• Tidak ada hasil yang ditemukan

16/09/2015. Nurun Nayiroh, M.Si. Pertemuan ke-4 FASA MATRIKS DAN FIBER

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "16/09/2015. Nurun Nayiroh, M.Si. Pertemuan ke-4 FASA MATRIKS DAN FIBER"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Pertemuan ke-4

FASA MATRIKS DAN FIBER

Nurun Nayiroh, M.Si

Berdasarkan diameter dan karakternya, fiber dapat dikelompokkan menjadi 3:

1. Whisker 2. Fiber 3. Wire

WHISKER merupakan kristal tunggal yang sangat tipis dengan rasio panjang/diameter yang sangat besar. Akibat ukurannya yang kecil, maka tingkat kesempurnaan kristalnya tinggi, sehingga kekuatannya/strength sangat tinggi →→→→ merupakan salah satu material yang paling kuat.

Meskipun demikian, whisker jarang dipakai karena harganya sangat mahal.

Selain itu, menyatukan whisker dengan matriks juga sangat sulit.

Contoh material whisker materials adalah grafit, silikon karbida, silikon nitrida, dan aluminum oksida.

FIBER adalah material polikristalin atau amorfus yang memiliki diameter kecil.

Material fiber bisa berupa polimer atau keramik, seperti aramid polimer, kaca, karbon, boron, aluminum oksida, dan silikon karbida.

WIRES memiliki diameter yang relatif besar. Contoh: baja, molybdenum, dan tungsten.

Wire digunakan sebagai radial steel reinforcement dalam ban mobil, filament-wound rocket casings, dan in wire-wound high-pressure hoses.

(2)

Table 3. Characteristics of Several Fiber-Reinforcement Materials

Matriks yang digunakan dalam komposit fiber bisa berupa logam, polimer, atau keramik.

Matriks yang sering digunakan adalah logam dan polimer digunakan karena sifat ductile-nya diperlukan.

Kekuatan ikatan antara fiber dan matriks harus cukup besar untuk menghindari lepasnya fiber.

Ultimate strength dari komposit sangat tergantung pada kekuatan ikatan ini.

Ultimate Tensile Strength (UTS) (kuat tarik utama), sering disingkat menjadi Tensile Strength (TS) atau Ultimate Strength, adalah tegangan maksimum dimana material dapat menahan ketika sedang diregangkan atau ditarik sebelum necking (ketika penampang spesimen mulai berkontraksi secara signifikan). Kekuatan tarik (TS) adalah kebalikan dari kuat tekan dan nilai-nilainya bisa sangat berbeda.

1. Mengikat semua fiberdan berfungsi sebagai media untuk meneruskan stress pada fiber; hanya sebagian kecil dari stress yang disangga oleh matriks. Oleh karena itu matriks harus ductile. Disamping itu modulus elastisitas dari fiber harus jauh lebih besar daripada matriks.

2. Untuk melindungi masing-masing fiber dari kerusakan permukaanakibat abrasi atau reaksi dengan lingkungan.

3. Memisahkan masing-masing fiber;karena sifatnya yang relatif lunak dan plastis, maka matriks dapat mencegah meluasnya brittle cracks dari satu fiber ke fiber lainnya. Meskipun sebagian dari fiber telah rusak, kerusakan komposit secara total belum terjadi sampai terjadinya kerusakan pada sejumlah besar fiber yang berada saling berdekatan.

(3)

Klasifikasi Matriks

Berdasarkan matrik, komposit dapat

diklasifikasikan kedalam tiga kelompok besar

yaitu:

a. Komposit matrik polimer (KMP), polimer

sebagai matrik

b. Komposit matrik logam (KML), logam sebagi

matrik

c. Komposit matrik keramik (KMK), keramik

sebagai matrik

PMC terdiri dari resin polimer sebagai matriks dan fiber sebagai medium penguat.

Material ini digunakan luas di berbagai aplikasi dalam jumlah yang sangat besar, karena sifat-sifatnya yang baik pada temperatur kamar, mudah dibuat, dan relatif murah. Ada berbagai macam PMC, tergantung pada tipe penguatnya (seperti kaca, karbon, dan aramid).

Jenis Polimer

1) Thermoplastic

• Thermoplastic adalah plastic yang dapat dilunakkan berulang kali (recycle) dengan menggunakan panas. • Thermoplastic merupakan polimer yang akan

menjadi keras apabila didinginkan.

• Thermoplastic meleleh pada suhu tertentu, melekat mengikuti perubahan suhu dan mempunyai sifat dapat balik (reversibel) kepada sifat aslinya, yaitu kembali mengeras bila didinginkan.

• Contoh ari thermoplastic yaitu Poliester, Nylon 66, PP, PTFE, PET, Polieter sulfon, PES, dan Polieter eterketon (PEEK).

(4)

2) Thermoset

• Thermoset tidak dapat mengikuti perubahan suhu (irreversibel). Bila sekali pengerasan telah terjadi maka bahan tidak dapat dilunakkan kembali.

• Pemanasan yang tinggi tidak akan melunakkan termoset melainkan akan membentuk arang dan terurai, karena sifatnya yang demikian sering digunakan sebagai tutup ketel, seperti jenis-jenis melamin.

• Plastik jenis termoset tidak begitu menarik dalam proses daur ulang karena selain sulit penanganannya juga volumenya jauh lebih sedikit (sekitar 10%) dari volume jenis plastik yang bersifat termoplastik.

• Contoh dari thermoset yaitu Epoksida, Bismaleimida (BMI), dan Poli-imida (PI).

Sifat PMC

Komposit ini bersifat :

1) Biaya pembuatan lebih rendah

2) Dapat dibuat dengan produksi massal

3) Ketangguhan baik

4) Tahan simpan

5) Siklus pabrikasi dapat dipersingkat

6) Kemampuan mengikuti bentuk

7) Lebih ringan.

Keuntungan PMC

1) Ringan

2) Specific stiffness tinggi

3) Specific strength tinggi

4) Anisotropy

Contoh Aplikasi

1) Matrik berbasis poliester dengan serat gelas

a) Alat-alat rumah tangga b) Panel pintu kendaraan c) Lemari perkantoran d) Peralatan elektronika.

2) Matrik berbasis termoplastik dengan serat gelas = Kotak air radiator

3) Matrik berbasis termoset dengan serat carbon a) Rotor helikopter

b) Komponen ruang angkasa c) Rantai pesawat terbang

(5)

GFRP adalah komposit yang terdiri dari serat kaca, kontinyu atau tak kontinyu, dan matriks polimer.

Komposit jenis ini merupakan komposit yang paling banyak diproduksi.

Komposisi kaca yang biasa dibuat menjadi serat (biasa disebut sebagai E-glass) adalah SiO255%, CaO 16%, Al2O315%, B2O3

10%, MgO 4%.

Diameters fiber biasanya berkisar antara 3 dan 20 µµµµm.

Kaca banyak digunakan sebagai material penguat dalam bentuk serat karena:

1. Mudah dibentuk dari lelehan menjadi high-strength fibers. 2. Banyak tersedia dan dapat dibuat secara ekonomis

menjadi komposit plastik yang diperkuat dengan fiberglas dengan menggunakan berbagai teknik pembuatan. 3. Karena fiber relatif kuat, maka jika ditanam dalam matriks

plastik, akan dihasilkan komposit dengan specific strength yang sangat tinggi.

4. Jika digabung dengan berbagai plastik, akan dihasilkan komposit yang inert, sehingga komposit dapat digunakan pada lingkungan yang korosif.

Karakteristik permukaan dari serat kaca sangat penting; sedikit saja cacat pada permukaan akan sangat menurunkan sifat-sifat tensile-nya.

Catat permukaan dengan mudah dapat disebabkan oleh gesekan atau abrasi permukaan dengan material keras. Permukaan serat kaca yang telah terpapar udara, meskipun dalam waktu singkat, biasanya akan melemah, sehingga akan mempengaruhi ikatannya dengan matriks.

Fiber baru biasanya dilapisi dengan suatu “size”, yaitu lapisan tipis dari suatu senyawa yang melindungi permukaan fiber dari kerusakan dan interaksi yang tidak diinginkan dengan lingkungan.

Temperatur servis dari kebanyakan komposit fiberglas adalah < 200°°°°C; pada temperatur yang lebih tinggi, kebanyakan polimer mulai meleleh dan rusak.

Temperatur servis dapat dinaikkan sampai 300°°°°C dengan menggunakan fiber dari silika yang sangat murni dan polimer temperatur tinggi seperti resin poliamida.

Fiberglas diaplikasikan pada bodi mobil dan kapal, pipa plastik, kontainer, dan lantai.

Industri transportasi semakin banyak memanfaatkan plastik yang diperkuat dengan fiberglas untuk mengurangi berat kendaraan.

(6)

Karbon merupakan material fiber dengan performance sangat baik dan paling banyak digunakan sebagai penguat dalam komposit polimer karena:

1. Serat karbon fibers memiliki specific modulus dan specific strength yang paling tinggi di antara semua fiber penguat. 2. Serat karbon tetap memiliki tensile modulus dan strength yang tinggi pada temperatur tinggi, meskipun pada temperatur tinggi ada masalah oksidasi.

3. Pada temperatur kamar, serat karbon tidak dipengaruhi oleh uap air, berbagai solven, asam, dan basa.

4. Serat karbon memiliki karakteristik fisik dan mekanik yang sangat beragam, sehingga komposit yang dibuat dengan serat karbon dapat memiliki sifat beragam, sesuai yang diinginkan.

5. Proses pembuatan fiber dan komposit telah berkembang dan relatif murah.

Berdasarkan besarnya tensile modulus, serat karbon dapat dikelompokkan menjadi 4 jenis:

1. Serat karbon dengan modulus standar. 2. Serat karbon dengan modulus menengah. 3. Serat karbon dengan modulus tinggi. 4. Serat karbon dengan modulus sangat tinggi.

Serat karbon memiliki diameter antara 4 dan 10 µµµm, baikµ

kontinyu maupun tidak.

Serat karbon biasanya dilapisi dengan pelindung epoxy “size” yang juga berfungsi memperbaiki gaya tarik dengan matriks polimer.

Komposit polimer yang diperkuat dengan serat karbon banyak digunakan untuk:

1. Alat olah raga dan rekreasi (batang pancing, golf clubs), 2. filament-wound rocket motor cases,

3. Tangki bertekanan,

4. Komponen pesawat terbang, baik militer maupun komersial, seperti sayap dan helikopter.

(7)

Aramid memiliki nama kimia poly(paraphenylene terephthalamide). Di pasaran, aramid dikenal dengan merk Kevlar™ dan Nomex™.

KEUNGGULAN

• Memiliki strength dan modulus yang tinggi.

• Memiliki rasio strength/berat yang sangat tinggi, lebih baik

daripada logam.

• Memiliki longitudinal tensile strengths and tensile moduli

yang lebih tinggi daripada material fiber polimer lainnya, tetapi material ini tidak kuat menerima tekanan/ compression.

• Kuat, tahan benturan, tahan terhadap creep and fatigue failure.

• Resistan terhadap pembakaran dan stabil pada temperatur

tinggi (– 200 sampai 200°°°°C).

• Inert terhadap solven dan bahan kimia.

KEKURANGAN

• Terdegradasi oleh asam dan basa kuat.

PENGGUNAAN

• Serat aramid banyak digunakan dalam komposit dengan

matriks polimer, seperti opoxy dan poliester.

• Komposit aramid digunakan sebagai tameng atau rompi anti

peluru, alat-alat olahraga, ban, tali, casing rudal, tangki bertekanan, dan pengganti asbes pada rem mobil, dan gaskets.

Tabel 4. Sifat komposit matriks epoksi yang diperkuat dengan serat kaca kontinyu dan teratur, serat karbon, dan serat aramid dalam

(8)

• Metal Matrix Composites adalah salah satu

jenis komposit yang memiliki matrik logam.

• Material MMC mulai dikembangkan sejak

tahun 1996. Pada mulanya yang diteliti adalah

Continous Filamen MMC yang digunakan

dalam aplikasi aerospace.

TUJUAN REINFORCEMENT:

Untuk meningkatkan specific stiffness, specific strength, abrasion

resistance, creep resistance, thermal conductivity, dan dimensional stability.

KELEBIHAN MMC DIBANDINGKAN DENGAN PMC:

1)Transfer tegangan dan regangan yang baik. 2) Ketahanan terhadap temperature tinggi 3) Tidak menyerap kelembapan. 4) Tidak mudah terbakar.

5) Kekuatan tekan dan geser yang baik.

6) Ketahanan aus dan muai termal yang lebih baik.

KEKURANGAN MMC :

1) Biayanya mahal

2) Standarisasi material dan proses yang sedikit

KOMPOSISI:

• Matriks: aluminum, magnesium, titanium, dan copper. • Fiber:

 Kontinyu : karbon, silikon karbida, boron, aluminum

oksida, dan the refractory metals, yaitu logam yang sangat tahan terhadap panas dan aus: Nb (neobium), Mo (molybdenum), Ta (tantalum), W (tungsten), dan Re (rhenium).

 Diskontinyu: whisker silikon karbida, potongan serat

aluminium oksida dan karbon, dan partikel silikon karbida.

Matrik pada MMC:

1) Mempunyai keuletan yang tinggi 2) Mempunyai titik lebur yang rendah 3) Mempunyai densitas yang rendah

Contoh : Almunium beserta paduannya, Titanium beserta paduannya, Magnesium beserta paduannya. Proses pembuatan MMC : 1) Powder metallurgy 2) Casting/liquid infiltration 3) Compocasting 4) Squeeze casting Tugas:

(9)

APLIKASI:

• Komponen mesin mobil: Driveshaft (dengan rpm tinggi

dan tidak bising), extruded stabilizer bars, komponen suspensi dan transmisi. Bahan yang digunakan adalah matriks aluminum-alloy yang diperkuat dengan serat aluminium oksida dan serat karbon; MMC ini ringan dan tahan aus dan thermal distortion.

• Industri ruang angkasa: advanced aluminum alloy

metal-matrix composites; serat boron digunakan untuk penguat dalam Space Shuttle Orbiter, dan serat grafit kontinyu untuk teleskop Hubble.

Komponen suspensi

Komponen transmisi

Sifat beberapa MMC yang diperkuat dengan serat kontinyu dan teratur

(10)

• CMC merupakan material 2 fasa dengan 1 fasa berfungsi sebagai reinforcement dan 1 fasa sebagai matriks, dimana matriksnya terbuat dari keramik.

• Reinforcement yang umum digunakan pada CMC adalah oksida, carbide, dan nitrid.

• Matrik yang sering digunakan pada CMC adalah : 1) Gelas anorganic.

2) Keramik gelas 3) Alumina 4) Silikon Nitrida

• Salah satu proses pembuatan dari CMC yaitu dengan proses DIMOX, yaitu proses pembentukan komposit dengan reaksi oksidasi leburan logam untuk pertumbuhan matriks keramik disekeliling daerah filler (penguat).

Material keramik tahan terhadap oksidasi dan kerusakan pada temperatur tinggi, akan tetapi fracture toughness-nya rendah, yaitu antara 1 dan 5 Mpa.m½.

Fracture toughnesses dari keramik dapat diperbaiki dengan dikembangkannya CMC yang diperkuat dengan partikulat, serat, atau whisker, sehingga fracture-toughnessnya menjadi 6 – 20 Mpa.m½.

Contoh:

• Matriks Al2O3atau ZrO2yang diperkuat dengan partikel ZrO2.

• Keramik yang diperkuat dengan whiskers, yaitu SiC atau Si3N4.

KEUNTUNGAN DARI CMC :

1) Dimensinya stabil bahkan lebih stabil daripada logam 2) Sangat tangguh , bahkan hampir sama dengan ketangguhan

dari cast iron

3) Mempunyai karakteristik permukaan yang tahan aus 4) Unsur kimianya stabil pada temperature tinggi 5) Tahan pada temperatur tinggi (creep)

6) Kekuatan & ketangguhan tinggi, dan ketahanan korosi tinggi.

KERUGIAN DARI CMC:

1) Sulit untuk diproduksi dalam jumlah besar 2) Relative mahal dan non-cot effective 3) Hanya untuk aplikasi tertentu

Room Temperature Fracture Strengths and Fracture Toughnesses for Various SiC Whisker Contents in Al2O3

(11)

Aplikasi CMC

1) Chemical processing = Filters, membranes, seals, liners, piping, hangers

2) Power generation = Combustorrs, Vanrs, Nozzles, Recuperators, heat exchange tubes, liner

3) Wate inineration = Furnace part, burners, heat pipes, filters, sensors.

4) Kombinasi dalam rekayasa wisker SiC/alumina polikristalin untuk perkakas potong.

5) Serat grafit/gelas boron silikat untuk alas cermin laser. 6) Grafit/keramik gelas untuk bantalan,perapat dan lem. 7) SiC/litium aluminosilikat (LAS) untuk calon material mesin

Gambar

Table 3. Characteristics of Several Fiber-Reinforcement Materials
Tabel 4. Sifat komposit matriks epoksi yang diperkuat dengan serat kaca kontinyu dan teratur, serat karbon, dan serat aramid dalam

Referensi

Dokumen terkait

Hipotesis yang akan diuji pada penelitian ini adalah apakah prestasi belajar matematika kelompok peserta didik internal locus of control tidak lebih tinggi atau

Teknik pengambilan sampel menggunakan salah satu metode Non Probability Sampling , yaitu Convenience Sampling , di mana anggota populasi dapat dengan mudah dipilih

Hasil penelitian menujukkan bahwa lingkungan kerja fisik berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kinerja pegawai. Lingkungan kerja fisik yang diukur dengan

Orang Karo zaman sekarang, hanya melihat rumah adat khususnya simbol pengeret-ret sebagai peninggalan budaya yang bisa dimanfaatkan untuk mata pencaharian yang

Yaitu peramalan yang didasarkan atas data kuantitaif pada masa lalu. Hasil peramalan yang dibuat sangat tergantung pada metode yang dipergunakan dalam peramalan

Lahat: Sapagkat sa pamamagitan ng iyong Mahal na Krus at Muling Pagkabuhay, iniligtas mo ang

Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Rumah Sakit Umum Daerah Kudus.. Periode 30 September 2013- 2 November 2013

Dari table 4.4 terlihat bahwa saran yang diberikan sistem adalah pelepasan beban pada bus 13 dan 11.Setelah saran diikuti dan dilakukan pelepasan beban pada bus 13 dan