“Peluncuran Indeks Persepsi Korupsi Indonesia 2010”
Survei Integritas (SI) KPK dan
Peluncuran Indeks Persepsi Korupsi Indonesia 2010
Survei Integritas (SI) KPK dan
Indeks Persepsi Korupsi (IPK) TII
(
)
Pimpinan KPK
Chandra M. Hamzah
9 November 2010
Agenda
1
• Tujuan
2
• Metodologi
3
• Responden
H il
4
• Hasil
• Kesimpulan
5
• Kesimpulan
Tujuan
j
SI - KPK IPK - TII
Mengetahui nilai integritas dalam Mengukur Indeks Persepsi
Mengetahui nilai integritas dalam
layanan publik dengan melakukan
pengukuran ilmiah terhadap
tingkat korupsi dan faktor-faktor
Mengukur Indeks Persepsi
Korupsi yang akan
menggambarkan tingkat korupsi
di Kabupaten/Kota berdasarkan
g
p
penyebab terjadinya korupsi di
lembaga publik dengan mensurvei
pengguna langsung layanan publik
p
/
pengalaman atau persepsi pelaku
usaha
(dari sudut pandang pengguna
layanan, bukan pemberi layanan)
Metodologi
g
SI - KPK IPK - TII
•Diselenggarakan setiap tahun sejak •Diselenggarakan setiap dua tahun sejak •Diselenggarakan setiap tahun sejak
2006
•Pembobotan indikator oleh Ahli dengan metode AHP.
Diselenggarakan setiap dua tahun sejak 2004
i i k i l l i •Pengisian kuesioner melalui wawancara
langsung dengan responden.
•Penilaian dengan memasukkan standar minimal integritas yang ditetapkan KPK
•Pengisian kuesioner melalui wawancara langsung dengan responden.
•Penilaian dengan merata-ratakan nilai skor dari setiap variabel di masing-minimal integritas yang ditetapkan KPK
(6.00).
•Rentang skor yaitu 1-10
•Semakin besar nilai, semakin baik
skor dari setiap variabel di masing masing kota
•Rentang skor yaitu 0-10
•Semakin besar nilai, semakin baik i
Metodologi
SI - KPK IPK – TII
•Penilaian
Disusun dari sebelas (11) variabel persepsi, yang terdiri dari: V i b l i t t d l h lberdasarkan
variabel:
a. Variabel persepsi tentang suap dalam hal: • Mempercepat proses perizinan usaha
• Mempercepat prosedur untuk instalasi pelayanan umum (listrik)
( )
• Memberikan kelonggaran dalam pembayaran pajak daerah • Memenangkan kontrak proyek daerah
• Mendapatkan keputusan hukum yang menguntungkan
• Mempengaruhi pembentukan kebijakan regulasi dan hukum • Mempengaruhi pembentukan kebijakan, regulasi, dan hukum b. Variabel persepsi korupsi dalam konteks:
• Gratifikasi • Pemerasan
• Konflik kepentingan
c. Variabel persepsi tentang usaha pemerintah daerah dalam memberantas korupsi:
• Keseriusan aparat pemerintah daerah dalam memberantas • Keseriusan aparat pemerintah daerah dalam memberantas korupsi
• Keseriusan aparat penegak hukum daerah dalam menindak kasus korupsi
Integritas Sektor Publik di Indonesia
teg tas Se to ubl d do es a
Nilai Integritas secara Nasional
Responden
Responden
SI - KPK IPK - TII
•Jumlah Responden 12.616 orang:Jumlah Responden 12.616 orang: •Jumlah Responden 9237 orang: •2.763 orang di instansi pusat
• 7.730 orang di instansi vertikal
•2.123 orang di tingkat pemerintah kota.
Jumlah Responden 9237 orang: •Manager (55%)
•Pemilik (25%)
•Direktur/GM (16%)
•Presiden Direktur/Dirut (3%)Presiden Direktur/Dirut (3%) •Kriteria Responden adalah:
•individu pengguna layanan atau
individu yang mewakili suatu institusi ang meng r s la anan secara langs ng
•Kriteria Responden adalah
•Perusahaan domestik kecil (15%) •Perusahaan domestik menengah (35%)
yang mengurus layanan secara langsung pada unit layanan yang menjadi sampel, •mendapat pelayan pada unit layanan yang dimaksud dalam 12 bulan terakhir •Identitas dan alamat responden harus
(35%)
•Perusahaan domestik besar (35%) •Perusahaan multinasional (15%) •Identitas dan alamat responden harus
jelas sehingga dapat diverifikasi keberadaanya. •22 Kota •50 kota •23 Instansi Pusat •6 Instansi vertikal •33 ibukota propinsi •17 kota
Hasil
SI - KPK IPK - TII
•Indeks Integritas Nasional (IIN): 5,42
•Indeks Persepsi Korupsi
•Indeks Integritas Instansi Pusat: 6,16•Indeks Integritas Instansi Vertikal: 5,26
•Indeks Integritas Pemerintah Kota:
(IPK): 4,73
Indeks Integritas Pemerintah Kota: 5,07
Nilai Integritas Tiap Instansi Pusat ( >6 )
g
p
(
)
Nilai Integritas
Izin pemasukan dan pengeluaran benih 7,70 Izin pemasukan karkas, jeroan dan daging dari luar negeri 7,56 Izin Usaha Tetap (IUT) 7,67
No Instansi Unit Layanan
7,63
BKPM
1
2010 Kementerian Pertanian
2 Penerbitan Angka Pengenal Importir Terbatas (APIT)p ( ) 7,50, 7 53 Izin prinsip dan Izin usaha BPR 7,34
Layanan Kas ke Bank Umum 7,37 Jasa Pelayanan Logistik 7,17 Sewa lahan 7,45 Pendaftaran MD/ML 7,48 Perizinan Ekspor/Impor terhadap barang barang yang termasuk dalam kategori
BKPM Bank Indonesia 3 4 5 BPOM PT. KBN 7 27 7,31 7,35 2 7,53
Perizinan Ekspor/Impor terhadap barang-barang yang termasuk dalam kategori
makanan dan obat-obatan 7,13 Layanan Legalisasi bagi Dokumen yang akan digunakan di Luar Negeri 7,14 Layanan Kepengurusan Paspor Dinas 7,05 Sertifikasi ISO 7,03 Sertifikasi Produk 7,07 Sertifikasi Peralatan 7,13
Kementerian Luar Negeri
6 7
5 BPOM
Kementerian Komunikasi dan
7,10 7,27 PT. Sucofindo 7 01 7,05 8
Izin Stasiun Radio 6,91 Izin Pengangkutan BBM 7,06 Izin Penyimpanan LPG/LNG 6,95 Izin Usaha Industri Primer Hasil Hutan Kayu (IUIPHHK) 6,99 Izin Pemungutan Hasil Hutan Kayu dan bukan kayu pada hutan produksi 6,98 Izin penyalur alat kesehatan 6,74 I in prinsip dan i in tetap ind stri obat tradisional 7 06
Kementerian Kehutanan Informatika
6,83
Kementerian Energi dan ESDM
6,98 7,01 7,00 Kementerian Kesehatan 8 9 10 11
Izin prinsip dan izin tetap industri obat tradisional 7,06 Sertifikasi Guru 6,88 Izin Pendidikan Luar Sekolah 6,33 Rawat Inap 6,62 Rawat Jalan 6,70 Pengajuan Tanda Pendaftaran Tipe Kendaraan Bermotor (TPT) 7,56 Layanan Sertifikasi Produk (SNI) 5,50
Kementerian Pendidikan Nasional
, 6,53 6,66 RSCM Kementerian Perindustrian 6,68 13 14 12
Layanan Kapal (Jasa Labuh dan Tambat) 6,22 Layanan Fasilitas Pelabuhan 6,53 Restitusi PPN 6,77
Bea Masuk 5,63
Izin impor bahan baku 6,43
Izin usaha waralaba dalam negeri 5,75 6,10
PT. Pelindo II 6,37
Kementerian Perdagangan
17 15
Nilai Integritas Tiap Instansi Pusat (<6 )
Layanan kepulangan TKI di terminal selapajang 5,86
Pembuatan KTKLN 6,05
BNP2TKI
1 5,94
Layanan pengujian keselamatan kesehatan kerja 4,21 Layanan Pendirian Balai Latihan Kerja 6,48
3
Kementerian Hukum dan HAM
Layanan LP 5,34 5,34 5,682
Kementerian Tenaga Kerja dan
Transmigrasi
Pelayanan Cargo 4,34
Pelayanan Pengelolaan Property bandara 5,82 Perizinan penangkapan dan pengangkutan ikan 5,98
5 03 5,19
PT. Angkasa Pura II
5
Kementerian Kelautan dan Perikanan
4Pendaftaran import obat ikan dan bahan kimia 3,93 Izin trayek angkutan darat antar provinsi 4,89 Surat Izin Usaha Perusahaan Angkatan Laut (SIUPAL) 3,59
5,03
Kementerian Perhubungan
4,215
Kementerian Kelautan dan Perikanan
6Nilai Integritas Tiap Pemkot ( >6 )
Nilai Integritas Tiap Pemkot ( >6 )
Indeks
2010
IMB
No
Kota
KTP
SIUP
2010
1 Surabaya
5,79
5,89
6,72
6,13
2 S
i d
6 36
89
96
6 11
2 Samarinda
6,36
5,89
5,96
6,11
Nilai Integritas Tiap Pemkot ( <6 )
Nilai Integritas Tiap Pemkot ( <6 )
Nilai Indeks Integritas Daerah
g
Nilai integritas daerah
mencerminkan integritas yang d di il h k 1 Surabaya 5,52 2 Samarinda 5,80 In te g rita s Ko ta No Ko ta
ada di suatu wilayah kota, gabungan dari layanan publik yang merupakan tanggung jawab Pemkot maupun instansi vertikal
2 Samarinda 5,80 3 Yogyakarta 5,59 4 Ambon 5,40 5 Tanjung Pinang 5,72 6 Pontianak 5,59 o p
di kota tersebut. 7 Serang 5,66
8 Jakarta Barat 5,82 9 Jakarta Timur 5,14 10 Jakarta Pusat 5,39 11 Mataram 4,89 12 Jakarta Utara 5,78 13 Bandung 5,57 14 Semarang 4,73 15 J k t S l t 4 97 15 Jakarta Selatan 4,97 16 Pekanbaru 4,89 17 Manado 5,00 18 Jayapura 4,91 19 Makassar 4 72 19 Makassar 4,72 20 Palembang 4,83 21 Bandar Lampung 4,54 22 Medan 4,44