• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI UTARA TRIWULAN I 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI UTARA TRIWULAN I 2016"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Perekonomian Sulawesi Utara Triwulan I 2016 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional

Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 22,65 triliun.

Ekonomi Sulawesi Utara triwulan I-2016 tumbuh 5,96 persen melambat dibanding triwulan I-2015

sebesar 6,40 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Jasa

Keuangan dan Asuransi sebesar 12,41 persen. Dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai

oleh Komponen Impor Luar Negri sebesar 16,01 persen.

Ekonomi Sulawesi Utara triwulan I-2016 tumbuh -11,92 persen bila dibandingkan triwulan

sebelumnya (q-to-q). Dari sisi produksi, hal ini disebabkan oleh efek musiman perekonomian

Sulawesi Utara diantaranya berakhirnya perayaan keagamaan dan tahun baru di triwulan IV 2015

dan belum dimulainya proyek-proyek pembangunan oleh pemerintah. Dari sisi pengeluaran

disebabkan oleh Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto yang tumbuh minus 18,17 persen.

12.41 11.56 9.88 0.00 2.00 4.00 6.00 8.00 10.00 12.00 14.00

Jasa Keuangan & Asuransi

Penyediaan Akokmodasi & Makan Minum

Konstruksi Grafik 1. Pertumbuhan Beberapa Lapangan Usaha

Triwulan I-2016

No. 35/05/71/Th. X, 4 Mei 2016

P

ERTUMBUHAN

E

KONOMI

S

ULAWESI

U

TARA

T

RIWULAN

I

2016

PEREKONOMIAN

SULAWESI

UTARA

T

RIWULAN

I

2016

TUMBUH

5,96

PERSEN

A.

PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I-2016 Terhadap Triwulan I-2015 (y-on-y)

Pada triwulan I-2016 Ekonomi Sulawesi Utara tumbuh 5,96 persen bila dibandingkan triwulan I-2015 (y-on-y). Pertumbuhan terjadi pada seluruh lapangan usaha. Jasa Keuangan dan Asuransi merupakan lapangan usaha yang memiliki pertumbuhan tertinggi sebesar 12,41 persen, diikuti Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 11,56 persen dan Konstruksi sebesar 9,88 persen.

Struktur perekonomian Sulawesi Utara pada triwulan I-2016 didominasi oleh tiga lapangan usaha utama yaitu: Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan (20,93 persen); Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor (12,41 persen) dan Konstruksi (11,35 persen).

(2)

10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 6.82 9.96 8.94 16.01 47.53 32.82 17.94 4.05 (16.09) 12.61 4.45 2.00 -15.89 (14.75) 8.78 7.71 11.61 -15.97 (12.25) 7.45 4.81 6.82 -11.92 (20.00) (15.00) (10.00) (5.00) 0.00 5.00 10.00 15.00

I-15 II-15 III-15 IV-15 I-16

Pertanian Konstruksi PDRB Pertanian Perdagang an Transportasi Konstruksi Pemerinta han Lainnya 0.00 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00 7.00

Triw 1-2015 Triw 4-2015 Triw 1-2016

Sementara itu, sumber utama pertumbuhan ekonomi Sulawesi Utara Triwulan I-2016 adalah Konstruksi sebesar 1,24 persen, Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 0,85 persen, diikuti Transportasi dan Pergudangan sebesar 0,68 persen.

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I-2016 Terhadap Triwulan IV-2015 (q-to-q)

Ekonomi Sulawesi Utara triwulan

I-2016 tumbuh negatif -11,92 persen bila

dibandingkan triwulan sebelumnya

(q-to-q). Pertumbuhan negatif tersebut lebih

disebabkan

oleh

efek

musiman

perekonomian Sulawesi Utara diantaranya

berakhirnya perayaan keagamaan dan

tahun baru di triwulan IV 2015 dan belum

dimulainya proyek-proyek pembangunan

oleh pemerintah.

Pertumbuhan

negatif

tertinggi

tercatat pada kategori lapangan usaha Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial

Wajib sebesar -20,38 persen, diikuti lapangan usaha konstruksi yang tumbuh sebesar -15,97 persen

dan lapangan usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yang tumbuh -15,89 persen.

B.

PDRB MENURUT PENGELUARAN

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I-2016 Terhadap Triwulan I-2015 (y-on-y)

Dari sisi pengeluaran, pada triwulan I-2016, pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen impor luar negeri, yakni sebesar 16,01 persen, diikuti oleh komponen pembentukan modal tetap bruto yang tumbuh sebesar 9,96 persen, dan komponen pengeluaran konsumsi pemerintah yang tumbuh sebesar 8,94 persen.

Grafik 4. Pertumbuhan dan Distribusi Beberapa Komponen Triwulan I-2016

Grafik 3. Pertumbuhan PDB q to q Menurut Lapangan Usaha Grafik 2. Sumber Pertumbuhan PDB

(3)

(4.84) 2.91 4.08 4.68 (4.72) (16.38) 9.26 7.72 14.17 (18.17) (12.25) 7.45 4.81 6.82 (11.92) (20.00) (15.00) (10.00) (5.00) 5.00 10.00 15.00 20.00 Q1-2015 Q2-2015 Q3-2015 Q4-2015 Q1-2016 PKRT PMTB PDRB

cukup tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sedangkan pertumbuhan komponen pembentukan modal tetap bruto disebabkan oleh mulai bergeraknya kegiatan konstruksi seperti pembangunan real estat, pusat perbelanjaan, perbaikan jalan dan lainnya yang dilakukan oleh pihak swasta dan pemerintah

Struktur Ekonomi Sulawesi Utara triwulan I-2016 menurut pengeluaran didominasi oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (47,53 persen), diikuti Pembentukan Modal Tetap Bruto (32,82 persen) dan Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (17,94 persen).

Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Sulawesi Utara triwulan I-2016, Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto memberikan kontribusi terbesar, yakni 3,51 persen.

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I-2016 Terhadap Triwulan IV-2015 (q-to-q)

Ekonomi Sulawesi Utara triwulan I-2016 terhadap triwulan IV-2015 terkontraksi sebesar minus 11,92 persen. Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan negatif yang terjadi hampir diseluruh komponen pengeluaran. Komponen pengeluaran rumah tangga terkontraksi sebesar minus 4,72 persen. Pengeluaran konsumsi pemerintah di triwulan ini juga mengalami pertumbuhan negatif, yang disebabkan oleh kebijakan penghematan anggaran terutama untuk belanja barang dan perjalanan dinas pegawai, serta masih ada beberapa kabupaten kota yang belum melakukan belanja modal. Pertumbuhan komponen PMTB pun mengalami penurunan, dikarenakan pada triwulan I ini belum banyak proyek pembangunan infrastruktur yang terealisasi. Sedangkan ekspor dan impor luar negeri menunjukkan adanya pertumbuhan yang positif sebagai akibat peningkatan volume ekspor lemak & minyak hewan/nabati sebesar 24,34 persen dan peningkatan volume barang impor mesin-mesin/pesawat mekanik sebesar 307,60 persen.

Grafik 5. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran Grafik 6. Pertumbuhan PDRB q to q Menurut Pengeluaran 3.13 3.08 3.40 1.29 4.57 3.51 1.25 2.33 1.57 0.73 (4.42) (2.52) (6.00) (4.00) (2.00) 0.00 2.00 4.00 6.00 8.00 10.00 12.00 Q1-2015 Q4-2015 Q1-2016 PKRT PMTB PKP LAINNYA

(4)

Tabel 1. PDRB menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2010 Triwulan I-2015, triwulan IV-2015 dan Triwulan I-2016 (Juta Rupiah)

Lapangan Usaha

Harga Berlaku Harga Konstan 2010 = 100

Triw I-2015 Triw IV-2015 Triw I-2016 Triw I-2015 Triw IV-2015 Triw I-2016

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

A Pertanian, Perikanan Kehutanan, dan 4.226.075 5.538.113 4.740.060 3.257.106 3.907.439 3.286.493

B Pertambangan dan Penggalian 990.468 1.200.339 1.087.468 806.409 958.841 835.096

C Industri Pengolahan 1.999.708 2.332.148 2.136.693 1.716.453 1.960.619 1.762.408

D Pengadaan Listrik, Gas & Produksi Es 17.742 19.416 19.171 19.262 21.474 20.822

E Pengadaan Air 30.006 29.894 31.221 24.305 23.856 24.345

F Konstruksi 2.292.029 3.030.039 2.569.939 2.012.975 2.632.338 2.211.901

G Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

2.555.829 3.135.185 2.811.729 2.078.447 2.502.638 2.214.172

H Transportasi dan Pergudangan 2.170.063 2.697.011 2.507.612 1.397.691 1.612.243 1.507.193

I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 433.313 555.701 498.423 346.398 431.401 386.425

J Informasi dan Komunikasi 788.250 966.670 865.129 730.023 887.148 790.183

K Jasa Keuangan dan Asuransi 809.858 812.545 934.900 630.024 623.894 708.223

L Real Estate 723.827 876.568 796.707 595.649 707.032 637.319

M,N Jasa Perusahaan 17.731 21.417 19.876 13.375 15.449 14.226

O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib

1.634.986 2.257.451 1.834.586 1.088.379 1.477.226 1.176.166

P Jasa Pendidikan 596.600 658.761 661.067 407.745 440.181 440.269

Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 715.329 878.361 785.584 612.404 735.559 655.898

R,S,T,U Jasa Lainnya 307.048 378.112 349.434 254.321 299.522 272.990

(5)

Tabel 2. Laju & Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010 Triw I 2016 (Persen)

Lapangan Usaha Triw I-2016 terhadap

Triw IV-2015 Triw I-2016 terhadap Triw I-2015 Sumber Pertumbuhan Triw I-2016 (1) (2 (3) (4)

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan -15,89 0,90 0,18

B Pertambangan dan Penggalian -12,91 3,56 0,18

C Industri Pengolahan -10,11 2,68 0,29

D Pengadaan Listrik, Gas & Produksi Es -3,04 8,10 0,01

E Pengadaan Air 2,05 0,17 0,00

F Konstruksi -15,97 9,88 1,24

G Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor -11,53 6,53 0,85

H Transportasi dan Pergudangan -6,52 7,83 0,68

I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum -10,43 11,56 0,25

J Informasi dan Komunikasi -10,93 8,24 0,38

K Jasa Keuangan dan Asuransi 13,52 12,41 0,49

L Real Estate -9,86 7,00 0,26

M,N Jasa Perusahaan -7,92 6,36 0,01

O dan Jaminan Sosial Wajib Administrasi Pemerintahan, Pertahanan -20,38 8,07 0,55

P Jasa Pendidikan 0,02 7,98 0,20

Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial -10,83 7,10 0,27

R,S,T,U Jasa Lainnya -8,86 7,34 0,12

(6)

Tabel 3. Struktur Ekonomi Menurut Lapangan Usaha

Tahun Dasar 2010 Triwulan I-2015, triwulan IV-2015 dan Triwulan I-2016 (Persen)

Lapangan Usaha

Struktur Ekonomi

Triw I-2015 Triw IV-2015 Triw I-2016

(1) (2) (3)

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 20,81 21,81 20,93

B Pertambangan dan Penggalian 4,88 4,73 4,80

C Industri Pengolahan 9,85 9,19 9,43

D Pengadaan Listrik, Gas & Produksi Es 0,09 0,08 0,08

E Pengadaan Air 0,15 0,12 0,14

F Konstruksi 11,29 11,94 11,35

G Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 12,58 12,35 12,41

H Transportasi dan Pergudangan 10,69 10,62 11,07

I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 2,13 2,19 2,20

J Informasi dan Komunikasi 3,88 3,81 3,82

K Jasa Keuangan dan Asuransi 3,99 3,20 4,13

L Real Estate 3,56 3,45 3,52

M,N Jasa Perusahaan 0,09 0,08 0,09

O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 8,05 8,89 8,10

P Jasa Pendidikan 2,94 2,59 2,92

Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 3,52 3,46 3,47

R,S,T,U Jasa Lainnya 1,51 1,49 1,54

(7)

Tabel 4. PDRB menurut Pengeluaran Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2010 Triwulan I-2015, triwulan IV-2015 dan Triwulan I-2016 (Juta Rupiah)

Komponen

Harga Berlaku Harga Konstan 2010 = 100

Triw I-2014 Triw IV-2014 Triw I-2015 Triw I-2014 Triw IV-2014 Triw I-2015

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 9.698.805 11.285.387 10.765.675 9.698.805 11.285.387 10.765.675

2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT 406.750 504.056 456.695 406.750 504.056 456.695

3 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 3.529.562 4.895.463 4.062.966 3.529.562 4.895.463 4.062.966

4 Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto 6.364.220 9.064.618 7.434.589 6.364.220 9.064.618 7.434.589

5 Perubahan Inventori 3.746 6.154 -1.476 3.746 6.154 -1.476

6 Ekspor Luar Negeri Barang dan Jasa 3.535.971 2.482.574 2.961.183 3.535.971 2.482.574 2.961.183

7 Dikurangi Impor Luar Negeri Barang dan Jasa 870.741 848.615 917.570 870.741 848.615 917.570

8 Net Ekspor Antar Pulau -2.359.452 -2.001.907 -2.112.466 -2.359.452 -2.001.907 -2.112.466

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 20.308.861 25.387.730 22.649.598 20.308.861 25.387.730 22.649.598

Tabel 5. Laju & Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran Tahun Dasar 2010 Triw I 2016 (Persen) Komponen Triw I-2016 terhadap Triw IV-2015 Triw I-2016 terhadap Triw I-2015 Sumber Pertumbuhan Triw I-2016 (1) (2) (3) (4)

1 Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga -4,72 6,82 3,40

2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT -9,73 5,57 0,12

3 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah -17,05 8,94 1,57

4 Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto -18,17 9,96 3,51

5 Perubahan Inventori -125,55 -136,10 -0,03

6 Ekspor Luar Negeri Barang dan Jasa 15,57 -20,07 -3,71

7 Dikurangi Impor Luar Negeri Barang dan Jasa 7,45 16,01 0,69

8 Net Ekspor Antar Pulau 3,13 -9,44 1,79

(8)

Tabel 6. Struktur Ekonomi Menurut Lapangan Usaha

Tahun Dasar 2010 Triwulan I-2015, triwulan IV-2015 dan Triwulan I-2016 (Persen)

Lapangan Usaha

Struktur Ekonomi

Triw I-2015 Triw IV-2015 Triw I-2016

(1) (2) (3) (4)

1 Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 47,76 44,45 47,53

2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT 2,00 1,99 2,02

3 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 17,38 19,28 17,94

4 Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto 31,34 35,70 32,82

5 Perubahan Inventori 0,02 0,02 -0,01

6 Ekspor Luar Negeri Barang dan Jasa 17,41 9,78 13,07

7 Dikurangi Impor Luar Negeri Barang dan Jasa 4,29 3,34 4,05

8 Net Ekspor Antar Pulau -11,62 -7,89 -9,33

(9)

Informasi lebih lanjut hubungi:

Dekky Tiwang, SE

Kabid. Neraca Wilayah dan Analisis Statistik

BPS Provinsi Sulawesi Utara

Telp.: 0431-847044

Fax.: 0431-862204

E-mail: bps7100@bps.go.id

Homepage : http://sulut.bps.go.id

Gambar

Grafik 3. Pertumbuhan PDB q to q  Menurut Lapangan Usaha Grafik 2. Sumber Pertumbuhan PDB
Grafik 5. Sumber Pertumbuhan PDRB  Menurut Pengeluaran  Grafik 6. Pertumbuhan PDRB q to q  Menurut Pengeluaran 3.13   3.08    3.40  1.29   4.57   3.51  1.25   2.33   1.57  0.73   (4.42)   (2.52) (6.00)(4.00)(2.00)0.002.004.006.008.0010.0012.00Q1-2015Q4-201
Tabel 1. PDRB menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2010  Triwulan I-2015, triwulan IV-2015 dan Triwulan I-2016 (Juta Rupiah)
Tabel 2. Laju & Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010  Triw I 2016 (Persen)
+4

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penelitian ini peneliti memfokuskan pada data-data yang berkaitan dengan proses penanaman nilai-nilai multikultural melalui pendidikan agama Islam dan faktor-pendukung

Cara kerja robot dalam menyapu lantai adalah dengan memutar sapu yang terdapat di sisi depan bawah serta bagian tengah dari robot dan menggunakan vacuum cleaner untuk

Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh hedonic shopping motive dan store atmosphere yang dirasakan konsumen untuk mempengaruhi keputusan pembelian di starbucks..

Berdasarkan data dari pertanyaan di atas, maka dapat dijelaskan bahwa responden menjawab pertanyaan ke lima dengan jawaban “sangat membantu” sebanyak 27 responden

(3) Selama pelepasan masih dapat dicabut, maka atas perintah jaksa tempat dimana dia berada, orang yang dilepaskan bersyarat dapat ditahan guna menjaga ketertiban

Catatan yang diperoleh masih merupakan data yang di observasi, maka suatu keharusan bagi peneliti untuk melakukan catatan yang lebih komprehensif untuk

Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penggunaan media audiovisual sudah berjalan dengan baik hal ini berdasarkan perolehan rata-rata 83%, keaktifan

Biaya Sediaan 3 5 Total pertahun dalam Juta Rupiah Grafik 4.5 Grafik Fungsi Tingkat Sediaan Pasir Optimum 500 600 700 Tingkat Sediaan (IVp/th ) ».. Biaya Sediaan Total pertahun