A.
A. Materi Ajar Sistem Pencernaan pada ManusiaMateri Ajar Sistem Pencernaan pada Manusia 1)
1) Materi FaktaMateri Fakta
Setiap makhluk hidup harus menyelenggarakan fungsi kehidupan salahsatunya makan. Setiap makhluk hidup harus menyelenggarakan fungsi kehidupan salahsatunya makan. Fungsi hidup tersebut diatur dan dikendalikan dengan mekanisme
Fungsi hidup tersebut diatur dan dikendalikan dengan mekanisme tertentu agar makhluk hiduptertentu agar makhluk hidup tersebut dapat tetap hidup dan melakukan berbagai aktivitasnya. Dengan demikian, makhluk tersebut dapat tetap hidup dan melakukan berbagai aktivitasnya. Dengan demikian, makhluk hidup memerlukan energi yang bersumber dari
hidup memerlukan energi yang bersumber dari makanan yang dikonsumsinya. Makanan yangmakanan yang dikonsumsinya. Makanan yang telah dimakan, perlu diubah terlebih dahulu menjadi
telah dimakan, perlu diubah terlebih dahulu menjadi bentuk yang lebih sederhana agar mudahbentuk yang lebih sederhana agar mudah diserap oleh usus.
diserap oleh usus. Nutrisi
Nutrisi yang yang dibutuhkan dibutuhkan tubuh tubuh dalam dalam jumlah jumlah yang yang relatif relatif besar besar dan dan mengalami mengalami prosesproses pencernaan d
pencernaan disebut makronutrien isebut makronutrien antara lain antara lain karbohidrat, protein, karbohidrat, protein, dan lipid. dan lipid. Sebaliknya, Sebaliknya, nutrisinutrisi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang relatif kecil dan tidak mengalami
yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang relatif kecil dan tidak mengalami proses pencernaanproses pencernaan disebut mikronutrien antara lain vitamin dan mineral.
disebut mikronutrien antara lain vitamin dan mineral. a)
a) Sistem Pencernaan pada ManusiaSistem Pencernaan pada Manusia
Gambar 1. Organ-organ pencernaan pada manusia. Gambar 1. Organ-organ pencernaan pada manusia.
Sumber: http://sucianadila.blogspot.co.id/2015/12/sistem-pencernaan-manusia.html Sumber: http://sucianadila.blogspot.co.id/2015/12/sistem-pencernaan-manusia.html
1.
1. MulutMulut Mulut
Mulut merupakan tempat awal terjadinya pencernaan. Makanan dicerna secara mekanikmerupakan tempat awal terjadinya pencernaan. Makanan dicerna secara mekanik oleh gigi.
oleh gigi. GigiGigi terdiri dari 3 bagian yaitu mahkota gigi (korona), leher gigi (korum), dan akar terdiri dari 3 bagian yaitu mahkota gigi (korona), leher gigi (korum), dan akar gigi (radix). Gigi tersusun dari
gigi (radix). Gigi tersusun dari emailemail yaitu lapisan keras yang menutupi permukaan gigi yang yaitu lapisan keras yang menutupi permukaan gigi yang berfungsi
berfungsi melindungi melindungi gigi gigi pada pada saat saat mengunyah mengunyah makanan,makanan, dentindentin (tulang gigi), sementum (tulang gigi), sementum (lapisan luar akar gigi), dan pulpa (rongga gigi) yang banyak mengandung serabut saraf dan (lapisan luar akar gigi), dan pulpa (rongga gigi) yang banyak mengandung serabut saraf dan pembuluh darah.
pembuluh darah. Berdasarkan Berdasarkan bentuknya gigi bentuknya gigi manusia manusia terdiri terdiri dari dari gigi gigi seri seri (incisivus) (incisivus) untukuntuk memotong makanan, gigi taring (caninus) untuk menyobek makanan, gigi geraham depan memotong makanan, gigi taring (caninus) untuk menyobek makanan, gigi geraham depan (premolar) dan gigi geraham belakang (molar) untuk mengunyah makanan.
(premolar) dan gigi geraham belakang (molar) untuk mengunyah makanan. Selain gigi, di dalam mulut ada pula
Selain gigi, di dalam mulut ada pula lidahlidah tersusun dari otot lurik yang dilapisi oleh selaput tersusun dari otot lurik yang dilapisi oleh selaput mukosa. Fungsinya membantu mencampur makanan dalam mulut dan membantu proses mukosa. Fungsinya membantu mencampur makanan dalam mulut dan membantu proses
menelan. Pada lidah terdapat papila atau tunas pengecap yang dapat mengecap rasa manis, menelan. Pada lidah terdapat papila atau tunas pengecap yang dapat mengecap rasa manis, asam, asin, dan pahit.
asam, asin, dan pahit.
Dalam mulut terdapat tiga kelenjar yang Dalam mulut terdapat tiga kelenjar yang mengeluarkan saliva/ludah yaitu kelenjar parotis, mengeluarkan saliva/ludah yaitu kelenjar parotis, submandibularis, dan sublingualis. Ketiga kelenjar submandibularis, dan sublingualis. Ketiga kelenjar tersebut akan mengaluarkan air liur (saliva) yang tersebut akan mengaluarkan air liur (saliva) yang mengandung enzim ptialin atau amilase yang akan mengandung enzim ptialin atau amilase yang akan mengubah amilum (polisakarida) menjadi maltosa. Air liur mengubah amilum (polisakarida) menjadi maltosa. Air liur berfungsi
berfungsi juga juga untuk untuk membasahi membasahi makanan makanan dan dan pelumaspelumas yang memudahkan proses menelan makanan.
yang memudahkan proses menelan makanan. 2.
2. Kerongkongan Kerongkongan (esofagus(esofagus))
Makanan yang telah dikunyah didalam mulut masuk
Makanan yang telah dikunyah didalam mulut masuk ke dalamke dalam kerongkongankerongkongan (esofagus) (esofagus) melalui faring (tekak). Faring merupakan saluran persimpangan antara rongga hidung ke melalui faring (tekak). Faring merupakan saluran persimpangan antara rongga hidung ke tenggorokan dan rongga mulut ke kerongkongan. Kerongkongan merupakan saluran panjang tenggorokan dan rongga mulut ke kerongkongan. Kerongkongan merupakan saluran panjang dan tipis sebagai jalan makanan yang telah dikunyah dari mulut. Pada kerongkongan tidak dan tipis sebagai jalan makanan yang telah dikunyah dari mulut. Pada kerongkongan tidak terjadi proses pencernaan. Panjang kerongkongan kurang lebih 20 cm dan lebarnya 2cm. terjadi proses pencernaan. Panjang kerongkongan kurang lebih 20 cm dan lebarnya 2cm. Bagian dalam keronkongan selalu dibasahi mukus yang dikeluarkan oleh kelenjar mukosa Bagian dalam keronkongan selalu dibasahi mukus yang dikeluarkan oleh kelenjar mukosa sehingga makanan menjadi basah
sehingga makanan menjadi basah dan licin. Pada dinding kerongkongan terdapat otot-otot dan licin. Pada dinding kerongkongan terdapat otot-otot yangyang dapat mengatur gerakan kembang kempis pada saat mendorong makanan yang berbentuk dapat mengatur gerakan kembang kempis pada saat mendorong makanan yang berbentuk gumpalan-gumpalan (disebut bolus) agar masuk ke dalam lambung. Gerakan demikian disebut gumpalan-gumpalan (disebut bolus) agar masuk ke dalam lambung. Gerakan demikian disebut gerak peristalsis.
gerak peristalsis. 3.
3. LambungLambung Lambung
Lambung terdiri dari empat bagian, yaitu bagian kardiak, fundus, dan pilorus. Pada kedua terdiri dari empat bagian, yaitu bagian kardiak, fundus, dan pilorus. Pada kedua ujung lambung terdapat
ujung lambung terdapat klep (sfingter)klep (sfingter). Klep pertama terletak pada ujung yang berbatasan. Klep pertama terletak pada ujung yang berbatasan dengan kerongkongan disebut sfingterer esofageal. Fungsi sfingter esofageal adalah untuk dengan kerongkongan disebut sfingterer esofageal. Fungsi sfingter esofageal adalah untuk menjaga makanan agar tetap di lambung dan hanya akan terbuka saat makanan masuk atau menjaga makanan agar tetap di lambung dan hanya akan terbuka saat makanan masuk atau pada saat muntah. Klep kedua terdapat pada u
pada saat muntah. Klep kedua terdapat pada ujung yang berbatasan dengan duojung yang berbatasan dengan duodenum disebutdenum disebut sfingter pylorus.
sfingter pylorus.
Makanan dicerna oleh otot lambung dan enzim sehingga makanan menjadi lembut seperti Makanan dicerna oleh otot lambung dan enzim sehingga makanan menjadi lembut seperti bubur dan disebut
bubur dan disebut kim (kim (chimechime). Otot pilorus yang membentuk klep akan mengatur keluarnya). Otot pilorus yang membentuk klep akan mengatur keluarnya
kim sedikit demi sedikit dari lambung ke duodenum. Cara keria klep tersebut adalah sebagai kim sedikit demi sedikit dari lambung ke duodenum. Cara keria klep tersebut adalah sebagai berikut.
berikut. Otot Otot pilorus pilorus yang yang mengarah mengarah ke ke lambung lambung akan akan mengendur mengendur jika jika tersentuh tersentuh kim kim yangyang bersifat
bersifat asam. Sebaliknya, asam. Sebaliknya, otot pilorus otot pilorus mengarah ke mengarah ke duodenum akan menduodenum akan mengerut jika gerut jika tersentuhtersentuh kim.
kim.
Gambar 2. Kelenjar penghasil saliva. Gambar 2. Kelenjar penghasil saliva.
Sumber: Sumber: http://renjana552.blogdetik.com http://renjana552.blogdetik.com Parotis Parotis Lidah Lidah Sublingualis Sublingualis Submandibularis Submandibularis
Daerah fundus lambung menghasilkan getah lambung. Pada dinding lambung terdapat Daerah fundus lambung menghasilkan getah lambung. Pada dinding lambung terdapat kelenjar buntu yang menghasilkan hormon gastrin.
kelenjar buntu yang menghasilkan hormon gastrin. Hormon gastrinHormon gastrin memacu sekresi getah memacu sekresi getah lambung. Makanan yang masuk ke dalam lambung tersimpan selama 2-5 jam. Selama makanan lambung. Makanan yang masuk ke dalam lambung tersimpan selama 2-5 jam. Selama makanan berada
berada di di dalam dalam lambung, lambung, makanan makanan dicerna dicerna secara secara kimiawi kimiawi dan dan bercampur bercampur dengan dengan getahgetah lambung. Proses pencampuran tersebut dipengaruhi oleh gerak bergelombang yang bergerak lambung. Proses pencampuran tersebut dipengaruhi oleh gerak bergelombang yang bergerak di sepanjang lambung setiap 15-25 detik.
di sepanjang lambung setiap 15-25 detik. Getah lambung
Getah lambung adalah campuran zat-zat kimia yang sebagian besar terdiri dari air, asamadalah campuran zat-zat kimia yang sebagian besar terdiri dari air, asam lambung (HCI) serta enzim pepsin, renin dan lipase.
lambung (HCI) serta enzim pepsin, renin dan lipase. Asam lambung (HCl)Asam lambung (HCl) berfungsi berfungsi mematikan bakteri yang terdapat dalam makanan, mengubah sifat protein, dan mengaktifkan mematikan bakteri yang terdapat dalam makanan, mengubah sifat protein, dan mengaktifkan pepsinogen
pepsinogen menjadi menjadi pepsin.pepsin. PepsinPepsin merupakan enzim yang dapat menghidrolisis molekul- merupakan enzim yang dapat menghidrolisis molekul-molekul protein menjadi molekul-molekul-molekul-molekul peptida. Pepsin juga dapat menggumpalkan susu. molekul protein menjadi molekul-molekul peptida. Pepsin juga dapat menggumpalkan susu. Renin
Renin adalah enzim yang dapat mengubah kasein dalam susu menajdi parakasein denganadalah enzim yang dapat mengubah kasein dalam susu menajdi parakasein dengan bantuan ion
bantuan ion CaCa2+2+ baru kemudian t baru kemudian terjadi pemecahan9.erjadi pemecahan9. LipaseLipase adalah enzim yang mengkatalis adalah enzim yang mengkatalis pemecahan molekul lipid yaitu trigliserida menjadi asam lemak dan gliserol.
pemecahan molekul lipid yaitu trigliserida menjadi asam lemak dan gliserol. 4.
4. PankreasPankreas
Pankreas adalah kelenjar berwarna keputihan, terbentuk dari usus dua belas jari, dan Pankreas adalah kelenjar berwarna keputihan, terbentuk dari usus dua belas jari, dan terletak di permukaan bawah lambung. Getah pankreas disekresikan di bawah pengaruh terletak di permukaan bawah lambung. Getah pankreas disekresikan di bawah pengaruh hormon. Jika isi lambung yang bersifat asam masuk ke dalam duodenum, sel-sel tertentu pada hormon. Jika isi lambung yang bersifat asam masuk ke dalam duodenum, sel-sel tertentu pada duodenum akan melepaskan hormon
duodenum akan melepaskan hormon sekretinsekretin. Jika hormon sekretin sampai di pankreas, akan. Jika hormon sekretin sampai di pankreas, akan merangsang produksi dan pelepasan getah pankreas yang mengandung protein, natrium merangsang produksi dan pelepasan getah pankreas yang mengandung protein, natrium bikarbonat,
bikarbonat, tripsin, tripsin, kimotripsin, kimotripsin, amilase, amilase, lipase lipase dan dan getah getah pankreas pankreas kemudian kemudian disalurkan disalurkan keke dalam duodenum.
dalam duodenum.
Natrium Natrium bikarbonat, bikarbonat, berfungsi berfungsi menetralkanmenetralkan
keasaman isi usus. keasaman isi usus.
Amilase, Amilase, berfungsi berfungsi menghidrolisis menghidrolisis patipati
(polisakarida)
(polisakarida) menjadi menjadi maltosa.maltosa.
Lipase, berfungsi menghidrolisis lemak menjadiLipase, berfungsi menghidrolisis lemak menjadi
asam lemak dan gliserol. asam lemak dan gliserol.
Tripsin dan kimotripsin, berfungsi menghidrolisisTripsin dan kimotripsin, berfungsi menghidrolisis
protein, pepton atau proteosa menjadi po
protein, pepton atau proteosa menjadi polipeptida.lipeptida.
Peptidase, berfungsi membantu menghidrolisisPeptidase, berfungsi membantu menghidrolisis
polipeptida menjadi asam amino. polipeptida menjadi asam amino.
Gambar 3. Anatomi pankreas Gambar 3. Anatomi pankreas
Sumber: Sumber:
http://www.artikelsiana.com http://www.artikelsiana.com
5.
5. HatiHati
Meskipun hati bukan salah satu organ pencernaan, tetapi hati Meskipun hati bukan salah satu organ pencernaan, tetapi hati dapat mensekresikan cairan empedu dan disimpan dalam kantung dapat mensekresikan cairan empedu dan disimpan dalam kantung empedu. Hormon
empedu. Hormon kolesistokininkolesistokinin yang dibentuk oleh duodenum yang dibentuk oleh duodenum berfungsi
berfungsi untuk untuk merangsang merangsang empedu empedu agar agar mengeluarkan mengeluarkan bilusbilus (cairan empedu) melalui saluran yang menyatu dengan saluran (cairan empedu) melalui saluran yang menyatu dengan saluran pankreas
pankreas pada pada bagian bagian akhir. akhir. Bilus Bilus mengandung mengandung asam asam empedu,empedu, bilubirin,
bilubirin, dan dan kolesterol kolesterol serta serta zat zat anorganik anorganik tertentu. tertentu. AsamAsam empedu berfungsi sebgai emulgator dalam proses pencernaan empedu berfungsi sebgai emulgator dalam proses pencernaan lemak dalam usus, mengaktifkan lipase dalam cairan pankreas, lemak dalam usus, mengaktifkan lipase dalam cairan pankreas, menjaga agar kolestrol dapat larut dalam cairan empedu sebab menjaga agar kolestrol dapat larut dalam cairan empedu sebab bila
bila perbandingan perbandingan asam asam empedu empedu dengan dengan kolesterol kolesterol rendah rendah akanakan menyebabkan terjadinya endapan kolestrol.
menyebabkan terjadinya endapan kolestrol.
Selain berfungsi menghasilkan empedu, hati memiliki fungsi penting lainnya antara lain Selain berfungsi menghasilkan empedu, hati memiliki fungsi penting lainnya antara lain sebagai berikut.
sebagai berikut.
Metabolisme karbohidratMetabolisme karbohidrat
Hati berperan
Hati berperan penting dalam penting dalam mempertahankan kadar mempertahankan kadar gula darah gula darah secara normal. secara normal. JikaJika kadar gula darah rendah, hati memecah glikogen menjadi glukosa mengalirkannya ke kadar gula darah rendah, hati memecah glikogen menjadi glukosa mengalirkannya ke dalam darah. Hati juga dapat mengubah dan asam amino dan asam laktat menjadi dalam darah. Hati juga dapat mengubah dan asam amino dan asam laktat menjadi glukosa; fruktosa dan galaktosa menjadi glukosa. Ji
glukosa; fruktosa dan galaktosa menjadi glukosa. Jika kadar gula darah tinggi, misalnyaka kadar gula darah tinggi, misalnya sesaat setelah kita makan, hati
sesaat setelah kita makan, hati akan mengubah glukosa menjadi glikogen dan trigliseridaakan mengubah glukosa menjadi glikogen dan trigliserida untuk disimpan.
untuk disimpan.
Metabolisme lemakMetabolisme lemak
Sel-sel hati menyimpan beberapa trigliserida, memecah sel-se asam lemak untuk Sel-sel hati menyimpan beberapa trigliserida, memecah sel-se asam lemak untuk menghasilkan ATP, mensintesis kolesterol untuk membuat garam empedu.
menghasilkan ATP, mensintesis kolesterol untuk membuat garam empedu.
Metabolisme proteinMetabolisme protein
Sel-sel hati menghilangkan gugus amino dan NH
Sel-sel hati menghilangkan gugus amino dan NH22 dari asam amino sehingga asam amino dari asam amino sehingga asam amino
dapat digunakan untuk menghasilkan ATP atau diubah menjadi karbohidrat dan lemak. dapat digunakan untuk menghasilkan ATP atau diubah menjadi karbohidrat dan lemak. Zat sisa berupa amonia (NH
Zat sisa berupa amonia (NH33) yang bersifat racun diubah menjadi urea yang tidak) yang bersifat racun diubah menjadi urea yang tidak
beracun
beracun dan dan dikeluarkan dikeluarkan bersama bersama urin. urin. Sel-sel Sel-sel hati hati juga juga mensintesis mensintesis protein protein plasma,plasma, albumin, protrombrin, dan fibrinogen.
albumin, protrombrin, dan fibrinogen.
Memproses obat-obatan dan hormonMemproses obat-obatan dan hormon
Gambar 3. Anatomi hati. Gambar 3. Anatomi hati.
Sumber: Sumber: http://www.gurupendidik http://www.gurupendidik an.com an.com
Hati dapat menhilangkan racun seperti alkohol, atau mengekskresikan obat-obatan ke Hati dapat menhilangkan racun seperti alkohol, atau mengekskresikan obat-obatan ke dalam empedu. Hati juga dapat mengekskresikan hormon-hormon tiroid, misalnya dalam empedu. Hati juga dapat mengekskresikan hormon-hormon tiroid, misalnya hormon estrogen dan aldosteron.
hormon estrogen dan aldosteron.
Ekskresi bilirubinEkskresi bilirubin
Bilirubin (diturunkan dari sel-sel darah merah yang telah tua) dise
Bilirubin (diturunkan dari sel-sel darah merah yang telah tua) dise rap oleh hati dari darahrap oleh hati dari darah dan diekskresikan ke dalam empedu. Sebagian besar
dan diekskresikan ke dalam empedu. Sebagian besar bilirubin dimetabolisme oleh bakteribilirubin dimetabolisme oleh bakteri di dalam usus halus dan dikeluarkan beserta feses (tinja).
di dalam usus halus dan dikeluarkan beserta feses (tinja).
Sintesis garam-garam empeduSintesis garam-garam empedu
Garam garam empedu diperlukan di dalam usus halus untuk mengemulsikan dan Garam garam empedu diperlukan di dalam usus halus untuk mengemulsikan dan menyerap lemak, kolesterol, fosfolipid, dan lipoprotein.
menyerap lemak, kolesterol, fosfolipid, dan lipoprotein.
PenyimpananPenyimpanan
Selain menyimpan glikogen, hati juga menyimpan beberapa vitamin (A, B12, D, E, K) Selain menyimpan glikogen, hati juga menyimpan beberapa vitamin (A, B12, D, E, K) dan mineral (besi dan tembaga). Vitamin dan tersebut dikeluarkan hati ketika tubuh dan mineral (besi dan tembaga). Vitamin dan tersebut dikeluarkan hati ketika tubuh membutuhkannya.
membutuhkannya. 6.
6. Usus halusUsus halus
Usus halus terdiri dari tiga bagian, yaitu duodenum (usus dua belas jari), jejenum (usus Usus halus terdiri dari tiga bagian, yaitu duodenum (usus dua belas jari), jejenum (usus kosong) dan ileum (usus penyerapan). Pada duodenum bermuara dua saluran yaitu dari kosong) dan ileum (usus penyerapan). Pada duodenum bermuara dua saluran yaitu dari pankreas dan
pankreas dan kantung empedu. Duodenum bertanggung jkantung empedu. Duodenum bertanggung jawab untuk meawab untuk menyerap zat nyerap zat besi (Fe).besi (Fe). Jejenum berfungsi menyerap Di dalam jejunum, makanan mengalami pencernaan secara Jejenum berfungsi menyerap Di dalam jejunum, makanan mengalami pencernaan secara kimiawi oleh cairan yang dihasilkan dinding usus, sehingga makanan semakin halus dan kimiawi oleh cairan yang dihasilkan dinding usus, sehingga makanan semakin halus dan cenderung encer. Cairan pada dinding jejenum dihasilkan oleh kelenjar Brunner dan cenderung encer. Cairan pada dinding jejenum dihasilkan oleh kelenjar Brunner dan Lieberkuhn dengan pengaruh enterokinin dan mengandung enzim-enzim:
Lieberkuhn dengan pengaruh enterokinin dan mengandung enzim-enzim:
Enterokinase, Enterokinase, berfungsi berfungsi mengaktifkan mengaktifkan tripsinogen tripsinogen menjadi menjadi tripsin tripsin yang yang berfungsiberfungsi
menghidrolisis protein, pepton atau proteosa menjadi polipeptida menghidrolisis protein, pepton atau proteosa menjadi polipeptida
Erepsin atau dipeptidase berfungsi mengubah dipeptida atau pepton menjadi asam amino.Erepsin atau dipeptidase berfungsi mengubah dipeptida atau pepton menjadi asam amino.
Disakarase, berfungsi mengubah disakarida menjadi monosakarida.Disakarase, berfungsi mengubah disakarida menjadi monosakarida.
Maltase, berfungsi mengubah maltosa menjadi glukosa.Maltase, berfungsi mengubah maltosa menjadi glukosa.
Laktase, berfungsi mengubah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa.Laktase, berfungsi mengubah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa.
Sukrase, berfungsi memecah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa.Sukrase, berfungsi memecah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa.
Peptidase, berfungsi mengubah polipeptida menjadi asam amino.Peptidase, berfungsi mengubah polipeptida menjadi asam amino.
Lipase, berfungsi mengubah trigliserida menjadi asam lemak dan gliserol.Lipase, berfungsi mengubah trigliserida menjadi asam lemak dan gliserol.
Komponen makanan yang halus tersebut akan didorong masuk ke dalam usus penyerapan Komponen makanan yang halus tersebut akan didorong masuk ke dalam usus penyerapan (ileum). Di dalam ileum terjadi penyerapan sari-sari makanan. Permukaannya tersusun dari (ileum). Di dalam ileum terjadi penyerapan sari-sari makanan. Permukaannya tersusun dari
banyak
banyak lipatan lipatan atau atau lekukan lekukan yang yang disebut disebut vili vili atau atau jonjot jonjot usus. usus. Vili Vili berfungsi berfungsi memperluasmemperluas permukaan usus sehingga proses terjadinya peny
permukaan usus sehingga proses terjadinya penyerapan zat makanan akan lebih sempurna.erapan zat makanan akan lebih sempurna. Zat makanan berupa glukosa, asam amino, vitamin, mineral, dan air akan diserap oleh Zat makanan berupa glukosa, asam amino, vitamin, mineral, dan air akan diserap oleh kapiler darah dalam vili kemudian diangkut menuju hati melal
kapiler darah dalam vili kemudian diangkut menuju hati melal ui pembuluh darah (vena porta).ui pembuluh darah (vena porta). Di dalam hati, sebagian zat makanan akan diubah menjadi bentuk lain dan sebagian lagi Di dalam hati, sebagian zat makanan akan diubah menjadi bentuk lain dan sebagian lagi diedarkan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah balik hati (vena hepatika). Zat makanan diedarkan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah balik hati (vena hepatika). Zat makanan berupa asam lemak
berupa asam lemak dan gliserol ydan gliserol yang terdiri dari ang terdiri dari molekul berukurmolekul berukuran lebih besar, an lebih besar, akan diangkuakan diangkutt melalui pembuluh kil, yaitu pembuluh getah bening at
melalui pembuluh kil, yaitu pembuluh getah bening at au pembuluh limfe.au pembuluh limfe. 7.
7. Usus besarUsus besar
Usus besar (kolon) merupaan kelanjutan dari usus halus. Kolon terdiri dari tiga bagian Usus besar (kolon) merupaan kelanjutan dari usus halus. Kolon terdiri dari tiga bagian yaitu kolon naik, kolon datar, dan kolon turun. Kolon memiliki tambahan usus yang disebut yaitu kolon naik, kolon datar, dan kolon turun. Kolon memiliki tambahan usus yang disebut umbai cacing atau apendiks. Umbai cacing ini belum diketahui fungsinya secara pasti, karena umbai cacing atau apendiks. Umbai cacing ini belum diketahui fungsinya secara pasti, karena jika ada orang
jika ada orang yang dihilangkan umbai cacingnya ternyang dihilangkan umbai cacingnya ternyata tidak mengalami yata tidak mengalami gangguan sistemgangguan sistem pencernaan.
pencernaan.
Pada pertemuan antara usus halus dan usus besar t
Pada pertemuan antara usus halus dan usus besar terdapat suatu penyempitan yang disebuterdapat suatu penyempitan yang disebut klep ileosekum. Klep ini berfungsi untuk menjaga makanan yang sudah masuk ke dalam usus klep ileosekum. Klep ini berfungsi untuk menjaga makanan yang sudah masuk ke dalam usus besar, tidak dapat kembali ke usus halus.
besar, tidak dapat kembali ke usus halus.
Makanan yang masuk ke usus besar sebetulnya merupakan sisa penyerapan dari usus Makanan yang masuk ke usus besar sebetulnya merupakan sisa penyerapan dari usus halus. Namun demikian kandungan airnya masih cukup tinggi. Jika sisa makanan masih halus. Namun demikian kandungan airnya masih cukup tinggi. Jika sisa makanan masih mengandungkadar air yang tinggi, usus besar akan menyerapnya. Akan tetapi, jika sisa mengandungkadar air yang tinggi, usus besar akan menyerapnya. Akan tetapi, jika sisa makanan mengandung sedikit air, usus besar akan menambahkan air. Penyerapan dan makanan mengandung sedikit air, usus besar akan menambahkan air. Penyerapan dan penambahan
penambahan air air bertujuan bertujuan agar agar feses feses dalam dalam keadaan keadaan tidak tidak cair cair dan dan juga juga tidak tidak padat.padat. Pembentukan feses pada usus besar dibantu oleh bakteri
Pembentukan feses pada usus besar dibantu oleh bakteri Escherchia Escherchia colicoli. Bagian akhir dari. Bagian akhir dari
saluran pencernaan merupakan bagian menggelembung yang disebut rektum. Penyerapan air saluran pencernaan merupakan bagian menggelembung yang disebut rektum. Penyerapan air tidak lagi terjadi pada rektum. Rektum dapat berkontraksi yang aktivitas kontraksinya dapat tidak lagi terjadi pada rektum. Rektum dapat berkontraksi yang aktivitas kontraksinya dapat menimbulkan terjadinya defekasi yaitu proses pengeluaran zat-zat sisa hasil pencernaan menimbulkan terjadinya defekasi yaitu proses pengeluaran zat-zat sisa hasil pencernaan makanan melalui anus. Anus terdiri dari dua lapis otot,