• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pedoman Penyusunan Renstra Provinsi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pedoman Penyusunan Renstra Provinsi"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

Pedoman Penyusunan

Pedoman Penyusunan

Rencana Strategis (Renstra) Provinsi /

Rencana Strategis (Renstra) Provinsi /

Rencana Aksi Daerah 100-0-100 Bidang

Rencana Aksi Daerah 100-0-100 Bidang

Cipta Karya 2015-2019

Cipta Karya 2015-2019

K E M E N T E R I N

K E M E N T E R I N P E K E R J P E K E R J N N U M U M U M U M D D N N P E R U M P E R U M H H N N R R K Y K Y

D I R E K T O R

(2)

Daftar Isi

1.

Definisi………

3

2.

Outline Rencana Strategis (Renstra) Provinsi / Rencana

Aksi Daerah 100-0-100 Bidang Cipta Karya

2015-2019………...

7

3.

Pedoman Penyusunan Bab 1 Pendahuluan………...

8

4.

Pedoman Penyusunan Bab 2 Visi, Misi, dan Tujuan…….

9

5.

Pedoman Penyusunan Bab 3 Arah Kebijakan dan

Strategi………...

10

6.

Pedoman Penyusunan Bab 4 Target Kinerja dan

Kerangka Pendanaan………..

11

(3)

Renstra Provinsi / Rencana Aksi Daerah 100-0-100

Bidang Cipta Karya

Dokumen Perencanaan dari SKPD Provinsi yang memiliki tusi di bidang

Keciptakaryaan dan berpedoman pada RPJMD Provinsi serta menjadi dasar bagi penggunaan APBD Provinsi.

Landasan Hukum

 UU Nomor 23 Tahun 2015 tentang Pemerintahan Daerah

 PerPres Nomor 2 Tahun 2015 tentang RPJMN 2015-2019

 Permen PUPR No 13.1 Tahun 2015 tentang Rencana Strategis

Kementerian PUPR 2015-2019

 PerMen PU Nomor 1 Tahun 2014 tentang SPM Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

(4)

Mengapa perlu disusun?

 Memberikan keterkaitan yang jelas antara Renstra Ditjen. Cipta Karya dengan perencanaan di tingkat provinsi

 Memberikan informasi mengenai program dan anggaran

pembangunan bidang keciptakaryaan yang direncanakan oleh

Pemerintah Provinsi

 Mengintegrasikan rencana pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya, antara rencana Pusat, Provinsi, dan Kabupaten/Kota, khususnya dalam pencapaian 100-0-100

Definisi

Perbedaan Renstra SKPD Provinsi yang Telah Ada dengan

Renstra Provinsi Bidang Cipta Karya

Renstra SKPD Provinsi Renstra Provinsi Bidang Cipta Karya/ RAD Gerakan 100-0-100

Tujuan Sesuai program kerja SKPD Dalam rangka pencapaian Gerakan 100-0-100

Substansi Hanya Terkait dengan Tusi SKPD tersebut

Merangkum Program Kerja Seluruh SKPD yang Terkait Bidang Cipta Karya

Sumber 

Pembiayaan

(5)

Mekanisme Penyusunan

 Renstra Provinsi/Rencana Aksi Daerah 100-0-100 Bidang Cipta Karya disusun oleh Satker Perencanaan dan Pengendalian Provinsi Bersama-sama dengan Unsur SKPD Provinsi yang tusinya terkait dengan bidang keciptakaryaan seperti Bappeda Provinsi, Dinas PU Cipta Karya Provinsi, Dinas Kesehatan Provinsi, Dinas Pengairan Provinsi, dll., serta

mengundang/mempertimbangkan masukan dari pemerintah kabupaten/kota

 Renstra Provinsi/Rencana Aksi Daerah 100-0-100 Bidang Cipta Karya

disusun dengan mengacu pada Renstra Ditjen Cipta Karya 2015-2019

serta memperhatikan RPIJM Kabupaten/Kota.

(6)

Kedudukan Renstra Provinsi / Rencana Aksi Daerah 100-0-100

Bidang Cipta Karya dalam Alur Perencanaan

(7)

Outline Rencana Strategis (Renstra) Provinsi / Rencana

 Aksi Daerah 100-0-100 Bidang Cipta Karya 2015-2019

BAB I PENDAHULUAN I.1 Kondisi Umum

1.2 Potensi dan Permasalahan BAB II VISI, MISI, DAN TUJUAN

2.1 Visi

2.2 Misi

2.3 Tujuan

2.4 Sasaran Strategis

BAB III ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI 3.1 Arah Kebijakan dan Strategi

Nasional

3.2 Arah Kebijakan dan Strategi Pembangunan Bidang Cipta

Karya di Provinsi

3.3 Arah Pengembangan Kabupaten/Kota

3.4 Kerangka Regulasi

3.5 Kerangka Kelembagaan

BAB IV TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN

4.1 Target Kinerja

4.2 Kerangka Pendanaan BAB V PENUTUP

LAMPIRAN

Lampiran 1: Matriks Kinerja dan Pendanaan SKPD Terkait

(8)

Pedoman Penyusunan

Bab 1 Pendahuluan

1.1 Kondisi Umum, berisikan:

 Kondisi eksiting infrastruktur Bidang Cipta Karya di provinsi. Data dapat dihasilkan dari kompilasi RPIJM Kabupaten/Kota dan dokumen

perencanaan daerah lainnya.

 Kondisi eksisting dijadikan data baseline pembangunan infrastruktur  Bidang Cipta Karya dalam mencapai 100-0-100.

 Capaian pelayanan merupakan agregat dari kabupaten/kota 1.2 Potensi dan Permasalahan, berisikan:

Potret permasalahan, potensi, kelemahan, peluang, serta tantangan Provinsi dalam melaksanakan pembangunan infrastruktur Bidang Cipta

(9)

Pedoman Penyusunan

Bab 2 Visi, Misi, dan Tujuan

2.1 Visi, berisikan:

Rumusan umum mengenai keadaan yang ingin dicapai oleh pemerintah provinsi pada akhir periode perencanaan untuk bidang keciptakaryaan. 2.2. Misi, berisikan:

Rumusan umum upaya-upaya yang dilaksanakan untuk mewujudkan visi. 2.3 Tujuan, berisikan:

Penjabaran lebih terperinci dari visi. 2.4 Sasaran Strategis, berisikan:

Penjabaran dari tujuan yang telah dilengkapi dengan ukuran kinerja.

Adapun sasaran strategis diarahkan pada pencapaian gerakan nasional 100-0-100.

(10)

3.1 Arah kebijakan dan strategi, berisikan amanat RPJMD Provinsi bidang

Cipta Karya yang bersifat strategis untuk mendukung pencpaian Gerakan 100-0-100 kepada SKPD terkait, termasuk penjelasan mengenai Program Lintas di tingkat

provinsi. Di sampimg itu, Arah Kebijakan dan Strategi berisikan antara lain:

i. Dilengkapi uraian tentang keterlibatan pemerintah Kabupaten/Kota dan Swasta dengan pendanaan yang diperlukan.

ii. Diuraikan ke dalam Program dan/atau Lintas Program sesuai dengan tugas dan kewenangan SKPD.

iii. Program harus dilengkapi dengan sasaran program (outcome) dari masing-masing program.

3.2 Kerangka Regulasi, berisikan rencana penyusunan regulasi dalam mencapai sasaran strategis. Bagian ini disampaikan dalam bentuk uraian dan matriks. Contoh matriks kerangka regulasi dipaparkan pada lampiran 1.

3.3 Kerangka Kelembagaan, memuat penjelasan mengenai (i) Pokja di

lingkup Cipta Karya, (ii) Struktur organisasi SKPD terkait Bidang Cipta Karya

Pedoman Penyusunan

(11)

Pedoman Penyusunan

Bab 4 Target Kinerja dan Kerangka Pendanaan

4.1 Target Kinerja, bagian ini memaparkan rencana kinerja pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya, berupa:

 Indikator Sasaran Strategis

 Indikator Kinerja Program

 Indikator Kinerja Kegiatan Provinsi mengacu pada Renstra DJCK

4.2 Kerangka Pendanaan memuat kebutuhan pendanaan secara keseluruhan untuk mencapai Sasaran Strategis SKPD, meliputi:

 Sumber pendanaan APBD Provinsi, APBN, APBD Kabupaten/Kota

maupun dari pihak swasta.

 Penjabaran pemenuhan kebutuhan pendanaan yang menggunakan sumber-sumber pendanaan di luar APBD Provinsi seperti PPP (KPS) dan CSR.

 Rincian perhitungan prakiraan maju, disajikan dalam bentuk Perhitungan

Prakiraan Maju.

(12)

Pedoman Penyusunan

Bab 5 Penutup

Bagian ini berisikan simpulan secara singkat mengenai dokumen Renstra Provinsi yang telah disusun sebagai bentuk penguatan Renstra Ditjen. Cipta Karya dan memberikan arahan substansi dalam penyusunan RPIJM

Kabupaten/Kota.

Selain itu, agar dijelaskan pula mengenai mekanisme evaluasi sebagai arahan dalam pelaksanaan evaluasi tahunan terhadap capaian Renstra Provinsi

(13)

Lampiran

Contoh Matriks Kondisi Eksiting dalam Rangka Pencapaian 100-0-100

NO KABUPATEN/KOTA % AKSES AIR MINUM EKSISTING TARGET AKSES AIR MINUM 2019 % AKSES SANITASI EKSISTING TARGET AKSES SANITASI 2019 LUAS KAWASAN KUMUH EKSISTING TARGET KAWASAN KUMUH 100% 100% 0Ha 100% 100% 0Ha 100% 100% 0Ha 100% 100% 0Ha RATA-RATA PELAYANAN  AIR MINUM PROVINSI RATA-RATA PELAYANAN  SANITASI PROVINSI TOTAL LUASAN KUMUH PROVINSI

(14)

Lampiran

Contoh Matriks Kerangka Regulasi

NO ARAH KERANGKA REGULASI DAN/ATAU KEBUTUHAN REGULASI URGENSI PEMBENTUKAN BERDASARKAN EVALUASI REGULASI EKSITING, KAJIAN, DAN PENELITIAN

UNIT PENANGGUNG JAWAB UNIT TERKAIT/ SKPD TARGET PENYELESAIAN

(15)

PROGRAM / KEGIATAN

SASARAN PROGRAM (OUTCOME) / SASARAN KEGIATAN (OUTPUT) /

INDIKATOR

LOKASI

TARGET ALOKASI (DALAM JUTA RUPIAH)

UNIT ORGANISASI PELAKSANA / SKPD 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019

PEMERINTAH PROVINSI___________________________ XXX XXX XXX XXX XXX

Sasaran Strategis1 XXX

 ‒ Indikator Kinerja Sasaran Strategis XXX XXX XXX XXX XXX  ‒ Indikator Kinerja Sasaran Strategis XXX XXX XXX XXX XXX

Sasaran Strategis2 XXX

 ‒ Indikator Kinerja Sasaran Strategis XXX XXX XXX XXX XXX

PROGRAMA:____________________________________ XXX XXX XXX XXX XXX XXX Sasaran Program (Outcome) 1 XXX XXX XXX XXX XXX

 ‒ Indikator Kinerja Program XXX XXX XXX XXX XXX  ‒ Indikator Kinerja Program XXX XXX XXX XXX XXX Sasaran Program (Outcome) 1 XXX XXX XXX XXX XXX

 ‒ Indikator Kinerja Program XXX XXX XXX XXX XXX

Kegiatan1:______________________________________ XXX XXX XXX XXX XXX XXX Sasaran Kegiatan (Output) 1 XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX

 ‒ Indikator Kinerja Kegiatan XXX XXX XXX XXX XXX  ‒ Indikator Kinerja Kegiatan XXX XXX XXX XXX XXX

Sasaran Kegiatan (Output) 2 XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX

 ‒ Indikator Kinerja Kegiatan XXX XXX XXX XXX XXX

Sasaran Kegiatan (Output) 2 XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX

 ‒ Indikator Kinerja Kegiatan XXX XXX XXX XXX XXX

Kegiatan2:______________________________________ XXX XXX XXX XXX XXX XXX

Lampiran

(16)

Lampiran

Alur Penyusunan RAD 100-0-100

Peserta

i. Satuan Kerja CK Provinsi

ii. Dinas PU/CK Provinsi iii. Bappeda Provinsi Agenda i . Persi apan penyusunan RAD 100-0-100 ii. Pembahasan kondisi umum dan potensi masalah iii. Diskusi Visi Misi

dan Tujuan Sasaran Strategi RAPAT 1 Peserta i. Korwil Perencanaan dan Pengendalian ii. Satuan Kerja CK

Provinsi

iii. Dinas PU/CK Provinsi iv. Bappeda Provinsi v. Dinas PU/CK

Kabupaten/Kota vi. Bappeda

Kabupaten/Kota Agenda

i. Paparan Visi Misi, Tujuan, Sasaran Strategis Daerah ii. Pembahasan arah

kebijakan strategi nasional

iii. Pembahasan arah kebijakan dan strategi Cipta Karya Provinsi

iv. Pembahasan arah pengembangan kab/kota dan v. Konsolidasi data Baseline perencanaan. FGD 1 Peserta i. Satuan Kerja CK Provinsi

ii. Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Provinsi

iii. Bappeda Provinsi iv. Unsur Sekda Provinsi Agenda i. Pembahasan kerangka regulasi Provinsi ii. Pembahasan kerangka kelembagaan Provinsi iii. Pembahasan kerangka pendanaan Provinsi RAPAT 2 Peserta i. Korwil Perencanaan dan Pengendalian ii. Satuan Kerja CK

Provinsi

iii. Dinas PU/CK Provinsi iv. Bappeda Provinsi v. Dinas PU/CK Kabupaten/Kota vi. Bappeda Kabupaten/Kota Agenda i. Pembahasan sasaran kinerja dan kerangka pendanaan Kabupaten/Kota (sumber RPIJM Kab/Kota) ii. Pembahasan Kebutuhan Regulasi dan dokumen perencanaan Kabupaten/Kota FGD 2 Peserta i. Satuan Kerja CK Provinsi

ii. Dinas PU/CK Provinsi iii. Bappeda Provinsi Agenda i. Pembahasan finalisasi RAD Gerakan Nasional 100-0-100 ii . Pembahasan Memorandum Program Provinsi RAPAT 3 RAD 100-0-100 Yang ditetapkan melalui

SKGubernur

(17)

CONTACT PERSON: Subdit Keterpaduan Perencanaan & Kemitraan Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman Direktorat Jenderal Cipta Karya Phone. (021) 72796582 Email. jakstra.bpck@gmail.com

K E M E N T E R I N P E K E R J N U M U M D N P E R U M H N R K Y

Referensi

Dokumen terkait

Karena pentingnya harga saham, khususnya di Indonesia, maka pada penelitian ini akan dilakukan suatu prediksi harga saham pada bank BRI sebagai bank pemerintah

Perubahan dapat dilihat dari tingkat pendapatan kusir, jam kerja kusir dalam beroperasi menggunakan delman, serta manajemen pemeliharaan kuda yang diterapkan meliputi

Segala puji dan syukur penulis panjatan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan akhir

H 7 : terdapat perbedaan harga saham pada perusa- haan yang memiliki ruang lingkup pengung- kapan informasi yang lebih luas (more scope) di internet dengan perusahaan yang

Pada pembahasan ini akan diuraikan hasil penelitian mengenai Gambaran Pengetahuan dan Sikap Ibu Menyusui Bayi Terhadap Regurgitasi di Desa Ujung Mangki Kecamatan

Bagi para Calon Pengacara Praktek yang berasal dari Hakim Peradilan Agama atau te'ah berhenti atas permohonan sendiri serta mempunyai masa kerja selaku Hakim secara terus

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diurakan, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut. 1) Berdasarkan hasil perhitungan CSI

Hasil studi yang dilakukan oleh Rivard et al., (2006) dengan melakukan survei pada 96 perusahaan berukuran kecil-menengah antara lain sebagai berikut: (1) Terdapat hubungan yang