• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS STRATEGI BAURAN PEMASARAN UMRAH (Studi Kasus Pada PT. Zam ZamWisata Islami)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS STRATEGI BAURAN PEMASARAN UMRAH (Studi Kasus Pada PT. Zam ZamWisata Islami)"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS STRATEGI BAURAN PEMASARAN

UMRAH

(Studi Kasus Pada PT. Zam ZamWisata Islami)

MARKETING MIXED STRATEGY UMRAH ANALYSIS (Case Study at PT. Zam Zam Wisata Islami)

Vicky Wahyuni1, Alim Murtani2

¹Prodi Ekonomi sayariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Potensi Utama ²Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Potensi Utama

¹²Jl. K.L Yos Sudarso Km. 6.5 No. 3-A Tanjung Mulia Medan Telp: (061) 6640525 E-mail: vickywahyuni10@gmail.com1, alimmurtani@gmail.com2

ABSTRAK

Pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang sangat pentingdalam dunia usaha. Pada kondisi usaha seperti sekarang ini, pemasaran merupakan pendorong untuk meningkatkan penjualan sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Menghadapi persaingan yang semakin ketat ini setiap perusahaan selalu berusaha menerapkan strategi-strategi baru agar tujuan dari perusahaan dapat tercapai. Strategi dan sistem pemasaran harus dapat digunakan sebaik-baiknya untuk mengatasi persaingan yang ada. Persaingan membuat perusahaan harus jeli dalam menentukan bauran pemasaran (Marketing Mix) yang akan digunakan. Menentukan strategi pemasaran dan bauran pemasaran yang tepat sasaran akan semakin meningkatkan jumlah pelanggan. Peningkatan jumlah pelanggan dalam suatu jenis usaha akan mendatangkan keuntungan dan mengakibatkan usaha tersebut dapat terus bertahan dan berkembang dari persaingan yang ada. PT. Zam Zam Wisata Islami adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa berupa perjalanan yang mulai beroperasi sejak tahun 2015. Dimana perusahaan ini hanya fokus pada perjalanan umrah dan juga perjalanan ke negara bersejarah Islam lainnya. Strategi pemasaran yang sesuai juga dijadikan pedoman oleh PT. Zam Zam Wisata Islami dalam meningkatkan usahanya. Pt. Zam Zam Wisata Islami menggunakan 7 (tujuh) bauran pemasaran (Marketing Mix) yaitu, produk, harga, tempat, promosi, orang, proses, dan juga layanan konsumen. Hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti menyimpulkan bahwa strategi bauran pemasaran yang diterapkan oleh PT. Zam Zam Wisata Islami sesuai dengan penempatan segmen pasar, posisi pasar serta target pasar yang tepat sehingga meningkatkan daya jual produk semakin baik. Dimana hal tersebut terlihat secara jelas dengan naiknya jumlah pendapatan yang diperoleh oleh PT. Zam Zam Wisata Islami terhitung sejak 2015 sampai dengan 2018. Strategi yang baik dan tepat sasaran menjadi nilai tambah dalam meningkatkan kemajuan penjualan.

Kata Kunci :Strategi dan BauranPemasaran(Marketing Mix) ABSTRAK

Marketing is one of the most important activities in the business world. In current business conditions, marketing is a driving force to increase sales so that company goals can be achieved. Facing increasingly fierce competition, every company always tries to implement new strategies so that the goals of the company can be achieved. Marketing strategies and systems must be used as well as possible to overcome existing competition. Competition makes the company must be observant in determining the marketing mix (Marketing Mix) that will be used. Determining the marketing strategy and marketing mix that is right on target will further increase the number of customers. Increasing the number of customers in a type of business will bring profits and result in the business can continue to survive and develop from existing competition. PT. ZamZam Islamic

(2)

Tourism is one of the companies engaged in the service sector in the form of travel which began operating since 2015. Where the company is only focused on Umrah trips and also travel to other historic Islamic countries. Appropriate marketing strategies are also used as guidelines by PT. ZamZamWisata Islam in increasing its business. Pt. ZamZam Islamic Tourism uses 7 (seven) marketing mix, namely, products, prices, places, promotions, people, processes, and also consumer services. The results of research conducted by researchers concluded that the marketing mix strategy adopted by PT. ZamZam Islamic Tourism in accordance with the placement of market segments, market position and the right target market so as to increase the selling power of the product the better. Where this is clearly seen by the increase in the amount of income earned by PT. ZamZam Islamic Tourism counted from 2015 to 2018. A good strategy and right on target to be added value in increasing sales progress.

Keywords: Strategy and Marketing Mix

1. PENDAHULUAN

Pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang sangat pentingdalam dunia usaha. Pada kondisi usaha seperti sekarang ini, pemasaran merupakan pendorong untuk meningkatkan penjualan sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Pengetahuan mengenai pemasaran menjadi penting bagi perusahaan pada saat dihadapkan pada beberapa permasalahan, seperti menurunnya pendapatan yang disebabkan menurunnya daya beli konsumen terhadap suatu produk sehingga mengakibatkan melambatnya pertumbuhan perusahaan.

Dalam era globalisasi ini persaingan menjadi sangat baik di pasar dalam negeri maupun pasar luar negei. Untuk memenangkan persaingan perusahaan harus mampu memberikan kepuasan kepada konsumen, misalnya dengan menghasilkan barang dan jasa yang mutunya terjamindengan harga yang wajar, penyerahan produk yang lebih cepat dan pelayanan yang lebih baik dari pesaingnya.

Menghadapi persaingan yang semakin ketat ini setiap perusahaan selalu berusaha menerapkan strategi-strategi baru agar tujuan dari perusahaan dapat tercapai. Strategi dan sistem pemasaran harus dapat digunakan sebaik-baiknya untuk mengatasi persaingan yang ada. Persaingan membuat perusahaan harus jeli dalam menentukan bauran pemasaran (Marketing Mix) yang akan digunakan.

Menentukan strategi pemasaran dan bauran pemasaran yang tepat sasaran akan semakin meningkatkan jumlah pelanggan. Peningkatan jumlah pelanggan dalam suatu jenis usaha akan mendatangkan keuntungan dan mengakibatkan usaha tersebut dapat terus bertahan dan berkembang dari persaingan yang ada.

Suatu perusahaan membutuhkan strategi pemasaran yang baik dalam meningkatkan hasil produksinya. Pemasaran adalah aktivitas yang terorganisir dalam rangka menciptakan, menawarkan, menukarkan produk atau jasa yang memiliki nilai. Interaksi dalam proses pemasaran bersandar pada konsep inti yang meliputi kebutuhan (needs), keinginan (wants), dan permintaan.

Jasa merupakan sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk diperhatikan, digunakan serta dapat memuaskan pelanggan yang membutuhkan jasa tersebut. Banyak faktor yang mempengaruhi konsumen untuk menggunakan jasa dari suatu jenis usaha

Praktik bisnis dalam konteks jasa dan manufaktur dalam pendekatan kerangka manusia sebagai khalifah tujuannya untuk memberikan manfaat, menjamin kelangsungan hidup secara harmonis dan seimbang, menjaga keadilan dan pemerataan serta kelangsungan dan keterwujudan ibadah sesuai yang diinginkan Allah Swt. Praktik bisnis dalam konteks ibadah memandang bahwa seluruh upaya baik jiwa maupun raga mulai dari produksi, distribusi hingga konsumsi diperuntukkan bagi manfaat dan ke-maslahat-an umat manusia dan generasi selanjutnya.

َﻣٰا َﻦْﻳِﺬﱠﻟا ﺎَﻬﱡـﻳَﺎـ

ْﻢُﻜْﻨِّﻣ ٍض اَﺮَـﺗ ْﻦَﻋ ًةَر ﺎَِﲡ َنْﻮُﻜَﺗ ْنَا

ۤ ﱠﻻِا ِﻞِﻃ ﺎَﺒْﻟ ِ& ْﻢُﻜَﻨْـﻴَـﺑ ْﻢُﻜـَﻟ اَﻮْﻣَا اْۤﻮُﻠُﻛَْ+ َﻻ اْﻮُـﻨ

ۗ◌

َﻻَو

ْﻢُﻜَﺴُﻔـْﻧَا ا

ْﻮُﻠُـﺘْﻘَـﺗ

ۤ

ۗ◌

ﺎًﻤْﻴِﺣَر ْﻢُﻜِﺑ َن ﺎَﻛ َّٰ4ا ﱠنِا

(3)

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu.

َـﺛ ﱠﺪَﺣ ﱡ ِﱐ ﺎَﻣ ْﺮِﻜْﻟا َب ﻮُﻘْﻌَـﻳ ِﰊ َأ ُﻦْﺑ ُﺪﱠﻤَُﳏ ﺎَﻨَـﺛ ﱠﺪَﺣ

ﱡيِﺮْﻫ ﱡﺰﻟا َﻮُﻫ ٌﺪﱠﻤَُﳏ َل ﺎَﻗ ُﺲُﻧ ﻮُﻳﺎَﻨَـﺛ ﱠﺪَﺣ ُن ﺎﱠﺴَﺣ ﺎَﻨ

ْﻦَﻣ ُل ﻮُﻘَـﻳ َﻢﱠﻠَﺳ َو ِﻪْﻴَﻠَﻋ ُF ا ﻲﱠﻠَﺻ ِﷲ ل ﻮُﺳ َر ُﺖْﻌَِﲰ َل ﺎَﻗ ُﻪْﻨَﻋ ُﷲ َﻲِﺿ َر ٍﻚِﻟ ﺎَﻣ ِﻦْﺑ ِﺲَﻧ َأ ْﻦَﻋ

َﻟ َﺄَﺴْﻨُـﻳ ْو َأ ِﻪِﻗ ْز ِر ِﰲ ُﻪَﻟ َﻂَﺴْﺒُـﻳ ْن َأ ُﻩﱠﺮَﺳ

ُﻪَِﲪ َر ْﻞِﺼَﻴْﻠَـﻓ ِﻩِﺮَﺛ َأ ِﰲ ُﻪ

Artinya: Nabi bersabda: “ barang siapa yang ingin dilapangkan rezekinya atau di panjang kan umurnya,maka bersilaturahmilah.”(Matan lain;Muslim 4638, Abi Daud 1443,Ahmad 12128)

Dari hadist diatas menggambarkan bahwa Allah swt akan memberi rezeki bagi orang yang selalu menyambung silaturrahmi antar sesama umat muslim.

Indonesia merupakan negara muslim terbesar di dunia, sekitar 80% penduduk Indonesia adalah muslim. Pada umumnya masyarakat muslim Indonesia melaksanakan umrah menuju Masjidil Haram di Arab Saudi melalui travel atau biro perjalanan yang khusus menyelenggarakan jasa perjalanan umrah yang banyak tersebar di Indonesia. Mereka menyediakan berbagai fasilitas yang memudahkan jamaah sehingga konsentrasi jamaah hanya pada pelaksanaan ibadah umrah saja di Masjidil Haram di Mekah dan Madinah. Travel umrah bekerjasama dengan hotel disekitar Masjidil Haram sehingga dapat memudahka jamaah. Pada umumnya biro perjalanan umrah menetapkan beberapa paket umrah dan yang paling minimal adalah 9 hari perjalanan dari Indonesia ke Arab Saudi dan kembali ke Indonesia lagi.

Besarnya minat masyarakat dalam melaksanakan ibadah umrah membuat perusahaan yang bergerak di bidang jasa perjalanan pun kian ramai di tengah masyarakat. Ada beberapa perusahaan jasa perjalanan yang menawarkan tempat wisata saja, tempat ibadah saja, dan juga tempat wisata sekaligus ibadah.

PT. Zam Zam Wisata Islami adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa berupa perjalanan yang mulai beroperasi sejak tahun 2015. Dimana perusahaan ini hanya fokus pada perjalanan umrah dan juga perjalanan ke negara bersejarah Islam lainnya. Biaya yang relatif mahal menjadi alasan utama masyarakat muslim berpikir enggan dalam melakukan ibadah umrah tersebut. Namun, untuk memudahkan masyarakat muslim di Indonesia khususnya masyarakat kota Medan dan sekitarnya dalam melaksanakan ibadah umrah, PT. Zam Zam Wisata Islami memberikan kemudahan berupa pembayaran muka sebesar 50% dan sisanya dapat dicicil selama 12 bulan atau 1 tahun setelah kepulangan beribadah tanpa adanya dana tambahan seperti bunga atau riba. Sejak 2015 hingga 2019 PT. Zam Zam Wisata Islami mengalami peningkatkan dalam memberangkatkan calon jamaah untuk melakukan ibadah umrah. Jika pada awal tahun berdiri PT. Zam Zam Wisata Islami hanya mampu memberangkatkan jamaah sebanyak 350 orang dan tahun berikutnya mengalami peningkatan sebanyak 10% dari tahun sebelumnya.

Peningkatan tersebut juga dapat terlihat dari data tabel di bawah ini :

Gambar 1. Grafik Diagram Tingkat Jamaah Umrah PT. Zam Zam Wisata Islami 0

500

2015 2016 2017 2018

Tabel Peningkatan Jumlah Jamaah Umrah di PT. Zam Zam Wisata Islami

(4)

Dari diagram tabel di atas terlihat jelas PT. Zam Zam Wisata Islami dari tahun ke tahun mengalami peningkatan dalam memberangkatkan jamaah untuk melaksanakan ibadah umrah ke Baitullah. Berikut adalah rincian jumlah kebarangkatan jamaah umrah PT. Zam Zam Wisata Islami.

Pada tahun 2015 sebanyak 350 jamaah Pada tahun 2016 : 350 x 10% = 385 jamaah Pada tahun 2017 : 385 x 10% = 424 jamaah Pada tahun 2018 : 424 x 10% =466 jamaah

Meskipun PT. Zam Zam Wisata Islami masih dikatakan sebagai agen perjalanan umrah yang baru tapi PT. Zam Zam Wisata Islami telah mampu memberangkatkan lebih kurang 350 jamaah pada tahun pertama berdiri dan jumlah tersebut terus meningkat di tahun-tahun berikutnya. Untuk itu penulis bermaksud melakukan penelitian dengan judul “Analisis Strategi Bauran Pemasaran Umrah” studi kasus pada PT. Zam Zam Wisata Islami.

2. METODE PENELITIAN

2.1. Jenis dan sumber data

Jenis penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif yaitu proses penelitian dan pemahaman yang berdasarkan pada metodologi yang menyelidiki suatu fenomena sosial dan masalah manusia. Pada pendekatan ini, prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang yang diamati dan perilaku yang diamati. Adapun sumber data yang digunakan pada penelitian ini yaitu:

a. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh peneliti secara langsung (dari tangan pertama). Data primer diperoleh melalui wawancara dan juga observasi lapangan.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh peneliti dari sumber yang ada. Data sekunder diperoleh melalui buku-buku, jurnal, dan studi dokumen.

2.2. Teknik pengumpulan data

Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang digunakan penulis adalah:

a. Studi Dokumen adalah jenis pengumpulan data yang meneliti berbagai macam dokumen yang berguna untuk bahan analisi.

b. Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan tanya jawab langsung antara peneliti dan narasumber.

c. Observasi adalah penelitian secara langsung yang terlibat dalam kegiatan sehari-hari.

2.3. Teknik Pengolahan data dan Analisi data

Setelah seluruh data terkumpul kemudian dianalisis dengan tahapan-tahapan sebagai berikut: a. Teknik Pengelolan Data

1) Editing

Memeriksa kembali semua data yang diperoleh dengan memilih dan menyeleksi data tersebut dari berbagai segi yang meliputi kesesuaian dan keselarasan satu dengan yang lainnya, keaslian, kejelasan serta relevansinya dengan permasalahan. Teknik ini digunakan penulis untuk memeriksa kelengkapan data-data yang sudah penulis dapatkan, dan akan digunakan sebagai sumber sumber dokumentasi. Data yang penulis ambil tentang bauran pemasaran yang digunakan dalam meningkatkan minat masyarakat melakukan ibadah umrah di PT. Zam Zam Wisata Islami.

2) Organizing

Mengatur dan menyusun data sumber dokumentasi sedemikian rupa sehingga dapat memperoleh gambaran yang sesuai dengan rumusan masalah, serta mengelompokkan data yang diperoleh. Dengan melakukan penyusunan data tentang jumlah transaksi yang dilakukan jamaah dengan pengelola PT. Zam Zam Wisata Islami.

(5)

Dengan memberikan analisis lanjutan terhadap hasil editing dan organizing data yang telah diperoleh dari sumber-sumber penelitian dengan menggunakan teori sehingga diperoleh kesimpulan.

b. Analisis data

Analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data kedalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan tempat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data. Setelah data terkumpul, maka untuk menganalisis data kualitatif yaitu proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan bahan-bahan lain, sehingga dapat mudah dipahami, dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain. Analisis data dilakukan dengan mengorganisasikan data, menjabarkan data, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola dan membuat kesimpulan.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil wawancara dilapangan, penerapan strategi pemasaran di PT. Zam Zam Wisata Islami sesuai dengan metode atau strategi pemasaran secara umum, karena sudah ada penerapan tentang segmentasi, targeting, dan positioning produk. Pemilik PT. Zam Zam Wisata Islami Ibu Hj. Emilia menuturkan :

“Yang menjadi target pasar kita adalah semua kalangan, mulai dari kalangan bawah sampai kalangan atas. Mulai dari yang muda sampai yang tua. Sekarang ini tidak hanya orang tua saja yang ingin melakukan ibadah umrah, tidak jarang kita menemui anak-anak yang masih usia muda memiliki keinginan untuk melakukan ibadah umrah. Jadi segmen kita adalah semua kalangan dan semua lapisan masyarakat khususnya di kota Medan ini sendiri.”

Dari data tersebut dapat dimaknai bahwa segmentasi pasar PT. Zam Zam Wisata Islami adalah semua lapisan masyarakat muslim, baik anak-anak, usia remaja, dewasa, dan juga orang tua. Untuk kalangan menengah ke bawah sendiri lebih banyak memilih paket umrah regular, selain harganya yang mudah untuk dijangkau fasilitas yang diberikan juga tidak jauh berbeda dengan paket umrah plus. Dan yang menjadi target pasar PT. Zam Zam Wisata Islami adalah masyarkat dengan tingkat ekonomi menengah ke atas. Untuk posisitioning PT. Zam Zam Wisata Islami menambahkan perjalanan ke negara-negara yang memiliki nilai sejarah tentang islam namun tetap sesuai dengan dana yang dikeluarkan oleh calon jamaah.

Dipandu oleh strategi pemasaran tentang segmentasi, targetting dan positioning produk. PT. Zam Zam Wisata Islami juga merancang bauran pemasaran yang terdiri dari produk (product), harga (price), tempat (place), promosi (promotion),Orang (People), Proses (Process), dan Pelayanan (Customer Service).

a. Produk (Product)

Strategi produk yang dilakukan di PT. Zam Zam Wisata Islam adalah dengan membagi beberapa paket umrah sesuai dengan ekonomi calon nasabah. Meski paket umrah yang ditawarkan berbeda namun fasilitas yang diberikan tidak jauh berbeda satu dengan yang lain.

Ibu Hj. Emilia mengatakan:

“Disini kami menyediakan beberapa pake umrah sebagai laternatif untuk calon nasabah dalam menentukan paket perjalanan ibadah umrahnya. Adapun paket yang kami tawarkan adalah Paket Umrah Reguler, Paket Umrah Plus, dan juga Paket Umrah Ramadhan.

Untuk Paket Umrah Reguler kami menawarkan dua harga yang berbeda, yaitu Rp. 25.000.000 untuk keberangkatan 10 hari tanpa transit dan Rp. 22.500.000 untuk keberangkatan 11 hari dengan transit. Untuk Paket Umrah Plus kami menawarkan dengan tiga harga berbeda. Harga yang pertama sebesar Rp. 29.000.000 dengan keberangkatan selama 13 hari dan penambahan destinasi perjalanan ke negara Turki. Harga yang kedua sebesar Rp. 35.000.000 dengan keberangkatan selama 13 hari dan penambahan destinasi perjalanan ke negara kairo. Dan untuk harga ketiga kami menawarkan dengan total biaya sebesar Rp. 39.000.000 untuk perjalanan selama 14 hari ditambah perjalanan ke Aqsho. Dan yang terakhir adalah Paket Umrah Ramadhan, paket ini pun kami menawarkan dengan tiga harga yang berbeda juga. Harga pertama kami tawarkan sebesar Rp. 36.000.000 untuk 1 (satu) bulan penuh

(6)

melaksanakan ibadah umrah, harga kedua yang kami tawarkan sebesar Rp. 25.500.000 untuk keberangkatan dilakukan di awal bulan Ramadhan dan dilakukan selama 12 hari, dan penawaran yang terakhir sebesar Rp. 29.000.000 dilaksanakan selama 16 hari terakhir di bulan Ramadhan.”

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa dengan megklasifikasikan produk ke beberapa bagian dapat memudahkan calon jamaah dalam menentukan paket umrah yang akan di pilih. Semakin mahal yang dibayarkan maka semakin baik pula pelayanan yang diberikan.

Tabel 1. Daftar Paket Dan Harga

Produk Harga

Paket Umrah Reguler Rp. 22.500.000 – Rp 25.000.000 Paket Umrah Plus Rp. 29.000.000 – Rp. 39.000.000 Paket Umrah Ramadhan Rp. 25.500.000 – Rp. 36.000.000 Ibu Diah Retno mengatakan :

“Meski Paket Umrah berbeda, kami tidak membedakan fasilitas yang kami berikan kepada calon nasabah. Jika pun berbeda itu hanya hotel yang ditempati oleh calon jamaah. Seperti, misalnya untuk Paket Umrah Plus kami memberikan hotel bintang 3 (tiga) sebagai tempat peristirahatan calon nasabah dan atau adanya tambahan destinasi perjalanan. Tapi untuk secara keseluruhan baik itu Paket Umrah Reguler, Paket Umrah Plus dan juga Paket Umrah Ramadhan tetap mendapatkan fasilitas yang sama.”

Disini terlihat jika PT. Zam Zam Wisata Islami mengutamakan pelayanan yang baik dalam memuaskan calon jamaah dengan tidak membedakan fasilitas yang diberikan. Berikut adalah fasilitas yang diberikan PT. Zam Zam Wisata Islami kepada calon jamaah, yaitu :

1) Tiket Pesawat PP

2) Makan & Minum 3x sehari 3) Visa Umroh & Asurans 4) Airportax

5) Bus Exclusive Full AC

6) Hotel berbintang di Mekkah atau Madinah 7) Muthowwif & Tour Travel

8) Air Zam Zam 5 L

9) City Tour di Madinah 1 kali 10) City Tour di Mekkah 2 kali 11) Umrah 2 kali

12) Kain Ihram 13) 2 Travel Bag 14) Mukena

15) Bahan Kain Batik 16) Bagasi 20 Kg b. Harga (Price)

Penentuan harga jual yang tepat juga menjadi salah satu strategi yang digunakan oleh PT. Zam Zam Wisata Islami dalam menarik minat masyarakat untuk melakukan perjalanan ibadah umrah dengan menggunakan jasa perjalanan dari PT. Zam Zam Wisata Islami.

Harga yang ditawarkan oleh PT. Zam Zam Wisata Islami relatif sedikit lebih murah dan dapat terjangkau oleh calon jamaah dengan tingkat ekonomi menengah ke bawah.

Ibu Hj. Emilia mengatakan :

“Seperti yang sudah saya jelaskan tadi bahwa harga yang kami tawarkan berbeda-beda sesuai dengan hari atau penambahan tujuan perjalanan. Dan untuk harga sendiri dapat berubah-ubah sesuai kurs dollar. Karena kita mempunyai motto usaha tanpa riba, Insha Allah.”

(7)

Gambar 2. Brosur IbuDiahRetnomengatakan :

“Selain harga yang kita berikan sedikit lebih murah kita juga memudahkan sistem pembayaran untuk calon nasabah yaitu bisa dicicil selama 12 (dua belas) baru melakukan keberangkatan. Atau juga bisa melakukan keberangkatan terlebih dahulu baru mencicil sisanya atau bisa dikatakan dana talangan. Dan meski pembayaran dilakukan secara mencicil kami tidak meminta biaya tambahan kepada calon nasabah.”.

Tabel 2. Perbandingan Harga Paket Umrah melalui Beberapa Brosur dari Jasa Perjalanan yang Berbeda.

No. Nama Perusahaan Kisaran Harga

1 PT. Zam Zam Wisata Islami Rp. 22.000.000 – Rp. 36.000.000 2 Arminareka Medan Rp. 24.500.000 – Rp.29.500.000 3 ESQ Travel Umrah Rp. 30.800.000 – Rp. 39.900.000

Dari penjelesan di atas dapat disimpulkan bahwa PT. Zam Zam Wisata Islami merupakan salah satu perusahaan jasa yang memiliki kisaran harga masih sedikit lebih murah ketimbang dengan perusahaan jasa lainnya dan PT. Zam Zam Wisata Islamu juga menggunakan sistem syariah dalam menjalankan usahanya. Hal tersebut terlihat karena tidak adanya tambahan biaya yang dilakukan oleh PT. Zam Zam Wisata Islami terhadap calon jamaah yang akan melakukan perjalanan ibadah umrah meski pembayaran yang dilakukan oleh calon jamaah secara mencicil atau menggunakan dana talangan.

c. Tempat (Place)

Tempat merupakan segala sesuatu yang menunjukkan berbagai kegiatan bisnis untuk membuat produk agar mudah diperoleh oleh pelanggan. Pemilihan lokasi bisnis yang dekat dengan target pasar serta ketersediaan infrastuktur yang memadai merupakan sebuah strategi yang juga dapat memudahkan konsumen untuk mendapatkan produk / jasa yang diinginkan. Berikut adalah 7 (tujuh) kriteria yang tepat dalam menentukan tempat usaha yang strategis, yaitu :

1. Lokasi yang padat penduduk 2. Banyak orang yang lewat

3. Akses yang mudah menuju lokasi

4. Perhatikan pendapatan masyarakat sekitar 5. Tidak banyak usaha sejenis di sekitar lokasi 6. Lingkungan yang bersih dan aman

7. Sesuaikan dengan modal yang tersedia

Berdasarkan pengamatan yang peneliti lakukan pada PT. Zam Zam Wisata Islami yang beralamatkan di Jln. Al Falah Raya No. B-6, Glugur Darat I, Kec. Medan timur, Kota Medan, Sumatera Utara 20238 sesuai dengan ke-tujuh faktor diatas. Tempatnya yang strategi berada tidak jauh dari salah satu Universitas Swasta ternama di kota Medan. Selain dekat salah satu perguruan swasta di kota Medan lokasi PT. Zam Zam Wisata Islami juga sering dilewati oleh transportasi yang berlalu-lalang. Tempat yang strategis inilah yang pada akhirnya memudahkan PT. Zam Zam Wisata Islami dekat dengan calon jamaahnya dan mudah untuk diketahui.

(8)

Ibu Hj. Emilia mengatakan :

“Kebetulan lokasi kami ini dekat dengan universitas swasta, jadi lumayan banyak juga mahasiswa yang singgah walau hanya sekedar tanya. Dan meski hanya tanya-tanya saya senang karena dari sini kan saya jadi tahu ternyata anak-anak muda zaman sekarang juga memiliki antusias yang cukup tinggi untuk melakukan ibadah umrah” Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam melakukan strategi lokasi, PT. Zam Zam Wisata Islami mengenali segmen pasar yang menjadi targetnya. Dekat dengan sarana dan prasarana umum menjadikan PT. Zam Zam Wisata Islami semakin dikenali oleh masyarakat umum.

Tabel 3. Perkiraan Jumlah Jamaah Berdasarkan Usia Tahun 2018

No. Perkiraan Usia Jumlah

1 ≤ 15 – 25 Thn 93 Orang 2 ≤ 26 – 46 Thn 209 Orang 3 ≤ 47 Thn Ke Atas 164 Orang Total 466 orang d. Promosi (Promotion)

Promosi adalah kegiatanpemasaran yang umum dilakukan tenaga pemasar untuk memberikan informasi suatu produk dan mendorong konsumen agar melakukan pembelian produk tersebut. Cara dan media promosi ada banyak sekali, bahkan metode promosi selalu berkembang dari waktu ke waktu.

Hal-hal yang harus diperhatikan saat melakukan promosi yaitu: 1) Menentukan target pasar

2) Misi apa yang ingin di capai dalam promosi 3) Merencanakan pesan yang ingin disampaikan 4) Memilih media promosi yang tepat

5) Menentukan besaran anggaran

6) Mengukur efektivitas promosi yang akan dilakukan

Gambar 3. Brosur PT. Zam Zam Wisata Islami

Dalam mempromosikan produknya, staff pegawai PT. Zam Zam Wisata Islami, Ibu Diah Retno mengatakan :

“Seperti yang kita ketahui di zaman yang semakin modern ini penggunaan android dan juga jejaring media sosial semakin di gandrungi baik itu anak-anak, remaja, dewasa bahkan orang tua. Disini kita memanfaatkan media jejaring sosial sebagai wadah untuk kita mempromosikan PT. Zam Zam Wisata Islami. Selain penggunaan jejaring media sosial, kita juga melakukan promosi melalui media cetak seperti koran, spanduk, brosur, dan juga

(9)

baliho yang kita sebarkan di beberapa tempat yang ramai dilalui oleh masyarkat. Selain itu, promosi dari mulut ke mulut juga menjadi hal tradisional yang menguntungkan kita”

Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam melakukan promosi, PT. Zam Zam Wisata Islami menggunakan strategi promosi melalui media cetak seperti koran, spanduk, brosur dan baliho. Selain penggunaan media cetak , media elektronik seperti jejaring media sosial pun dimanfaatkan dengan sangat baik demi mempromosikan produk umrah PT. Zam Zam Wisata Islami.

e. Orang(People)

Orang dalam hal ini adalah antara penjual dan pembeli. Dalam meyakinkan calon jamaah maka diperlukan perlakuan yang baik oleh penjual. Adapun hal-hal yang harus diperhatikan dalam menjaga hubungan baik dengan pelanggan, yaitu:

1. Tingkatkan kepuasan pelanggan 2. Layani pelanggan dengan baik 3. Tanggapi keluh kesah pelanggan 4. Tanyakan masalah pelanggan 5. Ucapkan rasa terima kasih

Ibu Hj. Emilia mengatakan :

“Dalam membangun kepercayaan calon jamaah kami menggunakan sistem 3S, yaitu Salam, Senyum, Sah. Salam itu kan untuk pembuka, jadi kita ngejelasin banyak hal dengan calon jamaah. Dan ngejelasinnya juga harus dengan senyum yang ramah, supaya calon jamaahnya gak takut. Karena kan keramahtamahan itu penting dalam menjalin suatu silatuhrahmi. Dasarnya orang senang sama kita ya karena keramahtamahan dan senyum sapa. Kalau jamaahnya sudah senang sama kita dan ngerti sama apa yang kita jelasin otomatis terjadilah akad diantara kita dengan calon jamaah yaitu terucapnya kata sah dalam melaksanakan ibadah umrah dengan menggunakan jasa perjalanan dari PT. Zam Zam Wisata Islami.”

Ibu Nunung (salah satu calon jamaah dari PT. Zam Zam Wisata Islami) mengatakan : “Saya sukanya disini itu orangnya ramah-ramah dan sabar. Saya kan sudah tua, terus ini merupakan pengalaman pertama saya melaksanakan ibadah umrah. Pasti masih kurang pahamlah sama hal-hal yang begini. Tapi alhamdulillah si ibu nya sabar ngejelasin satu-satu sama saya. Mulai dari jenis paketnya, fasilitas yang saya peroleh nantinya.”

Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa sumberdaya manusia sangat penting guna membangun rasa percaya seseorang terhadap suatu perusahaan. Dan hal-hal tersebut sudah dilakukan dengan baik oleh karyawan PT. Zam ZamWisataIslami.

f. Proses(Process)

Ibu Hj. Emilia mengatakan :

“Untuk prosesnya sendiri alhamdulillah selalu kita permudah untuk memberikan kepuasan terhadap calon jamaah. Dari segi pembayaran sendiri kita punya yang namanya dana talangan, yaitu calon jamaah bisa pergi melaksanakan ibadah umrah terlebih dahulu baru melakukan pembayaran dengan mencicil selama 12 bulan setelah kepulangan beribadah. Dan setiap pembayaran yang dilakukan secara mencicil kita tidak memberikan atau meminta dana tambahan. Karena kalau kita meminta dana tambahan itukan namanya riba. Dan dalam islam riba itu sangat tidak disukai oleh Allah Swt. jadi inshaallah sambil usaha kita juga sambil ibadah supaya berkah hasil yang kita peroleh.”

g. Customer Service

Customer Service atau yang lebih sering disingkat dengan CS merupakan frontliner dan ujung tombak sebuah perusahaan. Kualitas, sikap dan layanan mereka sangat menentukan keputusan calon customer. Maka, sebelum menempatkan customer service di frontline perusahaan Anda, ada baiknya Anda sudah harus membekali mereka dengan 10 unsur berikut:

1.Product Knowledge 2.Keramahan

3.Tepat Janji 4.Cepat Tanggap

(10)

0 50 100 150 200 250 300 350 400 450 500 2015 2016 2017 2018

5.Berpenampilan Rapi dan Wangi 6. Memiliki Komunikasi yang Baik 7. Kontrol Emosi

8. Pendengar yang Baik

9. Berbicara Jujur sesuai Tempatnya 10. Mengutamakan pelanggan

Dari 10 hal yang harus diperhatikan tersebut, hampir secara keseluruhan dilakukan oleh PT. Zam Zam Wisata Islami, hal tersebut dikemukakan oleh salah satu calon jamaah yang melakukan ibadah umrah menggunakan perusahaan jasa PT. Zam Zam Wisata Islami.

Ibu Zubaedah mengatakan :

“Disini pelayanan yang diberikan alhamdulillah baik dan memuaskan. Orangnya sabar-sabar dalam menjelaskan banyak hal. Mulai dari hal terkecil seperti pengurusan pasport dab perlengkapan untuk beribadah sampai hal-hal lainnya. Terkadang kan tidak jarang juga kita melakukan pertanyaan yang berulang-ulang tapi mereka tetap sabar, tetap senyum-senyum juga ngejelasinnya sama saya.”

A. Data Terkait Dengan Volume Penjualan PT. Zam Zam Wisata Islami

Berdasarkan hasil di lapangan dengan melalui wawancara pada responden didapatkan bahwa PT. Zam Zam Wisata Islami mengalami peningkatan yang cukup baik dari tahun berdiri yang terlihat muda. Hal tersebut terlihat dari diagram penjualan yang terus meningkat setiap tahunnya yang dimulai dari tahun 2015.

Gambar 4. Grafik Diagram Tingkat Jamaah Umrah PT. Zam Zam Wisata Islami

Dari diagram tabel di atas terlihat jelas PT. Zam Zam Wisata Islami dari tahun ke tahun mengalami peningkatan dalam memberangkatkan jamaah untuk melaksanakan ibadah umrah ke Baitullah. Berikut adalah rincian jumlah kebarangkatan jamaah umrah PT. Zam Zam Wisata Islami.

Pada tahun 2015 sebanyak 350 jamaah Pada tahun 2016 : 350 x 10% = 385 jamaah Pada tahun 2017 : 385 x 10% = 424 jamaah Pada tahun 2018 : 424 x 10% =466 jamaah

Peningkatan yang terjadipada PT. Zam Zam Wisata Islami merupakan buah hasil dari penerapan strategi dan bauran pemasaran yang tepat sasaran. Naiknya suatu volume penjualan merupakan gambaran dari pentingnya stratgei bauran pemasaran dalam menjalankan suatu usaha.

(11)

B. Analisis SWOT Mengenai Strategi Bauran Pemasaran Dalam Meningkatkan Volume Penjualan di PT. Zam Zam Wisata Islami

Analisa kekuatan, kelemahan, peluang, serta ancaman atau yang biasa kita sebut sebagai SWOT adalah salah satu cara paling umum dalam penyusunan strategi suatu perusahaan, penjualan produk, maupun ide bisnis yang baru.

Dalam konteks organisasi, bisnis, usaha, ataupun kepribadian diri, kita memiliki tujuan-tujuan yang ingin dicapai. Otomatis kita membutuhkan strategi yang baik dalam mewujudkan tercapainya semua tujuan tersebut.

Secara umum, analisa SWOT dapat dibagi ke dalam dua kategori, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal tersebut meliputi Strength (Kekuatan) dan Weakness (Kelemahan), sedangkan faktor eksternal meliputi Opportunities (Peluang) dan Threats (Ancaman).

1. Strength (Kekuatan)

Strength (kekuatan) adalah situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan yang dimiliki oleh perusahaan atau organisasi yang bisa memberikan pengaruh positif pada saat ini atau pun di masa yang akan datang. Analisa ini dapat diisi menggunakan panduan berikut:

a. Kelebihan apa yang dimiliki oleh perusahaan atau organsiasi kita?

b. Apa yang membuat perusahaan atau organisasi kita lebih baik dari perusahaan atau organisasi lainnya?

c. Keunikan apa yang dimiliki oleh perusahaan atau organisasi kita?

d. Apa yang menyebabkan perusahaan kita mendapatkan penjualan?

e. Apa yang dilihat atau dirasakan oleh konsumen kita sebagai suatu kelebihan?

2. Weakness (Kelemahan)

Weakness merupakan situasi atau kondisi yang merupakan kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan atau organisasi yang bisa memberikan pengaruh negatif pada saat ini atau pun di masa yang akan datang. Analisa ini dapat diisi menggunakan panduan berikut:

a. Apa yang dapat kita tingkatkan dalam perusahaan atau organisasi? b. Apa saja yang harus dihindari oleh perusahaan atau organisasi kita? c. Faktor apa saja yang menyebabkan kehilangan penjualan?

d. Apa yang dilihat atau dirasakan oleh konsumen sebagai suatu kelemahan perusahaan atau organisasi kita?

e. Apa yang dilakukan oleh pesaing sehingga mereka dapat lebih baik dari perusahaan atau organisasi kita?

3. Oppoturnities (Peluang)

Oppurtinities (peluang) merupakan situasi atau kondisi yang merupakan peluang atau kesempatan di luar perusahaan atau organisasi yang bisa memberikan peluang untuk berkembang di kemudian hari. Analisa ini dapat diisi menggunakan panduan berikut:

a. Kesempatan apa yang dapat kita lihat?

b. Perkembangan tren apa yang sejalan dengan perusahaan atau organisasi kita?

4. Threats (Ancaman)

Threats merupakan ancaman-ancaman apa saja yang mungkin akan dihadapi oleh perusahaan atau organisasi yang bisa menghambat laju perkembangan dari perusahaan atau organisasi tersebut. Analisa ini dapat diisi menggunakan panduan berikut:

a. Hambatan apa yang sedang kita hadapi sekarang?

b. Apa saja hal yang dilakukan oleh pesaing perusahaan atau organisasi kita?

c. Perkembangan Teknologi apa yang menyebabkan ancaman bagi perusahaan atau organisasi kita?

d. Adakah perubahan peraturan pemerintah yang akan mengancam perkembangan perusahaan atau organisasi kita?

Dari penjelasan tersebut dimaknai bahwa ada beberapa hal yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman untuk PT. Zam Zam Wisata Islami, yaitu :

1. Strength (Kekuatan)

Adapun kekuatan yang dimiliki oleh PT. Zam Zam Wisata Islami adalah:

a. Harga yang relatif murah menjadi kan calon jamaah memilih PT. Zam Zam Wisata Islami sebagai sarana melaksanakan ibadah umrah.

(12)

b. Adanya dana talangan menjadi kesempatan tersendiri bagi calon jamaah untuk melaksanakan ibadah umrah.

Ibu Hj. Emilia mengatakan :

“Kelebihan yang perusahaan kita miliki adalah harga yang kita tawarkan kepada calon jamaah itu relatif lebih murah dibanding dengan beberapa perusahaan perjalanan umrah. Terus kita juga memberikan pilihan berupa dana talangan. Jadi calon jamaah bisa melakukan ibadah umrah terlebih dahulu”.

2. Weakness (Kelemahan)

Adapun yang menjadi kelemahan PT. Zam Zam Wisata Islami adalah:

a. Karena bergerak dalam jasa perjalan, otomatis PT. Zam Zam Wisata Islami tidak bisa memberikan ketetapan harga. Dengan kata lain harga dapat berubah-ubah sesuai dengan perubahan nilai kurs.

b. Karena harga jual yang mengikuti nilai kurs, PT. Zam Zam Wisata Islami masih sedikit sulit dalam memberikan harga sesuai dengan fasilitas demi kenyamanan calon jamaah.

Ibu Hj. Emilia mengatakan :

“Karena kita kan usahanya bergerak di bidang jasa perjalanan dan masih berfokus pada perjalanan ibadah, jadi susahnya itu dalam penentuan harga, kalau tiba-tiba harga tiket pesawatnya murah ya Alhamdulillah, tapi kalau tiba-tiba harga tiketnya naik kan ya kasian juga calon jamaah”

3. Oppurtunities (Peluang)

Adapun yang menjadi peluang PT. Zam Zam Wisata Islami adalah :

a. Tempat yang strategis menjadi peluang tersendiri bagi PT. Zam Zam wisata Islami untuk lebih dikenal oleh masyarakat pada umumnya.

b. Bukan hanya berbatas pada satu kalangan saja , PT. Zam Zam Wisata Islami menargetkan semua kalangan usia dengan semua kalangan ekonomi.

4. Threats (Ancaman)

Dalam setiap menjalankan usaha pasti mengalami yang namanya ancaman. Dan ancaman yang diperoleh pun berbeda-beda setiap perusahaan, tergantung apa yang menjadi produk usahanya.

Adapun yang menjadi ancaman PT. Zam Zam Wisata Islami adalah: a. Naik turun nilai kurs

b. Pesaing

Ibu Hj. Emilia mengatakan :

“Setiap usaha pasti mempunyai ancaman yang berbeda-beda, kalau usaha seperti kita ya mungkin salah satunya naik turunnya nilai kurs. Karena harga tadi bisa berubah-ubah. Kemudian saingan dari jenis usaha yang sama. Pasti kan setiap perusahaan akan menunjukkan sesuatu yang terbaik demi mencari pelanggan”.

Dalam setiap menjalankan usaha pasti mengalami yang namanya ancaman. Dan ancaman yang diperoleh pun berbeda-beda setiap perusahaan, tergantung apa yang menjadi produk usahanya.

4. KESIMPULAN 5.

Dalam menjalankan usahanya PT. Zam Zam Wisata Islami lebih menerapkan sistem bisnis yang bersifat ibadah. Di katakan ibadah adalah selain mencari suatu keuntungan PT. Zam Zam Wisata Islami memberi kemudahan dengan adanya dana talangan dan adanya pendanaan yang dapat dicicil tanpa adanya dana tambahan (riba). Segmen, dan target pasar yang menjadi sasaran PT. Zam Zam Wisata Islami adalah semua usia, kalangan dan juga gender (jenis kelamin). Harga yang relatif murah juga menjadi salah satu cara PT. Zam Zam Wisata Islami dalam menarik minat masyarakat agar melaksanakan ibadah umrah dengan menggunakan jasa perjalanan PT. Zam Zam Wisata Islami. Pelayanan yang baik juga menjadi kunci utama PT. Zam Zam Wisata Islami untuk lebih diminati oleh masyarakat pada umumnya. Penggunaan jejaring media sosial juga menjadi

(13)

wadah baru PT. Zam Zam Wisata Islami untuk lebih memperkenalkan usaha perjalanan ibadah di ruang lingkup yang lebih luas.

6. SARAN

Besarnya minat anak muda dalam menjalankan ibadah umrah menjadi peluang tersendiri untuk PT. Zam Zam Wisata Islami, hanya saja keinginan tersebut sulit terealisasi dikarenakan lebih banyak anak muda yang sulit melakukan pembiayaan. Dengan menambahkan paket umrah khusus mahasiswa mungkin akan menjadikan PT. Zam Zam Wisata Islami sebagai jasa perjalanan ibadah yang diminati dikalangan masyarakat. Melakukan promosi dengan sosialisasi keperguruan tinggi guna memberikan info tentang umrah sekaligus memengaruhi anak-anak muda untuk lebih mementingkan akhirat daripada kesenangan dunia semata. Menjadikan lembaga pendidikan sebagai sasaran utama PT. Zam Zam Wisata islami dalam mengembangkan usahanya.

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Universitas Potensi Utama yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan laporan penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA [1] Al-Qur’an

[2] Arafah, S. (2017). Analisis Faktor-Faktor Yang Mmpengaruhi Harga Saham Syariah Di PT. Unilever, TBK. Bisei: JurnalBisnisdanEkonomi Islam, 2(2).

[3] Arafah, S., &Sembiring, E. A. (2018). Analisis Pengaruh Kepuasan Ddengan Pemakaian Metode Perpektual Terhadap Penggunaan Aplikasi Quicks Books Accounting System (Studi Kasus UD. Rizkyassila ULFA). Bisei: JurnalBisnisdanEkonomi Islam, 3(2).

[4] Dofriansyah, Penelitian Kualitatif Analisis Kinerja Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan, Depublish, Yogyakarta, 2012

[5] Hutagalung, M (2016). Persepsi Nasabah Terhadap Aplikasi Dana Qardhul Hasan di BPRS Puduarta Insani Tembung (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara). [6] Murtani, A. (2019). Sosialisasi Gerakan Menabung. SINDIMAS, 1(1), 279-283

[7] Ida Nurjannah, Analisis faktor faktor penyebab kemiskinan ditinjau dari presepktif Islam, Ekonomi dan Bisnis Islam, Universitas Islam Negeri Raden Intan, Lampung , 2017).

[8] Lexy J.Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 2017 [9] Nur Asnawi, M.A dan Muhammad Asnan Fanani, Pemasaran Syariah “Teori, Filosofi &

Isu-isu Kontemporer”, Rajagrafindo, Depok, 2017,

[10] Rambat Lupiyoadi dan A. Hamdani, Manajemen Pemasaran Jasa, Salemba Empat, Jakarta Selatan, 2011, hlm.44

[11] Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan R & D, Alfabeta, 2018 [12] Sugito, Haji dan Umrah, Pustaka Insan Madani, Yogyakrta, 2007

[13] Syamsuri dan Muhammad Yusuf, Pendidikan Agama Islam SMU, Erlangga, Jakarta, 2001 [14] Murtani, A. (2019). PENGARUH PENGEMBANGAN KARYAWAN DAN FASILITAS

KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PT. BANK SUMUT SYARIAH CABANG MEDAN. JURNAL AL-QASD ISLAMIC ECONOMIC ALTERNATIVE, 1(2), 177-188.

[15] Murtani, A. (2019). PERAN UPZ (UNIT PENGUMPUL ZAKAT) YAYASAN IBADURRAHMAN DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN EKONOMI MASYARAKAT KECAMATAN MANDAU. JURNAL AL-QASD ISLAMIC ECONOMIC ALTERNATIVE, 1(1), 52-64.

[16] Hutagalung, M. A. K., Fitri, R., & Ritonga, S. R. W. (2019). Generasi Muslim Milenial dan Wirausaha. SINDIMAS, 1(1), 300-304.

[17] Hutagalung, M. A. K. (2019). PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN BAGI HASIL TERHADAP MINAT MASYARAKAT MENJADI NASABAH BANK SYARI’AH. JURNAL AL-QASD ISLAMIC ECONOMIC ALTERNATIVE, 1(2), 228-239.

(14)

[18] Hutagalung, M. A. K. (2019). ANALISA PEMBIAYAAN GADAI EMAS DI PT. BANK SYARI’AH MANDIRI KCP SETIA BUDI. JURNAL AL-QASD ISLAMIC ECONOMIC ALTERNATIVE, 1(1), 116-126.

[19] Masyitah, E. (2019). FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN PPN DAN PPnBM. Accumulated Journal (Accounting and Management Research Edition), 1(2), 89-104.

[20] Masyita, E., & Harahap, K. K. S. (2018). Analisis Kinerja Keuangan Menggunakan Rasio Likuiditas Dan Profitabilitas. JAKK| Jurnal Akuntansi dan Keuangan Kontemporer, 1(1), 33-46.

[21] Juliana, J., & Arafah, S. (2018). THE MULTIMODAL ANALYSIS OF ADVERTISING TAGLINE" TOLAK ANGIN SIDOMUNCUL” THROUGH SYSTEMIC FUNCTIONAL LINGUISTICS APPROACH. Journal MELT (Medium for English Language Teaching), 3(2), 127-137.

[22] Pasi, I. R. (2019). PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP PERILAKU MASYARAKAT PADA BANK SYARIAH. JURNAL AL-QASD ISLAMIC ECONOMIC ALTERNATIVE, 1(2), 189-201.

[23] Sembiring, E. A. (2019). PENGARUH METODE PENCATATAN PERSEDIAAN DENGAN SISITEM PERIODIK DAN PERPETUAL BERBASIS SIA TERHADAP STOCK OPNAME PADA PERUSAHAAN DAGANG DI PT JASUM JAYA. Accumulated Journal (Accounting and Management Research Edition), 1(1), 69-77.

[24] Siregar, E. A. (2019). PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM DAN DANA ALOKASI KHUSUS TERHADAP INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DI KABUPATEN DAN KOTA PROVINSI SUMATERA UTARA. Accumulated Journal (Accounting and Management Research Edition), 1(2), 160-170. [25] ARAFAH, S., & TANJUNG, Y. (2019). ANALISIS FAKTOR DETERMINAN YANG

MEMPENGARUHI PEMAKAIAN METODE JIT (STUDI KASUS UD. PUSAKA BAKTI). BISEI: Jurnal Bisnis dan Ekonomi Islam, 4(01).

[26] Risal, T., & Alexander, A. (2019). Pengaruh Persepsi Bagi Hasil, Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Penggunaan Jasa Perbankan Syariah Tabungan Mudharabah Pada Mahasiswa Universitas Potensi Utama. Jurnal Samudra Ekonomika, 3(2), 118-130.

[27] Risal, T. (2019). PENINGKATAN PERAN PERBANKAN SYARIAH DENGAN MENGGERAKKAN SEKTOR RIIL DALAM PEMBANGUNAN. Accumulated Journal (Accounting and Management Research Edition), 1(1), 36-47.

[28] Risal, T. (2019). PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA BMT KAMPOENG SYARIAH. JMB (Jurnal Manajemen dan Bisnis), 1(1).

Gambar

Tabel  Peningkatan Jumlah Jamaah Umrah  di PT. Zam Zam Wisata Islami
Gambar 2.  Brosur  IbuDiahRetnomengatakan :
Gambar 3. Brosur PT. Zam Zam Wisata Islami
Gambar 4. Grafik Diagram Tingkat Jamaah Umrah PT. Zam Zam Wisata Islami

Referensi

Dokumen terkait

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul “PELAKSANAAN PENDAFTARAN HAK ATAS TANAH UNTUK MEMPEROLEH KEPASTIAN HUKUM MELALUI PROGRAM NASIONAL AGRARIA

Apabila Orang tua calon siswi tidak dapat hadir wawancara pada waktu yang sudah ditentukan, mohon konfirmasi ke SMA Stella Duce 2 di No Telp 0274 513129 atau ke Bapak Y.. Himawan

Biji dari tanaman dikotil yang lambat perkecambahnnya yaitu kacang tanah, dimana pada umur 7 hari baru menunjukan panjang radikula 1,5 cm.. Kacang Hijau menunjukan perkecambahan yang

tender, jadual kadar harga / senarai kuantiti atau / dan spesifikasi, Petender tersebut hendaklah dengan serta-merta merujuk kepada Jabatan Kontrak dan Ukur

Setelah dilakukan serangkaian anailisis statistika pada data pesepsi ten- tang tingkat kepentingan dan tingkat kepuasan konsumen terhadap produk obat sakit kepala ayng beredar

Skripsi berjudul Penerapan Laporan Biaya Kualitas Terhadap Kualitas Produk (Studi Kasus Pada UD. Dua Dewi Keripik Nangka Q-Ecco di Puger), telah diuji dan disahkan

Berdasarkan data di atas, penulis menarik simpulan bahwa ada dua (2) tindakan antisosial yang dilakukan Yuno, yaitu tidak peduli dengan keselamatan orang lain

Kecerdasan ini harus dikembangkan agar anak didik dapat tumbuh dan besar menjadi manusia yang cerdas dan siap menghadapi segala tantangan dimasa depa, yaitu kecerdasan