• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. Jelaskan apa perbedaan pencernaan intraseluler dan ekstraseluler! Pencernaan Intraseluler Partikel makanan ditelan secara endositosis langsung ke

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "1. Jelaskan apa perbedaan pencernaan intraseluler dan ekstraseluler! Pencernaan Intraseluler Partikel makanan ditelan secara endositosis langsung ke"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

1. Jelaskan apa perbedaan

pencernaan intraseluler dan

ekstraseluler!

• Pencernaan Intraseluler

Partikel makanan ditelan secara endositosis langsung ke

dalam sel, dan mengalami pencernaan intraseluler oleh

asam dan enzim.

• Pencernaan Ekstraseluler

Proses pencernaan makanan yang berlangsung secara

ekstraseluler umumnya dapat ditemukan pada hewan yang

telah memiliki saluran pencernaan kompleks. Pada sistem

ini, proses pencernaan terjadi pada lumen saluran

pencernaan. Partikel makanan dicerna secara mekanis

melalui aktivitas jaringan muskular pada saluran tersebut

dan dicerna secara kimiawi oleh berbagai jenis enzim

pencernaan dan berbagai substansi yang membantu proses

tersebut seperti asam lambung dan garam empedu. 

(2)

PEMBEDA

PENCERNAA

N

INTRASELULE

R

PENCERNAA

N

EKSTRASELU

LER

Alat pencernaan

Gastrovaskulesr

Organ

pencernaan dan

saluran

pencernaan

Tempat

pencernaan

Vakuola makanan Lumen saluran

pencernaan

Proses

Fagositosis,

pinositosis,

eksositosis

Penerimaan

makanan,

sekresi,

pencernaan,

absorbsi

Contoh

Protozoa dan

(3)
(4)
(5)

2. Apakah pada hewan tingkat

tinggi hanya terjadi pencernaan

ekstraseluler saja? Jelaskan

jawaban saudara!

Tidak. Hewan tingkat tinggi juga mengalami

pencernaan intraseluler, tepatnya untuk proses

kekebalan tubuh. Di mana sel-sel dapat menelan

bakteri, virus, dan partikel asing lainnya dan

menghancurkannya untuk menetralisir dan

menghilangkan potensi sumber infeksi.

Fagositosis lebih merupakan suatu mekanisme

protektif dibandingkan cara pengambilan makanan.

Mammalia memiliki berbagai macam sel fagosit seperti

makrofag dan neutrofil yang terdapat di dalam darah

dan jaringan lain yang akan “memakan” organisme,

sel-sel yang telah rusak dan sel darah merah yang

telah tua.

(6)
(7)

3. Jelaskan proses pencernaan

makanan dalam vakuola makanan

• Lisosom (berisi enzim pencernaan)akan berfusi

dengan vakuola makanan.

• Vakuola makanan akan beredar seluruh sel (karena

aliran sitoplasma) untuk membagikan zat makanan

hasil pencernaan.

• Dengan cara: molekul-molekul halus akan berdifusi

ke luar menembus membran vakuola makanan,

sedangkan molekul-molekul yang tidak dapat

menembus membran akan dibebaskan dengan

memecah membran . Sisa makanan kemudian akan

dikeluarkan dari dalam sel melalui anus sel (anal

(8)
(9)

4. gerak alat pencernaan dibedakan

atas kontraksi peristaltik dan kontraksi

segmental. jelaskan

• Kontraksi segmentasi:

– berfungsi memotong-motong massa makanan yang terletak memanjangnya menjadi potongan-potongan lonjong dengan cara konstraksi pada

interval-interval yang teratur sepanjang massa makanan di dalam usus. Sesaat kemudian masing-masing potongan ini dipotong-potong lagi, sedangkan potonganpotongan yang berdekatan saling mendekat dan membentuk potongan baru. Potongan-potongan ini selanjutnya dipotong potong lagi dan prosesnya berulang kembali.

• Kontraksi peristaltik:

– Pada gerakan ini terbentuk cincin konstriksi yang mendorong isi usus ke daerah yang sedang relaksasi. Gelombang konstriksi ini bergerak sepanjang usus

sebagai gelombang peristaltik yang membawa ingesta kearah belakang saluran pencernaan. Aktivitas motorik dari saluran pencernaan ada dibawah pengaruh susunan syaraf otonom (SSO) melalui serabut-serabut simpatis dan parasimpatis yang memasuki lapisan otot dan melalui sistem syaraf intrinsik yang terdiri dari pleksuspleksus saraf. Ada 2 macam pleksus utama, yaitu : Pleksus mienterik (Auerbach) yang terletak diantara lapisan otot longitudinal dan sirkuler. Pleksus submukosa (Meissner) yang terletak di antara lapisan otot sirkuler dan

(10)
(11)

5. Secara umum saluran pencernaan makanan pada hewan

dibagi menjadi 4 bagian utama. Sebutkan bagian tersebut

dan jelaskan fungsinya masing-masing!

1. Ingesti (Penelanan)

Ingesti (Penelanan) adalah tahapan pertama pengolahan makanan yaitu

akivitasmemakan atau memasukkan makanan ke dalam mulut. Makanan

dapat ditelan dalam banyak betuk baik cair maupun padat. Karena

bervariasinya sumber-sumber makanan maka strategiuntuk mengekstrak

sumber daya dari makanan juga sangat berbeda di antara spesies-spesies

hewan (Campbell, 2010).

2. Digesti (Pencernaan)

Digesti merupakan proses penguraian bahan makanan ke dalam zat-zat

makanan yangterjadi dalam saluran pencernaan, yaitu agar dapat diserap

dan digunakan oleh jaringan- jaringan tubuh. Pada pencernaan tersangkut

suatu rangkaian proses mekanis dan kimia yangdipengaruhi oleh banyak

faktor. Fungsi utama pencernaan adalah memecah molekulkompleks dan

molekul besar dalam makanan sehingga molekul itu dapat diserap

dandigunakan oleh tubuh.

(12)

Penguraian komponen kompleks menjadi komponen sederhana

disebuthidrolisis. Meskipun hidrolisis itu merupakan suatu reaksi

eksotermik, tetapi jumlah energiyang dilepaskan hanya sedikit, agar

reaksi penguraian dapat berlangsung dengan cepat makaharus

dikatalis oleh enzim. Kebanyakan hewan, mulai dari spon sampai

manusia secaraumum mempunyai jenis enzim yang sama (Campbell,

2010).

3. Absorbsi (Penyerapan)

Setelah dicerna zat makanan yang kecil diserap oleh sel-sel saluran

pencernaan secaradifusi atau transfor aktif. Molekul-molekul yang

berbeda, meskipun sama dalam ukuran danstruktur seperti gula

sederhana fruktosa, galaktosa dan glukosa mempunyai jalur

sendiri-sendiri (Campbell, 2010).

4. Eliminasi (Pembuangan)

Eliminasi adalah keluarnya bahan makanan yang tidak tercerna dari

saluran pencernaan (Campbell, 2010).

(13)

Gambar: 4 saluran

pencernaan

(14)

6. Jelaskan perbedaan struktur lambung

monogastrik, digastrik, dan poligastrik !

• Lambung monogastrik :

- Merupakan suatu kantung tunggal dari otot yang kuat. Khas

pada vertebrata carnivora atau omnivora.

- Lambung pada invertebrata seperti insekta, memiliki kantung

luas yang disebut lambung buntu.

• Lambung digastrik :

- Lambung yang terdiri dari dua bagian, yaitu lambung kelenjar

dan lambung urat daging yang berotot kuat.

- Lambung tipe ini dimiliki beberapa burung dan serangga.

• Lambung poligastrik :

- Lambung yang terdiri lebih dari dua kamar.

- Lambung ini terdapat pada mamalia sub ordo Ruminansia

-Kelompok mamalia melakukan memamah biak

(15)

Lanjutan lambung

Poligastrik

1. Rumen: bagian lambung tempat

penghancuran makanan secara mekanis

2. Retikulum: bagian lambung tempat

pencernaan selulosa oleh bakteri

3. Omasum: bagian lambung tempat

pencernaan secara mekanik

4. Abomasum: bagian lambung tempat

terjadinya pencernaan secara kimiawi

dengan bantuan enzim dan HCl yang

dihasilkan oleh dinding abomasum

(16)

PERBEDAAN STRUKTUR LAMBUNG

PADA VERTEBRATA

(17)

7. Dalam bentuk apa zat makanan

(karbohidrat, lipid, protein, asam nukleat

sampai hasil akhirnya berikut enzim yang

terlibat). Dimana terjadi adsorbsinya.

Jelaskan mekanisme adsorpsi

masing-masing

• Karbohidrat diserap dalam usus halus dalam bentuk

monosakarida, yaitu glukosa, fruktosa, dan galaktosa. Proses

pemecahan karbohidrat dimulai di dalam mulut. Saat

makanan dikunyah, kelenjar saliva, terutama kelenjar parotis,

mengsekresikan enzim ptialin yang dapat menghidrolisis pati

menjadi disakarida (maltosa dan isomaltosa). Kerja ptialin

terus berlangsung selama 15-30 menit setelah makanan

masuk ke dalam lambung, yaitu sampai isi fundus dicampur

dengan sekret lambung. Makanan yang telah dicerna di

dalam lambung disebut chyme. Chyme memasuki usus halus

melalui sphincter pilorus. Pencernaan dilanjutkan di dalam

usus halus oleh amilase pankreas.

(18)
(19)

Pati yang belum dipecahkan akan dicerna oleh amilase. Sel epitel yang

membatasi usus halus mengandung empat enzim yaitu laktase,

sukrase, maltase, dan isomaltase, yang masing-masing mampu

memecahkan disakarida laktosa, sukrosa, maltosa, dan isomaltosa

menjadi unsur-unsur monosakaridanya. Enzim-enzim ini terletak pada

brush border

Disakarida dicerna menjadi monosakarida pada waktu berhubungan

dengan brush border. Monosakarida glukosa, galaktosa dan fruktosa

kemudian diabsorpsi melalui sel-sel epitel usus halus dan diangkut oleh

sistem sirkulasi darah melalui vena porta. Bila konsentrasi

monosakarida di dalam usus halus atau mukosa sel cukup tinggi,

absorpsi dilakukan secara pasif atau fasilitatif. Bila konsentrasi turun,

absorpsi dilakukan secara aktif melawan gradien konsentrasi dengan

menggunakan energi dari ATP dan ion natrium.

Di hati, fruktosa dan galaktosa akan diubah menjadi glukosa Laktosa

dipecahkan menjadi satu molekul galaktosa dan satu molekul glukosa.

Sukrosa dipecahkan menjadi satu molekul fruktosa dan satu molekul

glukosa. Maltosa dan isomaltosa masing-masing pecah menjadi dua

molekul glukosa. Jadi, hasil akhir pencernaan karbohidrat yang

(20)
(21)

Pencernaan protein

dimulai di organ

lambung. Sebagian

protein yang ada di

lambung dicerna

menjadi peptida oleh

enzim pepsin.

Segera setelah masuk ke usus

halus, hasil pemecahan parsial

diserang oleh enzim tripsin,

kimotripsin, dan karboksipeptidase

pankreas. Enzim-enzim ini mampu

menghidrolisis semua hasil

pemecahan parsial protein menjadi

asam amino. Akan tetapi, sebagian

besar hasilnya adalah dipeptida

atau polipeptida kecil lainnya.

(22)

• Asam amino keluar dari

sel epitel melalui difusi ke

dalam aliran darah. Asam

amino mengikuti aliran

yang sama dengan yang

ditempuh monosakarida.

Dalam waktu yang

bersamaan, dipeptida

dan tripeptida dibawa

oleh sel epitel melalui

transport aktif. Dipeptida

dan tripeptida dihidrolisis

menjadi asam amino di

dalam sel dan melewati

kapiler yang ada di dalam

villi. Dari kapiler, asam

amino diangkut ke dalam

darah menuju ke hati

melalui sistem peredaran

darah porta.

(23)

Kolesterol sebelum diabsorpsi mengalami

esterifikasi kembali yang dikatalis oleh

asetil-Koenzim A dan kolesterol asetiltransferase, dimana

enzim-enzim tersebut dipengaruhi oleh konsentrasi

tinggi kolesterol makanan.Sebagian besar hasil

pencernaan lemak berupa monogliserida dan asam

lemak rantai panjang (C12 atau lebih) contoh asam

stearat (C18) ditambah misel (garam-garam

empedu yang membentuk gumpalan) berada di

lumen usus halus berdifusi melalui mikrovilli ke

dalam sel epitel usus halus.

Setelah masuk ke dalam sel epithel,

monogliserida dicerna menjadi gliserol dan asam

lemak oleh lipase sel epithel. Kemudian asam lemak

bebas diubah kembali oleh retikulum endoplasma

menjadi trigliserida. Setelah terbentuk, trigliserida

berkumpul dalam butiran, bersama kolesterol yang

diabsorpsi, fosfolipid yang diabsorpsi, dan posfolipid

yang baru disintesis. Masing-masing zat tersebut

diliputi oleh selubung protein yang disintesis oleh

retikulum endoplasma. Lipoprotein yang

mengangkut lipid terutama trigliserida dari saluran

cerna ke dalam tubuh ini dinamakan kilomikron.

(24)

• Tahap pertama proses pencernaan lemak dalam

usus halus, yaitu emulsifikasi lemak oleh

asam-asam empedu yang merupakan sekret hati yang

tidak mengandung enzim pencernaan dengan

memecah butir-butir lemak menjadi ukuran yang

lebih kecil. Tahap selanjutnya, yaitu hidrolisis lemak

oleh lipase pankreas dan lipase usus sehingga

dihasilkan monogliserida, asam lemak, dan gliserol.

Absorpsi lipid terutama terjadi dalam jejunum,

bagian tengah usus halus. Hasil pencernaan lipid

(gliserol, asam lemak rantai pendek, asam lemak

rantai sedang, asam lemak rantai panjang,

monogliserida, trigliserida, kolesterol, dan

fosfolipid) diabsorpsi ke dalam membran mukosa

usus halus dengan cara difusi pasif

(25)

• Kilomikron diabsorpsi dari sel epithel pada villus ke

dalam lakteal villi. Kilomikron masuk ke dalam sistem

limfe melalui pembuluh limfatik melewati ductus

thoraxicus di sepanjang tulang belakang masuk ke

dalam vena besar di tengkuk dan seterusnya masuk

ke dalam aliran darah. Antara 80-90% semua lemak

yang diabsorpsi dari usus ditransport ke darah

melalui limfe toraks dalam bentuk kilomikron

• Trigliserida dan lipid besar lainnya (kolesterol dan

fosfolipida) yang terbentuk di dalam usus halus

dikemas untuk diabsorpsi secara aktif dan

(26)
(27)

• Polimer asam nukleat DNA atau RNA

dicerna oleh enzim pankreas dan

usus awalnya diubah menjadi

komponen nukleotida kemudian

menjadi basa nitrogen dan

monosakarida.

• Basa nitrogen diadsorpsi oleh

transport aktif dan monosakarida

diadsorpsi dengan difusi terfasilitasi

kemudian transport aktif seperti gula

sederhana.

(28)

8. Jelaskan regulasi fungsi sistem alat pencernaan

oleh saraf dan hormon!

(29)

Sistem pencernaan memiliki

sistem motilitas dan regulasi

sekresi yang kompleks. Tugas ini

dilakukan melalui sistem refleks

panjang dari sistem saraf pusat

(SSP), refleks singkat dari

sistem saraf enterik (ENS) dan

refleks dari peptida GI bekerja

selaras satu sama lain.

(30)

Refleks Panjang

Refleks lama untuk sistem pencernaan melibatkan neuron sensorik mengirimkan informasi ke otak, yang mengintegrasikan sinyal, kemudian mengirimkan pesan ke sistem pencernaan. Sementara dalam beberapa situasi, informasi sensorik berasal dari saluran pencernaan itu sendiri; pada orang lain, informasi yang diterima dari sumber-sumber lain dari saluran

pencernaan. Ketika situasi terakhir terjadi, refleks ini disebut refleks feedforward. Jenis refleks termasuk reaksi efek makanan atau bahaya memicu di saluran pencernaan. Respon

emosional juga dapat memicu GI respon seperti perut mulas saat perasaan gugup. Refleks feedforward dan refleks emosional dari saluran GI disebut refleks cephalic.

Refleks Singkat

Pengendalian sistem pencernaan juga dikelola oleh ENS (Enteric Nervous System) yang

dianggap sebagai otak pencernaan (The Little Brain), yang dapat membantu untuk mengatur motilitas, sekresi dan pertumbuhan. Informasi sensorik dari sistem pencernaan dapat

diterima, terpadu dan ditindaklanjuti oleh sistem enterik saja. Dalam beberapa situasi, ENS juga dapat bekerja sama dengan SSP. aferen vagal dari jeroan diterima oleh medula, efferents dipengaruhi oleh saraf vagus. Ketika ini terjadi, refleks ini disebut refleks vagovagal. The

myenteric pleksus dan pleksus submukosa keduanya terletak di dinding usus dan menerima sinyal sensorik dari lumen usus atau SSP. Contoh perut sakit akibat tegangan usus

Refleks Peptida GI

Peptida GI adalah molekul sinyal yang dilepaskan ke dalam darah oleh sel-sel GI sendiri. Mereka bertindak di berbagai jaringan termasuk otak, organ pencernaan aksesori, dan

saluran pencernaan. Efek berkisar dari efek rangsang atau penghambatan pada motilitas dan sekresi perasaan kenyang atau lapar ketika bertindak pada otak. Hormon-hormon ini terbagi atas tiga kategori utama yaitu keluarga gastrin, sekretin, dan ketiga terdiri dari salah satu dari kedua keluarga gastrin dan sekretin.

Referensi

Dokumen terkait

Pencernaan makanan secara kimiawi pada usus halus terjadi pada suasana basa. Makanan yang berasal dari lambung dan bersuasana asam akan

Enzim lipase (steapsin) yang berasal dari pankreas dan dinding usus halus menghidrolisis lemak dalam bentuk emulsi menjadi digliserida, monogliserida, gliserol, dan asam