• Tidak ada hasil yang ditemukan

Asuhan Keperawatan Pada Ibu Dengan Kala i Memanjang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Asuhan Keperawatan Pada Ibu Dengan Kala i Memanjang"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I BAB I TINJAUAN TEORITIS TINJAUAN TEORITIS A. A. PersalinanPersalinan 1.

1. Pengertian PersalinanPengertian Persalinan

Persalinan dan kelahiran merupakan kejadian fisiologis

Persalinan dan kelahiran merupakan kejadian fisiologis yang normal.yang normal.

Persalinan merupakan proses pergerakan keluarnya janin, plasenta, dan membran Persalinan merupakan proses pergerakan keluarnya janin, plasenta, dan membran dari dalam rahim melalui jalan lahir. Proses ini berawal dari pembukaan dan dilatasi dari dalam rahim melalui jalan lahir. Proses ini berawal dari pembukaan dan dilatasi serviks sebagai akibat kontraksi uterus dengan f

serviks sebagai akibat kontraksi uterus dengan frekuensi, durasi, dan kekuatan yangrekuensi, durasi, dan kekuatan yang teratur. Mula-mula kekuatan yanng muncul kecil, kemudian terus meningkat teratur. Mula-mula kekuatan yanng muncul kecil, kemudian terus meningkat sampai pada puncaknya pembukaan serviks lengkap sehingga siap untuk sampai pada puncaknya pembukaan serviks lengkap sehingga siap untuk  pengeluaran

 pengeluaran janin janin dari dari rahim rahim ibu. ibu. Persalinan Persalinan normal normal adalah adalah proses proses lahirnya lahirnya bayibayi  pada letak belakang

 pada letak belakang kepala dengan tenaga kepala dengan tenaga ibu sendiri ibu sendiri tanpa bantuan alattanpa bantuan alat -alat serta-alat serta tidak melukai ibu dan bayi, umumnya berlangsung kurang dari 24 jam. Persalinan tidak melukai ibu dan bayi, umumnya berlangsung kurang dari 24 jam. Persalinan normal dianggap normal jika prosesnya terjadi pada usia kehamilan cukup bulan normal dianggap normal jika prosesnya terjadi pada usia kehamilan cukup bulan (setelah 37 minggu) tanpa disertai adanya penyulit (Rohani,et al, 2011, hal.3) (setelah 37 minggu) tanpa disertai adanya penyulit (Rohani,et al, 2011, hal.3)

2.

2. Proses Terjadinya PersalinanProses Terjadinya Persalinan

Sebab yang mendasari terjadinya partus secara teoritis masih merupakan Sebab yang mendasari terjadinya partus secara teoritis masih merupakan

kumpulan teoritis yang kompleks teori yang turut memberikan andil dalam proses kumpulan teoritis yang kompleks teori yang turut memberikan andil dalam proses terjadinya persalinan antara lain: (1) Teori kerenggangan: otot rahim mempunyai terjadinya persalinan antara lain: (1) Teori kerenggangan: otot rahim mempunyai kemampuan meregang dalam batas tertentu. Setelah melewati batas tersebut terjadi kemampuan meregang dalam batas tertentu. Setelah melewati batas tersebut terjadi kontraksi sehingga persalinan dimulai. (2) Teori penurunan progesteron: kontraksi sehingga persalinan dimulai. (2) Teori penurunan progesteron: Progesteron menurun menjadikan otot rahim sensitif sehingga menimbulkan his Progesteron menurun menjadikan otot rahim sensitif sehingga menimbulkan his atau kontraksi. (3) Teori oksitosin: Pada akhir kehamilan kadar oksitosin

(2)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(3)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

 bertambah

 bertambah sehingga sehingga dapat dapat mengakibatkan mengakibatkan his. his. (4) (4) Teori Teori pengaruh pengaruh prostaglandin:prostaglandin: Pemberian prostaglandin saat hamil dapat menimbulkan kontraksi otot rahim Pemberian prostaglandin saat hamil dapat menimbulkan kontraksi otot rahim sehingga hasil konsepsi dikeluarkan. (5) Teori plasenta menjadi tua: dengan sehingga hasil konsepsi dikeluarkan. (5) Teori plasenta menjadi tua: dengan  bertambahnya usia kehamilan, plasenta

 bertambahnya usia kehamilan, plasenta menjadi tua dan menymenjadi tua dan menyebabkan villi corialisebabkan villi corialis mengalami perubahan sehingga kadar esterogen dan progesteron turun. Hal ini mengalami perubahan sehingga kadar esterogen dan progesteron turun. Hal ini menimbulkan kekejangan pembuluh darah dan menyebabkan kontraksi rahim. (6) menimbulkan kekejangan pembuluh darah dan menyebabkan kontraksi rahim. (6) Teori distensi rahim: keadaan uterus yang terus membesar dan menjadi tegang Teori distensi rahim: keadaan uterus yang terus membesar dan menjadi tegang mengakibatkan iskemia otot-otot uterus sehingga mengganggu sirkulasi mengakibatkan iskemia otot-otot uterus sehingga mengganggu sirkulasi uteroplasenter. (7) Teori berkurangnya nutrisi: bila nutrisi pada janin berkurang, uteroplasenter. (7) Teori berkurangnya nutrisi: bila nutrisi pada janin berkurang, maka hasil konsepsi akan segera dikeluarkan (Asrinah,et al,

maka hasil konsepsi akan segera dikeluarkan (Asrinah,et al, 2010, hal.3)2010, hal.3)

2.1

2.1 Persalinan Persalinan Kala Kala II

Inpartu ditandai dengan keluarnya lendir bercampur darah karena serviks Inpartu ditandai dengan keluarnya lendir bercampur darah karena serviks mulai membuka dan mendatar. Kala I persalinan dimulai

mulai membuka dan mendatar. Kala I persalinan dimulai sejak terjadinya kontraksisejak terjadinya kontraksi uterus dan pembukaan serviks, hingga mencapai pembukaan lengkap (10 cm). uterus dan pembukaan serviks, hingga mencapai pembukaan lengkap (10 cm). Persalinan Kala I dibagi menjadi 2 fase yaitu fase laten dan fase aktif, yaitu Fase Persalinan Kala I dibagi menjadi 2 fase yaitu fase laten dan fase aktif, yaitu Fase Laten, dimana pembukaan serviks berlangsung lambat dimulai sejak awal kontraksi Laten, dimana pembukaan serviks berlangsung lambat dimulai sejak awal kontraksi yang menyebabkan penipisan dan pembukaan secara bertahap sampai pembukaan yang menyebabkan penipisan dan pembukaan secara bertahap sampai pembukaan 3 cm, berlangsung dalam 7-8 jam dan Fase aktif (pembukaan serviks 4-10 cm), 3 cm, berlangsung dalam 7-8 jam dan Fase aktif (pembukaan serviks 4-10 cm),  berlangsung

 berlangsung selama selama 6 6 jam jam dan dan dibagi dibagi dalam dalam 3 3 sub sub fase. fase. (a) (a) Periode Periode akselerasi:akselerasi:  berlangsung

 berlangsung selama 2 selama 2 jam, pembjam, pembukaan ukaan menjadi 4 menjadi 4 cm. cm. (b) (b) Periode Periode dilatasi maksimal:dilatasi maksimal:  berlangsung

 berlangsung selama 2 selama 2 jam, pembukjam, pembukaan baan berlangsung cepat erlangsung cepat menjadi 9 menjadi 9 cm. (c) cm. (c) PeriodePeriode deselerasi: berlangsung lambat, dalam 2 jam pembukaan jadi 10 cm atau lengkap deselerasi: berlangsung lambat, dalam 2 jam pembukaan jadi 10 cm atau lengkap (Rohani,et al, 2011, hal.3).

(4)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(5)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

2.2

2.2 Persalinan Kala IIPersalinan Kala II

Gejala dan tanda kala II, telah terjadi pembukaan lengkap, tampak bagian Gejala dan tanda kala II, telah terjadi pembukaan lengkap, tampak bagian kepala janin melalui bukaan introitus vagina, ada rasa ingin meneran saat kontraksi, kepala janin melalui bukaan introitus vagina, ada rasa ingin meneran saat kontraksi, ada dorongan pada rektum atau vagina, perineum terlihat menonjol, vulva dan ada dorongan pada rektum atau vagina, perineum terlihat menonjol, vulva dan springter ani membuka, peningkatan pengeluaran lendir dan darah. Dimulai dari springter ani membuka, peningkatan pengeluaran lendir dan darah. Dimulai dari  pembukaan

 pembukaan lengkap lengkap (10 (10 cm) cm) sampai sampai bayi bayi baru baru lahir. lahir. Proses Proses ini ini biasanyabiasanya  berlangsung 2 jam pada

 berlangsung 2 jam pada primi, dan 1 primi, dan 1 jam pada multjam pada multi. Pada kala i. Pada kala pengeluaran janinpengeluaran janin telah turun masuk ruang panggul sehingg terjadi tekanan pada otot-otot dasar telah turun masuk ruang panggul sehingg terjadi tekanan pada otot-otot dasar  panggul yang

 panggul yang secara reflektoris menimbulkan rasa mengedan, karena tekanan padasecara reflektoris menimbulkan rasa mengedan, karena tekanan pada rektum ibu merasa seperti mau buang air besar dengan tanda anus membuka. rektum ibu merasa seperti mau buang air besar dengan tanda anus membuka. Dengan adanya his ibu dipimpin untuk mengedan, maka lahir kepala diikuti oleh Dengan adanya his ibu dipimpin untuk mengedan, maka lahir kepala diikuti oleh seluruh badan janin. Komplikasi yang dapat timbul pada kala 1 yaitu: eklampsi, seluruh badan janin. Komplikasi yang dapat timbul pada kala 1 yaitu: eklampsi, kegawatdaryratan janin, tali pusat menumbung, penurunan kepala terhenti, kegawatdaryratan janin, tali pusat menumbung, penurunan kepala terhenti, kelelahan ibu, persalinan lama, ruptur uteri, distosia karena kelainan letak, infeksi kelelahan ibu, persalinan lama, ruptur uteri, distosia karena kelainan letak, infeksi intra partum, inersia uteri, tanda-tanda lili

intra partum, inersia uteri, tanda-tanda lilitan tali pusat (Rukiyah, et. al,2009,hal.6)tan tali pusat (Rukiyah, et. al,2009,hal.6)

4.

4. Lamanya PersalinanLamanya Persalinan

Lamanya persalinan tentu berlainan bagi primigravida dan multigravida, Lamanya persalinan tentu berlainan bagi primigravida dan multigravida,

untuk primigravida kala I: 12,5 jam, Kala II: 80 menit, kala

untuk primigravida kala I: 12,5 jam, Kala II: 80 menit, kala III: 10 menit, kala IV:III: 10 menit, kala IV:

14 jam sedangkan multigravida kala I: 7 jam 20 menit, kala I

14 jam sedangkan multigravida kala I: 7 jam 20 menit, kala I I: 30 menit, kala III:I: 30 menit, kala III:

10 menit, kala IV: 8 jam. Pembukaan serviks terbagi 2 fase: fase laten: pada fase 10 menit, kala IV: 8 jam. Pembukaan serviks terbagi 2 fase: fase laten: pada fase

ini pembukaan sangat lambat dari 0-3 cm, fase aktif: pada fase aktif pembukaan ini pembukaan sangat lambat dari 0-3 cm, fase aktif: pada fase aktif pembukaan

lebih cepat, fase ini dapat dibagi lagi dalam: fase akselerasi : dari pembukaan 3 lebih cepat, fase ini dapat dibagi lagi dalam: fase akselerasi : dari pembukaan 3

(6)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(7)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

cm

cm

 – 

 – 

 4 cm yang dicapai dalam 2 jam, fase dilatasi maksimal : dari pembukaan 4 4 cm yang dicapai dalam 2 jam, fase dilatasi maksimal : dari pembukaan 4 cm- 9 cm yang dicapai dalam 2 jam, fase

cm- 9 cm yang dicapai dalam 2 jam, fase deselerasi : dari pembukaan 9 cmdeselerasi : dari pembukaan 9 cm

 – 

 – 

 10 cm 10 cm selama 2 jam. (Rukiyah, et. al,2009,hal.5)

selama 2 jam. (Rukiyah, et. al,2009,hal.5)

a.

a. Faktor-FaktFaktor-Faktor Yang or Yang MempengaruhMempengaruhi i PersalinanPersalinan

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi persalinan adalah diantaranya Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi persalinan adalah diantaranya

sebagai berikut: sebagai berikut:

a)

a) Faktor Power, power adalah tenaga atau kekuatan yang mendorong janinFaktor Power, power adalah tenaga atau kekuatan yang mendorong janin keluar. Kekuatan tersebut meliputi his, kontraksi otot-otot perut, kontraksi keluar. Kekuatan tersebut meliputi his, kontraksi otot-otot perut, kontraksi diafragma dan aksi dari ligamen, dengan kerjasama yang baik dan sempurna diafragma dan aksi dari ligamen, dengan kerjasama yang baik dan sempurna dan tenaga mengejan.

dan tenaga mengejan.  b)

 b) Faktor Passager, yaitu faktor janin, yang meliputi sikap jaFaktor Passager, yaitu faktor janin, yang meliputi sikap ja nin, letak,nin, letak,  presentasi, bagian terbawah, dan posisi janin.

 presentasi, bagian terbawah, dan posisi janin. c)

c) Faktor Passage (jalan lahir), dibagi menjadi: (a) Bagian keras: tulang-Faktor Passage (jalan lahir), dibagi menjadi: (a) Bagian keras: tulang-tulang panggul (rangka panggul), (b) Bagian lunak: otot-otot, tulang panggul (rangka panggul), (b) Bagian lunak: otot-otot, jaringan- jaringan dan ligamen-ligamen.

 jaringan dan ligamen-ligamen.

d)

d) Faktor psikologi ibu, keadaan psikologi ibu memengaruhi proses persalFaktor psikologi ibu, keadaan psikologi ibu memengaruhi proses persal inan.inan. Dukungan mental berdampak positif bagi keadaan psikis ibu, yang Dukungan mental berdampak positif bagi keadaan psikis ibu, yang  berpengaruh pada kelancaran proses persalinan.

 berpengaruh pada kelancaran proses persalinan. e)

e) Faktor penolong, dengan pengetahuan dan kompetensi yang baik yangFaktor penolong, dengan pengetahuan dan kompetensi yang baik yang dimiliki penolong, diharapkan kesalahan atau malpraktik dalam dimiliki penolong, diharapkan kesalahan atau malpraktik dalam memberikan asuhan tidak terjadi sehingga memperlancar proses persalinan. memberikan asuhan tidak terjadi sehingga memperlancar proses persalinan. (Asrinah,et al, 2010, hal.9).

(8)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(9)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

a

a Penggunaan PartografPenggunaan Partograf

Partograf adalah alat untuk mencatat hasil observasi dan pemeriksaan fisik Partograf adalah alat untuk mencatat hasil observasi dan pemeriksaan fisik

ibu dalam proses persalinan serta merupakan alat

ibu dalam proses persalinan serta merupakan alat utama dalam mengambilutama dalam mengambil keputusan klinik khususnya pada persalinan kala I.

keputusan klinik khususnya pada persalinan kala I.

 b.

 b. Kegunaan partograf, yaitu: mencatat hasil observasi dan kemajuan persalinanKegunaan partograf, yaitu: mencatat hasil observasi dan kemajuan persalinan dengan memeriksa pembukaan serviks berdasarkan pemeriksaan dalam, dengan memeriksa pembukaan serviks berdasarkan pemeriksaan dalam, mendeteksi apakah proses persalinan berjalan secara normal, dengan demikian mendeteksi apakah proses persalinan berjalan secara normal, dengan demikian dapat mendeteksi secara dini kemungkinan terjadinya partus lama. Hal ini dapat mendeteksi secara dini kemungkinan terjadinya partus lama. Hal ini merupakan bagian terpenting dari proses pengambilan keputusan klinik merupakan bagian terpenting dari proses pengambilan keputusan klinik  persalinan kala I.

 persalinan kala I. c.

c. Bagian-bagian partograf, yaitu meliputi: Kemajuan persalinan, yang dinilaiBagian-bagian partograf, yaitu meliputi: Kemajuan persalinan, yang dinilai adalah: pembukaan serviks, turunnya bagian terendah dan kepala janin, dan adalah: pembukaan serviks, turunnya bagian terendah dan kepala janin, dan

kontraksi uterus, Kondisi janin, yang dinilai: denyut jantung janin, warna dan kontraksi uterus, Kondisi janin, yang dinilai: denyut jantung janin, warna dan volume air ketuban, dan moulase kepala janin, Kondisi ibu, yang dinilai: volume air ketuban, dan moulase kepala janin, Kondisi ibu, yang dinilai: tekanan darah, nadi dan suhu badan, volume urin, obat dan cairan.

tekanan darah, nadi dan suhu badan, volume urin, obat dan cairan.

B. Partus Lama B. Partus Lama

a)

a) PengertianPengertian

Partus lama adalah fase laten lebih dari 8 jam. Persalinan telah berlangsung Partus lama adalah fase laten lebih dari 8 jam. Persalinan telah berlangsung 12 jam atau lebih, bayi belum lahir. Dilatasi serviks di kanan garis waspada 12 jam atau lebih, bayi belum lahir. Dilatasi serviks di kanan garis waspada  persalinan aktif (Syaifuddin AB., 2002

 persalinan aktif (Syaifuddin AB., 2002 : hal. 184).: hal. 184).

Partus lama adalah persalinan yang berlangsung lebih dari 24 jam pada Partus lama adalah persalinan yang berlangsung lebih dari 24 jam pada  primigradiva, dan lebih dari 18 jam pada mu

(10)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(11)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

5.

5. Faktor PenyebabFaktor Penyebab

Menurut Saifudin AB, (2007, hlm. 185) Pada prinsipnya persalinan lama Menurut Saifudin AB, (2007, hlm. 185) Pada prinsipnya persalinan lama

dapat disebabkan oleh : dapat disebabkan oleh :

1)

1) His tidak efisien (in adekuat)His tidak efisien (in adekuat) 2)

2) Faktor janin (malpresenstasi, malposisi, janin besar). Malpresentasi adalahFaktor janin (malpresenstasi, malposisi, janin besar). Malpresentasi adalah semua presentasi janin selain vertex (presentasi bokong, dahi, wajah, atau letak semua presentasi janin selain vertex (presentasi bokong, dahi, wajah, atau letak lintang). Malposisi adalah posisi kepala janin relative terhadap pelvis dengan lintang). Malposisi adalah posisi kepala janin relative terhadap pelvis dengan oksiput sebagai titik referansi. Janin yang dalam keadaan malpresentasi dan oksiput sebagai titik referansi. Janin yang dalam keadaan malpresentasi dan malposisi kemungkinan menyebabkan partus lama atau partus macet.

malposisi kemungkinan menyebabkan partus lama atau partus macet. 3)

3) Faktor jalan lahir (panggul sempit, kelainan serviks, vagina, tumor). PanggulFaktor jalan lahir (panggul sempit, kelainan serviks, vagina, tumor). Panggul sempit atau

sempit atau disporporsi sefalopelvik disporporsi sefalopelvik  terjadi karena bayi terlalu besar  terjadi karena bayi terlalu besar dan pelvicdan pelvic kecil sehingga menyebabkan partus macet. Cara penilaian serviks yang baik kecil sehingga menyebabkan partus macet. Cara penilaian serviks yang baik adalah dengan melakukan partus percobaan

adalah dengan melakukan partus percobaan (trial of labor).(trial of labor).  Kegunaan  Kegunaan  pelvimetre klinis terbatas. (Saifudin AB, 2007, hlm. 187)

 pelvimetre klinis terbatas. (Saifudin AB, 2007, hlm. 187)

6. Faktor lain (Predisposisi) 6. Faktor lain (Predisposisi)

Paritas dan Interval kelahiran. Penyebab Kelainan His menurut Paritas dan Interval kelahiran. Penyebab Kelainan His menurut Wiknjosastro yang dapat menyebabkan partus lama terutama pada Wiknjosastro yang dapat menyebabkan partus lama terutama pada  primigravida

 primigravida khususnya khususnya primigravida primigravida tua, tua, sedangkan sedangkan pada pada multipara multipara ibuibu  banyak ditemukan kelainan y

 banyak ditemukan kelainan yang bersifat inersia uteri.ang bersifat inersia uteri. Usia

Usia

Ketuban Pecah Dini. Ketuban pecah dini (KPD) didefinisikan sebagai Ketuban Pecah Dini. Ketuban pecah dini (KPD) didefinisikan sebagai  pecahnya ketuban sebelum waktunya melahirkan. Hal ini d

(12)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(13)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

 pada

 pada akhir akhir kehamilan kehamilan maupun maupun jauh jauh sebelum sebelum waktunya waktunya melahirkan. melahirkan. KPDKPD yang memanjang adalah KPD yang terjadi lebih dari 12 jam sebelum yang memanjang adalah KPD yang terjadi lebih dari 12 jam sebelum waktunya melahirkan. Pada ketuban pecah dini bisa menyebabkan waktunya melahirkan. Pada ketuban pecah dini bisa menyebabkan  persalinan berlangsung lebih lama dari keadaan normal.

 persalinan berlangsung lebih lama dari keadaan normal.

(a)

(a) Wanita yang dependen, cemas dan ketakutanWanita yang dependen, cemas dan ketakutan (b)

(b) Respon stres, Stres psikologis memiliki efek fisik yang kuat padaRespon stres, Stres psikologis memiliki efek fisik yang kuat pada  persalinan.

 persalinan. Hormon Hormon stres, stres, seperti seperti adrenalin, adrenalin, berinteraksi berinteraksi dengan dengan reseptor- reseptor- beta

 beta di di dalam dalam otot otot uterus uterus dan dan menghambat menghambat kontraksi, kontraksi, memperlambatmemperlambat  persalinan. (Wiknjosastro, 2007, hlm. 25)

(14)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(15)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

BAB II BAB II

ASUHAN KEPERAWATAN PADA IBU X DENGAN KALA I MEMANJANG ASUHAN KEPERAWATAN PADA IBU X DENGAN KALA I MEMANJANG

KASUS KASUS

Seorang ibu, usia 19 tahun, G

Seorang ibu, usia 19 tahun, G22PP11AA00dengan TBJ 3.500 gr dirujuk oleh bidan ke RS dengan keluhan waktudengan TBJ 3.500 gr dirujuk oleh bidan ke RS dengan keluhan waktu  persalinan m

 persalinan memanjangemanjang. Sebelum. Sebelumnya pasien nya pasien ditolong dukditolong dukun, tetapi 24 un, tetapi 24 jam bayi bejam bayi belum lahir. Klum lahir. Ketika dibaetika dibawawa ke bidan dilakukan pemeriksaan dalam, didapatkan pembukaan yang belum lengkap, presentasi bokong, ke bidan dilakukan pemeriksaan dalam, didapatkan pembukaan yang belum lengkap, presentasi bokong, dan dari pemeriksaan doppler denyut jantung janin tidak teratur, padahal ketuban sudah pecah 1 hari yang dan dari pemeriksaan doppler denyut jantung janin tidak teratur, padahal ketuban sudah pecah 1 hari yang lalu, dan berbau. Ibu tampak kelelahan. Dokter di rumah sakit memutuskan untuk melakukan operasi lalu, dan berbau. Ibu tampak kelelahan. Dokter di rumah sakit memutuskan untuk melakukan operasi Caesar. Satu minggu setelah operasi, ibu mengeluh demam dan vagina berbau.

Caesar. Satu minggu setelah operasi, ibu mengeluh demam dan vagina berbau.

ASUHAN KEPERAWATAN ASUHAN KEPERAWATAN

1.

1. IDENTITAS PASIENIDENTITAS PASIEN  Nama

 Nama : Ibu X: Ibu X Umur

Umur : : 19 19 TahunTahun Diagnosa

Diagnosa : : GG22PP11AA00+ kala I memanjang+ kala I memanjang

2.

2. KELUHAN UTAMAKELUHAN UTAMA

Waktu persalinan memanjang Waktu persalinan memanjang

3.

3. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANGRIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

SMRS pasien ditolong oleh dukun, tetapi 24 jam bayi belum lahir, ketuban pecah 1 hari yang lalu SMRS pasien ditolong oleh dukun, tetapi 24 jam bayi belum lahir, ketuban pecah 1 hari yang lalu

4.

(16)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(17)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

 b)

 b) Post SCPost SC -- DemamDemam

-- Vagina berbauVagina berbau 5.

5. DIAGNOSA KEPERAWATANDIAGNOSA KEPERAWATAN 1)

1) Sebelum SCSebelum SC a)

a)  Nyeri akut  Nyeri akut berhubungan berhubungan dengan dengan kontraksi utkontraksi uteruserus  b)

 b) Cemas berhubungan dengan krisis situasionalCemas berhubungan dengan krisis situasional c)

c) Kelemahan fisik berhubungan dengan peningkatan kebutuhan energi akibat peningkatanKelemahan fisik berhubungan dengan peningkatan kebutuhan energi akibat peningkatan metabolism sekunder akibat nyeri selama persalinan

metabolism sekunder akibat nyeri selama persalinan

Intervensi Keperawatan Intervensi Keperawatan

 No

 No Diagnosa Diagnosa KeperawaKeperawatan tan NOC NOC NICNIC 1

1 Nyeri Nyeri akut akut berhubunganberhubungan dengan kontraksi uterus dengan kontraksi uterus ditandai dengan:

ditandai dengan: a)

a) waktu persalinanwaktu persalinan lama.

lama.  b)

 b) Pembukaan belumPembukaan belum lengkap

lengkap

Setelah dilakukan Setelah dilakukan askep selama proses askep selama proses  persalinan

 persalinan nyeri kliennyeri klien  berkurang de

 berkurang denganngan criteria hasil: criteria hasil:

a.

a. Ibu dapatIbu dapat menggunakan menggunakan teknik dalam teknik dalam mengontrol nyeri mengontrol nyeri  b.

 b. Ibu tampakIbu tampak rileks diantara rileks diantara

a.

a. Kaji ketidaknyamanan,Kaji ketidaknyamanan,  perhatikan

 perhatikan pengaruh bpengaruh budaya danudaya dan respon

respon  b.

 b. Bantu teknik relaksasi danBantu teknik relaksasi dan massase

massase c.

c. Hitung waktu, frekuensiHitung waktu, frekuensi kontraksi secara berkala kontraksi secara berkala d.

(18)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(19)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

 b)

 b) Pembukaan belumPembukaan belum lengkap

lengkap c)

c) Presentasi bokongPresentasi bokong d)

d) Ibu tampakIbu tampak kelelahan kelelahan

klien berkurang klien berkurang dengan criteria hasil: dengan criteria hasil:

a.

a. Tampak rileksTampak rileks  b.  b. PasienPasien kooperatif dalam kooperatif dalam Teknik relaksasi Teknik relaksasi dan napas dan napas dalam, dalam, c. c. PasienPasien melaporkan melaporkan cemas berkurang cemas berkurang d. d. TD stabilTD stabil e.

e. Anjurkan klien untukAnjurkan klien untuk mengungkapkan perasaan, mengungkapkan perasaan, masalah dan rasa takut masalah dan rasa takut f.

f. Kolaborasi dengan tenagaKolaborasi dengan tenaga medis untuk penatalaksanaan medis untuk penatalaksanaan selanjutnya sesuai kondisi selanjutnya sesuai kondisi  pasien

 pasien

3

3 Kelemahan Kelemahan fisikfisik  berhubunga

 berhubungan dengann dengan  peningkata

 peningkatan kebutuhan kebutuhann energi akibat

energi akibat  peningkata

 peningkatan metabon metabolismlism sekunder akibat nyeri sekunder akibat nyeri selama persalinan, selama persalinan, ditandai dengan: ditandai dengan:

a)

a) Ibu tampakIbu tampak kelelahan kelelahan  b)

 b) waktu persalinanwaktu persalinan lama.

lama.

Setelah dilakukan Setelah dilakukan askep selama proses askep selama proses keperawatan masalah keperawatan masalah kelemahan fisik kelemahan fisik terkendali, dengan terkendali, dengan criteria hasil: criteria hasil: a. a.  pasien pasien menyatakan menyatakan masih memiliki masih memiliki cukup tenaga cukup tenaga  b.

 b.  pasien tid pasien tidakak mengalami mengalami

a.

a. kaji kaji TTV TTV berkalaberkala  b.

 b. anjurkan ibu untuk relaksasi dananjurkan ibu untuk relaksasi dan istirahat diantara kontraksi istirahat diantara kontraksi c.

c. sarankan suami/keluarga untuksarankan suami/keluarga untuk mendampingi ibu

mendampingi ibu d.

d. sarankan keluarga untuksarankan keluarga untuk menawarkan dan memberikan menawarkan dan memberikan minuman atau makanan pada ibu minuman atau makanan pada ibu e.

e. kolaborasi dengan tenaga mediskolaborasi dengan tenaga medis untuk mempertimbangkan untuk mempertimbangkan tindakan selanjutnya jika tindakan selanjutnya jika kelemahan bertambah berat kelemahan bertambah berat

(20)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(21)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

2)

2) Pada BayiPada Bayi a.

a. Risti asfiksia: bersihan jalan nafas inefektifRisti asfiksia: bersihan jalan nafas inefektif Intervensi Keperawatan

Intervensi Keperawatan  No

 No Diagnosa Diagnosa KeperawaKeperawatan tan NOC NOC NICNIC 1

1 Risti Risti asfiksia: asfiksia: bersihanbersihan  jalan ine

 jalan inefektif ditafektif ditandaindai dengan: dengan: a. a. MalpotitionMalpotition (presentasi bokong) (presentasi bokong)  b.

 b. Distress janin (DJJDistress janin (DJJ irregular)

irregular) c.

c. Ketuban pecah diniKetuban pecah dini d.

d. Air ketuban berbauAir ketuban berbau

Setelah dilakukan Setelah dilakukan askep selama proses askep selama proses  persalinan

 persalinan asfiksiaasfiksia tidak

tidak

terjadi/diminimalisir terjadi/diminimalisir dengan criteria hasil: dengan criteria hasil:

a.

a.  Nafas bay Nafas bayii normal normal  b.

 b. Bayi aktifBayi aktif c. c. PemeriksaanPemeriksaan auskultasi tidak auskultasi tidak ditemukan bunyi ditemukan bunyi nafas tambahan nafas tambahan a. a. Kaji TTVKaji TTV  b.

 b. Kaji frekuensi kedalamanKaji frekuensi kedalaman  pernafasan

 pernafasan dan tanddan tanda-tandaa-tanda sianosis setiap 2 jam

sianosis setiap 2 jam c.

c. Lakukan penghisapan atauLakukan penghisapan atau suction bila diindikasikan suction bila diindikasikan d.

d. Lakukan palpasi fokal fremitusLakukan palpasi fokal fremitus e.

e. Observasi tingkat kesadaranObservasi tingkat kesadaran selidiki adanya perubahan selidiki adanya perubahan f.

f. Kolaborasi dengan tim medisKolaborasi dengan tim medis  pemberian

 pemberian OO22sesuai dengansesuai dengan indikasi

indikasi

3)

3) Post SCPost SC a.

a. Hipertermi berhubungan denganHipertermi berhubungan dengan  b.

 b. kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang terpaparnya informasi (tentangkurang pengetahuan berhubungan dengan kurang terpaparnya informasi (tentang antenatal care dan persalinan)

antenatal care dan persalinan) Intervensi Keperawatan

Intervensi Keperawatan  No

(22)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(23)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

e.

e. kolaborasi: pemberian antibiotickolaborasi: pemberian antibiotic  jika terin

 jika terindikasi tedikasi terjadi infeksrjadi infeksii sistemik

sistemik 2

2 kurang kurang pengetahuanpengetahuan  berhubunga

 berhubungan dengann dengan kurang terpaparnya kurang terpaparnya informasi (tentang informasi (tentang antenatal care dan antenatal care dan  persalinan

 persalinan), ditanda), ditandaii dengan:

dengan: a.

a. SMRS pasienSMRS pasien

ditolong oleh dukun ditolong oleh dukun  b.

 b. Antenatal care tidakAntenatal care tidak terkontrol

terkontrol

Setelah dilakukan Setelah dilakukan askep selama 1 jam askep selama 1 jam masalah kurang masalah kurang  pengetahua

 pengetahuan teratan teratasisi dengan criteria hasil: dengan criteria hasil:

a. a. PasienPasien menunjukkan menunjukkan  pemaham  pemahamanan  b.

 b. Feed backFeed back  positif  positif

1.

1. Kaji tingkat pengetahuanKaji tingkat pengetahuan  pasien

 pasien 2.

2. Berikan informasi sesuaiBerikan informasi sesuai dengan tingkat pemahaman dengan tingkat pemahaman dan Pendidikan pasien dan Pendidikan pasien 3.

3. Berikan pertanyaan tentangBerikan pertanyaan tentang informasi yang telah

informasi yang telah disampaikan

(24)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

REFERENSI REFERENSI

Herdman, T.H. & Kamitsuru, S.

Herdman, T.H. & Kamitsuru, S. (Eds.). (2014).(Eds.). (2014). NANDA Inte NANDA International Nrnational Nursing Diagursing Diagnoses:noses:  Definitions &

 Definitions & ClassificatiClassificationon, 2015, 2015 –  – 2017. Oxford: Wiley Blackwell.2017. Oxford: Wiley Blackwell. Wachidah Yuniartika. 2009.

Wachidah Yuniartika. 2009. Hubungan Pe Hubungan Persalinan Karsalinan Kala I Memanjla I Memanjang Denganang Dengan  Kesejahte

 Kesejahteraan Janin raan Janin Di Rumah SaDi Rumah Sakit kit Umum DaeraUmum Daerah Dr. Moh Dr. Moewardi ewardi Surakarta.Surakarta. Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta

Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta http://www.edukia.org/web/kbibu/6-4-17-persalinan-lama/

Referensi

Dokumen terkait

Uang yang dikenal terutama adalah uang kertas dan uang logam ditambah dengan uang giral, serta berbagai jenis uang lain yang mempunyai daya beli seperti uang.... • Seperti

• We have seen that subnetworks may have different network access and physical layers, but they have to speak the same (inter)network protocol implemented in all end systems

 Semua aliran melalui jaringan terhubung dan terarah berawal dari satu simpul, disebut sumber dan berakhir pada simpul lain yang disebut tujuan.Simpul lainnya.. Aliran Maksimum

KATA PENGANTAR Segala Puji Syukur Kami Panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Berkat rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir Tesis dengan judul

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konjungtor tokoro sebagai penanda klausa konsesif memiliki hubungan konsesif yang terdapat dalam sebuah kalimat yang

Hasil dari IKM (Indeks Kepuasan Masyarakat) harus bisa dipertanggung jawabkan oleh petugas, maka form login ini dibuat agar masing – masing user dapat bertanggung

Rata-rata nilai keterampilan proses sains kelas eksperimen secara keseluruhan yaitu sebesar 77 dan kelas kontrol sebesar 67. Dari data tersebut tampak bahwa rata- rata

Instagram merupakan salah satu media sosial yang menggunakan foto sebagai instrumen untuk berkembangnya budaya visual yang makin memperkuat berlangsungnya simulakra