• Tidak ada hasil yang ditemukan

PPt AUDIT CH 8

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PPt AUDIT CH 8"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

Audit Kecurangan dan Tindakan Ilegal

Audit Kecurangan dan Tindakan Ilegal

N

N

a

a

m

m

a

a

K

K

e

e

l

l

o

o

m

m

p

p

o

o

k:

k:

S

S

t

t

e

e

v

v

e

e

n

n

C

C

h

h

r

r

i

i

s

s

t

t

i

i

a

a

n

n

(

(

3

3

2

2

0

0

3

3

0

0

1

1

4

4

0

0

9

9

3

3

)

)

 A

 A

c

c

h

h

m

m

a

a

d

d

C

C

h

h

a

a

l

l

i

i

l

l

i

i

(

(

3

3

2

2

0

0

3

3

0

0

1

1

4

4

1

1

6

6

4

4

)

)

S

S

am

am

u

u

e

e

l

l

(

(

3203014266)

3203014266)

R

R

ol

ol

an

an

(

(

320

320

301

301

430

430

6)

6)

(2)

3.

3.

Korupsi

Korupsi

Dengan kata lain, mereka beralasan bahwa tindakan

Dengan kata lain, mereka beralasan bahwa tindakan

kecurangan yang mereka lakukan benar:

kecurangan yang mereka lakukan benar:

•.

•.Semua orang melakukannya, jadi saya tidak berbeda.Semua orang melakukannya, jadi saya tidak berbeda.

•.

•.Mengambil uang dari kas Mengambil uang dari kas hanya sementara “meminjam.hanya sementara “meminjam. !ang akan dikembalikan ketika menang berjudi" bertaruh.

!ang akan dikembalikan ketika menang berjudi" bertaruh.

•.

•.#tasan membayar saya lebih rendah jadi saya #tasan membayar saya lebih rendah jadi saya berhakberhak menerima “tunjangan

menerima “tunjangan$ ini $ ini sebagai kompensasi makasebagai kompensasi maka

perusahaan bisa memberikannya.

perusahaan bisa memberikannya.

•.

•.KenyaKenyataannya saya tidak menyakiti otaannya saya tidak menyakiti orang, itu adalah untukrang, itu adalah untuk tujuan baik.

(3)

&rinsip'prinsip !tama untuk Mengelola (isiko

Kecurangan

&anduan kecurangan menekankan betapa

pentingnya bagi organisasi untuk membangun

usaha yang ketat dan berkelanjutan untuk

melindungi diri dari tindakan kecurangan. %ni

diuraikan dalam lima prinsip inti yang terangkum

pada e)hibit *'* yang menyarankan organisasi

untuk mengikutinya.

+.

(isiko Kecurangan ata Kelola -&rinsip +

/.

&enilaian (isiko Kecurangan -&rinsip /

3.

&encegahan Kecurangan -&rinsip 3

0.

Deteksi Kecurangan -&rinsip 0

1.

Kecurangan &elaporan, &enyelidikan, dan

(esolusi

(4)

 ## K24# ##S &(45(#M M#6#72M26 (2S%K4

K28!(#65#6

&raktek'praktek tata kelola dewan yang kuat, termasuk:

• Kepemilikan agenda dewan dan arus in9ormasi. • #kses ke beberapa lapisan manajemen dan e9ekti9

mengendalikan histleblower hotline.

• &roses nominasi independen.

• 29ekti9 tim manajemen senior.. e;aluasi, kinerja,

manajemen, kompensasi, dan perencanaan penggantian.

• Kode 2tik spesi<k untuk manajemen senior, selain kode

etik organisasi.

• &enekanan kuat pada e9ekti;itas kemandirian dewan dan

proses melalui e;aluasi dewan, sesi pertemuan eksekuti9 dan partisipasi akti9 dalam pengawasan strategis dan upaya peringanan risiko.

(5)

&enilaian (isiko Kecurangan

angkah'langkah penting dalam proses penilaian

risiko kecurangan:

+.

%denti<kasi risiko kecurangan bawaan,

/.

&enilaian terhadap dampak dan kemungkinan

dari risiko yang teridenti<kasi.

3.

&engembangan tanggapan terhadap risiko

yang memiliki dampak yang tinggi dan

kemungkinan untuk menghasilkan hasil yang

diluar toleransi manajemen.

(6)

&eran dan tanggung jawab

Dewan Direksi

Manajamen

Karyawan

(7)

Komponen dari &rogram Manajemen (esiko Kecurangan

>iasanya program'program terpadu yang sukses memiliki komponen kunci tertentu.

• Komitmen dewan dan senior manajemen.

• Kegiatan kesadaran kecurangan yang membantu karyawan

memahami tujuan, persyaratan, dan tanggung jawab dari program,

• &roses penegasan yang memerlukan karyawan untuk menegaskan

secara berkala.

• Sebuah kon?ik pengungkapan protokol atau proses yang

membantu karyawan diri mengungkapkan potensi atau kon?ik sebenarnya.

• &enilaian resiko kecurangan, yang membantu untuk

mengidenti<kasi semua skenario wajar kecurangan

• &roses penyelidikan yang menjamin semua hal menjalani

penyelidikan yang tepat waktu dan menyeluruh, yang sesuai,

• &roses e;aluasi dan perbaikan untuk memberikan jaminan mutu

bahwa program akan terus memenuhi tujuan,

• &engawasan untuk memastikan program @ecara konsisten

(8)

&enilaian risiko biasanya mencakup

&ersonil #kuntansi dan Keuangan

&ersonil >isnis 6onkeuangan

&ersonil Aukum dan Kepatuhan

&ersonil Manajemen (isiko.

#uditor %nternal

(9)

ntifkasi Risiko

curangan

Elemen-elemen yang harus dipertimbangkan ketika melakukan

skenario brainstorming risiko kecurangan:

Insentif, tekanan, dan kesempatan

Risiko manajemen mengesampingkan pengendalian

Populasi risiko kecurangan

Kecurangan dalam pelaporan keuangan

Penyalahgunaan asset

Korupsi

(10)

ilaian Dampak dan

mungkinan Risiko

curangan

Poin-poin yang harus dipertimbangkan ketika menilai risiko kecurangan:

*

Dampak Impact!

"empertimbangkan semua kemungkinan hasil dari skenario risiko

kecuranagan, bukan hanya laporan keuangan atau dampak moneter#

*

Kemungkinan $ikelihood!

Penilaian mengenai probabilitas atau frekuensi skenario kecurangan yang

sebagian telah dipengaruhi oleh pengalaman masa lalu, seperti kejadian

sebelumnya dalam skenario organisasi atau organisasi dalam industri

yang sama atau lokasi geografisnya#

(11)

Fraud Guide menguraikan elemen-elemen umum yang dapat memainkan

peran penting dalam mencegah kecurangan:

1.

Melakukan investigasi latar belakang

2.

Memberikan pelatihan anti fraud

3.

Mengevaluasi kinerja dan kmpensasi prgram

!.

Melakukan "a"ancara keluar

#.

$atas ke"enagan

%.

&ransaksi tingkat prsedur

(12)

teksi

curangan

histleblower hotlines

&roses control

&rosedur proakti9 deteksi

kecurangan

(13)

INVESTIGASI KE!RANGAN DAN

TINDAKAN PER"AIKAN

"endeteksi suatu kejadian kecurangan adalah suatu hal yang penting# Kecurangan

dapat diamankan oleh sistem hukum dan penanganan didalam organisasi internal

control!# Kemudian yang perlu dilakukan adalah mengetahui fakta dan keadaan

sekitar kecurangan tersebut#

%eberapa langkah guna terlaksananya tahapan tersebut yaitu:

Recei&ing the 'llegation "enerima (uduhan!

E&aluating the 'llegation "enge&aluasi (uduhan!

Establishing In&estigation Protocols "embangun In&estigasi Protokol!

Determining 'ppropriate 'ctions "enentukan (indakan )ang (epat!

(14)

Receiving the allegation (menerima tuduhan)

*istem penyelidikan dan respon haruslah mencakup hal-hal sebagai berikut

+#

"engkategorikan masalah

#

"engkonfirmasi kebenaran dari tuduhan

#

"enetapkan tingkat keparahan tuduhan

.#

"eningkatkan masalah atau penyelidikan pada saat yang tepat

/#

"engacu pada persoalan di luar program

0#

"elakukan penyelidikan dan pencarian fakta

1#

"emutuskan dan menutup sebuah penyelidikan

2#

"endaftar tipe informasi yang harus dirahasiakan

3#

"enentukan bagaimana in&estigasi akan didokumentasikan

(15)

2;aluating the #llegation -e;aluasi dari

sebuah tuduhan

*uatu tahapan e&eluasi hendaknya melibatkan pertanyaan 5

 pertanyaan berikut:

'pakah tuduhan tersebut memerlukan penyelidikan formal atau informasi yang

ada sekarang sudah cukup untuk dapat menarik suatu kesimpulan6

*iapakah yang akan memimpin sebuah penyelidikan 6

'pakah dibutuhkan keahlian khusus atau peralatan tertentu untuk melakukan

 penyelidikan tersebut6

7al 5 hal apa sajakah yang perlu untuk diberitahukan dan kapan hal tersebut

(16)

#em$angun P

rotokol

In%estigasi

=raud 5uide menyatakan bahwa 9aktor'9aktor yang perlu dipertimbangkan dalam mengembangkan rencana penyelidikan meliputi:

Ketepatan waktu&emberitahuanKerahasiaanAak hukumKepatuhanMengamankan bukti4bjekti;itasAasil

Dari kesimpulan yang ada maka dibuat sebuah laporan yang akan disiapkan dan diberikan pada mereka yang akan menangani kasus tersebut sehingga mereka dapat menge;aluasi tindakan yang perlu diambil.

(17)

#enentukan Tindakan &ang Tepat

angkah terakhir adalah menentukan tindakan yang

tepat berdasarkan hasil penyelidikan. Kemungkinan

tindakan meliputi :

 indakan hukum, entah itu pidana atau perdata

 indakan pendisiplinan, seperti peringatan, penurunan

pangkat, ataupun pemberhentian kerja

Klaim asuransi jika kerugian yang dialami dilindungi

oleh polis asuransi

(18)

&emahaman tentang &elaku Kecurangan

Sebuah organisasi harus memiliki indi;idu yang kompeten dalam

posisi pengontrol yang cukup dalam merancang sistem

pengendalian internal yang akan dioperasikan secara e9ekti9.

6amun, mengingat bahwa kecurangan melibatkan niat untuk

bertindak dengan cara yang berbeda daripada biasanya maka

ada unsur lain harus dipertimbangkan:

>agaimana orang'orang melakukan hal yang tidak etis

#uditor internal harus memiliki skeptisme pro9esional dan

tidak menganggap orang tersebut akan melakukan

perbuatan yang benar$

8ara lain adalah auditor internal harus dapat berpikir seperti

penjahat untuk menangkap penjahat$

(19)

>endera merah dapat sebagai sinyal dari indi;idu yang rentan

untuk melakukan penipuan akan membantu audit internal

mengerti kapan resiko kecurangan meningkat. >endera merah

tersebut mencakup indi;idu yang:

+.

Memperlihatkan gaya hidup yang melebihi dari kemampuan

yang dimiliki.

/.

Memiliki masalah dalam hal keuangan yang ekstrim dan

memiliki banyak hutang.

3.

Memiliki kecenderungan untuk menghabiskan uang.

0.

Menderita depresi atau masalah emosional lainnya.

1.

Memiliki keinginan untuk melakukan judi.

B.

Memiliki keinginan untuk punya status, dan percaya bahwa

(20)

Implikasi $agi Auditor Internal dan lainn&a

#uditor internal memiliki peran penting dalam

manajemen resiko dalam kejadian kecurangan. erdapat

standar yang dapat digunakan oleh auditor internal yaitu

sebagai berikut:

Standar +/+C.#/

Standar +//C

Standar /CBC

Standar /+/C

(21)

Skeptisme Pro'esional( Putusan Pro'esional( dan

Teknologi )orensik 

Ketika menilai risiko kecurangan, auditor internal harus

menunjukkan skeptisme pro9esional yang tinggi, yaitu kemampuan

untuk secara kritis menge;aluasi bukti dan in9ormasi yang

tersedia.

#uditor internal yang berpengalaman memiliki kemampuan yang

lebih baik untuk menghubungkan titik'titik dan merekonstruksi

seluruh in9ormasi dan bukti.

&enyelidikan 9orensik dan pemeriksaan kecurangan di masa depan

akan sangat bergantung pada 9orensik komputer, pencitraan data

komputer, penemuan bukti elektronik dan analisis data.

(22)

#engkomunikasikan *asil Audit

Kecurangan

#uditor internal harus mengkomunikasikan secara sistematis, dengan

cara yang terorganisir untuk meningkatkan kejelasan dan pemahaman,

yang biasanya meliputi:

&enjelasan singkat, yang didalamnya berisi pernyataan yang jelas

tentang isu -kecurangan

Sebuah kutipan dari kebijakan yang rele;an, aturan, standar, hukum,

dan peraturan yang berlaku yang dapat digunakan untuk

menganalisa kecurangan

#nalisis bukti yang terkumpul untuk mendukung pendapat

pro9esional

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu, kasus aliran fluida laminer pada pipa tidak horizontal diselesaikan permasalahannya dengan menerapkan batasan-batasan yang tepat selama proses

Sedangkan yang disebut pengangkut dalam Undang-undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (UULLAJ) ini dipersamakan dengan pengertian Perusahaan Angkutan Umum yakni di sebutkan

Untuk aktivitas 6, agar petani dapat lebih menyasar pada kegiatan yang memfasilitasi penyediaan sarana dan prasarana pasca panen kakao, sehingga nantinya petani dapat

Cause related marketing : A coalignment of marketing strategy and corporate philanthropy.. Yoo, Boonghee, Donthu, Naven, &amp;

Apakah faktor pendidikan, lama usaha, jumlah tenaga kerja dan modal usaha secara bersama-sama mempengaruhi tingkat pendapatan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di

Pada penelitian ini akan di teliti sifat fisis dan mekanis serta struktur mikro dari shaft propeller dengan bahan dasar aluminium alloy dengan penambahan

Rumah bekas tempat tinggal Tan Sim Tjong dan Tan Sim Sioe di daerah Citepus di Jalan Sudirman 242 (dulu adalah Groote Postweg) berhasil ditemukan pada tahun 1992.. Saat itu

1. anggaran dana yang minim, yakni dana yang dialokasikan tidak dapat meminimalisirkan angka kemiskinan di Kota Banda Aceh. Jumlah fakir miskin sebanyak 8419 KK