• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VII Filtration Loss & Mud Cake

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB VII Filtration Loss & Mud Cake"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

BAB VII

PENGUKURAN FILTRATION LOSS DAN MUD CAKE 7.1 Tujuan Percobaan

1. Mempelajari komposisi lumpur pemboran terhadap Filtration Loss dan Mud Cake.

2. Mengetahui fluida ataupun partikel partikel kecil yang melewati batuan saat lumpur pemboran dan batuan berporos terjadi kontak.

3. Mengatahui bagaimana cara pengukuran Filtration Loss. 4. Mengatahui bagaimana cara pengukuran Mud Cake. 5. Mengetahui tebal Mud Cake.

7.2 Dasar Teori

Ketika terjadi kontak antara lumpur pemboran dengan batuan porous, batuan tersebut akan bertindak sebagai saringan yang memungkinkan fluida dan partikel-partikel kecil melewatinya. Fluida yang hilang ke dalam batuan tersebut disebut “Filtrate”, sedangkan lapisan partikel-partikel besar tertahan dipermukaan batuan disebut “filter cake”.

Apabila Filtration Loss dan pembentukan Mud Cake tidak dikontrol maka akan menimbulkan berbagai masalah, baik selama operasi pemboran maupun dalam evaluasi formasi dan tahap produksi. Mud Cake yang tipis merupakan bantalan yang baik antara pipa pemboran dan permukaan lubang bor. Mud Cake yang tebal akan menjepit pipa pemboran sehingga sulit diangkat dan diputar sedangkan Filtratnya akan menyusup ke formasi dan dapat

(2)

menimbulkan damage pada formasi. Alat yang digunakan untuk menentukan Filtration Loss adalah Filtration Loss LPLT.

Dalam percobaan ini akan dilakukan pengukuran volume Filtration Loss dan tebal Mud Cake untuk Static Filtration. Standar prosedur yang digunakan adalah APIRP 13B untuk LPLT (Low Pressure Low Temperature). Lumpur ditempatkan dalam silinder standar yang bagian dasarnya dilengkapi kertas saring dan diberi tekanan sebesar 100 psi dengan lama waktu pengukuran 30 menit. Volume Filtrate ditampung dengan gelas ukur dengan Cubic Centimeter (cc).

(3)

No Gambar Alat Fungsi Alat

1.

API Filter Press

Digunakan untuk mengukur banyaknya Filtration Loss dan Mud Balance dari sistem lumpur dengan tekanan sebesar 100 psia.

2.

Cup mixer

Digunakan untuk wadah pada saat mencampurkan (Mixing) bahan-bahan lumpur pemboran.

3.

Gelas Kimia

Digunakan sebagai tempat untuk meletakan suatu zat.

4.

Gelas Ukur

Digunakan untuk menghitung volume suatu fluida dalam skala tertentu.

5.

Jangka Sorong

Deigunakan untuk mengukur ketebalan Mud Cake dalam satuan mm.

(4)

6.

Mud mixer

Digunakan sebagai pengaduk otomatis pembuatan lumpur dasar. Dengan kecepatan putar low, medium, dan high.

7.

Stopwatch

Digunakan untuk menghitung waktu dalam satuan detik.

8.

Timbangan

Digunakan untuk menimbang material-material yang akan dipakai untuk membuat lumpur pemboran dalam skala gram.

7.3.2 Bahan yang digunakan a. Aquadest 350 mL b. Bentonite 22,5 gram c. Filter Paper

d. PAC-LV 5 gram 7.3.3 Gambar rangkaian alat

(5)

API Filter press Jangka Sorong

7.4 Prosedur percobaan 7.4.1 Membuat Lumpur Dasar

Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan

Memasukan aguadest sebanyak 350 mL keadalam gelas ukur

Menuangkan aquadest kedalam cup mixing

Menambahkan bentonite 22,5 gram kedalam cupmixing yang berisi aquadest

Mixing keduanya selama 15 menit dengan kecepatan putar yang rendah (low)

Menambahkan PAC-LV sebanyak 5 gram dan memasukkan kedalam campuran sebelumnya

(6)

7.4.2 Mengukur Filtration Loss Menggunakan API Filter press

Mixing dengan campuran tadi selama 5 menit dengan kecepatan putar yang rendah (Low)

Menuangkan lumpur dasar yang telah jadi kedalam gelas kimia

(7)
(8)
(9)
(10)

7.5 Hasil pengamatan

Tabel 7.2

Hasil Pengamatan Filtrate dan Mud Cake Lumpur Pemboran Bahan Dasar Lumpur Komposi si Satuan Urutan mixing Hasil Pengamatan mL/30’ Hasil pengamatan mm Aquadest 350 mL 15’Low 8 1,3 Bentonite 22,5 gr PAC-LV 5 gr 5’Low 7.6 Pembahasan

Pada percobaan keenam berjudul pengukuran Filtration Loss dan Mud Cake. Percobaan ini bertujuan mempelajari komposisi lumpur pemboran terhadap Filtration Loss dan Mud Cake, mengatahui alat-alat dan prinsip kerja alat Filtration Loss, mengatahui bagaimana cara pengukuran Filtration Loss, mengatahui bagaimana cara pengukuran Mud Cake, mengetahui perhitungan menggunakan jangka sorong.

Sebelum melakukan pearcobaan keenam ini langkah pertama yaitu membuat lumpur dasar terlebih dahulu, prosedur

(11)

22,5 gram kedalam cup mixing yang berisi aquadest, lalu mixing keduanya selama 15 menit dengan kecepatan putar yang rendah (low), keMudian menambahkan PAC-LV sebanyak 5 gram kedalam cup mixing yang telah melalui proses mixing, lalu memixing semua bahan lumpur dasar dengan kecepatan low selama 5 menit, keMudian menuangkan lumpur dasar yang telah jadi kedalam gelas kimia, lalu merapihkan dan memebrsihkan alat yang telah diapakai.

Setelah selesai membuat lumpur dasar selanjutnya menentukan Filtration Loss menggunakan API filter press dengan prosedur sebagi berikut yang pertama yaitu menyiapkan alat dan bahan yang akan dgunakan, lalu memasang filter paper pada bagian tutup filtration press dan memasang seal hingga rapat, keMudian mengisi silinder filtration press dengan lumpur dasar yang telah dibuat sampai menetupi bagian batas yang ada pada silinder, lalu menutup dan memasangkan silinder pada alat filtration press dengan kencang dan meletakan gelas ukur dibawah silinder untuk menampung fluida Filtrate, lalu mengalirkan gas dengan membuka keran dan mengatur tekanan sebesar 100 psia, selanjutnya mengamati dan mencatat volume Filtrate fungsi dari waktu dengan menggunakan stopwatch dengan waktu selama 30 menit, lalu menghentikan penekanan udara dan membuang tekanan udara dalam silinder dan menuangkan

(12)

kembali sisa lumpur dalam silinder kedalam breaker, lalu membersihkan dan merapihkan alat yang telah dingunakan.

Percobaan selanjutnya untuk mengukur ketebalan Mud Cake. Adapun prosedur untuk mencari ketebalan Mud Cake yang pertama menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan, lalu mengambil sampel Mud Cake pada filter paper yang berada pada alat filtration press, keMudian membersihkan lumpur dengan aquadest agar ketebalan lumpur tidak terlalu tebal saat melakukan pengukuran, lalu mengukur sampel lumpur yang ada pada filter paper menggunakan jangka sorong, lalu mencatat ketebalan Mud Cake yang didapat, selanjutnya membersihkan alat yang telah dipakai.

Hasil pengamatan didapat, bahwa Filtrate yang dihasilkan pada lumpur pemboran adalah sebesar 8 mL, dan hasil pengukuran mud cake pada lumpur pemboran adalah sebesar 0,17 mm.

Ketika melakukan percobaan terdapat beberapa kesalahan yang terjadi yaitu tidak mencermati dalam pengisian lumpur kedalam silinder sehingga lumpur melebihi batas dari penentuan skala batas, habisnya gas yang menyebabkan pengulangan prosedur dan memakan waktu untuk melakukan percobaan ini, kurang akurat dalam

(13)

7.7 Kesimpulan

Berdasarkan percobaan pengukuran Filtration Loss dan Mud Cake dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Mempelajari pengaruh komposisi lumpur bor terhadap filter loss dan Mud Cake.

2. Mengenal dan memahami prinsip kerja alat filter press.

3. Mengenal bagaimana cara pengukuran Filtration Loss dan Mud Cake.

4. Alat-alat yang digunakan pada percobaan ini adalah API filter press, cup mixer, gelas kimia, gelas ukur,jangka sorong, Mud mixer, stopwatch dan timbangan.

5. Bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah aquadest 350 mL, bentonite sebear 22,5 gram, filter paper, dan PAC-LV

6. Volume filtrat yang didapat pada pengukuran Filtration Loss yaitu sebesar 8 mL/30’.

7. Ketebalan Mud Cake yang diukur menggunakan jangka sorong didapat hasil sebesar 1,3 cm.

Referensi

Dokumen terkait