• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin maju dan modern menuntut adanya sumber daya manusia yang semakin berkualitas.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin maju dan modern menuntut adanya sumber daya manusia yang semakin berkualitas."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

1

membentuk manusia yang berkualitas salah satunya diperlukan peran dunia pendidikan. Dunia pendidikan sangat berkaitan dengan bagaimana seorang guru itu dalam mendidik peserta didiknya. Untuk menghasilkan pendidikan yang berkualitas hendaknya dibutuhkan guru yang bermutu dan profesional di bidangnya. Maka calon-calon guru harus dipersiapkan sebaik mungkin dengan berbagai cara untuk menghasilkan guru yang berkompeten dan berkualitas. Salah satu cara yang bisa ditempuh yaitu dengan menyampaikan materi-materi yang sesuai dan dibutuhkan dibidangnya, melakukan praktik dan pelatihan-pelatihan bagi calon guru, yang bisa tercermin dalam program yang dilaksanakan di perguruan tinggi yang bergerak dibidang keguruan yaitu Praktek Pengalaman Lapangan (PPL).

Hal di atas menjadikan amanah bagi perguruan tinggi yang bergerak dibidang keguruan, salah satunya Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Sebagai kampus pendidikan, UNY menyelenggarakan PPL bagi mahasiswanya untuk belajar untuk menjadi pendidik sebelum ia benar-benar terjun dalam dunia pendidikan yang sesungguhnya dan mengaplikasikan ilmu-ilmu yang didapat selama berada dibangku perkuliahan.

Sesuai dengan Tri Dharma Perguruan tinggi yang ketiga, yaitu pengabdian kepada masyarakat (dalam hal ini masyarakat sekolah) maka tanggung jawab seorang mahasiswa setelah menyelesaikan tugas-tugas belajar di kampus ialah mentransformasikan dan mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang diperoleh dari kampus ke masyarakat, khususnya masyarakat sekolah. Dari hasil pengaplikasian itulah pihak sekolah dan mahasiswa (khususnya) dapat mengukus kesiapan dan kemampuan sebelum nantinya seorang mahasiswa benar-benar menjadi bagian dari masyarakat luas, tentunya dengan bekal keilmuan dari universitas.

Sejalan dengan Visi dan Misi UNY, produktivitas tenaga kependidikan, khususnya calon guru, baik dari segi kualitas maupun kuantitas tetap menjdi perhatian utama universitas. Hal ini dapat ditunjukan dengan adanya beberapa usaha pembaruan, peningkatan dalam bidang keguruan seperti : Pengajaran Mikro (micro teaching), Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), yang diarahkan untuk mendukung terwujudnya tenaga kependidikan yang profesional.

(2)

Praktek pengalaman lapangan (PPL) merupakan salah satu mata kuliah wajib yang harus ditempuh oleh seluruh mahasiswa UNY yang mengambil jurusan kependidikan. Dalam pelaksanaannya, mahasiswa melaksanakan tugas – tugas kependidikan tenaga pendidik dalam hal ini guru yang meliputi kegiatan praktek mengajar atau kegiatan kependidikan lainnya. Hal tersebut dilaksanakan dalam rangka memberikan pengalaman nyata kepada mahasiswa agar dapat mempersiapkan diri sebaik-baiknya sebelum terjun ke dunia kependidikan sepenuhnya.

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) diharapkan dapat menjadi bekal bagi mahasiswa sebagai wahana pembentukan tenaga kependidikan profesional yang siap memasuki dunia pendidikan, mempersiapkan dan menghasilkan calon guru yang memiliki nilai, sikap, pengetahuan, dan keterampilan profesional, mengintegrasikan dan mengimplementasikan ilmu yang telah dikuasai ke dalam praktik keguruan dan kependidikan, memantapkan kemitraan UNY dengan pihak sekolah atau lembaga pendidikan serta mengkaji dan mengembangkan praktik keguruan PPL atau Praktik Pengalaman Lapangan dilaksanakan kurang lebih selama dua bulan di SMK Muda Patria Kalasan.

Sebelum dilaksanakan kegiatan PPL ini, mahasiswa sebagai praktikan telah menempuh kegiatan sosialisasi, yaitu pra-PPL melalui mata kuliah Pembelajaran Mikro Teaching dan Observasi di SMK Muda Patria Kalasan. Dalam pelaksanaan PPL di SMK Muda Patria Kalasan terdiri dari 2 mahasiswa jurusan Pendidikan Teknik Informatika, 4 mahasiswa jurusan Pendidikan Teknik Elektro, 2 mahasiswa jurusan Pendidikan Teknik Elektronika, 2 mahasiswa jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi. Pengalaman-pengalaman yang diperolah selama PPL diharapkan dapat dipakai sebagai bekal untuk membentuk calon guru yang profesional dan berkualitas.

A. ANALISIS SITUASI

1. Profil SMK Muda Patria Kalasan

SMK Muda Patria Kalasan berlokasi di Jl. Solo Km 16, Bogem, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. SMK Muda Patria kalasan ini berdiri pada tahun 1989. Luas tanah SMK Muda Patria Kalasan sebesar 2.800,38 m2 yang merupakan hak Hak Guna Usaha, sedangkan luas bangunan sebesar 1.768 m2

Seperti sekolah dan lembaga lainnya, sekolah ini juga mempunyai visi dam misi yang digunakan sebagai dasar dan acuan untuk mencapai tujuan sekolah. Adapun visi SMK Muda Patria Kalasan adalah menciptakan tenaga Professional, Unggul, Berkualitas dan Berakhlak mulia. Untuk mewujudkan

(3)

visi tersebut tentunya diperlukan suatu misi. Misi dari SMK Muda Patria Kalasan adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan iman dan taqwa.

2. Menyiapkan tenaga kerja menengah yang sesuai pasar kerja. 3. Menjadikan tamatan yang produktif, adaptif, inovatif, dan mandiri.

4. Menyiapkan tamatan agar mampu berkompetensi, mengembangkan diri dan siap memasuki lapangan kerja.

Langkah awal sebelum pelaksanaan PPL adalah melakukan observasi kondisi sekolah untuk mengetahui fasilitas dan lingkungan sekolah yang mempengaruhi proses pembelajaran di sekolah tersebut. Observasi pada dasarnya mencakup observasi lingkungan fisik dan pengajaran. Tahap observasi dilaksanakan sebanyak satu kali, yaitu pada tanggal 17-22 Februari 2014. Adapun hasil yang kami peroleh dari kegiatan observasi tersebut adalah sebagai berikut:

2. Kondisi Fisik Sekolah

SMK Muda Patria kalasan terletak di Tamanmartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta. Berdasarkan letak geografisnya, sekolah ini menghadap ke timur. Letak geografis sekolah ini yaitu:

a. Sebelah Utara dibatasi oleh SMA Negri 1 Kalasan. b. Sebelah Timur berbatasan dengan perumahan penduduk. c. Sebelah Selatan dibatasi oleh rumah penduduk dan sawah. d. Sebelah Barat berbatasan dengan lapanagan sepak bola.

SMK Muda Patria Kalasan mempunyai 21 tenaga pengajar yang ditambah oleh staf administrasi serta karyawan lainnya. SMK Muda Patria ini juga memiliki landasan yang dilengkapi dengan beberapa unit perlengkapan penunjang. Unit-unit perlengkapan yang berada dalam lingkungan sekolah tersebut antara lain:

a. Perangkat administrasi dan kepegawaian 1) Ruang Guru : 1 ruang 2) Ruang Kepala Sekolah : 1 ruang 3) Ruang Tata Usaha : 1 ruang 4) Ruang Pertemuan : 1 ruang b. Perangkat Akademis

1) Ruang Kelas teori : 9 ruang

(4)

3) Lab. Komputer : 2 ruang 4) Lab. Elekronika Dasar : 1 ruang 5) Lab. Kendali Produksi : 1 ruang 6) Bengkel Produksi : 1 ruang

7) Tempat Peralatan Olahraga (Lap. Basket, Tenis, dan Volly) Selain perangkat akademis, sekolah ini juga didukung oleh Media pembelajaran yang tersedia berupa : LCD/Viewer, meja dan kursi, white board.

a. Perangkat Kegiatan Kesiswaan

1) Ruang Osis : 1 ruang 2) Ruang UKS : 1 ruang 3) Ruang Multimedia : 1 ruang 4) Ruang Radio : 1 ruang 5) Ruang Kopsis : 1 ruang a. Perangkat Kesejahtraan

1) Ruang Mushola : 1 ruang

2) Kantin : 1 ruang

3) Ruang BK : 1 ruang b. Perangkat pendukung lainnya

1) Tempat Parkir 2) Kantin

3) Toilet

3. Kondisi Non Fisik Sekolah

Selain observasi lingkungan fisik, dilakukan pula observasi non fisik sekolah.

a. Kondisi umum SMK Muda Patria Kalasan

Secara umum, kondisi SMK Muda Patria Kalasan memililki lokasi yang strategis karena berada di kompleks sekolah, sehingga mudah dijangkau. Fasilitas Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) cukup lengkap seperti gedung untuk KBM, laboratorium, tempat ibadah, tempat parkir, kamar mandi, dan lain sebagainya. Fasilitas yang sudah ada juga masih ada yang kurang sehingga penggunaannya kurang maksimal. Fasilitas yang kurang digunakan diantaranya perpustakaan, ruang siaran radio.

(5)

b. Kondisi Kedisiplinan SMK Muda Patria

Menurut hasil observasi data kondisi kedisiplinan di SMK Muda Patria Kalasan sebagai berikut:

1) Jam masuk / pelajran dimulai tepat pukul 07.00 WIB untuk semua kelas dan diakhiri maksimal 14.00 WIB sesuai jadwal kelas masing-masing untuk Senin, Selasa, Rabu, Kamis, dan Sabtu. Hari Jum’at jam pelajaran diakhiri pukul 11.00 WIB.

2) Kedisiplinan siswa masih perlu ditingkatkan, karena masih ada beberapa siswa yang terlambat masuk sekolah ataupun terlambat mengikuti jam pelajaran.

3) Kedisiplinan berkendaraan bermotor sudah baik, karena semua siswa sudah memiliki kesadaran dengan peraturan yang sudah tertananam, jika memasuki wilayah sekolah maka kendaraan bermotor sampai pintu masuk sekolah harus dimatikan.

c. Media dan sarana pembelajaran

Sarana pembelajaran di SMK Muda Patria Kalasan cukup mendukung kegiatan belajar mengajar, karena ruang teori dan praktik terpisah. Namun, beberapa sarana penunjang dan ruang praktik masih perlu di tingkatkan lagi keperawatannya. Sehinga dapat digunakan secara optimal. Alat-alat pembelajran seperti LCD Proyektor beserta roll kabelnya masih kurang jadi untuk menggunakannya harus bergantian.

d. Personalia sekolah

Susunan personalia sekolah di SMK Muda patria Kalasan yaitu, Kepala Sekolah dibantu oleh 4 wakil kepala sekolah (Waka) diantaranya, Waka Kurikulum, Waka Kesiswaan, Waka Hubungan Industri, dan Waka Jurusan.

e. Perpustakaan

Perpustakaan sebagai sumber informasi siswa dan guru yang dimiliki oleh SMK Muda Patria Kalasan ada 1 ruang yang koleksinya terdiri dari buku-buku mata pelajaran diklat Produktif, Normatif dan Adaptif. Namun untuk perawatan dan penggunaan perpustakaan sangatlah kurang, sehingga dalam penggunaan dan pemanfaatan ruang perpustakaan kurang optimal. Selain itu belum adanya petugas yang

(6)

menjaga perpustakaan sehingga jarang sekali ada siswa yang meminjam buku di perpustakaan.

f. Laboratorium / ruang praktik

Sekolah ini memiliki 5 ruang praktik, yaitu Laboratorium Elektronika Dasar, Laboratorium Komputer dan Internet, Laboratorium Kendali Elektronika, Bengkel Produksi dan Ruang gambar. Perawataannya kurang sehingga kebersihan dan kerapiannya masih kurang yang menyebabkan kenyamanan berkurang.

g. Jumlah guru dan karyawan 1) Jumlah Guru

Terdiri dari 21 orang yang terdiri dari pegawai negeri dan swasta.

2) Karyawan

11 orang terdiri dari :

Tata Usaha ( TU ) : 5 orang

Tool Man : 2 orang

Cleaning Service : 1 orang Pengurus yayasan : 3 orang h. Lingkungan sekolah

Sekolah berada di sekitar perkampungan penduduk, sehingga keamanan dapat terjaga. Kondisi kebersihan lingkungan sekolah pun seudah cukup baik karena cleaning service dan kesadaran siswa akan kebersihan juga cukup baik.

i. Fasilitas olahraga

Fasilitas Olahraga yang ada di SMK Muda Patria Kalasan terdiri dari lapangan basket yang merangkap juga sebagai lapangan tenis dan voli. Selain itu juga beberapa alat olah raga yang menunjang terlaksananya kegiatan belajar mengajar mata diklat olahraga dan kesehatan.

j. Kegiatan kesiswanaan (Ekstra kurikuler)

SMK Muda Patria Kalasan memiliki bebrapa kegiatan siswa, antara lain OSIS, basket, Futsal, Robotic, dan Service Elektronik k. Bimbingan Konseling

(7)

Bimbingan konseling di SMK Muda Patria Kalasan, ditangani oleh guru BP/BK yang berkompeten serta pihak-pihak yang berwenang.

l. Ruang kelas

Ruang kelas yang dimiliki oleh sekolah ini berjumlah 7 kelas. Ruang kelas ini digunakan oleh seluruh siswa (kelas X sampai XII) untuk menempuh mata pelajaran / diktat teori.

m. Tempat Ibadah

Sekolah ini memiliki sebuah mushola yang terletak didalam lingkungan sekolah. Sebelumnya, mushola ini adalah ruang kelas yang tidak terpakai, kemudian dibersihkan dan dimanfaatkan sebagai mushola.

Berdasarkan analisis hasil observasi, maka kelompok PPL yang berlokasi di SMK Muda Patria Kalasan akan berusaha memberikan stimulasi bagi pengembangan lebih lanjut di SMK Muda patria Kalasan. Hal ini dilakukan guna terwujudnya pengabdian terhadap masyarakat sekolah.

B. Perumusan Program dan Rancangan Kegiatan PPL.

Berdasarkan analisis situasi dari hasil observasi, maka kelompok PPL UNY di SMK Muda Patria Kalasan berusaha merancang program kerja yang bisa menjadi stimulus awal bagi pengembangan sekolah. Program kerja yang direncanakan telah mendapat persetujuan Kepala Sekolah, Dosen Pembimbing Lapangan dan hasil mufakat antara guru pembimbing dengan mahasiswa, yang disesuaikan dengan disiplin ilmu, keahlian dan kompetensi yang dimiliki oleh setiap personel yang tergabung dalam tim PPL UNY tahun 2014. Program kerja tersebut diharapkan dapat membangun dan memberdayakan segenap potensi yang dimiliki oleh SMK Muda Patria Kalasan sebagai wilayah kerja tim PPL.

Perencanaan dan penentuan kegiatan yang telah disusun mengacu pada pemilihan kriteria berdasarkan:

1. Maksud, tujuan, manfaat, kelayakan dan fleksibilitas program 2. Potensi guru dan peserta didik

3. Waktu dan fasilitas yang tersedia

4. Kebutuhan dan dukungan dari guru, karyawan, dan siswa 5. Minat dari guru dan peserta didik

(8)

Selain semua masalah dari hasil observasi diidentifikasi, maka disusun beberapa program kerja yang dilakukan berdasarkan berbagai pertimbangan, antara lain:

1. Kebutuhan dan manfaat bagi masyarakat sekolah, 2. Kemampuan dan keterampilan mahasiswa,

3. Adanya dukungan masyarakat sekolah dan instansi terkait, 4. Tersedianya berbagai sarana dan prasarana,

5. Tersedianya waktu, dan 6. Kesinambungan program.

Perumusan program dan rancangan kegiatan PPL dilakukan sejak bulan Februari 2014. Perumusan program ini dituangkan dalam bentuk proposal yang diajukan ke pihak LPPMP UNY maupun pihak sekolah. Kegiatan PPL UNY dilaksanakan mulai tanggal 02 Juli 2014 sampai dengan 17 September 2014. Adapun jadwal pelaksanaan kegiatan PPL 2014 dapat dilihat pada Tabel 1 berikut.

Tabel 1 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan PPL UNY 2014

No. Nama Kegiatan Waktu Pelaksanaan

1. Pendaftaran mahasiswa 23-17 Januari 2014 2. Pengumuman penempatan dan DPL 17 Februari 2014 3. Koordinasi dengan sekolah/lembaga

dan penandatangan MOU 31 Januari 2014 4. Pembekalan pengajaran mikro 10-15 Februari 2014 5. Penyerahan mahasiswa PPL dalam

rangka observasi/orientasi disekolah 6-11 Februari 2014 6. Penyusunan program kerja dan

proposal 10 Februari-14 april 2014

7. Koordinasi dengan guru dan dosen

senior 28 Maret

8. Pengajaran mikro 14 Februari-5 Juni 2014

9. Pembekalan PPL 23-28 Juni 2014

10.

Penyerahan kembali dalam rangka pelaksanaan PPL di

sekolah/lembaga

2 Juli 2014

11. Pelaksanaan program PPL 02 Juli - 17 September 2014 13. Pembimbingan PPL oleh DPL 2 Juli - 17 September 2014

(9)

15. Monitoring dengan ketua kelompok

KKN-PPL 18 - 13 Agustus 2014

16. Ujian PPL 8- 15 September 2014

17. Penarikan mahasiswa PPL 17 September 2014 18. Evaluasi dengan ketua kelompok

PPL 24 - 27 september 2014

19. Evaluasi dengan DPL dan workshop

dilanjutkan penyerahan nilai 20 - 24 Oktober 2014 20. Seminar evaluasi PPL 31 Oktober 2014 19. Penyusunan laporan akhir PPL 24 - 28 November 2014

PPL UNY 2014 yang berlokasi di SMK Muda Patria Kalasan, program kegiatan yang akan dilaksanakan meliputi dua tahap yaitu:

1. Program PPL yang berwujud praktek mengajar peserta didik yang bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa dalam menghadapi dunia pendidikan yang sesungguhnya, pembuatan perangkat pembelajaran dan pengadaan media.

Pemilihan dan penentuan program kerja dilakukan berdasarkan pada permasalahan yang ada di SMK Muda Patria Kalasan dengan pertimbangan-pertimbangan tertentu. Adapun yang menjadi pertimbangan-pertimbangan dalam perumusan program-program antara lain: berdasarkan kemampuan mahasiswa, visi dan misi sekolah, kebutuhan dan manfaat bagi sekolah, dukungan dan swadaya dari masyarakat dan pihak sekolah, waktu yang tersedia, serta sarana dan prasarana yang tersedia. Pembuatan rancangan program PPL, praktikan disesuaikan dengan kondisi sekolah sesuai dengan hasil observasi yang telah dilakukan sebelum kegiatan PPL dimulai sehingga program dapat terlaksana dengan baik tanpa hambatan yang berarti. Dalam pelaksanaan kegiatan PPL yang berlokasi di SMK Muda Patria, kegiatan inti terdiri dari beberapa tahapan sebagai berikut :

1. Pra PPL

a. Pengajaran Mikro (Microteaching)

Secara umum pengajaran mikro bertujuan membentuk dan mengembangkan kompetensi dasar mengajar sebagai bekal praktik mengajar (real teaching) disekolah dalam program PPL. Pengajaran Mikro dilaksanakan di Semester 6 dengan kondisi kelas terdiri dari 10-15

(10)

mahasiswa dimana didalamnya mahasiswa berperan menjadi guru dan siswa. Secara khusus, tujuan pengajaran mikro adalah sebagai berikut :

1) Melatih mahasiswa menyusun Rencana Pelaksanaan pembelajaran (RPP).

2) Membentuk dan meningkatkan kompetensi dasar mengajar terbatas.

3) Membentuk dan meningkatkan kompetensi dasar mengajar terpadu dan utuh.

4) Membentuk kompetensi kepribadian. 5) Membentuk kompetensi sosial. b. Pembekalan PPL

Pembekalan PPL dilaksanakan per jurusan. Pembekalan PPL dilaksanakan bertempat di ruang GPLA Fakultas Ilmu Keolahragaan UNY

2. Observasi Pra PPL. a. Observasi Lapangan.

Observasi lapangan dilaksanakan secara individu oleh setiap peserta PPL di SMK Muda Patria Kalasan. Kegiatan ini bertujuan agar sebelum praktik mengajar dikelas dapat mengetahui sarana didalam kelas. Selain itu dalam kegiatan observasi bertujuan untuk mengetahui situasi, dan kondisi lapangan sebelum praktik mengajar. Beberapa hal yang diamati dalam proses observasi di SMK Muda Patria Kalasan diantaranya :

1) Kondisi fisik sekolah. 2) Potensi guru.

3) Potensi karyawan.

4) Fasilitas kegiatan belajar mengajar / media. 5) Perpustakaan.

6) Laboratorium.

7) Bimbingan konseling. 8) Bimbingan belajar. 9) Ekstrakurikuler.

10) Organisasi dan fasilitas OSIS. 11) Organisasi dan fasilitas UKS. 12) Administrasi (karyawan). 13) Koperasi sekolah.

(11)

14) Mushola / tempat ibadah. 15) Kesehatan lingkungan. b. Observasi Proses Belajar.

Selain observasi lingkungan fisik, dilakukan pula observasi pembelajaran. Observasi pembelajaran dikelas bertujuan untuk memperoleh pengetahuan dan pengalaman pendahuluan mengenai tugas sebagai seorang guru yang berhubungan dengan proses mengajar dikelas. Bedasarkan observasi tersebut, mahasiswa diharapkan dapat:

1) Mengetahui adanya persiapan perangkat pembelajaran. a) rencana pembelajaran.

b) silabus dan penilaian.

2) Mengetahui proses dan situasi pembelajaran yang sedang berlangsung.

a) Kelengkapan administrasi guru. b) Cara guru membuka pelajaran. c) Penyajian materi.

d) Metode pembelajaran yang digunakan. e) Penguasaan bahasa.

f) Penggunaan waktu. g) Gerak.

h) Cara memotivasi siswa. i) Teknik bertanya.

j) Penggunaan media pembelajaran. k) Bentuk dan sarana belajar.

l) Menutup pembelajaran.

m) Mengetahui perilaku siswa pada saat pembelajaran maupun diluar pembelajaran.

n) Mengetahui sarana dan prasarana pada saat fasilitas yang tersedia untuk mendukung kegiatan pembelajaran.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada proses belajar mengajar diantaranya :

1) Siswa cenderung lebih banyak diam / kurang aktif saat mengikuti proses pembelajaran.

(12)

3) Guru kurang kreatifitas dalam menyajikan materi.

4) Minimnya media yang dapat digunakan oleh guru dalam proses belajar mengajar.

3. Praktik Mengajar.

Kegiatan praktik mengajar dimulai bersamaan dengan tahun ajaran baru 2014/ 2015. Setiap mahasiswa bertugas untuk mengampu mata pelajaran sesuai dengan jurusan / kompetensi mengajar masing-masing dan mempunyai kewajiban mengajar minimal 8 kali pertemuan. Kegiatan PPL ini dilaksanakan sesuai dengan kesepakatan antara mahasiswa PPL bersama dengan guru pembimbing atau hingga kegiatan PPL di SMK Muda Patria Kalasan berakhir.

4. Konsultasi pelaksanaan mengajar

Konsultasi pelaksanaan mengajar dimaksudkan agar para praktikan lebih mudah dalam mengkondisikan kelas dan melaksanakan praktik mengajar.

5. Evaluasi materi pengajaran

Evaluasi materi pengajaran dilakukan setiap kali para praktikan selesai mengajar pada tiap sub kompetensi dengan tujuan agar praktikan dapat melakukan praktik mengajar untuk pertemuan berikutnya dengan lebih baik.

6. Penyusunan laporan PPL.

Setelah mahasiswa selesai melaksankan kegiatan PPL, tugas selanjutnya adalah penyusunan kegiatan PPL. Kegiatan penyusunan laporan dilaksankan pada minggu terakhir sebelum mahasiswa PPL di SMK Muda Patria Kalasan ditarik oleh universitas dari lokasi PPL.

(13)

13

Untuk mempersiapkan mahasiswa dalam melaksanakan PPL baik yang dipersiapkan berupa persiapan fisik maupun mentalnya untuk dapat mengatasi permasalahan yang akan muncul selanjutnya dan sebagai sarana persiapan program apa yang akan dilaksanakan nantinya. Sebelum diterjunkan ke lokasi PPL, mahasiswa terlebihh dahulu membuat berbagai program persiapan sebagai bekal dalam melaksanakan PPL. Persiapan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut : 1. Pengajaran Mikro

Guru sebagai tenaga profesional bertugas merencanakan dan melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, melakukan penelitian, membantu pengembangan dan pengelolaan program sekolah serta mengembangkan profesionalitasnya (Depdiknas, 2004 : 8). Guru adalah sebagai pendidik, pengajar pembimbing, pelatihan, pengembangan program, pengelolaan program dan tenaga professional. Tugas dan fungsi guru tersebut menggambarkan kompetensi yang harus dimiliki oleh guru yang profesional. Oleh karena itu, para guru harus mendapatkan bekal yang memadai agar dapat menguasai sejumlah kompetensi yang diharapkan tersebut, baik melalui preservice maupun inservice training. Salah satu bentuk preservice training bagi guru tersebut adalah dengan melalui pembentukan kemampuan mengajar (teaching skill) baik secara teoritis maupun praktis. Secara praktis bekal kemampuan mengajar dapat dilatihkan melalui kegiatan microteaching atau pengajaran mikro.

Program ini dilaksanakan dengan dimasukkan dalam mata kuliah yang wajib tempuh bagi mahasiswa yang akan mengambil PPL pada semester berikutnya. Persyaratan yang diperlukan untuk mengikuti mata kuliah ini adalah mahasiswa yang telah menempuh minimal semester VI. Dalam pelaksanaan perkuliahan, mahasiswa diberikan materi tentang bagaimana mengajar yang baik dengan disertai praktik untuk mengajar dengan peserta yang diajar adalah teman sekelompok atau peer teaching.

Ketrampilan yang diajarkan dan dituntut untuk dimiliki dalam pelaksanaan mata kuliah ini adalah berupa keterampilan-keterampilan yang berhubungan dengan persiapan menjadi seorang calon guru atau pendidik.

(14)

Secara umum, pengajaran mikro bertujuan untuk membentuk dan mengembangkan kompetensi dasar mengajar sebagai bekal praktik mengajar dalam program PPL. Secara khusus tujuan pengajaran mikro adalah :

a. Memahami dasar-dasar pengajaran mikro

b. Melatih mahasiswa menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). c. Membentuk dan meningkatkan kompetensi dasar mengajar secara terbatas. d. Membentuk dan meningkatkan kompetensi dasar mengajar terpadu dan utuh. e. Membentuk kompetensi kepribadian.

f. Membentuk kompetensi sosial.

Penilaian pengajaran mikro dilakukan oleh dosen pembimbing pada saat proses pembelajaran berlangsung. Penilaian itu mencakup tiga komponen yaitu orientasi dan observasi, rencana pelaksanaan pembelajaran, proses pembelajaran dan kompetensi kepribadian dan sosial.

Mata kuliah ini merupakan simulasi kecil dari pembelajaran di kelas dengan segala hal yang identik sehingga dapat memberikan gambaran tentang suasana kelas. Perbedaan dari Pengajaran Mikro ialah terletak pada alokasi waktu, peserta didik, dan instrumentasi dalam pembelajaran di kelas.

Alokasi waktu dari pengajaran mikro adalah sekitar 10-15 menit, tergantung dari dosen dan jumlah peserta pengajaran mikro. Mahasiswa dituntut dapat memaksimalkan waktu yang ada untuk memenuhi target yang hendak dicapai. Selain itu mahasiswa dituntut untuk memperoleh nilai pengajaran mikro minimal B untuk dapat diizinkan mengajar di tempat praktik lapangan (sekolah).

2. Pembekalan PPL

Pembekalan dilaksanakan dalam kelompok kecil berdasarkan kelompok sekolah atau lembaga dengan DPL PPL sebagai pengisi materi pembekalan. Peserta pembekalan dinyatakan lulus apabila mengikuti seluruh rangkaian pembekalan dengan tertib dan disiplin serta mengikuti pendalaman dengan DPL masing-masing. 3. Observasi Kelas

Observasi kelas dilaksanakan dengan cara melakukan pengamatan langsung proses kegiatan belajar-mengajar guru di sekolah calon tempat pelaksanaan PPL. Tujuan dari observasi kelas agar mahasiswa yang akan melaksanakan PPL memperoleh pengetahuan, gambaran tentang kondisi belajar mengajar yang sesungguhnya, sehingga dapat merencanakan diri secara lebih matang. Adapun hal-hal yang harus diobservasi yaitu (Hasil observasi terlampir) :

(15)

1) Kurikulum KTSP 2006 dan Kurikulum 2013 2) Silabus

3) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) b. Proses Pembelajaran 1) Membuka pelajaran 2) Penyajian materi 3) Metode pembelajaran 4) Penggunaan waktu 5) Gerak

6) Cara memotivasi siswa 7) Teknik bertanya

8) Teknik penguasaan kelas 9) Penggunaan media 10) Bentuk dan cara evaluasi 11) Menutup pelajaran c. Perilaku Peserta Didik

1) Perilaku Peserta Didik di dalam kelas 2) Perilaku Peserta Didik di luar kelas

Berikut adalah beberapa hal penting hasil kegiatan observasi pra PPL yang dilakukan berhubungan dengan kegiatan belajar mengajar :

a. Cara guru masuk kelas memulai pelajaran dengan mengucapkan salam, berdoa, dan memberi gambaran materi yang akan disajikan.

b. Penyajian materi pelajaran disajikan dengan cara memberi tugas praktik dengan panduan LKS.

c. Cara mengajar dengan bergerak berkeliling didepan kelas dan mendekati siwa apabila dirasa siwa mengalami kesulitan.

d. Bentuk dan cara evaluasi dengan memberikan suatu tugas berupa perkerjaan dan apabila belum selesai mengerjakan, maka tugas disimpan di komputer lab untuk diselesesaikan pada pertemuan yang akan datang.

e. Cara menutup pelajaran yaitu guru menutup pelajaran dan menyampaikan materi yang akan disampaikan minggu depan.

f. Perilaku siswa di dalam kelas dapat terkendali, siswa dapat dikondisikan dengan baik selama mengikuti pelajaran. Walaupun siswa cukup ramai, namun siswa tetap mengerjakan tugas yang diberikan dengan tertib.

(16)

Dari hasil oservasi yang telah dilaksanakan, dapat disimpulkan kegiatan belajar mengajar sudah berlangsung sebagai mana mestinya. Peserta PPL dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar membuat beberapa administrasi seperti :

a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran b. Modul

c. Tugas

d. Soal evaluasi e. Rekapitulasi nilai f. Alokasi waktu

4. Konsultasi dengan Guru Pembimbing

Mata pelajaran dan kelas yang diampu serta guru pembimbing ditentukan oleh Wakil Kepala Bidang Kurikulum. Mata pelajaran yang diampu oleh praktikan adalah PJK (Pendidikan Jasmani dan Kesehatan) kelas X ELIN, X TKJ, XIIA ELIN dan XIIB ELIN dengan guru pembimbing Bapak Adik Falmadi, S.Pd.

Supaya kegiatan belajar mengajar dapat terlaksana dengan baik, sebelum memulai praktik mengajar, praktikan melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan guru pembimbing mengenai Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ) dan materi pelajaran sehingga praktik mengajar dapat berjalan lancar dan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai oleh sekolah.

5. Pembuatan Persiapan Mengajar

Setelah mahasiswa mengetahui kelas yang akan diampu dan jadwal mengajar, maka praktikan membuat perangkat terkait untuk kegiatan belajar mengajar. Adapun persiapan dalam rangka mengajar yaitu pembuatan Rencana Pembelajaran dan materi-materi yang akan disampaikan sebagai bahan ajar. Dalam pembuatan Rencana Pembelajaran, praktikan mengacu kepada silabus yang sudah ada dari Kemendikbud kurikulum 2013. Sumber materi yang digunakan diambil dari internet dan modul-modul yang tersedia dan buku pegangan Guru serta buku pegangan Siswa SMA/SMK kelas XII Tahun 2006 dan kelas X Tahun 2013.

B. Pelaksanaan PPL

Program kegiatan PPL yang telah dilaksanakan meliputi kegiatan : 1. Observasi pembelajaran kelas

Kegiatan observasi pembelajaran dikelas dilaksanakan sebelum mahasiswa diterjunkan secara langsung dilapangan. Setiap mahasiswa melaksanakan kegiatan ini dengan cara memasuki kelas yang diampu oleh guru pembimbing. Melalui observasi ini mahasiswa dapat melihat dan mengamati

(17)

langsung bagaimana proses pengajaran berlangsung sehingga dalam menjalankan praktik belajar mengajar dapat beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan keadaan kelas.

2. Membuat Persiapan Mengajar/Administrasi Guru

Setelah tahun ajaran baru 2014/2015 dimulai, mahasiswa melakukan persiapan untuk mengampu mata pelajaran diktat PJK tingkat 2. Sebelumnya, guru pembimbing memberikan contoh administrasi guru yang digunakan, antara lain:

a. Presensi siswa

Berisi daftar nama siswa yang akan diajar. b. Jadwal mengajar guru

Daftar yang menunjukkan dan dimana guru harus mengajar. c. Daftar nilai

Daftar untuk menuliskan berapa nilai siswa. d. Silabus

Silabus berisi mengenai kompetensi yang harus dikuasai oleh peserta didik dalam kurun waktu yang telah disediakan.

e. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)

Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) merupakan rencana guru dalam upaya menyampaikan materi yang telah dibuat dalm silabus. f. Kompetensi

Sesuatu yang dapat diketahui, disikapi dan dilakukan peserta didik setelah menggikuti proses pembelajaran. Pengetahuan, keterampilan, nilai-nilai dasar yang direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan harus dicapai oleh siswa.

g. Sub kompetensi

Bagian-bagian dari kompetensi yang harus dikuasai oleh peserta didik h. Materi

Materi terdiri dari materi pengetahuan dan materi keterampilan. Materi merupakan uraian singkat tentang bahan yang akan diajarkan yang bersumber dari buku dan acuan yang berkaitan dengan pelajaran yang bersangkutan.

(18)

Kriteria unjuk kerja mencakup tujuan setiap sub kompetensi yang harus dikuasai oleh peserta didik yang merupakan ukuran keberhasilan peserta didik.

j. Metode Pengajaran

Metode pengajaran adalah cara untuk menyampaikan materi yang dilakukan oleh seorang guru.

k. Sumber dan Bahan Pengajaran

Merupakan media yang digunakan oleh seorang guru dalam kegiatan belajar mengajar sebagai pelengkap dan pendukung.

l. Evaluasi

Setiap akhir mengajar maupun awal mengajar dilakukan evaluasi yang bertujuan untuk mengukur daya serap peserta didik terhadap materi yang telah diberikan dan dilaksakan dalam kurun waktu tertentu. Evaluasi yang diberikan dilakukan dalam bentuk pertanyaan maupun latihan soal.

3. Praktik Mengajar

Pelaksanaan pengajaran PPL di mulai tanggal 07 Agustus 2014. Praktik mengajar yang dilakukan mahasiswa terdiri dari praktik mengajar terbimbing dan praktik mengajar mandiri. Praktik mengajar terbimbing yaitu melakukan proses belajar mengajar dibawah pengawasan guru pembimbing mata pelajaran yang bersangkutan. Sedangkan praktik mengajar mandiri yaitu praktik melakukan proses belajar mengajar tanpa bimbingan guru mata pelajaran. Praktik belajar minimal harus memenuhi 8 kali tatap muka.

Pelaksanaan praktik belajar mengajar meliputi beberapa kegiatan sebagai berikut:

a. Konsultasi dengan guru pembimbing

Konsultasi dengan guru pembimbing merupakan kegiatan awal dari praktik mengajar. Tujuan dari konsultasi adalah mengetahui kondisi praktik mengajar yang berlangsung di SMK Muda Patria Kalasan, mulai dari tahap persiapan, pelaksanaan sampai dengan evaluasi. Bimbingan ini dilaksanakan setiap waktu dan tidak terjadwal secara khusus. Dari kegiatan ini, praktikan mendapat beberapa manfaat diantaranya pengetahuan akan metode praktis mengajar berdasarkan kondisi psikologis siswa.

(19)

Untuk memperlanjar proses belajar mengajar, maka praktikan membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Dan rencana pembelajaran yang telah dibuat oleh praktikan dikonsultasikan kepada guru pembimbing mata pelajaran.

c. Persiapan bahan ajar dan media pembelajaran

Persiapan media pembelajaran bertujuan untuk mendukung criteria unjuk kerja yang tercantum dalam RPP dan untuk memudahkan dalam kegiatan mengajar, sehingga proses belajar mengajar tersebut dapat terlaksana secara efektif.

Setelah mempersiapkan media pembelajaran dan bahan ajar, mahasiswa melakukan kegiatan praktik mengajar. Praktik mengajar berlangsung di kelas X ELIN, X TKJ, XIIA dan XIIB ELIN. Praktik mengajar dimulai tanggal 07 Agustus 2014 sampai dengan tanggal 17 september 2014. Dalam satu minggu mahasiswa mengajar di kelas ataupun di lapangan sebanyak 3 kali pertemuan. (Hari dan jadwal mengajar mahasiswa terlampir).

Mahasiswa diberi kepercayaan menyampaikan materi pada siswa dan kemudian melaksanakan evaluasi terhadap siswa. Hal tersebut membantu mahasiswa untuk memberi nilai dari hasil evaluasi dan menilai berapa persen keberhasilan yang dapat dicapai dalam penyampaian materi. Mahasiswa dapat mengambil pelajaran dan pengalaman untuk memperbaiki cara mengajar apabila presentasi nilai siswa masih kurang. Hal yang harus diperbaiki diantaranya cara penyampaian materi, metode yang digunakan maupun media yang digunakan. Pelajaran dan pengalaman tersebut digunakan sebagai bekal untuk pembelajaran kedepan.

Setelah dilaksanakan proses belajar mengajar, guru pembimbing akan memberi umpan balik yang berkaitan dengan teknis mengajar yang telah dilakukan praktikan dalam kelas. Selain itu guru pembimbing juga mengamati cara mengajar mahasiswa apabila ada kekurangan dalam proses belajar. Hal tersebut dimaksudkan agar praktikan dapat melaksanakan tugasnya dengan lebih baik lagi.

Contoh praktik mengajar yang telah dilaksanakan mahasiswa secara mandiri adalah sebagai berikut:

(20)

No Hari / Waktu Mata Pelajaran Kelas

1 Kamis PJK X ELIN dan X TKJ

2 Jum’at PJK XII B ELIN

-

3 Sabtu PJK XII A ELIN

d. Hasil Siswa

Siswa SMK Muda Patria Kalasan sebenarnya mempunyai potensi yang cukup kuat apabila mereka didorong untuk belajar. Hal ini terbukti dari cukup baiknya nilai yang diperoleh saat evaluasi proses belajar. Potensi dari siswa ini akan semakin berkembang apabila didukung oleh guru yang berkompeten dalam bidangnya dan ditunjang dengan berbagai peralatan belajar mengajar yang lengkap.

C. Analisis Hasil

Secara umum Mahasiswa PPL dalam melaksanakan PPL tidak banyak mengalami hambatan yang berarti justru mendapat pengalaman dan dapat belajar untuk menjadi guru yang baik di bawah bimbingan guru pembimbing masing-masing di sekolah.

1. Penyiapan Materi

Saat menyiapkan materi pelajaran, hal – hal yang menghambat antara lain karena minimnya referensi buku dari sekolah, sehingga mahasiswa mencari materi sendiri melalui internet.

2. Penyiapan Media.

Media pembelajaran yang dimiliki sekolah yaitu white board, spidol dan viewer yang menjadi media utama dalam penyampaian materi kepada siswa. Sedangkan media dari praktikan berupa power point dan perangkat komputer. Saat menyiapkan media pembelajaran, hal-hal yang menghambat antara lain karena minimnya jumlah bola dan perlengkapan penunjang yang lainnya menuntut mahasiswa untuk membawa media sendiri contohnya seperti kun Setiap melakukan kegiatan belajar mengajar praktikan selalu menggunakan viewer untuk menerangkan materi.

3. Penyiapan Tes

Tes diberikan setelah setiap materi diberikan. Tes yang diberikan berupa tes secara lisan ataupun tertulis dan tes praktik. Tes secara tertulis

(21)

berupa soal essay yang harus dikerjakan sendiri oleh siswa dan tes secara lisan berupa pertanyaan yang harus dijawab sendiri oleh siswa secara langsung, sedangkan tes praktik dilakukan dengan menggunakan bola, kun dan menggunakan yang lainnya di lapangan.

4. Penilaian

Penilaian dilakukan sesuai dengan hasil yang dikerjakan oleh siswa. Nilai yang didapat bermacam-macam ada yang mendapatkan nilai baik dan ada yang cukup serta ada juga yang mendapatkan nilai yang tidak memuaskan sesuai dengan keaktifan siswa pada saat jalannya pembelajaran.

Adapun hambatan-hambatan yang muncul dalam pelaksanaan kegiatan PPL adalah sebagai berikut :

1. Hambatan saat menyiapkan administrasi pengajaran

Hambatan saat menyiapkan administrasi pengajaran antara lain disebabkan karena praktikan baru mengenal dan baru menerapkan kurikulum 2013, oleh karena adanya penerapan kurikulum baru tersebut masa transisi dari penerapan kurikulum KTSP tahun 2006 ke kurikulum 2013 sehingga praktikan perlu penyesuaian di dalam mentransfer ilmu. 2. Hambatan saat menyiapkan materi pelajaran

Minimnya referensi buku sehingga mahasiswa PPL harus mencari sumber ajar melalui internet maupun dari silabus ataupun buku pegangan guru maupun siswa yang di keluarkan oleh kemendikbud 2013. Karena di perpustakaan sekolah materi yang ada sangat minim dan sudah terlalu lama.

3. Hambatan dari siswa

Sebagian siswa kelas X A, X B dan XII A, XII B terdapat perbedaan yang berarti, berbeda-beda dimana ada siswa yang ingin belajar dan ada siswa yang mempunyai motivasi cukup rendah sehingga suasana kelas mengalami kegaduhan, kebanyakan siswa cenderung ingin bertanya tetapi takut salah bertanya, dan ada juga siswa yang ingin menjawab pertanyaan tetapi siswa mendapatkan kesulitan saat menjelaskan. Motivasi belajar sebenarnya cukup baik hanya saja kurang adanya kedewasaan untuk selalu aktik dalam proses pembelajaran.

4. Hambatan dari sekolah

Hambatan dari sekolah secara umum terletak pada minimnya media/perlengkapan praktik di lapangan pembelajaran yang dimiliki. Dan

(22)

sarana prasarana peralatan olahraga yang di miliki oleh sekolah sangat kurang.

D. Refleksi

Refleksi dari hasil analisis ini adalah dengan mengupayakan semaksimal mungkin kondisi yang ada baik mengenai sarana pembelajarannya ataupun fasilitas yang lain, contohnya adalah sebagai berikut :

1. Saat menyiapkan administrasi pengajaran

Penyiapan administrasi pengajaran dilakukan dengan melihat contoh – contoh yang telah ada, disesuaikan dengan materi diklat yang akan diberikan. Setelah itu berkoordinasi dengan guru pembimbing dan melakukan pelaporan terhadap apa yang telah dikerjakan/ dibuat.

2. Saat menyiapkan materi pelajaran

Materi pelajaran disiapkan dengan mengacu perpustakaan pribadi, modul dan sumber dari internet ataupun silabus dan buku pegangan guru serta siswa dari kemendikbud tahun 2013.

3. Dari siswa

Secara umum dalam mengajar dan mendidik siswa kelas X dan XII memang terasa sebuah tantangan dikarenakan mereka terkadang ramai sendiri dan motivasi belajar cukup rendah, mahasiswa dituntut untuk kreatif dalam mengemas materi atau menyampaikan materi.

4. Dari sekolah

Adapun yang menyangkut dari segi kondisi kelengkapan Sarana Prasarana yang dimiliki oleh sekolah sangat kurang sehingga dalam praktik berusaha untuk mengajar dengan menggunakan media yang ada semaksimal mungkin dan seefektif mungkin dengan memodifikasi peralatan dengan metode pendekatan permainan.

(23)

23

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) telah banyak memberikan pengetahuan dan pengalaman kepada mahasiswa dalam pengelolaan diri sebagai calon pendidik. Melalui pelaksanaan PPL di SMK Muda Patria Kalasan praktikan mempunyai gambaran yang jelas mengenai pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar di sekolah beserta praktik persekolahannya.

Setelah PPL di SMK Muda Patria Kalasan selesai, maka dengan memperhatikan hal-hal yang bermanfaat, dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Praktik Pengalaman Lapangan merupakan sarana untuk melatih mahasiswa sebagai calon pendidik agar memiliki nilai, sikap, pengalaman dan keterampilan profesional dalam proses pembelajaran

2. Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan dapat membuat praktikan mengetahui cara pengelolaan organisasi persekolahan sebagai tempat belajar, mendidik siswa dan aspek lain yang berhubungan dengan proses belajar.

3. Pelaksanaan PPL di SMK Muda Patria Kalasan dapat membuat para mahasiswa melatih kedisiplinan baik dari waktu dan administrasi

4. Mahasiswa dapat memahami fungsinya sebagai calon pendidik yang baik dan benar

5. Melalui PPL, mahasiswa dapat melatih ketrampilan dan kemandirian

6. Pelaksanaan PPL di SMK Muda Patria Kalasan dapat berjalan sesuai dengan agenda program yang telah direncanakan sebelumnya

7. Koordinasi dengan pihak sekolah dapat berjalan dengan baik dan lancar. B. Saran

Guna meningkatkan kualitas pelaksanaan PPL pada masa yang akan datang, beberapa saran yang dapat disampaikan sebagai berikut :

1. Pihak Univesitas Negeri Yogyakarta

a. Mempertahankan dan meningkatkan hubungan baik dengan sekolah agar mahasiswa yang melaksanakan PPL di lokasi tersebut tidak mengalami kesulitan administrasi, teknis dan finansial.

(24)

b. Lebih mengoptimalkan pembekalan serta meningkatkan kualitas materi pembekalan agar sesuai dengan tujuan dan sasaran PPL.

c. Lebih meningkatkan sistem monitoring pelaksanaan PPL agar dapat dengan cepat dan tepat menyelesaikan permasalahan yang muncul pada pelaksanaan PPL.

2. Pihak SMK Muda Patria Kalasan

a. Meningkatkan hubungan baik dengan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah terjalin selama ini

b. Memaksimalkan fasilitas baik sarana ataupun prasarana yang ada sehingga proses belajar mengajar siswa dapat berjalan dengan lancar c. Menambah motivasi siswa dalam belajar

d. Senatiasa menjaga dan meningkatkan prestasi baik dalam bidang pendidikan maupun non pendidikan

e. Senantiasa secara terus menerus melakukan pembenahan dalam proses pembelajaran dan penyempurnaan standarisasi mutu lulusan agar semakin mampu bersaing dalam era globalisasi

3. Pihak Mahasiswa

a. Senantiasa peka terhadap perkembangan dunia pendidikan serta senantiasa meningkatkan penguasaan keterampilan praktis dalam proses pembelajaran

b. Mahasiswa praktikan hendaknya senatiasa menjaga nama baik lembaga atau almamater

c. Menjaga hubungan baik antara pihak sekolah baik antar guru, karyawan dan murid

d. Memanfaatkan waktu semaksimal dan seefektif mungkin supaya dapat menyelesaikan tugas – tugasnya dengan lancar.

(25)

25

UPPL, 2014, Panduan PPL Universitas Negeri Yogyakarta 201 4, Yogyakarta: UNY PRESS

UPPL, 2014, Panduan Pembekalan Pengajaran Mikro/PPL 1 Universitas Negeri Yogyakarta 2013, Yogyakarta: UNY PRESS

UPPL, 2014, Panduan Pengajaran Mikro Universitas Negeri Yogyakarta 2014, Yogyakarta: UNY PRESS

(26)

Gambar

Tabel 1 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan PPL UNY 2014

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur, dan respon spectral terhadap panjang gelombag Ultra Violet- Visible (Uv- Vis) pada bahan lapisan tipis Tembaga

Adapun presentase pendapat mahasiswa berkaitan dengan LMS Moodle dapat memberikan kesadaran mahasiswa untuk belajar secara mandiri adalah sebagai berikut 23,6 % berpendapat

Pembentukan fasa kedua ini ditandai dengan perubahan struktur butir dendrit berbentuk granular menjadi bentuk struktur butir dendrit yang cenderung mengecil,

besarnya rata-rata dapat diketahui bahwa kelompok B (aerobik) lebih baik dibanding kelompok A

Untuk  itu  karn!  mohon  bantuannya  mempublikasi  Pengumuman  Pendaftaran  Seleksi  Calon  Anggota  Komisi  Pernilihan  Umum  Periode  Tahun  2017·2022  dan 

untuk  menghindari  penonaktifan data  PNS  yang  tidak  mengikuti  pendataan  e­PUPNS  2015,  maka  peflu .

SUNDAB.

Sukrosa atau sakarosa dinamakan juga gula tebu atau gula bit. Secara komersial gula pasir yang 99% terdiri atas sukrosa. Dibuat dari kedua vahan makanan tersebut melalui proses