• Tidak ada hasil yang ditemukan

Farmakognosi Dasar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Farmakognosi Dasar"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Farmakognosi Dasar Farmakognosi Dasar

Farmakognosi me

Farmakognosi merupakan salah rupakan salah satu satu ilmu yang mempelajilmu yang mempelajari tentang bari tentang bagian-bagianagian-bagian tumbuhan dan hewan yang dapat digunakan sebagai obat alami yang telah melewati tumbuhan dan hewan yang dapat digunakan sebagai obat alami yang telah melewati berbagai

berbagai macam uji sepmacam uji seperti uji farmakerti uji farmakodinamik, uji tokodinamik, uji toksitologi dan ujisitologi dan uji biofarmasetika.

biofarmasetika.

Mata kuliah ini memberikan dasar-dasar dalam mengetahui, memahami, dan Mata kuliah ini memberikan dasar-dasar dalam mengetahui, memahami, dan mengerti obat yang berasal dari tumbuhan, hewan maupun mineral serta ruang mengerti obat yang berasal dari tumbuhan, hewan maupun mineral serta ruang Iingkupnya dalam praktek pengobatan modern maupun tradisional. Selain itu, Iingkupnya dalam praktek pengobatan modern maupun tradisional. Selain itu, menjelaskan kegunaan obat yang berasal dari tumbuhan, hewan dan mineral serta menjelaskan kegunaan obat yang berasal dari tumbuhan, hewan dan mineral serta pemeriksaan identitas obat alami, termasuk zat aktif yang mempunyai efek biologi pemeriksaan identitas obat alami, termasuk zat aktif yang mempunyai efek biologi bagi tubuh.

bagi tubuh.

Istilah farmakognosi pertama kali dicetuskan oleh C.A. Seydler (1815), seorang Istilah farmakognosi pertama kali dicetuskan oleh C.A. Seydler (1815), seorang peneliti kedokteran di Haalle Jerman, dalam disertasinya berjudul Analecta peneliti kedokteran di Haalle Jerman, dalam disertasinya berjudul Analecta Pharmacognostica.

Pharmacognostica.

Farmakognosi berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari dua suku

Farmakognosi berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari dua suku kata Pharmakonkata Pharmakon

dan gignosco. Pharmakon artinya ”obat” (ditulis dalam tanda petik karena obat di

dan gignosco. Pharmakon artinya ”obat” (ditulis dalam tanda petik karena obat di sini maksudnya adalah obat alam, bukan obat sintetis) dan gignosco yang artinya sini maksudnya adalah obat alam, bukan obat sintetis) dan gignosco yang artinya pengetahua

pengetahuan. Jadi, n. Jadi, farmakognosi adalah pengetahuan tenatang obat-obat farmakognosi adalah pengetahuan tenatang obat-obat alamiah.alamiah.

Pada awalnya masyarakat awan tidak mengenal istilah ”farmakognosi”. Oleh

Pada awalnya masyarakat awan tidak mengenal istilah ”farmakognosi”. Oleh karenanya, mereka tidak bisa mengaitkan farmakognosi dengan bidang-bidang yang karenanya, mereka tidak bisa mengaitkan farmakognosi dengan bidang-bidang yang berhubungan dengan kesehatan. Padahal, farmakognosi sebenarnya menjadi mata berhubungan dengan kesehatan. Padahal, farmakognosi sebenarnya menjadi mata kuliah yang sangat spesifik di bidang kesehatan dan farmasi. Masyarakat telah kuliah yang sangat spesifik di bidang kesehatan dan farmasi. Masyarakat telah mengetahui khasiat dari opiun (candu), kina, kelembak, peniilin, digitalis dan mengetahui khasiat dari opiun (candu), kina, kelembak, peniilin, digitalis dan sebagainya. Namun, mereka tidak sadar bahwa yang diket

sebagainya. Namun, mereka tidak sadar bahwa yang diketahui itu adalah bidang dariahui itu adalah bidang dari farmakognosi. Mereka pun tidak mengetahui kalau bahan-bahan yang berbahaya farmakognosi. Mereka pun tidak mengetahui kalau bahan-bahan yang berbahaya seperti minyak jarak, biji saga, dan tempe bongkrek (aflatoksin) merupakan bagian seperti minyak jarak, biji saga, dan tempe bongkrek (aflatoksin) merupakan bagian dari

dari pembicaraapembicaraan farmakognosi.n farmakognosi.

Di dalam kuliah ini dibahas tentang tatanama dan taksonomi tumbuhan, tumbuhan Di dalam kuliah ini dibahas tentang tatanama dan taksonomi tumbuhan, tumbuhan dan hewan sebagai sumber obat, pendekatan taksonomi untuk mengkaji tumbuhan dan hewan sebagai sumber obat, pendekatan taksonomi untuk mengkaji tumbuhan obat dan hewan untuk obat, aktivitas farmakologi bahan alami, produksi simplisia, obat dan hewan untuk obat, aktivitas farmakologi bahan alami, produksi simplisia, perubahan simplisia dalam penyimpanan, produk alami dan HTS (High Throughput perubahan simplisia dalam penyimpanan, produk alami dan HTS (High Throughput Screening), senyawa bioaktif dari organisme kelautan, tanaman obat sebagai bahan Screening), senyawa bioaktif dari organisme kelautan, tanaman obat sebagai bahan

(2)

dasar penemuan obat baru, metabolit primer dan asal usul metabolit sekunder, asam dasar penemuan obat baru, metabolit primer dan asal usul metabolit sekunder, asam organik dan lipida, karbohidrat, glikosida, minyak atsiri dan resin, steroid, organik dan lipida, karbohidrat, glikosida, minyak atsiri dan resin, steroid, isoprenoid, alkaloid, antikanker dari tumbuhan, obat dengan aktivitas isoprenoid, alkaloid, antikanker dari tumbuhan, obat dengan aktivitas antihepat

antihepatotoksik dan otoksik dan hipoglikemik, dan identifikasi obat hipoglikemik, dan identifikasi obat alami.alami.

Materi yang terkandung dalam mata kuliah ini menjadi acuan dasar dalam proses Materi yang terkandung dalam mata kuliah ini menjadi acuan dasar dalam proses rasionalisasi penggunaan obat bahan alam. Banyak penelitian farmakognosi yang rasionalisasi penggunaan obat bahan alam. Banyak penelitian farmakognosi yang

menjadi landasan dari ”kenaikan derajat” obat bahan alam dari yang penggunaan

menjadi landasan dari ”kenaikan derajat” obat bahan alam dari yang penggunaan berdasarkan pengalaman orang terdahulu (jamu) menjadi obat yang telah teruji berdasarkan pengalaman orang terdahulu (jamu) menjadi obat yang telah teruji klinik (fitofarmaka).

klinik (fitofarmaka).

BEBERAPA ISTILAH DALAM FARMAKOGNOSI

BEBERAPA ISTILAH DALAM FARMAKOGNOSI

Simplisia

Simplisia : adalah bahan alamiah yang digunakan sebagai obat yang belum mengalami: adalah bahan alamiah yang digunakan sebagai obat yang belum mengalami pengolahan apapun juga, kecuali dinyatakan lain, berupa bahan yang telah pengolahan apapun juga, kecuali dinyatakan lain, berupa bahan yang telah dikeringkan.

dikeringkan.

Simplisia nabati

Simplisia nabati : adalah simplisia berupa tanaman utuh, bagian tanaman atau: adalah simplisia berupa tanaman utuh, bagian tanaman atau eksudat tanaman.

eksudat tanaman.

Eksudat Tanaman

Eksudat Tanaman : Adalah isi sel yang secara spontan keluar dari tanaman atau isi: Adalah isi sel yang secara spontan keluar dari tanaman atau isi sel dengan cara tertentu dikeluarkan dari selnya, atau zat-zat nabati lainnya yang sel dengan cara tertentu dikeluarkan dari selnya, atau zat-zat nabati lainnya yang dengan cara tertentu dipisahkan dari tanamannya dan belum berupa zat k

dengan cara tertentu dipisahkan dari tanamannya dan belum berupa zat kimia murni.imia murni.

Simplisia hewani

Simplisia hewani : adalah simplisia yang berupa hewan utuh, bagian hewan atau zat-: adalah simplisia yang berupa hewan utuh, bagian hewan atau zat-zat yang berguna yang dihasilkan oleh hewan dan belum berupa zat-zat kimia murni.

zat yang berguna yang dihasilkan oleh hewan dan belum berupa zat kimia murni.

Simplisia Mineral

Simplisia Mineral : adalah simplisia yang berupa mineral (pelikan) yang belum diolah: adalah simplisia yang berupa mineral (pelikan) yang belum diolah atau dioleh dengan cara sederhana dan belum

atau dioleh dengan cara sederhana dan belum berupa zat kimia murni.berupa zat kimia murni.

Alkaloida

Alkaloida : adalah suatu basa organik yang mengandung unsur Nitrogen (N) pada: adalah suatu basa organik yang mengandung unsur Nitrogen (N) pada umumnya berasal dari tanaman , yang mempunyai efek fisiologis kuat/keras umumnya berasal dari tanaman , yang mempunyai efek fisiologis kuat/keras terhadap manusia.

terhadap manusia.

Glikosida

Glikosida : adalah suatu zat yang oleh enzim tertentu akan terurai menjadi satu: adalah suatu zat yang oleh enzim tertentu akan terurai menjadi satu macam gula serta satu atau lebih bukan zat gula. Contohnya amigdalin, oleh enzim macam gula serta satu atau lebih bukan zat gula. Contohnya amigdalin, oleh enzim emulsin akan terurai menjadi glukosa + benzaldehida + asam sianida.

emulsin akan terurai menjadi glukosa + benzaldehida + asam sianida.

Enzim

Enzim : Adalah suatu biokatalisator yaitu senyawa atau zat yang berfungsi: Adalah suatu biokatalisator yaitu senyawa atau zat yang berfungsi mempercepa

(3)

Vitamin

Vitamin : adalah suatu zat yang dalam jumlah sedikit sekali diperlukan oleh tubuh: adalah suatu zat yang dalam jumlah sedikit sekali diperlukan oleh tubuh manusia untuk membentuk metabolisme tubuh. Tubuh manusia sendiri tidak dapat manusia untuk membentuk metabolisme tubuh. Tubuh manusia sendiri tidak dapat memproduksi vitamin.

memproduksi vitamin.

Hormon

Hormon : adalah suatu zat yang dikeluarkan oleh kelenjar endokrin yang: adalah suatu zat yang dikeluarkan oleh kelenjar endokrin yang mampengaruhi faal, tubuh dan mempengaruhi besar bentuk tubuh.

mampengaruhi faal, tubuh dan mempengaruhi besar bentuk tubuh.

Pemerian

Pemerian : Adalah uraian tentang bentuk, : Adalah uraian tentang bentuk, bau, rasa, warna simplisia, jadi bau, rasa, warna simplisia, jadi merupakanmerupakan informasi yang diperlukan pada pengamatan terhadap simplisia nabati yang berupa informasi yang diperlukan pada pengamatan terhadap simplisia nabati yang berupa bagian tanaman (kulit, daun, akar, dan sebagainya).

bagian tanaman (kulit, daun, akar, dan sebagainya).

TATA NAMA SIMPLISIA

TATA NAMA SIMPLISIA

Dalam ketentuan umum Farmakope Indonesia disebutkan bahwa nama simplisia Dalam ketentuan umum Farmakope Indonesia disebutkan bahwa nama simplisia nabati ditulis dengan menyebutkan nama genus atau spesies nama tananman, diikuti nabati ditulis dengan menyebutkan nama genus atau spesies nama tananman, diikuti nama bagian tanaman yang digunakan. Ketentuan ini tidak berlaku untuk simplisisa nama bagian tanaman yang digunakan. Ketentuan ini tidak berlaku untuk simplisisa nabati yang diperoleh dari beberapa macam tanaman dan untuk

nabati yang diperoleh dari beberapa macam tanaman dan untuk eksudat nabati.eksudat nabati. Contoh :

Contoh : 1.

1. Genus + nama bagian tanaman : Cinchonae Cortex, Digitalis Folium, Thymi Herba,Genus + nama bagian tanaman : Cinchonae Cortex, Digitalis Folium, Thymi Herba, Zingiberis Rhizoma.

Zingiberis Rhizoma. 2.

2. Petunjuk spesies + nama bagian tanaman : Petunjuk spesies + nama bagian tanaman : Belladonnae Herba, Serpylli Herba.Belladonnae Herba, Serpylli Herba. 3.

3. Genus+petunjGenus+petunjuk spesies+nama bagian tanaman : uk spesies+nama bagian tanaman : Capsici frutescentis Fructus.Capsici frutescentis Fructus. Keterangan : Nama spesies terdiri dari genus + petunjuk spesies

Keterangan : Nama spesies terdiri dari genus + petunjuk spesies Contoh :

Contoh : Nama

Nama spesies spesies : : Cinchona Cinchona succirubrasuccirubra Nama

Nama genus genus : : CinchonaCinchona Petunjuk species : succirubra Petunjuk species : succirubra

TATA NAMA LATIN TANAMAN

TATA NAMA LATIN TANAMAN

1.

1. Nama latin tananman terdidri dari 2 kata, kata pertama mennunjukan genus dan kataNama latin tananman terdidri dari 2 kata, kata pertama mennunjukan genus dan kata kedua menunjukan spesies, misalnya nama latin pada Oryza sativa, jadi

(4)

genusnya sedangkan sativa adalah spesiesnya. Huruf pertama dari genus ditulis genusnya sedangkan sativa adalah spesiesnya. Huruf pertama dari genus ditulis dengan huruf besar dan huruf pertama dari petunjuk spesies ditulis dengan huruf dengan huruf besar dan huruf pertama dari petunjuk spesies ditulis dengan huruf kecil.

kecil. 2.

2. Nama latin tananman tidak boleh lebih dari 2 perkataan, jika lebih dari 2 kataNama latin tananman tidak boleh lebih dari 2 perkataan, jika lebih dari 2 kata (3kata), 2 dari 3 kata tersebut harus digabungkan dengan tanda (-). Contoh : (3kata), 2 dari 3 kata tersebut harus digabungkan dengan tanda (-). Contoh : Hibiscus rosa

Hibiscus rosa –– sinensissinensis 3.

3. Kadang-kadang terjadi penggunan 1 nama latin terhadap 2 tanaman yang berbeda,Kadang-kadang terjadi penggunan 1 nama latin terhadap 2 tanaman yang berbeda, hal ini disebut homonim dan keadaan ini terjadi sehingga ahli botani lain keliru hal ini disebut homonim dan keadaan ini terjadi sehingga ahli botani lain keliru menggunakan nama latin yang bersangkutan terhadap tanaman lain yang juga cocok menggunakan nama latin yang bersangkutan terhadap tanaman lain yang juga cocok dengan uraian morfologis tersebut.

dengan uraian morfologis tersebut.

PEMALSUAN DAN PENURUNAN MUTU SIMPLISIA

PEMALSUAN DAN PENURUNAN MUTU SIMPLISIA

"Simplisia dianggap bermutu rendah" 

"Simplisia dianggap bermutu rendah" 

Jika tidak memenuhi persyaratan-persyaratan yang telah ditetapkan, khususnya Jika tidak memenuhi persyaratan-persyaratan yang telah ditetapkan, khususnya persyaratan kadarnya. Mutu rendah ini dapat disebabkan oleh tanaman asal, cara persyaratan kadarnya. Mutu rendah ini dapat disebabkan oleh tanaman asal, cara panen dan pengeringan yang salah, disimpan terlalu

panen dan pengeringan yang salah, disimpan terlalu lama, kena pengaruh kelembaban,lama, kena pengaruh kelembaban, panas atau penyulingan.

panas atau penyulingan.

"Simplisia dianggap rusak" 

"Simplisia dianggap rusak" 

Jika oleh sebab tertentu, keadaannya tidak

Jika oleh sebab tertentu, keadaannya tidak lagi memenuhi syarat, misalnya menjadilagi memenuhi syarat, misalnya menjadi basah oleh air laut, tercampur minyak pelumas waktu diangkut

basah oleh air laut, tercampur minyak pelumas waktu diangkut dengan kapal dan laindengan kapal dan lain sebagainya.

sebagainya.

"Simplisia dinyatakan bulukan" 

"Simplisia dinyatakan bulukan" 

Jika kualitasnya turun karena dirusak

Jika kualitasnya turun karena dirusak oleh bakteri, cendawan atau serangga.oleh bakteri, cendawan atau serangga.

"Simplisia dinyatakan tercampur" 

"Simplisia dinyatakan tercampur" 

Jika secara tidak sengaja terdapat bersama-sama bahan- bahan atau bagian Jika secara tidak sengaja terdapat bersama-sama bahan- bahan atau bagian tanaman lain, misalnya kuncup Cengkeh tercampur dengan tangkai Cengkeh, daun tanaman lain, misalnya kuncup Cengkeh tercampur dengan tangkai Cengkeh, daun Sena tercampur dengan tangkai daun.

Sena tercampur dengan tangkai daun.

"Simplisia dianggap dipalsukan" 

"Simplisia dianggap dipalsukan" 

Jika secara sengaja diganti, diolah atau

Jika secara sengaja diganti, diolah atau ditambahi bahan lain yang tidak ditambahi bahan lain yang tidak semestinya.semestinya. Misalnya minyak zaitun diganti minyak biji kapas, tetapi dijual dengan nama minyak Misalnya minyak zaitun diganti minyak biji kapas, tetapi dijual dengan nama minyak zaitun.

(5)

Definisi Farmakognosi

Definisi Farmakognosi

Farmakognosi berasal dari 2 kata bahasa Yunani : Farmakognosi berasal dari 2 kata bahasa Yunani : 1.Pharmakon berarti Obat

1.Pharmakon berarti Obat 2.Gnosis berarti pengetahuan 2.Gnosis berarti pengetahuan

Farmakognosi yaitu pengetahuan secara serentak berbagai macam Farmakognosi yaitu pengetahuan secara serentak berbagai macam cabang ilmu pengetahuan untuk memperoleh

cabang ilmu pengetahuan untuk memperoleh segala segi yang perlu diketahui tentang obat. segala segi yang perlu diketahui tentang obat.

Farmakognosi adalah sebagai bagian dari biofarmasi,biokimia dan kimia sintesa sedangkan untuk Farmakognosi adalah sebagai bagian dari biofarmasi,biokimia dan kimia sintesa sedangkan untuk

prakteknya di Indonesia mengarah kearah sintesa,misalnya pada pembuatan obat Chloramphenicol telah prakteknya di Indonesia mengarah kearah sintesa,misalnya pada pembuatan obat Chloramphenicol telah dapat dibuat secara sintesa total yang sebelumnya hanya dapat diolah secara sederhana dari biakkan dapat dibuat secara sintesa total yang sebelumnya hanya dapat diolah secara sederhana dari biakkan cendawan Streptomyces Venezuela.

cendawan Streptomyces Venezuela.

Farmakognosi

Farmakognosi

Farmakognosi berasal dari dua kata Yunani yaitu Pharmakon (obat) dan Gnosis (ilmu/pengetahuan).

Farmakognosi berasal dari dua kata Yunani yaitu Pharmakon (obat) dan Gnosis (ilmu/pengetahuan).

Jadi farmakognosi adalah ilmu pengetahuan tentang obat, khususnya dari nabati,

Jadi farmakognosi adalah ilmu pengetahuan tentang obat, khususnya dari nabati, hewani dan mineral.hewani dan mineral.

Definisi yang mencakup seluruh ruang lingkup farmakognosi diberikan oleh Fluckiger, yaitu

Definisi yang mencakup seluruh ruang lingkup farmakognosi diberikan oleh Fluckiger, yaitu

pengetahuan secara serentak berbagai macam cabang ilmu pengetahuan untuk memperoleh segala

pengetahuan secara serentak berbagai macam cabang ilmu pengetahuan untuk memperoleh segala

segi yang perlu diketahui tentang obat.

segi yang perlu diketahui tentang obat.

Sejarah dan Perkembangan Farmakognasi

Sejarah dan Perkembangan Farmakognasi

Pada kurang lebih 2500 tahun SM, penggunaan tanaman obat sudah digunakan orang, hal ini dapat

Pada kurang lebih 2500 tahun SM, penggunaan tanaman obat sudah digunakan orang, hal ini dapat

diketahui dari lempeng tanah liat yang tersimpan di perpustakaan Ashurbanipal di Assiria, yang

diketahui dari lempeng tanah liat yang tersimpan di perpustakaan Ashurbanipal di Assiria, yang

memuat simplisia antara lain kulit delima, opium, adas manis, madu, ragi, minyak jarak. Seorang

memuat simplisia antara lain kulit delima, opium, adas manis, madu, ragi, minyak jarak. Seorang

tabib telah mengenal kayu manis hiosiamina, gentiana, kelembak, gom arab dan bunga kantil.

tabib telah mengenal kayu manis hiosiamina, gentiana, kelembak, gom arab dan bunga kantil.

Pada tahun 1737 linnaeus, seorang ahli botani swedia, menulis buku “Genera Plantarum” yang

Pada tahun 1737 linnaeus, seorang ahli botani swedia, menulis buku “Genera Plantarum” yang

kemudian menjadi buku pedoman utama dari sistematik botani, sedangkan farmakognosi modern

kemudian menjadi buku pedoman utama dari sistematik botani, sedangkan farmakognosi modern

mulai dirintis oleh Martiuss, seorang Apoteker jerman dalam bukunya “Grundriss Der Pharmakognosie

mulai dirintis oleh Martiuss, seorang Apoteker jerman dalam bukunya “Grundriss Der Pharmakognosie

Des Planzenreisches” telah menggolongkan simplisia menurut segi morfologi, cara

Des Planzenreisches” telah menggolongkan simplisia menurut segi morfologi, cara-cara untuk-cara untuk

mengetahui kemurnian simplisia.

mengetahui kemurnian simplisia.

Farmakognosi mulai berkembang pesat setelah pertengahan abad ke 19 dan masih terbatas pada

Farmakognosi mulai berkembang pesat setelah pertengahan abad ke 19 dan masih terbatas pada

uraian makroskopis dan mikroskopis, dan sampai dewasa ini perkembanganya sudah sampai ke

uraian makroskopis dan mikroskopis, dan sampai dewasa ini perkembanganya sudah sampai ke

usaha-usaha isolasi, identifikasi dan juga teknik-teknik kromatografi untuk tujuan analisa kualitatif 

usaha-usaha isolasi, identifikasi dan juga teknik-teknik kromatografi untuk tujuan analisa kualitatif 

dan kuantitatif.

dan kuantitatif.

B. Ruang Lingkup Farmakognosi B. Ruang Lingkup Farmakognosi

Farmakognosi adalah sebagai bagian biofarmasi, biokimia dan kimia sintesa, sehingga ruang lingkupnya menjadi Farmakognosi adalah sebagai bagian biofarmasi, biokimia dan kimia sintesa, sehingga ruang lingkupnya menjadi luas seperti yang diuraikan dalam definisi Fluckiger. Sedangkan di Indonesia saat ini

luas seperti yang diuraikan dalam definisi Fluckiger. Sedangkan di Indonesia saat ini untuk praktikum Farmakognosiuntuk praktikum Farmakognosi hanya meliputi segi

hanya meliputi segi pengamatan makroskopis, mikroskoppengamatan makroskopis, mikroskopis dan is dan organoleptis yang seharusnya juga mencakuporganoleptis yang seharusnya juga mencakup identifikasi, isolasi dan pemurnian setiap zat yang terkandung dalam simplisia dan bila perlu

identifikasi, isolasi dan pemurnian setiap zat yang terkandung dalam simplisia dan bila perlu penyelidikan dilanjutkanpenyelidikan dilanjutkan ke arah sintesa. Sebagai contoh :

ke arah sintesa. Sebagai contoh : Chloramphenicol dapat dibuat secara sintesa total, yang sebelumnya hanya dapatChloramphenicol dapat dibuat secara sintesa total, yang sebelumnya hanya dapat diperoleh dari

diperoleh dari biakkan cendawan Streptomyces venezuela.biakkan cendawan Streptomyces venezuela.

 Alam memberikan

 Alam memberikan kepada kita bahan kepada kita bahan alam darat dan laut alam darat dan laut berupa tumbuhan, hewan berupa tumbuhan, hewan dan mineral yang jdan mineral yang jika diadakanika diadakan identifikasi dan menentukan sistimatik

(6)

berkhasiat obat ini dikoleksi, dikeringkan, diolah, diawetkan dan disimpan, akan diperoleh bahan yang

berkhasiat obat ini dikoleksi, dikeringkan, diolah, diawetkan dan disimpan, akan diperoleh bahan yang siap pakaisiap pakai atau simplisia, disinilah keterkaitannya dengan farmakognosi.

atau simplisia, disinilah keterkaitannya dengan farmakognosi. Simplisia yang diperoleh dapat berupa rajangan

Simplisia yang diperoleh dapat berupa rajangan atau serbuk. Jika dilakukan uji khasiat, diadakan pengujianatau serbuk. Jika dilakukan uji khasiat, diadakan pengujian toksisitas, uji pra klinik dan uji klinik untuk menentukan fitofarmaka atau fitomedisin ; bahan

toksisitas, uji pra klinik dan uji klinik untuk menentukan fitofarmaka atau fitomedisin ; bahan  – –bahan fitofarmaka inilahbahan fitofarmaka inilah yang disebut obat. Bila dilakukan uji klinik, maka akan diperoleh

yang disebut obat. Bila dilakukan uji klinik, maka akan diperoleh obat jadi.obat jadi. Serbuk dari simplisia jika

Serbuk dari simplisia jika diekstraksi dengan menggunakan berbagai macam metode diekstraksi dengan menggunakan berbagai macam metode ekstraksi dengan pemilihanekstraksi dengan pemilihan pelarut , maka hasilnya disebut ekstrak. Apabila ekstrak yang diperoleh i

pelarut , maka hasilnya disebut ekstrak. Apabila ekstrak yang diperoleh i ni diisolasi dengan pemisahan berbagaini diisolasi dengan pemisahan berbagai kromatografi, maka hasilnya disebut isolat.

kromatografi, maka hasilnya disebut isolat. Jika isolat ini

Jika isolat ini dimurnikan, kemudian ditentukan sifatdimurnikan, kemudian ditentukan sifat – –sifat fisika dan kimiawinya akan dihasilkan zat murni, yangsifat fisika dan kimiawinya akan dihasilkan zat murni, yang selanjutnya dapat dilanjutkan penelitian tentang ide

selanjutnya dapat dilanjutkan penelitian tentang ide ntifikasi, karakterisantifikasi, karakterisasi, elusidasi struktur dan spektrofotometri.si, elusidasi struktur dan spektrofotometri. Proses ekstraksi dari serbuk sampai diperoleh isolat bahan obat dibicarakan dalam fitokimia dan analisis fitokimia. Proses ekstraksi dari serbuk sampai diperoleh isolat bahan obat dibicarakan dalam fitokimia dan analisis fitokimia. Bahan obat jika diadakan uji toksisitas dan uji pra klinik akan didapatkan obat jadi.

Bahan obat jika diadakan uji toksisitas dan uji pra klinik akan didapatkan obat jadi.

Sumber:

Referensi

Dokumen terkait

Teori Kant tentang kemampuan musikal manusia ternyata dipandang sebagai pedoman jaman klasik dalam penciptaan berbagai karya musik, baik yang langsung berhubungan

Berdasarkan hasil pengamatan diatas, yang menunjukkan bahwa perlakuan pemupukan yang menggunakan 100 % pupuk organik cair urin sapi memperlihatkan hasil

Tujuan dari studi ini adalah untuk mengidentifikasi peran struktur geologi sesar terhadap kondisi airtanah, menentukan Type (fasies) dan arah aliran airtanah

Peneliti mendefinisikan syarat-syarat pembelajaran yaitu a) Analisis Ujung Depan: bahan ajar yang digunakan oleh guru adalah Bahan Ajar Cetak dari internett dan siswa

SMKN 9 Surakarta atau SMSR (Sekolah Menengah Seni Rupa) Surakarta adalah satu-satunya sekolah menengah Seni rupa negeri yang ada di Surakarta. Berdasarkan hal tersebut

Hasil analisis ini menyimpulkan bahwa faktor yang menjadi latarbelakang kudeta militer Turki 2016 : pertama, Faktor Krisis Sosial-Politik Domestik yang meliputi gelombang

SATU TUHAN BEKERJA DENGAN CARA YANG MISTERIUS Nabi Muhammad saw. bersabda : ―Seburuk-buruk Ulama adalah Ulama yang mengunjungi penguasa, dan sebaik-baik Penguasa adalah Penguasa yang mengunjungi