 Mar’16  TRIL Tender Offer -- 50.00 --  --  02 Mar – 22 Mar’16 

GENERAL MEETING

Emiten AGM/EGM Date Agenda

BJBR RUPST  23-Mar-16 SDRA RUPST/LB

 

23-Mar-16 BBRI RUPST  23-Mar-16 LPCK RUPST  23-Mar-16 AISA RUPSLB 24-Mar-16 LPKR RUPST 24-Mar-16 BBTN RUPST  24-Mar-16 RIMO RUPSLB  28-Mar-16 BIMA RUPSLB  28-Mar-16 ITMG RUPST  28-Mar-16 MERK RUPST 29-Mar-16 BNLI RUPST/LB 29-Mar-16 MFMI RUPST  30-Mar-16 LPLI RUPST  30-Mar-16 LPPS RUPST  30-Mar-16 KARW RUPSLB 30-Mar-16 ABDA RUPST  30-Mar-16 JSMR RUPST  30-Mar-16

FMII RUPSLB 31-Mar-16

NIKL RUPST  31-Mar-16 CSAP RUPST/LB  31-Mar-16 ANTM RUPST  31-Mar-16

(7)

      

 

 

 

 

 

23 March 2016

23 March 2016

BMRI

TRADING BUY

S1 10200 R1 10350 Trend Grafik Major Up Minor Up S2 10050 R2 10500

Closing

Price 10300

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi negatif

• Stochastics fast line & slow indikasi positif

• Candle chart indikasi sinyal positif

• RSI berada dalam area netral

•Harga berada dalam area upper band Prediksi •Trading range Rp 10200-Rp 10500

•Entry Rp 10300, take Profit Rp 10500

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 86.31 Positif

MACD 10.07 Negatif

True Strength Index (TSI) 51.21 Positif Bollinger Band (Mid) 9848 Positif

MA5 10165 Positif 7,200 7,800 8,400 9,000 9,600 10,200 10,800 11,400

September October November December 2016 February March BMRI Upward Sloping Channel

10,165.6 10,165 10,000 9,847.5 9,515.88 9,285.83 9,285.83 10,250 10,300 10,300 10,300 11,508.7 11,508.7 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 BMRI - Stochastic %D(6,3,3) = 61.00, Stochastic %K = 64.10, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

60.9972 60.9972 20 64.1026 64.1026 80 -180.0 -120.0 -60.0 0.0 60.0 120.0 180.0 0.0 BMRI - MACD (5,3) = -34.14, Signal() = -24.42

-34.1428 -24.4195 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 BMRI - TSI(3,5,3) = 51.21, Volume() = 21,906,200.00

49.8592 0.00000 51.2088

21,906,20

BMRI - William's % R(14) = -3.03, Volume() = 21,906,200.00 -3.0303 21,906,20

Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com

AKRA

TRADING BUY

S1 7125 R1 7325 Trend Grafik Major Up Minor Down S2 6925 R2 7525

Closing

Price 7225

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi negatif

• Stochastics fast line & slow indikasi positif

• Candle chart indikasi potensi rebound

• RSI berada dalam area oversold

•Harga berada dalam area lower band Prediksi •Trading range Rp 7125-Rp 7325

•Entry Rp 7225, take Profit Rp 7325

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 13.43 Positif

MACD -76.37 Negatif

True Strength Index (TSI) -52.57 Negatif Bollinger Band (Mid) 7636 Negatif

MA5 7340 Negatif 5,400 6,000 6,600 7,200 7,800 8,400

September October November December 2016 February March AKRA Wedge 7,636.25 7,600 7,487.5 7,340 7,225 7,225 7,225 7,900 7,900 7,900 7,950 8,293.75 8,364.85 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 AKRA - Stochastic %D(6,3,3) = 14.24, Stochastic %K = 15.77, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

15.7699 14.2396 14.2396 15.7699 20 80 -150.0 -100.0 -50.0 0.0 50.0 100.0 0.0

AKRA - MACD (5,3) = 74.86, Signal() = 72.69 72.6934

74.8633 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 AKRA - TSI(3,5,3) = -52.57, Volume() = 9,915,300.00

-48.6761

-52.5712 0.00000

9,915,300

AKRA - William's % R(14) = -83.78, Volume() = 9,915,300.00 -83.7838 9,915,300

(8)

      

 

 

 

 

 

23 March 2016

23 March 2016

ACES

TRADING BUY

S1 825 R1 900 Trend Grafik Major Up Minor Down

S2 775 R2 950

Closing

Price 855

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif

• Stochastics fast line & slow indikasi positif

• Candle chart indikasi sinyal positif

• RSI berada dalam area oversold

•Harga berada dalam area lower band Prediksi •Trading range Rp 825-Rp 900

•Entry Rp 855, take Profit Rp 900

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 7.87 Positif

MACD -7.75 Positif

True Strength Index (TSI) -27.10 Positif Bollinger Band (Mid) 882 Negatif

MA5 840 Positif 500 600 700 800 900 1,000

September October November December 2016 February March ACES Upward Sloping Channel

880 855 855 855 848.75 840 815 880 882 968.978 970 1,048.33 1,048.33 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 ACES - Stochastic %D(6,3,3) = 14.14, Stochastic %K = 26.89, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

20 14.1421 14.1421 26.8908 26.8908 80 -30.0 -24.0 -18.0 -12.0 -6.0 0.0 6.0 12.0 0.0 ACES - MACD (5,3) = 1.94, Signal() = 5.71

1.93719 5.70905 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 ACES - TSI(3,5,3) = -27.10, Volume() = 13,358,800.00

-27.099 -38.1159 0.00000

13,358,80

ACES - William's % R(14) = -75.00, Volume() = 13,358,800.00 -75 13,358,80

Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com

BSDE

TRADING BUY

S1 1835 R1 1900 Trend Grafik Major Up Minor Up S2 1770 R2 1965

Closing

Price 1865

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi negatif

• Stochastics fast line & slow indikasi negatif

• Candle chart indikasi sinyal positif

• RSI berada dalam area overbought

•Harga berada dalam area upper band

Prediksi •Trading range Rp 1835-Rp 1900

•Entry Rp 1865, take Profit Rp 1900

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 92.92 Negatif

MACD 22.38 Negatif

True Strength Index (TSI) 66.70 Positif Bollinger Band (Mid) 1756 Positif

MA5 1873 Negatif 1,300 1,400 1,500 1,600 1,700 1,800 1,900

September October November December 2016 February March BSDE Wedge 1,755.5 1,715 1,715 1,691.54 1,691.54 1,688.26 1,675 1,765 1,827.5 1,865 1,865 1,865 1,873 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 BSDE - Stochastic %D(6,3,3) = 89.49, Stochastic %K = 78.45, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

78.4477 78.4477 20 80 89.4867 89.4867 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 0.0 BSDE - MACD (5,3) = -13.95, Signal() = -19.59

-19.5858 -13.9491 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 BSDE - TSI(3,5,3) = 66.70, Volume() = 35,464,500.00 66.7021

0.00000

73.362 35,464,50

BSDE - William's % R(14) = -28.30, Volume() = 35,464,500.00 -28.3019 35,464,50

(9)

      

 

 

 

 

 

23 March 2016

23 March 2016

MNCN

TRADING BUY

S1 2145 R1 2250 Trend Grafik Major Down Minor Up S2 2070 R2 2315

Closing

Price 2200

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif

• Stochastics fast line & slow indikasi positif

• Candle chart indikasi sinyal positif

• RSI berada dalam area overbought

• Harga berada dalam area upper band

Prediksi •Trading range Rp 2145-Rp 2250

•Entry Rp 2200, take Profit Rp 2250

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 82.02 Positif

MACD 41.16 Positif

True Strength Index (TSI) 53.78 Positif Bollinger Band (Mid) 1921 Positif

MA5 2085 Positif 1,200 1,400 1,600 1,800 2,000 2,200 2,400 2,600

September October November December 2016 February March MNCN Wedge 1,945 1,921 1,835 1,590 1,590 1,590 1,441.89 2,056.25 2,085 2,100 2,200 2,200 2,200 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 MNCN - Stochastic %D(6,3,3) = 78.47, Stochastic %K = 82.77, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

78.4699 78.4699 20 80 82.7685 82.7685 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 0.0 MNCN - MACD (5,3) = -35.60, Signal() = -29.50 -35.6031 -29.5011 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 MNCN - TSI(3,5,3) = 53.78, Volume() = 24,302,000.00 48.9459 0.00000 53.7824 24,302,00 MNCN - William's % R(14) = -5.19, Volume() = 24,302,000.00 -5.19481 24,302,00

Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com

TARA

TRADING BUY

S1 620 R1 650 Trend Grafik Major Up Minor Up

S2 600 R2 670

Closing

Price 635

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif

• Stochastics fast line & slow indikasi positif

• Candle chart indikasi sinyal positif

• RSI berada dalam area netral

• Harga berada dalam area netral

Prediksi •Trading range Rp 620-Rp 650

•Entry Rp 635, take Profit Rp 650

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 45.88 Positif

MACD 0.80 Positif

True Strength Index (TSI) 9.54 Positif Bollinger Band (Mid) 629 Positif

MA5 633 Positif 480.0 520.0 560.0 600.0 640.0

September October November December 2016 February March TARA Upward Sloping Channel

633 628.75 628.75 612.857 612.857 610 591.442 635 635 635 650 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 TARA - Stochastic %D(6,3,3) = 64.35, Stochastic %K = 54.17, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

54.1667 54.1667 20 64.3519 64.3519 80 -8.0 -6.0 -4.0 -2.0 0.0 2.0 0.0 TARA - MACD (5,3) = -1.03, Signal() = -0.83

-1.03346 -0.834325 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 TARA - TSI(3,5,3) = 9.54, Volume() = 28,156,600.00

6.75233 0.00000 9.54391

28,156,60

TARA - William's % R(14) = -44.44, Volume() = 28,156,600.00 -44.4444 28,156,60

(10)

      

 

 

 

 

 

 

23 March 2016

23 March 2016

THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING

Price Support Resistance Indicators 1 Month

Ticker Rec

22-03-16 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low

Agriculture

AALI Trading Buy 17975 17975 18150 17100 17625 18150 18675 Positif Positif Positif 19550 14000 LSIP Trading Buy 1710 1710 1740 1600 1670 1740 1810 Positif Positif Positif 1795 1335 SGRO Trading Sell 1920 1920 1905 1885 1905 1925 1945 Negatif Negatif Positif 1945 1715 Mining

PTBA Trading Buy 6800 6800 7200 6450 6700 6950 7200 Positif Positif Positif 7225 4350 ADRO Trading Sell 695 695 685 655 685 715 745 Negatif Negatif Negatif 800 565 MEDC Trading Buy 1030 1030 1115 950 1005 1060 1115 Positif Positif Positif 1060 670 INCO Trading Sell 1850 1850 1830 1785 1830 1875 1920 Negatif Negatif Negatif 2045 1375 ANTM Trading Sell 471 471 463 463 469 475 481 Negatif Negatif Positif 481 335 TINS Trading Sell 765 765 755 720 755 790 825 Negatif Negatif Negatif 810 540 Basic Industry and Chemicals

WTON Trading Sell 985 985 965 965 980 995 1010 Negatif Negatif Negatif 1040 930 SMGR Trading Sell 10650 10650 10325 10325 10525 10725 10925 Negatif Negatif Positif 11175 9925 INTP Trading Sell 20500 20500 20350 20075 20350 20625 20900 Negatif Negatif Negatif 20850 18750 SMCB Trading Buy 1120 1120 1160 1070 1100 1130 1160 Positif Positif Positif 1145 900 Miscellaneous Industry

ASII Trading Buy 7450 7450 7575 7275 7375 7475 7575 Positif Negatif Positif 7525 6225 GJTL Trading Sell 630 630 620 600 620 640 660 Negatif Negatif Negatif 695 480 Consumer Goods Industry

INDF Trading Buy 7075 7075 7200 6975 7050 7125 7200 Positif Positif Negatif 7575 6325 GGRM Trading Sell 59300 59300 58325 55700 58325 60950 63575 Negatif Negatif Negatif 67375 58900 UNVR Trading Sell 43525 43525 43075 42175 43075 43975 44875 Negatif Negatif Negatif 47800 39625 KLBF Trading Sell 1300 1300 1270 1270 1290 1310 1330 Negatif Negatif Positif 1370 1250 Property, Real Estate and Building Construction

BSDE Trading Sell 1865 1865 1835 1770 1835 1900 1965 Negatif Negatif Negatif 1940 1655 PTPP Trading Buy 3875 3875 3900 3810 3855 3900 3945 Positif Positif Negatif 4015 3645 WIKA Trading Buy 2650 2650 2875 2595 2635 2675 2715 Negatif Negatif Negatif 2760 2425 ADHI Trading Buy 2765 2765 2785 2705 2745 2785 2825 Positif Positif Negatif 2840 2475 WSKT Trading Sell 1990 1990 1975 1940 1975 2010 2045 Negatif Negatif Positif 2045 1765 Infrastructure, Utilities and Transportation

PGAS Trading Sell 2655 2655 2635 2600 2635 2670 2705 Negatif Negatif Positif 2760 2395 JSMR Trading Buy 5600 5600 5800 5350 5500 5650 5800 Positif Positif Positif 6250 5200 ISAT Trading Buy 6100 6100 6175 5775 5975 6175 6375 Positif Positif Positif 6200 4700 TLKM Trading Buy 3420 3420 3460 3310 3385 3460 3535 Negatif Negatif Negatif 3510 3140 Finance

BMRI Trading Buy 10300 10300 10500 10050 10200 10350 10500 Positif Positif Positif 10400 9175 BBRI Trading Buy 11175 11175 11325 11025 11125 11225 11325 Positif Positif Positif 12300 10425 BBNI Trading Sell 5375 5375 5275 5275 5350 5425 5500 Negatif Negatif Positif 5675 4880 BBCA Trading Sell 13650 13650 13575 13400 13575 13750 13925 Negatif Negatif Negatif 13925 12875 BBTN Trading Buy 1840 1840 1805 1740 1805 1870 1935 Positif Positif Positif 1795 1380 Trade, Services and Investment

UNTR Trading Sell 15450 15450 15325 15050 15325 15600 15875 Negatif Negatif Negatif 17300 14475 MPPA Trading Sell 1635 1635 1615 1565 1615 1665 1715 Negatif Negatif Negatif 1875 1635

(11)

 

 

Referensi

Dokumen terkait

Pendidikan khusus mengharuskan penyesuaian dalam sistem kebijakan pendidikan dan rancangan implementasinya. Penyesuaian tersebut meliputi sistem rekruitmen peserta

MCU yang dikembangakan akan mampu memberikan pengontrolan di bagian pengapian dan supplai bahan bakar dalam mengatasi perubahan konsentrasi ethanol, sehingga

Sedangkan untuk hubungan antara variabel terbukti bahwa kualitas produk berpengaruh kuat terhadap minat beli konsumen pada lotte mart dengan nilai sebesar 0.782,

Tujuan penelitian yang dilakukan adalah untuk mengetahui efektivitas dosis irradiasi 175 Gy berdasarkan pemeriksaan gambaran histologi organ hati dan limpa mencit

Berdasarkan hasil pengujian secara individu dengan taraf signifikansi 20% didapatkan sebesar 1,29 yang artinya bahwa semua variabel prediktor dalam model secara

Secara keseluruhan variabel jarak berpengaruh negatif dan signifikan pada taraf nyata 1 persen dan 5 persen terhadap kinerja ekspor komoditas berdasarkan BEC di negara

Berdasarkan dari penelitian yang telah dilakukan dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut (1) Citra landasat 8 sangat membantu untuk kegiatan identifikasi

Rumah sehat adalah bangunan rumah tinggal yang memenuhi syarat kesehatan yaitu rumah yang memiliki jamban sehat, sarana air bersih, tempat pembuangan sampah, sarana pembuangan air