• Tidak ada hasil yang ditemukan

ISLAM AGAMA PENYEMPURNA – Sebuah Panduan Bagi Para Mualaf dan Murtadin - By Gilbert Hanz

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ISLAM AGAMA PENYEMPURNA – Sebuah Panduan Bagi Para Mualaf dan Murtadin - By Gilbert Hanz"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

Jan 2014

Sebuah Panduan Bagi Para Mualaf dan Murtadin

ISLAM

AGAMA

(2)

Gilbert Hanz

Jan 2014

ISLAM AGAMA PENYEMPURNA

KATA PENGANTAR

Buku ini diperuntukkan kepada siapa saja yang memiliki sikap keperdulian terhadap tujuan untuk apa agama ada didalam kehidupannya. Seringkali agama menjadi pengatur gaya hidup seseorang dan sangat banyak mempengaruhi karakter serta pola berpikir. Sementara banyak orang lupa bahwa beragama adalah hal yang sangat esensial dan sangat penting untuk diketahui isi bagian dalamnya sebelum dianut. Beragama tentu bukan cuma sekedar ikut dalam komunitas sosial formal atau sebagai pelengkap data isian formulir kartu keluarga maupun data-data pribadi, tetapi lebih utama adalah sebagai wadah dimana seseorang dapat mengenal Tuhan secara pribadi dan mengimaniNya dengan segenap hati. Untuk itu, seseorang mestilah memastikan terlebih dahulu apakah agama yang sudah dianutnya dapat membawa dirinya kepada Tuhan yang sejati apa tidak. Bukankah tujuan akhir dari beragama adalah kembali kepada Tuhan sejati setelah mati?

Mengingat banyak orang malas untuk melakukan pengujian-pengujian terhadap berbagai agama yang tersedia di dunia ini, maka buku ini dapat dijadikan sebagai panduan untuk melakukan serangkaian testing-testing terhadap ajaran-ajaran Tuhan seperti apa yang ditawarkan dalam kitab suci tertentu. Kita harus ingat bahwa Tuhan hanya ada satu di alam semesta ini, bukan sebanyak agama yang tersedia, sehingga untuk itu sangat perlu kejelian dalam menentukan pilihan. Tentu syarat pertama yang harus anda miliki adalah bahwa anda harus sehat jasmani dan rohani dan dapat menggunakan akal sehat dengan sebaik-baiknya, dan anda harus membuang jauh-jauh mindset “agama saya sudah yang paling benar” terlebih dahulu. Beriman buta tentu bukan jawaban mengapa harus beragama.

Sesuai dengan judul buku ini : ISLAM AGAMA SEMPURNA – Sebuah Panduan Bagi Para

Mualaf dan Murtadin, diharapkan akan dapat memberikan bantuan penalaran secara mendalam

tentang isi Al Quran dan ajaran-ajarannya sehingga semakin banyak orang akan mengetahui apa yang sebenarnya diajarkan oleh Al Quran dan Islam. Melihat semakin gencarnya propaganda-propaganda Islam terutama di Indonesia baik yang dilancarkan melalui media-media massa seperti sinetron-sinetron TV dan film-film yang serba islami yang sebenarnya melenceng dari citra Islam yang sebenarnya, jumlah tayangan dakwah islam yang hampir di semua TV swasta ada, bahkan sampai iklan-iklan komersilpun menyerempet islami terutama mendekati bulan ramadan,

penayangan-penayangan orang-orang yang mualaf (sebagian besar karena terpaksa menikah atau mengejar sesuatu dibalik karirnya dinegara-negara mayoritas muslim) di acara-acara talkshow

(3)

Gilbert Hanz

Jan 2014

ISLAM AGAMA PENYEMPURNA

maupun interview, yang kesemuanya itu adalah semata-mata merupakan bagian dari syiar islam secara diam-diam yang secara global dapat disaksikan oleh siapa saja dimana saja dan dapat meracuni siapa saja yang tidak memahami Islam dengan sebenarnya terutama anak-anak kecil yang masih mudah terpengaruh. Buku ini akan banyak memberi sinar terang tentang Al Quran, Islam, dan ajarannya dimana informasi-informasi yang disajikan adalah bersumber dari koridor-koridor Islam sendiri seperti Al Quran dan Hadist yang menunjukkan secara sempurna dimana letak kesempurnaan Islam tersebut. Dengan demikian pembaca yang mualaf dapat merenungkan kembali apa yang sudah dijalaninya bersama Islam, dan para murtadin dapat semakin mantap dan teguh hati untuk

meninggalkan Islam.

Mungkin beberapa pembaca akan bertanya-tanya kenapa pembandingnya adalah Alkitab? Dan setelah anda membaca buku ini sampai selesai, barulah anda akan menemukan

jawabannya.Semoga buku ini bermanfaat dan diharapkan dapat dishare kepada siapa saja sebanyak teman yang anda miliki. Anda dapat mendownload buku-buku gratis seputar Islam yang ditulis oleh mantan-mantan muslim dari seluruh dunia di www.scribd.com/gilbert_hanz

Terima Kasih

(4)

Gilbert Hanz

Jan 2014

Klaim-Klaim Al Quran

Klaim-Klaim Al Quran

Sebelum kita melangkah ke pengujian apakah benar Islam adalah agama yang menyempurnakan agama sebelumnya ada baiknya kita mengetahui apa dasar dari slogan tersebut. Tentunya sumber informasi haruslah dari Al Quran sendiri sebab ia dipercaya merupakan firman tuhan final sebagai satu-satunya sumber doktrin yang legal.

Berikut ini adalah klaim-klaim yang terdapat dalam Al Quran: 1. Taurat & Injil Berasal Dari Alloh

Orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang telah Kami beri Al Kitab (Taurat dan

Injil) mengenal Muhammad seperti mereka mengenal anak-anaknya sendiri. Dan

sesungguhnya sebahagian diantara mereka menyembunyikan kebenaran, padahal

mereka mengetahui. (Al Baqara:146)

2. Al Quran Membenarkan Alkitab

Dan berimanlah kamu kepada apa yang telah Aku turunkan (Al Quran) yang

membenarkan apa yang ada padamu (Taurat), dan janganlah kamu menjadi

orang yang pertama kafir kepadanya, dan janganlah kamu menukarkan ayat-ayat-Ku

dengan harga yang rendah, dan hanya kepada Akulah kamu harus bertakwa. (Al

Baqara:41)

Yang demikian itu adalah karena Allah telah menurunkan Al Kitab dengan

membawa kebenaran; dan sesungguhnya orang-orang yang berselisih tentang

(kebenaran) Al Kitab itu, benar-benar dalam penyimpangan yang jauh (dari

kebenaran). (Al Baqara:176)

(5)

Gilbert Hanz

Jan 2014

Klaim-Klaim Al Quran

3. Muhammad Dinubuatkan Dalam Alkitab

Dan (ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil, sesungguhnya aku

adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan

memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan

datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)". Maka tatkala rasul

itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka

berkata: "Ini adalah sihir yang nyata". (As Saff:6)

4. Muhammad Memahami Alkitab

Sebagaimana (Kami telah menyempurnakan nikmat Kami kepadamu) Kami telah

mengutus kepadamu Rasul diantara kamu yang membacakan ayat-ayat Kami

kepada kamu dan mensucikan kamu dan mengajarkan kepadamu Al Kitab dan

Al-Hikmah, serta mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui. (Al

Baqara:151)

5. Al Quran Adalah Firman Yang Benar & Sempurna

Telah sempurnalah kalimat Tuhanmu (Al-Quran) sebagai kalimat yang benar dan

adil. Tidak ada yang dapat merubah-rubah kalimat-kalimat-Nya dan Dialah yang

Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (Al An’aam:115)

(Al Quran) ini adalah penjelasan yang sempurna bagi manusia, dan supaya

mereka diberi peringatan dengan-Nya, dan supaya mereka mengetahui bahwasanya

Dia adalah Tuhan Yang Maha Esa dan agar orang-orang yang berakal mengambil

pelajaran. (Ibrahim:52)

6. Islam Adalah Agama Final

Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. Tiada

berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang

pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka.

Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat

cepat hisab-Nya. (Al Imran:19)

Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan

diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang

rugi. (Al Imran:85)

(6)

Gilbert Hanz

Jan 2014

Klaim-Klaim Al Quran

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa

kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan

beragama Islam. (Al Imran:102)

Dialah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang hak

agar dimenangkan-Nya terhadap semua agama. Dan cukuplah Allah sebagai

saksi. (Al Fath:28)

(7)

Gilbert Hanz

Jan 2014

Dimana Letak Sempurnanya Islam?

DIMANA LETAK SEMPURNANYA

ISLAM?

Seperti yang telah dipaparkan dalam klaim-klaim di depan, maka sangat perlu untuk membuktikan dimana letak kesempurnaan alloh subahana wa taala ini sebagai satu-satunya Tuhan di alam semesta dan terlebih-lebih adalah Tuhan yang sama yang telah berfirman dalam Alkitab, Al Quran sebagai kitab yang Lauh Mahfuzh (induk segala kitab dan aslinya ada di tablet Tuhan di surga), dan Islam sebagai agama penyempurna dari agama sebelumnya yaitu Kristen (sebagai komunitas yang memiliki Alkitab; Taurat & Injil). Jika alloh adalah Yahweh (yang dalam pribadi Yesus Kristus karakterNya dinyatakan), maka apapun yang difirmankannya kemudian haruslah secara logis jauh lebih sempurna dari apa yang sudah difirmankannya dalam Alkitab. Selain dari sisi logika hal tersebut sangat logis mengingat Al Quran adalah lauh mahfuzh dimana semua kitab yang ada mengacu kepadanya, namun sangat ironis mengingat tuhan yang seperti ini rasanya tidak punya kewibawaan karena harus merevisi firman-firmannya dan merasa sangat perlu untuk melakukan penyempurnaan.

Dengan sangat terpaksa, mari kita lupakan bahwa Tuhan sebenarnya sangat sanggup untuk menjaga firman-firmanNya dari tangan-tangan jahil manusia yang berusaha untuk melakukan perubahan-perubahan terhadap Alkitab. Padahal alloh bisa menjaga Al Quran seperti pada

Telah

sempurnalah kalimat Tuhanmu (Al-Quran) sebagai kalimat yang benar dan adil. Tidak

ada yang dapat merubah-rubah kalimat-kalimat-Nya dan Dialah yang Maha

(8)

Gilbert Hanz

Jan 2014

Dimana Letak Sempurnanya Islam?

seharusnya juga bisa menjaga Alkitab, bukan? Dan dengan sangat terpaksa, mari juga kita berasumsi bahwa Alkitab telah rusak isinya sehingga banyak hal-hal buruk yang sudah tidak sesuai lagi dengan keinginan Tuhan untuk membuat dunia ini menjadi baik, bermartabat, makmur, damai, aman dan sentosa, manusianya selamat dunia dan akhirat seperti yang dituduhkan pada

Dan setelah datang

kepada mereka seorang Rasul dari sisi Allah yang membenarkan apa (kitab) yang ada

pada mereka, sebahagian dari orang-orang yang diberi kitab (Taurat) melemparkan

kitab Allah ke belakang (punggung)nya, seolah-olah mereka tidak mengetahui

(bahwa itu adalah kitab Allah).

(

Al Baqara

:101)

Jika demikian, baiklah kita bandingkan isi Alkitab dan Al Quran dengan tidak melupakan satu alat ukur yaitu klaim Al Quran yang mengatakan bahwa Taurat, Injil, dan Al Quran semuanya berasal dari alloh. Disamping saya sudah membuat kesimpulan pada masing-masing testing dibawah, saya mengharapkan agar pembaca juga dapat menyimpulkan sendiri kesimpulannya masing-masing. Saya rasa itu fair, mengingat masing-masing kita semua memiliki kemampuan nalar dan berpikir.

Hukum terkenal dalam AlKitab adalah Hukum Taurat Musa dan Hukum Kasih Yesus Kristus. Kedua Hukum ini adalah ajaran sentral dari Alkitab yang merupakan firman langsung dari Tuhan. Mari kita test apakah alloh benar-benar telah menyempurnakan kedua hukum tersebut. Hukum Taurat berisi 10 perintah Tuhan yang tercatat dalam Keluaran 20:1-17, dan Hukum Kasih adalah ajaran-ajaran Yesus Kristus sendiri yang terdapat dalam Injil. Dan kita harus ingat bahwa Al Quran mengklaim bahwa Muhammad memahami Alkitab.

10 Hukum Taurat berbunyi:

1. Akulah TUHAN, Allahmu. Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku

2. Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apa pun. Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya.

3. Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan.

4. Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat. Hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu. 5. Hormatilah ayahmu dan ibumu.

6. Jangan membunuh. 7. Jangan berzinah. 8. Jangan mencuri.

9. Jangan mengucapkan saksi dusta.

10. Jangan mengingini rumah sesamamu, isterinya, hambanya laki-laki, hambanya perempuan, lembunya, keledainya, atau apa pun yang dipunyai sesamamu.

(9)

Gilbert Hanz

Jan 2014

Dimana Letak Sempurnanya Islam?

Dan mari kita uji apa saja yang telah disempurnakan oleh alloh terhadap Taurat dan Injil sehingga Al Quran dan Islam ini menjadi yang paling sempurna:

1. Akulah TUHAN, Allahmu. Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku

Alkitab menggambarkan Tuhan telah berfirman dengan sangat tegas bahwa Dialah satu-satunya Tuhan yang ada di alam semesta ini. Tidak ada yang lain.

Sekian ribu tahun kemudian Muhammad mengklaim Tuhan yang sama, yang dia beri nama alloh, menurunkan ayat ini:

Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan

orang-orang Shabiin, siapa saja diantara mereka yang benar-benar beriman kepada

Allah, hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan

mereka, tidak ada kekhawatiran kepada mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih

hati.(

Al Baqara

:62)

Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami

akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah

Masjidil Haram. Dan dimana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya.

Dan sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al Kitab (Taurat

dan Injil) memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar

dari Tuhannya; dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan.

(

Al Baqara

:144)

Dan sekiranya mereka sungguh-sungguh menjalankan (hukum) Taurat dan Injil dan

(Al Quran) yang diturunkan kepada mereka dari Tuhannya, niscaya mereka akan

mendapat makanan dari atas dan dari bawah kaki mereka. Diantara mereka ada

golongan yang pertengahan. Dan alangkah buruknya apa yang dikerjakan oleh

kebanyakan mereka.(Al Maaida:66)

Aku hanya diperintahkan untuk menyembah Tuhan negeri ini (Mekah) Yang telah

menjadikannya suci dan kepunyaan-Nya-lah segala sesuatu, dan aku diperintahkan

supaya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.(An Naml:91)

Dan masih banyak lagi bukti-bukti ayat dalam Al Quran yang menggambarkan

bahwa alloh bukanlah Tuhan satu-satunya yang ada di alam semesta dan yang Maha Besar.

Lalu, dimanakah letak sempurnanya Islam jika alloh masih mengakui tuhan-tuhan yang lain? Bukankah alloh dalam Al Quran telah menyalahi hukum Taurat?

KESIMPULAN: Muhammad adalah nabi gadungan, sebab dia tidak paham tentang Tuhan dan berusaha mengubah isi Alkitab yang sudah sempurna.

(10)

Gilbert Hanz

Jan 2014

Dimana Letak Sempurnanya Islam?

2. Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apa pun. Jangan sujud

menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya

Alkitab menggambarkan Tuhan telah berfirman dengan sangat tegas bahwa manusia tidak diperkenankan untuk membuat ritual-ritual keagamaan berupa sikap sembah sujud kepada benda-benda apapun dibumi ini sekalipun itu diperuntukkan sebagai penyembahan kepada image Tuhan semesta alam. Intinya tidak ada ritual penyembahan.

Sekian ribu tahun kemudian Muhammad mengklaim Tuhan yang sama, yang dia beri nama alloh, menurunkan ayat ini:

Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadat) manusia,

ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi

semua manusia. (Al Imran:96

)

Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan Pemilik rumah ini (Ka'bah). (Quraish:3).

Lalu, dimanakah letak sempurnanya Islam jika alloh memiliki rumah di bumi dan rumah itu harus disembah (Ka’bah & Hajar Aswad) dalam ritual shalat 5x sehari dan ritual naik haji? Dimanakah letak keMaha Agungan alloh ini jika dia hanya berupa image sebuah batu hitam (Hajar Aswad) berbentuk alat kelamin wanita yang diletakkan disudut bangunan berbentuk kubus (Ka’bah) yang bisa hancur bahkan oleh sebuah martil kecil? Bukankah alloh dalam Al Quran telah menyalahi hukum Taurat?

Hajar Aswad Ka’bah & Ritual Naik Haji

(11)

Gilbert Hanz

Jan 2014

Dimana Letak Sempurnanya Islam?

Dalam rekaman perjalanan Muhammad, riwayat terjadinya pemindahan arah kiblat (arah sujud menyembah) dicatat seperti pada:

Sahih Bukhari Volume 60, Buku 6, Nomor 19:

Pada awalnya, sang Nabi memerintahkan sembahyang dengan kiblat ke arah Yerusalem selama enam belas atau tujuh belas bulan, dan dia senang ketika Mekah menjadi arah kiblat.

KESIMPULAN: Muhammad adalah nabi gadungan, sebab dia tidak paham tentang Tuhan dan berusaha mengubah isi Alkitab yang sudah sempurna.

3. Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan

Alkitab menggambarkan Tuhan telah berfirman dengan sangat tegas bahwa manusia tidak diperkenankan untuk menyebut namaNya secara sembarangan dalam kehidupan sehari-hari, dalam hal bersumpah, berucap, dan lain-lain.

Sekian ribu tahun kemudian Muhammad mengklaim Tuhan yang sama, yang dia beri nama alloh, menurunkan ayat ini:

Hai orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir

yang sebanyak-banyaknya. (Al Ahzaab:41)

Dan janganlah kamu memakan binatang-binatang yang tidak disebut nama Allah

ketika menyembelihnya. Sesungguhnya perbuatan yang semacam itu adalah

Mencium Hajar Aswad saat Naik Haji

(12)

Gilbert Hanz

Jan 2014

Dimana Letak Sempurnanya Islam?

suatu kefasikan. Sesungguhnya syaitan itu membisikkan kepada kawan-kawannya

agar mereka membantah kamu; dan jika kamu menuruti mereka, sesungguhnya

kamu tentulah menjadi orang-orang yang musyrik. (Al An’aam:121)

Dan orang-orang yang menuduh isterinya (berzina), padahal mereka tidak ada

mempunyai saksi-saksi selain diri mereka sendiri, maka persaksian orang itu ialah

empat kali bersumpah dengan nama Allah, sesungguhnya dia adalah termasuk

orang-orang yang benar. (An Noor:6)

Dan banyak fakta dalam kehidupan sehari-hari umat muslim, kata “alloh” menjadi kata-kata latah yang sering keluar dari mulut mereka misal:

-jika terkejut akan latah berucap lailahailalloh atau astagfirulloh

-jika berjanji (sekalipun ada niat untuk tidak menepati) akan latah berucap insyalloh -jika bersumpah (sekalipun berbohong) akan latah berucap demi alloh

-jika membuat onar/kerusuhan/membunuhi orang akan latah berucap alloh akbar -dll

Lalu, dimanakah letak sempurnanya Islam jika alloh memiliki sifat gila puji? Dimanakah letak keMaha Sempurnaan alloh ini jika dirinya meminta untuk selalu disebut-sebut sebanyak-banyaknya tanpa perduli peruntukannya? Bukankah alloh dalam Al Quran telah menyalahi hukum Taurat?

KESIMPULAN: Muhammad adalah nabi gadungan, sebab dia tidak paham tentang Tuhan dan berusaha mengubah isi Alkitab yang sudah sempurna.

4. Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat. Hari ketujuh adalah hari Sabat

TUHAN, Allahmu

Alkitab menggambarkan Tuhan berfirman dengan sangat tegas bahwa manusia harus menguduskan hari sabat, yaitu hari ke-tujuh (7) hari dimana Tuhan berhenti dari pekerjaanNya mencipta alam semesta seperti tertulis dalam Kejadian 2:1-3 “Demikianlah diselesaikan langit

dan bumi dan segala isinya. Ketika Allah pada hari ketujuh telah menyelesaikan pekerjaan yang telah dibuatNya itu. Lalu Allah memberkati hari ketujuh itu dan menguduskannya, karena pada hari itulah Ia berhenti dari segala pekerjaan penciptaan yang telah dibuatNya itu”.

Sekian ribu tahun kemudian Muhammad mengklaim Tuhan yang sama, yang dia beri nama alloh, menurunkan ayat ini:

Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi

(13)

Gilbert Hanz

Jan 2014

Dimana Letak Sempurnanya Islam?

kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari,

bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah,

menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta

alam. (Al A’raaf:54)

Katakanlah: "Sesungguhnya patutkah kamu kafir kepada Yang menciptakan bumi

dalam dua masa dan kamu adakan sekutu-sekutu bagi-Nya? (Yang bersifat)

demikian itu adalah Rabb semesta alam”.

Dan dia menciptakan di bumi itu

gunung-gunung yang kokoh di atasnya. Dia memberkahinya dan Dia menentukan

padanya kadar makanan-makanan (penghuni)nya dalam empat masa.

(Penjelasan itu sebagai jawaban) bagi orang-orang yang bertanya.

Kemudian Dia

menuju kepada penciptaan langit dan langit itu masih merupakan asap, lalu Dia

berkata kepadanya dan kepada bumi: "Datanglah kamu keduanya menurut

perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa". Keduanya menjawab: "Kami datang dengan

suka hati". Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa. Dia

mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya. Dan Kami hiasi langit yang dekat

dengan bintang-bintang yang cemerlang dan Kami memeliharanya dengan

sebaik-baiknya. Demikianlah ketentuan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.

(Fussilat:9-12)

Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum'at, maka

bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang

demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. (Al Jumu’a:9)

Dengan membaca ayat-ayat di atas dapat dengan jelas diketahui bahwa alloh hanya memiliki jumlah hari dalam seminggu sebanyak 6 hari pada ayat 7:54 atau 8 hari pada ayat 41:9-12.

Bagaimana mungkin tuhan yang sama telah melupakan jumlah hari penciptaan yang dilakukannya? Dan alloh menguduskan hari kelima (jum’at) bukan hari ke tujuh? Lalu, dimanakah letak sempurnanya Islam jika alloh memiliki sifat pelupa dan bingung tentang berapa hari dia mencipta? Dimanakah letak keMaha Tahuan alloh ini jika dirinya telah lupa bahwa sebelumnya dia telah menetapkan jumlah hari ada tujuh (7) dalam seminggu? Bukankah alloh dalam Al Quran telah menyalahi hukum Taurat?

KESIMPULAN: Muhammad adalah nabi gadungan, sebab dia tidak paham tentang Tuhan dan berusaha mengubah isi Alkitab yang sudah sempurna.

5. Hormatilah ayahmu dan ibumu

Alkitab menggambarkan Tuhan telah berfirman dengan sangat tegas bahwa manusia haruslah menghormati ayah dan ibunya tanpa memperhatikan apakah ayah dan ibu tersebut kafir atau tidak. Secara tegas dalam Matius 5:23 Yesus berkata “Tetapi Aku berkata

(14)

Gilbert Hanz

Jan 2014

Dimana Letak Sempurnanya Islam?

kepadamu: Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum; siapa yang berkata kepada saudaranya: Kafir! harus dihadapkan ke Mahkamah Agama dan siapa yang berkata: Jahil! harus diserahkan kedalam neraka yang menyala-nyala”.

Sekian ribu tahun kemudian Muhammad mengklaim Tuhan yang sama, yang dia beri nama alloh, menurunkan ayat ini:

Hai orang-orang beriman, janganlah kamu jadikan bapa-bapa dan

saudara-saudaramu menjadi wali(mu), jika mereka lebih mengutamakan kekafiran atas

keimanan dan siapa di antara kamu yang menjadikan mereka wali, maka mereka

itulah orang-orang yang zalim. (At Tawba:23)

Dan janganlah kamu sekali-kali menyembahyangkan (jenazah) seorang

yang mati di antara mereka (kafir), dan janganlah kamu berdiri (mendoakan) di

kuburnya. Sesungguhnya mereka telah kafir kepada Allah dan Rasul-Nya dan mereka

mati dalam keadaan fasik. (At Tawba:84)

Dan banyak fakta dalam kehidupan sehari-hari umat muslim, ketika seseorang menjadi muslim (mualaf, paling sering karena menikah) maka hubungan antara orang tersebut (yang mualaf) dengan orang tuanya akan menjadi renggang dan cenderung putus. Bahkan sering terjadi untuk minum di rumah orangtuanya dari gelas yang dulunya adalah gelas yang sering dia pakaipun sudah menjadi haram. Dan lebih parah lagi, ada segolongan muslim yang sampai melarang orang untuk ikut menghadapi jasad ataupun menguburkan orang tuanya yang non muslim. Jadi sudah bukan babi saja yang haram tapi sudah termasuk orangtuanyapun haram seperti babi bagi mereka.

Lalu, dimanakah letak sempurnanya Islam jika alloh memiliki sifat rasis? Dimanakah letak keMaha Besaran alloh ini jika dirinya menganggap orang diluar muslim (kafir) bukanlah ciptaannya juga? Bukankah alloh dalam Al Quran telah menyalahi hukum Taurat terlebih-lebih Injil?

KESIMPULAN: Muhammad adalah nabi gadungan, sebab dia tidak paham tentang Tuhan dan berusaha mengubah isi Alkitab yang sudah sempurna.

6. Jangan membunuh

Alkitab menggambarkan Tuhan telah berfirman dengan sangat tegas bahwa manusia tidak diperkenankan untuk membunuh dengan alasan apapun, terlebih-lebih membunuh atas nama Tuhan. Yesus Kristus menerangkan arti Jangan Membunuh tersebut dengan sangat detail seperti pada Matius 5:38-39 “Kamu telah mendengar firman: Mata ganti mata dan gigi ganti gigi.

(15)

Gilbert Hanz

Jan 2014

Dimana Letak Sempurnanya Islam?

Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu”, dan lebih tegas lagi dalam Matius 5:43-44 “Kamu telah mendengar firman: Kasihilah

sesamamu dan bencilah musuhmu. Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu”.

Sekian ribu tahun kemudian Muhammad mengklaim Tuhan yang sama, yang dia beri nama alloh, menurunkan ayat ini:

Dan sesungguhnya Allah telah memenuhi janji-Nya kepada kamu, ketika kamu

membunuh mereka dengan izin-Nya sampai pada saat kamu lemah dan

berselisih dalam urusan itu dan mendurhakai perintah (Rasul) sesudah Allah

memperlihatkan kepadamu apa yang kamu sukai. Di antaramu ada orang yang

menghendaki dunia dan diantara kamu ada orang yang menghendaki akhirat.

Kemudian Allah memalingkan kamu dari mereka untuk menguji kamu, dan

sesunguhnya Allah telah memaafkan kamu. Dan Allah mempunyai karunia (yang

dilimpahkan) atas orang orang yang beriman. (Al Imran:152)

Apabila kamu bertemu dengan orang-orang kafir maka pancunglah batang leher

mereka. Sehingga apabila kamu telah mengalahkan mereka maka tawanlah

mereka dan sesudah itu kamu boleh membebaskan mereka atau menerima tebusan

sampai perang berakhir. Demikianlah apabila Allah menghendaki niscaya Allah akan

membinasakan mereka tetapi Allah hendak menguji sebahagian kamu dengan

sebahagian yang lain. Dan orang-orang yang syahid pada jalan Allah, Allah tidak

akan menyia-nyiakan amal mereka.(Muhammad:4)

Hai Nabi, perangilah orang-orang kafir dan orang-orang munafik dan bersikap

keraslah terhadap mereka. Tempat mereka adalah jahannam dan itu adalah

seburuk-buruknya tempat kembali. (At Tahrim:9)

Dan masih banyak lagi bukti-bukti ayat dalam Al Quran yang menggambarkan bahwa alloh bukanlah Tuhan yang Maha Pengasih & Penyayang.

Lalu, dimanakah letak sempurnanya Islam jika alloh memiliki ketidakmampuan (impotent) untuk memusnahkan manusia kafir di bumi ini dengan tangannya sendiri? Bukankah alloh dalam Al Quran telah menyalahi hukum Taurat terlebih-lebih Injil? Bukti-bukti dari praktek perlakuan Muhammad selama hidup tercatat dalam hadist seperti:

(16)

Gilbert Hanz

Jan 2014

Dimana Letak Sempurnanya Islam?

Sunan Abu-Dawud Buku 38, Nomor 4349:

Dikisahkan oleh Ali ibn AbuTalib: Seorang wanita Yahudi sering mengejek dan

menghina sang Nabi. Seorang pria mencekiknya sampai mati. Sang Rasul Allah

mengumumkan tiada hukuman yang harus dibayarkan bagi darahnya.

Sunan Abu-Dawud Buku 38, Nomor 4390:

Dikisahkan oleh Atiyyah al-Qurazi: Aku adalah salah satu tawanan Banu

Qurayzah. Mereka (Muslim) memeriksa kami, dan siapapun yang telah punya

bulu kemaluan dibunuh, dan mereka yang belum punya tidak dibunuh. Aku

adalah salah satu dari mereka yang belum punya bulu kemaluan.

Sahih Bukhari Volume 52, Buku 4, Nomor 280:

Sa’d bin Mu‘adh kemudian berkata; “Saya putuskan bahwa para laki-laki mereka

harus dibunuh dan anak-anak serta kaum wanitanya harus diambil jadi

tawanan”. Sahut Muhammad, “Hebat Sa’d! Engkau telah menjatuhkan putusan

untuk mereka dengan putusan (menyerupai) keputusan Allah”.

KESIMPULAN: Muhammad adalah nabi gadungan, sebab dia tidak paham tentang Tuhan dan berusaha mengubah isi Alkitab yang sudah sempurna.

7. Jangan berzinah

Alkitab menggambarkan Tuhan telah berfirman dengan sangat tegas bahwa manusia tidak diperkenankan untuk melakukan zinah dengan alasan apapun, terlebih-lebih zinah mengatas namakan Tuhan. Yesus Kristus lebih detail lagi menjelaskan maksud larangan Jangan Berzinah tersebut dalam Matius 5:28 “Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang

perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya”, dan lebih

tegas lagi dalam Matius 5:32 “Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang

menceraikan isterinya kecuali karena zinah, ia menjadikan isterinya berzinah; dan siapa yang kawin dengan perempuan yang diceraikan, ia berbuat zinah”.

Sekian ribu tahun kemudian Muhammad mengklaim Tuhan yang sama, yang dia beri nama alloh, menurunkan ayat ini:

Kemudian jika si suami mentalaknya (sesudah talak yang kedua), maka perempuan

itu tidak lagi halal baginya hingga dia kawin dengan suami yang lain. Kemudian

jika suami yang lain itu menceraikannya, maka tidak ada dosa bagi keduanya

(bekas suami pertama dan isteri) untuk kawin kembali jika keduanya berpendapat

akan dapat menjalankan hukum-hukum Allah. Itulah hukum-hukum Allah,

(17)

Gilbert Hanz

Jan 2014

Dimana Letak Sempurnanya Islam?

Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan

yang yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain)

yang kamu senangi: dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak

akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-budak yang

kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya. (An

Nisaa:3)

Kamu boleh menangguhkan menggauli siapa yang kamu kehendaki di antara

mereka (isteri-isterimu) dan (boleh pula) menggauli siapa yang kamu

kehendaki. Dan siapa-siapa yang kamu ingini untuk menggaulinya kembali dari

perempuan yang telah kamu cerai, maka tidak ada dosa bagimu. Yang demikian

itu adalah lebih dekat untuk ketenangan hati mereka, dan mereka tidak merasa

sedih, dan semuanya rela dengan apa yang telah kamu berikan kepada mereka. Dan

Allah mengetahui apa yang (tersimpan) dalam hatimu. Dan adalah Allah Maha

Mengetahui lagi Maha Penyantun.(Al Ahzaab:51)

Dan masih banyak lagi bertaburan ayat-ayat serupa di dalam Al Quran yang menggambarkan bahwa alloh bukanlah Tuhan yang Maha Suci & Bijaksana. Lalu, dimanakah letak sempurnanya Islam jika alloh memiliki kelainan seksual (hypersex)? Bukankah alloh dalam Al Quran telah menyalahi hukum Taurat terlebih-lebih Injil?

Bukti-bukti selain Al Quran yang memperbolehkan perzinahan, terdapat juga catatan perkataan-perkataan Muhammad yang dituliskan dalam Hadist seperti:

Sahih Muslim Buku 008, Nomor 3377:

Abu Sa'id al-Khudri melaporkan bahwa 'azl disebutkan dalam kehadiran rasulullah (saw). Mereka mengatakan kepada nabi: Ada seorang lelaki yang isterinya harus menyusui anak, dan lelaki itu bersenggama dengan perempuan itu (ia hamil) dan lelaki itu tidak suka, dan ada orang lain yang memiliki budak (pembantu) perempuan dan ia senggama dengan budak perempuan itu, dan ia tidak suka sang budak hamil sehingga dia tidak perlu menjadi Umm Walad. Kemudian nabi mengatakan: Tidak ada salahnya jika kau tidak melakukannya (‘azl), karena itu (kelahiran seorang anak) adalah sesuatu yang sudah ditakdirkan. Ibn 'Aun mengatakan: saya menyebut hadis ini kepada Hasan dan ia mengatakan: Ya Alloh, nampaknya memang ada penyesalan bagi dilakukannya 'azl.

Sahih Bukhari:Volume 7, Buku 62, Nomor 6:

Diriwayahkan Anas: Nabi sering keliling (untuk mengadakan hubungan sexual) dengan semua isterinya dalam satu malam, dan ia memiliki sembilan isteri.

Sahih Muslim Buku 008, Nomor 3311:

A'isha melaporkan bahwa Rasulullah (saw) menikahinya saat ia TUJUH tahun, dan ia dibawa ke rumahnya sebagai pengantin (hubungan suami isteri) saat ia berusia SEMBILAN, dan boneka2nya berada bersamanya; dan saat ia (rasulullah) wafat, ia berusia DELAPAN BELAS.

(18)

Gilbert Hanz

Jan 2014

Dimana Letak Sempurnanya Islam?

KESIMPULAN: Muhammad adalah nabi gadungan, sebab dia tidak paham tentang Tuhan dan berusaha mengubah isi Alkitab yang sudah sempurna.

Catatan:

-‘azl adalah coitus interruptus yaitu senggama dengan mengeluarkan sperma diluar vagina.

-Budak = Tawanan perang, biasanya wanita dan dijadikan pembantu.

8. Jangan mencuri

Alkitab menggambarkan Tuhan telah berfirman dengan sangat tegas bahwa manusia tidak diperkenankan untuk mengambil alih harta benda orang lain secara tidak sah, secara paksa, secara diam-diam atau semua cara diluar dari pemberian (keikhlasan) maupun dari hasil jual beli yang sah.

Sekian ribu tahun kemudian Muhammad mengklaim Tuhan yang sama, yang dia beri nama alloh, menurunkan ayat ini:

Mereka menanyakan kepadamu tentang (pembagian) harta rampasan perang.

Katakanlah: "Harta rampasan perang kepunyaan Allah dan Rasul, oleh sebab

itu bertakwalah kepada Allah dan perbaikilah perhubungan di antara sesamamu; dan

taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya jika kamu adalah orang-orang yang beriman".

(Al Anfaal:1)

Ketahuilah, sesungguhnya apa saja yang dapat kamu peroleh sebagai rampasan

perang, maka sesungguhnya seperlima untuk Allah, Rasul, kerabat Rasul,

anak-anak yatim, orang-orang miskin dan ibnussabil, jika kamu beriman kepada Allah dan

kepada apa yang kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad) di hari Furqaan,

yaitu di hari bertemunya dua pasukan. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

(Al Anfaal:41)

Maka makanlah dari sebagian rampasan perang yang telah kamu ambil itu,

sebagai makanan yang halal lagi baik, dan bertakwalah kepada Allah;

sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.( Al Anfaal:69)

Serta harta rampasan yang banyak yang dapat mereka ambil. Dan adalah

Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (Al Fath:19)

Dan masih banyak lagi bertaburan ayat-ayat serupa di dalam Al Quran yang menggambarkan bahwa alloh bukanlah Tuhan yang Maha Adil.

(19)

Gilbert Hanz

Jan 2014

Dimana Letak Sempurnanya Islam?

Lalu, dimanakah letak sempurnanya Islam jika alloh memiliki sifat-sifat brutal, tamak dan materialistis? Bukankah alloh dalam Al Quran telah menyalahi hukum Taurat terlebih-lebih Injil?

Selain dari perintah-perintah seperti yang dipaparkan dalam ayat-ayat Al Quran, perlakuan Muhammad juga tercatat dalam hadist-hadist seperti:

Sahih Muslim buku 4, Nomor 1058:

Jabir b. Abdullah al-Ansari melaporkan: Sang Nabi (SAW) berkata: Aku telah

dianugerahi lima hal yang tidak diberikan pada siapapun sebelumnya (yakni): Setiap nabi dikirim khusus bagi masyarakatnya, sedangkan aku dikirim bagi semua yang merah dan yang hitam jarahan perang telah dibuat sah bagiku dan ini belum pernah disahkan sebelumnya bagi siapapun sebelum aku, dan bumi telah dijadikan suci dan murni dan mesjid bagiku, jadi kapanpun waktu sembahyang tiba bagi siapapun dari antaramu maka dia harus sembahyang di mana pun dia berada, dan aku telah dibantu oleh khidmat (yang membuat para musuh kewalahan) dari jarak (yang dibutuhkan seorang) sebulan untuk ditempuh dan aku telah dikaruniai perantaraan.

KESIMPULAN: Muhammad adalah nabi gadungan, sebab dia tidak paham tentang Tuhan dan berusaha mengubah isi Alkitab yang sudah sempurna.

9. Jangan mengucapkan saksi dusta

Alkitab menggambarkan Tuhan telah berfirman dengan sangat tegas bahwa manusia tidak diperkenankan untuk mengucapkan dusta, fitnah terhadap siapapun terlebih-lebih berdusta mengatasnamakan Tuhan. Yesus Kristus dengan tegas pula menerangkan siapa pendusta dalam Yohanes 8:44 “Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan

bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta”.

Sekian ribu tahun kemudian Muhammad mengklaim Tuhan yang sama, yang dia beri nama alloh, menurunkan ayat ini:

Kemudian Allah menurunkan ketenangan kepada Rasul-Nya dan kepada orang-orang

yang beriman, dan Allah menurunkan bala tentara yang kamu tiada

melihatnya, dan Allah menimpakan bencana kepada orang-orang yang kafir, dan

demikianlah pembalasan kepada orang-orang yang kafir. (At Tawba:26)

Jikalau kamu tidak menolongnya (Muhammad) maka sesungguhnya Allah telah

menolongnya (yaitu) ketika orang-orang kafir (musyrikin Mekah) mengeluarkannya

(dari Mekah) sedang dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada

dalam gua, di waktu dia berkata kepada temannya: "Janganlah kamu berduka cita,

sesungguhnya Allah beserta kita". Maka Allah menurunkan keterangan-Nya kepada

(20)

Gilbert Hanz

Jan 2014

Dimana Letak Sempurnanya Islam?

(Muhammad) dan membantunya dengan tentara yang kamu tidak

melihatnya, dan Al-Quran menjadikan orang-orang kafir itulah yang rendah. Dan

kalimat Allah itulah yang tinggi. Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (At

Tawba:40)

Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah.

Dan tak ada suatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu

sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha

Penyantun lagi Maha Pengampun. (Al Israa:44)

Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai

orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam

penghormatan kepadanya. (Al Ahzaab:56)

Dan ingatlah ketika Nabi membicarakan secara rahasia kepada salah seorang

isterinya (Hafsah) suatu peristiwa. Maka tatkala (Hafsah) menceritakan peristiwa

itu (kepada Aisyah) dan Allah memberitahukan hal itu (pembicaraan Hafsah

dan Aisyah) kepada Muhammad lalu Muhammad memberitahukan sebagian

(yang diberitakan Allah kepadanya) dan menyembunyikan sebagian yang lain

(kepada Hafsah). Maka tatkala (Muhammad) memberitahukan pembicaraan (antara

Hafsah dan Aisyah) lalu (Hafsah) bertanya: "Siapakah yang telah memberitahukan

hal ini kepadamu?" Nabi menjawab: "Telah diberitahukan kepadaku oleh Allah yang

Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal". (At Tahrim:3)

Dan mereka (orang-orang musyrik Mekah) berkata: "Mengapa tidak diturunkan

kepadanya (Muhammad) suatu mukjizat dari Tuhannya?" Katakanlah:

"Sesungguhnya Allah kuasa menurunkan suatu mukjizat, tetapi kebanyakan

mereka tidak mengetahui". (Al An’aam:37)

Dan masih banyak lagi bertaburan ayat-ayat serupa di dalam Al Quran yang

menggambarkan bahwa alloh sendiri adalah sosok pendusta yang sering melakukan hal-hal gaib namun manusia tidak melihat ataupun merasakan apa-apa dari hal gaib tersebut. Al Quran sendiri mengakui bahwa alloh adalah jagonya soal tipu-menipu dalam Al Imran:54

Orang-orang kafir itu membuat tipu daya, dan Allah membalas

tipu daya mereka itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya”

,

dan lebih jauh lagi alloh adalah sosok penyesat dalam Al A’raaf:178

Barangsiapa yang diberi

petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk; dan barangsiapa yang

disesatkan Allah, maka merekalah orang-orang yang merugi”

.

Lalu, dimanakah letak sempurnanya Islam jika alloh memiliki sifat-sifat iblis? Bukankah alloh dalam Al Quran telah menyalahi hukum Taurat terlebih-lebih Injil? KESIMPULAN: Muhammad adalah nabi gadungan, sebab dia tidak paham tentang Tuhan dan berusaha mengubah isi Alkitab yang sudah sempurna.

(21)

Gilbert Hanz

Jan 2014

Dimana Letak Sempurnanya Islam?

10. Jangan mengingini rumah sesamamu, isterinya, hambanya laki-laki,

hambanya perempuan, lembunya, keledainya, atau apa pun yang

dipunyai sesamamu

Alkitab menggambarkan Tuhan telah berfirman dengan sangat tegas bahwa manusia tidak diperkenankan untuk mengingini atau mengurangi hak-hak orang lain secara tidak adil dan serakah.

Sekian ribu tahun kemudian Muhammad mengklaim Tuhan yang sama, yang dia beri nama alloh, menurunkan ayat ini:

Dan (ingatlah), ketika kamu berkata kepada orang yang Allah telah melimpahkan

nikmat kepadanya dan kamu (juga) telah memberi nikmat kepadanya: "Tahanlah

terus isterimu dan bertakwalah kepada Allah", sedang kamu menyembunyikan di

dalam hatimu apa yang Allah akan menyatakannya, dan kamu takut kepada

manusia, sedang Allah-lah yang lebih berhak untuk kamu takuti. Maka tatkala Zaid

telah mengakhiri keperluan terhadap istrinya (menceraikannya), Kami kawinkan

kamu dengan dia supaya tidak ada keberatan bagi orang mukmin untuk

(mengawini) isteri-isteri anak-anak angkat mereka, apabila anak-anak angkat

itu telah menyelesaikan keperluannya daripada isterinya. Dan adalah ketetapan Allah

itu pasti terjadi. (Al Ahzaab:37)

Hai Nabi, sesungguhnya Kami telah menghalalkan bagimu isteri-isterimu yang

telah kamu berikan mas kawinnya dan hamba sahaya yang kamu miliki yang

termasuk apa yang kamu peroleh dalam peperangan yang dikaruniakan Allah

untukmu, dan (demikian pula) anak-anak perempuan dari saudara laki-laki bapakmu,

anak-anak perempuan dari saudara perempuan bapakmu, anak-anak perempuan

dari saudara laki-laki ibumu dan anak-anak perempuan dari saudara perempuan

ibumu yang turut hijrah bersama kamu dan perempuan mukmin yang

menyerahkan dirinya kepada Nabi kalau Nabi mau mengawininya, sebagai

pengkhususan bagimu, bukan untuk semua orang mukmin. Sesungguhnya Kami

telah mengetahui apa yang Kami wajibkan kepada mereka tentang isteri-isteri

mereka dan hamba sahaya yang mereka miliki supaya tidak menjadi kesempitan

bagimu. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Al Ahzaab:50)

Dan masih banyak lagi bertaburan ayat-ayat serupa di dalam Al Quran yang menggambarkan bahwa alloh bukanlah Tuhan yang Maha Adil dan Bijaksana.

Lalu, dimanakah letak sempurnanya Islam jika alloh memiliki sifat amoral? Bukankah alloh dalam Al Quran telah menyalahi hukum Taurat terlebih-lebih Injil?

(22)

Gilbert Hanz

Jan 2014

Dimana Letak Sempurnanya Islam?

Sebagai bukti praktek perampasan dan pemerkosaan atas wanita-wanita taklukan perang Muhammad selama hidup dari ayat-ayat Al Quran di atas, Hadist Sahih juga mencatat:

Sahih Bukhari: Volume 7, Buku 62, Nomor 137:

Diriwayahkan Abu Said Al-Khudri: Kami mendapatkan tahanan perempuan sebagai jarahan perang dan kami melaksanakan coitus interruptus dengan mereka. Jadi kami tanya Rasulullah mengenai hal itu dan ia menjawab "Tidak ada jiwa yang akan hidup kalau memang tidak ditakdirkan"

Sahih Bukhari: Volume 7, Buku 62, Nomor 136:

Diriwayahkan Jabir: Kami biasa melakukan azl/coitus interruptus semasa hidup Rasul Auwloh ketika Qur’an sedang diwahyukan.

Sahih Bukhari buku 7, Volume 62, Nomor 18:

Diriwayatkan ‘Ursa: Nabi meminta kepada Abu Bakr untuk menikahi Aisha. Abu Bakr berkata, “Tetapi sayakan saudaramu”. Nabi berkata, “ Engkau memang saudaraku dalam agama Allah dan Kitab-Nya, tetapi dia (Aisha) dibolehkan oleh hukum untuk kunikahi”.

KESIMPULAN: Muhammad adalah nabi gadungan, sebab dia tidak paham tentang Tuhan dan berusaha mengubah isi Alkitab yang sudah sempurna.

Dengan melihat hasil pengujian alloh terhadap kedua hukum Taurat dan Kasih, maka dapat disimpulkan tak satupun ada yang lebih sempurna dalam Al Quran. Bahkan jika dibandingkan dengan PANCASILA sekalipun, Al Quran tetap tidak sempurna. Dan dengan kata lain, Al Quran telah berbohong dengan mengklaim bahwa allohlah yang telah

menurunkan semua kitab. Hasil pengujian ini juga telah membuktikan bahwa sebenarnya yang berusaha melakukan perubahan atas isi Alkitab adalah Muhammad sendiri sebagai nabi gadungan yang mengatasnamakan Tuhan, namun sangat disayangkan Muhammad ternyata tidak mengenal Tuhan sama sekali sehingga karakter Tuhan dengan kata-kata Maha

Pengasih, Maha Penyayang, Maha Kuasa, Maha Besar, Maha Tahu, dan lain-lain hanyalah berupa slogan-slogan kosong tanpa arti di dalam Al Quran. Alkitab mencatat:

“Tetapi seorang nabi, yang terlalu berani untuk mengucapkan demi nama-Ku perkataan

yang tidak Kuperintahkan untuk dikatakan olehnya, atau yang berkata demi nama allah

lain, nabi itu harus mati” (Ulangan 18:20)

.

Referensi

Dokumen terkait

Walaupun low –power dual wavelength dioda laser yang digunakan pada DVD readout dan CD readout divais telah menjadi sesuatu yang komersial, terdapat permintaan untuk meningkatkan

Terbukti secara parsial maupun secara simultan variabel latar belakang pendidikan dan perhatian orang tua berpengaruh secara signifikan terhadap etos belajar dan prestasi

Base Station SR2000 merupakan salah satu base station yang digunakan dalam telekomunikasi radio di PT Kereta Api Indonesia DAOP IV Semarang.. Base Station SR2000

Pasal 7: (1) Banu Najjar (dari suku Yatsrib) tetap berpegang atas hak-hak asli mereka, tanggung-menanggung membayar uang tebusan darah (diyat) dengan secara baik dan adil.. (2)

Ahsanu Amala adalah Program Rihlah qurban yang bersifat non profit dengan tujuan untuk memeratakan qurban ke daerah-daerah yang belum tersentuh qurban atau masih minim

NINIK

- Kunjungan Kerja bersama Bappeda, Dinas Bina Marga, Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air, Dinas Penataan Ruang & Pemukiman, Dinas Perhubungan, Dinas Pertambangan

Dengan lokasi tambang yang terletak di Kalimantan Selatan, PT Adaro Energy, Tbk dan anak-anak perusahaannya selain bergerak di bisnis utama pertambangan, juga masuk