• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROPOSAL.kripik Lidah Buaya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROPOSAL.kripik Lidah Buaya"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PROPOSAL

PKM KEWIRAUSAHAAN

Kripik Lidah Buaya(KeLiBu) Bernilai Jual Untuk memenuhi tugas mata kuliah kewirausahaan

Dosen pengampu: Drs. Sutrisno, SE.MM.M.pd

Disusun Oleh:

Chikaristin Pratiwi 1131029 5A

PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM IKIP PGRI SEMARANG

(2)

A. JUDUL

Kripik Lidah Buaya Bernilai Jual B. LATAR BELAKANG

Lidah Buaya atau Aloe vera (Latin: Aloe barbadensis Milleer) merupakan tanaman berduri yang berasal dari daerah kering di benua Afrika. Tamanan Lidah Buaya ini telah dikenal dan digunakan sejak ribuan tahun yang lalu karena khasiat dan manfaatnya yang luar biasa. Tanaman lidah buaya merupakan tanaman yang tumbuh di daerah berhawa panas (tropis) yang memiliki banyak khasiat untuk kesehatan. Tanaman lidah buaya merupakan salah satu komoditas pertanian daerah tropis yang mempunyai peluang sangat besar untuk dikembangkan di Indonesia sebagai usaha agribisnis dengan prospek yang cukup menjanjikan. Tanaman ini masuk ke Indonesia sekitar abad ke-17 dan dimanfaatkan sebagai tanaman hias maupun sebagai obat luka bakar atau mengatasi kebotakan.

Catatan sejarah yang ada menyebutkan bahwa Bangsa Mesir kuno telah mengetahui manfaat lidah buaya sebagai tanaman kesehatan sejak tahun 1500 SM. Karena manfaat lidah buaya yang begitu luar biasa, bangsa Mesir kuno menyebut tanaman lidah buaya sebagai tanaman keabadian!Tidak hanya itu, seorang tabib dari zaman Yunani kuno yang bernama Dioscordes, menyebutkan jika salah satu manfaat lidah buaya yakni memiliki khasiat untuk mengobati berbagai macam jenis penyakit. Misalnya radang tenggorokan, bisul, rambut rontok, wasir, dan kulit memar, pecah-pecah serta lecet. Belakangan tanaman ini menjadi semakin populer karena manfaatnya, yakni sebagai sumber penghasil bahan baku untuk aneka produk dari industri makanan, farmasi, dan kosmetik, serta memiliki nutrisi yang bermanfaat seperti vitamin, mineral, protein, enzim, asam amino, dan komponen gizi lainnya, selain itu lidah buaya juga berkhasiat sebagai anti jamur, anti bakteri, regenerasi sel, menurunkan kadar gula, penguat sel jaringan dan pembersih tubuh. Klasifikasi lidah buaya menurut Tjitrosoepomo (2004:404) adalah sebagai berikut: Divisio : Spermatophyta Subdivisio : Angiospermae Classis : Monocotyledoneae Ordo : Liliaflorae Familia : Liliaceae Genus : Aloe

Species : Aloe vera, Mill. var barbadensis

Dari 72 zat tersebut yang terkandung dalam lidah buaya itu terdapat 18 macam asam amino, karbohidrat, lemak, air, vitamin, mineral, enzim, hormon, dan zat golongan obat. Antara lain antibiotik, antiseptik, antibakteri, antikanker, antivirus, antijamur, antiinfeksi, antiperadangan, antipembengkakan, antiparkinson, antiaterosklerosis, serta antivirus yang resisten terhadap antibiotik.

Manfaat dan Khasiat Tanaman Lidah Buaya vera atau lebih dikenal dengan sebutan lidah buaya adalah tanaman tropis sukulen yang memiliki bentuk seperti daun berdaging. Daun ini memiliki banyak manfaat, baik sebagai obat maupun untuk kosmetik.Lidah buaya merupakan tanaman yang cukup unik karena mengandung berbagai senyawa biologis aktif, seperti mannans asetat, polymannans, antrakuinon, dan berbagai lektin. Lidah buaya juga mengandung sekitar 75

(3)

jenis zat yang telah dikenal bermanfaat dan lebih dari 200 senyawa lain yang membuatnya layak digunakan dalam pengobatan herbal.Zat-zat tersebut termasuk enzim yang membantu pencernaan dan mengurangi peradangan, semua jenis vitamin terkecuali vitamin D, mineral yang diperlukan untuk fungsi enzim, gula rantai panjang untuk menyeimbangkan kembali sistem pencernaan; saponin yang berfungsi sebagai anti-mikroba, dan 20 dari 22 jenis asam amino. Lidah Buaya adalah bahan makanan atau minuman yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Lidah Buaya mengandung energi sebesar 4 kilokalori, protein 0,1 gram, karbohidrat 0,4 gram, lemak 0,2 gram, kalsium 85 miligram, fosfor 186 miligram, dan zat besi 0,8 miligram. Selain itu di dalam Lidah Buaya juga terkandung vitamin A sebanyak 0 IU, vitamin B1 0,01 miligram dan vitamin C 0 miligram. Hasil tersebut didapat dari melakukan penelitian terhadap 100 gram Lidah Buaya, dengan jumlah yang dapat dimakan sebanyak 73 %.

Informasi Rinci Komposisi Kandungan Nutrisi/Gizi Pada Lidah Buaya : Nama Bahan Makanan : Lidah Buaya

Nama Lain / Alternatif : Aloevera

Banyaknya Lidah Buaya yang diteliti (Food Weight) = 100 gr

Bagian Lidah Buaya yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 73 % Jumlah Kandungan Energi Lidah Buaya = 4 kkal

Jumlah Kandungan Protein Lidah Buaya = 0,1 gr Jumlah Kandungan Lemak Lidah Buaya = 0,2 gr Jumlah Kandungan Karbohidrat Lidah Buaya = 0,4 gr Jumlah Kandungan Kalsium Lidah Buaya = 85 mg Jumlah Kandungan Fosfor Lidah Buaya = 186 mg Jumlah Kandungan Zat Besi Lidah Buaya = 0,8 mg Jumlah Kandungan Vitamin A Lidah Buaya = 0 IU Jumlah Kandungan Vitamin B1 Lidah Buaya = 0,01 mg Jumlah Kandungan Vitamin C Lidah Buaya = 0 mg

Berikut ini adalah sejumlah manfaat yang dapat Anda peroleh dari lidah buaya:

1. Detoksifikasi. Jus lidah buaya adalah peluruh racun alami, tetapi juga mengandung beragam vitamin dan mineral yang membantu tubuh kita mengatasi stres dalam kehidupan sehari-hari.

2. Gangguan pencernaan. Lidah buaya berguna terutama pada kasus panas perut serta iritasi usus dan tukak lambung. Lidah buaya diketahui dapat menenangkan esofagus dan mengatasi refluks asam.

3. Kesehatan mulut. Lidah buaya sangat bermanfaat untuk masalah mulut dan gusi, terutama dalam memperbaiki gusi yang memburuk.

4. Perawatan kulit. Fungsinya juga menghilangkan jerawat, melembabkan kulit, detoksifikasi kulit, penghapusan bekas luka dan tanda, mengurangi peradangan, serta perbaikan dan peremajaan kulit.

5. Diabetes. Setengah sendok jus lidah buaya yang diberikan selama 14 minggu terbukti mengurangi kadar gula darah sebesar 45 persen.

6. Membantu gerakan usus. Aloe lateks mengandung antrakuinon glycosidesaloin A dan B yang bermanfaat sebagai obat pencahar yang kuat.

(4)

7. Menjaga berat badan. Jus lidah buaya telah digunakan selama bertahun-tahun untuk menurunkan berat badan.

8. Kekebalan. Lidah buaya merupakan antioksidan yang penuh kontra radikal bebas untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

9. Luka bakar. Gel lidah buaya dapat menyembuhkan dan memperbaiki kulit yang terkena luka bakar, termasuk luka bakar akibat paparan sinar matahari.

10. Ketombe. Lidah buaya dapat membantu mengurangi gatal dan ketombe. Lidah buaya juga bisa digunakan untuk perawatan rambut sebelum keramas.

C. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana mengolah lidah buaya Kripik Lidah Buaya Bernilai Jual? 2. Bagaimana memperkenalkan Kripik Lidah Buaya Bernilai Jual? D. TUJUAN

1. Menghasilkan Kripik Lidah Buaya Bernilai Jual.

2. Mengoptimalkan manfaat dari lidah buaya yang selama ini hanya sebagai tanaman hias.

3. Menghasilkan sebuah kudapan baru berupa Kripik Lidah Buaya Bernilai Jual dengan aneka rasa yang bergizi tinggi.

4. Meningkatkan daya kreativitas dan jiwa kewirausaan mahasiswa. 5. Membuka peluang usaha baru di bidang kuliner.

6. Meningkatkan pendapatan mahasiswa. E. LUARAN YANG DIHARAPKAN

Keluaran yang kami harapkan dari PKMK ini adalah sebagai berikut:

1. Menghasilkan kudapan baru berupa Kripik Lidah Buaya Bernilai Jual mampu menjadi alternatif cemilan baru dikalangan masyarakat.

2. Produk makanan yang akan menginspirasi para produsen makanan untuk menciptakan produk baru.

F. KEGUNAAN PROGRAM

Kegunaan program kreatifitas mahasiswa dalam bidang kewirausahaan kami adalah: 1. Menumbuh kembangkan daya kreatifitas mahasiswa.

2. Membuka peluang usaha baru.

3. Melatih kerjasama kelompok agar bisa menjadi tim dalam mengelola sebuah usaha. G. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

1. Kondisi lingkungan

Tanaman lidah buaya tahan terdapat segala unsur iklim, yaitu suhu, curah hujan, dan sinar matahari. Tanaman ini juga tahan kekeringan, dapat menyimpan air pada daunnya yang tebal, mulut daunnya tertutup rapat sehingga dapat mengurangi penguapan pada musim kering. Meskipun tanaman menghendaki ditanam di tempat terbuka, tetapi di dalam ruangan yang sinar mataharinya kurang pun dapat tumbuh dengan baik. Di daerah yang bersuhu antara 28°C-32°C, tanaman ini dapat tumbuh dengan baik. Suhu optimum untuk pertumbuhannya berkisar 16-33°C, dan curah hujan 1.000-3.000 m3 per tahun dan musim kering agak panjang. Lidah buaya dapat tumbuh mulai dari daerah dataran rendah sampai daerah pegunungan. Daya adaptasinya tinggi sehingga tempat tumbuhnya menyebar di seluruh dunia, mulai daerah tropika sampai daerah subtropika. Ketinggian tempat tumbuh yang baik sekitar 0-1.500 m di atas permukaan laut pada jenis tanah latosol, podsolik, andosol, atau regosol dengan drainase yang cukup baik.

(5)

Di dataran tinggi tanaman ini dapat menghasilkan bunga. Lidah buaya umumnya tumbuh lebih baik di daerah dataran rendah dari pada daerah pegunungan. lidah buaya merupakan tanaman sukulen tanpa batang atau berbatang sangat pendek. Daun-daunnya tebal dan berdaging, berwarna hijau keabuan. Mirip dengan kaktus, daunnya tumbuh keatas, seperti pedang yang tajam. Bunganya terdapat pada ujung daun yang tajam, berwarna kuning dengan kelopak berukuran 2 – 3 cm.Bunga lidah buaya berwarna kuning, berkelamin dua (bisexual) dengan ukuran panjang 25-40 mm. Bunga ini berbentuk seperti lonceng, terletak di ujung atas suatu tangkai yang keluar dari ketiak daun dan bercabang. Panjang tangkai antara 50-100 cm dan cukup kokoh atau keras sehingga tidak mudah patah.

2. Sumber Bahan Baku

Dalam pendirian usaha ini, sumber bahan baku utama adalah lidah buaya. Lidah buaya mudah ditemukan karena tanamannya mudah tumbuh dimana saja sehingga dalam pengembangan usaha ini kita tidak akan mengalami kesulitan untuk mencari sumber bahan bakunya.

3. Analisis Ekonomi

Secara sederhana, bisnis ini dapat dihitung dengan cara : Biaya investasi alat

NO ALAT JUMLAH HARGA PER

ALAT

1 Penggorengan Besar 1 Rp 400.000

2 Panci pengukus 1 Rp 250.000

3 Loyang besar 2 Rp 100.000

4 Pisau 3 Rp 50.000

5 Kompor Gas + Tabung 1 Rp.550.000

6 Rigen (tempat menjemur) 4 Rp 50.000

7 Toples plastik 1set Rp.150.000

8. Timbangan 1 Rp 250.000

9 Plastik Pembungkus 2 set Rp 10.000

Jumlah Rp 1.810.000

Peralatan dapat digunakan minimal tiga tahun. Jika satu minggu produksi dilakukan dua kali, maka dalam tiga tahun sebanyak = 2 x 7 minggu x 36 bulan = 288 kali produksi. Sehingga biaya investasi adalah 4.550.000 : 288 = Rp 6.285 per satu kali produksi di bulatkan menjadi Rp 6.300.

Biaya operasional

NO BAHAN JUMLAH HARGA PER

KILOGRAM

1 Lidah buaya 4kg Rp.10.000

2 Tepung Tapioka 750gr Rp 7000

3. Telur Ayam 4 butir Rp 4000

(6)

5 Gula 250gr Rp 3000 6 Ketumbar 1 bungkus Rp 2000 7 Margarin 1 bungkus Rp 5000 8 Merica 1 bungkus Rp 1.000 9 Garam 1 bungkus Rp 1.000 10 Air secukupnya Rp 0 Jumlah Rp 36.500

Dari bahan diatas penyusutan bahan dasar sebesar 4kg, sehingga dari komposisi bahan tersebut dapat diperoleh 3,5kg. Harga dasar penjualan Kripik Lidah Buaya per bungkus ukuran 250 gr Rp 12.000 dan per toples ukuran 500 gr Rp 25.000.

Hasil penjualan ukuran 250 gr menjadi 14 x Rp 12.000 = Rp168.000 ,- . Hasil penjuala ukuran 500 gr menjadi 7 x Rp 25.000 = Rp 175.000

Secara sederhana, modal kerja per produksi adalah (biaya investasi + biaya operasional) = Rp 6.300 + Rp36.500 = Rp 62.800,-

Keuntungan dalam setiap produksi adalah

Penjualan – modal kerja = Rp 343.000 – Rp62.800 = Rp. 280.200,- H. METODOLOGI PELAKSANAAN PRODUK

1. Proses Produksi

Dilakukan untuk memperoleh Kripik Lidah Buaya yang bernilai jual: Lidah buaya Tepung Tapioka Telur Ayam Tepung Beras Gula Ketumbar Margarin Merica Garam

Air Cara membuat:

Semua bahan dicampurkan lalu aduk-aduk hingga rata. Masukan air, aduk-aduk lagi sampai adonan agak mengental

Siapkan cetakan lontong atau loyang sesuai selera. (adonan jangan terlalu besar atau tebal karena lama matangnya).

Setelah itu kukus hingga matang.

Setelah matang angkat, lalu iris tipis-tipis.

Kemudian jemur di bawah terik sinar matahari hingga kering dan mengeras. Biasanya 4-6 hari tergantung kondisi panas.

Siapkan dan panaskan minyak goreng.

(7)

Setelah matang sajikan atau bisa bungkus atau taruh di toples.

Dilakukan untuk memberikan nilai tambah pada produk keripik beluntas agar terlihat lebih menarik, praktis, efisien sehingga meningkatkan nilai jual.

2. Proses Pemasaran

Dilakukan untuk memperkenalkan kripik lidah buaya serta menarik minat para konsumen untuk membelinya. Pemasaran dapat dilakukan dengan cara menyebarkan brosur (untuk home industry) ataupun menggunakan spanduk dan iklan di facebook dan sosial media lainnya (untuk industri skala besar).

3. Proses Distribusi

Dilakukan untuk menyalurkan produk Kripik Lidah Buaya dapat dengan cara mendistribusikannya ke toko-toko). I. JADWAL KEGIATAN No Kegiatan Minggu 1 2 3 4 1. Persiapan Tempat produksi Bahan Baku 2. Perlakuan Produksi kripik Proses pengemasan Proses pemasaran Proses distribusi

3. Pemantauan dan Evaluasi

4. Pelaporan

Draf laporan

Seminar

(8)

Visi usaha kami adalah menjadikan usaha olahan makanan cemilan tahu ini dikenal masayarakat, lebih disukai semua kalangan dan memberi pendekatan pada masayarakat bahwa tahu adalah makanan yang bergizi, sehat dan tentunya bisa diolah dengan banyak menu. selain itu visi kami membuat usaha kami ini bermanfaat bagi lingkungan sekitar dengan membuka banyak lapangan kerja, dan memotivator banyak orang untuk bisa menjadi seorang pengusaha, terutama kaum remaja dan anak-anak muda.

Referensi

Dokumen terkait

Tumor ganas hati, yang lebih banyak didapati daripada tumor jinak, sendiri dibagi menjadi tumor primer dan sekunder, yang primer yakni karsinoma hepatoselular (KHS)

Adanya konsistensi akan adab pergaulan suami istri dengan selalu menghadirkan niat ikhlas kepada Allah semata, menjalankan segala perintah- Nya dan mengucapkan

Berdasarkan wawancara yang sempat dilakukan peneliti terhadap ibu-ibu Desa Genengduwur pada saat acara PKK, 10 dari 120 Ibu-ibu mengatakan bahwa di Desa Genengduwur belum pernah

Beda halnya dengan keluarga broken home bersifat harmonis (positif) anak merasakan kasih sayang orang tuanya dan komunikasi yang baik dengan orang tuanya yang sudah

Santi, Dewi Ari. Skripsi, Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah UIN Sunan Ampel Surabaya. Pembimbing I: Dr. Nur Wakhidah, M.Si. dan Pembimbing II:

Menunjukkan sikap rasa ingin tahu, berani bertanya dan bertanggungjawab dalam melakukan kegiatan diskusi tentang himpunan.. Menentukan anggota dan

Berdasarkan permasalahan tersebut penulis tertarik melakukan penelitian ini dalam bentuk skripsi dengan judul yaitu “ Analisis Hukum Islam dan Undang-Undang No 8

Dalam obligasi syariah ijarah ini perjanjian (akad) yang dilakukan adalah pihak yang memiliki barang atau jasa (pemberi sewa atau pemberi jasa) berjanji kepada penyewa atau