SPLN S5.001:2008

(1)

STANDAR

PT PLN (PERSERO)

Lampiran Surat Keputusan Direksi

PT PLN (PERSERO) No: 168.K/DIR/2009

TELEINFORMASI DATA UNTUK

OPERASI JARINGAN

TENAGA LISTRIK

PT PLN (PERSERO)

JALAN TRUNOJOYO BLOK M-I/135 KEBAYORAN BARU

JAKARTA SELATAN 12160

(2)

OPERASI JARINGAN

TENAGA LISTRIK

Disusun oleh:

Kelompok Bidang SCADA

dengan Surat Keputusan Direksi

PT PLN (PERSERO)

No.094.K/DIR/2006

Kelompok Kerja

Kaidah Rancangan Dasar Sistem SCADA Untuk Operasi Jaringan tenaga Listrik

dengan Surat Keputusan General Manager

PT PLN (Persero) Penelitian dan Pengembangan Ketenagalistrikan

No. 006.K/LITBANG/2007

Diterbitkan oleh:

PT PLN (PERSERO)

Jalan Trunojoyo Blok M-I /135, Kebayoran Baru

Jakarta Selatan

(3)

Surat Keputusan Direksi PT PLN (PERSERO) No: 094.K/DIR/2006

1. Ir. Nur Pamudji, M.Eng, MPM : Sebagai Ketua merangkap Anggota 2. Ir. Harry Hartoyo, MM, MPM : Sebagai Wakil Ketua merangkap Anggota 3. Ir. Hernadi Buhron : Sebagai Sekretaris merangkap Anggota 4. Novrizal Erdiansyah, ST : Sebagai Wakil Sekretaris merangkap Anggota

5. Ir. Solida : Sebagai Anggota

6. Ir. Sudibyo : Sebagai Anggota

7. Agus H Maulana, ST : Sebagai Anggota 8. Ir. Joko Pramono : Sebagai Anggota 9. Ir. A. Sugeng Sugarjito : Sebagai Anggota 10. Ir. Yarid Pabisa : Sebagai Anggota 11. Ir. Ruly Chaerul : Sebagai Anggota 12. Ir. Herry Santoso : Sebagai Anggota 13. Ir. Yanuar I. Prakoso : Sebagai Anggota 14. Ir. Hesti Sayoga : Sebagai Anggota 15. Ir. Deany EA Rumengan : Sebagai Anggota

Susunan kelompok kerja

Kaidah Rancangan Dasar Sistem SCADA Untuk Operasi Jaringan

Tenaga Listrik

Surat Keputusan General Manager PT PLN (Persero) Litbang Ketenagalistrikan

No: 006.K/LITBANG/2007

1. Ir. Solida : Sebagai Ketua merangkap Anggota

2. Novrizal Erdiansyah, ST : Sebagai Sekretaris merangkap Anggota 3. Ir. A. Sugeng Sugarjito : Sebagai Anggota

4. Ir. Ruly Chaerul : Sebagai Anggota 5. Tri Hardimasyar, ST : Sebagai Anggota 6. Ir. Yarid Pabisa : Sebagai Anggota

7. Ir. Joko Pramono : Sebagai Anggota

(4)

(5)

DAFTAR ISI

Daftar Isi ...i

Daftar Tabel ... iii

Daftar Gambar ... iv Daftar Lampiran ...v Prakata ... vii 1. Ruang Lingkup ... 1 2. Tujuan ... 1 3. Acuan Normatif ... 1

4. Istilah dan Definisi ... 1

4.1 Alarm ... 1

4.2 Control center ... 2

4.3 Distribution control center (DCC) ... 2

4.4 Feeder colouring ... 2

4.5 Gardu hubung ... 2

4.6 Gardu tengah ... 2

4.7 Earth Fault Indicator (EFI) ... 2

4.8 Inter distribution control center (IDCC) ... 2

4.9 Inter regional control center (IRCC) ... 2

4.10 Keypoint ... 2

4.11 National control center (NCC) ... 2

4.12 Regional control center (RCC) ... 2

4.13 Supervisory control and data acquisition (SCADA) ... 3

4.14 Telecontrol ... 3 4.15 Telesignal ... 3 4.16 Telemetering ... 3 4.17 Teleprotection ... 3 5. Umum ... 3 5.1 Fasilitas SCADA ... 3 5.2 Teleinformasi data ... 3 5.3 Struktur informasi ... 4

(6)

6. Perbatasan Kebutuhan Teleinformasi Data ... 4

6.1 Perbatasan kebutuhan teleinformasi data antara IRCC dan RCC ... 4

6.2 Perbatasan kebutuhan teleinformasi data antara RCC dan DCC ... 5

Lampiran A – Daftar Teleinformasi (Transmisi) ... 7

Lampiran B – Bidang Transmisi (Teleinformasi pada Berbagai Konfigurasi Gardu Induk) ... 15

Lampiran C – Daftar Teleinformasi (Distribusi) ... 89

Lampiran D - Bidang Distribusi (Teleinformasi pada Berbagai Konfigurasi Jaringan Distribusi) ... 95

Lampiran E – Struktur Informasi ... 118

(7)

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Struktur informasi ... 119

Tabel 2. Level tegangan ... 121

Tabel 3. Nama bay atau feeder ... 122

Tabel 4. Kode tegangan dari primer dan sekunder trafo ... 122

Tabel 5. Kode nama peralatan/alarm/elemen ... 123

(8)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Batas wewenang antara IRCC dengan RCC (Tipe-a) ... 5

Gambar 2. Batas wewenang antara IRCC dengan RCC (Tipe-b) ... 5

Gambar 3. Batas wewenang antara RCC dengan DCC ... 6

Gambar 4. Struktur informasi khusus (bay diameter) ... 124

Gambar 5. Struktur informasi khusus (gardu induk 1½ breaker) ... 125

Gambar 6. Simbol gambar ... 127

(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A – Daftar Teleinformasi (Transmisi) ... 7

A-1: Telesignal ... 8

A-2: Telemeasurement ... 11

A-3: Tap changer position ... 12

A-4: Remote control digital ... 13

A-5: Remote control analog ... 14

Lampiran B – Bidang Transmisi (Teleinformasi pada Berbagai Konfigurasi Gardu Induk) .... 15

TA-01: Konfigurasi umum pada 1½ breaker ... 16

TA-02: Konfigurasi umum pada double busbar ... 20

TA-03: Konfigurasi umum pada single busbar ... 25

TB-01: Generator combined cycle pada konfigurasi 1½ breaker ... 30

TB-02: 2 generator terhubung ke MTR 3-belitan pada konfigurasi 1½ breaker ... 32

TB-03: 2 generator terhubung ke MTR 3-belitan pada konfigurasi double busbar ... 34

TB-04: 2 generator terhubung ke MTR 3-belitan pada konfigurasi single busbar ... 36

TB-11: Interbus transformer (secondary side connected to 1½ breaker) ... 50

TB-12: Interbus transformer (secondary side connected to double busbar) ... 52

TB-13: Interbus transformer (secondary side connected to single busbar) ... 54

TB-14: Interbus transformer (secondary side connected to 1½ breaker dilengkapi shunt reaktor pada kumparan tersier) ... 56

TB-15: Interbus transformer (secondary side connected to double busbar dilengkapi shunt reaktor pada kumparan tersier) ... 58

TB-16: Interbus transformer (secondary side connected to single busbar dilengkapi shunt reaktor pada kumparan tersier) ... 60

TB-17: Bay trafo tenaga pada konfigurasi 1½ breaker ... 62

TB-18: Bay trafo tenaga pada konfigurasi double busbar ... 64

TB-19: Bay trafo tenaga pada konfigurasi single busbar ... 66

TB-20: Bay reaktor pada konfigurasi 1 ½ breaker ... 68

TB-21: Bay reaktor pada konfigurasi double busbar ... 69

TB-22: Bay reaktor pada konfigurasi single busbar ... 70

TB-23: Bay capasitor pada konfigurasi double busbar ... 71

TB-24: Bay capasitor pada konfigurasi single busbar ... 72

TB-25: Bay penghantar pada konfigurasi 1 ½ breaker ... 73

TB-26: Bay penghantar pada konfigurasi double busbar ... 75

TB-27: Bay penghantar pada konfigurasi single busbar ... 77

TB-28: Bay penghantar paralel dengan reaktor pada konfigurasi double busbar ... 79

TB-29: Bay penghantar paralel dengan 1 reaktor pada konfigurasi 1½ breaker ... 81

TB-30: Bay penghantar paralel dengan 2 reaktor seri pada konfigurasi 1½ breaker ... 83

TB-31: Bay kopel pada konfigurasi double busbar ... 85

(10)

TB-33: Bay diameter pada konfigurasi 1½ breaker ... 87

TB-34: Bus bar ... 88

Lampiran C – Daftar Teleinformasi (Distribusi) ... 89

C-1: Telesignal ... 90

C-2: Telemeasurement ... 92

C-3: Tap changer position ... 93

C-4: Remote control digital ... 94

Lampiran D - Bidang Distribusi (Teleinformasi pada Berbagai Konfigurasi Jaringan Distribusi) ... 95

DA-01: Konfigurasi umum pada double busbar ... 96

DA-02: Konfigurasi umum pada single busbar ... 99

DB-01: Trafo 150/20 kV dan 70/20 kV tipe 1 ... 102

DB-04: Generator pada konfigurasi double busbar ... 105

DB-05: Generator pada konfigurasi single busbar ... 106

DB-06: Feeder 20 kV tipe 1 ... 107

DB-07: Feeder 20 kV tipe 2 ... 108

DB-08: Feeder 20 kV Tipe 3 ... 109

DB-09: Bus Section 20 kV tipe 1 ... 110

DB-10: Bus section 20 kV tipe 2 ... 111

DB-11: Kopel ... 112

DB-12: Capacitor bay ... 113

DB-13: SUTM radial dengan keypoint dan PBO ... 114

DB-14: SUTM radial dengan keypoint tanpa PBO ... 115

DB-15: SUTM loop dengan beberapa keypoint ... 116

DB-16: Spindle 20 kV ... 117

Lampiran E – Struktur Informasi ... 118

A. Nomor ID ... 119

B. Time stamp ... 121

C. Nama GI/GH/GT ... 121

D. Level Tegangan ... 121

E. Nama Bay / Feeder ... 122

F. Kode Nama Peralatan atau Nama Alarm atau Nama Elemen ... 123

G. Status Peralatan atau Status Alarm ... 123

H. Nama user yang melakukan aksi ... 123

I. Prioritas Alarm ... 124

Struktur Informasi Khusus ... 124

(11)

PRAKATA

Standar SCADA ini merupakan pengganti dari Pola SCADA SPLN No. 109 Tahun 1996, dalam rangka mengikuti perkembangan teknologi SCADA. Standar ini menjelaskan mengenai master station, komunikasi dan remote station yang terdiri dari enam bagian, yaitu:

1. S3.001: 2008 Peralatan SCADA sistem tenaga listrik

2. S5.001: 2008 Teleinformasi data untuk operasi jaringan tenaga listrik

3. S5.002: 2008 Teleinformasi data untuk pemeliharaan instalasi sistem tenaga listrik 4. S4.001: 2008 Pengujian sistem SCADA

5. S6.001: 2008 Perencanaan dan pembangunan sistem SCADA 6. S7.001: 2008 Operasi dan pemeliharaan sistem SCADA

Keenam standar di atas adalah yang telah diselesaikan dalam tahun 2008 dan direncanakan akan ditambah dengan beberapa standar lainnya mengenai SCADA.

Standar ini mencakup definisi, perangkat keras, perangkat lunak, kebutuhan teleinformasi data, pengujian, kinerja, kajian kelayakan dalam pembangunan, operasi dan pemeliharaan yang memiliki hubungan dengan sistem SCADA.

Standar ini dapat menjadi acuan dalam setiap perencanaan, pembangunan, operasi dan pemeliharaan sistem SCADA di PT PLN (PERSERO) secara nasional.

(12)

(13)

Teleinformasi Data Untuk Operasi Jaringan Tenaga Listrik

1. Ruang Lingkup

Teleinformasi data terdiri dari telecontrol, telesignal dan telemetering. Sesuai dengan penggunaannya, teleinformasi data dibedakan untuk kepentingan operasi dan kebutuhan pemeliharaan. Standar ini dimaksudkan untuk menetapkan standar teleinformasi data untuk kepentingan operasi dan mencakup sistem transmisi dan sistem distribusi.

Standar ini berlaku untuk sistem SCADA: a. National Control Center, disingkat NCC; b. Inter Regional Control Center, disingkat IRCC; c. Regional Control Center, disingkat RCC;

d. Inter Distribution Control Center, disingkat IDCC; e. Distribution Control Center, disingkat DCC.

2. Tujuan

Standar ini ditujukan untuk memberikan pedoman yang terarah dan seragam dalam penerapan teleinformasi data bagi kebutuhan operasi sistem transmisi dan sistem distribusi tenaga listrik yang mengutamakan mutu, keandalan dan ekonomi. Standar ini merupakan acuan dalam pembangunan sistem SCADA baru dan pengembangan sistem SCADA yang telah ada.

3. Acuan

Normatif

Dokumen normatif berikut berisi persyaratan-persyaratan yang menjadi referensi dalam pembuatan standar SCADA: Teleinformasi Data Untuk Operasi Jaringan Tenaga Listrik. a. SNI 04-7021.1.1-2004: 2004, Peralatan dan Sistem Telekontrol – Bagian 1:

Pertimbangan Umum – Seksi 1: Prinsip Umum;

b. Keputusan Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral Nomor: 150K/30/MEM/2004,

Aturan Jaringan Sistem Tenaga Listrik Jawa-Madura-Bali;

4. Istilah dan Definisi

4.1 Alarm

Perubahan kondisi dari peralatan atau sistem yang telah terdeteksi sebelumnya karena fungsi yang tidak dilakukan oleh operator/dispatcher, atau kegagalan peralatan untuk merespon secara benar. Indikasi alarm berupa audible atau visual, atau keduanya.

(14)

4.2 Control

center

Pusat kendali pengoperasian sistem tenaga listrik dimana master station ditempatkan.

4.3 Distribution

control center (DCC)

Pusat kendali jaringan distribusi.

4.4 Feeder

colouring

Pewarnaan penyulang pada jaringan tenaga listrik dalam kondisi bertegangan.

4.5 Gardu

hubung

Gardu yang mempunyai fungsi utama melakukan manuver antar feeder.

4.6 Gardu

tengah

Gardu yang merupakan titik tengah beban atau titik tengah feeder.

4.7 Earth

Fault

Indicator (EFI)

Penunjukan arah dari indikator gangguan tanah.

4.8 Inter distribution control center (IDCC)

Pusat kendali yang terhubung dengan beberapa distribution control center.

4.9 Inter regional control center (IRCC)

Pusat kendali yang terhubung dengan beberapa regional control center.

4.10 Keypoint

Peralatan switching dimana bisa dilakukan manuver antara dua feeder atau lebih.

4.11 National control center (NCC)

Pusat kendali yang terhubung dengan beberapa inter regional control center.

4.12 Regional control center (RCC)

(15)

4.13 Supervisory control and data acquisition (SCADA)

Sistem yang mengawasi dan mengendalikan peralatan proses yang tersebar secara geografis. [ IEC 870-1-3 ]

4.14 Telecontrol

Kendali peralatan operasional jarak jauh menggunakan transmisi informasi dengan teknik telekomunikasi. [IEV 371-01-01]

CATATAN: Telekontrol dapat berisi kombinasi perintah, alarm, indikasi, metering/pengukuran, proteksi dan fasilitas tripping, tidak menggunakan pesan suara.

4.15 Telesignal

Pengawasan status dari peralatan operasional dalam jarak tertentu dengan menggunakan teknik telekomunikasi seperti kondisi alarm, posisi switch atau posisi katup. [IEV 371-01-04]

4.16 Telemetering

Transmisi nilai variabel yang diukur dengan menggunakan teknik telekomunikasi. [IEV 371-01-03]

4.17 Teleprotection

Peralatan komunikasi yang diperlukan oleh sistem proteksi yang berfungsi untuk pengamanan peralatan sistem tenaga listrik.

5. Umum

5.1 Fasilitas

SCADA

Setiap pembangunan pembangkit, gardu induk, gardu hubung, gardu tengah, key point dan fasilitas sistem tenaga listrik yang baru harus dapat dipantau dari control center dan dilakukan pengujian sebelum diintegrasikan ke sistem transmisi atau sistem distribusi tenaga listrik.

5.2 Teleinformasi

data

Standar ini membedakan teleinformasi data untuk transmisi dan distribusi. Teleinformasi data untuk operasi jaringan tenaga listrik dapat dilihat pada Lampiran A – Daftar Teleinformasi (Transmisi) sampai dengan Lampiran D - Bidang Distribusi (Teleinformasi pada Berbagai Konfigurasi Jaringan Distribusi).

Untuk daerah yang fungsi transmisi dan distribusi masih dalam satu organisasi, maka master station dapat digunakan untuk fungsi RCC dan DCC. Dalam hal ini teleinformasi yang digunakan mengacu pada teleinformasi data transmisi dan distribusi.

(16)

Teleinformasi data untuk kepentingan operasi jaringan tenaga listrik ditampilkan pada workstation dispatcher.

Setiap pembangunan SCADA untuk fasilitas sistem tenaga listrik, kebutuhan teleinformasi datanya harus mengacu pada SPLN S5.001: 2008 Teleinformasi data untuk operasi jaringan tenaga listrik dan SPLN S5.002: 2008 Teleinformasi data untuk pemeliharaan instalasi sistem tenaga listrik.

5.3 Struktur

informasi

Event dan alarm merupakan pemberitahuan kepada dispatcher atau operator tentang kejadian pada peralatan sistem tenaga listrik yang tampil di monitor dan disimpan di data historikal. Struktur informasi event dan alarm SCADA dapat dilihat pada Lampiran E – Struktur Informasi.

5.4 Simbol

dan

warna

Simbol dan warna diperlukan untuk penyajian diagram sistem tenaga listrik pada monitor dan layar tayang. Simbol dan warna untuk tiap jenis dan kondisi peralatan bersifat informatif dan dipilih sedemikian rupa sehingga jenis dan kondisi peralatan tersebut mudah dikenali oleh dispatcher. Simbol dan warna dapat dilihat pada Lampiran F – Simbol dan Warna.

6. Perbatasan Kebutuhan Teleinformasi Data

Teleinformasi data yang dikirim ke/dari suatu control center ditentukan oleh kewenangannya dalam operasi sistem, sehingga dibutuhkan adanya batas yang jelas antara kewenangan IRCC dan RCC serta RCC dan DCC. Berikut ini dijelaskan perbatasan kebutuhan teleinformasi data antara IRCC dan RCC serta antara RCC dan DCC.

6.1 Perbatasan kebutuhan teleinformasi data antara IRCC dan RCC

Perbatasan kebutuhan teleinformasi data antara IRCC dan RCC adalah di titik pelayanan tegangan ekstra tinggi atau tegangan tinggi yang ditentukan, dan atau seperti Gambar 1 dan Gambar 2.

(17)

a. Bila sisi sekunder IBT terhubung dengan konfigurasi double busbar.

IRCC

RCC BUSBAR TT

BUSBAR TET/TT

Gambar 1. Batas wewenang antara IRCC dengan RCC (Tipe-a)

b. Bila sisi sekunder IBT terhubung dengan konfigurasi 1½ Breaker.

IR C C R C C B U S B A R T T B U S B A R T T B U S B A R T E T /T T

Gambar 2. Batas wewenang antara IRCC dengan RCC (Tipe-b)

6.2 Perbatasan kebutuhan teleinformasi data antara RCC dan DCC

Perbatasan kebutuhan teleinformasi data antara RCC dan DCC di gardu induk ditunjukkan pada Gambar 3.

(18)

B U S B A R T T B U S B A R T M L /R P Q V I R C C D C C

Gambar 3. Batas wewenang antara RCC dengan DCC

Untuk daerah yang fungsi transmisi dan distribusi masih dalam satu organisasi (belum dipisahkan antara fungsi RCC dan DCC) maka perbatasan kebutuhan teleinformasi data dapat mengacu pada perbatasan fungsi RCC dan DCC atau disesuaikan dengan SOP yang berlaku di daerah tersebut.

(19)

(20)

A-1: Telesignal

No Kode Fungsi Implementasi

Single (S) or Double (D) Indication Suggested Alarm (A) or Event/Indication (I)

1 BI Bus isolator switch closed/opened

Kopel, Feeder, Trafo, Diameter, Capasitor, Reaktor D I

2 CAM Capasitor Auto/Manual Capasitor D I

3 CB Circuit breaker closed/opened

4 CD Control disable switch RTU D I

5 CSO Check synchronizing override

Gardu induk, Kopel, Feeder, Diameter

D I

6 DCBC Dummy breaker closed/opened Gardu induk D I

7 ES Earth Switch Closed/Opened

8 GUC Generator unit run/stop Generator D I

9 LFA Load frequency available/not available Generator D I 10 LFC Load frequency control on/off switch Generator D I 11 LFR Load frequency request on/off Generator D I

12 LI Line isolator switch closed/opened Feeder, Trafo D I

13 LR Local remote Gardu induk, Kopel, Feeder, Trafo, Diameter, Capasitor, Reaktor D I

14 LRT Local remote switch for tapchanger Trafo D I

15 PSO Power station operated Generator D I

16 RACK Circuit Breaker Rack-In/Rack-Out Distribution

Transformer D I

17 RMT Reset Master Trip Gardu induk D I

18 SAM Synchronization Auto/Manual

Gardu induk, Kopel, Feeder, Trafo, Diameter

D I

19 TC Tap changer raise/lower Trafo D I 20 TCC Tap changer auto/manual Trafo D I 21 TFAM Transformer Fan Auto/Manual Transformer D I 22 AQR Automatic power factor regulator active Generator S I 23 AR Circuit breaker auto reclose Feeder S I

24 ARO Auto reclose off Feeder S I

(21)

No Kode Fungsi Implementasi Single (S) or Double (D) Indication Suggested Alarm (A) or Event/Indication (I) 26 BF Bay fault dc Kopel, Feeder, Trafo, Diameter, Capasitor, Reaktor S A 27 BRF Breaker fault Kopel, Feeder, Trafo, Diameter, Capasitor, Reaktor S A

28 CBTR Circuit breaker trip

Kopel, Feeder, Trafo, Diameter, Capasitor, Reaktor, Generator S A

29 COM Communication faulty Gardu induk S A 30 CSP Check synchronizing in progress Gardu induk S I 31 GOV Free acting governor active Generator S I 32 GTT Generator transformer trip Trafo

Generator S A

33 LFF Load frequency control unit failure Generator S A 34 OVR Over voltage relay operate Busbar S A

35 P1BP Busbar protection Busbar S A

36 P1CD Current defferential Feeder S A

37 P1DEF Directional earth fault Feeder S A 38 P1DIF Differential

Trafo, Capasitor, Reaktor

S A 39 P1REF Restricted earth fault Trafo S A

40 P1Z1 Distance protection zone 1 Feeder S A 41 P1Z2 Distance protection zone 2 Feeder S A 42 P1Z3 Distance protection zone 3 Feeder S A

43 P2GFR Ground fault relay

Kopel,

Feeder, Trafo, Capasitor, Reaktor

S A

44 P2OCR Over current relay

Kopel,

Feeder, Trafo, Capasitor, Reaktor

S A

45 P3DTT Direct transfer trip Diameter S A 46 PTF Protection faulty Gardu induk S A 47 PHA Peripheral alarm Gardu induk S A

48 RA Reactor alarm Reactor S A

49 RF Reactor failure Reactor S A

50 RT Reactor Trip Reactor S A

51 RTUA RTU alarm RTU S A

52 SYNF Synchronizing failure Gardu induk S A 53 TAF Tranformer AVR failure Trafo S A

54 TCA Tap changer alarm Trafo S A

55 TCH Tap changer high limit Trafo S A

56 TCL Tap changer low limit Trafo S A

(22)

No Kode Fungsi Implementasi Single (S) or Double (D) Indication Suggested Alarm (A) or Event/Indication (I)

58 TET Temperature trip Trafo S A

59 TRA Transformer alarm Trafo S A

60 TRT Transformer trip Trafo S A

61 TTR Teleprotection trip receive Feeder S I 62 TTT Teleprotection trip transmit Feeder S I

63 UT Unit trip Generator S A

64 UVR Under voltage relay Busbar S A

65 VACF Vac failure Gardu induk S A

66 VDCF Vdc failure Gardu induk S A

67 VS Voltage status Busbar S I

68 SIB Software interlocking bypass Gardu Induk S A

69 IEDF IED Faulty Gardu Induk S A

70 SOTF Switch on to fault Gardu Induk S A 71 MTO Master Trip Operate Gardu Induk S A

72 TCT Tap changer trip Trafo S A

Keterangan:

A = Announciation of abnormal condition (audible alarm, flashing display, etc) I = Event/Indication (normal condition)

(23)

A-2:

Telemeasurement

1 F Frekuensi Gardu induk

2 I Arus Feeder, InterBus Transformer, Generator Transformer, Kopel

3 P Daya Aktif Feeder, Transformer, Generator

4 POAQ Real power setting Generator

5 PRAQ Maksimum power variation setting Generator

6 Q Daya Reaktif Feeder, Transformer, Generator, Capasitor, Reaktor

7 V Tegangan Feeder, InterBus Transformer, Generator, Busbar

(24)

A-3: Tap changer position

(25)

A-4: Remote control digital

1 BI Bus isolator switch closed/opened Kopel, Feeder, Transformer, Capasitor, Reaktor, Diameter 2 CB Circuit breaker closed/opened Kopel, Feeder, Transformer,

Capasitor, Reaktor, Diameter 3 CSO Check synchronizing override Gardu induk

4 DCBC Dummy circuit breaker closed/opened RTU

5 GUC Generator Unit Run/Stop Generator

6 LFR Load frequency request on/off Generator

7 TC Tap changer raise/lower Interbus Transformer

(26)

A-5: Remote control analog

1 N Load frequency control N_level Generator

2 POOP Real power set point Generator

(27)

Lampiran B – Bidang Transmisi (Teleinformasi pada Berbagai Konfigurasi

Gardu Induk)

(28)

TA-01: Konfigurasi umum pada 1½ breaker

KONFIGURASI UMUM PADA 1½ BREAKER

BUSBAR - A LFC (Po,Pr,N) TA-01 BUSBAR - B Q L/R P Q V P Q I P Q V P Q BAY GENERATOR BAY TRANSMISI BAY REAKTOR

BAY IBT BAY TRAFO TENAGA

V I P Q L/R L/R L/R L/R L/R L/R L/R L/R L/R V V I

(29)

Teleinformasi Data Untuk Konfigurasi Umum Pada 1½ Breaker

Group Bay Data No Kode Fungsi Tipe Jmh

GARDU INDUK

TM 1 F Frekuensi 1

TSS

29 COM Communication alarm A 1 46 PTF Protection faulty A 1

47 PHA Peripheral alarm A 1

51 RTUA RTU alarm A 1

52 SYNF Synchronizing failure A 1

65 VACF Vac failure A 1

66 VDCF Vdc failure A 1

68 SIB Software interlocking bypass A 1

69 IEDF IED faulty A 1

70 SOTF Switch on to fault A 1 71 MTO Master Trip Operate A 1

TSD

4 CD Control disable switch I 1 5 CSO Check synchronizing override I 1 6 DCBC Dummy breaker closed/opened I 1

13 LR Local remote I 1

RCD 3 CSO Check synchronizing override 1 4 DCBC Dummy breaker closed/opened 1

BUSBAR

TM 7 V Tegangan 2

TSS

26 BF Bay fault DC A 2

34 OVR Over voltage relay operate A 2 35 P1BP Busbar protection A 2 64 UVR Under voltage relay A 2

67 VS Voltage status A 2

DIAMETER

TSS

27 BRF Breaker fault A 3

28 CBTR CB trip A 3

30 CSP Check synchronizing in progress I 3

TSD

1 BI Bus isolator switch I 6 3 CB Circuit breaker closed/opened I 3 5 CSO Check synchronizing override I 3

RCD 1 BI Bus isolator switch 6

2 CB Circuit breaker closed/opened 3

BAY TRANSMISI TM 2 I Arus 1 3 P Daya aktif 1 6 Q Daya reaktif 1 7 V Tegangan 1 TSS

23 AR *) Circuit breaker auto reclose I 1 24 ARO *) Auto reclose on/off I 1

30 CSP Check synchronizing in progress I 1 36 P1CD Current differential A 1 37 P1DEF Directional earth fault A 1 40 P1Z1 *) Distance zone 1 A 1 41 P1Z2 *) Distance zone 2 A 1 42 P1Z3 *) Distance zone 3 A 1 43 P2GFR Ground fault relay A 1 44 P2OCR Over current relay A 1 45 P3DTT*) Direct transfer trip A 1

(30)

61 TTR Teleprotection trip receive I 1 62 TTT Teleprotection trip transmit I 1 TSD 12 LI Line isolator switch closed/opened I 1

BAY IBT

TC 1 TPI Tap position indication I 1

TM 2 I Arus 1 3 P Daya aktif 1 6 Q Daya reaktif 1 7 V Tegangan 1 TSS 26 BF Bay fault DC A 1 27 BRF Breaker fault A 1

28 CBTR Circuit breaker trip A 1 30 CSP Check synchronizing in progress I 1

38 P1DIF Differential A 1

39 P1REF Restricted earth fault A 1 43 P2GFR Ground fault relay A 1 44 P2OCR Over current relay A 1 53 TAF Tranformer avr failure A 1 54 TCA Tap changer alarm A 1 55 TCH Tap changer high limit A 1 56 TCL Tap changer low limit A 1 57 TEA Temperature alarm A 1

58 TET Temperature trip A 1

59 TRA Transformer alarm A 1

60 TRT Transformer trip A 1

72 TCT Tap changer trip A 1

TSD

3 CB Circuit breaker closed/opened I 1 12 LI Line isolator switch closed/opened I 1

14 LRT Local/remote switch for tapchanger I 1 20 TCC Tap changer auto/remote I 1 RCD

2 CB Circuit breaker closed/opened I 1 7 TC Tap changer raise/lower 1 8 TCC Tap changer auto/manual 1

BAY TRAFO TENAGA TM 3 P Daya aktif 1 6 Q Daya reaktif 1 TSS 26 BF Bay fault DC A 1 38 P1DIF Differential A 1

39 P1REF Restricted earth fault A 1 43 P2GFR Ground fault relay A 1 44 P2OCR Over current relay A 1 57 TEA Temperature alarm A 1

TSD 12 LI Line isolator switch closed/opened I 1

BAY REAKTOR TM 6 Q Daya reaktif 1 TSS 26 BF Bay fault DC A 1 38 P1DIF Differential A 1

43 P2GFR Ground fault relay A 1 44 P2OCR Over current relay A 1

(31)

49 RF Reactor failure A 1

TSD 12 LI Line isolator switch closed/opened I 1

BAY

GENERATOR TM

2 I Arus 1

3 P Daya aktif 2

4 POAQ Real power setting 1 5 PRAQ Maksimum power variation setting 1

6 Q Daya reaktif 2

7 V Tegangan 1

TSS

19 AQR Automatic power factor regulator on/off I 1 25 AVR Automatic voltage regulator on/off I 1

30 CSP Check synchronizing in progress I 1 31 GOV Free acting governor active I 1 32 GTT Generator transformer trip A 1 33 LFF Load frequency control unit failure A 1

63 UT Unit trip A 1

TSD

8 GUC Generator unit run/stop I 1 9 LFA Load frequency control available I 1 10 LFC Load frequency control on/off switch I 1 11 LFR Load frequency request on/off I 1 12 LI Line isolator switch closed/opened I 1 15 PSO Power set on/off switch I 1 RCD 5 GUC Generator unit run/stop 1 6 LFR Load frequency request on/off 1 RCA

1 N Load frequency control N_level 1 2 POOP Real power set point 1 3 PROP Maksimum power variation set point 1 KETERANGAN:

*)

= Khusus untuk OHL Feeder A = Alarm

I = Indikasi

Untuk LFC ditampilkan di tabel LFC Generator. Rincian Teleinformasi diatas adalah rincian per bay.

(32)

TA-02: Konfigurasi umum pada double busbar

KONFIGURASI UMUM PADA DOUBLE BUSBAR

BUSBAR - A LFC (Po,Pr,N) TA-02 BUSBAR - B Q P P Q I P Q V BAY GENERATOR BAY TRANSMISI BAY REAKTOR BAY IBT BAY TRAFO TENAGA

L/R Q BAY KOPEL V P Q I L/R L/R V V I Q P V L/R L/R L/R L/R

(33)

Teleinformasi Data Untuk Konfigurasi Umum Pada Double Busbar

GARDU INDUK

TM 1 F Frekuensi 1

TSS

TSD

BUSBAR

TM 7 V Tegangan 2

TSS

67 VS Voltage status A 2 KOPEL TSS 26 BF Bay fault DC A 1 27 BRF Breaker fault A 1 28 CBTR CB trip A 1

30 CSP Check synchronizing in progress I 1 43 P2GFR Ground fault relay A 1 44 P2OCR Over current relay A 1

TSD

28 CBTR Circuit breaker trip A 1 30 CSP Check synchronizing in progress I 1 36 P1CD Current differential A 1 37 P1DEF Directional earth fault A 1 40 P1Z1 *) Distance zone 1 A 1

(34)

41 P1Z2 *) Distance zone 2 A 1 42 P1Z3 *) Distance zone 3 A 1 43 P2GFR Ground fault relay A 1 44 P2OCR Over current relay A 1 45 P3DTT*) Direct transfer trip A 1 61 TTR Teleprotection trip receive I 1 62 TTT Teleprotection trip transmit I 1

TSD

1 BI Bus isolator switch I 2 3 CB Circuit breaker closed/opened I 1 5 CSO Check synchronizing override I 1 12 LI Line isolator switch closed/opened I 1

BAY IBT

TSD

1 BI Bus isolator switch I 2 3 CB Circuit breaker closed/opened I 1

14 LRT Local/remote switch for tapchanger I 1 20 TCC Tap changer auto/remote I 1

RCD

1 BI Bus isolator switch 2

2 CB Circuit breaker closed/opened 1 7 TC Tap changer raise/lower 1 8 TCC Tap changer auto/manual 1 BAY TRAFO TENAGA TM 3 P Daya aktif 1 6 Q Daya reaktif 1 TSS 26 BF Bay fault DC A 1 27 BRF Breaker fault A 1

(35)

TSD

BAY REAKTOR TM 6 Q Daya reaktif 1 TSS 26 BF Bay fault DC A 1 27 BRF Breaker fault A 1

28 CBTR Circuit breaker trip A 1

TSD

BAY

GENERATOR TM

2 I Arus 1

3 P Daya aktif 2

6 Q Daya reaktif 2

7 V Tegangan 1

TSS

28 CBTR Circuit breaker trip A 1 30 CSP Check synchronizing in progress I 1 31 GOV Free acting governor active I 1 32 GTT Generator transformer trip A 1 33 LFF Load frequency control unit failure A 1

63 UT Unit trip A 1

TSD

1 BI Bus isolator switch I 2 3 CB Circuit breaker closed/opened I 1 8 GUC Generator unit run/stop I 1 9 LFA Load frequency control available I 1 10 LFC Load frequency control on/off switch I 1 11 LFR Load frequency request on/off I 1

(36)

RCD

2 CB Circuit breaker closed/opened 1 5 GUC Generator unit run/stop 1 6 LFR Load frequency request on/off 1 RCA

1 N Load frequency control N level 1 2 POOP Real power set point 1

3 PROP Maksimum power variation set point 1 KETERANGAN:

*)

I = Indikasi

Untuk LFC ditampilkan di tabel LFC Generator. Rincian Teleinformasi diatas adalah rincian per bay

(37)

TA-03: Konfigurasi umum pada single busbar

KONFIGURASI UMUM PADA SINGLE BUSBAR

BUSBAR LFC (Po,Pr,N) TA-03 Q P V P Q I P Q V P Q BAY GENERATOR BAY TRANSMISI BAY REAKTOR BAY IBT BAY TRAFO TENAGA

Q V I V I P Q L/R L/R L/R L/R L/R L/R

(38)

Teleinformasi Data Untuk Konfigurasi Umum Pada Single Busbar

GARDU INDUK

TM 1 F Frekuensi 1

TSS

TSD

BUSBAR

TM 7 V Tegangan 1

TSS

67 VS Voltage status A 1 KOPEL TSS 26 BF Bay fault DC A 1 27 BRF Breaker fault A 1 28 CBTR CB trip A 1

30 CSP Check synchronizing in progress I 1 43 P2GFR Ground fault relay A 1 44 P2OCR Over current relay A 1

TSD

28 CBTR Circuit breaker trip A 1 30 CSP Check synchronizing in progress I 1 36 P1CD Current differential A 1 37 P1DEF Directional earth fault A 1 40 P1Z1 *) Distance zone 1 A 1

(39)

41 P1Z2 *) Distance zone 2 A 1 42 P1Z3 *) Distance zone 3 A 1 43 P2GFR Ground fault relay A 1 44 P2OCR Over current relay A 1 45 P3DTT*) Direct transfer trip A 1 61 TTR Teleprotection trip receive I 1 62 TTT Teleprotection trip transmit I 1

TSD

1 BI Bus isolator switch I 1 3 CB Circuit breaker closed/opened I 1 5 CSO Check synchronizing override I 1 12 LI Line isolator switch closed/opened I 1

BAY IBT

TSD

RCD

2 CB Circuit breaker closed/opened 1 7 TC Tap changer raise/lower 1 8 TCC Tap changer auto/manual 1 BAY TRAFO TENAGA TM 3 P Daya aktif 1 6 Q Daya reaktif 1 TSS 26 BF Bay fault DC A 1 27 BRF Breaker fault A 1

(40)

TSD

BAY REAKTOR TM 6 Q Daya Reaktif 1 TSS 26 BF Bay fault DC A 1 27 BRF Breaker fault A 1

TSD

BAY

GENERATOR TM

2 I Arus 1

3 P Daya aktif 2

6 Q Daya reaktif 2

7 V Tegangan 1

TSS

28 CBTR Circuit breaker trip A 1 30 CSP Check synchronizing in progress I 1 31 GOV Free acting governor active I 1 32 GTT Generator transformer trip A 1 33 LFF Load frequency control unit failure A 1

63 UT Unit trip A 1

TSD

1 BI Bus isolator switch I 1 3 CB Circuit breaker closed/opened I 1 8 GUC Generator unit run/stop I 1 9 LFA Load frequency control available I 1 10 LFC Load frequency control on/off switch I 1 11 LFR Load frequency request on/off I 1

(41)

RCD

2 CB Circuit breaker closed/opened 1 5 GUC Generator unit run/stop 1 6 LFR Load frequency request on/off 1 RCA

1 N Load frequency control n level 1 2 POOP Real power set point 1

*)

I = Indikasi

Untuk LFC ditampilkan di tabel LFC Generator. Rincian Teleinformasi diatas adalah rincian per bay

(42)

TB-01: Generator combined cycle pada konfigurasi 1½ breaker

GENERATOR COMBINED CYCLE PADA KONFIGURASI 1½ BREAKER

BUSBAR - A TB-01 BUSBAR - B LFC (Po,Pr,N) P Q V Joint Control I P Q P Q I P Q I V P Q V P Q V P Q

(43)

Teleinformasi Data Untuk Generator Combined Cycle Pada Konfigurasi 1½ Breaker

Data No Kode Fungsi Tipe Jmh

TM

2 I Arus 3

3 P Daya aktif 7

4 POAQ Real power setting 1

5 PRAQ Maksimum power variation setting 1

6 Q Daya reaktif 7

7 V Tegangan 4

TSS

63 UT Unit trip A 4

TSD

3 CB Circuit breaker closed/opened I 2 8 GUC Generator unit run/stop I 4 9 LFA Load frequency control available I 1 10 LFC Load frequency control on/off switch I 1 11 LFR Load frequency request on/off I 1 12 LI Line isolator switch closed/opened I 3 15 PSO Power set on/off switch I 4

RCD 5 GUC Generator unit run/stop 4

6 LFR Load frequency request on/off 1 RCA

1 N Load frequency control N level 1

2 POOP Real power set point 1

(44)

TB-02: 2 generator terhubung ke MTR 3-belitan pada konfigurasi 1½ breaker

2 GENERATOR TERHUBUNG KE MTR 3-BELITAN

PADA KONFIGURASI 1½ BREAKER

BUSBAR - A LFC (Po,Pr,N) TB-02 BUSBAR - B P Q LFC (Po,Pr,N) I P Q V P Q V

(45)

Teleinformasi Data Untuk 2 Generator Terhubung ke MTR 3-Belitan Pada Konfigurasi 1½ Breaker

TM

2 I Arus 1

3 P Daya aktif 3

6 Q Daya reaktif 3

7 V Tegangan 2

TSS

63 UT Unit trip A 2

TSD

1 N Load frequency control N level 2

(46)

TB-03: 2 generator terhubung ke MTR 3-belitan pada konfigurasi double

busbar

2 GENERATOR TERHUBUNG KE MTR 3-BELITAN

PADA KONFIGURASI DOUBLE BUSBAR

BUSBAR - A TB-03 BUSBAR - B P Q LFC (Po,Pr,N) LFC (Po,Pr,N) I P Q V P Q V L/R

(47)

Teleinformasi Data Untuk 2 Generator Terhubung ke MTR 3-Belitan Pada Konfigurasi Double Busbar

KETERANGAN:

Untuk LFC ditampilkan di tabel LFC Generator.

TM

2 I Arus 1

3 P Daya aktif 3

6 Q Daya reaktif 3

7 V Tegangan 2

TSS

63 UT Unit trip A 2

TSD

1 BI Bus isolator switch I 2

3 CB Circuit breaker closed/opened I 3 8 GUC Generator unit run/stop I 2 9 LFA Load frequency control available I 2 10 LFC Load frequency control on/off switch I 2 11 LFR Load frequency request on/off I 2

15 PSO Power set on/off switch I 2

RCD

5 GUC Generator unit run/stop 2

1 N Load frequency control n level 2

(48)

TB-04: 2 generator terhubung ke MTR 3-belitan pada konfigurasi single

busbar

2 GENERATOR TERHUBUNG KE MTR 3-BELITAN

PADA KONFIGURASI SINGLE BUSBAR

BUSBAR TB-04 P Q LFC (Po,Pr,N) LFC (Po,Pr,N) I P Q V P Q V L/R

(49)

Teleinformasi Data Untuk 2 Generator Terhubung ke MTR 3-Belitan Pada Konfigurasi Single Busbar

KETERANGAN:

TM

2 I Arus 1

3 P Daya aktif 3

6 Q Daya reaktif 3

7 V Tegangan 2

TSS

63 UT Unit trip A 2

TSD

RCD

(50)

TB-05: 1 generator terhubung ke MTR 2-belitan pada konfigurasi 1½ breaker

1 GENERATOR TERHUBUNG KE MTR 2-BELITAN

PADA KONFIGURASI 1½ BREAKER

BUSBAR - A LFC (Po,Pr,N) TB-05 BUSBAR - B P Q V I P Q

(51)

TM

2 I Arus 1

3 P Daya aktif 2

6 Q Daya reaktif 2

7 V Tegangan 1

TSS

63 UT Unit trip A 1

TSD

8 GUC Generator unit run/stop I 1 9 LFA Load frequency control available I 1 10 LFC Load frequency control on/off switch I 1 11 LFR Load frequency request on/off I 1 12 LI Line isolator switch closed/opened I 1 15 PSO Power set on/off switch I 1

(52)

TB-06: 1 generator terhubung ke MTR 2-belitan pada konfigurasi double

busbar

1 GENERATOR TERHUBUNG KE MTR 2-BELITAN

PADA KONFIGURASI DOUBLE BUSBAR

BUSBAR - A LFC (Po,Pr,N) TB-06 BUSBAR - B P V Q I P Q L/R

(53)

KETERANGAN:

TM

2 I Arus 1

3 P Daya aktif 2

6 Q Daya reaktif 2

7 V Tegangan 1

TSS

63 UT Unit trip A 1

TSD

RCD

(54)

TB-07: 1 generator terhubung ke MTR 2-belitan pada konfigurasi single

busbar

1 GENERATOR TERHUBUNG KE MTR 2-BELITAN

PADA KONFIGURASI SINGLE BUSBAR

BUSBAR LFC (Po,Pr,N) TB-07 P V Q I P Q L/R

(55)

KETERANGAN:

TM

2 I Arus 1

3 P Daya aktif 2

6 Q Daya reaktif 2

7 V Tegangan 1

TSS

63 UT Unit trip A 1

TSD

RCD

(56)

(57)

TM

2 I Arus 1

3 P Daya aktif 2

6 Q Daya reaktif 2

7 V Tegangan 1

TSS

63 UT Unit trip A 2

TSD

(58)

TB-09: 2 generator terhubung ke MTR 2-belitan pada konfigurasi double

busbar

2 GENERATOR TERHUBUNG KE MTR 2-BELITAN

PADA KONFIGURASI DOUBLE BUSBAR

BUSBAR - A TB-09 BUSBAR - B P Q LFC (Po,Pr,N) LFC (Po,Pr,N) I P Q V L/R

(59)

KETERANGAN:

TM

2 I Arus 1

3 P Daya aktif 2

6 Q Daya reaktif 2

7 V Tegangan 1

TSS

63 UT Unit trip A 2

TSD

RCD

(60)

TB-10: 2 generator terhubung ke MTR 2-belitan pada konfigurasi single

busbar

2 GENERATOR TERHUBUNG KE MTR 2-BELITAN

PADA KONFIGURASI SINGLE BUSBAR

BUSBAR TB-10 P Q LFC (Po,Pr,N) LFC (Po,Pr,N) I P Q V L/R

(61)

KETERANGAN:

TM

2 I Arus 1

3 P Daya aktif 2

6 Q Daya reaktif 2

7 V Tegangan 1

TSS

63 UT Unit trip A 2

TSD

RCD

(62)

TB-11: Interbus transformer

(secondary side connected to 1½ breaker)

INTERBUS TRANSFORMER

Secondary Side Connected to 1½ Breaker

BUSBAR - A TB-11 BUSBAR - B P Q I

Dioperasikan dari IRCC

Dioperasikan dari RCC Download to RCC BUSBAR (IRCC)

V L/R

(63)

Teleinformasi Data Untuk Interbus Transformer (Secondary Side Connected to 1½ Breaker)

TM 2 I Arus 1 3 P Daya aktif 1 6 Q Daya reaktif 1 7 V Tegangan 1 TSS 26 BF Bay fault DC A 1

30 CSP Check synchronizing in progress I 1

39 P1REF Restricted earth fault A 1

43 P2GFR Ground fault relay A 1

44 P2OCR Over current relay A 1

53 TAF Tranformer avr failure A 1

54 TCA Tap changer alarm A 1

55 TCH Tap changer high limit A 1

56 TCL Tap changer low limit A 1

57 TEA Temperature alarm A 1

TSD

12 LI Line isolator switch closed/opened I 2

RCD 7 TC Tap changer raise/lower 1

(64)

TB-12: Interbus transformer

(secondary side connected to double busbar)

INTERBUS TRANSFORMER

Secondary Side Connected to Double Busbar

BUSBAR - A TB-12 BUSBAR - B BUSBAR (IRCC or RCC) P Q I V Operation Responsibility by IRCC or RCC Operation Responsibility by RCC Download to RCC L/R L/R

(65)

Teleinformasi Data Untuk Interbus Transformer (Secondary Side Connected to Double Busbar)

TM 2 I Arus 1 3 P Daya aktif 1 6 Q Daya reaktif 1 7 V Tegangan 1 TSS 26 BF Bay fault DC A 1 27 BRF Breaker fault A 1-2 *)

28 CBTR Circuit breaker trip A 1-2 *) 30 CSP Check synchronizing in progress I 1

TSD

1 BI Bus isolator switch I 2-4 *) 3 CB Circuit breaker closed/opened I 1-2 *) 12 LI Line isolator switch closed/opened I 1-0 *)

13 LR Local remote I 1-2 *)

RCD

1 BI Bus isolator switch 2-4 *)

2 CB Circuit breaker closed/opened 1-2 *)

7 TC Tap changer raise/lower 1

8 TCC Tap changer auto/manual 1

KETERANGAN:

*)

(66)

TB-13: Interbus transformer

(secondary side connected to single busbar)

INTERBUS TRANSFORMER

Secondary Side Connected to Single Busbar

BUSBAR TB-13 BUSBAR (IRCC or RCC) P Q I V Operation Responsibility by IRCC or RCC Operation Responsibility by RCC Download to RCC L/R L/R

(67)

Teleinformasi Data Untuk Interbus Transformer (Secondary Side Connected to Single Busbar)

TM 2 I Arus 1 3 P Daya aktif 1 6 Q Daya reaktif 1 7 V Tegangan 1 TSS 26 BF Bay fault DC A 1 27 BRF Breaker fault A 1-2 *)

28 CBTR Circuit breaker trip A 1-2 *) 30 CSP Check synchronizing in progress I 1

TSD

1 BI Bus isolator switch I 1-3 *) 3 CB Circuit breaker closed/opened I 1-2 *) 12 LI Line isolator switch closed/opened I 1-0 *)

13 LR Local remote I 1-2 *)

RCD

1 BI Bus isolator switch 1-3 *)

2 CB Circuit breaker closed/opened 1-2 *)

7 TC Tap changer raise/lower 1

8 TCC Tap changer auto/manual 1

KETERANGAN:

*)

(68)