• Tidak ada hasil yang ditemukan

BSD CITY : Big City, Big Opportunity

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BSD CITY : Big City, Big Opportunity"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

BSD CITY : Big City, Big Opportunity

Industry Profile

• Sejarah Perumahan di Indonesia

Konsepsi awal mengenai model-model perumahan di Indonesia sudah mulai muncul semenjak masa kerajaan-kerajaan kuno di Indonesia. Dalam setiap babak sejarahnya setiap kerajaan memiliki konsep perumahan yang hampir sama, walaupun dalam model dan gaya bangunannya terkadang berbeda-beda.

Berbagai model dan gaya Eropa disajikan oleh Belanda dalam pengembangan perumahan di Indonesia saat Belanda mulai berkuasa di Indonesia sekitar abad 15 Masehi. Pola lama yang menempatkan Kraton sebagai pusat dari segala hal, menjadi bergeser pada penataan pusat perekonomian yang menjadi pijakan penataan kota.

Dari dua model perumahan yang ada pada saat itu, merupakan embrio bagi muncunya bisnis properti dan developer di Indonesia. Kemudian pengelolaan tersebut diatur secara lebih rapih oleh pemerintah RI. Hal ini bisa dilihat dengan adanya Perum Perumnas, BTN dan lain sebagainya. Di samping model-model bangunan yang ada semakin memiliki banyak corak dan berbagai model.

• Pertumbuhan Penduduk di Jakarta dan sekitarnya

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI jakarta K Abdul Kadir mengungkapkan, jumlah penduduk Jakarta berdasarkan hasil pencocokan dan penelitian (coklit) dari RT/RW mencapai 7.871.215

(2)

jiwa. Demikian dikemukakan K Abdul Kadir, di sela-sela kunjungan Wakil Gubernur DKI Jakarta Fauzi bowo di Kelurahan Warakas dan Kelurahan Sungai Bambu, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (21/3/2009).

"Hasil coklit tersebut telah mengalami perubahan sebanyak empat kali karena beberapa RT/RW tidak mengetahui penjabaran teknis coklit," ujar Kadir. Kadir menambahkan bahwa pihaknya telah mengirimkan data resmi jumlah penduduk DKI Jakarta tersebut ke Dirjen Administrasi Kependudukan Departemen Dalam Negeri. Sementara itu, Kepala Suku dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Jakut, Saiman mengungkapkan jumlah penduduk yang teregistrasi di wilayahnya mencapai 2.225.130 jiwa.

• Pembangunan Kota Baru sebagai daerah penyanggah Jakarta

Dengan pesatnya perkembangan kegiatan perekonomian ber-samaan dengan terciptanya lapangan-lapangan kerja baru, telah menarik tenaga kerja dari luar daerah, sehingga menimbulkan masalah urbanisasi. Urbanisasi yang tidak terkendalikan, telah menimbulkan berbagai masalah, antara lain timbulnya ketidakseimbangan.

Dengan adanya ketidakseimbangan tersebut, maka timbullah bermacam-macam masalah lain seperti kekurangan ketertiban hidup, keamanan, daerah slum, tuna wisma, kejahatan, kesehatan, pendidikan, transportasi kota dan sebagainya. Dengan demikian pertambahan penduduk yang pesat merupakan masalah pokok yang sangat mempengaruhi perkembangan DKI Jakarta, oleh karena itu pemerintah

(3)

membuat kebijakan perlunya daerah penyanggah disekitar Jakarta, termasuk diantaranya Tangerang.

Gambar 1. BSD City area

• Pelaku property di Tangerang dan sekitarnya (pesaing BSD City)

BSD City merupakan pengembang property yang terbesar berskala kota di Serpong, tetapi BSD City pun juga tak luput dari ancaman pesaingnya. Disekitar BSD City terdapat pula beberapa pengembang property yang terus giat mengembangkan dan meluncurkan produk baru mereka, sebut saja Bintaro yang memang telah lebih dulu hadir dibandingkan BSD City, Summarecon Serpong yang merupakan Grup Summarecon Agung, Alam Sutera, Lippo Karawaci yang mempunyai akses istimewa dengan pintu tol, serta Paramount Serpong.

Company Profile

• Sejarah Perusahaan

BSD City yang telah berdiri sejak tahun 1984 dengan nama PT Bumi Serpong Damai merupakan konsorsium dari empat kelompok

(4)

usaha yaitu Sinar Mas, Salim, Metropolitan Development, dan Pembangunan Jaya. Pembangunan fisik yang dilakukan oleh BSD City dimulai pada tahun 1989. Sejak tahun 2003, pemilik mayoritas BSD City berpindah ke Sinar Mas Group yang dikelola oleh Sinar Mas Developer and Real Estate yang merupakan salah satu anak perusahaan Sinar Mas, dan sejak saat itu perkembangan BSD City semakin pesat dengan slogan baru mereka “Big City, Big Opportunity”.

Dalam waktu yang singkat BSD berhasil meraih sejumlah penghargaan serta akreditasi termasuk 1SO 9001 tahun 2000 untuk perencanaan dan pembangunan rumah hunian dan bangunan komersil, Penghargaan REI Parama Niwastana untuk kategori Desain Terbaik, Penghargaan Rumah Lestari dari Kementerian Negara Perumahan Rakyat dan Lingkungan Hidup, serta Majalah Golf Digest yg mengakreditasikan The Best Courses in 100 Countries kepada lapangan Golf BSD sebagai peringkat 1 dari 10 lapangan terbaik di Indonesia.

Gambar 2. BSD City Club House

• Visi dan Misi Perusahaan

Visi dari BSD City sendiri adalah “Dengan telah terposisikannya BSD City sebagai sebuah kota satelit yang penting dari kota Jakarta,

(5)

kami semakin yakin akan terwujudnya sebuah kota Metropolis yang terencana dengan baik, tetap peduli terhadap lingkungan, dan penuh dengan fasilitas-fasilitas sebuah kota yang menjadi kebutuhan dari masyarakatnya”. Sedangkan Misi dari BSD City adalah:

1. Menyiapkan fasilitas-fasilitas terbaik yang dibutuhkan oleh sebuah kota yang menjadikan BSD City sebagai pusat bisnis bagi perusahaan-perusahaan nasional dan multinasional di segala bidang.

2. Menyediakan sarana dan prasana pendidikan yang menjadi salah satu dari prioritas kami. BSD City sebagai sebuah kota sangat peduli akan fasilitas pendidikan berkualitas, demi mewujudkan edutownship dengan ragam pendidikan terbaik dari lokal maupun internasional.

3. Menyediakan lingkungan hijau serta taman kota sebagai sarana masyarakat sebuah kota dapat menghirup udara segar dan hidup sehat.

4. Berkomitmen untuk terus berupaya meningkatkan standard kualitas kehidupan sebuah kota yang sesungguhnya.

5. Menciptakan tempat tinggal bagi masyarakat yang beragam agama dan budaya, baik lokal maupun international, dengan nilai investasi terbaik.

• Letak geografi BSD City

Lokasi perusahaan dan area properti yang dimiliki BSD City terletak di daerah Serpong, Tangerang Selatan yang masuk kedalam

(6)

Provinsi Banten. Kota Tangerang Selatan sendiri sudah resmi terbentuk pada 29 Oktober 2008. Salah satu alasan Kota Tangerang Selatan dibentuk adalah untuk mengatasi soal pelayanan publik. Selama ini masyarakat yang tinggal di Ciputat, Pamulang, Pondok Aren, Serpong, dan Setu, yang akan mengurus keperluan yang ada kaitan dengan pemerintah daerah, harus ke Tigaraksa, ibu kota Kabupaten Tangerang. Dengan adanya kota baru ini membuat banyak warga yang berada di wilayah Tangerang Selatan bersukacita, hal ini pun memberikan nilai tambah bagi bisnis properti yang dimiliki BSD City.

• Cluster di BSD City

Berbagai cluster seperti: The Green, De Latinos, New Provence Park Land, Pavilion Residence, Neo Catalonia, Vermont Parkland, Victoria Riverpark, Versailles Residence, Virginia Lagoon, Taman Giri Loka, Paris Residence, dan Golden Viena merupakan mahakarya BSD City.

Setelah memasarkan lima cluster-nya yaitu Albera, Fiore, Allevare, Giardina, serta Primavera, PT Bumi Serpong Damai Tbk kembali meluncurkan cluster terbarunya yaitu Studento Foresta yang lokasinya berdekatan dengan Central Bussines District (CBD) BSD Barat dan sentra pendidikan Edutown BSD City.

(7)

Gambar 3. Cluster BSD City

Modern, hijau, dan gaya hidup sehat. Ketiga nuansa tersebut menyatu dalam konsep cluster Studento. Itulah kiranya, selain ditujukan bagi mereka yang senantiasa mendambakan kesehariannya untuk dekat dengan alam, kehadiran Studento juga ditujukan untuk mengakomodasi kebutuhan tempat tinggal yang layak bagi pelajar dan mahasiswa yang bersekolah atau kuliah di kitaran Edutown BSD City.

5 Pilar kekuatan BSD City

Pilar kekuatan BSD City terletak pada aksesibilitas, fasilitas, infrastruktur, lingkungan dan ukuran. Lokasi di barat daya Jakarta yang sangat strategis dengan berbagai kemudahan akses menuju area komersial sangat berpengaruh bagi lingkungan serta bisnis, terutama dengan tersedianya jalur utama tol dari segala penjuru serta tersedianya fasilitas transportasi umum lainnya seperti bus feeder TransBSD serta jalur kereta api Jabodetabek. Pembangunan di BSD City bertumpu pada satu hal yaitu bagi orang yang menetap, bekerja, dan bersenang-senang

(8)

di dalamnya. Mereka yang kelak akan menikmati berbagai Kenyamanan Hidup Berkualitas dalam rumah yang nyaman, ruang bisnis, tempat berbelanja, serta berbagai sarana pendidikan sekaligus berekreasi dalam satu kota, lingkungan-nya pun lebih sehat untuk dihuni. Perencanaannya didasarkan pada visi komunitas berbasis kota, sehingga akan banyak dijumpai berbagai perumahan berkualitas tinggi dengan harga terjangkau, kawasan bisnis berteknologi tinggi serta dikelola secara profesional, dan

tersedianya berbagai fasilitas hiburan dan rekreasi.

Gambar 4. ITC BSD & BSD City Junction

Dari sisi fasilitas, BSD City bisa dibilang memiliki segalanya. Baik penduduk maupun pengunjung disuguhi dengan berbagai sarana olah raga mulai dari lapangan tenis, kolam renang berukuran Olympic, hingga lapangan golf 18 hole yang didesain khusus oleh Jack Nicklaus. Selain itu Tersedia pula Ocean Park, thematic water adventure terhebat di Asia Tenggara yang dibangun diatas lahan seluas 8,5 hektar dan merupakan hasil rancangan ekspertis asal Kanada. Ocean Park memiliki lokasi yang strategis, yaitu terletak di jantung kawasan BSD City pada area CBD-BSD yang dapat ditempuh dalam waktu 15 menit dari Pondok Indah. Pangsa pasar yang dituju tidak hanya penduduk yang bermukim

(9)

disekitar Tangerang, namun penduduk yang bermukim di Jabodetabek dengan populasi sekitar 30 juta penduduk.

Gambar 5. Ocean Park Water Adcenture BSD City

   Di pertengahan tahun 2009, BSD City membuka salah satu pusat hiburan terbesar dan terlengkap di Tangerang yang diberi nama Teraskota yang merupakan salah satu penunjang sarana lifestyle di BSD City. Entertainment zone tersebut berdiri di jantung Central Business District (CBD) BSD City. Teraskota merupakan kawasan hiburan dengan konsep one stop entertainment yang memadukan gaya hidup, kuliner, dan belanja. BSD City juga memiliki beberapa keunikan produk yang bertujuan untuk meraih keberhasilan seperti yang disebutkan diatas. “Taman Tekno” yang merupakan kawasan industri dan perdagangan yang dibangun untuk kebutuhan multiguna sebagai kantor, workshop, dan showroom alam satu bangunan. Selain itu ada juga “Pasar Modern” yang merupakan pasar tradisional 24jam dengan kenyamanan pasar modern yang bersih dan teratur berupa bangunan permanen dengan 100 ruko, 320 kios, dan 303 lapak.

(10)

Dari aspek infrastruktur BSD City hadir lebih dari sekedar lokasi perumahan dan perkantoran. Sebuah kompleks bisnis yang menyatu dengan lingkungan hijau serta menjadi penghubung dalam bisnis modern bagi perusahaan lokal maupun multinasional yang ingin mencari alternatif bagi kepadatan dan kemacetan di kawasan segitiga emas, memberikan solusi bagi anda yang memerlukan perluasan bisnis. Dengan membangun beragam produk property berkualitas tinggi, BSD telah memberi andil dalam mengurangi kepadatan perumahan, menciptakan lingkungan hijau, nyaman, aman, serta sehat. Udara bersih maupun perumahan berkualitas sangat dibutuhkan untuk meningkatkan standar hidup penduduk Indonesia yang begitu padat. Sekitar 400 hektar dari luas keseluruhan BSD dialokasikan bagi ruang hijau. Keamanan serta keselamatan juga merupakan factor utama bagi ketenangan jjiwa. Sistem keamanan elektronis yang didukung oleh petugas keamanan professional serta ramah menjaga seluruh penjuru BSD.

Target Market BSD City

Segmentasi dari BSD City sendiri sebenarnya bisa dikatakan sangat luas, hal ini dikarenakan BSD City hadir dengan sebuah konsep kota mandiri. Misalnya untuk hunian BSD City memiliki beberapa tipe rumah dari mulai kecil, menengah, hingga besar. Sedangkan untuk komersial BSD City juga memiliki berbagai macam jenis seperti kios, ruko, gedung, dan mall, dengan kata lain semuanya tersedia di BSD City. Saat ini BSD City lebih memusatkan pembangunan ke segmen menengah dan keatas, harga rumah yang ditawarkan berkisar antara 300

(11)

juta-1Milliar rupiah.

Targetting dari BSD City sendiri adalah lebih kepada keluarga-keluarga yang baru mulai berumah tangga, selain itu juga kepada para konsumen yang ingin memiliki rumah kedua atau mungkin rumah ketiga mereka. Tak sedikit juga dari para konsumen yang menjadikan rumah mereka sebagai investasi, khususnya para konsumen yang memiliki rumah berukuran besar di BSD City. Selain itu pihak BSD City juga menyediakan berbagai macam produk selain rumah seperti ruko-ruko dan bermacam-macam jenis kios yang tersebar di BSD City (Taman Tekno, BSD Autoparts, Pasar Modern) bagi mereka yang ingin berinvestasi.

Gambar 6. Central Business District BSD City

Untuk positioning dari BSD City sendiri adalah bahwa mereka lebih memposisikan kehadiran BSD City sebagai sebuah kota mandiri yang hadir dengan berbagai macam fasilitas terlengkap. Positioning tersebut merupakan salah satu keunggulan utama yang dimiliki oleh BSD

(12)

City bila dibandingkan dengan para pesaingnya, para konsumen pun pada akhirnya tahu betul mana yang terbaik buat mereka sesuai dengan kebutuhan mereka.

Marketing BSD City

Berbagai cara dilakukan pihak BSD City untuk memasarkan produknya, diantaranya dengan mengikuti berbagai pameran property, membuka stand di berbagai mall, menempatkan spanduk-spanduk, baliho, serta billboard di sekitar BSD City dan di beberapa daerah yang mengarah ke lokasi BSD City. Selain itu pihak BSD city juga memperkuat brand yang dimilikinya melalui media cetak serta media elektronik. Pihak BSD City juga membuat poster tentang semua produk terbaru BSD City yang ditempatkan pada seluruh feeder busway milik BSD City, hal tersebut sangatlah berdampak positif dikarenakan seluruh feeder busway BSD City setiap harinya menempuh perjalanan dari BSD City menuju kawasan niaga Sudirman dan sekitarnya.

Marketing BSD City juga melakukan berbagai macam cara yang pada dasarnya bertujuan untuk dapat menyampaikan Place’s Image dari BSD City. Untuk advertising, BSD City mempromosikan produknya melalui pemasangan iklan di TV, Radio, Majalah, Koran, serta Billboards yang tersebar di sekitar BSD City maupun Billboards yang berada diluar BSD City. Selain melaui media diatas, pihak BSD City juga melakukan promosi dengan cara menyebar brosur-brosur ke seluruh daerah di Jakarta khususnya di mall dan sekolah-sekolah serta mengirimkan direct

(13)

mail kepada calon customer maupun customer yang sudah menjadi bagian dari BSD City.

Gambar 7. Cluster The Castilla BSD City

BSD City juga melakukan direct marketing dalam mempromosikan produknya. Direct marketing dilakukan dengan cara komunikasi promosi melalui telepon yang ditujukan langsung kepada konsumen individual dengan tujuan agar pesan-pesan tersebut ditanggapi konsumen yang bersangkutan. Komunikasi seperti ini mempermudah kontak dan transaksi dengan pasar, dimana perusahaan relatif mudah dengan cara menghubungi langsung via telepon maupun email yang berasal dari database yang dimiliki oleh BSD City, database tersebut biasanya didapat dari data yang dikumpulkan pada saat pihak BSD City melakukan pameran-pameran di berbagai tempat. Di sisi lain direct marketing juga menghadapi masalah-masalah, diantaranya adalah terganggunya orang karena penjuaIan yang agresif serta bisa timbulnya citra buruk bagi industri bila ada salah satu direct marketer yang menipu pelanggannya.

(14)

market dan mengadakan pameran-pameran dibeberapa tempat, seperti mall-mall dan sekolah-sekolah yang tersebar diseluruh Jakarta dan Tanggerang.

Edutown

Gambar 8. Edutown Future Plan

Edutown merupakan salah satu keunikan produk yang dihadirkan oleh BSD City, dimana sebuah kawasan seluas 50 hektar diperuntukkan bagi pembangunan beberapa universitas terkemuka lengkap dengan berbagai fasilitas penunjang, dan ini merupakan yang pertama di Indonesia. BSD City menempatkan Edutown pada pembangunan tahap kedua yang lokasinya berada tepat ditengah-tengah area BSD City tahap kedua. Edutown juga sengaja dibangun dekat dengan CBD BSD City tahap kedua. Didalam lokasi Edutown juga akan dibangun beberapa fasilitas penunjang seperti Communication Center(library), GOR, tempat makan, laundry, fiber optic, lahan untuk

(15)

Dormitory mahasiswa yang akan dijual dalam bentuk kavling-kavling kepada para investor yang ingin membuat asrama atau kost.

Latar belakang dibangunnya Edutown karena meningkatnya kebutuhan akan universitas di sekitar BSDCITY. Saat ini di dalam wilayah BSDCITY sudah terdapat 8 sekolah menengah atas berkualitas seperti Al-Azhar, Santa Ursula, Insan Cendikia, Ora et Labora, dan lain-lain. Di sekitar BSDCITY juga terdapat sekitar 7 sekolah menengah umum berkualitas, sehingga ada 15 sekolah yang setiap tahunnya meluluskan sekitar 3.000 calon mahasiswa. Hal ini dapat menjadi salah satu faktor pendorong kebutuhan universitas.

Gambar 9. Denah Edutown

Edutown, nantinya akan dilengkapi dengan fasilitas yang akan dapat mendukung terciptanya suasana pendidikan. Fasilitas yang akan disiapkan seperti dormitory, fasilitas olah raga, bahkan kesehatan. Di sekitar Edutown akan dibangun pusat-pusat komersial dan residensial

(16)

yang nantinya akan mendukung terciptanya suasana perkotaan yang bersinergi antara semua unsurnya, tentunya dengan memperhatikan aspek-aspek lingkungan, sehingga akan dapat juga mendukung suasana belajar mengajar.

Saat ini dari target 5 (lima) universitas yang akan beroperasi di Edutown, 2 (dua) diantaranya sudah membangun kampusnya, yaitu Swiss-German University (SGU), dan Prasetiya Mulya (PM). Konsep yang nantinya coba dibangun di Edutown adalah memiliki kampus dengan kompetensi berbeda antar kampusnya, sehingga diharapkan jangan sampai terjadi kanibalisme. Sebagai contoh, SGU memiliki kompetensi di bidang teknik, lebih khusus lagi mechatronik, sedangkan PM kuat di dalam bidang manajemen dan bisnis. Nantinya diperkirakan kawasan ini dapat menampung sekitar 20-30 ribu mahasiswa dengan fasilitas yang lengkap tentunya yang berpihak kepada lingkungan hidup. Diharapkan, ke depan kampus-kampus yang ada di BSDCITY dapat menjadi pilihan terbaik bagi para penghuni maupun bukan penghuni BSDCITY.

(17)

Disekitar kawasan Edutown, pihak BSD City juga membangun cluster Studento yang dikhususkan bagi para mahasiswa yang saat ini sudah habis terjual. Selain ditujukan bagi para penghuni yang ingin merasakan kehidupan keseharian yang sangat dekat dengan alam, kehadiran Studento juga ditujukan untuk mengakomodasi kebutuhan tempat tinggal yang layak bagi para pelajar/mahasiswa yang sekolah atau kampusnya berada di Edutown BSD City. Selain lokasinya yang tidak jauh dari Edutown BSDCity dan bisa ditempuh dengan hanya berjalan kaki atau bersepeda, Cluster Studento didukung oleh ketersediaan fasilitas jaringan internet nirkabel non stop berbasis wi-fi yang teknologi tersebut sangat dibutuhkan dalam mendukung perkembangan dunia pendidikan saat ini.

Cluster Studento memang tepat menjadi hunian yang layak bagi para pelajar dan mahasiswa yang tengah menimba ilmu di Edutown. Sebagai penghuni Studento, mereka bisa menikmati fasilitas-fasilitas ekslusif yang ada di Foresta serta merasakan ketenangan lingkungan hijau dan asri yang ada. Cluster Studento dikembangkan di atas lahan seluas empat hektar. Untuk tahap pertama akan dibangun dan dipasarkan kurang lebih 100 unit rumah beserta kavling. Tipe rumah yang ditawarkan adalah 96/84 (dua lantai) dengan harga setiap unitnya di bawah Rp 500 juta dan sudah termasuk PPN.

Selain sebagai tempat tinggal, Studento juga merupakan pilihan yang sangat menguntungkan untuk investasi. Pasalnya, unit-unit rumah Studento yang dibeli bisa difungsikan sebagai tempat tinggal para pelajar/mahasiswa tanpa merubah bentuk aslinya. Apalagi, ukuran rumah

(18)

yang ditawarkan dengan lima kamar tidur dan kamar mandi di dalamnya sangat memungkinkan untuk dijadikan hunian bagi para pelajar/mahasiswa.

Gambar 11. Edutown Area

Berbagai tantangan tentunya dihadapi oleh pihak BSD City dalam mengembangkan Edutown. Diantaranya adalah di bidang pemasaran yaitu bagaimana cara untuk membuat pihak dari Universitas-universitas terkemuka tersebut dapat tertarik untuk masuk ke kawasan BSD City, untuk penjualan cluster selama ini bisa melalui berbagai media seperti TV, radio dan lain-lain namun hal itu tidak bisa diterapkan untuk memasarkan kawasan edutown.

Dalam memasarkan edutown diperlukan pendekatan langsung ke universitas-universitas terkait. Hal ini tentu berbeda dibandingkan dengan memasarkan cluster-cluster di BSD City , dikarenakan yang dipasarkan dalam Edutown adalah sebuah area yang besar dan membutuhkan biaya yang banyak dalam pembangunannya, maka dari itu perlu dilakukan pendekatan secara langsung kepada target market yaitu universitas-universitas berkualitas yang ada di Indonesia.

(19)

DETAIL OUTLINE

• Case Description 1. Company Profile

• Sejarah Perusahaan • Visi dan Misi Perusahaan

• Struktur Organisasi dan pembagian divisi • Letak geografi BSD City

• Cluster in BSD City

2. Industry Profile

• Sejarah Perumahan di Indonesia

• Pertumbuhan Penduduk di Jakarta dan sekitarnya

• Pembangunan Kota Baru sebagai daerah penyanggah Jakarta • Pelaku property di Tangerang dan sekitarnya (pesaing BSD City)

3. Data Related to topic

• 5 Pilar kekuatan BSD City o Luas BSD City

o Aksesibilitas BSD City o Fasilitas BSD City o Infrastruktur BSD City o Lingkungan BSD City

• Fasilitas Pendidikan di Tangerang dan sekitarnya • Edu Town

Bagian ini akan menceritakan apa, mengapa, dan bagaimana Edu Town yang telah diformulasikan oleh BSD. Bagian ini juga menceritakan target yang diharapkan oleh BSD.

• Brand communication BSD City (brand name, brand association) • Tantangan dan hambatan BSD City dalam mengembangkan edutown

Bagian ini akan menceritakan hambatan-hambatan yang dihadapi oleh BSD dalam memasarkan Edu Town

(20)

• Case Analysis BSD CITY

1. Industry Analysis • Industri Real Estate

• Sinarmas Developer and Real Estate

2. Company Analysis • STP

• SWOT

3. How Places Market Themselves • Visitors

• Residents and workers • Business and Industry • Export Markets

4. Five Approaches to Place Development • Community Development

• Urban Design • Urban Planning

• Economic Development • Strategic Marketing Planning

5. Place Improvement • Urban Design

• Infrastructure Improvement • Basic Services

• Attractions

6. Distributing The Places Image & Messages • The broad influence tools

(21)

7. Product and Service Should be an Experience

8. Consumer Behavior

EDUTOWN

1. How Places Market themselves 2. Place Improvement

3. Distributing The Places Images & Messages 4. Product and Service Should be an Experience

Gambar

Gambar 4. ITC BSD & BSD City Junction
Gambar 7. Cluster The Castilla BSD City
Gambar 10. Cluster Studento Edutown

Referensi

Dokumen terkait

Tanaman anggrek merupakan salah satu jenis tanaman hias yang memiliki bentuk dan warna yang menarik sehingga banyak disenangi oleh masyarakat luas.Budidaya tanaman

Limbah cair laboratorium umumnya mengandung unsur logam-logam berat berbahaya seperti Pb, Cd, Hg, As dan logam - logam lainnya serta senyawa kimia yang berbahaya (NO 2 , NH 3

Dalam perencanaan dan perancangan tempat pelelangan ikan di Sidoarjo adalah suatu wadah untuk melakukan bongkar muat, pengolahan ikan dan fasilitas penunjangnya, meliputi;

Tentunya penambahan durasi kerja tersebut juga sudah harus disetujui oleh berbagai pihak terlebih dahulu agar kiranya pihak owner tidak kecewa dengan kinerja yang telah

Nilai F hitung sebesar 2,447 dengan probabilitas sebesar 0,047 lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh variabel independen (Current

Alamat : Kantor Jurusan FSP FIP, Kampus Karangmalang, Yogyakarta 55281 Telp. Dan untuk selanjutnya ditentukan teknik pengumpulan data. Karena dalam kegiatan ini mengumpulkan

Passing atas (set up) adalah cara mengoper atau menerima bola dengan dua tangan di atas depan kepala secara bersamaan.. Cara melakukannya passing atas

1) Mengadakan kegiatan rutin bulanan berupa pembinaan, peningkatan pengetahuan, dan etos kerja serta disiplin pegawai dengan sosialisasi dan atau bimbingan teknis