• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR KEWENANGAN KLINIS TENAGA KESEHATAN LAIN.docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAFTAR KEWENANGAN KLINIS TENAGA KESEHATAN LAIN.docx"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Daftar kewenangan klinis tenaga kesehatan lain

DAFTAR KEWENANGAN KLINIS TENAGA KESEHATAN LAIN RS ISLAM BANJARMASIN

(2)

Daftar kewenangan klinis tenaga kesehatan lain

KATA PENGANTAR

Dalam memberikan pelayanan kepada pasien, tenaga kesehatan lain harus dipastikan

kompetensinya sesuai dengan jenjang klinis yang dimilikinya. Masing-masing jenjang klinis memiliki kompetensi, dan standar kompetensi klinis itulah yang dijadikan landasan dalam penyusunan kewenangan klinis.

Kewenangan klinis adalah uraian intervensi yang dilakukan oleh tenaga kesehatan lain sesuai dengan area praktiknya. Dalam daftar kewenangan klinis ini dibagi menjadi sembilan kelompok sesuai dengan jenjang klinis yaitu :

1. Kewenangan klinis teknisi elektromedis 2. Kewenangan klinis sanitarian

3. Kewenangan klinis standar profesi bidan 4. Kewenangan klinis laboratorium

5. Kewenangan klinis Gizi

6. Kewenangan klinis Radiografer 7. Kewenangan klinis Fisioterapi

8. Kewenangan klinis standar profesi Rekam Medis 9. Kewenangan klinis Perawat Gigi

(3)

Daftar kewenangan klinis tenaga kesehatan lain

DAFTAR KEWENANGAN KLINIS TENAGA KESEHATAN LAIN RS ISLAM BANJARMASIN

KEWENANGAN KLINIS BERDASARKAN JENJANG KLINIS 1. Kewenangan klinis tenaga teknisi elektromedis

Tenaga teknisi elektromedis adalah tenaga teknisi lulusan diploma II atau diploma III dan memiliki izasah sesuai dengan sejarah berdirinya institusi pendidikan.

Kewenangan klinis teknisi elektromedis adalah sebagai berikut: No Kewenangan Klinis

1 Melaksanakan operasi alat kedokteran/kesehatan (teknisi aplikasi) 2 Melaksanakan pemeliharaan alat kedokteran/kesehatan

3 Melaksanakan repaie & trouble shooting alat kedokteran/kesehatan 4 Melaksanakan inspeksi unjuk kerja alat kedokteran/kesehatan 5 Melaksanakan inspeksi keamanan alat kedokteran/kesehatan 6 Melaksanakan uji laik pakai alat kedokteran/kesehatan 7 Melaksanakan kalibrasi alat kedokteran/kesehatan

8 Melaksanakan registrasi dan penapisan alat kedokteran/kesehatan yang diimpor dari luar negeri

9 Melaksanakan uji produksi dalam negeri alat kedokteran/kesehatan 10 Melaksanakan fabrikasi alat kedokteran/kesehatan

11 Melaksanakan penyuluhan/pengajaran / penelitian alat kedokteran /kesehatan

12 Melaksanakan sales engineering alat kedokteran/kesehatan 13 Melaksanakan perakitan instalasi alat kedokteran/kesehatan 14 Melaksanakan perancangan teknologi tepat guna alat kedokteran/

kesehatan

2. Kewenangan klinis tenaga Sanitarian

Kualifikasi pendidikan profesi sanitarian adalah lulusan sekolah pembantu penilik

hygiene (SPPH), akademi kontrolir kesehatan (AKK), akademi penilik kesehatan (APK), akademi penilik kesehatan-teknologi sanitarian (APK-TS), pendidikan ahli madya kesehatan lingkungan (PAM-KL), atau lulusan pendidikan tinggi yang

menyelenggarakan pendidikan kesehatan lingkungan. Kewenangan klinik Sanitarian adalah sebagai berikut:

(4)

No Kewenangan klinis

1 Melakukan pemeriksaan kualitas fisik air dan limbah cair

2 Melakukan pengambilan sampel pemeriksaan kualitas fisik air dan limbah cair

3 Melakukan pengiriman sampel pemeriksaan kualitas fisik air dan limbah cair

4 Melakukan pemeriksaan kualitas fisik udara/kebisingan/getaran/ kelembaban udara/kecepatan angin dan radiasi

5 Melakukan pemeriksaan kualitas kimia udara

6 Melakukan pemeriksaan kualitas mikrobiologi udara

7 Melakukan pemeriksaan kualitas fisik tanah dan limbah padat 8 Melakukan pemeriksaan kualitas kimia tanah dan limbah padat 9 Melakukan pemeriksaan kualitas mikrobiologi dan para sitologi

tanah dan limbah padat

10 Melakukan pemeriksaan kualitas fisik makanan dan minuman 11 Melakukan pemeriksaan kualitas kimia makanan dan minuman 12 Melakukan pemeriksaan kualitas mikrobiologi dan parasitologi

tanah dan limbah

13 Melakukan pemeriksaan kualitas mikrobiologi dan parasitologi makanan usap alat makanan dan minuman

14 Melakukan survey vektor dan binatang pengganggu

15 Melakukan pengukuran kuantitas (debit) air dan air limbah 16 Mengidentifikasi makro dan mikro bentos dibadan air 17 Melakukan pemeriksaan sample toksikan dan biomonitoring 18 Melakukan analisis dampak kesehatan lingkungan

19 Mengelola program hygiene industry, kesehatan dan keselamatan kerja

20 Merancang, mengoperasikan dan memelihara peralatan pengelolaan sampah

21 Mengoperasikan alat pengeboran air tanah

22 Melakukan pengeboran air tanah untuk pembangunan sarana air bersih

23 Melakukan pendugaan air tanah

24 Mengkalibrasi dan memelihara peralatan pengujian 25 Mengoperasikan alat-alat aplikasi pengendalian vektor 26 Mengelola alat-alat pengambil sampel udara

27 Melakukan kegiatan penyuluhan dan pelatihan 28 Mengawasi sanitasi pengelolaan linen

29 Melakukan pengelolaan limbah padat sesuai jenisnya 30 Melakukan pengendalian vektor dan binatang pengganggu 31 Melakukan pengelolaan pembuiangan tinja

32 Mengawasi sanitasi pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun

33 Melakukan surveilance penyakit berbasis lingkungan

(5)

35 Melakukan pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan lingkungan

36 Menilai kondisi kesehatan perumahan (kepadatan hunian, lantai, dinding, atap, ventilasi, jendela dan penataan ruangan) bangunan 37 Menerapkan prinsip sanitasi pengelolaan makanan

38 Menerapkan HACCP dalam pengelolaan makanan dan minuman 39 Mengawasi sanitasi tempat pembuatan, penjualan, penyimpanan,

pengangkutan dan penggunaan pestisida

40 Mengawasi sanitasi tempat-tempat umum, industri, pariwisata, pemukiman dan sarana transportasi

41 Melaksanakan penelitian yang berkaitan dengan kesehatan lingkungan

42 Merancang teknologi tepat guna dan ramah lingkungan

43 Melakukan intervensi administrative sesuai hasil analisis sampel air, tanah, udara, limbah makanan dan minuman, vektor dan binatang pengganggu.

44 Melakukan intervensi teknis sesuai hasil analisis sampel air, tanah, udara, limbah makanan dan minuman, vektor dan binatang

pengganggu

45 Melakukan intervensi social sesuai hasil analisis sampel air, tanah, udara, limbah makanan dan minuman, vektor dan binatang

pengganggu

46 Mengelola klinik sanitasi 3. Kewenangan klinis standar profesi Bidan

Kualifikasi pendidikan bidan adalah lulusan diploma III Kebidanan, diploma IV,merupakan bidan pelaksana, yang memiliki kompetensi untuk melaksanakan praktiknya baik diinstitusi pelayanan maupun praktik perorangan.

Kewenangan klinik bidan adalah sebagai berikut : No Kewenangan klinik

1 Mempunyai pengetahuan dan keterampilan dari ilmu-ilmu sosial, kesehatan masyarakat dan etik yang membentuk dasar dari asuhan yang bermutu tinggi sesuai dengan budaya untuk wanita, bayi baru lahir dan keluarganya.

2 Memberikan asuhan yang bermutu tinggi, pendidikan kesehatan yang tanggap terhadap budaya dan pelayanan menyeluruh

dimasyarakat dalam rangka untuk meningkatkan kehidupan keluarga yang sehat, perencanaan kehamilan dan kesiapan menjadi orang tua. 3 Memberikan asuhan antenatal bermutu tinggi untuk

mengoptimalkan kesehatan selama kehamilan yang meliputi deteksi dini, pengobatan atau rujukan dari komplikasi tertentu.

4 Memberikan asuhan yang bermutu tinggi, tanggap terhadap kebudayaan setempat selama persalinan, memimpin selama persalinan yang bersih dan aman, menangani situasi

kegawatdaruratan tertentu untuk mengoptimalkan kesehatan wanita dan bayinya yang baru lahir.

(6)

5 Memberikan asuhan pada ibu nifas dan menyusui yang bermutu tinggi dan tanggap terhadap budaya setempat

6 Memberikan asuhan yang bermutu tinggi, komprehensif pada bayi lahir sehat sampai dengan 1 bulan.

7 Memberikan asuhan yang bermutu tinggi, komprehensif pada bayi dan balita sehat (1 bulan – 5 tahun)

8 Memberikan asuhan yang bermutu tinggi dan komprehensif pada keluarga, kelompok dan masyarakat sesuai dengan budaya setempat 9 Melaksanakan asuhan kebidanan pada wanita/ibu dengan gangguan

sistem reproduksi

4. Kewenangan klinis tenaga Laboratorium

Kualifikasi pendidikan untuk profesi ahli Teknologi Laboratorium Kesehatan Indonesia adalah lulusan Sekolah Menengah Analis Kesehatan (SMAK) atau Akademi Analis Kesehatan (AAK) atau Akademi Analis Medis (AAM), atau pendidikan ahli Madya Analis Kesehatan (PAM-AK) atau lulusan pendidikan tinggi yang berkaitan langsung dengan Laboratorium kesehatan.

Kewenangan klinis Laboratorium adalah sebagai berikut : No Kewenangan klinis

1 Menguasai ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan tugas pokok dan fungsinya dilaboratorium Kesehatan

2 Merencanakan /merancang proses yang berkaitan dengan tugas pokok dan fungsinya di Laboratorium Kesehatan sesuai jenjangnya 3 Melaksanakan proses teknik operasional pelayanan Laboratorium 4 Memberikan penilaian analitis terhadap hasil uji laboratorium 5 Melaksanakan kebijakan pengendalian mutu dan prosedur

laboratorium

6 Kewaspadaan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi hasil uji laboratorium

5. Kewenangan klinis tenaga Gizi

Kualifikasi pendidikan untuk profesi tenaga gizi adalah lulusan diploma III Gizi, atau lulusan pendidikan tinggi atau sarjana yang menguasai dasar-dasar ilmiah dan

keterampilan, menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan praktik gizi. Kewenangan klinis gizi adalah sebagai berikut :

No Kewenangan klinis

1 Melakukan praktik kegizian sesuai dengan nilai-nilai dank ode etik profesi gizi

2 Berpartisipasi dalam penyusunan kebijakan pemerintah dalam bidang pangan, ketahanan pangan, pelayanan gizi dan kesehatan 3 Mengawasi dokumentasi pengkajian dan intervensi gizi

4 Memberikan pendidikan gizi dalam praktek kegizian

5 Mengawasi pendidikan dan pelatihan gizi untuk kelompok sasaran tertentu

(7)

6 Mengawasi perbaikan mutu pelayanan gizi dalam rangka peningkatan kepuasan pelanggan

7 Mengembangkan dan mengukur dampak dari pelayanan dan praktik kegizian

8 Mengawasi pengumpulan dan pengolahan data keuangan praktik kegizian

9 Mengawasi produksi makanan yang sesuai dengan pedoman gizi, biaya dan daya terima klien

10 Mengawasi rancangan menu sesuai dengan kebutuhan dan status kesehatan klien

11 Mengelola keamanan dan sanitasi makanan

12 Mengawasi penilaian gizi klien dengan kondisi kesehatan umum (obesitas, hipertensi,dll)

13 Menilai status gizi individu dengan kondisi kesehatan kompleks (ginjal, gizi buruk, dll)

14 Mengelola pemantauan asupan makanan dan gizi klien 15 Melakukan penilaian status gizi kelompok masyarakat 16 Mendokumentasikan kegiatan pelayanan gizi

17 Mengembangkan dan atau memodifikasi resep /formula (mengembangkan dan meningkatkan mutu resep dan makanan formula)

18 Menyusun standar makanan untuk kelompok sasaran 19 Melakukan uji citarasa /uji organoleptik makanan

20 Melakukan monitoring dan evaluasi asupan gizi/makan pasien 21 Membantu menilai status gizi populasi dan atau kelompok

masyarakat

22 Melaksanakan asuhan gizi untuk klien sesuai kebudayaan dan kepercayaan dari berbagai golongan umur (tergantung level asuhan gizi kelompok umur)

6. Kewenangan klinis tenaga Radiografer

Kualifikasi pendidikan untuk radiographer adalah lulusan asisten rontgen (ASRO), Akademi Penata Rontgen (APRO), pendidikan ahli madya Radiodiagnostik dan Radiotherapi (PAM-RR), Akademi teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi (ATRO), Diploma III teknikRadiologi, Politeknik jurusan Radiodiagnostik dan Radiologi. Kewenangan klinis Radiografer adalah sebagai berikut :

No Kewenangan klinis

1 Melaksanakan radiografi alat gerak atas, bawah, perut, dada, tulang belakang, kepala, tulang wajah, tulang panggul.

2 Melaksanakan radiografi Bone Survey, gigi geligi dan panoramic, saluran nafas, saluran pencernaan, saluran perkencingan, system Reproduksi

3 Melaksanakan radiografi system persyarafan, system hormon, system pembuluh darah arteri, system pembuluh darah vena 4 Upaya proteksi Radiasi

(8)

5 Implementasi QA/QC

6 Melaksanakan pemeriksaan CT SCAN kepala, sinus paranasal, nasopharing, pemeriksaan orbita, pemeriksaan leher

7 Melaksanakan pemeriksaan CT SCAN abdomen, thorak, tulang belakang, pelvis, alat gerak atas, alat gerak bawah.

8 Melaksanakan pemeriksaan MRI 9 Melaksanakan pemeriksaan USG

10 Melaksanakan pemeriksaan Radiotherapi

11 Melaksanakan pemeriksaan bidan kedokteran nuklir

12 Melaksanakan pengelolaan pelayanan radiografi konvensional, pengelolaan pelayanan CT SCAN, MRI, USG, Radioterapi, kedokteran Nuklir

13 Melaksanakan pendidikan dan bimbingan dibidang radiologi 14 Melaksanakan bimbingan dibidang radiografi konvensional 15 Mengaplikasikan kewirausahaan dibidang radiografi 7. Kewenangan klinis tenaga Fisioterapi

Kualifikasi pendidikan tenaga fisioterapi adalah fisioterapis yang memiliki izasah pendidikan ahli madya fisioterapi, dan lulusan sarjana fisioterapi.

Kewenangan klinis Fisioterapi adalah sebagai berikut :

1 Menganalisa pola perkembangan manusia baik yang normal ataupun abnormal

2 Menganalisa struktur tubuh manusia baik yang normal ataupun abnormal sepanjang daur kehidupan

3 Melakukan pendekatan terhadap pasien/klien dalam upaya melakukan asuhan fisioterapi dimulai dari pendekatan kepada pasien/klien secara holistik sampai pada respon pasien/klien

4 Merumuskan diagnosa fisioterapi baik yang actual maupun potensial 5 Merencanakan tindakan fisioterapi

6 Mengimplementasikan dan memodifikasi tindakan fisioterapi yang efektif dan efisien

7 Melakukan evaluasi dan re-evaluasi

8 Berkomunikasi verbal dan non verbal serta berkoordinasi dengan pasien/klien/ keluarga dan tenaga lain dan juga mengakses

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terkait dengan fisioterapi

9 Mengidentifikasi kebutuhan pasien/klien, menyusun tujuan pembelajaran dan melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan fasilitas yang tepat serta mengevaluasi dan memodifikasi hasil pembelajaran

10 Memberdayakan sumberdaya maupun waktu, bersikap professional dan berpartisipasi aktif dalam program pelayanan kesehatan

11 Melaksanakan penelitian pada bidang yang diminati, mulai dari identifikasi masalah sampai pembuatan laporan hasil penelitian 12 Bertanggung jawab terhadap masyarakat dan profesi

(9)

8. Kewenangan klinis standar profesi Rekam Medik

Kualifikasi pendidikan standar profesi Rekam Medik adalah Diploma III Rekam Medik, Diploma 4 Manajemen Informasi Kesehatan, S1 Manajemen Informasi Kesehatan. Kewenangan klinis standar profesi Rekam Medik adalah sebagai berikut :

No Kewenangan klinis

1 Menetapkan kode penyakit dan tindakan dengan tepat sesuai klasifikasi yang diberlakukan di Indonesia (ICD-10) tentang penyakit dan tindakan medis dalam pelayanan dan manajemen kesehatan

2 Melakukan tugas dalam memberikan pelayanan rekam medik dan informasi kesehatan yang bermutu tinggi dengan memperhatikan perundangan dan etika profesi yang berlaku

3 Mengelola Rekam Medis dan informasi kesehatan untuk memenuhi kebutuhan pelayanan medis, administrasi dan kebutuhan informasi kesehatan sebagai bahan pengambilan keputusan dibidang kesehatan 4 Merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi, dan menilai mutu

rekam medis

5 Menggunakan statistik kesehatan untuk menghasilkan informasi dan perkiraan (forcasting) yang bermutu sebagai dasar perencanaan dan pengambilan keputusan dibidang pelayanan kesehatan

6 Mengelola unit kerja yang berhubungan dengan perencanaan, pengorganisasian, penataan dan pengontrolan unit kerja manajemen informasi kesehatan (MIK) /rekam medik (RM) diinstalasi

pelayanan kesehatan

7 Berkolaborasi inter dan intra profesi yang terkait dalam pelayanan kesehatan

9. Kewenangan klinis perawat gigi

Kualifikasi pendidikan perawat gigi adalah jenjang SPRG ke AKG (jurusan kesehatan gigi) ke DIV perawat gigi pendidik /DIV Keperawatan gigi

Kewenangan klinis perawat gigi adalah sebagai berikut : No Kewenangan klinis

1 Mengidentifikasi masalah kesehatan gigi dan mulut dimasyarakat 2 Mencegah terjadinya penyakit pada jaringan keras gigi/ penyangga

gigi

3 Menggunakan media komunikasi untuk promosi kesehatan gigi dalam upaya peningkatan derajat kesehatan gigi dan mulut 4 Menyuluh dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan gigi dan

mulut

5 Melaksanakan program promotif dan preventif disekpolah dan fasilitas kesehatan lain

6 Melakukan asuhan perawatan gigi terhadap pasien tindakan spesialistik

(10)

8 Memberikan pertolongan pertama pada kegawatdaruratan pasien kedokteran gigi

9 Mampu merujuk pasien

10 Melakukan hygiene pelayanan kesehatan gigi 11 Mampu sebagai mitra dokter gigi

12 Melaksanakan administrasi pelayanan kesehatan gigi 13 Mengelola pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut

Referensi

Dokumen terkait