• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Karya Ilmiah Energi Terbarukan Panas Bumi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Makalah Karya Ilmiah Energi Terbarukan Panas Bumi"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

I.A. Latar Belakang

Energi merupakan kebutuhan primer dalam kehidupan manusia modern. Hampir semua aspek kehidupan memerlukan energi sebagai penggerak utama. Indonesia memasuki era puncak krisis energi pada dekade ini, karena terimbas lonjakkan harga minyak dunia, akibatnya harga bahan bakar minyak dalam negeri mengalami penyesuain cukup tajam.

Dampak kenaikan bahan bakar minyak (BBM) semakin membebani rakyat yang belum pulih dari krisis ekonomi berkepanjangan yang masih terus melanda negeri ini. Kenaikan harga BBM memberikan efek secara ekonomi, sosial dan politik seperti kenaikan berbagai barang kebutuhan pokok atau rendahnya daya beli masyarakat, meningkatnya pengangguran, frustrasi sosial, bahkan konflik politik dapat saja terjadi.

Kenyataan ini merefleksikan bahwa keterpenuhan kebutuhan ketahanan energi merupakan indikator kemakmuran dan kestabilan sebuah negara. Dengan demikian, penghematan energi mendesak untuk dilakukan agar bangsa tetap bertahan ditengah krisis seperti ini. Selain itu, hal ini juga merupakan peringatan bahwa ketergantungan yang berlebihan kepada sumber energi fosil atau energi primer seperti minyak bumi, batu bara dan gas alam bukan suatu pilihan yang baik.

Penggunaan energi fosil berdampak pula pada persoalan lingkungan, karena sumber pencemaran lingkungan yang menimbulkan efek rumah kaca yang pada akhirnya menyumbang pada peningkatan pemanasan global (global warming), hujan asam, meningkatnya keasaman tanah dan memicu berbagai penyakit yang mengancam jiwa manusia.

Kenaikan harga BBM telah mengguncang sektor ketenaga listrikan di Indonesia, ditandai dengan krisis energi listrik, sebab komposisi penggunaan energi

(2)

2 fosil untuk pembangkit tenaga listrik masih dominan yakni batubara 45%, gas alam 27%, minyak sebesar 13% dan 15% dari sumber energi lain.

Untuk keluar dari krisis energi merupakan suatu keniscahayaan untuk mencari sumber-sumber energi alternatif yang terdapat di negara kita sebagai pengganti sumber energi primer yang dipergunakan untuk pembangkit tenaga listrik. Selain itu, diperlukan pemikiran-pemikiran alternatif dalam pengelolaan sistem kelitrikan nasional agar lebih efisien.

Karya tulis ilmiah ini akan mendiskusikan berbagai potensi energi yang terdapat di berbagai kawasan Indonesia termasuk didalamnya potensi energi alternatif. Pilihan yang tepat yaitu kepada pengembangan energi panas bumi atau

geohermal energy untuk mengganti energi fosil sebagai pembangkit energi listrik di

Indonesia.

I.B.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:

Apakah Energi Panas Bumi di Indonesia (Geothermal Energy) merupakan teknologi pengelolaan energi listrik masa depan yang efisien dan berpotensi sebagai sumber energi alternatif pembangkit listrik berdasarkan pemetaan potensi energi, persyaratan teknologis dan ekonomis?

I.C.

Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dalam karya tulis ilmiah ini adalah:

Mengetahui dan menjelaskan apakah Energi Panas Bumi di Indonesia (Geothermal Energy) merupakan teknologi pengelolaan energi listrik masa depan yang efisien dan berpotensi sebagai sumber energi alternatif pembangkit listrik berdasarkan pemetaan potensi energi, persyaratan teknologis dan ekonomis.

(3)

3

I.D.

Manfaat Penulisan

Manfaat yang diharapkan dalam karya tulis ilmiah ini adalah :

1. Memberikan sumbangan pengetahuan terhadap pembaca dan penulis berupa pemahaman ilmiah tentang potensi energi panas bumi.

2. Menjelaskan tentang ketergantungan terhadap energi fosil perlu diakhiri dengan memanfaatkan potensi energi alternatif.

3. Menjelaskan bahwa Energi Panas Bumi merupakan Energi baru terbarukan yang sangat berpotensi dan menjanjikan untuk dimanfaatkan sebagai sumber energi alternatif pembangkit listrik dibandingkan energi baru terbarukan lainnya.

(4)

4

BAB II

PEMBAHASAN

II.A.

Pengertian Energi

Panas bumi merupakan sumber energi panas yang terkandung di dalam air panas, uap air dan batuan, yang keberadaannya bersama mineral dan gas lainnya dalam satu sistem yang secara terjadiannya tidak bisa saling dipisahkan. Secara alami sumber energi panas bumi umumnya berada bersamaan dengan keterdapatan gunung api. Energi panas bumi merupakan efek dari gradien geotermetry.

Bumi adalah planet yang diciptakan oleh Tuhan dengan dianugrahi banyak kelebihan dan keistimewaan untuk manusia agar dapat merawatnya dengan baik. Dibagian dalam Bumi terdapat suatu kelebihan dan keistimewaan yang dapat dimanfaatkan oleh manusia sebagai salah satu jenis energi, yaitu Energi Panas Bumi. Energi panas Bumi adalah energi yang diekstraksi dari panas yang tersimpan di dalam bumi. Energi panas Bumi ini berasal dari aktivitas tektonik di dalam bumi yang terjadi sejak planet ini diciptakan. Panas ini juga berasal dari panas matahari yang diserap oleh permukaan Bumi.

Menurut bahasa, geothermal berasal dari kata Yunani “Geo” dan “Therme” berarti geothermal (panas bumi). Eenergi panas bumi atau energi geothermal adalah salah satu jenis energi yang tidak diketahui oleh kebanyakan orang sebagai sumber daya alternatif. Bagian dalam Bumi terdiri dari batuan cair dan pemanfaatan energi panas bumi yang dilakukan dengan menangkap panas di bawah kerak bumi untuk menjadikannya sebagai sumber daya alternatif.

II.B.

Peran Energi Panas Bumi

Energi panas bumi telah digunakan sejak zaman Romawi ketika itu digunakan untuk pemanas ruangan dan mandi. Sekarang, energi listrik panas bumi digunakan untuk district heating, pemanas ruangan, spa, proses industri, dan berbagai desalinasi dan industri aplikasi. Listrik tenaga panas bumi sangat hemat biaya,

(5)

5 handal, dan ramah lingkungan. Di masa lalu, energi panas bumi terbatas pada batas lempeng tektonik.

Energi panas bumi digunakan manusia sejak sekitar 2000 tahun SM berupa sumber air panas untuk pengobatan yang sampai saat ini juga masih banyak dilakukan orang, terutama sumber air panas yang banyak mengandung garam dan belerang. Sedangkan energi panas bumi digunakan sebagai pembangkit tenaga listrik baru dimulai di Italia pada tahun 1904. Sejak itu energi panas bumi mulai dipikirkan secara komersial untuk pembangkit tenaga Isitrik.

Energi panas bumi adalah termasuk energi primer yaitu energi yang diberikan oleh alam seperti minyak bumi, gas bumi, batu bara dan tenaga air. Energi primer ini di Indonesia tersedia dalam jumlah sedikit (terbatas) dibandingkan dengan cadangan energi primer dunia.

Sedangkan cadangan energi panas bumi di Indonesia relatif lebih besar bila dibandingkan dengan cadangan energi primer lainnya, hanya saja belum dimanfaatkan secara optimal. Selain dari pada itu, panas bumi adalah termasuk juga energi yang terbarukan, yaitu energi non fosil yang bila dikelola dengan baik maka sumber dayanya relatif tidak akan habis, jadi amat sangat menguntungkan.

Energi panas bumi saat ini telah dimanfaatkan untuk pembangkit listrik di 24 negara, termasuk Indonesia. Sekitar 10 Giga Watt Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) telah dipasang di seluruh dunia pada tahun 2007, dan menyumbang sekitar 0.3% total energi listrik dunia.

Saat ini Indonesia memiliki potensi energi panas bumi terbesar di dunia, dengan setidaknya 27 Gwe total potensi panas bumi, namun Indonesia baru memanfaatkan sekitar 1,2 Gwe. Padahal, kebijakan energi nasional telah menargetkan agar panas bumi dapat menyokong 5% bauran energi nasional pada 2025. Namun yang terjadi hingga saat ini panas bumi baru berkontribusi 1% dengan perkembangan yang lambat.

Indonesia adalah negara kepulauan yang terdapat banyak gunung berapi yang telah non aktif. Secara geologis, Indonesia terletak pada pertemuan tiga lempeng tektonik utama, yaitu Lempeng Eropa-Asia, India-Australia, dan Pasifik yang

(6)

6 berperan dalam proses pembentukan gunung api di Indonesia. Indonesia memiliki kekayaan energi panas bumi yang sangat besar, maka sangat dimungkinkan untuk dapat menghasilkan sumber daya alternatif, yaitu Energi Geothermal atau energi panas bumi. Manifestasi panas bumi di Indonesia tidak kurang dari 252 lokasi yang tersebar di Pulau Sumatra, Jawa, bali, Kalimantan, Kepulauan Nusa Tenggara, Maluku, Sulawesi, Halmahera, dan Irian Jaya. Jadi, Prospek panas bumi di Indonesia cukup potensial untuk dikembangkan.

Kondisi geologi ini memberikan kontribusi nyata akan ketersediaan energi panas bumi di Indonesia. Indonesia yang kaya akan wilayah gunung berapi, memiliki potensi panas bumi yang besar untuk dapat dimanfaatkan sebagai sumber pembangkit tenaga listrik. Sekitar 40% potensi panas bumi di dunia berada di wilayah indonesia. Dengan potensi yang sangat besar ini (lebih dari 50%), wilayah Indonesia sangat cocok untuk menggunakan sumber Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP). Hal ini sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk mengurangi penggunaan minyak bumi dan meningkatkan pemanfaatan sumber energi yang lain

II.C. Pembentukan Energi Panas Bumi

Panas bumi adalah sumber daya alam yang dapat diperbarui, berpotensi besar serta sebagai salah satu sumber energi pilihan dalam keanekaragaman energi. Panas Bumi merupakan sumber energi panas yang terbentuk secara alami di bawah permukaan bumi. Sumber energi tersebut berasal dari pemanasan batuan dan air bersama unsur-unsur lain yang dikandung panas bumi dan tersimpan di dalam kerak bumi.

Semakin ke bawah, temperatur bawah permukaan bumi semakin meningkat atau semakin panas. Panas yang berasal dari dalam bumi dihasilkan dari reaksi peluruhan unsur-unsur radioaktif seperti uranium dan potassium. Reaksi nuklir yang sama saat ini masih terjadi di matahari dan bintang-bintang yang tersebar di jagad raya. Reaksi ini menghasilkan panas hingga jutaan derajat celcius. Permukaan bumi pada awal terbentuknya juga memiliki panas yang dahsyat. Namun setelah melewati

(7)

7 masa milyaran tahun, temperatur bumi terus menurun dan saat ini sisa-sisa reaksi nuklir tersebut hanya terdapat dibagian inti bumi saja. Pada kedalaman 10.000 meter atau 33.000 feet, energi panas yang dihasilkan bisa mencapai 50.000 kali dari jumlah energi seluruh cadangan minyak bumi dan gas alam yang masih ada.

Terbentuknya panas bumi, sama halnya dengan prinsip memanaskan air (erat hubungan dengan arus konveksi). Air yang terdapat pada teko yang dimasak di atas kompor, lalu setelah panas, maka air akan berubah menjadi uap air .

Hal serupa juga terjadi pada pembentukan energi panas bumi. Air tanah yang terjebak di dalam batuan yang kedap dan terletak di atas dapur magma atau batuan yang panas karena kontak langsung dengan magma, otomatis akan me manaskan air tanah yang terletak diatasnya sampai suhu yang cukup tinggi (100 0C sampai 250 oC). Sehingga air tanah yang terpanaskan akan mengalami proses penguapan. Apabila terdapat rekahan atau sesar yang menghubungkan tempat terjebaknya air tanah yang dipanaskan tadi dengan permukaan, maka pada permukaan kita akan melihat manifestasi thermal. Salah satu contoh yang sering kita jumpai adalah mata air panas yang merupakan contoh manifestasi thermal yang lain.

Uap hasil penguapan air tanah yang terdapat di dalam tanah akan tetap tanah jika tidak ada saluran yang menghubungkan daerah tempat keberadaan uap dengan permukaan. Uap yang terkurung akan memiliki nilai tekanan yang tinggi dan apabila pada daerah tersebut kita bor sehingga ada saluran penghubung ke permukaan, maka uap tersebut akan mengalir keluar. Uap yang mengalir dengan cepat dan mempunyai entalpi inilah yang kita mamfaatkan dan kita salurkan untuk memutar turbin sehingga dihasilkanlah energi listrik (tentunya ada proses-proses lain sebelum uap memutar turbin).

Dipermukaan bumi sering terdapat sumber-sumber air panas, bahkan sumber uap panas. Panas itu datangnya dari batu-batu yang meleleh atau magma yang menerima panas dari inti bumi. Magma yang terletak di dalam lapisan mantel memanasi suatu lapisan batu padat. Di atas lapisan batu padat terletak suatu lapisan batu berpori yaitu batu yang mempunyai lubang-lubang kecil. Bila lapisan batu berpori ini berisi air yang berasal dari air tanah atau air resapan hujan atau resapan air

(8)

8 danau maka air itu turut dipanaskan oleh lapisan batu padat yang panas. Bila panasnya besar maka terbentuk air panas bahkan dapat terbentuk uap dalam lapisan batu berpori. Bila di atas lapisan batu berpori terdapat satu lapisan batu padat maka lapisan batu berpori berfungsi sebagai boiler. Uap dan juga air panas bertekanan akan berusaha keluar, ke permukaan bumi. Gejala panas bumi pada umumnya tampak pada permukaan bumi yaitu berupa mata air panas.

II.D. Sistem Pemanfaatan Eenrgi Panas Bumi

Air dan uap panas yang keluar ke permukaan bumi dapat dimanfaatkan secara langsung sebagai pemanas. Selain bermanfaat sebagai pemanas, panas bumi dapat dimanfaatkan sebagai tenaga pembangkit listrik. Air panas alami bila bercampur dengan udara akan menimbulkan uap panas (steam). Air panas dan uap inilah yang kemudian dimanfaatkan sebagai sumber pembangkit tenaga listrik. Agar panas bumi dapat dikonversi menjadi energi listrik maka diperlukan pembangkit (power plants).

Reservoir panas bumi biasanya diklasifikasikan ke dalam dua katagori yaitu

katagori low temperature (150ºC) yang dapat digunakan untuk sumber pembangkit tenaga listrik dan yang dikomersialkan masuk dalma katagori high temperature. Namun dengan perkembangan teknologi, sumber panas bumi dengan kategori low

temperature juga dapat digunakan asalkan suhunya melebihi 50 ºC. Pembangkit

listrik dari panas bumi dapat beroperasi pada suhu yang relatif rendah yaitu berkisar antara 50 oC sampai 250 ºC.

Sebagian besar pembangkit listrik menggunakan uap. Uap dipakai untuk memutar turbin yang kemudian mengaktifkan generator untuk menghasilkan listrik. Banyak pembangkit listrik masih menggunakan bahan bakar fosil untuk mendidihkan air guna menghasilkan uap.

Pembangkit Listrik Tenaga Panas bumi (PLTP) pada prinsipnya sama seperti Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), hanya saja pada PLTU, uap dibuat di permukaan menggunakan boiler, sedangkan pada PLTP uap berasal dari reservoir

(9)

9 panas bumi. Apabila fluida di kepala sumur berupa fasa uap, maka uap tersebut dapat dialirkan langsung ke turbin, dan kemudian turbin akan mengubah energi panas bumi menjadi energi gerak yang akan memutar generator sehingga dihasilkan energi listrik. Apabila fluida panas-bumi keluar dari kepala sumur sebagai campuran fluida dua fasa (fasa uap dan fasa cair) maka terlebih dahulu dilakukan proses pemisahan pada fluida. Hal ini dimungkinkan dengan melewatkan fluida ke dalam separator, sehingga fasa uap akan terpisahkan dari fasa cairnya. Fraksi uap yang dihasilkan dari separator inilah yang kemudian dialirkan ke turbin.

Pembangkit yang digunakan untuk merubah panas bumi menjadi tenaga listrik secara umum mempunyai komponen yang sama dengan power plant lain yang bukan berbasis panas bumi, yaitu terdiri dari generator, turbin sebagai penggerak generator, heat exchanger, chiller, pompa, dan sebagainya. Ada tiga macam teknologi pembangkit listrik tenaga panas bumi yaitu dry steam, flash steam, dan binary cycle. Ketiga system yang diterapkan untuk mengeksplorasi sumber energi panas bumi pada dasarnya bersifat relatif yang penerapannya dapat disesuaikan dengan kondisi di lapangan.

(10)

10

BAB III

PENUTUP

III.A.

Kesimpulan

1. Ketergantungan terhadap energi fosil perlu diakhiri dengan memanfaatkan potensi energi alternatif yang ada di seluruh wilayah Indonesia seperti tenaga air, angin, panas bumi, dan biomasa.

2. Potensi energi alternatif yang sangat menjanjikan untuk dimanfaatkan adalah enegi panas bumi Indonesia, karena negara kita memiliki cadangan terbesar di dunia yakni 40%, selain itu penggunaan panas bumi sangat efesien dan ekonomis serta ramah lingkungan dibandingkan dengan energi fosil.

3. Potensi energi panas bumi di Indoenesia mampu dijadikan sebagai sumber alternatif pembangkit listrik untuk saat ini dan masa depan.

4. Pembangkit listrik tenaga Panas Bumi (PLTP) hampir tidak menimbulkan polusi atau emisi gas rumah kaca. Tenaga yang digunakan juga tidak berisik dan dapat diandalkan. Pembangkit listik tenaga geothermal menghasilkan listrik sekitar 90%, dibandingkan 65-75% pembangkit listrik berbahan bakar fosil.

III.B.

Saran

Pemerintah perlu mendorong pemanfaatan energi alternatif terutama energi panas bumi sebagai salah satu alternatif dalam menangani krisis energi di Indonesia. Pemanfaaatan tersebut tidak hanya untuk sektor kelistrikan tetapi diperluas untuk sektor-sektor yang lain.

Untuk turut mendorong pengembangan panas bumi yang berkelanjutan dan mendukung ketahanan energi Indonesia jangka panjang, penulis mengajak peran serta

(11)

11 para pemangku kepentingan untuk melakukan pengawasan dan evaluasi proyek secara keseluruhan, diantaranya melibatkan perwakilan dari Bappenas, Dewan Energi Nasional, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kementerian Keuangan, Kementerian Kehutanan, Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Dalam Negeri, Pemerintah Daerah, PT PLN (Persero), Perusahaan Pengembang Panas Bumi dan Asosiasi Panas Bumi Indonesia, akademisi, dan organisasi swadaya masyarakat lain..

III.C. Aplikasi

Pemanfaatan energi panas bumi Indonesia dapat diaplikasikan sebagai sumber alternatif pembangkit listrik untuk dapat mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap sumber energi fosil yang semakin menipis.

(12)

12

DAFTAR PUSTAKA

Akbar, Eko. Tinjauan Energi Panas Bumi : Potensi, Peran, Dan Prospek Dalam

Penyediaan Energi. PT Gramedia: Jakarta. 2008

EKTRO INDONESIA. Pengembangan Energi Terbarukan Sebagai Energi Aditif di

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dalam penelitian ini untuk menganalisis persepsi masyarakat mengenai dampak yang timbul di sekitar kawasan pembangkit listrik tenaga panas bumi dan mengestimasi

Dari potensi panas bumi di Indonesia, baru ±4% yang telah dikembangkan dan dimanfaatkan terutama untuk pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) di wilayah

panas bumi, dan pemegang izin pengusahaan sumber daya panas bumi wajib menyampaikan rencana tahunan, laporan penjualan uap panas bumi dan/atau listrik dari pembangkit

“Pemanfaatan panas bumi di Sumatera Utara belum banyak menyokong kebutuhan energi daerah karena masih sedikit nya titik titik panas bumi yang sudah dijadikan pembangkit

Tujuan dari penelitian ini adalah membuat model pembangkit listrik tenaga panas bumi sistem hybrid flash-binary dengan memanfaatkan panas terbuang dari brine hasil

Padahal dengan potensial energi potensial yang sangat besar tersebut yang dapat dimanfaatkan sebagai Pembangkit Listrik Energi Panas Bumi (PLTP) maka Indonesia tidak akan krisis

Umumnya fluida panas bumi yang digunakan untuk pembangkit listrik adalah fluida yang mempunyai temperatur 200 0 C, tetapi secara tidak langsung fluida panas bumi temperatur sedang

Fisika FMIPA Unpad Program efisiensi beban pemakaian sendiri pada unit pembangkit listrik tenaga panas bumi Kamojang PT Indonesia Power.