• Tidak ada hasil yang ditemukan

Proposal Bumdes Jogonegoro

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Proposal Bumdes Jogonegoro"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PROPOSAL

PEMBENTUKAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes)

DESA JOGONEGORO

KECAMATAN MERTOYUDAN KABUPATEN MAGELANG

I. PENDAHULUAN

Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) adalah sebuah perusahaan yang dikelola olah masyarakat desa, yang kepengurusanya terpisah dari pemerintah desa. BUMDes dibentuk untuk menggali potensi wirausaha yang ada di desa tersebut. Dengan dikelola oleh warga masyarakat yang mempunyai jiwa wirausaha, diharapkan BUMDes nantinya akan menghasilkan pendapatan asli desa yang diperoleh dari hasil perputaran usaha yang dikelola oleh BUMDes tersebut.

Pada era sekarang ini, sudah saatnya warga masyarakat menggali potensi yang ada di desanya masing-masing melalui sarana pembentukan BUMDes. Dan sudah semestinya progam ini didukung oleh pemerintah desa dalam hal ini kepala desa selaku dewan penasehat.

Kami selaku warga masyarakat yang ingin membangun desa Jogonegoro merasa terpanggil dengan kondisi desa Jogonegoro yang belum memaksimalkan potensi yang ada desa Jogonegoro. Diharapkan gagasan ini segera direspon oleh pemerintah desa dengan tindakan nyata yaitu mendukung sepenuhnya untuk membentuk Badan Usaha Milik Desa.

Bahwa dengan sarana BUMDes, kami mempunyai semangat yang tinggi dan tekad yang kuat untuk menjadikan desa Jogonegoro kami menjadi desa yang mandiri dalam membangun, makmur dalam kehidupan warganya, maju dalam peradabannya dan akhirnya sejahtera warganya. Amiin.

Semoga apa yang menjadi niat dan tujuan kami diatas dapat segera terwujud dan menjadi perhatian semua pemangku kepentingan (stake holder) untuk mendukung penuh BUMDes,

Melalui proposal dan presentasi singkat ini, kami segenap warga masyarakat desa Jogonegoro ingin mempelopori terbentuknya Badan Usaha Milik Desa di Desa Jogonegoro. Mengenai teknis pelaksanaannya kami tuangkan dalam Proposal dan Presentasi yang akan kami sertakan.

II. DASAR HUKUM

1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pembentukan Badan Usaha Milik Desa.

2. Peraturan Daerah Kabupaten Magelang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

3. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pendirian, Pengurusan Dan Pengelolaan, Dan Pembubaran Badan Usaha Milik Desa.

(2)

4. Peraturan Pemerintah Desa Jogonegoro Nomor ... Tahun 2015 tentang Badan Usaha Milik Desa (yang akan disusun kemudian).

III. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dari dibentuknya Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) ini adalah :

 Sebagai upaya menampung seluruh kegiatan di bidang ekonomi dan/atau pelayanan umum yang dikelola oleh Desa dan/atau kerja sama antar Desa. Tujuan dari dibentuknya Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) ini adalah :

 Memberdayakan masyarakat melalui peningkatan kapasitas perencanaan dan pengelolaan perekonomian;

 Mewujudkan kelembagaan perekonomian masyarakat yang tangguh dan mandiri untuk memberikan pelayanan terhadap kebutuhan masyarakat;  Menciptakan kesempatan berusaha dan mengurangi angka pengangguran di

desa.

 Meningkatkan perekonomian Desa;

 Mengoptimalkan aset Desa agar bermanfaat untuk kesejahteraan Desa;  Meningkatkan usaha masyarakat dalam pengelolaan potensi ekonomi Desa;  Mengembangkan rencana kerja sama usaha antar desa dan/atau dengan

pihak ketiga;

 Menciptakan peluang dan jaringan pasar yang mendukung kebutuhan layanan umum warga;

 Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui perbaikan pelayanan umum, pertumbuhan dan pemerataan ekonomi Desa; dan

 Meningkatkan pendapatan masyarakat Desa dan Pendapatan Asli Desa.

IV. NAMA KEGIATAN

1. Nama Kegiatan : Pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) 2. Nama Perusahaan : BUMDes “BINA SEJAHTERA INSANI” (BSI)

3. Akta Notaris : ... segera diurus setelah terbentuk. 4. Ijin Usaha : ... segera diurus setelah terbentuk. 5. NPWP : ... segera diurus setelah terbentuk. 6. Rek Bank : ... segera diurus setelah terbentuk. 7. Alamat Kantor : Jl. Mayor Unus / Jl. Kalinegoro-Magelang Km.1,5 Kalinegoro,

Kec. Mertoyudan, Kab. Magelang, Prop. Jawa Tengah 56172 8. No. Telepon :

0293-9. E-mail :bumdes.bsi@gmail.com

10.Website : bumdes.jogonegoro.desa.id 11.Status : Badan Usaha Milik Desa 12.Penanggung jawab : Herry Santoso

V. BENTUK KEGIATAN

1. Membentuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) desa Jogonegoro dengan nama “BINA SEJAHTERA INSANI (BSI)”

2. Membentuk Unit Usaha BUMDes, sebagai berikut : a. Unit Usaha Bidang Jasa, terdiri dari :

1. Membentuk Bank Desa dengan Nama Bank Desa Jogonegoro (Bank Karteng)

(3)

2. Membentuk Usaha Bidang Jasa Periklanan, dengan membangun gerbang desa dan fasilitas lain, dengan diberi space iklan yang bisa dijual kepada perusahaan lokal.

3. Membangun Pasar Desa yang dikelola oleh BUMDes, dengan nama Pasar Nggili yang berlokasi di perempatan Balai Desa Jogonegoro. 4. Mengelola seluruh fasilitas umum di desa Jogonegoro seperti Balai

Pertemuan, Lapangan Desa.

5. Rencana jangka Panjang menjadikan Desa Jogonegoro sebagai desa Wisata, dengan selogan : Jogonegoro menuju Desa Wisata tahun 2015. b. Unit Usaha Bidang Pertanian, Perikanan, dan Peternakan, terdiri dari :

1. Memasarkan hasil Pertanian, Peternakan dan Perikanan yang berasal dari warga desa Jogonegoro;

2. Membudidayakan hewan ternak produktif bekerjasama dengan kelompok ternak;

3. Membudidayakan tanaman pangan produktif bekerjasama dengan kelompok tani.

c. Unit Usaha Bidang Perdagangan, terdiri dari ;

1. Membuat toko serba ada atau grosir kebutuhan sehari-hari; 2. Distributor kebutuhan sembilan bahan pokok.

3. Membuat fasilitas internet desa untuk dijual kepada masyarakat

4. Membuat tempat pembayaran terpadu seperti listrik, telephone, pulsa dll

3. Menjalankan program-program kerja.

VI. ORGANISASI

Susunan Organisasi terdiri dari :

Penasehat/Komisaris : Secara otomatis dijabat oleh Kepala Desa Jogonegoro.

Badan Pengawas : Berasal dari unsur masyarakat dan BPD Desa Jogonegoro,

berjumlah minimal 3 (tiga) orang.

Pelaksana Operasional : Berasal dari unsur masyarakat desa Jogonegoro yang memiliki jiwa entrepreneur atau wirausaha, berjumlah minimal 3 (tiga) orang, menjabat sebagai Direktur, Wakil Direktur Bidang Administrasi dan Wakil Direktur Bidang Keuangan.

Kepala Unit Usaha : Berasal dari unsur masyarakat desa karangtengah yang memiliki jiwa entrepreneur atau wirausaha, berjumlah 1 (satu) orang untuk masing-masing bidang.

Jika diperlukan masing-masing kepala unit usaha bisa menambah personil untuk membantu kelancaran tugas kepala unit usaha.

VII. PERMODALAN

Modal untuk mendirikan BUMDes bisa berasal dari : 1. Modal awal BUMDes bersumber dari APB Desa.

(4)

2. Modal BUMDes terdiri atas :

a. Penyertaan modal Desa Jogonegoro; dan

b. Penyertaan modal masyarakat Desa Jogonegoro.

VIII. PROGRAM KERJA JANGKA PENDEK

Program Kerja Jangka Pendek adalah program yang pertama akan dilaksanakan dalam kurun waktu satu tahun pertama (2015-2016) adalah :

1. Program Kerja Unit Manajemen BUMDes, terdiri dari :

a. Mempersiapkan sumber daya manusia yang cakap dan terampil untuk pengelolaan BUMDes desa Jogonegoro dengan cara mengadakan/mengikutsertakan pelatihan/bimtek seperti pelatihan kewirausahaan, manajemen perusahaan, pelatihan budidaya ikan teknologi moderen, marketing, pesantren wirausaha, seminar motivasi dll sejenis; b. Sosialisasi manfaat BUMDes dan dukungan partisipasi kepada seluruh

warga masyarakat desa Jogonegoro, Pemerintah Kabupaten, Pemerintah Propinsi, Pemerintah Pusat, perusahaan swasta, BUMN, BUMD, LSM, dll sejenis;

c. Menggali dan mencari semua potensi yang ada yang dapat memberikan akses permodalan untuk BUMDes seperti : penyertaan modal dari Pemerintah Desa, penyertaan modal dari masyarakat (tabungan/simpanan, investasi, sumbangan, hadiah, dll. sejenis), pinjaman-pinjaman pihak ketiga (perusahaan swasta, BUMN, BUMD, bank, koperasi, dll) yang bersifat pinjaman lunak/ringan/hibah, program bantuan dana bergulir/pinjaman lunak/hibah dari Pemerintah Kabupaten/Propinsi/Pusat atau dari luar negeri, dll. sejenis.

d. Menggali semua potensi ekonomi dan bisnis yang ada di desa Jogonegoro dan daerah sekitarnya;

e. Kampanye penggalangan dukungan masyarakat desa Jogonegoro untuk keberhasilan dan kesuksesan program kerja BUMDes desa Jogonegoro, seperti mengadakan : kampanye Pelayanan Prima BUMDes, kampanye Gemarikan (Gemar Makan Ikan), kampanye Membangun Desa Yang Mandiri, dll. sejenis.

f. Menciptakan/mewujudkan budaya tata kelola BUMDes yang berjiwa, berprinsip dan bercirikan: “Profesional – Inovatif – Amanah”.

2. Program Kerja Unit Usaha Bidang Jasa, terdiri dari :

a. Mengembangkan usaha layanan tempat pembayaran terpadu yang telah ada seperti jasa pembayaran listrik, telepon, pdam, tiket, biro perjalanan dll;

b. Mendirikan biro jasa pengurusan pajak kendaraan;

c. Mengembangkan Lembaga Keuangan Mikro (LKM) yang telah ada; d. Mengelola seluruh fasilitas umum yang ada di desa Jogonegoro;

e. Mendirikan Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan (P2MKP) untuk tempat kursus atau pembelajaran budidaya ikan air tawar lele secara moderen dll. sejenis.

(5)

3. Program Kerja Unit Usaha Bidang Produksi Pertanian, Perikanan dan

Peternakan, terdiri dari :

a. Membuat/mendirikan industri perikanan budidaya ikan air tawar dengan teknologi moderen yang dikelola secara super intensif dan berkualitas standar Cara Budidaya Ikan Yang Baik (CBIB) maupun Cara Pembenihan Ikan Yang Baik (CPIB), yang mampu menghasilkan produk ikan lele/ikan air tawar lainnya berskala industri, meliputi produksi : pembenihan ikan lele, pendederan ikan lele dan pembesaran ikan lele konsumsi;

b. Membuat/mendirikan industri pengolahan hasil ikan lele yang berkualitas dan bersaing di pasaran (lele asap, abon lele, nuget lele, pepes lele, fillet lele, keripik kulit lele, tepung ikan);

c. Merintis/membangun kerjasama Inti – Plasma dengan masyarakat kelompok budidaya ikan (pokdakan) yang ada untuk mengembangkan industri perikanan dengan teknologi moderen dan bekualitas/bermutu standar CPIB maupun CBIB.

d. Merintis/membangun kerjasama Inti – Plasma dengan masyarakat kelompok tani (gapoktan) yang ada untuk mengembangkan industri pertanian dan holtikultura dengan teknologi moderen dan bekualitas/bermutu standar. 4. Program Kerja Unit Usaha Bidang Perdagangan, terdiri dari :

a. Membuat jaringan pemasaran dan distribusi hasil produksi perikanan. b. Merintis usaha penjualan/penyaluran produk sembilan bahan pokok.

c. Merintis usaha penjualan/penyaluran sarana produksi pertanian, perikanan dan peternakan.

IX. PROGRAM KERJA JANGKA MENENGAH

Program Kerja Jangka Menengah adalah program kerja yang akan

dilaksanakan/dicapai dalam kurun waktu antara satu tahun hingga dua tahun yang akan datang (2016-2017) adalah :

1. Program Kerja Unit Manajemen BUMDes, terdiri dari :

a. Rencana Jangka Menengah menjadikan Desa Jogonegoro sebagai Desa Minapolitan penghasil produksi ikan air tawar (Ikan lele, nila, patin, mas dan bawal).

2. Unit Usaha Bidang Jasa, terdiri dari :

b. Rencana Jangka Menengah menjadikan Desa Jogonegoro sebagai Desa Minapolitan penghasil produksi ikan air tawar (Ikan lele, nila, patin, mas dan bawal).

c. Membentuk Lembaga Keuangan Syariah dengan nama Bank BSI Syariah. d. Menyediakan jasa penyewaan peralatan pesta dan jasa catering termasuk

juga jasa penyelenggara acara (event organizer) untuk dijual kepada masyarakat desa Jogonegoro dan sekitarnya.

e. Menyediakan jasa penyewaan alat pertanian, perikanan : traktor, alat semprot dan pompa air untuk dijual kepada masyarakat desa Jogonegoro dan sekitarnya.

f. Menyediakan jasa layanan internet yang berkualitas dan terjangkau (RT-RW Net) untuk dijual kepada masyarakat desa Jogonegoro dan sekitarnya.

(6)

3. Unit Usaha Bidang Produksi Pertanian, Perikanan dan Peternakan,

terdiri dari :

a. Membudidayakan hewan ternak produktif bekerjasama dengan kelompok ternak : ayam kampung, ayam petelor, ayam pedaging, bebek dan kambing;

b. Mengembangkan usaha perikanan yang telah berjalan, dengan menambah varian produksi budidaya ikan jenis nila, patin, mas, dan bawal.

c. Membudidayakan tanaman pangan produktif berteknologi tepat guna bekerjasama dengan kelompok tani.

4. Unit Usaha Bidang Perdagangan, terdiri dari ;

a. Memperluas jangkauan jaringan pemasaran dan distribusi hasil produksi perikanan.

b. Meningkatkan volume usaha penjualan/penyaluran produk sembilan bahan pokok dengan memperluas jaringan pemasaran dan distribusi, bekerja sama dengan warga desa Jogonegoro dan sekitarnya.

c. Meningkatkan volume usaha penjualan/penyaluran sarana produksi pertanian, perikanan dan peternakan dengan memperluas jaringan pemasaran dan distribusi, bekerja sama dengan warga desa Jogonegoro dan sekitarnya.

X. PROGRAM KERJA JANGKA PANJANG

Program Kerja Jangka Panjang adalah program kerja yang akan dilaksanakan/dicapai dalam kurun waktu antara tiga tahun hingga waktu tak terbatas yang akan datang (2018-seterusnya) adalah :

1. Unit Usaha Bidang Jasa, terdiri dari :

a. Rencana Jangka Panjang menjadikan Desa Jogonegoro sebagai desa Wisata berbasis agroindustri pertanian, perikanan dan peternakan, dengan slogan : “Jogonegoro Menuju Desa Wisata Agroindustri Tahun 2018-2020”.

2. Unit Usaha Bidang Pertanian, Peternakan dan Perikanan, terdiri dari : a. Membudidayakan tanaman pangan produktif bekerjasama dengan

kelompok tani.

3. Unit Usaha Bidang Perdagangan, terdiri dari ;

a. Membuat toko serba ada atau grosiran kebutuhan sehari-hari; b. Distributor kebutuhan sembilan bahan pokok.

XI. HASIL AKHIR

1. Pelaksanaan Pembentukan Badan Usaha Milik Desa

2. Pembuatan Peraturan Desa Tentang Badan Usaha Milik Desa 3. Pembentukan Pengurus Badan Usaha Milik Desa

a. Manager : perekrutan dengan cara dipilih atau ditunjuk, sesuai dengan kesepakatan

b. Kepala Unit Usaha : perekrutan dengan cara diumumkan pada papan pengumuman resmi, pelamar lalu diseleksi sesuai dengan kemampuan masing-masing.

4. Melaksanakan Program Kerja Badan Usaha Milik Desa

(7)

Seluruh isi dari proposal ini mengacu pada :

1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pembentukan Badan Usaha Milik Desa.

2. Peraturan Daerah Kabupaten Magelang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

3. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pendirian, Pengurusan Dan Pengelolaan, Dan Pembubaran Badan Usaha Milik Desa.

Apabila terdapat kekurangan atau hal-hal yang belum tercantum maka akan ditambahkan sesuai dengan apa yang tercantum dalam peraturan tersebut diatas, atau ditentukan melalui rapat dengan pemerintah desa dengan dibuatkan berita acara lalu dituangkan dalam peraturan desa.

Demikian proposal ini kami susun dengan sebaik - baiknya, apabila terdapat kekeliruan dalam penyusunan proposal ini kami atas nama tim pemrakarsa Pembentukan Badan Usaha Milik Desa Jogonegoro mohon maaf yang sebesar – besarnya. Akhir kata sekian dan terima kasih.

Dibuat oleh : Tim Pemrakarsa

Pembentukan Badan Usaha Milik Desa Jogonegoro,

Herry Santoso Ketua Mukhamad Sirojul Munir Anggota Raden Siswantho Prabowo Anggota Mengetahui :

Pemerintah Desa Jogonegoro,

Edi Mokhamad Fauzi

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan dari pihak Dinsos juga baru menggulirkan 2 program utama ataupun pilihan yaitu RS-RTLH dan Rehabilitasi Pengemis dikarenakan program ini memang sangat

APMK juga disertai dengan soal – soal latihan yang dibuat berdasarkan pembelajaran dalam modul, dan juga terdapat fungsi media yang berisi video – video yang memutar lagu –

menggambar teknik hingga saat ini dengan didukungnya teknologi yang maju dan mutahir sehingga bisa membuat benda dengan bentuk yang sangat rumit dengan diagonal-diagonal

Dengan potensi demikian masyarakat dan pemerintah desa memamfaatkan lahan tambak tersebut sebagai salah satu potensi desa untuk mendirikan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)

Terlihat pula bahwa dari hasil plot Grafik Adomian call option sama persis dengan grafik dari Difusi, sehingga dapat disimpulkan bahwa Adomian decomposition method merupakan

bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 8 ayat (2) Peraturan Bupati Belitung Nomor 12 Tahun 2020 tentang Pemberian Bantuan Kepada Masyarakat Terdampak Bencana Non

UPAYA PENCEGAHAN PENURUNAN PRODUKSI SUSU MELALUI TEAT DIPPING EKSTRAK DAUN KERSEN ( MUNTINGIA CALABURA L .) PADA SAPI PERAH RAKYAT.. Tahun ke 1 dari rencana

Perubahan-perubahan pada parts catalog ini akan dimuat dalam Parts Bulletin yang diterbitkan sebagai pelengkap dari pada parts catalog ini.. Bila jumlah perubahan-perubahan