LOGO
Model
G
hi
ll W i ht d P i
R
i
Model
G
hi
ll W i ht d P i
R
i
Geographically Weighted Poisson Regression
(Studi Kasus : Jumlah Kematian Bayi di Jawa Timur & Jawa Tengah Tahun 2007)
Geographically Weighted Poisson Regression
(Studi Kasus : Jumlah Kematian Bayi di Jawa Timur & Jawa Tengah Tahun 2007)
SEMINAR HASIL TESIS
SEMINAR HASIL TESIS
Oleh :
Salmon Notje Aulele
Dosen Pembimbing :
D P
h di M S
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Kematian bayi di Indonesia masih tinggi
1990 : 70 1995 : 66 1997 50 gg 1997 : 50 2003 : 35 2004 - 2007 : 34 Widyakarya Nasional Pangan & Gizi VIII (2004)
2004 2007 : 34 2015 : 21 Pramasita (2005) J ti (2007) Jayanti (2007) Winarno (2009)
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Analisis regresi merupakan analisis statistika yang bertujuan untuk memodelkan hubungan antara variabel respon Y dengan variabel memodelkan hubungan antara variabel respon Y dengan variabel prediktor X. Apabila variabel respon Y berdistribusi Poisson, maka model regresi yang digunakan adalah regresi Poisson.
Geographically Weighted Poisson Regression (GWPR) adalah
bentuk lokal dari regresi poisson dimana lokasi diperhatikan yangg p p y g
berasumsi bahwa data berdistribusi Poisson
Nakaya (2004) Nakaya (2004) Hadayeghi (2009)
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
PERMASALAHAN
1. Bagaimana mendapatkan penaksir parameter dan statistik uji pada model GWPR?
2. Faktor-faktor apa saja yang berpengaruh terhadap jumlah
kematian bayi berdasarkan model GWPR?
TUJUAN
1. Mengkaji penaksir parameter dan statistik uji pada model GWPR
UJU
2. Menentukan faktor-faktor apa saja yang berpengaruh terhadap jumlah kematian bayi berdasarkan model GWPR
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
MANFAAT
1 Dapat mengembangkan wawasan dan pengetahuan mengenai
1. Dapat mengembangkan wawasan dan pengetahuan mengenai penaksir parameter dan statistik uji pada model GWPR
2 Dengan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah
2. Dengan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah
kematian bayi, diharapkan agar menjadi acuan bagi pemerintah maupun warga masyarakat untuk menurunkan tingkat kematian bayi
TINJAUAN PUSTAKA
TINJAUAN PUSTAKA
Distribusi Poisson
S t i b l d Y did fi i ik i di t ib i P i
Suatu variabel random Y didefinisikan mempunyai distribusi Poisson jika densitas (fungsi peluangnya) diberikan sebagai berikut
y
e
−µµ
⎧
(
)
,
0,1, 2,...
( )
;
!
0
lainnya
Y Ye
y
f y
f
y
y
µ
µ
⎧
=
⎪
=
= ⎨
⎪
⎩
0
lainnya
⎪
⎩
Dengan :( )
y
Var
( )
y
=
µ
E
&
TINJAUAN PUSTAKA
TINJAUAN PUSTAKA
Regresi Poisson
Regresi Poisson merupakan suatu bentuk analisis regresi yang Regresi Poisson merupakan suatu bentuk analisis regresi yang digunakan untuk memodelkan data yang berbentuk count (jumlah), misalnya data tersebut dilambangkan dengan Y yaitu banyaknya kejadian yang terjadi dalam suatu periode waktu dan/atau wilayah kejadian yang terjadi dalam suatu periode waktu dan/atau wilayah tertentu.
Model regresi Poisson dapat dituliskan sebagai berikut :
k 1
( )
,
1, 2,...,
k i j ij jlog
µ
β
x
i
n
==
∑
=
Dengan : Dengan : 1( ) exp
k i i i j ij jx
x
µ µ
β
=⎛
⎞
=
=
⎜
⎟
⎝
∑
j⎠
⎝
⎠
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Penaksiran Parameter Model Regresi Poisson
MLE
N-R
Pengujian Hipotesis
1. Generalized Likelihood Ratio Test (GLRT) 2. Wald Test
TINJAUAN PUSTAKA
TINJAUAN PUSTAKA
Geographically Weighted Regression (GWR)
Model GWR merupakan pengembangan dari model regresi global dimana Model GWR merupakan pengembangan dari model regresi global dimana ide dasarnya diambil dari regresi non paramterik (Mei, 2005). Model ini merupakan model regesi linier lokal (locally linier regression) yang menghasilkan penaksir parameter model yang bersifat lokal untuk setiap menghasilkan penaksir parameter model yang bersifat lokal untuk setiap titik atau lokasi dimana data tersebut dikumpulkan.
Model GWR dapat ditulis sebagai berikut :p g
(
)
∑
(
)
=+
+
=
p k i ik i i k i i iu
v
u
v
x
y
1 0,
β
,
ε
β
TINJAUAN PUSTAKA
TINJAUAN PUSTAKA
Penaksiran Parameter Model GWR
MLE & WLS
(
u
i,
v
i)
=
(
X
TW
(
u
i,
v
i)
X
)
−1X
TW
(
u
i,
v
i)
y
β
)
Pengujian Hipotesis
LRT
TINJAUAN PUSTAKA
TINJAUAN PUSTAKA
Geographically Weighted Poisson Regression (GWPR)
Geographically Weighted Poisson Regression (GWPR) adalah bentuk lokal dari regresi poisson dimana lokasi diperhatikan yang berasumsi bahwa data berdistribusi Poisson
Model GWPR dapat ditulis sebagai berikut :p g
( )
y
(
(
u
v
)
)
(
(
u
v
)
)
i
n
E
i=
µ
x
i,
β
i,
i=
exp
x
Tiβ
i,
i;
=
1
,
2
,...,
TINJAUAN PUSTAKA
TINJAUAN PUSTAKA
Fungsi Kernel
Pembobotan Model GWPR
a. Fungsi Kernel Gauss b. Fungsi Kernel Bisquare
(
)
(
(
)
2)
exp
,
v
d
h
u
w
j i i=
−
ij(
)
(
( )
)
⎪⎩
⎪
⎨
⎧
>
≤
−
=
h
d
untuk
h
d
untuk
h
d
v
u
w
ij ij ij i i j,
0
,
1
,
2 2⎩
ij Dengan :(
) (
2)
2 j i j i ij u u v v d = − + −TINJAUAN PUSTAKA
TINJAUAN PUSTAKA
Pemilihan Bandwidth Optimum
Metode yang digunakan untuk memilih bandwidth optimum yaitu : Metode yang digunakan untuk memilih bandwidth optimum yaitu :
Cross Validation (CV)
( )
h∑
n(
h)
CV( )
∑
(
) ( ))
2 = ≠ − = i i i y h y h CV 1 ) (Pemilihan Model Terbaik
Akike Information Criterion (AIC)
Metode yang digunakan untuk memilih model terbaik yaitu :
TINJAUAN PUSTAKA
TINJAUAN PUSTAKA
Kematian Bayi
Kematian bayi adalah suatu kematian yang dialami anak sebelum Kematian bayi adalah suatu kematian yang dialami anak sebelum mancapai usia satu tahun
Tinggi rendahnya kematian bayi sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, Tinggi rendahnya kematian bayi sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu sebagai berikut :
1. Faktor tingkat individu
a. Banyaknya wanita yang berumah tangga di bawah umur 17 tahun b. Kurangnya kesadaran akan pentingnya ASI
c Tingkat pendidikan wanita c. Tingkat pendidikan wanita
TINJAUAN PUSTAKA
TINJAUAN PUSTAKA
2. Faktor tingkat rumah tangga, pendapatan dan kekayaan, yaitu
penduduk golongan sosial ekonomi menengah ke bawah dimanag g g
penduduk golongan sosial ekonomi menengah ke bawah memiliki keterbatasan biaya dalam mengupayakan kesehatan bayi yang mereka miliki
3. Faktor tingkat masyarakat, lingkungan dan sistem masyarakat, yaitu : a. Jumlah tenaga kesehatan di suatu wilayah
METODOLOGI PENELITIAN
METODOLOGI PENELITIAN
Sumber Data
D t D t S k d d i BPS
Data Data Sekunder dari BPS
Publikasi Survei
Pada penelitian ini yang dijadikan unit observasi adalah Kabupaten/Kota di provinsi Jawa Timur yang terdiri dari 38 Kabupaten/Kota dan Jawa Tengah 35 Kabupaten/Kota
METODOLOGI PENELITIAN
METODOLOGI PENELITIAN
Variabel Penelitian
Variabel respon : jumlah kematian bayi berusia dibawah satu tahun, per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2007.
Variabel prediktor yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu :
X1: Presentase persalinan yang dilakukan dengan bantuan non medis
X1: Presentase persalinan yang dilakukan dengan bantuan non medis
X2 : Rata-rata usia perkawinan pertama wanita
X3 : Rata-rata jumlah pengeluaran rumah tangga perkapita sebulan
X4 : Rata-rata pemberian ASI ekslusif
X5 : Presentase penduduk miskin
X6 : Jumlah tenaga kesehatan (Dokter & Bidan)
METODOLOGI PENELITIAN
METODOLOGI PENELITIAN
Struktur Data
Kabupaten/Kota Y X1 X2 X3 … X8 u v (1) (2) (3) (4) (5) (10) (11) (12) 1 2 3 4 y1 y2 y3 y x11 x12 x13 x x21 x22 x23 x x31 x32 x33 x … … … x81 x82 x83 x u1 u2 u3 u v1 v2 v3 v 4 5 . . . y4 y5 . . . x14 x15 . . . x24 x25 . . . x34 x35 . . . … … … x84 x85 . . . u4 u5 . . . v4 v5 . . . n Yn X1n x2n x3n … x8n un vnMETODOLOGI PENELITIAN
METODOLOGI PENELITIAN
Metode Penelitian
Langkah-langkah untuk mengkaji estimasi parameter dan statistik uji pada
d l GWPR d l h b i b ik t
1.
model GWPR adalah sebagai berikut :
1. Membentuk fungsi likelihood dari model GWPR
2 Membentuk fungsi ln likelihood dari fungsi yang diperoleh dari langkah 1 2. Membentuk fungsi ln likelihood dari fungsi yang diperoleh dari langkah 1 3. Memberikan bobot pada fungsi ln likelihood
4. Menaksir parameterp
β
β
(
(
u ,
ii,
v
ii)
)
dengan memaksimumkan fungsi ln likelihoodg g5. Membentuk hipotesis untuk menguji kesamaan model regresi Poisson dan GWPR :
(
)
(
u
v
)
k
p
H
0:
β
k i,
i=
β
k;
=
1
,
2
,...,
(
i i)
k ku
v
satu
ada
tidak
paling
H
1:
β
,
≠
β
METODOLOGI PENELITIAN
METODOLOGI PENELITIAN
6. Menentukan devians untuk model GWPR dengan langkah-langkah sebagai berikut :
(
,
)
(
,
)
...
(
,
)
0
:
1 2 0u
iv
i=
u
iv
i=
=
pu
iv
i=
H
β
β
β
a. Membentuk hipotesis(
u
v
)
k
p
satu
ada
tidak
paling
H
1:
β
k i,
i≠
0
;
=
1
,
2
,...,
b. Menentukan himpunan parameter-parameter di bawah H0
( )
w( )w L H0
c. Membuat fungsi likelihood di bawah
d. Menentukan himpunan parameter-parameter di bawah populasi
( )
Ω( )
e. Membuat fungsi likelihood di bawah populasi L
( )
ΩMETODOLOGI PENELITIAN
METODOLOGI PENELITIAN
7. Menentukan devians untuk model regresi Poisson
8. Menentukan statistik uji untuk menguji kesamaan model regresi Poisson dan GWPR
9. Melakukan uji parsial dengan langkah-langkah sebagai berikut : a. Membentuk hipotesis
(
,)
0 : 0 k ui vi = Hβ
(
u
v
)
k
p
H
:
β
(
u
v
)
≠
0
;
k
=
1
2
p
H
1:
β
k i,
i≠
0
;
=
1
,
2
,...,
b. Menentukan statistik uji
METODOLOGI PENELITIAN
METODOLOGI PENELITIAN
Menganalisis model regresi Poisson dengan langkah langkah sebagai a
Untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh pada jumlah kematian bayi dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :
2.
Menganalisis model regresi Poisson dengan langkah-langkah sebagai berikut :
a.
Pemeriksaan kolinieritas antara variabel prediktor 1.
Menaksir parameter model regresi Poisson 2.
Pengujian kesesuaian model regresi Poisson 3.
Menganalisis model GWPR dengan langkah-langkah sebagai berikut: b.
Menentukan ui dan vi setiap kabupaten/kota di Provinsi Jawa
1. i i p p
Timur dan Jawa Tengah
Menentukan bandwidth optimum dengan menggunakan metode Cross Validation (CV )
2.
METODOLOGI PENELITIAN
METODOLOGI PENELITIAN
Menghitung jarak Eucliden antara lokasi pengamatan berdasarkan posisi geografis
3.
Menghitung matriks pembobot dengan menggunakan fungsi kernel bisquare
4.
Menaksir parameter model GWPR
5 Menaksir parameter model GWPR
5.
Melakukan pengujian kesamaan model regresi Poisson dan GWPR
untuk menguji signifikansi dari faktor geografis dengan
6.
menggunakan hipotesis berikut :
(
u
v
)
k
p
H
0:
β
k i,
i=
β
k;
=
1
,
2
,...,
(
i i)
k ku
v
satu
ada
tidak
paling
H
1:
β
,
≠
β
METODOLOGI PENELITIAN
METODOLOGI PENELITIAN
Melakukan pengujian parameter secara parsial dengan menggunakan hipotesis berikut : 7.
(
,
)
0
:
0 ku
iv
i=
H
β
( )
u
v
k
p
H
:
β
( )
u
v
≠
0
;
k
=
1
2
p
H
1:
β
k i,
i≠
0
;
=
1
,
2
,...,
Membuat kesimpulan 8.Membandingkan model regresi Poisson dengan model GWPR c.
HASIL PENELITIAN
HASIL PENELITIAN
Penaksiran Parameter Model GWPR
MLE
F i Lik lih d
( )
∏
(
−( )
) ( )
(
)
n y i i L i , , exp x β x β β µ µ Fungsi Likelihood( )
∏
(
( )
) ( )
(
)
= = i i i i y L 1 ! , , p β β β µ µ( )
∑
∑
( )
∑
= = =−
−
=
n i n i n i i T i T i iLn
y
y
L
Ln
1 1 1!
,
exp
x
β
β
x
β
(
)
(
)
∑
(
(
)
(
(
)
)
)
(
)
= ∗=
n−
−
j i i ij j j j T j j j T j j i iv
y
u
v
u
v
Ln
y
w
u
v
u
L
Ln
1,
!
,
exp
,
,
x
β
x
β
β
(
)
(
)
(
exp ,)
(
,)
0 1 = −∑
= n j i i ij j j T j j j j u v w u v y x x x βN-R
HASIL PENELITIAN
HASIL PENELITIAN
(m )(
u
i,
v
i)
m(
u
i,
v
i)
( )m(
m(
u
i,
v
i)
)
( )m(
m(
u
i,
v
i)
)
1 1β
H
β
g
β
β
+=
−
− Bentuk Umum : (*) dimana(
)
(
β)
∂ Ln L∗(
β(
ui,vi)
)
( )(
(
)
)
(
(
(
)
)
)
(
)
(
(
)
)
(
)
∑
+∑
− = ∂ = n n i i i ij i i i T i i i ij i i i T i i i i m m y v u w v u v u w v u v u , , exp , , , , x β x x β β β g (**)(
)
(
(
)
)
(
)
∑
∑
= = i i i i i ij i i i i i i ij i y 1 1 , , e p , β ( )(
(
)
)
(
)
(
(
(
)
)
)
∗ ∂ = T i i i i m m v u L Ln v u 2 , , β β H ( ) ( )(
(
)
)
(
)
(
)
(
)
(
(
)
)
∑
= − = ∂ ∂ n i i i T i T i i i ij i i i T i i i i m m v u v u w v u v u 1 , exp , , , , β x x x β β β (***) = i 1HASIL PENELITIAN
HASIL PENELITIAN
( )( )
(
( ) ( )
( ))
(
( ) ( )
( )( )
( )m)
i i m i i i i T m i i i i T i i mv
u
v
u
v
u
v
u
v
u
v
u
,
,
,
1,
,
,
1X
W
A
X
X
W
A
z
β
+=
− It i b h ti d t k it d tIterasi berhenti pada saat konvergen, yaitu pada saat :
( + )
(
)
−
( )(
)
≤
ε
i i m i i mv
u
v
u
,
,
1β
β
Pengujian Kesamaan Regresi Poisson dan GWPR
Bentuk Hipotesis :
( )
u
v
i
n
k
p
H
00:
β
β
kk( )
ii,
,
ii=
β
β
kk;
;
=
1
,
,
2
, ,
,...,
;
;
=
1
,
,
2
,...,
, ,
p
( )
i i k ku
v
satu
ada
tidak
paling
H
1:
β
,
≠
β
HASIL PENELITIAN
HASIL PENELITIAN
Pengujian kesamaan model GWPR dengan model regresi Poisson menggunakan perbandingan nilai devians model regresi Poisson dan
model GWPR.ode G A hit df A Model Devians F = / B hit df B Model Devians F / Ak ik ti di t ib i F d d j t b b df d df K it i
Akan mengikuti distribusi F dengan derajat bebas dfA dan dfB. Kriteria
pengujiannya adalah tolak H0 jika
( dfA dfB)
hit
F
HASIL PENELITIAN
HASIL PENELITIAN
Pengujian Parameter Model GWPR
Bentuk Hipotesis :
( )
u
v
i
n
k
p
H
0:
β
k i,
i=
0
;
=
1
,
2
,...,
;
=
1
,
2
...,
( )
,
0
:
1 ku
iv
i≠
H
1:
β
β
k( )
u
i,
v
i0
Statistik Uji :(
,
)
ku v
i iZ
=
β
)
(
)
(
k i,
i)
Z
se
β
u v
=
)
Kriteria pengujiannya adalah tolak H jika
Kriteria pengujiannya adalah tolak H0 jika
( )
2; 1
hit n p
HASIL PENELITIAN
HASIL PENELITIAN
Deskriptif Data Kematian Bayi di Jawa Tengah
Variabel N Mean Minimum Maximum StDev
Y 35 16,97 2,00 43,00 12,15 X1 35 17,71 1,02 44,59 11,87 X2 35 19,43 18,12 21,78 0,97 X3 35 257176,36 186487,30 436905,17 56641,23 X4 35 7,94 6,00 10,38 1,21 X5 35 17,27 3,75 36,66 8,84 X6 35 438,00 195,00 768,00 123,5 X7 35 118,31 35,00 215,00 42,43
HASIL PENELITIAN
HASIL PENELITIAN
Deskriptif Data Kematian Bayi di Jawa Timur
Variabel N Mean Minimum Maximum StDev
Y 38 21,03 0,00 60,00 19,10 X1 38 15,11 0,49 68,31 17,37 X2 38 19,65 18,00 21,54 0,97 X3 38 265744,32 191840,21 456991,64 67469,24 X4 38 8,96 6,68 12,49 1,55 X5 38 15,93 2,03 35,88 9,30 X6 38 439,60 97,00 2314,00 381,50 X7 38 116,32 33,00 259,00 56,61
HASIL PENELITIAN
HASIL PENELITIAN
Pengujian Kolinieritas Untuk Jawa Tengah : 1. Koefisien Korelasi X1 X2 X3 X4 X5 X6 X2 -0,6821 X3 -0,6617 0,7921 X4 0,0908 -0,2322 -0,1597 X5 0,7465 -0,5199 -0,7202 0,0945 X6 -0,2423 0,0996 0,0312 0,0793 -0,1685 Tidak X7 -0,2386 -0,0261 -0,0721 0,2207 -0,1168 0,8139
2. Variance Inflation Factors (VIF)
Ada Kolinieritas
Nilai VIF
X
1X
2X
3X
4X
5X
6X
73561
3796
4411
1139
3351
3214
3585
3,561
3,796
4,411
1,139
3,351
3,214
3,585
HASIL PENELITIAN
HASIL PENELITIAN
Pengujian Kolinieritas Untuk Jawa Timur : 1. Koefisien Korelasi X1 X2 X3 X4 X5 X6 X2 -0,7744 X3 -0,5506 0,8200 X4 0,0905 -0,0697 -0,1068 X5 0,7072 -0,6875 -0,7955 0,1126 X6 -0,0705 0,1169 0,2653 -0,1113 -0,1499 Tidak X7 0,1236 -0,2418 -0,1294 0,0470 0,1471 0,7977
2. Variance Inflation Factors (VIF)
Nil i VIF
Ada KolinieritasNilai VIF
X
1X
2X
3X
4X
5X
6X
74,773 7,811 7,448 1,094 4,745 4,884 4,856
HASIL PENELITIAN
HASIL PENELITIAN
Parameter Estimasi Standar Error T_Hitung 2 8008 0 4244 65 9893*
Estimasi Parameter Model Regresi Poisson Untuk Jawa Tengah
0
β
1β
2β
2,8008 0,4244 65,9893* -0,0542 0,0744 -0,7291 -0,1769 0,0822 -2,1536* 2β
3β
4β
0,1769 0,0822 2,1536 -0,0286 0,0966 -0,2963 -0,0968 0,0443 -2,1846* 4 5β
6β
0,0948 0,0712 1,3317 -0,0817 0,0669 -1,2200 7β
0,1194 0,0699 1,7085(
2
,
8008
0
,
1769
20
,
0968
4)
exp
ˆ
i=
−
X
−
X
µ
HASIL PENELITIAN
HASIL PENELITIAN
Estimasi Parameter Model Regresi Poisson Untuk Jawa Timur
Parameter Estimasi Standar Error T_Hitung 3 0119 0 0368 81 8899*
β
3,0119 0,0368 81,8899* -0,2445 0,0766 -3,1999* -0,3910 0,1004 -3,8937* 0β
1β
β
, , , 0,0538 0,1003 0,5363 0,0998 0,0371 2,6874* 2β
3β
4β
0,0902 0,0777 1,1614 0,1015 0,0938 1,0825 4β
5β
6β
-0,2396 0,0811 -2,9534* 7β
HASIL PENELITIAN
HASIL PENELITIAN
Nilai Bandwidth Optimum Tiap Kab/Kota di Jawa Tengah
Daerah Bandwidth Daerah Bandwidth Kab. Cilacap 2,9798 Kab. Kudus 2,9798 Kab. Banyumas 2,6888 Kab. Jepara 2,2434 Kab. Purbalingga 2,8459 Kab. Demak 1,9706 Kab. Banjarnegara 2,1145 Kab. Semarang 1,6975 Kab. Kebumen 2,1073 Kab. Temanggung 1,8034 Kab. Purworejo 1,8713 Kab. Kendal 1,7357 Kab. Wonosobo 1,8552 Kab. Batang 1,8551 Kab. Magelang 1,5448 Kab. Pekalongan 2,0773 Kab. Boyolali 1,8509 Kab. Pemalang 2,4667 Kab. Klaten 1,9035 Kab. Tegal 2,5613 Kab. Sukoharjo 1,7358 Kab. Brebes 2,7930 Kab. Wonogiri 2,3533 Kota Magelang 1,5607 Kab. Karanganyar 2,1623 Kota Surakarta 2,0874 Kab. Sragen 2,1814 Kota Salatiga 1,7337 Kab. Grobogan 1,5872 Kota Semarang 1,7087 Kab. Blora 2,8227 Kota Pekalongan 2,0409 Kab. Rembang 2,5011 Kota Tegal 2,6041 Kab. Pati 2,4305
HASIL PENELITIAN
HASIL PENELITIAN
Nilai Bandwidth Optimum Tiap Kab/Kota di Jawa Timur
Daerah Bandwidth Daerah Bandwidth
Kab. Pacitan 3,1500, Kab. Magetang 3,1023,
Kab. Ponorogo 2,7029 Kab. Ngawi 3,0728
Kab. Trenggalek 2,7911 Kab. Bojonegoro 2,8640
Kab. Tulungagung 2,6809 Kab. Tuban 2,7086
Kab Blitar 2 2111 Kab Lamongan 2 2230
Kab. Blitar 2,2111 Kab. Lamongan 2,2230
Kab. Kediri 2,2692 Kab. Gresik 2,2138
Kab. Malang 1,9093 Kab. Bangkalan 2,0735
Kab. Lumajang 2,0702 Kab. Sampang 2,3126
Kab. Jember 2,2649 Kab. Pamekasan 2,4390
Kab. Banyuwangi 3,1500 Kab. Sumenep 2,6897
Kab. Bondowoso 2,4959 Kota Kediri 2,2926
Kab. Situbondo 2,5908 Kota Blitar 2,1208
Kab. Probolinggo 1,9368 Kota Malang 1,9024
Kab. Pasuruan 1,7978 Kota Probolinggo 2,1631
Kab. Sidoarjo 1,9731 Kota Pasuruan 1,8186
Kab. Mojokertoj 2,0817, Kota Mojokertoj 2,1246,
Kab. Jombang 2,2214 Kota Madiun 3,0002
Kab. Nganjuk 2,7803 Kota Surabaya 2,0136
HASIL PENELITIAN
HASIL PENELITIAN
Matriks pembobot yang dibentuk dengan fungsi kernel gauss pada lokasi pertama di Jawa Tengah yaitu Kabupaten Cilacap
(u v ) diag (1 0000 0 9018 0 9045 0 7576 0 7515 0 6883 0 6997 0 6305 W ( )= 5767 , 0 5350 , 0 6354 , 0 7502 , 0 8046 , 0 7657 , 0 7213 , 0 6776 , 0 6488 , 0 5641 , 0 5834 , 0 5349 , 0 4906 , 0 3883 , 0 4623 , 0 4520 , 0 4082 , 0 6042 , 0 5003 , 0 5094 , 0 4949 , 0 6005 , 0 5588 , 0 5630 , 0 6305 , 0 6997 , 0 6883 , 0 7515 , 0 7576 , 0 9045 , 0 9018 , 0 0000 , 1 ( , 1 1 v diag u W = ) 7690 , 0 6918 , 0 5813 , 0
Matriks pembobot yang dibentuk dengan fungsi kernel bisquare pada lokasi pertama di Jawa Tengah yaitu Kabupaten Cilacap
lokasi pertama di Jawa Tengah yaitu Kabupaten Cilacap
(
)
0388 , 0 5567 , 0 2709 , 0 2969 , 0 2552 , 0 5475 , 0 4373 , 0 4489 , 0 6197 , 0 7612 , 0 7404 , 0 8434 , 0 8518 , 0 9800 , 0 9788 , 0 0000 , 1 ( , 1 1 v diag u W = ) 8667 , 0 7469 , 0 4981 , 0 4859 , 0 3706 , 0 6310 , 0 8416 , 0 9077 , 0 8625 , 0 7979 , 0 7201 , 0 6608 , 0 4519 , 0 5035 , 0 3704 , 0 2428 , 0 0110 , 0 1638 , 0 1366 , 0HASIL PENELITIAN
HASIL PENELITIAN
Matriks pembobot yang dibentuk dengan fungsi kernel gauss pada lokasi pertama di Jawa Timur yaitu Kabupaten Pacitan
(u v ) diag (1 0000 0 7807 0 8889 0 8595 0 7412 0 6915 0 6393 0 5183 W ( )= 6366 , 0 7206 , 0 6994 , 0 4258 , 0 4610 , 0 4799 , 0 5722 , 0 6095 , 0 6069 , 0 5554 , 0 7001 , 0 7532 , 0 7927 , 0 7768 , 0 7550 , 0 6556 , 0 6304 , 0 6020 , 0 5651 , 0 5407 , 0 4393 , 0 4528 , 0 3679 , 0 4879 , 0 5183 , 0 6393 , 0 6915 , 0 7412 , 0 8595 , 0 8889 , 0 7807 , 0 0000 , 1 ( , 1 1 v diag u W =
Matriks pembobot yang dibentuk dengan fungsi kernel bisquare pada lokasi pertama di Jawa Timur yaitu Kabupaten Pacitan
) 6439 , 0 5854 , 0 7812 , 0 6309 , 0 5922 , 0 5032 , 0
lokasi pertama di Jawa Timur yaitu Kabupaten Pacitan
( ) 6195 , 0 5513 , 0 4546 , 0 3868 , 0 1047 , 0 1385 , 0 10 02 , 1 2352 , 0 3227 , 0 6397 , 0 7463 , 0 8287 , 0 9547 , 0 9724 , 0 8812 , 0 0000 , 1 ( , 1 1 − = E diag v u W ) 6500 , 0 5087 , 0 8817 , 0 6207 , 0 5264 , 0 2792 , 0 6338 , 0 7967 , 0 7608 , 0 0734 , 0 1604 , 0 2125 , 0 4738 , 0 5698 , 0 5635 , 0 4281 , 0 7619 , 0 8458 , 0 8950 , 0 8765 , 0 8483 , 0 6752 , 0
HASIL PENELITIAN
HASIL PENELITIAN
Pengelompokan Kab/Kota di Jawa Tengah berdasarkan variabel yang signifikan mempengaruhi jumlah kematian bayi berdasarkan model GWPR dengan pembobot fungsi kernel gauss yaitu
HASIL PENELITIAN
HASIL PENELITIAN
Pengelompokan Kab/Kota di Jawa Tengah berdasarkan variabel yang signifikan mempengaruhi jumlah kematian bayi berdasarkan model GWPR dengan pembobot fungsi kernel bisquare yaitu
GWPR dengan pembobot fungsi kernel bisquare yaitu
P A T I DE M A K J E P A R A RE M B A N G K U D U S P E K A LO N G A N ( K O T A ) T E G A L (K O T A ) N E W S B L O R A CI L A C A P B R E B E S G R O B O G A N T E G A L K E B U M E N K E N D A L B A N Y U M A S S R A G E N B O Y O L A L I P E M A LA N G M A G E L A N G S E M A RA N G B A T A N G K L A T E N W O N O S O B O P E K A LO N G A N B A N J A R NE G A R A T E M A N G G U N G P U R B A L I N G G A K A R A N G A N Y A R S E M A R A N G ( K O T A ) S U R A K A R T A ( K O T A ) S A L A TIG A ( K O T A ) M A G E L A N G (K O T A ) V a ria b e l X 2 d a n X 4 X 5 d a n X 7 X 2 W O N O G IR I K L A T E N P U R W O R E J O S U K O H A R J O X 3 X 4 X 7 X 1 - X 7 tid a k s ig n ifik a n
HASIL PENELITIAN
HASIL PENELITIAN
Pengelompokan Kab/Kota di Jawa Timur berdasarkan variabel yang signifikan mempengaruhi jumlah kematian bayi berdasarkan model GWPR dengan pembobot fungsi kernel gauss yaitu
GWPR dengan pembobot fungsi kernel gauss yaitu
N
TU BA N BO J O N EG O R O
LAM O N G AN
G RE SIK SAM PAN G SU MEN E P BAN G KA LAN
PAM EKA SAN SU RA BAYA ( KO T A) E W S MAL AN G J EMB ER BAN YU W AN G I BLIT A R KED IR I NG A W I LU MA J AN G PAC IT AN BO J O N EG O R O MAD IU N SIT U BO N D O PASU R U AN NG A N J UK PO N O R O G O PR O BO L IN G G O BO N D O W O SO J O MB AN G TR EN G G ALE K MO J O KER T O MAG ET AN SID O AR J O SU RA BAYA ( KO T A) MAL AN G ( KO TA ) Va riab e l X1 , X 2 , d a n X 4 X1 , X 2 , X 4 da n X 7
HASIL PENELITIAN
HASIL PENELITIAN
Pengelompokan Kab/Kota di Jawa Timur berdasarkan variabel yang signifikan mempengaruhi jumlah kematian bayi berdasarkan model GWPR dengan pembobot fungsi kernel bisquare yaitu
GWPR dengan pembobot fungsi kernel bisquare yaitu
N E W TU BA N BO J O N EG O R O LAM O N G AN
G RE SIK SAM PAN G SU MEN E P BAN G KA LAN
PAM EKA SAN SU RA BAYA ( KO T A) E W S MAL AN G J EMB ER BAN YU W AN G I BLIT A R KED IR I NG A W I LU MA J AN G PAC IT AN MAD IU N SIT U BO N D O PASU R U AN NG A N J UK PO N O R O G O PR O BO L IN G G O BO N D O W O SO J O MB AN G TR EN G G ALE K MO J O KER T O MAG ET AN SID O AR J O MAL AN G ( KO TA ) Var iab el X1, X2 , X4 , X 5, X 6, d an X7 X1, X2 , X5 , X 6, d an X7 X1, X2 , X4 , X 6, d an X7 X1, X2 , X3 , d an X4 X1, X2 , X6 , d an X7 X1, X2 , X5 , d an X7 X1 X2 X4 d X7 X1, X2 , X4 , d an X7 X1, X2 , d an X 4 X1, X5 , d an X 7 X6 d an X7 X5 d an X7 X7
HASIL PENELITIAN
HASIL PENELITIAN
Perbandingan Model Regresi Poisson dan Model GWPR
Provinsi
Jawa Timur Jawa Tengah Model Regresi Poisson Devians 626,501 245,168 AICC 642,50164 ,50 261,1686 , 68 Model GWPR(Kernel Gauss) Devians 546,319 224,824 AIC 564,647 242,921 Model Devians 394 609 161 394 Model GWPR(Kernel Bisquare) Devians 394,609 161,394 AIC 423,443* 188,303*
Model GWPR dengan menggunakan pembobot fungsi kernelg gg p g
bisquare lebih baik digunakan untuk menganalisis jumlah kematian bayi di provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah karena mempunyai
KESIMPULAN
KESIMPULAN
Dari hasil analisa data dan pembahasan dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
Model GWPR adalah bentuk lokal dari regresi Poisson dimana lokasi diperhatikan yang berasumsi bahwa data berdistribusi Poisson. Penaksiran parameter model GWPR menggunakan metode MLE dan 1.
diselesaikan dengan menggunakan iterasi Newton-Raphson.
Pengujian kesamaan model regresi Poisson dan GWPR didekati dengan distribusi F, sedangkan uji parameter model secara parsial
k ji Z P ilih d l t b ik d d l GWPR
menggunakan uji Z. Pemilihan model terbaik pada model GWPR menggunakan metode AIC
2. Model GWPR dengan menggunakan pembobot fungsi kernel bisquare 2. Model GWPR dengan menggunakan pembobot fungsi kernel bisquare lebih baik digunakan untuk menganalisis jumlah kematian bayi di provinsi Jawa Tengah & Jawa Timur tahun 2007 karena mempunyai
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA
[1] Aulele, N.S. and Purhadi. 2009. Geographically Weighted Poisson Regression Model. Proceding of IndoMS International Conference on Mathematics and Its Applications (IICMA) 2009, 1041-1048. Yogyakarta, Indonesia
( ) , gy ,
[2] BPS. 2009. Angka Kematian Bayi, Data Statistik Indonesia. Badan Pusat Statistik Jakarta, Indonesia
[3] Bappenas (2005), Laporan Perkembangan Pencapaian Tujuan PembangunanMilenium (Millenium Development Goals/MDGs). Bappenas Jakarta, Indonesia
[4] Brunsdon C Fotheringham A S and Charlton M 1998 Geographically Weighted [4] Brunsdon, C., Fotheringham, A.S. and Charlton, M. 1998. Geographically Weighted
Regression: a method for exploring spatial nonstationarity, Geographical Analysis, 28, 281-298.
[5] Chasco, C., Garcia, I. and Vicens, J. 2007. Modeling Spastial Variations in Household Disposible Income with Geographically Weighted Regression, Munich Personal RePEc Arkhive (MPRA) Working Papper No. 1682.
Arkhive (MPRA) Working Papper No. 1682.
[6] Famoye, F., Wulu, J.T. and Singh, K.P. 2004. On The Generalized Poisson Regression Model with an Application to Accident Data. Journal of Data Science, 2 (2004) 287-295 [7] Hadayeghi, A., Shalaby, A. and Persaud, B. 2009. Development of Planning-Level
Transportation Safety Tools Using Geographically Weighted Poisson Regression, National Academy of Sciences.
National Academy of Sciences.
[8] Hocking, R. 1996. Methods and Application of Linear Models. John Wiley & Sons, New York
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA
[9] Huang, Y. and Leung, Y. 2002. Analysing Regional Industrialisation in Jiangsu Province Using Geographically Weighted Regression, Journal of Geographical
System, 4 : 233-249
[10] Mei, C. L. 2005. Geographically Weighted Regression Technique for Spatial Data Analysis, School of Science Xi’an Jiaotong University
[11] McCullagh, P. and Nelder, J.A. 1989. Generalized Linear Models, Second Edition,
[ ] g , , , ,
Chapman & Hall, London.
[12] Mood, A.M., Graybill, F.A. and Boes, D.C. 1974. Introduction to The Theory of Statistics, Third Edition, McGraw-Hill, Singapura
[13] Nakaya, T., Fotheringham, A.S., Brunsdon, C. and Charlton, M. 2004. Geographically Weighted Poisson Regression for Disease Association Mapping, Statistics in Medicine, Volume 24 Issue 17, pages 2695-2717.