• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA. Burkitt HG, Young B, Heath JW Wheaters Functional Histology, A Text and Colour Atlas. Ed ke-3. Edinburg: Churchill Livingstone.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAFTAR PUSTAKA. Burkitt HG, Young B, Heath JW Wheaters Functional Histology, A Text and Colour Atlas. Ed ke-3. Edinburg: Churchill Livingstone."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Abimosaurus. 2010. Mencit dan tikus putih galur Wistar

Sprague Dawley untuk praktikum dan penelitian. http://forum.detik.com/

p=10498201 [05 Juli 2011].

Achmadi P. 2011. Kajian androgenik ekstrak etanol akar purwoceng (Pimpinella

alpina KDS) terhadap kinerja reproduksi tikus putih (Rattus norvegicus)

betina dara [tesis]. Bogor: Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Anggraini W. 2008. Fitoestrogen sebagai alternatif alami terapi sulih hormon

untuk pengobatan osteoporosis primer pada wanita pascamenopouse. M I

Kedokteran Gigi 23(1): 27,29.

[Balittro] Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik. 2011. Hasil uji fitokimia dari akar purwoceng. Bogor: Laboratorium Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik.

Ballenger L. 2000. Rattus norvegicus. http://animaldiversity.ummz.umich.edu/accounts/rattus/r._norvegicus$narrat ive.html [15 Desember 2010].

Ballenger L. 2002. The diversity web. http://animaldiversity.ummz.umich.edu/accounts/rattus/r._norvegicus$narrat

ive.html [15 Desember 2010].

Burkitt HG, Young B, Heath JW. 1999. Wheaters Functional Histology, A Text

and Colour Atlas. Ed ke-3. Edinburg: Churchill Livingstone.

Campbell N. 2004. Biologi. Ed Ke-5. Jakarta: Erlangga.

Chang SKC. 2002. Isoflavones from Soybeans and Soy Foods. Di dalam: Shi J, Mazza G, Maguer ML. Functional Foods (Biochemical and Procesing

Aspects). New York: CRC Pr.

Cao ZT, Swift TA, West CA, Rossano TG, Rej R. 2004. Immunoassay of estradiol: unanticipated suppression by unconjugated estriol. Clin Chem 50(1):160–165.

Caropeboka AM. 1980. Pengaruh ekstrak akar Pimpinella alpina terhadap sistem reproduksi tikus [tesis]. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Caropeboka et al. 1983. Aspek hormonal respons tubuh terhadap ekstrak akar

(2)

Clarke R, Leonessa F, Welch JN, Skaar TC. 2001. Cellular and molecular pharmacology of antiestrogen action and resistance. Pharmacol Rev 53:25-71.

Cooke PL, Buchanan DL, Lubchan DB, Cunha GR. 1995. Mechanism of estrogen action: lessons from the estrogen receptor-α knockout Mouse. Biol Reprod 59:470-475.

Corwin EJ. 2009. Buku Saku Patofisiologi. Ed ke-3. Subekti NB, penerjemah; Yudha EK, Wahyuningsih E, Yulianti D, Karyuni PE, editor. Jakarta: Buku Kedokteran EGC. Terjemahan dari: Handbook of Phatophysiology, 3rd

Ed.

Coward L, Barnes NC, Setchell KDR, Barnes S. 1993. Genistein, daidzein and other -glycoside conjugates: antitumor isoflavones in soybean foods from American and Asian diets. J Agric Food Chem 41:1961-1987.

Darwati I, Roostika I. 2006. Status Penelitian Purwoceng (Pimpinella alpina Molk.) di Indonesia. Buletin Plasma Nutfah 12(1):9-15.

Dellmann HD, Brown EM. 1992. Buku Teks Histologi Veteriner II. Ed ke-3. Jakarta: UI.

Decherney A, Nathan L. 2003. Current Obstetric & Gynecologic Diagnosis &

treatment. Ed ke-9. Asia: The MeGrawi-Hill education.

Frandson RD. 1986. Anatomy and Physiology of Farm Animals. Ed ke-4. Philadelphia: Lea and Febiger.

Fauzi, Mustafa FI, Supriyati N. 2009. Menghasilkan ekstrak purwaceng (Pimpinelle alpine Molk) melalui kultur jaringan serta pengaruhnya terhadap

hasil metabolit sekunder. http://www.risbinkes.litbang.depkes.go.id/Buku%20laporan%20penelitian%

201997-2006/19-menghasilkan_ekstrak_purwaceng.htm [11 Juli 2011]. Ganong WF. 2003. Fisiologi Kedokteran. Jakarta: Buku Kedokteran EGC. Gunawan D. 2002. Ramuan Tradisional untuk Keharmonisan Suami Isteri. Ed

ke-3. Jakarta: Penebar Swadaya.

Guyton AC. 1995. Fisiologi Manusia. Ed ke-3. Jakarta: Buku Kedokteran EGC. Guyton AC, Hall JE. 1997. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Ed ke-9. Jakarta:

Buku Kedokteran EGC.

Hafez ESE. 2000. Reproduction in Farm Animals. Ed ke-7. Philadelphia: Lippincott Williams and Wilkins.

(3)

Harborne. 1987. Metode Fitokimia Penuntun Cara Modern Menganalisis

Tumbuhan. Ed ke-2. Bandung: ITB.

Hernani, Rostiana O. 2004. Analisis kimia akar purwoceng (Pimpinella pruatjan). Di dalam: Indonesian Biopharmaca and Excibition and Conference.

Prosiding Fasilitasi Forum Kerjasama Pengembangan Biofarmaka.

Yogyakarta, 14-15 Juli 2004. Yogyakarta: Ditjen Hortikultura, Departemen Pertanian.

Hiller SG. 1991. Ovarian Endocrinology. London: Blackwell Sci. publ.

Hunter RHF. 1995. Fisiologi dan Teknologi Reproduksi Hewan Betina Domestik. Bandung: ITB.

Inglis JK. 1980. Introduction to Laboratory Animal Science and Technology. USA: Pergamon Pr.

Johnson MH, Everitt BJ. 1984. Essential Reproduction. Ed ke-2. London and Beccles: William Clowes Limited.

Johnson MH, Everitt BJ. 1988. Essential Reproduction. Ed ke-3. London: Blackwell Sci. publ.

Juniarto AZ. 2004. Perbedaan pengaruh pemberian ekstrak Eurycoma longifolia dan Pimpinella alpina pada spermatogenesis tikus Sprague-Dawley [tesis]. Semarang: Program Studi Ilmu Biomedik, Universitas Diponegoro.

Kee JL, Hayes ER. 1994. Farmakologi Pendekatan Proses Keperawatan. Anugerah P, penerjemah; Asih Y, editor. Jakarta: Buku Kedokteran EGC. Terjemahan dari: Pharmacology: A Nursing Process Aproach. hlm 678. Kusmana D, Lestari R, Setiorini, Dewi AN, Ratri PR, Soraya RRR. 2007. Efek

estrogenik ekstrak etanol 70% kunyit (Curcuma domestica Val.) terhadap mencit (Mus musculus L.) betina yang diovariektomi. Makara Sains 11(2):90-97.

Liu KS. 1997. Soybeans: Chemistry, Technology and Utilization. New York: Chapman and Hall.

Madhavi DL, Salunkhe DK. 1996. Toxicological aspects of food antioxidants. Di dalam Food Antioxidants (Technological, Toxicological, and Health

Perspectives). New York: Marcel Dekker, Inc.

Malole MBM, Pramono CSU. 1989. Penggunaan Hewan-Hewan Percobaan di

Laboratorium. Bogor: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat

Jenderal Pendidikan Tinggi dan Kebudayaan, Pusat Antar Universitas Bioteknologi, Institut Pertanian Bogor.

(4)

Manitto P. 1992. Biosynthesis Of Natural Products. Semarang: IKIP Semarang Pr.

Markham. 1988. Cara Mengidentifikasi Flavonoid. Bandung: ITB.

Marks DB, Marks AD, Smith CM. 2000. Biokomia Kedokteran Dasar: Sebuah

Pendekatan Klinis. Pendit Bu, penerjemah; Suyono J, Sadikin V, Mandera I,

editor. Jakarta: Buku Kedokteran EGC. Terjemahan dari: Basic Medical

Biochemistry: A Clinical Approach. hlm 717.

Marliyati SA, Syarief H, Muchtadi D, Darusman LK, Rimbawan. 2005. Ekstraksi dan analisis fitosterol lembaga gandum (Triticum sp.). Jurnal Teknol dan

Industri Pangan 16(1):2.

Montgomery R, Robert LG, Thomas WC, Arthur AS. 1993. Biokimia: Suatu

Pendekatan Berorientasi Kasus. Ismadi, penerjemah. Yogyakarta: Gajah

Mada University Pr. Terjemahan dari: Biochemistry A Case-Oriented

Approach.

Myers P, Armitage D. 2004. “Rattus norvegicus” animal diversity web. http://animaldiversity.ummz.umich.edu/accounts/information/Rattus_norveg icus.html [15 Desember 2010].

Nalbandov AV. 1990. Fisiologi Reproduksi pada Mamalia dan Unggas. Jakarta: UI Pr.

Needham J, Smith A, Prestrud KW. 2011. Caesarian rederivation in the mouse. http://oslovet.norecopa.no/teaching/mouse/techniques/rederive/default.html [05 Juli 2011].

Partodihardjo S. 1980. Ilmu Reproduksi Hewan. Jakarta: Mutiara.

Pineda MH. 1983. Female Reproductive System. Di dalam: Mc Donald, editor.

Veterinary Endocrinology and Reproduction. Ed ke-4. London: Lea dan

Febiger.

Prawirohardjo S. 2005. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka.

Rahayu S, Sunarlim N. 2002. Konservasi tumbuhan obat langka purwoceng melalui pertumbuhan minimal. Buletin Plasma Nutfah 8(1):29-33.

Rahardjo M. 2003. Purwoceng tanaman obat aprodisiak yang langka. Warta

Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri 9(2):4-7.

Robinson T. 1995. Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi. Ed ke-6. Padmawinata K, penerjemah. Bandung: ITB. Terjemahan dari: The

(5)

Sarah. 1998. Hormon. http://www.vivats.de/ts-info/maenner/hormone/artikel/hormone.html [06 Juli 2011].

Sheehan DM. 2005. The case for expanded phytoestrogen research. Proc Soc

Exp Biol Med 208:5-3.

Smith JB, Mangkoewidjojo S. 1987. Pemeliharaan, Pembiakan dan Penggunaan

Hewan Percobaan di Daerah Tropis. Jakarta: UI Pr.

Speroff L, Fritz, Marc A. 2005. Clinical Gynecologic Endocrinology & Infertility. Ed ke-7. Lippincott Williams & Wilkins.

Steel RD, Torrie JH. 1993. Prinsip dan Prosedur Statistik. Sumantri B, penerjemah. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Terjemahan dari: Principles

and Procedures of Statistics.

Suzery M, Cahyono B, Ngadiwiyana, Nurhasnawati H. 2004. Senyawa stigmasterol dari Pimpinella alpina Molk. Suplemen 39(1):39-41.

Syahid SF, Rostiana O, Rohmah M. 2004. Pengaruh NAA dan IBA terhadap

Perakaran Purwoceng (Pimpinella alpina Molk.) in Vitro. Yogyakarta:

Indonesian Biopharmaca Excibition and Conference.

Taufiqqurrachman. 1999. Pengaruh ekstrak Pimpinella alpina Molk. (purwoceng) dan akar Eurycoma longifolia Jack. (pasak bumi) terhadap peningkatan kadar testosteron, LH, dan FSH serta perbedaan peningkatannya pada tikus jantan Sprague-Dawley [Tesis]. Semarang: Pascasarjana Ilmu Biomedik, Universitas Diponegoro.

Toelihere MR. 1985. Fisiologi Reproduksi pada Ternak. Bandung: Penerbit Angkasa.

Tsourounis C. 2004. Clinical effects of fitoestrogens. Clin Obst Gynecol 44:836-842.

Turner CD, Bagnara JT. 1988. Endokrinologi Umum. Ed ke-6. Surabaya: Airlangga University Pr.

Veterinary Library. 1996. The laboratory rat. http://www.animal.co.nz/library/small_pet/rats.htm [17 Desember 2010].

Yuhono JT. 2004. Usaha tani purwoceng (Pimpinella pruatjan Molk), potensi, peluang dan masalah pengembangannya. Buletin Penelitian Tanaman

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini dengan pendekatan Islamicity Performance Index yang menggunakan lima rasio yaitu profit sharing ratio, zakat perfor- mance ratio, equitable distribution ratio,

Operator mesin yang merasa puas dengan gaji atau upahnya (pay), dimana operator menilai bahwa jumlah gaji atau upah yang diberikan perusahaan sesuai dengan kinerja yang ia

The first problem of this study is what identity crisis Gogol experiences.. To identify what identity crisis Gogol experiences,

Walau bagaimanapun, kebanyakan puisi Suhaimi pernah dikatakan sebagai tidak komunikatif kerana lambang-Iambang yang digunakan oleh Suhaimi sukar difahami oleh

Biaya pemeliharaan yang tinggi pada perkerasan lentur namun umur pelayanan yang pendek serta pemeliharaan yang sering terjadi pada masa pelayanan membuat biaya yang

CITY STRUCTURE ANALYSIS ON QUICKBIRD IMAGERY BY MULTISCALE RADON TRANSFORMATION.. Arpad Barsi

WWT 3#11 adalah salah satu instalasi pengolahan limbah cair yang ada di PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing Pulogadung-Jakarta. WWT 3#11 mengolah

perencanaan pembangunan kampus ini melalui proses yang panjang /dimana sebelumnya kampus 2 ini akan dibangun di jalan monjali namun karena dianggap keberadaannya tidak