RENCANA PENGEMBANGAN
RENCANA PENGEMBANGAN
INFRASTRUKTUR TERPADU
INFRASTRUKTUR TERPADU
WILAYAH PENGEMBANGAN STRATEGIS 1
WILAYAH PENGEMBANGAN STRATEGIS 1
SABANG
SABANG
–
–
BANDA ACEH
BANDA ACEH
–
–
LANGSA
LANGSA
EXECUTIVE SUMMARY
EXECUTIVE SUMMARY
PUSAT PENGEMBANGAN KAWASAN
PUSAT PENGEMBANGAN KAWASAN STRATEG
STRATEGIS
IS
A
DAFTAR ISI
Executive Summary
Rencana Pembangunan Infrastruktur Terpadu
WPS 1 Sabang
–
Banda Aceh - Langsa
Bagian 1 PROFIL WPS A- 1
Bagian 2 ULTIMATE WPS A- 13
Bagian 3 STRATEGI PENGEMBANGAN WILAYAH (SPW) A- 17
Bagian 4 STRATEGI PENGEMBANGAN INFRASTRUKUR (SPI) A- 21
1
MercusuarPulau Breueh dibuat atashasil kerjasama antara
Kerajaan Portugisdengan Kerajaan Aceh Darussalam yang
dibangunpada tahun1875
Sumbe : Badan Investasidan PromosiAceh 2016
PROFIL WPS
Executive Summary
PROFIL
Executive Summary
PROFIL
GAYO LUES ACEH JAYA ACEH TENGAH ACEH SELATAN NAGAN RAYA ACEH TENGGARA ACEH BARAT SIMEULUE ACEH TAMIANG BENER MERIAH ACEH SINGKIL ACEH BARAT DAYASUBULUSSALAM PIDIE ACEH TIMUR ACEH BESAR ACEH UTARA BIREUEN PIDIE JAYA LANGSA SABANG LHOKSEUMAWE BANDA ACEH
Cakupan WPS 1
Kepadatan Penduduk
(Jiwa/km2)
Bireun(Kab. Bireuen)
Luas : 1.899 Km2
Jml Penduduk : 423.397 Jiwa
IPM : 68,71(2014)
PDRB (Rp. Milyar): 9.450
Kontribusi: 12,6 % WPS
PDRB/Kapita: Rp 22,3 Juta
Lhokseumawe: PKN
Luas : 2.969 Km2
Jml Penduduk : 187.455 Jiwa
IPM : 74,44(2014)
PDRB (Rp. Milyar): .5.695
Kontribusi: 7,6 % WPS
PDRB/Kapita: Rp 30,4 Juta
Kota Langsa: PKW
Luas : 262,4 Km2
Jml Penduduk : 162.814 Jiwa
IPM : 73,81(2014)
PDRB (Rp. Milyar): 3.585
Kontribusi: 4,8 % WPS
PDRB/Kapita: Rp 22,0 Juta
Kota Banda Aceh: PKN
Luas : 61,36 Km2
Jml Penduduk : 249.499 Jiwa
IPM : 82,22(2014)
PDRB (Rp. Milyar): 14.092
Kontribusi: 18,8 % WPS
PDRB/Kapita: Rp 56,5 Juta
2
Meureudu(Kab. Pidie Jaya)
Luas : 1.073,6 Km2
Jml Penduduk : 145.584 Jiwa
IPM : 69,89(2014)
PDRB (Rp. Milyar): 2.433
Kontribusi: 3,2 % WPS
PDRB/Kapita: Rp 16,7 Juta
5
Sigli (Kab. Pidie)
Luas : 3.562,14 Km2
Jml Penduduk : 410.580 Jiwa
IPM : 67,87(2014)
PDRB (Rp. Milyar): 7.373
Kontribusi: 9,8 % WPS
PDRB/Kapita: Rp 18,0 Juta
4
Jantho(Kab. Aceh Besar)
Luas : 2.974 Km2
Jml Penduduk : 384.618 Jiwa
IPM : 71,06(2014)
PDRB (Rp. Milyar): 9.690
Kontribusi: 12,9 % WPS
PDRB/Kapita: Rp 25,2 Juta
3
7
6
Kota Sabang:PKSN & PKN
Luas : 153 km
2Jml Penduduk :32.739 Jiwa
IPM : 71,50(2014)
PDRB (Rp. Milyar):984
Kontribusi: 1,3 % WPS
PDRB/Kapita: Rp 30,1 Juta
1
Lhoksukon(Kab. Aceh Utara)
Luas : 3.296 Km2
Jml Penduduk :572.961 Jiwa
IPM : 65,93 (2014)
PDRB (Rp. Milyar): 13.088
Kontribusi: 17,4 % WPS
PDRB/Kapita: Rp 22,8 Juta
8
Idi Rayeuk(Kab. Aceh Timur)
Luas : 6.040 Km2
Jml Penduduk : 394.933 Jiwa
IPM : 63,57(2014)
PDRB (Rp. Milyar): 8.720
Kontribusi: 11,6 % WPS
PDRB/Kapita: Rp 22,1 Juta
9
10
2
9
8
6
5
4
3
1
7
10
PROFIL KEPENDUDUKAN DAN SOSIAL EKONOMI
PROFIL KOMODITI ANDALAN (I)
Beberapakriteriayang digunakandalam analisis dan penilaianterhadapsektor ekonomidan
komoditiyang diunggulkan atau komoditiandalanantaralain adalah (1) kontribusi sektor terhadap
PDRB, (2) Nilai LQ dan (3) Tipologi Klassen.
Berdasarkan
overlay
hasilanalisis terhadapkriteria di atas sertaanalisisdeskriptifterhadap
prospektifinvestasi berbagai komoditiyang terdapatdi Provinsi Aceh berdasarkan data-informasi
dariBadan Investasidan Promosi Aceh, maka komoditiandalanyang terdapatjuga di WPS Sabang
–Banda Aceh
–Langsa adalah:
Sektor pertanian, perkebunan
dan perikanan. Komoditi
unggulan : Padi, jagung,
kedelai, kakao, karet,
perikanan tangkap
Sektor pertambangandan
penggalian. Komoditi
unggulan : Panas bumi, galian
batu kapur, belereang, bijih
besi
Sektor perdagangan, hotel,
restoran (pariwisata). Wisata
unggulan : Budaya, religi,
kuliner, bahari
1
2
3
KAKAO (Cocoa)
TOTAL POTENSI ACEH
Luas Tanam= 89.512 Ha
Produksi = 37.594 Ton
PROYEK PROSPEKTIF
•
Industri pengolahan cocoa
(paste, butter, powderander )
•
Industri packaging
Lokasi: Pidie Jaya, Breun,
Aceh Tamiang , Aceh
Tenggara, dan Aceh Barat
Daya
MINYAK SAWIT (CPO)
TOTAL POTENSI ACEH
Luas Tanam = 365.997 Ha
Produksi = 572.953 Ton
PROYEK PROSPEKTIF
Industri pengolahan Minyak Sawit (CPO)
(Biodiesel, Fatty Alcohol , Edible Oil,
Shortening, SBE, Soap Nood les Plant,, NPK
FetilizerPlant, Refinery Plant, Biomass
PelletPro duction Plant)
Lokasi: Aceh Tamiang, Nagan Raya, Singkil
TOTAL POTENSI ACEH
LuasTanam= 144.292Ha
Produksi = 72.874 Ton
PROYEK PROSPEKTIF
Industri pengolahan Karet dan turunannya
(Rubber Processing Industries)
KARET
Executive Summary
PROFIL KOMODITI ANDALAN (II)
PROFIL PARIWISATA
Pelabuhan Lampulo
Luas pelabuhan 51,8Ha
PELABUHAN SAMUDERA
LAMPULO
Luas pelabuhan= 51,8 Ha
Produksi = 7.820 Ton
PELABUHAN PERIKANAN IDI
Luas pelabuhan= 62,5 Ha
Produksi = 6.960 Ton
PROYEK PROSPEKTIF
Industri Perikanan
(taking,
culturing,
processing,preservi ng,
storing, transporting,
marketing or selling fish or
fish products)
KOMODITI : PERIKANAN
(FISHERY)
Pelabuhan Idi
Luas62,5Ha
WPS 1
KOMODITI : PETERNAKAN
(LIVESTOCK FARM - DAIRY)
TOTAL POTENSI ACEH
Produksi = 9.463 Ton
PROYEK PROSPEKTIF
Industri/IKM Pengolahan
Makanan, Industri Pengolahan
Kulit, Alas Kaki dan
Barang dari Kulit, Pakan
Ternak
BenerMeriah
Uber-uber&Blangpaku
Luas 4,166Ha
4.611Ton
AcehBesar
1.264 Ton
WPS 1
Kedatangan wisata melalui
Bandara SIM, Pel. Sabang
(Gerbang WisataAceh)
JumlahObjek Wisata
(Alam, Budaya, lainnya)
81 - 128
41 -80
26 -40
11 -25
8 -10
Kedatangan wisata
dari SUMUT melalui
jalannasional
2010
740.727
2012
1.055.793
2014
1.428.262
•
Wisata Spiritual (Religi)
Wisatawan berasaldari Malaysia,
Timur Tengah dan megara
muslim lainnya
•
Eco Wisata, Wisata Petualangan
(Adventure),
WisataPantai (Beach
and Sport)
Wisatawan berasal dari EropadanAsia
•
Tsunami, Heritage dan Education
(potential researchersarefrom
Japan andEurope).
•
Nostalgia
Wisatawan
berasal
dari
para
pekerja pada masa rehabilitasi dan
rekontruksipasca tsunami
•
Kulinerdan IndustriKerajinan
(Handicraft
Wisatawan Domestik dan
Mancanegara 2010-2014
JUMLAH KUNJUNGAN
2014 orang)
Jenis Potensi Wisata
Executive Summary
PROFIL
PROFIL INFRASTRUKTUR PUPR
–
BINA MARGA
PROFIL INFRASTRUKTUR PUPR - SDA
2
6
8
10
1
3
4
5
7
9
11
No
NamaRuas
Panjang(Km) AADT(LHR)VCR
Level of Service (LOS) 1 KRUENG RAYA - BTS. KOTA BANDA ACEH 28,04 5.014 0,21 B 2 B TS . K OT A B AN DA AC EH - KM .7 7 (BA TA S P ID I 6 8, 08 1 0. 27 3 0,51 C 3 KM.77 (BATAS PIDIE) - BTS. KOTA SIGLI 33,77 6.030 0,35 B 4 BTS. KOTA SIGLI -BEUREUNUN 9,36 4.032 0,24 B 5 BEUREUNUN - BTS. ACEH UTARA 49,17 5.617 0,27 B 6 BTS. PIDIE -BIREUEN 45,58 3.890 0,21 B 7 BIREUEN - BTS. KOTA LHOKSEUMAWE 47,51 7.539 0,29 B 8 B TS . KO TA L HO KS EU MA WE - P AN TO N L AB U/ SI MP 5 3, 59 8 .1 84 0,47 C 9 P AN TO N L AB U/ SI MP AN G ( KM 32 8) - P EU RE UL AK 6 5, 48 4 .7 52 0,26 B 10 P EU RE ULA K (KM 3 92 ) - B TS . K OT A L ANGS A 44, 34 3 .7 93 0,22 B
LOS pada beberapa ruas jalan nasional yang
menghubungkan antar kota termasuk klasifikasi B
dan C, artinya volume lalu lintas relatif masih
rendah dan tingkat pelayanan jalan relatif masih
cukup tinggi, sehingga program peningkatan
kapasitas jalan nasional
(backbone)
di WPS ini
secara umum dinilai masih belum mendesak.
•
Total panjang jalan nasional di WPS 1 adalah
848, 04 Km yang terdiri dari ruas backbone WPS
sepanjang 492,48 Km dan ruasjalan nasional
bukan backbone sepanjang 355,56 Km
•
Kondisi jalannasional di WPS 1, 93 % mantap
dengan perkerasan aspal dan lebar rata-rata
antara 9-12 meter.
Jalan Nasional
2.102,07Km
JalanProvinci
1.701,82Km
JalanKota/Kab
13.841,07Km
Jalan Nasional
Banda Aceh-Calang
2
6
8
10
1
3
4
5
7
No
Nama
Waduk/Bendungan
Lokasi Kecamatan
Sumber Air
Pemanfaatan/Fungs
i
Irigasi (Ha)
Listrik
(MW)
1
Waduk Keuliling
Montasik, Aceh Besar
Alue Keuliling
1.631,2
2
Waduk Rajui
Padang Tiji, Pidie
Krueng Rajui
1.000
3
Waduk
Rukoh
Pidie
Krueng
Rukoh
6.920
4
Waduk
Tiro
Titeu,
Pidie
Krueng
Tiro
6.330
5
Waduk Jambo Aye
Aceh Utara
Krueng Jambo
Aye
10.000
160
6
W ad uk K eu ru to
G un un g Me ur ia h, A ce h
Utara
t.a
t.a
7
Wa du k L an gs a
Bi ru em Ba ye um , A ceh
Timur
t.a
91.98
8
Waduk Paya
Sukakarya, Sabang
Ekosistem Rawa
4.50
Executive Summary
PROFIL INFRASTRUKTUR PUPR
–
CIPTA KARYA
PROFIL INFRASTRUKTUR PUPR - PERUMAHAN
SPAM Tempeum Kapasitas : 50 l/dtk TPA GampongJawa Luas : 9 Ha Kapasitas: 160 m3/Hari SkalaPelayanan: Lokal IPLT GampongJawa Kapasitas: 1.000 m3 IPA Kemuning Kapasitas : 160 l/dtk IPA KruengPase Kapasitas: 100 l/dtk TPA AlueLim Luas : 10 Ha Kapasitas : 202 m3/hari Skala Pelayanan: Lokal TPA Cot Padang Luas : 2,20 Ha Kapasitas: 94 m3/hari SkalaP elayanan: Lokal
TPA PondokKemuning Luas : 7,5 Ha Kapasitas: 100 m3/Hari SkalaPelayanan : Lokal TPA Bukit Meusara
Luas : 2 Ha Kapasitas : 90 m3/hari Skala Pelayanan: Lokal
TPA BlangBintang Luas : 206 Ha Kapasitas: 250 m3/hari Skala Pelayanan: Regional IPA Lamboro Kapasitas : 650 l/dt Skala Pelayanan: Lokal
IPAL GampongMeunasah Mon
SPAM GampongIe Seu Um
TPA ChokBatee Luas : 2,50 Ha Kapasitas: 65 m3/hari Skala Pelayanan: Lokal
IPA IKK Laweung
IPA Lhoksukon1 Kapasitas: 40 l/dtk
Sumber: Survey Lapangan, RPI2JM Kabupaten/Kota danProfilInfrastruktur PUPR 2014. IPA Siron
Kapasitas: 80 l/dt Skala Pelayanan: Lokal
IPA Jantho Kapasitas: 40 l/dt SkalaP elayanan: Lokal
IPA Selimeum Kapasitas: 10 l/dt SkalaPelayanan : Lokal IPA Mata le Kapasitas: 60 l/dt SkalaPelayanan : Lokal IPA Siron Kapasitas : 40 l/dt Skala Pelayanan: Lokal
IPA Garot Kapasitas: 20 l/dtk IPA LhokNibong Kapasitas: 100 l/dtk IPA Pereulak Kapasitas: 20 l/dtk IPA RantoPereulak Kapasitas: 10 l/dtk IPA RantoSeulamat Kapasitas: 10 l/dtk IPA Peunaron Kapasitas: 10 l/dtk : IPA/SPAM : TPA : IPLT/IPAL
Keterangan:
PROFIL INFRASTRUKTUR PUPR :
PERUMAHAN
Kabupten Aceh Besar:
1.Rusun Univ Abulyatama
2.Rusun Pondok Pesantren
Dayah Darul Ihsan
3.Rusun Pondok Pesantren
Terpadu Darul Altam Al
Kamal
4.Rusun Pondok Pesantren
Tengku Chiek Oemar Diyan
5.Rusun KODAM ISKANDAR
MUDA
6.RusunPondok Pesantren
Darul Mu'arrif
Kabupten Pidie :
1.Rusun Univ Jabal Ghafur
2.Rusun Pondok
Pesantren YPI Nurur
Rasyad Al-aziziyah
Kota Banda Aceh
1.Rumah Susun Sederhana Sewa
(Rusunawa) Gampong Keudah Kota
Banda Aceh
2.Rumah Susun Sederhana Sewa
(Rusunawa) Gampong Peulanggahan
(rencana)
3.Rusun Pondok Pesantren LPI Al Islah Al
Aziziya
4.RusunAspol Lamteumen
5.Rusun Politeknik Banda Aceh
6.Rusun UNSYIAH
7.Rusun IAIN Ar Raniry
2
3
1
Executive Summary
PROFIL
PROFIL INFRASTRUKTUR NONPUPR
–
ENERGI LISTRIK
PROFIL INFRASTRUKTUR NONPUPR
–
PERHUBUNGAN LAUT
PLTG Arun
Lhokseumawe
184 MW
Aceh-North
Sumatera
Connection
384 MW
Panasbumi
Sabang/Jaboi
74,14 MWe
Panasbumi Seulawah
Agam 250 MWe
Hydropower Meureude
17 m3/detik; 62,60 MW
Hydropower Teunom
41,6 m3/detik; 41,10 MW
Hydropower Jambo Aye
72,12 m3/detik; 192 MW
Hydropower Peureulak
38,80 m3/detik; 20,80 MW
: Potensi
PLTMH Kr. Kala
Kapasitas: 0,045 MW
: Eksisting
2
1
3
5
6
4
Kelas: PelabuhanUmum (KelasIII ) Pengelola : PT. Pelindo Luas : 20,52 Ha Kedalaman kolam : 9Meter PanjangDermaga : 380 Meter
Pelabuhan
Malahayati
4
Kelas: PelabuhanUmum (KelasII) Pengelola : PT. Pelindo I Cab. Lhokseumawe Kedalamankolam : 15 Meter. Melayani pelayaran dalam negeri dan internasional (ekspor-impor). Berfungsi juga sebagai supply base bagi perusahaan tambang minyak yang melakukan eksplorasi lepas pantai Lhokseumawe
.
Pelabuhan Krueng Geukeuh
5
Pelabuhan Kuala Langsa Kelas: PelabuhanUmum (kelas IV) Kedalaman: 6 Meter PanjangDermaga : 140 Meter
Pelabuhan Kuala Langsa
6
Kelas: PelabuhanInternasionaldilengkapi Container Terminal
Kedalaman kolam : 22 Meter. Beberapatahun terakhiraktualnya difungsikan sebagai pelabuhan kapalcruise
Pelabuhan Sabang
1
Kelas: Pelabuhan Umum/Penyeberangan ASDP. Kedalaman kolam : 6 Meter . Melayani penyeberanganrute Balohan – UleeLheue.
Pelabuhan Balohan
2
Kelas: Pelabuhan Umum/Penyeberangan Kedalaman kolam : 5,1 Meter
Executive Summary
PROFIL INFRASTRUKTUR NONPUPR
–
PERHUBUNGAN UDARA
PROFIL KAWASAN STRATEGIS
ZONA PUSAT
ZONA UTARA
ZONA TIMUR
ZONA BARAT
KI Ladong
Untuk menstimulasiKAPET BAD, telahdibangun KawasanIndustriLadongdenganluassekitar 56 Ha. Di KawasanIndustriLadongsaat initerdapat 1 (satu) unit usaha industri kulit
Pabrik Semen Laweung (Kontruksi)
PabrikSemen diLaweungKabupatenPidieakan di kelolaoleh PT. Semen Indonesia, Tbk. Pabrikini akandibangun diatas lahan1.500 Ha.
Pabrik Semen Andalas
PabrikSemen Andalas (PT. Lafarge Semen Indonesia) didirikan pada tahun 1980 dan mulai beroperasi pada tahun 1983 dengan jumlah produksi 1,7 juta ton pertahun. Distribusi pemasaran meliputi wilayah Lhokseumawe, Belawan, Batam, dan Dumai. Pabrik semen ini memiliki Pelabuhan khusus untuk keluar-masuk barang
PT. Pupuk Iskandar Muda (PIM)
KawasanPabrik PIM (Pupuk Iskandar Muda) luas 125,84 Ha dan kawasanperumahan 152 Ha. PIM 1 mulaiberoperasi padatahun1985 dengan kapasitasproduksi Ammonia 330.000 ton/tahun dan urea 570.000 ton/tahun.
PIM 2, merupakan perluasandan pengembangan dari PIM 1, beroperasipada tahun 2005, dengan kapasitasproduksi Ammonia 396.000 ton/tahun dan urea 570.000 ton/tahun.
PT. Arun LNG
PT. ArunLNG beroperasi tahun1978 diawali denganpembangunan 3 unit produksi LNG (Train I, II, III) produknyamampu mendorongberdirinya industriturunanyaituindustriPupukIskandar Muda (PT. PIM ) tahun1982, sertaPT AseanAceh Fertilizer (PT. AAF). PT. Arun LNG telah berkembangdan telahmemilikilahanseluas 1.980 Ha.
Kawasan Industri Kuala langsa
Kawasan Industri Kuala Langsa terletak dekat Pelabuhan Kuala Langsa, saat inisedang dalam tahappenyiapanlahanseluas: 225Ha
PT. Kertas Kraft Aceh (KKA)
PT KKA berdiri tahun 1985 dalamrangka pengadaankertas kantong semen dalam negeri. Kapasitasterpasang 135.000 ton pertahunkertas standar (MWR) atau 121.500 ton per tahunkertas Kraft Multiwall Extensible (MWX). Tahun 2001, PT KKA menghadapi masalahpasokangas danbahan bakusehingga menghentikankegiatan operasionalpabrik pada 31 Desember2007.
1
2
3
4
5
7
6
Pertanian
Pertanian
Perkebunan
Perkebunan
Perkebunan
Pertambangan
1
4
6
2
5
6
7
Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) PulauWeh Kawasan Industri Lhokseumawe (KEK Lhokseumawe) Kawasan Perdagangan BebasdanPelabuhan BebasSabang Kawasan Pengembangan EkonomiTerpadu (KAPET) Bandar Aceh DarussalamKawasan Strategis WPS
KawasanStrategis RTRW Aceh
(PembagianZona Pengembangan)
Arus produksi
Perikana
n
Perikana
n
Perikana
n
8
8
Pelabuhan Perikanan Samudera
Lampolo
Perikana
n
Peternakan
Peternakan
1
1
1
2
2
3
Pertambangan
3
Kawasan Strategis Langsa dan Sekitarnya(Kontruksi)
4
4
SULTAN ISKANDARMUDA
INTERNATIONALAIRPORT
Kota Banda Aceh
Runway3.000mx45m
CUT NYAK DHIENAIRPORT
Kabupaten Nagan Raya
Runway 1.800m X3 0m
MAIMUN SALEHAIRPORT
Kota Sabang
Runway 1.850m X3 0m
MALIKUSSALEHAIRPORT
Kabupaten AcehUtara
Runway2000mx30m
AIRBUSS CESSNA& CASSA CESSNA& CASSA ATR - 60WPS 1
Sabang
Aceh Utara
NaganRaya
Banda Aceh
2
ULTIMATE
WPS 1 SABANG
–
BANDA ACEH
–
LANGSA
Situasi kesibukannelayandi PelabuhanPerikananIdi
KabupatenAceh Timur
Executive Summary
1
2
3
4
BACKBONE
Koneksi KantungProduksi
dengan MARKET
NASIONAL (BACKBONE)
GAP
Ideal
Eksisting
Pusat
pelayanan
kawasan
Radius pelayanan
pusatkawasan
Konsep Pendekatan WPS
Sumber : BPIW PUPR 2015
1
Kantung
–kantung
produksi di luarradius
pelayanan pusat-pusat
kawasandi WPS
Ke Medan
WPS 2
Medan-TebingTinggi-Dumai-Pekanbaru
WPS 1
PENERAPAN KONSEP BACKBONE DI WPS
KSPN Weh dsk
Bandar Udara
Pelabuhan
Kapet BAD, KEK
Pk
Pk
Pr
Pk, Pe
Pt, Pk
Pk
: Perkebunan
Simpul Produksi
Pusat Kegiatan
Pt
: Pertambangan
Pr
: Pariwisata
Pn : Perikanan
Pe : Pertanian
Pk, Pe
Pn Pn Pn PnWPS 2
Medan-Tebing
Tinggi-Dumai-Pekanbaru
WPS 1
Ke Medan
STRATEGI
PENGEMBANGAN WPS ?
ULTIMATE CONCEPT
Terwujudnya Wilayah Pengembangan
Strategis Sabang
–Banda Aceh
–Langsa
sebagai pusat kegiatan industri berbasis
sumber daya alam lokal/setempat dan
pusat pariwisata serta kawasanpertanian
dan perikanan (agropolitan-minapolitan)
yang mampu mendukung ketahanan
pangan nasional
: Konektivitas eksisting
: PerkuatanKonektivitas
“
ketahanan
pangan nasional
”
Aceh sebagai salah
satulumbung
pangan nasional
“
pariwisata
”
Kawasan wisata
Sabang
merupakan KSPN
“
Lokal
”
Sumber daya alam
prospektif yang ter
dapat di WPS
Executive Summary
PROFIL
: Bandar UdaraMaimun Saleh(KelasIII)
: Bandar Udara InternasionalSultan Iskandar Muda
1. Bendungan Rajui (Volume: 2,6
Juta m
3. manfaat: Irigasi dan Air
Baku)
2. Bendungan Keureuto(Volume;
215,94. Manfaat: Irigasi,
Reduksi Banjir, Air Baku, Listrik)
3. Bendungan Rukoh
(Volume:128,66 Juta m3.
Manfaat: Irigasi, Reduksi Banjir,
Air Baku, Listrik)
4. Bendungan Paya Seunara
(Volume: 1,09 Juta m3.
Manfaat: Air Baku)
5. Bendungan Tiro(Volume:
128,66 Juta m3Manfaat :
Irigasi, Air Baku, Pengendali
Banjir, Listrik)
1. Jalan Tol Trans Sumatera Banda
Aceh-Medan (L=470,80 Km)
2. Ruas Jln. Residen Ibnu Sya'dan
(Jln. Pelabuhan Ulee Lheue)
(Banda Aceh)Panjang : 1,47 Km
3. Ruas Kota Langsa -Bts. Kota
Langsa/Aceh Tamiang Panjang :
8,9 Km
4. RuasPeureulak-kotaLangsa
Panjang : 43,15 Km
5. RuasSp. Cunda-lhoksukon-bts.
Aceh Utara/Aceh Timur (Panton
Labu) Panjang: 53,81 Km
6. RuasBts. Aceh Utara/Aceh
Timur (Panton Labu)-peureulak
Panjang : 65,48 Km
7. RuasKota Bireuen-Sp. Cunda
(Jln. Raya Banda Aceh)Panjang :
55,69 Km
8. Ruasjalan Pelabuhan
Malahayati-Laweung
1. IPA Lamboro
2. IPA Siron
3. TPA GampongJawa
4. IPLT GampongJawa
5. IPA IKK Laweung
6. IPA KruengPase
7. IPA Kemuning
8. TPA PondokKemuning
1. Rumah Susun Sederhana Sewa
(Rusunawa) Gampong
Peulanggahan Kota Banda Aceh
(rencana)
2. Rumah Susun Sederhana Sewa
(Rusunawa) Gampong Keudah
Kota Banda Aceh
: Jalan TOL Medan
–Banda Aceh
ULTIMATE INFRASTRUKTUR
Sumber Daya Air
BinaMarga
Cipta Karya
Perumahan
3
: Pelabuhan Sabangdan Balohan
: PelabuhanMalahayati
: PelabuhanKrueng Geukueh
: Pelabuhan Ule Lheu
: Pelabuhan Langsa
1
2
3
4
5
: PLTU MEULABOH :110 MW
2
: PLTG ARUN : 200 MW
1
1
2
4
1
5
2
1
3
2
P
P
P
S
S
S
P
P
P
P
KEK Lhokseumawe
Kawasan IndustriLhokseumawe
Kawasan Industri Ladong
Kawasan Industri Semen Laweung (PT. Semen
Indonesia)
KAPET Bandar Aceh Darussalam (BAD)
Kawasan Industri Semen Andalas (PT. Lafarge
Semen Indonesia)
A
1
2
3
B
4
C
Kawasan PengembanganIndustri Langsa
(agroindustri)
P
: Sentra Perikanan
: Sentra Tanaman Pangan
: Sentra Sawit
: Sentra Perkebunan Karet
P
S
: Kawasan Strategisdi WPS
C
A
5
4
B
Kawasan IndustriKuala Langsa
5
ULTIMATE KAWASAN
KSPN Wehdsk
DayaTarik: Baharidanbentangalam
: Sentra Perkebunan Kopi
K
0
K
r
K
0
K
0
K
r
: Sentra Peternakan
T
T
3
STRATEGI PENGEMBANGAN WILAYAH
WPS 1 SABANG
–
BANDA ACEH
–
LANGSA
Waduk Rajui terletak di KabupatenPidie,
yang selesaidibangun tahun 2015 digunakan juga
sebagai tempat wisatalokal
Executive Summary
PROFIL
1
2
4
3
Adanya pembangunan wilayah industri baru membutuhkan sarana dan
prasarana pendukung yang memadai
Belum optimalnya konektivitas dan mobilitas yang menyebabkan
hambatan/permasalahan distribusi barang- jasa dan akses pemasaran hasil
produksi
Belum terpenuhinya sarana dan prasarana lingkungan hidup yang
memadai
Aceh sebagai daerah rawan bencana membutuhkan sarana dan prasarana
khusus yang memadai
5
Peningkatan ketahanan pangan dalam mewujudkan Aceh sebagai salah
satu daerah lumbung pangan nasional
6
Sektor pariwisata sebagai salah satu sektor prospektif yang perlu
dikembangkan lebih lanjut
formulasi permasalahan WPS terkait dengan
pembangunan infrastruktur serta analisis terhadap kebijakan pemerintah pusat
dan daerah dalam pembangunan sektor-sektor strategis baik di sektor PUPR
maupun non PUPR dapat diperoleh kesimpulan mengenai isu-isu strategis dalam
rangka pengembangan wilayahdi WPS1 Sabang
–
BandaAceh - Langsa.
ISU STRATEGIS
No
ISU STRATEGIS
No
STRATEGI PENGEMBANGAN WPS
1
B el um o p ti ma ln ya k o ne kt iv it as
dan mobilitasyang
menyebabkan
hambatan/permasalahan
distribusibarang-jasa,
pemasaranproduksidaerah
sertaperkembangansektor
pariwisata
SPW 1
Membanguninfrastruktur pendukung konektifitas, mobilitasantar
daerah dan aksesibilitassimpulproduksiuntukmeningkatkan
produktifitasdan nilaitambahsektor pertanian,perikanandan
perkebunan di Kota Banda Aceh, Kabupaten Aceh Besar, Kabupaten
Pidie, Kabupaten Aceh Timur, KabupatenAceh Utara, Kabupaten
PidieJaya dan KabupatenBiereun(SPW.1)
2
A da ny a p em ba ng un an w i la ya h
industri baru membutuhkan
sarana dan prasaranapendukung
yang memadai
SPW 2
Mengengembangkan kegiatan industriberbasissumberdaya alam
lokaldenganmemperhatikandaya dukunglingkungandan
kesesuaiandengantata ruangdaerahdi KabupatenAceh Besar,
Kota Lhokseumawe,dan Kota Langsa
SPW 3
Mengembangkankegiatan agroindustri(agropolitan
–minapolitan)
di Kabupaten Aceh Timur, Kabupaten Aceh Utara, Kabupaten Pidie
Jaya, Kabupaten Biereun
3
B el um t e rp en uh in ya s a ra na d a n
prasaranalingkungan hidupyang
memadai
SPW 4
Mempercepat pembangunan infrastrukturuntuk peningkatan
kualitaslingkungan permukimanperkotaan dan perdesaanserta
pengentasan kemiskinandi seluruh kabupaten/kotadalam WPS
Sabang-Banda Aceh-Langsa
4
A ce h s eb ag ai d a er ah r a wa n
bencana membutuhkan sarana
dan prasaranakhususyang
memadai
SPW 5
Membangunsaranadan prasaranauntuk mengurangiresiko
bencana serta degradasilingkungan hidup, utamanya bencana
banjir di Kabupaten Aceh Utara , Kabupaten Aceh Timur, Kabupaten
Pidie, KabupatenPidie Jaya
5
Peningkatanketahananpangan
dalam mewujudkan Aceh sebagai
salahsatu daerah lumbung
pangan nasional
SPW 6
Mendukungpengembanganlumbungpangan di KabupatenAceh
Besar, Kabupaten Pidie, Kabupaten Aceh Timur, KabupatenAceh
Utara, KabupatenPidie Jaya dan KabupatenBireuen
6
Sektorpariwisata yang terus
meningkatmerupakan salahsatu
sektoryangprospektif diAceh
SPW 7
Mendukungpengembangansektor pariwisatauntuk meningkatkan
pendapatandaerah di seluruhkabupatenkota dalamWPS
berdasarkan objekwisata unggulan
SPW 8
MendukungpengembanganKSPN PulauWeh sebagai destinasi
adventure dan marine sport
SPW 9
Mendukungpengembangan KPPN Kota Banda Aceh dan sekitarnya
sebagai objekwisata
cultural, heritage dan spritual
STRATEGI PENGEMBANGAN WILAYAH (SPW)
Berdasarkan hasil analisis dan penjabaran isu-isu strategis dalam WPS Sabang
–Banda Aceh
–
Langsa, dapat diperoleh kesimpulan apa yang menjadi kekuatan
(strength)
, kelemahan
(weakness)
, peluang
(opportunity)
dan ancaman
(threath)
dalam pengembangan wilayah di
WPS1. Selanjutnya berdasarkan hasil analisis SWOT (matriks) dapat ditetapkan Strategi
Pengembangan
Wi layah
( SWP)
yang
menjadi
acuan
bagi
penyusunan
program
pembangunan WPS Sabang
–Banda Aceh
–Langsa.
Executive Summary
1
2
4
Mengembangkan kegiatan industri berbasis sumber daya alam lokal
dengan memperhatikandaya dukung lingkungan dan kesesuaian dengan
tata ruang daerah
Industripengolahanhasilpertanian, Industri
Kecil/IKM-UMKM, Industri Semen
KAPET Bandar Aceh Darussalam
1
industri pengolahanMigas, Industriperikanan,
Industri Kecil/IKM-UMKM (industri Pendukung)
KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK)
Lhokseumawe
2
Industripengolahanhasilperkebunan(sawit),
IndustriMigas danIndustriKecil/IKM-UMKM
(industri Pendukung)
Kawasan Industri Kuala Langsa
3
Memanfaatkankemantapan Backbone Banda
Aceh-Medan sebagai infrastrukturpendukung utamake-3
kawasan strategis
Membanguninterkoneksi yang kuat antara transportasi
lautdengantransportasidarat
Banda Aceh-Medan (L=470,80 Km)
Jalan Tol Trans Sumatera
Mendorong arahperkembangan industri sesuai dengan
kebijakandaerah(pengembangankomoditas dan
kawasan peruntukanindustri)
jalur laut
Jalurudara
Strategi Pengembangan Wilayah 1 (SPW 1 , SPW 2 dan SPW 3)
1
STRATEGI PENGEMBANGAN WILAYAH
2
1
Mendukung pengembangkan kawasan wisata di Provinsi Aceh untuk
meningkatkan pendapatan daerah
Heritage Tourism dan Adventure-Sport
KPPN Banda Aceh dan sekitarnya
2
Eco Tourism dan Adventure-Sport
KPPN Takengon dan sekitarnya
3
RuasjalanBanda Aceh
–Bireuen
–Takengon
–Lhokseumawe
–Banda Aceh
Banda Aceh-Medan
Jalan Tol Trans Sumatera
Pintumasuk jalurudara(Banda Aceh)
Pintumasuk jalurdaratMedan-Banda Aceh
Sumber : RIPDA Provinsi Aceh Tahun 2014 dan hasil analisis.
Meningkatkan dukungan
sistem transportasi jalur
wisata (TRAVEL PATTERN)
RuasjalanMedan
–Aceh Tamiang
–Langsa
–Lhokseumawe
–Bireuen
–Takengon(pp)
MEDAN
BANDA
ACEH
Meningkatkan sarana dan
prasaranapendukung
kawasanpariwisata
Eco Tourism
3
Strategi Pengembangan Wilayah 2 (SPW 7, SPW 8 dan SPW 9)
2
Lintas Tengah JaringanJalan NasionalAceh
Ruasjalan nasionalJantho
–Keumala
danPameu-Geumpang
KPPN (KSPN) Weh dan sekitarnya
STRATEGI PENGEMBANGAN WILAYAH
Museum Tsunami terletak di Kota Banda Aceh,
yang dibangun BRR Aceh-Nias padatahun2008 sebagai
peringatan atasbencanatsunami ayng terjadi di Aceh pada
26 Desember2004.
4
STRATEGI PENGEMBANGAN INFRASTUKTUR
STRATEGI PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR
No StrategiPengembanganWPS (WPS)Rencana Strategis Infrastruktur
(RSI) Lokasi S umber Pendanaan Ins tani Pelaksana Waktu 2018-2022 2023-2027 1 Membanguninfrastrukturpendukung
konektifitas, mobilitas antar daerah danaksesibilitassimpulproduksi untukmeningkatkan produktifitas dannilaitambahsektorpertanian, perikanandan perkebunandi Kota Banda Aceh, Kabupaten Aceh Besar, KabupatenPidie, KabupatenAc eh Timur, KabupatenAceh Utara, KabupatenPidie Jaya dan Kabupaten Biereun
Pengembangan dan peningkatan infrastruktur jalan antar pusat-pusat produksi dan kegiatan
Kota Banda Aceh, Kabupaten Aceh Besar, Kabupaten Pidie, Kabupaten Aceh Timur, Kabupaten Aceh Utara, Kabupaten Pidie Jaya, Kabupaten Biereun, Kota Lhokseumawe, Kota Langsa, Kota Sabang
APBN, APBD Prov, APBD Kab/Kota
Kemen. PUPR, Dinas Bina Marga Provinsi, Dinas Bina Marga Kab/Kota Pengembangan infrastruktur
SDA (irigasi, bendung, bendungan, waduk) dalam mendukung kegiatan produksi dan distribusi
Kota Banda Aceh, KabupatenAceh Besar, KabupatenPidie, KabupatenAce h Timur, KabupatenAceh Utara, KabupatenPidie Jaya, KabupatenBiereun, Kota Lhokseumawe, Kota Langsa, Kota Sabang
APBN, APBD Prov, APBD Kab/Kota, BUMN
Kemen. PUPR, Dinas Pengairan Provinsi, Dinas Pengairan Kab/Kota, BWS Sumatera I Pengembangan dan peningkatan infrastruktur keciptakaryaan dalam mendukung kegiatan produksi dan distribusi
Kota Banda Aceh, Kabupaten Aceh Besar, Kabupaten Pidie, Kabupaten Aceh Timur, Kabupaten Aceh Utara, Kabupaten Pidie Jaya, Kabupaten Biereun, Kota Lhokseumawe, Kota Langsa, Kota Sabang
APBN, APBD Prov, APBD Kab/Kota, BUMN
Kemen. PUPR, Dinas Cipta Karya Provinsi, Dinas Cipta Karya Kab/Kota Pengembangan dan
peningkatan infrastruktur perumahan dalam mendukung kegiatan produksi dan distribusi
Kota Banda Aceh, Kabupaten Aceh Besar, Kabupaten Pidie, Kabupaten Aceh Timur, Kabupaten Aceh Utara, Kabupaten Pidie Jaya, Kabupaten Biereun, Kota Lhokseumawe, Kota Langsa, Kota Sabang
APBN, APBD Prov, APBD Kab/Kota, BUMN
Kemen. PUPR, Dinas PU Provinsi, PU Kab/Kota
Pengembangan dan peningkatan infrastruktur perhubungan, energi dan kelistrikan dalam mendukung kegiatan produksi dan distribusi
Kota Banda Aceh, Kabupaten Aceh Besar, Kabupaten Pidie, Kabupaten Aceh Timur, Kabupaten Aceh Utara, Kabupaten Pidie Jaya, Kabupaten Biereun, Kota Lhokseumawe, Kota Langsa, Kota Sabang
APBN, APBD Prov, APBD Kab/Kota, BUMN
Kemen. PUPR, Kemen. ESDM, Kemen, Perhubungan, Dinas Perhubungan Provinsi, Dinas Perhubungan Kab/Kota, PT KAI, PLN 2 Mengengembangkankegiatan industriberbasissumberdaya alam lokaldenganmemperhatikandaya dukunglingkungan dankes esuaian dengan tataruangdaerahdi KabupatenAce h Besar, Kota Lhokseumawe, Kota Langsa Mengembangkankegiatan agroindustri (agropolitan –
minapolitan) di Kabupaten Aceh Timur, KabupatenAceh Utara, KabupatenPidie Jaya, Kabupaten Biereun
Pengembangan dan peningkatan infrastruktur jalan antar dan dikawasan industri di KAPET Bandar Aceh Darussalam, KEK Lhokseumawe, KI Langsa, KI Laweung
Kabupaten Aceh Besar, Kabupaten Pidie, Kota Lhokseumawe dan Kota Langsa
APBN, APBD Prov, APBD Kab/Kota, BUMN
Kemen. PUPR, Dinas Bina MargaProvinsi, Dinas Bina Marga Kab/Kota
Pengembangan dan peningkatan Infrastruktur SDA dalam mendukung kegiatan industri di KAPET Bandar Aceh Darussalam, KEK Lhokseumawe, KI Langsa, KI Laweung
Kabupaten Aceh Besar, Kabupaten Pidie, Kota Lhokseumawe dan Kota Langsa
APBN, APBD Prov, APBD Kab/Kota, BUMN
Kemen. PUPR, Dinas PU Provinsi, BWS Sumatera 1
Pengembangan dan peningkatan penyediaan perumahan sebagai pendukung kegiatan industri di KAPET Bandar Aceh Darussalam, KEK Lhokseumawe, KI Langsa, KI Laweung
Kabupaten Aceh Besar, Kabupaten Pidie, Kota Lhokseumawe dan Kota Langsa
APBN, APBD Prov, APBD Kab/Kota, BUMN
Kemen. PUPR, Dinas Cipta Karya Provinsi, Dinas Cipta Karya Kab/Kota
Pembangunan dan peningkatan infrastruktur keciptakaryaan sebagai dukungan terhadap kawasan kegiatan industri di KAPET Bandar Aceh Darussalam, KEK Lhokseumawe, KI Langsa, KI Laweung
Kabupaten Aceh Besar, Kabupaten Pidie, Kota Lhokseumawe dan Kota Langsa
APBN, APBD Prov, APBD Kab/Kota, BUMN
Kemen. PUPR, Dinas Cipta Karya Provinsi, Dinas Cipta Karya Kab/Kota
Pembangunan danpeningkatan infrastruktur perhubungan, energi dankelistrikan sebagai dukunganterhadap kawasan kegiatan industridi KAPET Bandar Aceh Darussalam, KEK Lhokseumawe, KI Langsa, KI Laweung
KabupatenAceh Besar, Kabupaten Pidie, Kota Lhokseumawe danKota Langsa
APBN, APBD Prov, APBD Kab/Kota, BUMN
Kemen. PUPR, Kemen. ESDM, Kemen, Perhubungan, Dinas Perhubungan Provinsi, Dinas Perhubungan Kab/Kota, PT KAI, PLN
•
Improve
human
resources
on investment.
•
No Strategi Pengembangan WPS
(WPS) Rencana Strategis Infrastruktur (RS I) Lokasi
Sumber
Pendanaan Instani Pelaksana Waktu 2018-2022 2023-2027 3 Mengembangkankegiatan
agroindustri (agropolitan –
minapolitan) di Kabupaten Aceh Timur, Kabupaten Aceh Utara, KabupatenPidie Jaya, KabupatenBiereun
Pengembangan dan peningkatan infrastruktur jalan di pusat produksi agropolitan dan minapolitan dan hinterlandnya
Kota Banda Aceh, Kabupaten Aceh Besar, Kabupaten Aceh Timur, Kabupaten Aceh Utara, Kabupaten Pidie Jaya, Kabupaten Biereun
APBN, APBD Prov, APBD Kab/Kota, Swasta
Kemen. PUPR, Dinas BinaMargaProvinsi, DinasBinaMarga Kab/Kota Pengembangandan peningkatan
Infrastruktur SDA dalam mendukung kegiatandi kawasan pusatagropolitan danminapolitan danhinterlandnya
Kota Banda Aceh, Kabupaten Aceh Besar, Kabupaten Aceh Timur, Kabupaten Aceh Utara, Kabupaten Pidie Jaya, Kabupaten Biereun
APBN, APBD Prov, APBD Kab/Kota, Swasta
Kemen. PUPR, Dinas SDA Provinsi, Dinas SDA Kab/Kota
Pengembangan dan peningkatan penyediaan perumahan sebagai pendukung kegiatan di pusat produksi agropolitan dan minapolitan
Kota Banda Aceh, Kabupaten Aceh Besar, Kabupaten Aceh Timur, Kabupaten Aceh Utara, Kabupaten Pidie Jaya, Kabupaten Biereun
APBN, APBD Prov, APBD Kab/Kota, Swasta
Kemen. PUPR, Dinas Cipta Karya Provinsi, Dinas Cipta Karya Kab/Kota Pengembangan dan peningkatan
Infrastruktur keciptakaryaan dalam mendukung kegiatan di kawasan pusat agropolitan dan minapolitan dan hinterlandnya
Kota Banda Aceh, Kabupaten Aceh Besar, Kabupaten Aceh Timur, Kabupaten Aceh Utara, Kabupaten Pidie Jaya, Kabupaten Biereun
APBN, APBD Prov, APBD Kab/Kota, Swasta
Kemen. PUPR, Dinas Cipta Karya Provinsi, Dinas Cipta Karya Kab/Kota Pengembangan dan peningkatan
Infrastruktur perhubungan, energi dan kelistrikan dalam mendukung kegiatan di kawasan pusat agropolitan dan minapolitan dan hinterlandnya
Kota Banda Aceh, Kabupaten Aceh Besar, Kabupaten Aceh Timur, Kabupaten Aceh Utara, Kabupaten Pidie Jaya, Kabupaten Biereun
APBN, APBD Prov, APBD Kab/Kota, Swasta
Kemen. PUPR, Kemen. ESDM, Kemen, Perhubungan, Dinas Perhubungan Provinsi, Dinas Perhubungan Kab/Kota, PT KAI, PLN 4 Mempercepat pembangunan infrastruktur untuk peningkatan kualitas lingkungan permukiman perkotaan di seluruh kabupaten/kota dalam WPS Sabang-Banda Aceh-Langsa
Pengembangan dan Peningkatan infrastruktur jalan di kawasan permukiman kumuh perkotaan dan perdesaan
Kota Banda Aceh, Kabupaten Aceh Besar, Kabupaten Pidie, Kota Lhokseumawe, Kota Langsa, Kabupaten Aceh Timur, Kabupaten Aceh Utara, Kabupaten Pidie Jaya, Kabupaten Biereun, Kota Sabang
APBN, APBD Prov, APBD Kab/Kota, BUMN
Kemen. PUPR, Dinas Bina Marga Provinsi, Dinas Bina Marga Kab/Kota Pengembangandan peningkatan
penyediaan perumahandi kawasan kumuhperkotaandan perdesaan
Kota Banda Aceh, Kabupaten Aceh Besar, Kabupaten Pidie, Kota Lhokseumawe, Kota Langsa, Kabupaten Aceh Timur, Kabupaten Aceh Utara, Kabupaten Pidie Jaya, Kabupaten Biereun, Kota Sabang
APBN, APBD Prov, APBD Kab/Kota, BUMN
Kemen. PUPR, Dinas Bina Marga Provinsi, Dinas Bina Marga Kab/Kota Pengembangan dan peningkatan
penyediaan pelayanan Infrastruktur keciptakaryaan di kawasan kumuh perkotaan dan perdesaan
Kota Banda Aceh, Kabupaten Aceh Besar, Kabupaten Pidie, Kota Lhokseumawe, Kota Langsa, Kabupaten Aceh Timur, Kabupaten Aceh Utara, Kabupaten Pidie Jaya, Kabupaten Biereun, Kota Sabang
APBN, APBD Prov, APBD Kab/Kota, BUMN
Kemen. PUPR, Dinas Bina Marga Provinsi, Dinas Bina Marga Kab/Kota 5 M em ba ng un s a ra na d an
prasarana untuk mengurangi resiko bencana serta degradasi lingkungan hidup
Pembangunan dan peningkatan bangunan pengendali banjir
Kabupaten Aceh Besar, Kabupaten Pidie, Kota Lhokseumawe, Kabupaten Aceh Timur, Kabupaten Aceh Utara, Kabupaten Biereun, Kota Langsa
APBN, APBD Prov, APBD Kab/Kota
Kemen. PUPR, BNPB, BPBA
Pembangunan dan peningkatan pengaman pantai
Kabupaten Aceh Besar, Kabupaten Pidie, Kota Lhokseumawe, Kabupaten Aceh Timur, Kabupaten Aceh Utara, Kabupaten Biereun, Kota Langsa
APBN, APBD Prov, APBD Kab/Kota
Kemen. PUPR, BNPB, BPBA
6 Mendukung pengembangan lumbung pangan di Kabupaten Aceh Besar, Kabupaten Pidie, Kabupaten Aceh Timur, Kabupaten Aceh Utara, Kabupaten Pidie Jaya
Pengembangan dan peningkatan infrastruktur jalan antar pusat-pusat produksi pertanian dan perikanan
Kota Banda Aceh, Kabupaten Aceh Besar, Kabupaten Pidie, Kabupaten Aceh Timur, Kabupaten Aceh Utara, Kabupaten Pidie Jaya, Kabupaten Biereun
APBN, APBD Prov, APBD Kab/Kota, BUMN
Kemen. PUPR, Dinas Bina Marga Provinsi, Dinas Bina Marga Kab/Kota Pengembangan infrastruktur SDA
(irigasi, bendung, bendungan, waduk) dalam mendukung kegiatan produksi pertanian dan perikanan
Kota Banda Aceh, Kabupaten Aceh Besar, Kabupaten Pidie, Kabupaten Aceh Timur, Kabupaten Aceh Utara, Kabupaten Pidie Jaya, Kabupaten Biereun
APBN, APBD Prov, APBD Kab/Kota, BUMN
Kemen. PUPR, Dinas SDA Provinsi, Dinas SDA Kab/Kota Pengembangan dan peningkatan
infrastruktur keciptakaryaan sebagai pendukung kegiatan produksi pertanian dan perikanan
Kota Banda Aceh, Kabupaten Aceh Besar, Kabupaten Pidie, Kabupaten Aceh Timur, Kabupaten Aceh Utara, Kabupaten Pidie Jaya, Kabupaten Biereun
APBN, APBD Prov, APBD Kab/Kota, BUMN
Kemen. PUPR, Dinas Cipta Karya Provinsi, Dinas Cipta Karya Kab/Kota Pengembangan dan peningkatan
infrastruktur perumahan sebagai pendukung kegiatan produksi pertanian dan perikanan
Kota Banda Aceh, Kabupaten Aceh Besar, Kabupaten Pidie, Kabupaten Aceh Timur, Kabupaten Aceh Utara, Kabupaten Pidie Jaya, Kabupaten Biereun
APBN, APBD Prov, APBD Kab/Kota, BUMN
Kemen. PUPR, Dinas Cipta Karya Provinsi, Dinas Cipta Karya Kab/Kota
•
Improve
human
resources
on investment.
•
•
Improve
human
resources
on investment.
•
No Strategi PengembanganWPS
(WPS) Renc ana Strategis Infrastruktur (RSI) Lokasi Sumber Pendanaan Ins tani Pelaksana Waktu 2018-2022 2023-2027 7 M en du ku ng p e ng em ba ng an sektorpariwisatauntuk meningkatkanpendapatan daerah di seluruh kabupaten kota dalam WPS berdasarkan objekwisataunggulan
Pengembangan dan peningkatan infrastruktur jalan antar pusat-pusat kawasan wisata
Kota Banda Aceh, Kabupaten Aceh Besar, KabupatenPidie, Kabupaten Aceh Timur, KabupatenAceh Utara, KabupatenPidie Jaya, Kabupaten Biereu
APBN, APBD Prov, APBD Kab/Kota, BUMN
Kemen. PUPR, Dinas Bina Marga Provinsi, Dinas Bina Marga Kab/Kota Pengembangandan peningkatan
infrastruktur keciptakaryaansebagai pendukungkegiatan wisata
Kota Banda Aceh, Kabupaten Aceh Besar, KabupatenPidie, Kabupaten Aceh Timur, KabupatenAceh Utara, KabupatenPidie Jaya, Kabupaten Biereu
APBN, APBD Prov, APBD Kab/Kota, BUMN
Kemen. PUPR, Dinas Cipta Karya, Dinas Cipta Karya Kab/Kota
Pengembangan dan peningkatan penyediaan rumah khusus sebagai pendukung kegiatan wisata
Kota Banda Aceh, Kabupaten Aceh Besar, KabupatenPidie, Kabupaten Aceh Timur, KabupatenAceh Utara, KabupatenPidie Jaya, Kabupaten Biereu
APBN, APBD Prov, APBD Kab/Kota, BUMN
Kemen. PUPR, Dinas Cipta Karya Provinsi, Dinas Cipta Karya Kab/Kota Pengembangan dan peningkatan
infrastruktur perhubungan, energy dan kelistrikan sebagai pendukung kegiatan wisata
Kota Banda Aceh, Kabupaten Aceh Besar, Kabupaten Pidie, Kabupaten Aceh Timur, Kabupaten Aceh Utara, Kabupaten Pidie Jaya, Kabupaten Biereu
APBN, APBD Prov, APBD Kab/Kota, BUMN
Kemen. PUPR, Kemen. ESDM, Kemen, Perhubungan, Dinas Perhubungan Provinsi, Dinas Perhubungan Kab/Kota, PT KAI, PLN 8 Mendukung pengembangan
KSPN Pulau Weh sebagai destinasi adventure dan marine sport
Pengembangan dan peningkatan infrastruktur jalan antar pusat-pusat kegiatan wisata
Pulau Weh APBN, APBD Prov, APBD Kota
Kemen. PUPR, Dinas Bina Marga Provinsi, Dinas Bina Marga Kab/Kota Pengembangan infrastruktur SDA
(irigasi, bendung, bendungan, waduk) dalam mendukung kegiatan wisata
Pulau Weh APBN, APBD Prov, APBD Kota
Kemen. PUPR, Dinas SDA Provinsi, Dinas SDA Kab/Kota Pengembangan dan peningkatan
infrastruktur keciptakaryaan sebagai pendukung kegiatan wisata
Pulau Weh APBN, APBD Prov, APBD Kota
Kemen. PUPR, Dinas Cipta Karya Provinsi, Dinas Cipta Karya Kab/Kota Pengembangan dan peningkatan
infrastruktur perumahan sebagai pendukung kegiatan wisata
Pulau Weh APBN, APBD Prov, APBD Kota
Kemen. PUPR, Dinas Cipta Karya Provinsi, Dinas Cipta Karya Kab/Kota Pengembangan dan peningkatan
infrastruktur perhubungan dan kelistrikan sebagai pendukung kegiatan wisata
Pulau Weh APBN, APBD Prov, APBD Kota
Kemen. PUPR, Kemen, Perhubungan, Dinas Perhubungan Provinsi, Dinas Perhubungan Kab/Kota, PLN 9 Mendukung pengembangan
KPPN Kota Banda Aceh dan sekitarnya sebagai objek wisata cultural, heritage dan spritual
Pengembangan dan peningkatan infrastruktur jalan antar pusat-pusat kegiatan wisata
Kota Banda Acehdan sekitarnya APBN, APBD Prov, APBD Kota
Kemen. PUPR, Dinas Bina Marga Provinsi, Dinas Bina Marga Kab/Kota Pengembangan infrastruktur SDA
(irigasi, bendung, bendungan, waduk) dalam mendukung kegiatan wisata di KPPN Banda Aceh Kota dan Sekitarnya
Kota Banda Acehdan sekitarnya APBN, APBD Prov, APBD Kota
Kemen. PUPR, Dinas SDA Provinsi, Dinas SDA Kab/Kota
Pengembangan dan peningkatan infrastruktur keciptakaryaan sebagai pendukung kegiatan wisata di KPPN Banda Aceh Kota dan Sekitarnya
Kota Banda Acehdan sekitarnya APBN, APBD Prov, APBD Kota
Kemen. PUPR, Dinas Cipta Karya Provinsi, Dinas Cipta Karya Kab/Kota Pengembangan dan peningkatan
infrastruktur perumahan sebagai pendukung kegiatan wisata di KPPN Banda Aceh Kota dan Sekitarnya
Kota Banda Acehdan sekitarnya APBN, APBD Prov, APBD Kota
Kemen. PUPR, Dinas Cipta Karya Provinsi, Dinas Cipta Karya Kab/Kota Pengembangan dan peningkatan
infrastruktur perhubungan dan kelistrikan sebagai pendukung kegiatan wisata di KPPN Banda Aceh Kota dan Sekitarnya
Kota Banda Acehdan sekitarnya APBN, APBD Prov, APBD Kota
Kemen. PUPR, Kemen, Perhubungan, Dinas Perhubungan Provinsi, Dinas Perhubungan Kab/Kota, PLN