• Tidak ada hasil yang ditemukan

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 20 TAHUN 1998 TENTANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 20 TAHUN 1998 TENTANG"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR

KEPUTUSAN GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 20 TAHUN 1998

TENTANG

TIM PENCAIRAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR

MENIMBANG : a. bahwa sehubungan dengan masih banyaknya tunggakan-tunggakan Pajak Bumi dan Bangunan serta dalam rangka menunjang pencapaian rencana penerimaan setiap tahunnya perlu adanya penanganan yang lebih intensif melalui kerjasama yang kontinyu dan terpadu antar Instansi terkait;

b. bahwa untuk melaksanakan maksud tersebut pada huruf a konsideran Menimbang ini serta dalam upaya tertib administrasi tunggakan Pajak Bumi dan Bangunan agar diperoleh suatu angka pasti tentang besarnya potensi tunggakan nil sejalan dengan Keputusan Direktur Jenderal Pajak tanggal 22 Juli 1996 Nomor Kep-45/PJ.6/1996 tentang Tata Cara Pelaksanaan Penghapusan Piutang Pajak Bumi dan Bangunan dan Besamya Penghapusan, perlu dibentuk Tim Pencairan Tunggakan Pajak Bumi dan Bangunan di Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur dengan Keputusan Gubemur Kepala Daerah.

MENGINGAT : 1. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 ; 2. Undang-undang Nomor 12 Tahun 1985 ;

3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun 1985 ; 4. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 1005/KMK.05/1985 ; 5. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 1006/KMK.04/1985 ; 6. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 1007/KMK.04/1985 ;

(2)

7. Keputusan Bersama Direktorat Jenderal Pajak dan Direktur Jenderal PUOD tanggal 29 Mei 1986 Nomor 30 PJ.7/1986 ;

973 - 562

8. Keputusan Direktur Jenderal Pajak tanggal 22 Juli 1996 Nomor Kep-45/PJ.6/1996 ;

9. Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Timur tanggal 7 Pebruari 1995 Nomor 35 Tahun 1995.

M EMUTUSKAN

MENETAPKAN : KEPUTUSAN GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR TENTANG TIM PENCAIRAN TUNGGAKAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR.

Pasal 1

(1) Dengan Keputusan ini, dibentuk Tim Pencairan Tunggakan Pajak Bumi dan Bangunan di Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur, yang terdiri dari :

a. Tim Pencairan Tunggakan Pajak Bumi dan Bangunan Tingkat Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur;

b. Tim Pencairan Tunggakan Pajak Bumi dan Bangunan Tingkat Kabupaten/Kotamadya Daerah Tingkat II ;

(2) Susunan keanggotaan Tim dimaksud pada ayat (1) sebagai-mana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini;

(3) Anggaran kegiatan operasional Daerah Tingkat II untuk pencairan tunggakan dimaksud, sekatigus pemberian penghargaan bagi Daerah Tingkat 11 yang berprestasi dibebankan pada Anggaran pasal 2P.OA.1.01.001 (Subsidi/Bantuan Pem-bangurtan Daerah Tingkat 1 untuk Daerah Bawahan), sebesar Rp. 2.000.000.000,00 (dua milyar rupiah).

Pasal 2

(1) Tim Pencairan Tunggakan Pajak Bumi dan Bangunan sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 ayat (1) huruf a, mempunyaitugas :

(3)

a. Mengkoordinasikan pelaksanaan pencairan tunggakan Pajak Bumi dan Bangunan;

b. Merumuskan dan memecahkan masalah-masaiah yang dihadapi Daerah-Daerah Tingkat II di Jawa Timur dalam pelaksanaan pencairan tunggakan Pajak Bumi dan Bangunan; c. Membina dan mendorong kelancaran kegiatan pencairan

tunggakan Pajak Bumi dan Bangunan ;

d. Mengadakan pengawasan atau pelaksanaan pencairan tunggakan Pajak Bumi dan Bangunan ;

e. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan pencairan tunggakan tiap Daerah Tingkat II;

f. Melaporkan pelaksanaan tugasnya kepada Gubernur Kepala Daerah Tingkat I ;

(2) Tim Pencairan Tunggakan Pajak Bumi dan Bangunan sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 ayat (1) huruf b, mempunyai tugas :

a. Menginventarisasi dan menyampaikan daftar wajib pajak yang masih menunggak;

b. Memberikan bimbingan teknis kepada anggota pelaksana di masing-masing wilayah;

c. Melaksanakan rencana dan program kerja yang telah ditetapkan oleh Tim Tingkat II;

d. Mengadakan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas anggota pelaksana;

e. Membuat dan menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada Tim Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur.

Pasal 3

Untuk kelancaran pelaksanaan tugas Tim dimaksud dalam pasal 2 ayat (2), Bupati/Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II dapat membentuk Kelompok Kerja pada masing-masing Kecamatan berdasarkan kebutuhan atau potensi wajib pajak yang menunggak.

Pasal 4

Dengan ditetapkannya Keputusan ini, maka Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Timur Nomor 135 Tahun 1997 dinyatakan dicabut dan tidak berlaku lagi.

(4)

Pasal 5

(1) Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan ;

(2) Keputusan ini diumumkan dalam Lembaran Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur.

Ditetapkan di : Surabaya Tanggal : 26 Maret 1998

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR

ttd.

(5)

LAMPIRAN KEPUTUSAN GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR TANGGAL : 26 MARET 1998 NOMOR : 20 TAHUN 1998

SUSUNAN TIM PENCAIRAN TUNGGAKAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR

NO JABATAN DALAM TIM KETERANGAN JABATAN / INSTANSI

1 2 3

A. TINGKAT PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR

1. Pembina Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Timur

2. Pengarah a. Wakil Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Timur Bidang Pemerintahan

b. Wakil Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Timur Bidang Ekonomi dan Pembangunan

c. Wakil Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Timur Bidang Kesejahteraan Rakyat

3. a. Ketua Sekretaris Wilayah/Daerah Tingkat I Jawa Timur

b. Wakil Ketua I Kepala Kantor Wilayah IX Direktorat Jenderal Pajak Propinsi Jawa Timur

c. Wakil Ketua II Asisten Administrasi dan Umum, Sekretaris Wilayah/Daerah Tingkat I Jawa Timur

d. Wakil Ketua III Kepala Dinas Pendapatan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur

4. a. Sekretaris I Kepala Sub Dinas Pendapatan Lain-lain, Dinas Pendapatan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur

b. Sekretaris II Kepala Bidang Pajak Bumi dan Bangunan, Kantor Wilayah IX Direktorat Jenderal Pajak Propinsi Jawa Timur

5. Anggota-anggota : a. Kepala Biro Keuangan, Sekretariat Wila-yah/Daerah Tingkat I Jawa Timur

(6)

1 2 3

b. Kepala Biro Hukum, Sekretariat Wilayah/ Daerah Tingkat I Jawa Timur;

c. Kepala Sub Dinas Pengawasan dan Pem-binaan, Dinas Pendapatan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur;

d. Kepala Sub Dinas Perencanaan dan Pengembangan, Dinas Pendapatan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur;

e. Kepala Bagian Tata Usaha, Dinas Pendapatan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur; f. Kepala Bagian Bina Anggaran Daerah Bawahan,

Biro Keuangan, Sekretariat Wilayah/Daerah Tingkat I Jawa Timur;

g. Kepala Bagian PembJnaan Produk Hukum Daerah Bawahan, Biro Hukum, Sekretariat Wilayah/Daerah Tingkat I Jawa Timur

h. Kepala Seksi Bimbingan Pengenaan, Bidang Pajak Bumi dan Bangunan, Kantor Wilayah IX Direktorat Jenderal Pajak Propinsi Jawa Timur

i. Kepala Seksi Bimbingan Penerimaan, Pe-nagihan dan Keberatan, Bidang Pajak Bumi dan Bangunan, Kantor Wilayah IX Direktorat Jenderal Pajak Propinsi Jawa Timur;

j. Kepala Seksi Bimbingan Pendataan dan PeniJaian Bidang Pajak Bumi dan Bangunan, Kantor Wilayah IX Direktorat Jenderal Pajak Propinsi Jawa Timur; k. Kepala Seksi Penerimaan Pusat, Sub Dinas

Pendapatan Lain-Iain, Dinas Pendapatan Daerah Propinsi Daerah Ting-kat I Jawa Timur

l. Kepala Bagian Anggaran Biro Keuangan, Sekretariat Wilayah/Daerah Tingkat I Jawa Timur B. TINGKAT KABUPATEN/

KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II

1. Pembina a. Bupati/Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II b. Pembantu Gubernur

(7)

1 2 3

2. a. Ketua Sekretaris Wilayah/Daerah atau Sekretaris Kotamadya Tingkat II

b. Wakil Ketua 1) Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten / Kotamadya Daerah Tingkat II

2) Kepala Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan

3. a. Sekretaris I Kepala Seksi Penagihan, Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten/Kotamadya Daerah Tingkat II

b. Sekretaris II Kepala Seksi Pembukuan dan Pelaporan, Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten/Kotamadya Daerah Tingkat II

4. Anggota-anggota : a. Kepala Bagian Keuangan, Sekretariat Wilayah / Daerah atau Sekretaris Kotamadya Tingkat II ; b. Kepala Bagian Pemerintahan, Sekretariat Wilayah

/ Daerah atau Sekretaris Kotamadya Tingkat II; c. Kepala Bagian Hukum,Sekretariat Wilayah/Daerah

atau Sekretaris Kotamadya Tingkat II;

d. Kepala Cabang Dinas Pendapatan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur;

e. Kepala Seksi pada Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan.

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR

ttd.

(8)

SALINAN Keputusan ini disampaikan kepada : Yth. : 1. Sdr. Menteri Dalam Negeri di Jakarta.

2. Sdr. Menteri Keuangan di Jakarta.

3. Sdr. Direktur Jenderal Pemerintahan Umum dan Otonomi Daerah, Departemen Dalam Negeri di Jakarta.

4. Sdr. Direktur Jenderal Pajak, Departemen Keuangan di Jakarta. 5. Sdr. Ketua DPRD Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur di Surabaya. 6. Sdr. Inspektur Wilayah Propinsi Jawa Timur di Surabaya.

7. Sdr. Pembantu Gubernur di Jawa Timur.

8. Sdr. Kepala Dinas Pendapatan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur di Surabaya.

9. Sdr. Kepala Biro Keuangan, Sekretariat Wilayah/Daerah Tingkat I Jawa Timur di Surabaya.

10. Sdr. Kepala Kantor Wilayah IX Direktorat Jenderal Pajak Propinsi Jawa Timur di Surabaya.

11. Sdr. Bupati/Walikotamadya Daerah Tingkat II di Jawa Timur. 12. Sdr. Anggota Tim dimaksud.

Referensi

Dokumen terkait

lanjut juga terkendala oleh kurangnya data dan sulitnya survei rumah tangga untuk dapat menangkap adanya disabilitas, karena keluarga-keluarga sering- kali menyembunyikan

Harakat adalah tanda baca yang menyertai huruf Arab yang berfungsi untuk membentuk penyebutan seperti penambahan huruf vocal ‘a’ (fat-hah), seperti penambahan

Beberapa efek samping menjadi resiko potensial bagi pasien yang diterapi jangka panjang sehingga perlu dilakukan monitoring terhadap potensi interaksi dari obat

Kedua komponen tersebut adalah (1) komponen fisik padi yang terdiri atas faktor umur tanaman, tinggi tanaman, rasa padi, bobot bulir, potensi hasil, dan (2)

Hasil dari penelitian ini adalah: (1) Sistem Informasi Bimbingan dan Konseling di SMA Negeri 8 Yogyakarta dikembangkan menggunakan framework CodeIgniter dengan fitur:

Melaksanakan pelayanan, bimbingan, pembinaan, dan pengelolaan sistem informasi di bidang pendidikan agama Islam berdasarkan kebi- jakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada pengembangan literatur dibidang auditing dan akuntansi perilaku, khususnya yang berkaitan dengan risiko audit

Kerupuk merupakan jajanan yang bahan utamanya adalah pati. Bit mempunyai kandungan pati sebesar 35,81%, hal ini dapat membantu proses gelatinasi pati pada pembuatan